1. Pengertian Penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman mycobacterium tuberculosis.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam pemberian pengobatan pada penderita TB yang baru ditemukan
3. Kebijakan SK Nomor
4. Referensi Keputusan Menkes No HK.01.07/Menkes/1186/2022 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur Anamnesis :
1. Gejala pernafasan (nyeri dada, sesak nafas, hemoptisis)
2. Gejala sistemik (demam, tidak nafsu makan, penurunan berat badan, keringat malam dan
mudah Lelah)
Pemeriksaan fisik :
- Pada auskultasi terdengar suara napas bronkial/amforik/ronki basah/suara napas melemah di
apex paru.
Pemeriksaan Penunjang :
1. Darah : LED meningkat, Hb turun
2. TCM (test cepat molecular) positif
3. Untuk TB non paru specimen dapat diambil dari bilas lambung
4. Radiologi dengan foto thorax PA-Lateral jika TCM negative tetapi klinis mengarah ke TBC.
TTD
dr. Wahyu Widiyanti
TAHAP INTENSIF / AWAL PENYESUAIAN RHZE
BB: 30 – 37 KG.
OAT yg. Di butuhkan : 4 blitser
Pemberian : 2 blitser / hari
BB : 38 – 54 KG.
OAT yg. Di butuhkan : 6 blitser
Pemberian : 3 blitser / hari
BB : 55 – 70 kg.
OAT yg. Di butuhkan : 8 Blitser
Pemberian : 4 tablet / hari
BB :>71 kg.
OAT dibutuhkan : 10 blitser
Pemberian : 5 tablet / hari
BB ; 30 – 37 KG.
OAT dibutuhkan : 3 blitser + 12 tablet
Pemberian : 2 tablet / hari
BB : 38 – 54 kg.
OAT dibutuhkan : 5 blitser + 4 tablet
Pemberian : 3 tablet / hari
BB ; 55 – 70 KG.
0AT dibutuhkan : 6 blitser + 24 tablet
Pemberian / hari : 4 tablet
BB : > 71 kg.
OAT dibutuhkan : 8 blitser + 16 tablet
Pemberian : 5 tablet
Untuk penambahan dan pengurangan dosis obat yang telah dilakukan, kelebihan OAT dimasukan dalam
kotak persediaan cadangan.
Untuk pasien yang putus minum obat karena berbagai hal seperti DO , meninggal, atau pindah ke UPK
lain maka sisa OAT milik pasien yang batas kedaluarsanya masih panjang masih memenuhi syarat dapat
dimasukan ke dalam kotak persediaan cadangan sesuai dengan tahapan
pengobatan shg. Dapat di gunakan untuk penyesuaian paket OAT pasien lain.
Di jelaskan pada pasien bahwa minum obat selama 6 bulan tidak boleh putus, obat harus di minum
setiap hari 1x minum pagi sebelum sarapan atau malam hari sebelum tidur
Untuk tahap intensif selama 2 bulan setiap hari 56 tablet jumlah hari/minum obat
Untuk tahap lanjutan selama 4 bulan se inggu 3 x / 48 jumlah hari/ minum obat.
Cara minm obat di telan di minum dengan air.
Untuk menjamin keteraturan pengobatan TB maka sebaiknya setiap dosis yg. Di telan di awasi oleh
PMO
PMO dapat berasal dari petugas kesehatan , tokoh masyarakat , atau anggauta keluarga pasien
Loket, Poli Umum, Laboratorium, Kamar Obat, Poli TB, Poli batuk, Poli Umum, Poli Lansia, KIA,
Unit Terkait
Ponkesdes, Polindes, Poli VCT
Tanggal mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
diberlakukan
1 KMK No 514 tahun 2015 Tentang Keputusan Menkes No 10 Agustus 2022
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di HK.01.07/Menkes/1186/2022 Tentang
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas
Pertama Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
PENGOBATAN PENDERITA TBC
DENGAN PAKET OAT KATEGORI I
No. Dokumen : SOP/001/AK/2022
No. Revisi : 00
Daftar
PUSKESMAS Tilik Tgl. Terbit : 14 Juni 2022
TUREN
Halaman: 1/2
NO KEGIATAN YA TIDAK TB
1 Pasien datang mendaftar di loket pendaftaran
15 Pasien Pulang
Jumlah
Compliance rate (CR)