TUBERCULOSIS PARU
Disusunoleh:
SHOFIYYA TUZZAHRA
2007501010098
Pembimbing:
Dr.dr. YunitaArliny,M.Kes.Sp.P
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 1
BAB II LAPORAN KASUS 3
2.1 IdentitasPasien 3
2.2 Anamnesis 3
2.3 PemeriksaanFisik 4
2.4 PemeriksaanPenunjang 5
2.5 Diagnosis 8
2.6 Tatalaksana 8
2.7 Prognosis 9
2.8 Follow Up 10
2.9 FotoKlinis 12
BAB IV PEMBAHASAN 29
BAB V KESIMPULAN 34
DAFTAR PUSTAKA 35
BAB I
PENDAHULUAN
Tuberkulosis (TB) adalahsuatujenispenyakitmenular yang
disebabkanolehbakteriMycobacterium
tuberculosis.SaatinisekitarsepertigapendudukduniatelahterinfeksiolehMycobacterium
tuberculosis. WHO sendirimemperkirakansetiaptahunterdapat 9
jutakasusbarupenderitatuberkulosis, danangkakematiantuberkulosis 3 juta orang
tiaptahunnya(1%).(1)Tuberkulosis/TB Paru merupakan salah satu communicable disease
yang menjadi salah satu penyakit penting yang memberatkan masyarakat karena tingginya
morbiditas dan mortalitas yang ditimbulkan. (2). Pada tahun 2017, sebanyak 10 juta kasus
baru dan pada tahun 2019, meskipun jumlahnya melambat dibandingkan beberapa tahun
terakhir, diperkirakan sebanyak 10 juta (range 8,9-11 juta) orang terserang TB dengan
perkiraan kematian akibat TB pada pasien negatif HIV sebesar 1,2 juta (range 1,1-1,3 juta)
dan tambahan 208.000 kematian pada pasien dengan HIV positif pada tahun 2019.(2)
Menurutstatistik, Tuberkulosis (TB) dan Human Immunodeficiency
Virus (HIV) adalahpenyebabutamakematiansecara
global.Meskipunbanyakupayayang
telahdilakukanuntukmengendalikandanmencegahterjadinyapenyakitgandaterse
but, namun TB adalahpenyebabutamakematiandankesakitanpada Orang
Dengan HIV (ODHA).(3)Dari sepertigapendudukduniaterinfeksiTuberkulosis
(TB) dan10% darimerekamemilikiTB aktif.Pengaktifankembaliinfeksi TB Laten
(LTBI) menjadipenyakit TB aktifdiucapkan di antara ODHA rata-rata sekitar
20 kali.Secara global, sekitarsatujutaODHAkoinfeksi TB padatahun 2017. TB
adalahpenyebabutamakematian di antara ODHA yang disebabkanoleh 300.000
kematian TB terkait HIV padatahun 2017 di
manaAfrikamerupakanbagianterbesar (84%). Selainitu, ODHA
menghadapiancaman TB yang resistanterhadapobat.Jika diagnosis tertunda,
adapeningkatanrisikokematiandari TB yang
resistanterhadapbanyakobatdanresistanterhadapobatsecaraluas.(4)
MenurutSurveiPrevalensiTuberkulosis Kenya 2016,
setengahdarisemuapasien yang
jatuhsakitkarenapenyakitinitidakterdiagnosisdantidakdiobati.
Surveitersebutmengidentifikasi HIV sebagaifaktorrisiko yang signifikan,
berkontribusipada 17% darikeseluruhanbeban TB.Tingkat koinfeksi HIV di
antarapasien TB yang diberitahu di Kenya adalah 27%.(5)Kenya
memilikiepidemi HIV umum, yang
bervariasimenurutwilayahgeografis.Menurutperkiraan HIV Kenya 2018,
prevalensi HIV di kalangan orang dewasamencapai 4,8% (Laki-laki 4,5%,
Perempuan 5,2%), berarti 1.493.400 (1.388.187 orang dewasadan 105.213
anak-anak) orang yang hidupdengan HIV. Sepertigakematian ODHA
disebabkanolehtuberkulosis, penyakit yang dapatdicegahdandiobati.(6)
BAB II
LAPORAN KASUS
2.2 Anamnesis
Keluhan Utama : Sariawan dimulut, Sesak nafas
Keluhan Tambahan :Batuk, demam, penurunan berat badan
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien laki-laki 45 tahun datang ke IGD rumah sakit dengan keluhan sariawan diseluruh
rongga dimulut dan sesak nafas sejak 2 bulan yang lalu sebelum masuk rumah sakit. Pasien
juga juga mengeluhkan nyeri pada mulut sehingga sulit dan tidak nafsu makan. Saat ini
pasien sudah bisa makan makanan yang lembek cair.Pasien juga mengeluhkan batuk tidak
berdahak. Keluhan keringat malam,mual, muntah dan BAB cair disangkal. Pasien
mengalami penurunan berat badan sekitar 2 bulan ini dari 70 kg-50kg
Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien mempunyai riwayat terdiagnosa HIV dengan uji 3 metode di RS daerah pada tanggal
18 juni 2021, namun pasien belum mendapatkan terapi HIV
2.3 PemeriksaanFisik
Tanda Vital
● KeadaanUmum : Lemah
● Kesadaran :Compos mentis
● Tekanandarah :112/70 mmHg
● Frekuensinadi : 98x/menit
● Frekuensinafas :24x/menit
● Suhu : 36,80C
● SpO2 : 98,7% (tanpa oksigen)
PemeriksaanFisikParu
● Inspeksi :
- Statis : Simetris
- Dinamis : Simetris
● Palpasi :
- Fremitus taktildextra et sinistrameningkat di bagianbawah
● Perkusi :
- Dextra : Sonor
- Sinistra : Sonor
● Auskultasi :
- Atas : Dextra et sinistra : Vesikuler (+/+),Wheezing (-), ronki (-)
- Tengah : Dextra et sinistra : Vesikuler (+/+),Wheezing (-), ronki (-)
- Bawah : Dextra et sinistra : Bronchovesikuler, Wheezing (-), ronki (+)
basahhalus
Status Generalisata
● Kulit : Sawo matang, ikterik (-), sianosis (-), edema (-)
● Kepala : Rambuthitam
● Wajah : Simetris, edema (-), deformitas (-)
● Mata : Konjungtivita Anemis(-/-), sklera ikterik (-/-)
● Telinga : sekret (-/-), serumen (-/-)
● Hidung : Konka edema (-/-), sekret (tidak ada/tidak ada), septum deviasi (tidak ada)
● Mulut : Candidiasis oral (+/+), leukoplakia (+/+)
● Leher : Pembesaran KGB (tidak ada), TVJ R-2 cm H2O
● Paru : Simetris, vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ronki (+/+)basahhalus 1/3
bawahparu bilateral
● Jantung : BJ 1> BJ 2, bising (-)
● Abdomen : Peristaltik (+)
● Genitalia : Tidakdiperiksa
● Anus : Tidakdiperiksa
● Ekstremitas : Edema dan pucat pada keempat ekstremitas (-)
2.4 PemeriksaanPenunjang
a) LaboratoriumDarah
Pemeriksaandilakukanpadatanggal 20-06-2021
Tabel 1.Hasilpemeriksaanlaboratoriumdarah
HEMATOLOGI
DARAH RUTIN
Hemoglobin 12,2 14,0-17,0 g/dL
Hematokrit 36 45-55 %
Eritrosit 4,1 4,7-6,1 106/mm3
Leukosit 9,4 4,5-10,5 103/mm3
Trombosit 223 150-450 103/mm3
MCV 87 80-100 fL
MCH 30 27-31 Pg
MCHC 34 32-36 %
RDW 12,7 11,5-14,5 %
MPV 10,9 7,2-11,1 fL
HitungJenis:
Eosinofil 1 0-6 %
Basofil 0 0-2 %
NetrofilBatang 0 2-6 %
NetrofilSegmen 87 50-70 %
Limfosit 7 20-40 %
Monosit 5 2-8 %
KIMIA KLINIK
HATI & EMPEDU
Bilirubin Total 0,89 0,3-1,2 mg/dL
Bilirubin Direct 0,26 <0,52 mg/dL
Bilirubin Indirect 0,63 mg/dL
AST/SGOT 48 <35 U/L
ALT/SGPT 20 <45 U/L
ALBUMIN 2,60 3,5-5,2 g/dl
DIABETES
GlukosaDarahSewaktu 96 < 200 mg/dL
GINJAL-HIPERTENSI
Ureum 32 13-43 mg/dL
Kreatinin 0,90 0,67-1,17 mg/dL
ELEKTROLIT
Natrium (Na) 141 132-146 Mmol/L
Kalium (K) 4,40 3,7-5,4 Mmol/L
Klorida (Cl) 108 98-106 Mmol/L
Kesimpulan :
PneumoniaBilateral ddinfeksiparuspesifik ,
TB paru
2.5 Diagnosis
1. TB Paru terkonfirmasi radiologisdenganinfeksisekunder
2. HIV Stadium III dan ID Candidiasis Orofaringdan TB Paru
3. HipoalbuminSedang
4. High Risk Trombosis
2.6Tatalaksana
- Diet Sonde 6x200 cc per hari
- O2 Simple mask 10-15 lpm
- IVFD Nacl 0,9% 20 tpm
- IV Ceftriaksone 2 gr/24 jam
- IV Omeprazole 40 mg/ 12jam
- IV Paracetamol1gr/kd
- Heparin 5000 iu/12 jam (SC)
- NebuleNacl 3%
- Cotrimoxazol 960mg/24 jam (PO)
- Drop Nystatin 2cc/6 jam(PO)
- FlumucylSyr 2c/8 jam(PO)
- LactulaxSyr 5c/8 jam (PO)
- Piridoksin 10 gr/12 jam (PO)
- Drip resfar 1,2 gr dalamNacl 0,9% habisdalam 4 jam 200 cc/4jam
- Drip Fluconazole 200 mg/24 jam
- Curcuma 1tab/8 jam(PO)
2.7 Prognosis
- Quo et Vitam :dubia et bonam
- Quo et Functional :dubiaetbonam
- Quo et Sanactionam :dubiaetbonam
1. Kurniasari, Ryana Ayu Setia , Cahyo, Kusyogo dan suhartono. 2012. Faktor Risiko
Kejadian Tuberkulosis Paru di Kecamatan Baturetno Kabupaten.. Jawa Tengah : Media
Kesehatan Masyarakat Indonesia, , Vol. Vol.11. No.2.
2. Susilawati TN, Larasati R. 2019. A recent update of the diagnostic methods for
tuberculosis and their applicability in indonesia: A narrative review. : Med J Indones,
28(3):284–91. .
3. Floyd K, Glaziou P, Zumla A, Raviglione M. 2018. The global tuberculosis epidemic and
progress in care, prevention, and research: an overview in year 3 of the end TB era. s.l. :
Lancet Respir Med, 6(4):299–314..
4. Organization, World Health. 2018. Global tuberculosis report 2018. Geneva: World
Health Organization.
5. L. and L. D. Kenya TB Survey Report. Ministry of Health Republic of Kenya, Division of
Tuberculosis. 2016.
6. KENYA HIV ESTIMATES 2018. (NACC), Kenya National AIDS Control Council. 2018 :
s.n.
7. A, Luetkemeyer. 2013. Comprehensive, up-to-date information on HIV/AIDS treatment,
prevention, and policy, from the University of California San Francicsco. california : s.n.,
8. Cahyawati, Fany. 2018. Tatalaksana TB pada Orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Jawa
Timur : s.n.,
9. Kenya, Divisi Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik. 2016. Laporan Survei TB
Kenya. : s.n.