Anda di halaman 1dari 61

SUGENG ABDULLAH

Draft

PANDUAN PRAKTIKUM

INSTRUMENTASI

PRODI D-IV KESEHATAN LINGKUNGAN


JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN PURWOKERTO
POLTEKKES
Sugeng Abdullah (2017), KEMENKES
“Panduan SEMARANG 1
Praktik Instrumentasi”Page
LKP 1

LEMBAR KERJA PRAKTEK (LKP)

Hari / Tanggal Praktek :


Lokasi Praktek : Bengkel Kerja / Lapangan
Acara / Kegiatan Praktek : Komponen alat ukur / Instrumentasi

Rational
Instrumen dikelompokkan menjadi dua, yakni instrumen pengukur dan instrumen
pengendali. Setiap instrumen memiliki komponen atau sensor yang beragam sesuai dengan
kegunaan dari instrumen tersebut. Sensor / tranducer atau komponen lainnya memiliki
spesifikasi, jenis type yang beragam pula. Mengetahui spesifikasi masing-masing komponen
sangat diperlukan untuk tugas-tugas pengendalian dan/atau pengukuran.
Sensor/tranduser dan komponen yang penting meliputi untuk keperluan tugas-tugas
penyehatan tanah/sampah, air, udara, makanan, pengendalian vektor dan penyehatan sarana
& bangunan. Komponen untuk tugas pengukuran dapat di identifikasi sebagai sensor primer
(PSE), variable konversi (VCE), variable manipulasi, transmisi dan presentasi data (DPE).

Prosedur :

Alat / Bahan :
- Termokopel / thermostat
- Termoelectric / peltier
- NTC / PTC
- RTC
- LDR
- LED
- LCD
- TFT
- Motor
- VU / Galvanometer
- Saklar (bervariasi)
- Timer
- Potensiometer
- Resistor
- Dll

Cara Kerja :
 Perhatikan contoh-contoh komponen yang secara nyata ditunjukkan oleh instruktur saat
praktik berlangsung.
 Lanjutkan praktik dengan penelusuran referensi di perpustakaan dan internet. Hasil
penelusuran dituangkan dalam tabel dibawah.
 Isilah kolom pada tabel berikut sesuai dengan arahan instruktur, yakni :
(1) Nomor urut
(2) Nama komponen yang termasuk kelompok sensor primer (PSE) / data presentasi –
display (DPE) / pengendali (Control. Diisi paling sedikit meliputi PSE, DPE,
Control yang digunakan dalam pengukuran/pengendalian bidang penyehatan air,
penyehatan tanah & sampah, penyehatan udara, penyehatan makanan, pengendalian
vector dan kesehatan kerja.

Sugeng Abdullah (2017), “Panduan Praktik Instrumentasi”Page 2


(3) Gambar / foto dapat diunduh dari internet dengan menyertakan sumber / alamat web
dimaksud. Gambar juga dapat diambil dari foto secara langsung saat praktik.
(4) Fungsi / Kegunaan di uraikan sesuai teori / manual komponen
(5) Prinsip kerja diuraikan sesuai teori / manual komponen. Sertakan bagan/ skema (bila
memungkinkan)

No Nama Gambar / Foto Fungsi / Prinsip Kerja /


Komponen Kegunanaan Cara kerja
(PSE, DPE,
Control)
(1) (2) (3) (4) (4)

CONTOH HASIL PRAKTIKUM


1 SEKRING Sekering ini Apabila terjadi kelebihan
OTOMATIS digunakan untuk arus listrik atau terjadi
mencegah kerusakan hubungan pendek, maka
pada komponen- secara otomatis sekering
komponen elektronik tersebut akan
akibat arus listrik memutuskan aliaran arus
yang tiba-tiba listrik pada rangkaian
http://www.pelajaranku.net/2
membesar. pada saat
016/02/pengertian-dan-
pemakaian serta
fungsi-sekring-serta-cara-
untuk mencegah
kerja-sekring.html
masuknya arus yang
terlalu besar pada
rangkaian listrik
akibat hubungan
singkat.
2 LDR Untuk menghambat Semakin kecil hambatan
(PSE) laju aliran listrik yang diterima maka
semakin besar sinar yang
akan dihasilkan.

http://www.rider-
system.net/2011/10/ldr-light-
dependent-resistor.html

Sugeng Abdullah (2017), “Panduan Praktik Instrumentasi”Page 3


3 KAMERA Sebagai perekam Sel sensor apabila terkena
CCTV atau pengintai yang cahaya maka sel sensor
biasanya di gunakan tersebut akan
dalam alat instrument menghasilkan listri
atau alat keamanan berupa tegangan yang
rumah. besarnya sesuai dengan
besar intensitas yang
https://alnect.net/product/628 diterima sel sensor.
/Page-Kamera-CCTV- Kemudain sensor
Indoor-MiniType-Low-Cost disatukan untuk menjadi
sebuah gambar yang
utuh.
4 TERMOCO Berfungsi sebagai Terdapat 2 kawat, yang
UPLE (PSE) sensor suhu satu disambungkan pada
salah satu ujungnya
sedangkan yang satunya
disambungkan ke alat
ukur tegangan yang
http://teknikelektronika.com/ terbuat dari tembaga.
pengertian-termokopel-
thermocouple-dan-prinsip-
kerjanya/

5 RESISTOR Memiliki fungsi menghambat arus yang


untuk membagi arus. mengalir dari ujung kutub
Resistor juga yang satu ke ujug kutub
berfungsi untuk yang lain dengan nilai
membatasi / hambatan bervariasi
http://elektronikadasar.info/f mengatur arus. sesuai yang tertera pada
ungsi-resistor.htm komponen ini resistor tersebut yang
dimanfaatkan kemudian arus dialirkan
sebagai alat untuk lagi ke komponen
menurunkan elektronika yang
tegangan. membutuhkan arus lebih
kecil sehingga komponen
elektronika ini dapat
terpelihara keawetannya.

Sugeng Abdullah (2017), “Panduan Praktik Instrumentasi”Page 4


Selain sebagai pembatas
arus resistor memiliki
fungsi lain diantaranya
adalah pembagi
arus,penurun arus,dan
pembagi tegangan.
6 MOTOR Untuk mengubah Pada motor listrik tenaga
LISTRIK energi listrik menjadi listrik diubah menjadi
energi mekanik tenaga mekanik.
Perubahan ini dilakukan
dengan mengubah tenaga
http://zonaelektro.net/motor- listrik
listrik/ menjadi magnet yang
disebut sebagai elektro
magnet. Sebagaimana
kita ketahui bahwa :
kutub-kutub dari magnet
yang senama akan tolak-
menolak dan kutub-kutub
tidak senama, tarik-
menarik. Maka kita dapat
memperoleh gerakan jika
kita menempatkan sebuah
magnet pada sebuah
poros yang dapat
berputar, dan magnet
yang lain pada suatu
kedudukan yang tetap.
7 LAMPU Sebagai indikator Ketika ada arus listrik
PIRCES adanya aliran arus mengalir melalui
(DPE) listrik filament yang
mempunyai resistivitas
tinggi sehingga
http://pepina.org/elementi.ph menyebebabkan kerugian
p?grup=3&c=10 daya yang menyebabkan
panas pada filamen
sehingga filament

Sugeng Abdullah (2017), “Panduan Praktik Instrumentasi”Page 5


berpijar
8 LED (DPE) Sebagai alat indikasi Didalam LED terdapat
tertentu. Data zat kimia, apabila ada
presentasi dengan elektron elektron yang
warna cahaya. bergerak melewati zat
http://teknikelektronika.com/ kimia tersebut maka akan
pengertian-led-light- mengeluarkan cahaya.
emitting-diode-cara-kerja/
9 POTENSIO Sebagai Pengatur Sebuah Potensiometer
METER volume peralatan (POT) terdiri dari sebuah
(CONTROL) audio. Pengatur elemen resistif yang
terang gelapnya membentuk jalur (track)
lampu. dengan terminal di kedua
ujungnya. Sedangkan

http://teknikelektronika.com/ terminal lainnya

pengertian-fungsi- (biasanya berada di

potensiometer/ tengah) adalah Penyapu


(Wiper) yang
dipergunakan untuk
menentukan pergerakan
pada jalur elemen resistif
(Resistive). Pergerakan
Penyapu (Wiper) pada
Jalur Elemen Resistif
inilah yang mengatur
naik-turunnya Nilai
Resistansi sebuah
Potensiometer.
10 MICROPHO Berfungsi untuk Mengubah suara menjadi
NE (PSE) mengubah energi- getaran listrik sinyal
energi akustik Analog untuk selanjutnya
(gelombang suara) diperkuat dan diolah
menjadi sinyal sesuai dengan kebutuhan,
http://teknikelektronika.com/ listrik. pengolahan berikutnya
pengertian-microphone- dengan Power Amplifier
mikropon-cara-kerja- dari suara yang
mikrofon/ berintensitas rendah
menjadi lebih keras

Sugeng Abdullah (2017), “Panduan Praktik Instrumentasi”Page 6


terakhir diumpanke-
Speaker
11 SAKLAR  sebagai alat yang Menggunkan sensor
dapat memutuskan cahaya, jika keadaan
dan juga sekitar gelap lampu akan
menyambungkan otomasi hidup, jika
arus listrik yang ada keadaan sekitar terang
di dalam rangkaian lampu akan mati
http://teknikelektronika.com/
pengertian-saklar-listrik-
cara-kerjanya/
12 TIMER Digunakan untuk Semakin banyak putaran
MEKANIK mengatur waktu yang diberikan maka
(KONTROL) sebuah alat semakin lama waktu
instrumen agar dapat pengaturannya. Karena
bekerja secara lempengan logam yang di
otomatis. dalamnya akan
bersentuhan jika putaran
akan berakhir sehingga
otomatis timer akan
berhenti.

LKP 2

LEMBAR KERJA PRAKTEK (LKP)

Hari / Tanggal Praktek :


Lokasi Praktek : Bengkel Kerja / Lapangan
Acara / Kegiatan Praktek : Karakteristik Kinerja Instrumen

Rational
Kinerja instrumen / alat ukur perlu diketahui. Beberapa aspek yang perlu dinilai pada alat ukur
diantaranya
- Rentang Ukur (Range) besarnya daerah pengukuran mutlak suatu alat ukur.

Sugeng Abdullah (2017), “Panduan Praktik Instrumentasi”Page 7


- Dayabaca (sering disebut resolusi/atau resolution) jarak ukur antara dua garis skala yang
berdampingan pada alat ukur analog, atau perbedaan penunjukkan terbaca dengan jelas pada alat
ukur digital.
- Span yakni besarnya kapasitas ukur suatu alat ukur
- Kepekaan (sensitivity) perbandingan antara perubahan besarnya keluaran dan masukkan pada
suatu alat ukur setelah kesetimbangan tercapai.
- Kemampuan ulang (repeatability) kesamaan penunjukkan suatu alat ukur jika digunakan untuk
mengukur obyek yang sama, ditempat yang sama, serta dalam waktu yang hampir tidak ada
berselisih antara pengukuran-pengukuran tersebut.
- Nul absolute : kepemilikan nilai “nol” yang mutlak berhubungan dengan kepekaan.
- Calibration : keberadaan auto calibration pada alat ukur elektronik. Kalibrasi adalah menentukan
kebenaran konvensional (kesepakatan) nilai penunjukkan alat ukur dan bahan ukur. Kalibrasi
adalah memastikan hubungan antara harga-harga yang ditunjukkan oleh suatu alat ukur atau
sistem pengukuran, atau harga-harga yang diabadikan pada suatu bahan ukur dengan harga yang
“sebenarnya” dari besaran yang diukur.
- Acuracy /Validity : ketepatan hasil pengukuran
- Reliability : nilai atau angka hasil pengukuran selalu tetap ketika digunakan ber ulang-ulang.
- Indurance : kemampuan alat untuk tetap berfungsi dalam waktu tertentu
- Maintenance : kemudahan dalam perawatan, relative tidak tergantung vendor
- After sales service & spare part : jaminan purna jual / ketersediaan bahan & reagen serta suku
cadang.

Prosedur
Alat :
- Thermometer cairan(alcohol, Hg)
- Thermometer laser
- Timbangan badan
- Timbangan roti
- Timbangan digital analit

Bahan :
- Air es
- Air panas
- Air biasa
- Tepung / pasir

Sugeng Abdullah (2017), “Panduan Praktik Instrumentasi”Page 8


Cara kerja :

Percobaan 1
- Ukur temperature air es dengan masing –masing thermometer. Selanjut lakukan hal
yang sama terhadap air panas dan air biasa. Ulangi untuk beberapa kali.
- Amati dan catat pada masing termometer : skala dan rentang pengukuran, hasil
pengukuran, ketepatan pengukuran, keajegan hasil pengukuran, ketelitian hasil
pengukuran, sensitifitas, repeatibility/ kecepatan reaksi / kesiapan untuk pengukuran
berikutnya, posisi nol absolut.

Percobaan 2
- Takar 10 cc, 25 cc dan 50 cc pasir/tepung, kemudian bungkus dengan kantong plastic.
Timbang menggunakan masing-masing timbangan yang berbeda. Ulangi untuk
beberapa kali.
- Amati dan catat pada masing timbangan : skala dan rentang pengukuran , hasil
pengukuran, ketepatan pengukuran, keajegan hasil pengukuran, ketelitian hasil
pengukuran, sensitifitas, repeatibility / kecepatan reaksi / kesiapan untuk pengukuran
berikutnya, posisi nol absolut.

CONTOH HASIL Percobaan :

Percobaan 1
- Timbangan

No Aspek penilaian Timbangan kue Timbangan digital analit Timbangan badan


1. Rentang Ukur Pada timbangan Untuk rentang ukur Rentang ukur mulai dari
0 kg sampai 125 kg.
(Range). roti renta ukur 0- timbangan analit 0,001-
Skala 5.000 gram. 250 gram.
Skala 100 gram
Skala 10 gram Skala 0,001 gram
2. Dayabaca Kemampuan daya Kemampua daya baca Kemampuan daya baca
(resolusi) baca pada untuk timbangan analit pada timbangan badan
timbangan roti berkisar 0,001-250 gram antara 0-125 kg tidak
antara 0-5000 tidak bisa kurang bisa kurang maupun
gram tidak bisa maupun lebih lebih

Sugeng Abdullah (2017), “Panduan Praktik Instrumentasi”Page 9


kurang maupun
lebih
3. Span Pada span Untuk timbangan analit Untuk timbangan badan
timbangan roti memiliki kemampuan memiliki kemampuan
dapat mengukur untuk mengukur berat untuk mengukur berat
berat minimal 0 yang kurang dari 250 kurang dari 125 kg dan
dan maksimal gram dan lebih dari lebih dari 0 kg
5000 gram 0,001 gram
4. Kepekaan Pada sensitivity Untuk sensitivity Kurang sensitivity jika
(sensitivity) timbangan roti timbangan digital analit bahan yang diukur kecil
kurang sensitivity. sangat sensitivity. (< 100 gram)
5. Kemampuan Pada kemampuan Untuk kemampuan Kemapuan ulang untuk
ulang ulang timbangan kesamaan membaca ulang hasil
(repeatability) roti kurang baik, penunjukkannya sendiri bahan yang ditimbang
karena beda waktu timbangan digital analit untuk bahan yang cukup
bisa menunjukan sangat baik, karena berat memiliki
perbedaan hasil. dalam penggunannya kemampuan yang baik,
apabila ada perbedaan artinya repeatabilitynya
dalam pengukuran tetap.
selembar kertas
berpengaruh terhadap
hasil pengukurannya.
6. Nul absolute Tidak peka Sangat peka terhadap nol Nol absolute memiliki
terhadap nol absolut. nilai nol
absolut.
7. Calibration Tidak dapat Dapat dikalibrasikan Tidak dapat
dikalibrasikan dikalibrasikan
8. Acuracy/Validity Kurang akurat Sangat akurat Jika digunakan untuk
mengukur partikel yang
ringan sangat kurang
akurat, tapi jika
digunakan untuk
mengukur partikel yang
besar sudah cukup
akurat.
9. Reliability Pada reliability Untuk reliability nilai atau angka hasil
timbangan roti timbangan digital analit pengukuran selalu tetap
kurang baik, baik, karena ketika pada timbangan badan
karena ketika berulang ulang ketika digunakan

Sugeng Abdullah (2017), “Panduan Praktik Instrumentasi”Page 10


berulang ulang digunakan untuk berulang-ulang. Karena
digunakan untuk mengukur berat yang kepekaannya kurang
mengukur berat sama menghasilkan
yang sama angka yang relatif sama,
menghasilkan karena peka terhadap
angka yang relatif angka nul absolute.
berbeda.
10. Indurance Timbangan kue ini Timbangan analit ini Timbangan badan ini
mampu digunakan mampu digunakan dalam mampu digunakan
dalam jangka jangka waktu yang lama dalam jangka waktu
waktu yang lama dengan akurasi yang yang lama dengan
dengan akurasi masih terjaga, tergantung akurasi yang masih
yang masih terjaga, kepada penggunaan dan terjaga, tergantung
tergantung kepada perawatannya. kepada penggunaan dan
penggunaan dan perawatannya.
perawatannya.
11. Maintenance Pada kemudahan Untuk kemudahan dalam Perawatannya sangat
dalam perawatan, perawatan, baik mudah, tidak perlu
baik timbangan timbangan digital analit, perawatan khusus
digital analit, roti roti maupun badan sama seperti alat-alat yang
maupun badan sama mudah dalam lain.
sama sama mudah perawatannya.
dalam
perawatannya.
12. After sales Pada timbangan Untuk jaminan purna Untuk suku cadang dan
service & spare roti jaminan purna jual timbangan analit peralatan lainnya mudah
part jualnya sendiri lumayan baik, karena untuk didapat, hampir
baik, karena rata2 rata2 memiliki suku ada di semua toko
memiliki suku cadang. timbangan.
cadang

Percobaan 2
- Thermometer

Thermometer laser
Thermometer cairan(alcohol, air
NO Aspek penilaian (Termometer infra merah)
raksa)

1. Rentang Ukur Untuk termometer cair rentan Pada termometer infra red rantan

Sugeng Abdullah (2017), “Panduan Praktik Instrumentasi”Page 11


(Range) ukurnya antara -100 sampai 1100 ukurnya antara -500 hingga 3800
2. Dayabaca Kemapuan daya baca untuk Pada termometer cair memiliki
(resolusi) termometer cair berkisar -100 daya baca antara -500 sampai 3800
hingga 1100 tidak bisa kurang tidak bisa kurang maupun lebih
maupun lebih
3. Span Untuk span termometer cair Pada span infra red daya baca
memiliki batasan kemampuan lebih tinggi, karena dapat
0
yang relatif kecil, karena tidak mengukur suhu minimal -50 atau
dapat digunakan untuk mengukur maksimal 3800
suhu yang kurang dari -10 0 atau
lebih dari 1100
4. Kepekaan Untuk sensitivity termometer cair Pada termometer infra red lebih
(sensitivity) kurang sensitivity, karena ketika sensitive atau lebih peka, karena
melakukan pengukuran terhadap ketika melakukan pengukuran
air es beda waktu tidak terlalu terhadap air es, beda waktu akan
menunjukkan perbedaan hasil, menghasilkan hasil yang berbeda
padahal harusnya menghasilkan pula.
angka yang berbeda.
5. Kemampuan Untuk kemampuan kesamaan Pada termometer infra red
ulang penunjukkannya sendiri kemampuan kesamaan
(repeatability) termometer cair kurang terlalu penunjukkannya sendiri baik,
baik, karena dalam penggunannya karena dalam penggunannya
apabila ada selang waktu dalam apabila ada selang waktu dalam
pengukuran tidak berpengaruh pengukuran berpengaruh terhadap
terhadap hasil pengukurannya. hasil pengukurannya.
6. Nul absolute Untuk nul absolute pada Pada termometer infra red nul
termometer cair kurang di absolute lebih di perhatikan,
perhatikan, karena ketelitian karena termometer ini sendiri
termometer cair itu sediri kurang. peka terhadap nul absolute dan
gambang mengalami perubahan
nul absolute.
7. Calibration Tidak dapat dikalibrasikan Dapat dikalibrasikan
8. Acuracy/Validity Untuk akurasi termometer cair Pada termometer infra red lebih
kurang, karena ketika gunakan akurat karena dalam
membutuhkan waktu/jeda yang penggunannya tidak memerlukan
relatif lama agar termometer waktu jeda
cairnya stabil terlebih dahulu.
9. Reliability Untuk reliability termometer cair Pada termometer infra red
kurang baik, karena ketika reliabilitynya baik, karena ketika

Sugeng Abdullah (2017), “Panduan Praktik Instrumentasi”Page 12


berulang ulang digunakan untuk berulang ulang digunakan untuk
mengukur air yang sama mengukur air yang sama
menghasilkan angka yang relatif menghasilkan angka yang sama
berbeda. pula.
10. Indurance Untuk kemampuan fungsi sendiri Pada termometer infra red lebih
termometer cair kurang, karena indurance jika dibanding dengan
bahan penyusun termometer ini termometer cair, karena
kaca dan mudah pecah. komponen bahan penyusunnya
terletak di dalam alat itu sendiri
sehingga lebih terlindungi.
11. Maintenance Untik kemudahan dalam Pada kemudahan dalam
perawatan, termometer cair lebih perawatan, termometer infra red
dianggap mudah dalam lebih sulit dalam perawatannya,
peraawatannya. karena ketika mengalami
kerusakan susah di lacak bagian
mana yg rusak.
12. After sales Untuk jaminan purna jual Untuk jaminan purna jual
service & spare termometer cair baik, karena termometer lasser lumayan baik,
part rata2 memiliki suku cadang. karena rata2 memiliki suku
cadang.

Sugeng Abdullah (2017), “Panduan Praktik Instrumentasi”Page 13


LKP 3

LEMBAR KERJA PRAKTEK (LKP)

Hari / TanggalPraktek :
LokasiPraktek : Bengkel Kerja / Lapangan
Acara / KegiatanPraktek : Prinsip Pengukurandan Pengendalian Proses

Rasional
Prinsip kerja dari alat ukur tergantung dari pengubahnya, yang dapat dibedakan menjadi
beberapa prinsip kerja, yaitu :
1. system mekanik
2. System elektrik
3. System optic
4. System pneumatik
System gabungan diantara tersebut diatas, diantaranya:
a. Sistem opto mekanik
b. System opto elektronik
c. System mekatronik

Prosedur:
Alat&Bahan :
- Penggaris
- Bilah bambu
- Kipas angin
- Timer
- Thermocopel / thermostat
- LDR
- Bateray
- Ohmmeter

Cara Kerja :

Percobaan 1.

Sugeng Abdullah (2017), “Panduan Praktik Instrumentasi”Page 14


- Ukur panjang ruangan dengan penggaris dan bilah bambu (dan bilah lainnya atau
jengkal, hasta)
- Catat hasil pengukura n panjang ruangan

Percobaan 2
- Pasang kipas angin pada timer. Hidupkan timer dan pasang pada jaringan listrik.
Amati perubahan/ peristiwa yang terjadi.
- Pasang lampu LED dan thermostat secara serial, kemudian hubungkan dengan
bateray . panaskan thermostat. Amati perubahan/peristiwa yang terjadi.

Percobaan 3
- Pasang LDR pada kutub/colokan AVOmeter. Pilih posisi pengukuran pada menu
Ohm. Tutup permukaan LDR dengan kertas gelap. Kemudian buka kembali penutup
LDR sedikit-demi sedikit sambil diamati perubahan pada pengukuran Ohm.

CONTOH HASIL PRAKTIKUM


 Percobaan 1
A. Pengukuran Ruang Kelas G1
1. Mistar (penggaris)
1 mistar = 100 cm
- Panjang : 980 cm
- Lebar : 685 cm
- Luas : 980 cm x 685 cm = 671.300 cm2

2. Jengkal Tangan
1 jengkal = 23,5 cm
- Panjang : 49 jengkal x 23,5 cm = 1.151,5 cm
- Lebar : 30 jengkal x 23,5 cm = 705 cm
- Luas : 1.151,5 cm x 705 cm = 811.807,5 cm2

3. Bambu
1 bambu = 157,5 cm
- Panjang : 6 1/4bambu = 984,375 cm

Sugeng Abdullah (2017), “Panduan Praktik Instrumentasi”Page 15


- Lebar : 4 3/4 bambu = 738,25 cm
- Luas : 984,375 cm x 738,25 cm = 726. 714,8 cm2

4. Eternit
1 eternit = 100 cm
- Panjang : 10 eternit x 100 cm = 1000 cm
- Lebar : 7 eternit x 100 cm = 700 cm
- Luas : 1000 cm x 700 cm = 700.000 cm2

5. Lantai
1 lantai = 30 cm
- Panjang : 32,5 lantai x 30 cm = 975 cm
- Lebar : 23 lantai x 30 cm = 690 cm
- Luas : 975 cm x 690 cm = 672.750 cm2

B. Pengukuran Ruang Kelas E1


1. Mistar (penggaris)
1 penggaris = 100 cm
- Panjang : 884 cm
- Lebar : 695 cm
- Luas : 884 cm x 695 cm = 614.380 cm2
2. Jengkal Tangan
1 jengkal = 23,5 cm
- Panjang : 41 jengkal x 23,5 cm = 963,5 cm
- Lebar : 30 jengkal x 23,5 cm = 705 cm
- Luas : 963,5 cm x 705 cm = 679.267,5 cm2

3. Bambu
1 bambu = 157,5 cm
- Panjang : 51/2 bambu = 866,25 cm
- Lebar : 41/3 bambu = 682,5 cm
- Luas : 866,25 cm x 682,5 cm = 591.215,6 cm2

4. Eternit
Sugeng Abdullah (2017), “Panduan Praktik Instrumentasi”Page 16
1 eternit = 100 cm
- Panjang : 9 eternit x 100 cm = 900 cm
- Lebar : 7 eternit x 100 cm = 700 cm
- Luas : 900 cm x 700 cm = 630.000 cm2

5. Lantai
1 lantai = 30 cm
- Panjang : 29 lantai x 30 cm = 870 cm
- Lebar : 22,5 lantai x 30 cm = 675 cm
- Luas : 870 cm x 675 cm = 587.250 cm2

Kesimpulan :
Berdasarkan hasil pengukuran yang telah dilakukan 5 kali percobaan, dihasilkan 5 hasil
yang berbeda, karena faktor pengukur dan alat yang digunakan (aspek realibilitas dan
validitas). Penerapan dari “Science” dalam instrumentasi dicontohkan dalam pengukuran
menggunakan mistar / penggaris standar. Penerapan dari “Art” dalam instrumentasi di
paktekkan dengan pengukuran menggunakan jengkal, bilah bambu, analogi ukuran keramik
lantai.

 Percobaan 2
A. Percobaan kedua hubungan timer dengan kipas angin
Kipas angin yang diberi timer dapat berhenti sesuai dengan keinginan
pengguna, tanpa mematikannya namun tetap dalam keadaan tersambung dengan
aliran listrik. Dengan menggunakan timer pengguna juga dapat mengatur kecepatan
yang diinginkan seperti beberapa menit kipas mati dan beberapa menit kipas hidup
dengan kecepatan yang sesuai dengan keinginan.
B. Percobaan hubungan antara LED, termostat, kompor listrik, baterai
Ketika thermostat dihubungakan baterai dan LED maka LED akan menyala
dengan terang, namun ketika thermostat dipanaskan dengan suhu tertentu maka LED
akan redup atau mati, dikarenakan prinsip kerja thermostat semakin panas maka
cahaya yang dihasilkan semakin redup, dan semakin rendah suhu thermostat maka
cahaya yang dihasilkan semakin terang. Hal ini dapat diterapkan seperti penggunaan
lampu jalan.

Sugeng Abdullah (2017), “Panduan Praktik Instrumentasi”Page 17


 Percobaan 3
A. Percobaan ketigahubungan LDR danAvometer
Ketika LDR telah dihubungankan kutub avometer lalu pada bagian LDR
ditutupi oleh kertas yang gelap (cahaya redup) maka angka pada avometer
menunjukkan angka 100 ohm, karena LDR memiliki resistansi yang besar pada saat
cahaya redup. Setelah dibuka perlahan-lahan kertas hitam tersebut angka pada
avometer menunjukan perubahan 50 ohm, pada saat cahaya terang LDR memiliki
konduktor atau bisa disebut juga LDR memiliki resistansi yang kecil pada saat cahaya
terang.

Sugeng Abdullah (2017), “Panduan Praktik Instrumentasi”Page 18


LKP 4

LEMBAR KERJA PRAKTEK (LKP)

Hari / Tanggal Praktek :


Lokasi Praktek : BengkelKerja / Lapangan
Acara / Kegiatan Praktek : Instrumen bidang umum

Rasional
Penggunaan sebuah instrumen (pengukur) tidak dimonopoli oleh satu bidang ilmu
atau sector pekerjaan. Namun demikian banyak terdapat instrumen yang dipakai secara
khusus pada disiplin ilmu tertentu atau sector pekerjaan tertentu.
Beberapa instrumen (pengukur) yang secara umun digunakan diberbagai bidang
diantaranya adalah thermometer, barometer, avometer, hydrometer.

Prosedur
Alat/ Bahan :
- Termometer (berbagai jenis dan type)
- Barometer (berbagai jenis dan type)
- Manometer (berbagai jenis dan type)
- Avometer (berbagai jenis dan type)
- Hydrometer (berbagai jenis dan type)
- DLL.

Cara kerja :
 Perhatikan contoh-contoh instrument pengukur / pengendali yang secara nyata
ditunjukkan oleh instruktur saat praktik berlangsung. Perhatikan juga penjelasan prinsip
kerja masing-masing instrument dan komponen utama dari instrument tersebut.
 Lanjutkan praktik dengan penelusuran referensi di perpustakaan dan internet. Hasil
penelusuran dituangkan dalam tabel dibawah
 Isilah kolom pada tabel diatas sesuai dengan arahan instruktur, yakni :
(1) Nomor urut
(2) Nama Instrumen. Diisi paling sedikit meliputi nama alat Instrumen pengukur dan
pengendali yang digunakan dalam pengukuran/pengendalian bidang penyehatan air,
penyehatan tanah & sampah, penyehatan udara, penyehatan makanan, pengendalian
vector dan kesehatan kerja. Sebutkan juga varian / type / jenis dari instrument
tersebut.
(3) Gambar / foto dapat diunduh dari internet dengan menyertakan sumber / alamat web
dimaksud. Gambar juga dapat diambil dari foto secara langsung saat praktik.
(4) Nama komponen sensor utama (PSE)
(5) Nama komponen data presentasi – display (DPE).
(6) Kegunaan di uraikan sesuai teori.
(7) Prinsip kerja diuraikan sesuai teori / manual komponen. Sertakan bagan/ skema
(bila memungkinkan)

TABEL HASIL PENGAMATAN

Sugeng Abdullah (2017), “Panduan Praktik Instrumentasi”Page 19


N Nama Alat Gambar / Foto Kegunanaan Prinsip Kerja
o dan PSE DPE Pengukuran /
komponen Pengendalian
utama

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

CONTOH HASIL PRAKTIKUM / PENGAMATAN


1 Termometer RTD, RTC, Skala Mengukur Tergantung pada
PTC suhu suhu yang diukur
- Zatcair : Ujung Skala pada Mengukur Termometer akan
alcohol, batang air raksa suhu bekerja apabila
air raksa terjadi perubahan
suhu
yang ditandai oleh
http://share- pemuaian cairan
pangaweruh.blogspot.co yang
.id/2014/10/mengapa- bisa berupa air,
termometer-diisi- alkohol, air raksa
dengan-air.html
- Warna / Sensor Layar LCD Mengukur Dengan cara
plester suhu pada suhu menempelkan
perekat plester pada tubuh
dan kita bisa lihat
hasilnya pada HP
yang sudah kita
sambungkan
dahulu
aplikasinya

- RTD Ujung alat Layar LCD Alat yang Perubahan


(resistor digunakan resistansi dan
termal untuk hambatan listrik
detection) menentukan logam yang
nilai atau dipengaruhi oleh
besaran suatu suhu
http://blog.unnes.ac.id/a temperatur /
ntosupri/pengertian-dan- suhu
prinsip-kerja-sensor-rtd-
resistance-temperature-
detector/

Sugeng Abdullah (2017), “Panduan Praktik Instrumentasi”Page 20


- Bimetal / Gaya pegas Skala Mengukur Bekerja apabila
pegas angka suhu terjadi perubahan
suhu yang
ditandai dengan
pergerakan
kekanan atau
kekiri pada
jarumnya

- Digital Ujung Layar LCD Mengukur Dengan cara


termometer suhu Menempelkan
pada kulit dan
apabila ada
perubahan suhu
http://alatalat- akan tampak pada
laboratori.blogspot.co.id layar LCD
/2016/01/prinsip-kerja-
termometer-digital-
dan.html

- Laser : Sensor Layar LCD Mengukur Dengan cara


Thermo optic / laser suhu Menembakan
Gun infrared pada bagian yang
akan kita ukur
suhunya dan
langsung
http://alatproyek.com/27 kita lihat hasilnya
48-thermometer- di layar LCD
infrared-high-
temperatur-fluke-572-
2.html

- Pyrometer Muai Angka Mengukur Termometer


bimetal skalanya suhu tinggi bekerja apabila
terjadi perubahan
suhu yang
ditandai dengan
https://salsaanurshafa.w pergerakan
ordpress.com/2015/01/3 kekanan atau
0/jenis-jenis- kekiri
termometer/

- Global / Sinyal Layar LCD Mengukur Dengan cara


online gelombang suhu tinggi menekan
tombol yang akan
kita ukur suhunya
dan dapat dilihat
hasilnya pada

Sugeng Abdullah (2017), “Panduan Praktik Instrumentasi”Page 21


layar LCD
-
2 Barometer Skala Mengukur
tekanan
udara
terbuka
- Zatcair Di bagian Angka Mengukur Dipengaruhi oleh
:air raksa ujung skala tekanan tekanan udara,
udara apabila semakin
terbuka tinggi posisinya
maka akan
semakin rendah
tekanan udaranya
http://dokumen.tips/doc
uments/barometer-air-
raksa.html

- Bimetal / Gaya pegas Angka Mengukur Dipengaruhi oleh


pegas skala tekanan tekanan
udara udara,apabila
www.barometer2metal.c terbuka semakin tinggi
om posisinya maka
akan semakin
rendah tekanan
udaranya dan
menggerakan
jarum kearah
kanan jika
semakin besar
tekanannya
- Digital Sinyal Layar LCD Mengukur Dapat kita lihat
gelombang tekanan langsung berapa
udara tekanan yang
terbuka ada dan kita
tinggal
melihat saja pada
layar LCD
www.barodigital.com
- Global / Gelombang Layar LCD Mengukur Dapat secara
online sinyal tekanan otomatis
udara kita mengetahui
terbuka tekanan udaranya,
karena langsung
diterima
https://www.google.co.i oleh satelit
d/search?
q=barometer+online&bi
w=1525&bih=739&sour
ce=lnms&tbm=isch&sa
=X&ved=0ahUKEwjBr-
qwuJjNAhWEG5QKHe
-zC-
cQ_AUIBigB&dpr=0.9

Sugeng Abdullah (2017), “Panduan Praktik Instrumentasi”Page 22


#imgrc=JMbhKpwa5Zu
9bM%3A

-
3 Manometer Mengukur
tekanan
udara
diruangan
tertutup
- Zatcair : Ujung pipa Angka pada Mengukur Apabila
air raksa ( mistar atau tekanan menggunakan
pipa U) skala udara pegas maka
diruangan semakin besar
tertutup tekanannya maka
akan
mendorong
tingginya
tekanan

www.manoraksa.com
- Bimetal / Pada Angka pada Mengukur Apabila
pegas bagian alat tekanan menggunakan
ujung pegas udara pegas maka
diruangan semakin besar
tertutup tekanannya maka
akan
menggerakan
www.manobimrap.com jarumnya
- Beban / Di ujung Jarum skala Mengukur P=AxW
pemberat tekanan
udara
diruangan
tertutup

www.manobeban.com
- Digital Membran Layar Mengukur Apabila
atau satelit LCD, CRT tekanan menggunakan
udara digital kita bisa
diruangan langsung melihat
tertutup hasilnya pada
layar LCD
www.manodigitalraja.co
m

4 AVOmeter Untuk
mengukur
ampere, volt,
ohm

Sugeng Abdullah (2017), “Panduan Praktik Instrumentasi”Page 23


- Konvensi elektroda Layar Untuk Listrik yang
onal / angkanya mengukur dihasilkan
analog ampere, volt, akan
ohm menggerakan
galvanometer

www.avokonvesional.co
mn
- Digital elektroda Layar LCD Untuk Listrik yang
mengukur dihasilkan
ampere, volt, akan langsung
ohm terbaca
pada layar LCD

www.avodigital.com

5 Hydrometer Ujung Skala Alat Hukum kekelan


hydrometer pengukur archimedes (gaya
dan gravitasi apung). F = þ x g
termometer spesifik xh
cairan atau
berat jenis
cairan
- gelas Di bagian Skala Alat ukur Hukum kekelan
ujung gravitasi archimedes (gaya
spesifik apung). F = þ x g
benda cair xh
atau berat
jenis
http://img.indonetwork.c
o.id/products/thumbs/60
0x600/2009/12/21/c287
d315028c4d7f061dcdd1
d80f4909.jpg
- elektronik Elektroda Layar pada Alat ukur Hukum kekelan
LCD gravitasi archimedes (gaya
spesifik apung). F = þ x g
benda cair xh
atau berat
jenis

http://g02.a.alicdn.com/
kf/HTB1Wh5UIVXXX
XcGXpXXq6xXFXXX
3/Wholesale-rubber-
density-meter-solid-
hydrometer-electronic-
hydrometer-Taiwan-
DH-300-digital-display-
densitometer.jpg

Sugeng Abdullah (2017), “Panduan Praktik Instrumentasi”Page 24


LKP 5
LEMBAR KERJA PRAKTEK (LKP)

Sugeng Abdullah (2017), “Panduan Praktik Instrumentasi”Page 25


Hari / Tanggal Praktek :
Lokasi Praktek : BengkelKerja / Lapangan
Acara / Kegiatan Praktek : Instrumen bidang Penyehatan Air

Rasional

Prosedur
Alat/ Bahan :
- Komparator
- TDS meter
- Seichii disk
- DHL meter / conductivity meter
- Spektrofotometer
- Turbiditymeter
- Intrumen penyehatan air lainya.

Cara kerja :
 Perhatikan contoh-contoh instrument pengukur / pengendali yang secara nyata
ditunjukkan oleh instruktur saat praktik berlangsung. Perhatikan juga penjelasan prinsip
kerja masing-masing instrument dan komponen utama dari instrument tersebut.
 Lanjutkan praktik dengan penelusuran referensi di perpustakaan dan internet. Hasil
penelusuran dituangkan dalam tabel dibawah
 Isilah kolom pada tabel dibawah sesuai dengan arahan instruktur, yakni :
(1) Nomor urut
(2) Nama Instrumen. Diisi paling sedikit meliputi nama alat Instrumen pengukur dan
pengendali yang digunakan dalam pengukuran/pengendalian bidang penyehatan air,
(3) Gambar / foto dapat diunduh dari internet dengan menyertakan sumber / alamat web
dimaksud. Gambar juga dapat diambil dari foto secara langsung saat praktik.
(4) Prinsip kerja dan kegunaan
(5) Kelebihan
(6) Kekurangan

Sugeng Abdullah (2017), “Panduan Praktik Instrumentasi”Page 26


TABEL HASIL PENGAMATAN

No NamaAlat Gambar Prinsip Kerja Kelebihan Kekurangan


dan Kegunaan

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

CONTOH HASIL PRAKTIKUM


1 Komparator Alat yang Simpel/praktis, Tidak bias
digunakan untuk mudah di bawa dikalibrasi,
mengukur sisa kemana-mana Visualisasi setiap
chlor dalam air. orang yang
Dengan cara berbeda-beda,
membandingkan sehingga
warna sampel kemungkinan bias
https://www.asdpoolsuppl
dengan disk dan menghasilkan
y.com/images/P/comparat akan menghasilka hasil yang
orStarterKitDisc-06.jpg nangka berbeda setiap
orang
2 TDS meter Alat yang Praktis, mudah Bila digunakan
digunakan untuk dibawa kemana- pada minyak/ zat
mengukur partikel mana bersifat asam,
yang terlarut maka akan
dalam air. menurunkan
kinerja dari
elektroda karena
sulit dibersihkan
sampai
kedalamnya
http://1274ym4fbva545sh
rh1giu44.wpengine.netdn
a-cdn.com/wp-
content/uploads/2013/03/t
ds-meter1.jpg
3 Conductivity Alat yang Simple/ praktis, Mudah rusak
meter digunakan untuk mudah dibawa
mengukurkan kemana-mana,
dengan listrik mengetahui daya
dalam air. hantar listrik
secara teliti
http://www.keison.co.u
k/jenway_4510conducti
vitymeter.shtml

Sugeng Abdullah (2017), “Panduan Praktik Instrumentasi”Page 27


4 Spektrofotome Alat yang Mengasilkan data Tidak mudah
ter digunakan untuk yang persisi dibawa kemana-
mengukur mana, harganya
kekeruhan air. mahal

https://wanibesak.files.wo
rdpress.com/2011/07/spec
trophotometer_p7131132.
jpg
5 Turbidi meter Alat yang Penggunaan Akurasi
digunakan untuk praktis, bisa di pengujiannya
mengukur tingkat hubungkan tergantung pada
kekeruhan air. dengan kabel data ukuran dan
Dengan cara sehingga data bentuk partikel
memasukkan alat dapat disimpan
tersebut yang
didasarnya
terdapat tanda X
http://www.forestry- kedalam air yang
suppliers.com/Images/Ori akan di ukur
ginal/2602_77200_p2.jpg tingkat
kekeruhannnya,
semakin tanda X
tidak terlihat
maka air tersebut
semakin keruh
6 Sechi disk Alat untuk Cara penggunaan Data yang didapat
mengukur alatnya mudah kurang akurat
kecerahan air. dan simple. (perkiraan).
Biasa digunakan
melihat kecerahan
air sungai, kolam,
dan lain-lain
ketika cuaca
https://www.sargentwelch terang
.com/stibo/low_res/std.lan
g.all/13/21/10311321.jpg

Sugeng Abdullah (2017), “Panduan Praktik Instrumentasi”Page 28


LKP 6

LEMBAR KERJA PRAKTEK (LKP)

Hari / TanggalPraktek :
LokasiPraktek : BengkelKerja / Lapangan
Acara / KegiatanPraktek : Instrument PenyehatanAir 2

Rasional

Prosedur
Alat/ Bahan :
- Flowmeter
- Venturymeter
- Current meter
- Weir
- Water meter
- Valve
- Floctester
- Colorimeter
- Intrumen penyehatan air lainya.

Cara kerja :
 Perhatikan contoh-contoh instrument pengukur / pengendali yang secara nyata
ditunjukkan oleh instruktur saat praktik berlangsung. Perhatikan juga penjelasan prinsip
kerja masing-masing instrument dan komponen utama dari instrument tersebut.
 Lanjutkan praktik dengan penelusuran referensi di perpustakaan dan internet. Hasil
penelusuran dituangkan dalam tabel dibawah
 Isilah kolom pada tabel dibawah sesuai dengan arahan instruktur, yakni :
(1) Nomor urut
(2) Nama Instrumen. Diisi paling sedikit meliputi nama alat Instrumen pengukur dan
pengendali yang digunakan dalam pengukuran/pengendalian bidang penyehatan air,
(3) Gambar / foto dapat diunduh dari internet dengan menyertakan sumber / alamat web
dimaksud. Gambar juga dapat diambil dari foto secara langsung saat praktik.
(4) Prinsip kerja dan kegunaan
(5) Kelebihan
(6) Kekurangan

No NamaAlat Gambar Kegunaan Kelebihan Kekuranga Prinsip Kerja


n
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Sugeng Abdullah (2017), “Panduan Praktik Instrumentasi”Page 29


CONTOH HASIL PRAKTIKUM
1 Colorimeter Untuk Praktis Boros karena Menggunakan
mengukur hukum Beer Lambert
sekali pakai.
pH yaitu penyerapan
berdasarkan Tidak selalu cahaya yang
warna. ditranmisikan
pas karena
melalui media
angka pada berbanding lurus
dengan konsentrasi
pembanding
medium.
http://ukurkadarair.co adalah angka
m/wp-
content/uploads/2014/ mutlak.
03/LAKMUS.jpg Sulit
digunakan
pada air yang
keruh.
2 Floctester Alat yang Untuk Harga Sinyal tegangan
digunakan menghilan mahal, hasil induksi ditangkap
untuk gkan tidak dapat oleh satu pasang atau
melihat kekeruhan dikalibrasi, lebih elektroda dan
ditransmisikan ke
flock saat air, hasil membutuhk
converter untuk
terjadi mudah anwaktu pemrosesan. Sinyal
flockulasi. dibaca lama untuk kemudian dikonversi
mendapatka ke dalam sinyal yang
http://www.camlab.co.
uk/images/thumbs/001 n hasil kemudian akan
1902.jpeg ditampilkan pada
layar LCD.
3 Watermeter Alat yang Data yang Sulit untuk Terdapat dua buah
digunakan di dipindah- media/ plat yang
untuk dapatkan pindahkan/d saling berhimpitan.
mengukur akurat. ibawa Salah satu plat
memiliki poros yang
debit air. kemana-
dihubungkan dengan
mana. gear yang telah diatur
sedemikian rupa,
sehingga angka yang
keluar menjadi
http://pam- akurat sesuai dengan
meter.com/water- volume yang
meter/ melewati watermeter.
4 Valve Untuk Praktis Mudah Apabila ada aliran
membuka/ fluida maka akan
berkarat.
menutup membuka dan
saluran air Aus/dol menutup atau
pada mengalirkan
distribusi sebagian fluida guna
perpipaan mendapatkan
dan biasanya pressure yang lebih
satu paket rendah.
dengan
watermeter
http://www.prosesin

Sugeng Abdullah (2017), “Panduan Praktik Instrumentasi”Page 30


dustri.com/2015/02/
pengertian-valve-
dan-jenis-
jenisnya.html
5 Curentmeter Untuk  Hasilny Dibutuhkan propeler akan
mengukur test kalibrasi berputar Pada saat
a
aliran air ada partikel air yang
pada air akurat. melewati.
rendah
 Cepat.
Kalibrasi
dilakukan
dengan
http://img.indonetwo baik
rk.xyz/products/thu
mbs/239x239/2014/0
1/28/d2f56aae5c2a9
d59609967f43ecee1
53.jpg
6 Venturymeter Alat yang Dapat Tidak dapat Aliran fluida melalui
digunakan mengukur dibawa venture meter benar
untuk debit kemana- – benar tanpa
mengukur aliran mana, gesekkan.
debit air di yang besar hargany
ruangan amahal,
tertutup pemasangan
http://baimrieski.blo
rumit
gspot.co.id/2011/03/
venturi-meter-dan-
tabung-pitot.html
7 Weir Alat yang Bisa Harusadaali Mula – mula posisi
digunakan dibawa ran air yang ujung Vernier Height
untuk kemana- deras, tidak Gauge tepat diatas
mengukur mana bias permukaan aliran
fluida dan scale
debit aliran Simple/ dikalibrasi,
linenya menunjukkan
air terbuka, praktis rumit angka nol. Ketika
biasanya aliran suatu fluida
digunakan melalui weir
di sungai, mengalami
dengan peningkatan laju,
menaruh maka ketinggian dari
alat tersebut fluida tersebut
pada aliran meningkat.
air sehingga Ketinggian fluida
air mengalir akan terbaca
sehingga laju air dari
melalui alat
suatu fluida
tersebut sebanding dengan
yang ketinggian Vernier
kemudian di height gauge dengan
ukur debit beberapa factor
airnya. pembanding seperti

Sugeng Abdullah (2017), “Panduan Praktik Instrumentasi”Page 31


kemiringan bukaan
weir dan panjang
puncak weir.

8 Flowmeter karena karena tidak bekerja


sifatnya adanya berdasarkan
yang sensor Hukum Farraday
untuk
simple dan bergerak pada induksi
mengukur
mudah karena elektromagnetik
http://southernaquac jumlah atau
pemakainn bersentuhan untuk mengukur
ulturesupply.com/sto laju aliran
ya serta dengan proses aliran
re/regulators.shtml dari suatu
akurasinya fluida
fluida yang
yang membuat
mengalir
tinggi sensor
dalam pipa
mempunyai
atau
umur yang
sambungan
relativ lebih
lama

Sugeng Abdullah (2017), “Panduan Praktik Instrumentasi”Page 32


LKP 7

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM (LKP)

Hari / TanggalPraktek :
LokasiPraktek : BengkelKerja / Lapangan
Acara / KegiatanPraktek : Instrument Penyehatan tanah

Rasional

Prosedur
Alat / Bahan :
- Soil tester
- Soil pH checker
- Seiving machine
- Balance

Cara Kerja :
 Perhatikan contoh-contoh instrument pengukur / pengendali yang secara nyata
ditunjukkan oleh instruktur saat praktik berlangsung. Perhatikan juga penjelasan prinsip
kerja masing-masing instrument dan komponen utama dari instrument tersebut.
 Lanjutkan praktik dengan penelusuran referensi di perpustakaan dan internet. Hasil
penelusuran dituangkan dalam tabel dibawah
 Isilah kolom pada tabel diatas sesuai dengan arahan instruktur, yakni :
(1) Nomor urut
(2) Nama Instrumen. Diisi paling sedikit meliputi nama alat Instrumen pengukur dan
pengendali yang digunakan dalam pengukuran/pengendalian bidang penyehatan
tanah & sampah. Sebutkan juga varian / type / jenis dari instrument tersebut.
(3) Gambar / foto dapat diunduh dari internet dengan menyertakan sumber / alamat web
dimaksud. Gambar juga dapat diambil dari foto secara langsung saat praktik.
(4) Nama komponen sensor utama (PSE)
(5) Nama komponen data presentasi – display (DPE).
(6) Kegunaan di uraikan sesuai teori.
(7) Prinsip kerja diuraikan sesuai teori / manual komponen. Sertakan bagan/ skema
(bila memungkinkan)

TABEL HASIL PRAKTIKUM


No Nama Alat Gambar/Foto PSE DPE Kegunaa Prinsip Kerja
n
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

CONTOH HASIL PRAKTIKUM / PENGAMATAN

Sugeng Abdullah (2017), “Panduan Praktik Instrumentasi”Page 33


1. Soil Tester
 pH elektroda Layar Menguk Elektroda yang
pH ur pH berada didalam
meter dan tanah akan
kelemba menempel pada
ban ujung PH meter
yang kemudian
akan
memberikan
beda potensial
yang akan
ditransmisikan
pada layar PH
meter Curvi
Elektroda akan
memberikan
beda potensial
yang akan
ditransmisikan
pada layar PH
meter.

 kelem Bagian Layar menguku Ketika ujung


baban ujung alat display r tingkat soil tester
pH tanah ditancapkan ke
tanah, maka
akan
mengeluarkan
hasil di layar
display.
2. Sieving
 shake Plat besi Layar Untuk Ayakan disusun
r display memisah lebih dari satu
kan atau dengan
secara ukuran berbeda
mekanik maka hasil
bedasark partikel berbeda
an ukuran
perbedaa keseragaman
n ukuran tersebut.
partikel
dalam
skala
laborator
ium.

Sugeng Abdullah (2017), “Panduan Praktik Instrumentasi”Page 34


 Vibrat Plat besi Layar Untuk ahan yang
ing display memisah diayak bergerak-
screen kan gerak diatas
er material ayakan,
dengan berdesakan
ukuran melalui lubang
50-90 kemudian
mesh). terbagi menjadi
fraksi-fraksi
yang berbeda.
Hal ini dapat
terjadi sebagai
akibat dari
perubahan posisi
permukaan
ayakan atau
melalui
pergeseran
bahan yang
diayak
3. Balance
 Nerac Sel sensitif Layar Untuk Hasil akan
a untuk display menguku munsul di layar
meletakka r massa display apabila
n benda benda benda
serta cara diletakkan di
kalkulasi tempat benda
secara lalu penutup
otomatis ditutupkan.
 Timb Tempat Jarum Untuk Hasil akan
angan meleteakk memberi muncul apabila
analo an benda kan benda
g ukuran diletakkan di
yang tempat
tepat dan meletakkan
akurat benda kemudian
dalam hasil
komposi ditunjukkan oleh
si pergerakan
masing- jarum.
masing
bahan
untuk
membuat
roti dan
kue

Sugeng Abdullah (2017), “Panduan Praktik Instrumentasi”Page 35


 Timb Tempat Layar Menimb Meletakkan
angan meletakka digital ang atau benda pada
digital n benda menguku piringan tempat
r bahan benda kemudian
yang akan muncul
digunaka pada display
n. digital sesuai
skala satuan
timbangan
tersebut.

Sugeng Abdullah (2017), “Panduan Praktik Instrumentasi”Page 36


LKP 8

LEMBAR KERJA PRAKTEK (LKP)

Hari / TanggalPraktek :
LokasiPraktek : BengkelKerja / Lapangan
Acara / KegiatanPraktek : Instrument Penyehatan tanah

Rasional

Prosedur
Alat / Bahan :
- Pedometer
- Altimeter
- PPD (Pesawat Penyipat Datar)
- Theodolite
- Curvimeter
- Anglemeter
- GPS recivier
- Prisma
- Equer
- Hand level meter
- Planometer
-

Cara Kerja :
 Perhatikan contoh-contoh instrument pengukur / pengendali yang secara nyata
ditunjukkan oleh instruktur saat praktik berlangsung. Perhatikan juga penjelasan prinsip
kerja masing-masing instrument dan komponen utama dari instrument tersebut.
 Lanjutkan praktik dengan penelusuran referensi di perpustakaan dan internet. Hasil
penelusuran dituangkan dalam tabel dibawah
 Isilah kolom pada tabel diatas sesuai dengan arahan instruktur, yakni :
(1) Nomor urut
(2) Nama Instrumen. Diisi paling sedikit meliputi nama alat Instrumen pengukur dan
pengendali yang digunakan dalam pengukuran/pengendalian bidang penyehatan
tanah & sampah. Sebutkan juga varian / type / jenis dari instrument tersebut.
(3) Gambar / foto dapat diunduh dari internet dengan menyertakan sumber / alamat web
dimaksud. Gambar juga dapat diambil dari foto secara langsung saat praktik.
(4) Nama komponen sensor utama (PSE)
(5) Nama komponen data presentasi – display (DPE).
(6) Kegunaan di uraikan sesuai teori.
(7) Prinsip kerja diuraikan sesuai teori / manual komponen. Sertakan bagan/ skema
(bila memungkinkan)

TABEL HASIL PRAKTIKUM


No NamaAlatd Gambar / Foto KegunanaanPenguku PrinsipKerja

Sugeng Abdullah (2017), “Panduan Praktik Instrumentasi”Page 37


ankompone PSE DPE ran / Pengendalian
nutama

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

CONTOH HASIL PRAKTIKUM


1 Pedometer Getaran Display Untukmenghitungju Dengan sensor
mlahlangkah kaki getar/ gerak,
yang denganmenghe
akandigunakanuntuk ntakkanlangka
menentukansebuahja h kaki,
https://www.g rak yang telahdilalui. makaalatterseb
oogle.com/sear utakanmenunju
ch? kkanhasiljarak/
q=pedometer& langkah kaki
tbm=isch&tbo melaluilayar
=u&source=un display
iv&sa=X&ved alattersebut
=0ahUKEwiF
mZK16YHNA
hXEFZQKHb
F1BsYQsAQII
g&biw=1366&
bih=609

2 Altimeter Satelit Skala Alat yang Alatiniakanbek


pada digunakanuntukmen erjaapabilamen
layar gukurketinggiansuat dapat/
display/ utitikdaripermukaanl terdapattekana
https://www.g LCD aut nudara di
oogle.com/sear daerah yang
ch? sedangdiukur
noj=1&tbm=is
ch&q=altimete
r+manual&revi
d=2142096863
&sa=X&ved=0
ahUKEwi0w7z
U6YHNAhVG
opQKHWciB
W0QhyYIGig
C&dpr=1&biw
=1366&bih=60
9

Sugeng Abdullah (2017), “Panduan Praktik Instrumentasi”Page 38


3 Theodolit Lensa Skala Ukurjarak, Pembacaansud
suduthorisontal, ut horizontal
sudutvertikal, dansudutvertik
penyipatdatar, alhanyabisadib
ukurbedatinggiPe acadengan
metaan manual
denganmelihat
keMikroskop,
theodolitmemp
unyaiakurasi
yang
sangatkecil

4 PPD Lubang Skala Alat yang Alatdidirikanp


(Pesawat / digunakanuntukmen adasatutitik
Penyipat lensater gukurbedatinggi di yang
Datar) opongp suatutempat diarahkanpadat
ada itik-
PPD titiktertentu
yang sudah di
beritanda
(tiangyalon)
kemudiandapat
dilihatdengan
mengintippada
lensaPPD yang
kemudianjarak
di
perlihatkanden
ganbenang
yang
terdapatpadale
nsaPPD

5 GPS Satelit LCD Alat yang Mengubahsiny


digunakanuntukmem al GPS
berikanposisidankec dansatelitmenj
epatantiga- adiangkajarakp
dimensisertainforma adasuatutempa
simengenaiwaktu, tsecaracepat
secarakontinyu di yang di
https://www.g
seluruhduniatanpabe jelaskandengan
oogle.co.id/sea
rgantungwaktudancu angkapadalaya
rch?
aca, bagibanyak r display/ LCD
q=laser+distan
orang secarasimultan
ce+meter&biw
=1366&bih=60
9&source=lnm
s&tbm=isch&s

Sugeng Abdullah (2017), “Panduan Praktik Instrumentasi”Page 39


a=X&ved=0ah
UKEwjZsaSpx
IPNAhWGo5
QKHXVGAT
YQ_AUIBigB
#tbm=isch&q=
gps+leceifer

6 Curvimeter Jarum Skala Untukmengukurjarak Akan


dalam ataupanjangrutepada menunjukkanja
penunju peta rakmelaluiskal
k angka apadaalatterseb
utketikacurvim
eter di
letakkandiatas
peta

7 Anglemeter Sensor Skala Alat yang Kemiringansua


kemirin digunakanuntukmen tutempatakante
gan gukursudutpermukaa rbaca di
suatu nsuatubidang alattersebutapa
tempat bilaalatini di
letakkan di
tempat yang
memilikikemir
ingan (dengan
sensor
kemiringantem
patakanmenunj
ukkanhasil)

8 Prisma Ujung Manual Digunakan untuk Prisma yang


alat ini menentukan posisi tergantung pada
sejajar/tegak lurus tali secara
objek/yalon. otomatis akan
meluruskan tali
membentuk
garis vertikal
pada tali.
9 Equer Jarum Skala Untuk mengukur sudut Dengan
horizontal dan bidikan menggunakan
arah tertentu. pemetaan
sederhana
Dari mekanik
menjadi
magnetik.
10 Hand Lensa Skala Digunakan untuk Prinsip alat ini
Levelmeter mengukur posisi yaitu mekanik.
datar/beda tinggi.

Sugeng Abdullah (2017), “Panduan Praktik Instrumentasi”Page 40


11 Planometer Ujung Skala Untuk mengukur luas Dengan
planome angka pada peta/kurva. bergantung pada
ter pembuatan
kotak atau balok
yang kemudian
dihitung luasnya
berdasarkan
perbandingan
skala.

Sugeng Abdullah (2017), “Panduan Praktik Instrumentasi”Page 41


LKP 9

LEMBAR KERJA PRAKTEK (LKP)

Hari / Tanggal Praktek :


Lokasi Praktek : Bengkel Kerja / Lapangan
Acara / Kegiatan Praktek : Instrument Penyehatan udara

Rasional

Prosedur

Alat/Bahan :
- SLM (Sound Level Meter)
- HVAS
- Dosimeter
- LVAS
-

Cara Kerja :
 Perhatikan contoh-contoh instrument pengukur / pengendali yang secara nyata
ditunjukkan oleh instruktur saat praktik berlangsung. Perhatikan juga penjelasan prinsip
kerja masing-masing instrument dan komponen utama dari instrument tersebut.
 Lanjutkan praktik dengan penelusuran referensi di perpustakaan dan internet. Hasil
penelusuran dituangkan dalam tabel dibawah
 Isilah kolom pada tabel diatas sesuai dengan arahan instruktur, yakni :
(1) Nomor urut
(2) Nama Instrumen. Diisi paling sedikit meliputi nama alat Instrumen pengukur dan
pengendali yang digunakan dalam pengukuran/pengendalian bidang penyehatan
udara. Sebutkan juga varian / type / jenis dari instrument tersebut.
(3) Gambar / foto dapat diunduh dari internet dengan menyertakan sumber / alamat web
dimaksud. Gambar juga dapat diambil dari foto secara langsung saat praktik.
(4) Fungsi / Kegunaan
(5) Kelebihan .
(6) Kekurangan / Kelemahan
(7) Prinsip kerja diuraikan sesuai teori / manual komponen. Sertakan bagan/ skema
(bila memungkinkan)

TABEL HASIL PRAKTIK


NO GAMBAR ALAT NAMA FUNGSI KELEBIHA KELEMA PRINSIP
ALAT N HAN KERJA
ALAT
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

CONTOH TABEL HASIL PRAKTIKUM


1. SOUND untuk Sangat Pengaruh Apapabila ada

Sugeng Abdullah (2017), “Panduan Praktik Instrumentasi”Page 42


LEVEL mengukur cocok kecepatan benda bergetar,
METER kebisingan digunakan angin dan maka akan
antara 30-130 pada bila menyebabkan
dB dalam ruangan dipakai di perubahan
tekanan udara
satuan dBA tertutup tempat
yang dapat
dari frekuensi misalnya terbuka ditangkap oleh
antara 20- lingkungan membuat alat ini dan
20.000Hz. industri nilai selanjutnya
karena intensitas akan
dengen suara yang menggerakkan
mengetahui terukur meter petunjuk.
tingkat ukur tidak
seberapa sesuai
besar dengan
intensitas intensiats
suara yang suara dari
didapat sound
makan akan level meter
mendapatka .
n system
proteksi ke
tenaga kerja
yang baik
dan benar.
2. HVAS Digunakan Mudah Menghasil Dengan
untuk dalam kan suara memanfaatka
mengukur pengoperasi yang n arus listrik
kadar debu annya dan lumayan maka alat ini
dalam udara tidak bising. dapat bekerja.
di tekanan membutuhk
tinggi (ruang an waktu
terbuka) yang lama.
3. Dosimeter Digunakan Dapat Parameter Radiasi
untuk dibaca terbatas , menempel di
mengukur langsung akurasi logam atau
radiasi yang hasilnya rendah katoda yang
terpapar terdapat di
alat maka
akan
mengionisasi
ion atau zat
molekul ,
kemudian
akan
menempel
dianoda/katod
a. Kemudian
jarum akan
menunjukann
nilainya atau

Sugeng Abdullah (2017), “Panduan Praktik Instrumentasi”Page 43


hasilnya.
4. LVAS Alat yang Mudah Alat cukup Dengan cara
(Low digunakan dibawa berat, udara dihisap
Volume untuk kemana- harga menggunakan
Air mengukur mana, alat mahal dust separator
Sampler) kualitas udara tidak terlalu dengan
di dalam besar, bantuan
ruangan mudah pompa,
dalam partikel debu
menggunak di udara akan
an menempel di
kertas fiter

Sugeng Abdullah (2017), “Panduan Praktik Instrumentasi”Page 44


Sugeng Abdullah (2017), “Panduan Praktik Instrumentasi”Page 45
LKP 10

LEMBAR KERJA PRAKTEK (LKP)

Hari / Tanggal Praktek :


Lokasi Praktek : Bengkel Kerja / Lapangan
Acara / Kegiatan Praktek : Instrumentasi Penyehatan Udara 2

Rasional

Prosedur

Alat/Bahan :
- Anemometer
- Luxmeter
- Radiometer
- Geiger Muller
- Gause Meter / EMF Meter
- Gas detector
- Radiosonde
- Wind Direction
- Hygrometer
- Sling phsycrometer

Cara Kerja :
 Perhatikan contoh-contoh instrument pengukur / pengendali yang secara nyata
ditunjukkan oleh instruktur saat praktik berlangsung. Perhatikan juga penjelasan prinsip
kerja masing-masing instrument dan komponen utama dari instrument tersebut.
 Lanjutkan praktik dengan penelusuran referensi di perpustakaan dan internet. Hasil
penelusuran dituangkan dalam tabel dibawah
 Isilah kolom pada tabel diatas sesuai dengan arahan instruktur, yakni :
(1) Nomor urut
(2) Nama Instrumen. Diisi paling sedikit meliputi nama alat Instrumen pengukur dan
pengendali yang digunakan dalam pengukuran/pengendalian bidang penyehatan
udara. Sebutkan juga varian / type / jenis dari instrument tersebut.
(3) Gambar / foto dapat diunduh dari internet dengan menyertakan sumber / alamat web
dimaksud. Gambar juga dapat diambil dari foto secara langsung saat praktik.
(4) Fungsi / Kegunaan
(5) Kelebihan .
(6) Kekurangan / Kelemahan
(7) Prinsip kerja diuraikan sesuai teori / manual komponen. Sertakan bagan/ skema
(bila memungkinkan)

TABEL HASIL PRAKTIK


No Nama Gambar Fungsi Kelebihan Kekurangan Prinsip

Sugeng Abdullah (2017), “Panduan Praktik Instrumentasi”Page 46


(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

CONTOH TABEL HASIL PRAKTIKUM

1 Anemomete Mengukur Simpel, Baterai Menggunaka


r kecepatan praktis, cepat habis, n batu
angin mudah sulit baterai
digunakan dikalibrasi
2 Luxmeter Mengukur Mudah di Baterai Menggunaka
besarnya bawa, bisa cepat habis n batu
intensitas merekam baterai
cahaya data,
3 Radiometer Mengukur Mudah Mudah Cahaya
level energi digunakan pecah, sulit ditangkap
dalam kisaran dikalibrasi oleh sel yg
panjang gelom sensitif
bang tertentu (sensitve
cell),
menimbulka
n arus listrik
yg kecil,
diukur oleh
micro
ammmeter,
hasil akan
muncul di
layar
display.

4 Geiger Mendeteksi Mudah Cara Menggunaka


Muller radiasi ionik dibawa penggunaan n medium
yang cukup gas
kompleks,
jika terjadi
kerusakan
sulit untuk
dibenahi
5 Gausemeter Mengukur Mudah Baterai Menggunaka
kekuatan juga dibawa, cepat habis, n baterai,
arah medan mudah jika terjadi tekan tombol
magnet digunakan kerusakan power,
(radiasi non sulit untuk tentukan
ionic) dibenahi kutub
magnet,
hubungkan
adaptor

Sugeng Abdullah (2017), “Panduan Praktik Instrumentasi”Page 47


dengan
gauss,
kalibrasi,
cari posisi,
kemudin
catat hasil yg
tertera pada
layar display
6 Gas Mendeteksi Mudah Baterai Menggunaka
Detector gas yg ada dibawa, cepat habis, n baterai,
disekitarnya mudah jika terjadi tekan tombol
dikalibrasi kerusakan kemudian
sulit untuk liat hasil
dibenahi pada layar
display
7 Radiosonde Mengukur Hasilnya Cara Menggunaka
berbagai cukup kerjanya di n sensor
parameter akurat bantu berupa
atmosfer dengan alat transmitter
lain seperti yang akan di
transmitter terima di
antena yang
selanjutnya
di pancar ke
radionsonde
dan di rubah
menjadi
gerak
elektronik
dan mekanik
yang
datanya
dapat berupa
angka angka.

8 Wind Mengkuru Tidak Harga na Menggunaka


Direction perubahan akurat, terjangkau, n angin dan
arah angin sulit tampilannya liat arahnya
dikalibrasi menarik
9 Hygrometer Mengukur Mudah Mudah Perbedaan
kelembaban digunakan pecah, sulit ketinggian
suatu tempat , mudah dikalibrasi, awal
dibawa harganya pengukuran
relatif dan akhir
mahal pengukuran
akibat
penguapan
air

Sugeng Abdullah (2017), “Panduan Praktik Instrumentasi”Page 48


10 Sling Mengukur Mudah Capek, Tinggal
phsychrome kelembaban digunakan tidak bisa diputar oleh
ter relatif suatu , tinggal dikalibrasi, tangan
tempat diputar harus
memutari
lingkaran,
kurang
praktis

Sugeng Abdullah (2017), “Panduan Praktik Instrumentasi”Page 49


LKP 11

LEMBAR KERJA PRAKTEK (LKP)

Hari / Tanggal Praktek :


Lokasi Praktek : Bengkel Kerja / Lapangan
Acara / Kegiatan Praktek : Instrumentasi Penyehatan makanan

Rasional

Prosedur.
Alat / Bahan :
- TALLY counter
- Colony counter
- Micrometer
- Haemacytometer
-

Cara Kerja :
 Perhatikan contoh-contoh instrument pengukur / pengendali yang secara nyata
ditunjukkan oleh instruktur saat praktik berlangsung. Perhatikan juga penjelasan prinsip
kerja masing-masing instrument dan komponen utama dari instrument tersebut.
 Lanjutkan praktik dengan penelusuran referensi di perpustakaan dan internet. Hasil
penelusuran dituangkan dalam tabel dibawah
 Isilah kolom pada tabel diatas sesuai dengan arahan instruktur, yakni :
(1) Nomor urut
(2) Nama Instrumen. Diisi paling sedikit meliputi nama alat Instrumen pengukur dan
pengendali yang digunakan dalam pengukuran/pengendalian bidang penyehatan
makanan. Sebutkan juga varian / type / jenis dari instrument tersebut.
(3) Gambar / foto dapat diunduh dari internet dengan menyertakan sumber / alamat web
dimaksud. Gambar juga dapat diambil dari foto secara langsung saat praktik.
(4) Fungsi / Kegunaan
(5) Kelebihan .
(6) Kekurangan / Kelemahan
(7) Prinsip kerja diuraikan sesuai teori / manual komponen. Sertakan bagan/ skema
(bila memungkinkan)

TABEL HASIL PRAKTIK


No Nama Gambar Fungsi Kekuranga Kelebiha Prinsip
n n
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

CONTOH TABEL HASIL PRAKTIKUM

Sugeng Abdullah (2017), “Panduan Praktik Instrumentasi”Page 50


1 Tally counter Menghitug Perhitunga Mudah Menggunaka
sesuatu yg n terbatas, dikalibras n baterai
countable baterai i, mudah kemudian
cepat habis dibawa, tekan tombol
dan untuk
mudah menghitung
digunaka
n
2 Colony Menghitung Tidak Dapat Menghitung
counter meter koloni portable, mengetah mikroba
bakteri ui dengan secara
mudah otomatis
jumblah dengan
mikroba bantuan
yang pulpen/tombo
banyak l hitung
3 Mikrometer Mengukur Pengukura Dapat  Alat ukur ini
panjang nnya hanya mengukur mempunyai
sbeuah untuk benda batang
benda benda kecil, pengukur
kecil, harus mudah yang terdiri
teliti digunaka atas skala
n dalam
milimeter,
dan juga
sekrup
berskala satu
putaran
sekrup
besarnya
sama dengan
0.5 mm dan
0.5 mm pada
skala utama
dibagi
menjadi 100
skala kecil
yang terdapat
pada sekrup.
4 Haemacitome Untuk Harus teliti Mudah alat ini
ter menghitung mengguna dibawa ditusuk ke
berapa kan alat timbunan
banyak tersebut benih (karung
jumlah atauwadah
eritrosit, tertutup)
leukosit, kemudian
trombosit, ujung alat
dan putar hingga
eosinofil mendapatkan
sampel benih

Sugeng Abdullah (2017), “Panduan Praktik Instrumentasi”Page 51


yangmasuk
ke dalam
lubang,lalu
ditutup,
kemudian alat
dikeluarka
dalam karung

Sugeng Abdullah (2017), “Panduan Praktik Instrumentasi”Page 52


LKP 12

LEMBAR KERJA PRAKTEK (LKP)

Hari / Tanggal Praktek :


Lokasi Praktek : Bengkel Kerja / Lapangan
Acara / Kegiatan Praktek : Instrumentasi Pengendalian Vektor

Rasional

Prosedur.
Alat / Bahan :
- Refraktometer
- Salinometer
- Flygrill
- mikroskop
- kuadrat
-

Cara Kerja :
 Perhatikan contoh-contoh instrument pengukur / pengendali yang secara nyata
ditunjukkan oleh instruktur saat praktik berlangsung. Perhatikan juga penjelasan prinsip
kerja masing-masing instrument dan komponen utama dari instrument tersebut.
 Lanjutkan praktik dengan penelusuran referensi di perpustakaan dan internet. Hasil
penelusuran dituangkan dalam tabel dibawah
 Isilah kolom pada tabel diatas sesuai dengan arahan instruktur, yakni :
(1) Nomor urut
(2) Nama Instrumen. Diisi paling sedikit meliputi nama alat Instrumen pengukur dan
pengendali yang digunakan dalam pengukuran/pengendalian bidang pengendalian
vektor. Sebutkan juga varian / type / jenis dari instrument tersebut.
(3) Gambar / foto dapat diunduh dari internet dengan menyertakan sumber / alamat web
dimaksud. Gambar juga dapat diambil dari foto secara langsung saat praktik.
(4) Fungsi / Kegunaan
(5) Kelebihan .
(6) Kekurangan / Kelemahan
(7) Prinsip kerja diuraikan sesuai teori / manual komponen. Sertakan bagan/ skema
(bila memungkinkan)

TABEL HASIL PRAKTIK


No Nama alat Gambar Guna Kekurangan Kelebihan Prinsip kerja
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

CONTOH HASIL PRAKTIKUM


2. Refractom Ukur Praktis, Sensitif, Prinsip
eter kadar tidak bisa pengukuran
garam dikalibrasi dapat

Sugeng Abdullah (2017), “Panduan Praktik Instrumentasi”Page 53


, dibedakan,
mengguna oleh cayaha,
kan penggembalaa
bantuan n kejadian,
cahaya, total refleksi,
ini adlah
http://lunawula.blogsp pembiasan
ot.co.id/2012/10/refra (refraksi) atau
ktometer.html reflaksi total
cahaya yang
digunakan.
Sebagai prisma
umum
menggunakan
semua tiga
prinsip, satu
dengan insdeks
bias dikenal
(Prisma).
Cahaya
merambat
dalam transisi
antara
pengukuran
prisma dan
media sampel
(n cairan)
dengan
kecepatan yang
berbeda indeks
bias diketahui
dari media
sampel diukur
dengan
defleksi
cahaya.

Sugeng Abdullah (2017), “Panduan Praktik Instrumentasi”Page 54


LKP 13

LEMBAR KERJA PRAKTEK (LKP)

Hari / Tanggal Praktek :


Lokasi Praktek : Bengkel Kerja / Lapangan
Acara / Kegiatan Praktek : Instrumentasi Pengendalian Vektor

Rasional

Prosedur
Alat/Bahan :
- Refraktometer
- Salinometer
- Flygrill
- mikroskop
- kuadrat

Cara Kerja :
 Perhatikan contoh-contoh instrument pengukur / pengendali yang secara nyata
ditunjukkan oleh instruktur saat praktik berlangsung. Perhatikan juga penjelasan prinsip
kerja masing-masing instrument dan komponen utama dari instrument tersebut.
 Lanjutkan praktik dengan penelusuran referensi di perpustakaan dan internet. Hasil
penelusuran dituangkan dalam tabel dibawah
 Isilah kolom pada tabel diatas sesuai dengan arahan instruktur, yakni :
(1) Nomor urut
(2) Nama Instrumen. Diisi paling sedikit meliputi nama alat Instrumen pengukur dan
pengendali yang digunakan dalam pengukuran/pengendalian bidang pengendalian
vektor. Sebutkan juga varian / type / jenis dari instrument tersebut.
(3) Gambar / foto dapat diunduh dari internet dengan menyertakan sumber / alamat web
dimaksud. Gambar juga dapat diambil dari foto secara langsung saat praktik.
(4) Fungsi / Kegunaan
(5) Kelebihan .
(6) Kekurangan / Kelemahan
(7) Prinsip kerja diuraikan sesuai teori / manual komponen. Sertakan bagan/ skema
(bila memungkinkan)

TABEL HASIL PENGAMATAN


N Nama alat Gambar Kegunaan Kelebihan Kekuranga Prinsip
o n kerja
(1 (2) (3) (6) (4) (5) (7)

CONTOH HASIL PENGAMATAN

Sugeng Abdullah (2017), “Panduan Praktik Instrumentasi”Page 55


1. Salinomet Digunakan Ujung alat Skala Dicelupkan
er untuk warna kedalam air
mengukur sampai
kadar terapung
garam. sempurna.

2. Refractom Ukur kadar Praktis, Sensitif, Prinsip


eter garam tidak bisa pengukuran
dikalibrasi, dapat
mengguna dibedakan,
kan oleh cayaha,
bantuan penggembal
cahaya, aan
http://lunawula.blogs kejadian,
pot.co.id/2012/10/ref total
raktometer.html refleksi, ini
adlah
pembiasan
(refraksi)
atau reflaksi
total
cahaya yang
digunakan.
Sebagai
prisma
umum
menggunak
an semua
tiga prinsip,
satu
dengan
insdeks bias
dikenal
(Prisma).
Cahaya
merambat
dalam
transisi
antara
pengukuran
prisma dan
media
sampel (n
cairan)
dengan
kecepatan
yang

Sugeng Abdullah (2017), “Panduan Praktik Instrumentasi”Page 56


berbeda
indeks bias
diketahui
dari media
sampel
diukur
dengan
defleksi
cahaya.

2. Fly grill Digunakan Permukaan Rengganga Ditempatka


untuk alat. n pada n disuatu
mengukur alat. tempat lalu
kepadatan ditunggu
lalat. sampai lalat
hinggap
dengan
waktu
tertentu.

3. Mikrosko Untuk Lensa Lensa Lensa


p (Current mengamati objektif okuler dan okuler dan
technolog objek yang LCD yang LCD akan
y) sangat kecil disambung menghasilka
mikroskop n hasil
melalui
lensa
objektif
dengan
bantuan
elektron.

4 Kuadrat Untuk Permukaan Permukaan Ditempatka


mengukur pada setiap didalam n disuatu
kepadatan ujung alat alat tempat lalu
kecoa ditunggu
sampai lalat
hinggap
dengan
waktu
tertentu.

Sugeng Abdullah (2017), “Panduan Praktik Instrumentasi”Page 57


Sugeng Abdullah (2017), “Panduan Praktik Instrumentasi”Page 58
LKP 14

LEMBAR KERJA PRAKTEK (LKP)

Hari / Tanggal Praktek :


Lokasi Praktek : Bengkel Kerja / Lapangan
Acara / Kegiatan Praktek : Instrumentasi Hyperkes

Rasional

Prosedur
Alat/bahan :
- Tachometer
- Reaction timer
- Comfortmeter
- Vibratometer
- Audiometer
- Spirometer

Cara Kerja :
 Perhatikan contoh-contoh instrument pengukur / pengendali yang secara nyata
ditunjukkan oleh instruktur saat praktik berlangsung. Perhatikan juga penjelasan prinsip
kerja masing-masing instrument dan komponen utama dari instrument tersebut.
 Lanjutkan praktik dengan penelusuran referensi di perpustakaan dan internet. Hasil
penelusuran dituangkan dalam tabel dibawah
 Isilah kolom pada tabel diatas sesuai dengan arahan instruktur, yakni :
(1) Nomor urut
(2) Nama Instrumen. Diisi paling sedikit meliputi nama alat Instrumen pengukur dan
pengendali yang digunakan dalam pengukuran/pengendalian bidang Hyperkes & K3.
Sebutkan juga varian / type / jenis dari instrument tersebut.
(3) Gambar / foto dapat diunduh dari internet dengan menyertakan sumber / alamat web
dimaksud. Gambar juga dapat diambil dari foto secara langsung saat praktik.
(4) Fungsi / Kegunaan
(5) Kelebihan (DPE)
(6) Kekurangan / Kelemahan (PSE)
(7) Prinsip kerja diuraikan sesuai teori / manual komponen. Sertakan bagan/ skema
(bila memungkinkan)

TABEL HASIL PENGAMATAN


No Nama Gambar Fungsi DPE PSE Prinsip
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Tachomet Mengukur Layar Sensor Menggunakan


er kecepatan putaran display yang baterai, tekan
(rpm) berada tombol power,
diujung arahkan alat pada
alat benda yg ingin
https://www.g
diukur, lihat hasil
oogle.co.id/se
dilayar display
arch?
q=tachometer

Sugeng Abdullah (2017), “Panduan Praktik Instrumentasi”Page 59


2 Reaction Mengukur reaksi Layar Orang Menggunakan
Timer seseorang display arus listrik, orang
h berkaitan dengan masuk kedalm
ttps://www.go tingkat kelelahan sebuah ruangan
ogle.co.id/sea kerja kemudian
rch? diberikan bunyi,
q=reaction+ti liat reaksinya
mer
3 Comfortm Mengukur Layar Anak Mengonversi
eter kelembaban dan display panah tingkat
temperatur udara kenyamanan
htt pemuaian zat
ps://www.goo cair atau bimetal
gle.co.id/sear logam campuran
ch?
q=comfort+m
eter
4 Vibratom Mengukur getaran Layar Sensor Menggunakan
eter (individu,tanah) display yang baterai, tekan
berada tombol
htt diujung pwer,tempelkan
ps://www.goo alat sensor ke
gle.co.id/sear sumber, lihat
ch? hasil di layar
q=vibration+
meter
5 ISBB Mengukur Layar Sensor Sama dengan
cuaca/iklim kerja display yang termometer
berada
htt diujung
ps://www.goo alat
gle.co.id/sear
ch?q=ISBB&
6 Audiomet Mengukur Layar Headph Memberikan
er kepekaan display one signal suara dari
pendengaran tingkat rendah
hingga tingkat
https://www.g tinggi atau
oogle.co.id/se sebaliknya.
arch? Kemudian
q=audiometer mencatat
&rlz= hasilnya
7 Spiromete Mengukur Layar Pipa Menghembuskan
r kapasitas paru display yang nafas dengan
terdapat sekuat tenaga
https://www.g diujung atau
oogle.co.id/se alat semampunya
arch?
q=spirometer
&rlz

Sugeng Abdullah (2017), “Panduan Praktik Instrumentasi”Page 60


Sugeng Abdullah (2017), “Panduan Praktik Instrumentasi”Page 61

Anda mungkin juga menyukai