Anda di halaman 1dari 16

BISNIS DAN HUKUM

LEGALITAS

Adalah prasyarat dan jaminan sebuah usaha (laboratorium)untuk


melakukan aktivitas perusahaan (produksi) yang di lindungi oleh hukum
yang berlaku

Legalitas suatu perusahaan di buktikan dengan adanya badan hukum


Mengapa perlu Badan hukum??

1. Perusahaan yang membutuhkan jasa medical chek up membutuhkan


legalitas dan segala perizinan rekanan agar tidak muncul masalah
dikemudian hari
2. Bentuk pengakuan (legalitas) perusahaan oleh pemerintah pada sebuah
perusahaan adalah dengan adanya pajak yang dibayar oleh perusahaan
3. Rekanan akan lebih percaya apabila perusahaan bisa menunjukan bukti
legalitas, yang disahkan oleh pemetintah dan ada izinnya spt NPWP, Surat
terdaftar di Kemenhumham
4. Legalitas perusahaan merupakan prasyarat untuk mendapatkan sertifikasi
seperti ISO, KAN, KALK dll
5. Tanpa legalitas perusahaan akan sulit berkembang karena di penuh
keragu2an untuk mengembangkannya
BERDASARKAN BADAN HUKUM PERUSAHAAN DI BAGI
BEBERAPA JENIS
APA ITU PERUSAHAAN ??
Perusahaan adalah tempat kegiatan produksi dilakukan serta berkumpulnya semua
faktor produksi terjadi, dan terdaftar secara resmi dalam pemerintahan dalam
bentuk badan usaha
JENIS-JENIS PERUSAHAAN
1. Perusahaan Ekstraktif
Perusahaan yang mengambil berbagai hal yang berasal dari alam secara langsung
misalnya pembuatan garam, pengambilan rumput laut, penangkapan ikan dan
sejenisnya
2. Perusahaan Agraris
Perusahaan agraris bergerak dengan mengelola tanah agar menjadi lahan dalam
memenuhi kebutuhan. Perusahaan ini terbagi menjadi perkebunan, perikanan,
pertanian serta peternakan
3. Perusahaan Industri
Perusahaan industri adalah badan yang mengelola bahan mentah hingga
menjadi bahan setengah jadi yang nantinya dijadikan sebagai bahan baku
atau sampai ke barang jadi
4. Perusahaan Dagang
Perusahaan perdagangan menjadi penyalur untuk barang hasil
produksi dari produsen kepada konsumen. Sehingga dapat dikatakan
perusahaan ini hanya sebagai perantara produk yang diperdagangkan
5. Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa tentunya menyediakan jasa untuk para konsumennya dengan
imbalan sebagai keuntungan yang didapatkan
KEPEMILIKAN (OWNRESHIP) DAN JENIS-JENISNYA

3 JENIS OWNER SHIP


1. KEPEMILIKAN TUNGGAL (Sole-Propierorship)
Ciri-cirinya:
1. Usaha dengan Kepilikan ini biasanya tidak memiliki kantor khusus, dan
opersaionalnya hanya dilakukan di rumah saja
2. Biasanya dilakukan oleh pebisnis pemula yang baru dalam tahap coba-coba
terlebih dahulu
Keuntungan:
3. Administrasi ringan, hanya butuh SIUP, dan tidak di tuntuk untuk membuat
laporan akhir tahun kepada rekan bisnis karena kita pemilik tunggal
4. Fleksibel dalam mengambil keputusan
5. Mudah untuk dihentikan atau dilanjutkan kejenis pemilikan lainnya
6. Keuntungan menjadi milik sendiri
Kerugian:
7. Sulit mejadi besar karena SDM terbatas
8. Bisnis tidak berkekuatan hukum, sehingga nama bisa diambil oleh orang lain
9. Tidak bisa menjalin kertjasama dengan perusahaan besar
10. Resiko gagal ditanggung sendiri
11. Tidak ada kontrol
12. Sulit mendapat pinjaman
2. PERSEKUTUAN (Patnership)
Ciri-cirinya:
1. Pemilik lebih dari satu
2. Sumber investasi bersifat pribadi berdasarkan persekutuan
3. Tanggung jawab pribadi dan tidak terbatas
4. Manajemen sesuai perjanjian
Keuntungan:
Ada mitra, berati ada tempat bertukar pikiran, saling mengontrol, berabgi resiko,
saling belajar
Kerugian:
5. Harus saling memahami bila karakter mitra berbeda
6. Sering terjadi permasalahan karena pola pikir yang berbeda
7. Pembagian tugas yang terkadang tidak dirasa adil
8. Ego masing-masing sering muncul
3. PERSEROAN TERABATS (PT)
Ciri-cirinya:
1. Struktur kepemilikannya diwakili dari besarnya setoran modal atau nilai saham
2. Jumlah pemegang saham tidaka terbatas
3. Pemegang saham bisa perorangan atau badan hukum, pemerintah dll
4. Adanya komisaris yang ditunjuk sebagai pengawas
5. Kontinuitas kepemilikan usaha didasarkan sesuai anggaran dasar
6. Pertanggungjawabannya sesuai dengan jumlah sahamnya atau yang
diinvestasikan
7. Disahkan oleh notaris untuk mengesahkan badan hukumya
Keuntungan:
8. Kredibilitasnya dapat dipertanggungjawabkan
9. Punya waaktu yang lebih lama
10. Tanggungjawabnya jelas antara pemilik dan pengelola usaha
11. Mudah mencari investor
12. Sistem kertjanya lebih jelas sehingga aman buat karyawan
13. Mudah mendapatkan kredit dari bank
Kerugian:
1. Membutuhkan biaya administasi lebih besar
2. Lebih banyak pekerjaan administrasinya
3. Ada biaya pajak atas pendapatan perusahaan dan secara pribadi dari pemiliknya
4. Membutuhkan dana besar untuk pembuatan PT dan menutupnya
PROSES MENDIRIKAN LABORATORIUM
1. MEMILIH LOKASI STRATEGIS
Meliputi:
1. Tingkat kepadatan penduduk sekitar lokasi
2. Besar pendapatan masyarakat sekitar lokasi
3. Dekat dengan target pasar
4. Mudah terlihat
5. Banyaknya usaha yang mendukung lokasi tersebut
6. Sesuaikan dana dengan lokasi usaha yang akan dipilih
7. Pilih lokasi usaha yang tingkat kompetisinya rendah
8. Akses menuju lokasi usaha
9. Tingkat keamanan yang mendukung
10.Kebersihan lokasi usaha
2. CEK DOKUMEN TANAH DAN BANGUNAN
Memastikan lokasi ke Dinas Tata Kota, Surat Ukur/ Gambar Lokasi, Keterangan
Rencana Kota (KRK). Untuk memastikan legalitas bangunan aman

3. CEK KOMPETISI DAN PELUANG PASAR


• Memperkirakan dan mengukur besarnya pasar
• Segmentasi pasar
• Analisis konsumen
4. PENUHI SYARAT IZIN PELENGKAP
• Izin mengenai analisa dampak lingkungan (AMDAL),
• Izin mendirikan bangunan (IMB),
• Izin gangguan (HO)

5. PENUHI SYARAT IZIN TENAGA KESEHATAN


Menurut Undang-undang No. 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
6. RENOVASI – PERLENGKAPAN IZIN LABKES
Berkaitan dengan layout ruangan demi ruangan, dan [perlanegkapan standar
pembuatan laboratorium

7. PENGAJUAN IZIN KESEHATAN SWASTA


• BPPT (Badan Pelayanan Perizinan Terpadu)/ Dinas Penanaman Modal dan
Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pemerintah Kota setempat untuk Ijin
Usaha.
• Dinas Kesehatan setempat
8. SURVEY LAPANGAN OLEH TIM PERIZINAN
• Setelah menerima surat permohonan,
• Dilakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan persyaratan perizinan ke
laboratorium klinik yang bersangkutan.
• Dilakukan oleh tim yang dibentuk oleh instansi pemberi izin dengan melibatkan
tenaga teknis laboratorium kesehatan dari institusi dan organisasi profesi terkait.
• Hasil pemeriksaan disampaikan kepada instansi pemberi izin selambat-lambatnya
14 (empat belas) hari kerja dengan melampirkan berita acara pemeriksaan.
9. PERIZINAN LAB DIKELUARKAN OLEH DINKES
Izin penyelenggaraan diberikan kepada laboratorium klinik yang memenuhi
persyaratan sesuai ketentuan yang tercantum dalam Peraturan. Persyaratan untuk
memperoleh izin telah dipenuhi, instansi pemberi izin menerbitkan surat izin.

10. LABORATORIUM SIAP BEROPERASI DAN MELAYANI PASIEN


Dari 10 (sepuluh) tahapan pendirian Laboratorium diatas, tahap pertama memilih
lokasi dan tahap ketiga cek kompetisi/ peluang pasar boleh saja tidak dilakukan
karena usaha laboratorium kesehatan tetap dapat beroperasi tetapi setelah
memiliki surat izin penyelenggaraan laboratorium
PRASYARAT PERIZINAN
Prasyarat disesuaikan dengan jenis lab yang akan di buat

3. Jenis laboratorium
1. Laboratorium Klinik Umum Pratama
Melaksanakan pelayanan pemeriksaan spesimen klinik dengan kemampuan
pemeriksaan terbatas dengan teknik sederhana
2. Laboratorium Klinik Umum Madya
Laboratorium yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan spesimen klinik
dengan kemampuan pemeriksaan tingkat laboratorium klinik umum pratama
dan pemeriksaan imunologi dengan teknik sederhana

3. Laboratorium Klinik Umum Utama


Laboratorium yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan spesimen klinik
dengan kemampuan pemeriksaan lebih lengkap dari laboratorium klinik umum
madya dengan teknik automatik. Pemeriksaan teknik automatik adalah
pemeriksaan laboratorium menggunakan alat automatik yang memenuhi
standar sesuai ketentuan yang berlaku mulai dari tahap melakukan
pengukuran sampel sampai dengan pembacaan hasil
Prasyarat laboratorium secara lengkap dapat di lihat pada
(Peraturan Menteri Kesehatan No. 411/MENKES/PER/III/2010)

Anda mungkin juga menyukai