Anda di halaman 1dari 18

Pelatihan

Manajemen Quality Assurance (QA)


Laboratorium Malaria

Pemantapan Mutu Internal (PMI)


Laboratorium Malaria
PEMANTAPAN MUTU LABORATORIUM
Suatu kegiatan yang dirancang untuk
meningkatkan dan menjamin mutu serta efisiensi
pemeriksaan laboratorium, secara
berkesinambungan sehingga hasilnya dapat
dipercaya
PEMANTAPAN MUTU LABORATORIUM
MALARIA

Tujuan utama:
• Tenaga kesehatan dan pasien mempunyai
keyakinan penuh terhadap hasil laboratorium
• Hasil diagnostik menguntungkan pasien dan
masyarakat
PEMANTAPAN MUTU LABORATORIUM
Peningkatan Mutu :
Pemantapan Mutu Analisis setiap aspek
Internal : teknis dalam
Pemantapan Mutu pelayanan
SPO, Mutu Reagen, External : laboratorium 
Pemeliharaan alat,
Uji Silang, Tes upaya perbaikan 
Pencatatan
Profisiensi, Supervisi mencegah &
Pelaporan, Analisis
menghindari
dan koreksi kinerja
terulangnya kembali
masalah yg sama
Pemantapan Mutu Internal

• Memastikan bahwa semua proses mulai dari persiapan


pasien,pengambilan, pengiriman, penyimpanan dan
pengolahan spesimen sampai dengan pencatatn dan
pelaporan dilakukan dengan benar
• Mendeteksi penyimpangan dan mengetahui sumbernya
Tujuan • Menjamin kualitas bahan,alat dan SDM sesuai dengan
standart
• Membantu perbaikan pelayanan kepada pelanggan
PEMANTAPAN MUTU LABORATORIUM
MALARIA (PMI)
• PMI sangat penting dan harus dilaksanakan oleh
petugas laboratorium untuk memeriksa kinerja
petugas lab dan untuk memastikan kemampuan
pemeriksaan serta sensitivitas dan spesifisitas
diagnosis laboratorium.

• Kegiatan ini tidak dapat dipisahkan dari aspek kualitas


pemeriksaan laboratorium, oleh karena itu setiap
laboratorium wajib meningkatkan dan
mempertahankan mutu kinerja dengan melaksanakan
PMI yang berkesinambungan.
Pemantapan Mutu Internal
• Pengambilan
spesimen • Memastikan Ketersediaan SPO
• Penangan • Memastikan Pelaksanaan
spesimen kegiatan PMI
(identitas, • Memastikan petugas lab
kelengkapan melaksanakan K3
form)
Pra
Analitik
Analitik

Evaluasi
dan Paska
Tindak Analitik • Pencatatan dan
pelaporan
• Evaluasi
Lanjut • Dokumentasi
• Tindak lanjut • SPO pengelolaan
sesuai limbah
permasalahan • Penyeliaan berjenjang
Pra Analitik

Sumber Daya Mnuasia (SDM )

• Setiap laboratorium harus memastikan SDM


yang bekerja adalah SDM yang trampil,
memenuhi kualifikasi sesuai persyaratan jejaring
laboratorium malaria dan secara terus menerus
ditingkatkan kualitasnya. Serta wajib bekerja
sesuai dengan SPO yang ada.
Standar Prosedur Operasi

Tersedianya SPO sesuai standar untuk:


• Pengambilan sampel/ spesimen
• Penerimaan sampel/ spesimen
• Uji kualitas Reagen Giemsa
• Uji kualitas minyak emersi
• Uji kualitas metanol
• Uji pH larutan buffer
• Pemeliharaan dan penyimpanan mikroskop
• Pelaksanaan K3 malaria
Alat dan Bahan

• Memastikan tersedianya alat dan bahan sesuai


dengan standart pemeriksaan malaria, termasuk
atlas malaria/ slide standar. Alat dan bahan yang
dipakai berfungsi dengan baik melalui
pemeliharaan dan kalibrasi, penyimpanan alat
dan bahan.
Uji Kualitas Reagensia (Giemsa)
• Ada dua cara menguji mutu giemsa untuk mengetahui apakah giemsa stok yang
akan digunakan masih baik :
1. Melakukan pewarnaan pada 1-2 SD, kemudian diperiksa di bawah mikroskop.
Kalau hasilnya sesuai dengan kriteria standar pewarnaan yang baik, berarti
giemsa pengencernya masih bagus dan dapat digunakan. Pengujian seperti ini
perlu dilakukan setiap kali akan melakukan pewarnaan masal.
2. Melakukan test menggunakan kertas Whatman no.2 dan metanol (metil alkohol) :
• Letakkan kertas saring diatas gelas atau petri disk supaya bagian tengah kertas
tidak menyentuh sesuatu.
• Teteskan 1-2 tetes giemsa stock pada kertas saring. Tunggu sampai meresap dan
menyebar.
• Kemudian teteskan 3-4 tetes metanol absolut di tengah bulatan giemsa perlahan
dengan jarak waktu beberapa detik sampai garis tengah giemsa menjadi 5-7 cm,
maka akan terbentuk :
– Lingkaran biru (methilen blue) ditengah
– Lingkaran cincin ungu (methilen azur) diluarnya, serta
– Lingkaran tipis warna merah (eosin) pada bagian tepi. Giemsa sudah rusak
dan tidak boleh dipakai lagi, bila warna ungu atau merah tidak terbentuk.
Uji Kualitas Minyak Emersi

• Uji kekentalan : dapat dilakukan dengan memasukkan


batang pengaduk kedalam wadah berisi minyak emersi.
Angkat batang pengaduk, dan amati. Jika minyak emersi
masih menempel pada batang pengaduk dan menetes
lambat maka kualitas minyak emersi masih baik.
• Uji kekeruhan : Amati ada tidaknya kekeruhan minyak
emersi pada wadah transparan. Bila terlihat keruh maka
kualitas minyak emersi sudah berkurang.
• Perubahan warna : Amati ada tidaknya perubahan minyak
emersi pada wadah transparan. Bila terjadi perubahan
warna (kekuningan) maka kualitas minyak emersi sudah
berkurang.
Uji Kualitas Methanol

• Salah satu cara uji kualitas adalah dengan


mengukur berat jenis metanol dengan
densitometer (BJ=0,792 – 0,793).
• Penyimpanan metanol dilakukan dalam wadah
tertutup pada suhu dibawah titik didih (600C).
Uji pH Larutan Buffer

• Dengan kertas lakmus


• Dengan pH indikator
• Dengan pH meter
• larutan buffer yang digunakan memiliki pH 7,2
Analitik

• Memastikan ketersediaan SPO :


• Pembuatan sediaan malaria
• Pewarnaan sediaan malaria
• Pembacaan sediaan malaria
• Penggunaan Rapid Diagnostic Test
• Uji kualitas Reagensia (Giemsa, Methanol, Minyak Emersi
• Memastikan pelaksanaan kegiatan pembuatan,
pewarnaan, pembacaan sediaan darah mikroskopis
malaria sesuai dengan SPO
• Memastikan petugas laboratorium melaksanakan
prosedur K3
Paska Analitik

• Memastikan ketersediaan format pencatatan dan


pelaporan (formulir register laboratorium malaria)
• Semua kegiatan mulai dari tahap pra analisis sampai
paska analisis harus terdokumentasi dengan baik
dan tertelusur selama periode waktu tertentu (1-3
tahun) oleh unit yang bersangkutan
• Memastikan ketersediaan SPO pengelolaan limbah
• Penyelenggaraan berjenjang
Evaluasi dan Tindak Lanjut

• Hasil Kegiatan PMI harus dievaluasi oleh


penanggungjawab laboratorium dan ditindak
lanjuti sesuai permasalahan yang ada guna
perbaikan laboratorium.
Saatnya Bekerja menuju 2030
Tahun ELIMINASI MALARIA

Anda mungkin juga menyukai