*Tujuan Pembelajaran
* Tujuan sampling : untuk mendapatkan sampel /
contoh yang representatif.
* Sampel adalah sebagian material/bahan dalam
jumlah kecil yang mewakili material/bahan yang
akan diperiksa secara tepat/teliti, untuk dapat
dibawa dengan mudah ke laboratorium.
* Syarat sampel : kualitas sama dengan material
yang disampling; jumlah mencukupi untuk
keperluan pengujian parameter; tidak mengalami
perubahan-2 yang berarti sebelum pengujian.
*Pendahuluan
* 1. menentukan lokasi sampling
* 2. menentukan titik sampling
* 3. melaksanakan sampling
* 4. melakukan pengawetan (jika diperlukan)
* 5. mengemas sampel dan mengirimkan ke
laboratorium
* Prinsip Sampling/pengambilan
sampel
* 1. sampel sesaat /grab: sampel yang diambil
pada waktu dan tempat tertentu.
* 2. sampel gabungan :
a. gabungan waktu /integrated =
dikumpulkan dalam waktu yang berbeda
<24 jam.
b.gabungan tempat /composite =
dikumpulkan dari beberapa titik sampling.
*Jenis sampel
* Untuk pengujian parameter fisika ± 2 liter
* Untuk kimia ± 5 liter
* Untuk bakteriologi ± 100ml
*Volume sampel
1. Alat pengambil sampel :
*Peralatan
2. Wadah sampel
a. terbuat dari gelas atau plastik
b. dapat ditutup dengan rapat
c. mudah dicuci
d. tidak mudah pecah
e. tidak mencemari sampel
f. tidak menyerap zat zat kimia sampel
g. tidak bereaksi langsung dengang sampel
1. Menentukan lokasi :
a. air permukaan : aliran sungai, air danau/waduk
b. air tanah : sumur gali/pompa, artesis
2. Menentukan titik sampling
a.sungai :
* debit <5 m3/detik = titik tengah,pada ½ kedalaman
sungai dr permukaan
* debit 5-150 = sampel diambil pada 2 titik (pada
titik 1/3, dan 2/3 lebar sungai)
*Pengambilan sampel
*Debit > 150 m3/detik = minimal 6 titik pada bagian
¼, ½, ¾, lebar sungai, kedalaman 1/5 dan 4/5
b. danau :
* Kedalaman <10 m = di 2 titik ;permukaan dan dasar
danau.
*10-30 m di 3 titik; permukaan , termoklin, dasar
waduk.
*30-100 m di 4 titik ; permukaan , termoklin,
hipolimion, dasar waduk.
* Lebih dari 100m titik sampling ditambah sesuai
kebutuhan.
c. air tanah
* sumur tradisional = 20 cm dibawah permukaan (pagi
hari)
* Sumur pompa = pada kran/mulut keluarnya air,
setelah air mengalir 5 menit.
*Artesis :
o sumur bor eksplorasi => titik yang telah ditentukan;
osumur observasi => dasar sumur setelah dikuras 3x;
osumur produksi =>kran /mulut pompa keluarnya air.
3. melakukan pengambilan sampel
a. menyiapkan peralatan yang sesuai keadaan sumber air.
b. membilas peralatan dengan sampel yng akan diambil
sebanyak 3x
c. mengambil sampel dan memasukkan dalam wadah
penampung yang cocok
4. pengawetan (sesuai kebutuhan)
Secara fisika : simpan suhu <40C
Secara kimiawi : pengasaman sampai pH <2 ( Asam- asam
pekat HCl, HNO3, H2SO4 ; penambahan biosida; pembasaan
dengan natrium hidroksida pH 10-11
5. melabeli/mengemas dan mengirimkan ke laboratorium.
Label sampel minimal memuat :
lokasi sampling
titik sampling
kode/nomor sampel
waktu sampling (hari,tanggal,jam)
jenis parameter uji
nama petugas pengambil sampel
catatan pengawetan
Pengiriman sampel:
* Sampel yang telah dikemas dimasukkan dalam kontainer
* Kontainer dapat diisikan Es Batu
* Teknik pengambilan dan pengiriman sampel ,
Diklat PU
* Projosantosa dan Regina, (2011) Kimia
lingkungan, Kanisius Yogyakarta
* SNI 6989.59.2008 tentang metode pengambilan
contoh air limbah