Anda di halaman 1dari 9

Novia Rahmawati dan Sugito : Reduksi Besi (Fe) dan Mangan (Mn) pada Air Tanah Menggunakan Media

Filtrasi Manganese Greensand dan Zeolit Terpadukan Resin

REDUKSI BESI (Fe) DAN MANGAN (Mn) PADA AIR TANAH


MENGGUNAKAN MEDIA FILTRASI MANGANESE GREENSAND DAN ZEOLIT
TERPADUKAN RESIN

Novia Rahmawati1) dan Sugito2)


1) dan 2)
Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Email : nophyarahmawati@yahoo.co.id

Abstrak

Air tanah mengandung ion terlarut seperti Besi (Fe), Mangan (Mn), dan beberapa senyawa
anorganik lainnya. Terlarutnya Fe dan Mn dalam air menyebabkan warna air tersebut berubah
menjadi kuning coklat setelah terjadi kontak dengan udara. Diperlukan teknologi untuk
menurunkan kandungan Fe dan Mn pada air tanah agar layak dikonsumsi oleh masyarakat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengaji efektivitas removal Fe dan Mn menggunakan media filtrasi
Manganese greendsand dan Zeolit terpadukan resin pada air tanah. Variabel penelitian adalah
kombinasi jenis media dan waktu operasi filtrasi yaitu: 15, 30, dan 45 menit. Sampel yang
digunakan adalah sampel buatan dengan kandungan Fe = 5,316 mg/L dan Mn = 2,533 mg/L.
Instalasi filtrasi terbuat dari pipa PVC dengan diameter 4 inchi dengan ketinggian 100 cm dan
menggunakan aliran upflow. Analisis Fe menggunakan metoda ortho-phenantrolin secara
spektrofotometer, sedangkan analisis Mn menggunakan metode persulfat secara
permanganometri. Konsentrasi Fe dan Mn setelah pengolahan mengalami penurunan. Pada
media Manganese Greensand konsentrasi Fe menjadi 0,316 mg/L dan 0,017 mg/L untuk Mn. Pada
media Zeolit konsentrasi Fe menjadi 1,424 mg/L dan 0,049 mg/L untuk Mn. Media Manganese
Greensand memiliki efektivitas removal sebesar 94 % untuk Fe dan 99 % untuk removal Mn.
Sedangkan media Zeolit memiliki efektivitas removal sebesar 73 % untuk parameter Fe dan 98 %
untuk Mn.

Kata kunci: Filtrasi, Ion Exchange, Manganese Greensand, Zeolit.

Abstract

Ground water contains dissolved ion such as Iron (Fe),Manganese (Mn), and several
compounds anorganic other. Dissolved Fe and Mn in the water that causes the water color
changed to yellow brown after a while contact with air.Therefore we need the technology to
process the content of Fe and Mn in groundwater in order to be consumed by the public. This
research was aim to assess the effectiveness of the removal of Fe and Mn in groundwater using
manganese greendsand and zeolite combine with resin. The variables are combination types of
media and operating time (15,30, dan 45 minutes). Samples synthetic with Fe content 5,316 mg/L
and 2,533 mg/L of Mn contnent. Installing filtration made from PVC pipe with a diameter of 4
inches with a height of 100 cm and using upflow flow system. Fe analysis using the method of
ortho - phenantrolin in spectrophotometer, and Mn analysis method using permanganometri
persulfate. The concentrartion of Fe and Mn after treatment was reduce. In the manganese
greensand Fe concentration became 0,316 mg / L and 0,017 mg / L for Mn. The concentration of
Fe in Zeolite became 1.424 mg / L and 0,049 mg / L for Mn. Percentage of removal of Fe and Mn
with manganese greensand were 94% and 99%. Percentage of removal of Fe and Mn with Zeolite
were 73% and 98%.

Key Words : Filtration, Ion Exchange, Manganese Greensand, Zeolit.

Jurnal Teknik WAKTU Volume 13 Nomor 02 – Juli 2015 – ISSN : 1412-1867 63


Novia Rahmawati dan Sugito : Reduksi Besi (Fe) dan Mangan (Mn) pada Air Tanah Menggunakan Media
Filtrasi Manganese Greensand dan Zeolit Terpadukan Resin

PENDAHULUAN mengganggu. Mangan umumnya berada


Data dari Badan Pusat Statistik Kota dalam keadaan senyawa dengan berbagai
Surabaya tahun 2013, persentase banyaknya macam tingkat oksidasi atau valensi. Di dalam
rumah tangga dan sumber air minum yang hubungannya dengan kualitas air yang sering
digunakan di Surabaya yaitu : air kemasan 78 dijumpai adalah senyawa mangan dengan
%, ledeng (PDAM) 22 %, dan air tanah (baik valensi 2, valensi 4, valensi 6. Mangan di
dengan sumur pompa, sumur terlindung dalam senyawa MnCO3, Mn(OH)2
maupun tidak terlindung) 0,09 %. Hal ini mempunyai valensi dua, zat tersebut relatif
setara dengan jumlah penduduk kota Surabaya sulit larut dalam air, tetapi untuk senyawa Mn
sebanyak 2.556 jiwa yang menggunakan air seperti garam MnCl2, MnSO4, Mn(NO3)2
tanah sebagai sumber air minum. Air tanah mempunyai kelarutan yang besar di dalam air
mengandung kation terlarut seperti Besi (Fe), (Lenore et al., 2005; Said, 2003; Crossgrove &
Mangan (Mn), dan beberapa senyawa Wei Zheng, 2004).
anorgnik lainnya. Adanya kandungan Fe dan Manganese greensand adalah mineral
Mn dalam air yang menyebabkan warna air yang dapat menukar electron sehingga dapat
tersebut berubah menjadi kuning - coklat mengoksidasi besi atau mangan yang larut
setelah beberapa saat kontak dengan dalam air menjadi bentuk yang tak larut
udara.sehingga belum layak untuk sehingga dapat dipisahkan dengan filtrasi.
dikonsumsi. Oleh karena itu diperlukan Manganese greensand (K2Z. MnO2. Mn2O7)
teknologi untuk mengolah kandungan Besi dapat juga berfungsi sebagai katalis dan pada
dan Mangan pada air tanah. waktu yang bersamaan besi dan mangan yang
Besi terdapat secara alami di dalam air ada dalam air teroksidasi menjadi bentuk ferri
dalam bentuk terlarut sebagai senyawa ferro – oksida dan mengoksida yang tak larut dalam
atau besi-II (Fe2+); ferri atau besi-III (Fe3+); air. Menurut Said (2003) reaksi kimianya
tersuspensi sebagai butir koloid (diameter < 1 adalah sebagai berikut :
mm) atau lebih besar, seperti Fe(OH)3; dan K2Z.MnO.Mn2O7 + 4 Fe(HCO3) 2 K2 Z + 3
tergabung dengan zat organik atau zat padat MnO2 + 2 Fe2O3 + 8 CO2 + 4 H2O
yang anorganik seperti tanah liat dan partikel K2Z.MnO.Mn2O7 + 2 Mn(HCO3)2 K2 Z + 5
halus terdispersi. Senyawa besi-II dalam air MnO2 + 4 CO2 + 2H2O
yang sering dijumpai di alam adalah FeO, Reaksi penghilangan besi dan mangan
FeSO4, FeSO4.7 H2O, FeCO3, Fe(OH)2, dan dengan mangan zeolit tidak sama dengan
FeCl2. Sedangkan senyawa besi-III yang proses pertukaran ion, tetapi merupakan reaksi
sering dijumpai adalah FePO4, Fe2O3, FeCl3, dari Fe2+ dan Mn2+ dengan oksida mangan
tinggi ( higher mangan oxide ).Filtrat yang
Fe(OH)3. (Lenore et al., 2005; Said, 2003).
terjadi mengandung ferri – oksida dan mangan
Masalah utama yang ditimbulkan akibat – oksida yang tak larut dalam air dan dapat
adanya kandungan besi yang tinggi pada air dipisahkan dengan pengendapan dan
adalah mengenai estetika air. Kandungan besi penyaringan. Selama proses berlangsung
dalam air akan memberikan warna karat kemampuan reaksinya makin lama makin
pada air, menimbulkan noda berwarna berkurang dan akhirnya jenuh. Keunggulan
coklat kemerahan pada pipa ledeng, proses ini adalah mangan zeolit dapat berlaku
porselin, piring maupun pakaian serta sebagai buffer (penyangga) (Said,2003)
memberikan rasa logam sehingga tidak enak Zeolit adalah mineral kristal alumina
jika dikonsumsi. Penurunan kandungan Besi silica tetrahidrat berpori yang mempunyai
dalam air tanah dapat diturunkan sampai struktur kerangka tiga dimensi, terbentuk oleh
dengan 80% dengan menggunakan resin tetrahedral [SiO4]4- dan [AlO4]5- yang saling
penukar ion, (Sugito dan Sembodo, B. P., terhubungkan oleh atom-atom oksigen
2014). sedemikian rupa, sehingga membentuk
Mangan terlarut dalam air tanah dan kerangka tiga dimensi terbuka yang
air permukaan yang sedikit oksigen. Mangan mengandung kanal-kanal dan rongga-rongga,
bisa membentuk oksida yang tidak larut dan yang didalamnya terisi oleh ion-ion logam,
menghasilkan endapan bila terpapar dengan biasanya adalah logam-logam alkali atau alkali
oksigen, sehingga menimbulkan masalah tanah dan molekul air yang dapat bergerak
berupa penampilan fisik air yang bebas (Chetam, 1992). Sifat zeolit sebagai
64 Jurnal Teknik WAKTU Volume 13 Nomor 02 – Juli 2015 – ISSN : 1412-1867
Novia Rahmawati dan Sugito : Reduksi Besi (Fe) dan Mangan (Mn) pada Air Tanah Menggunakan Media
Filtrasi Manganese Greensand dan Zeolit Terpadukan Resin

adsorben dan penyaring molekul, kombinasi kedua teknologi tersebut mampu


dimungkinkan karena struktur zeolit yang menurunkan kadar Besi dan Mangan pada air
berongga, sehingga zeolit mampu menyerap sumur gali secara signifikan.
sejumlah besar molekul yang berukuran lebih Dalam penelitian ini media yang
kecil atau sesuai dengan ukuran rongganya. digunakan adalah media manganese
Sedangkan sifat zeolit sebagai penukar ion greensand dan zeolit terpadukan resin penukar
karena adanya kation logam alkali dan alkali ion. Alasan dipilihnya media zeolit dalam
tanah. Kation tersebut dapat bergerak bebas penelitian ini adalah karena memiliki
didalam rongga dan dapat dipertukarkan efektifitas yang tinggi dalam penyerapan kadar
dengan kation logam lain dengan jumlah yang Besi yakni sebesar 62 % dan 99 % untuk
sama. Akibat struktur zeolit berongga, anion Mangan (Anika, 2013), harganya relatif
atau molekul berukuran lebih kecil atau sama murah, dan mudah diperoleh di pasaran.
dengan rongga dapat masuk dan terjebak. Penggunaan media manganese
Permasalahan dalam penelitian ini, greensand dipilih karena memiliki efektifitas
yaitu : “Berapakah efektivitas removal Fe dan yang tinggi dalam penyerapan kadar Besi
Mn menggunakan media filtrasi manganese yakni sebesar 93 % dan 97 % untuk Mangan
greensand dan zeolit terpadukan resin penukar (Winda, 2002), harganya relatif murah, dan
ion pada air tanah?”. Tujuan dalam penelitian mudah diperoleh di pasaran. Penggunaaan
ini adalah mengaji efektivitas removal Fe dan teknologi resin penukar ion dipilih karena
Mn menggunakan media manganese mudah dioperasikan dan resin dapat
greendsand dan zeolit terpadukan resin diregenerasi kembali apabila mengalami
penukar ion pada air tanah. Manfaat dari kejenuhan.
penelitian ini adalah untuk menghasilkan air
yang layak dikonsumsi bagi masyarakat. METODE
Secara umum penelitian terdahulu Rancangan Penelitian
menggunakan teknologi aerasi, filtrasi dan Pada penelitian ini dilakukan kajian sejauh
kombinasi antara filtrasi dengan aerasi untuk mana efektivitas removal media filtrasi
menurunkan kadar Fe dan Mn. Teknologi manganese greensand dan zeolit
kombinasi antara filtrasi dengan aerasi terpadukan resin penukar ion dengan
memiliki efisiensi sebesar 62% untuk Fe dan variabel jenis media dan lama waktu
100% untuk Mn, (Anika, 2013). Pada operasi dalam menurunkan konsentrasi Fe
penelitian ini teknologi yang akan digunakan dan Mn dalam air tanah. Rancangan
oleh peneliti adalah kombinasi antara filtrasi penelitian secara rinci pada Gambar 1
dengan resin penukar ion. Diharapkan berikut :

Jurnal Teknik WAKTU Volume 13 Nomor 02 – Juli 2015 – ISSN : 1412-1867 65


Novia Rahmawati dan Sugito : Reduksi Besi (Fe) dan Mangan (Mn) pada Air Tanah Menggunakan Media
Filtrasi Manganese Greensand dan Zeolit Terpadukan Resin

Ide Penelitian :
Penurunan Kadar Besi (Fe) dan
Mangan (Mn) dengan
Menggunakan
Air SampelMedia
BuatanFiltrasi
Manganese greensand dan
Analisis Kadar
Zeolit Besi dan Resin
Terpadukan Mangan
Pada Air Sampel Buatan
Penukar Ion Sebelum
DiolahBesi (Fe) dan
Penurunan Kadar
Mangan (Mn) Menggunakan
Media Filtrasi Manganese
TREATMENT I dan Zeolit Terpadukan
greensand TREATMENT II
Media Filtrasi Pasir Silika, Media
Resin Penukar Ion Filtrasi Pasir
Manganese greensand dan Silika, Zeolit, dan
Analisis Penurunan
Karbon Aktif Terpadukan Kadar
Karbon Aktif
Besi dan Mangan
Resin Penukar Ion dengan Terpadukan Resin
Waktu Operasi 15, 30,Analisis
& Data
Penukar Ion dengan
45 menit SimpulanWaktu Operasi 15, 30, &
45 menit

Gambar 1. Rancangan Penelitian

A. Populasi dan Jumlah Sampel treatment menggunakan media


1. Populasi manganese greensand dan 8 sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah dengan treatment menggunakan media
air sampel buatan dengan konsentrasi zeolit. Berdasarkan prosedur
Fe sebesar 5 mg/L dan konsentrasi Mn pengujian Besi dan Mangan yang
sebesar 2 mg/L. Penggunaan air digunakan, volume yang dibutuhkan
sampel buatan dalam penelitian ini setiap sampel sebanyak ± 600 ml.
karena dikhawatirkan terjadinya Replikasi sampel dilakukan sebanyak
fluktuasi konsentrasi Fe dan Mn 2 kali, karena bertujuan untuk
dalam air sumur gali selama penelitian mendapatkan data yang relevan
yang disebabkan oleh perubahan sehingga data yang diperoleh
faktor cuaca. mewakili (representative) terhadap
2. Jumlah Sampel kondisi sampel.
Sampel penelitian adalah sebagian
dari air sampel buatan. Setelah B. Alat dan Bahan
dilakukan proses filtrasi dan Dalam penelitian ini, peneliti
pertukaran ion, jumlah sampel yang menggunakan rangkaian instalasi alat dan
diambil sebanyak 16 sampel. Sampel bahan seperti yang tersaji pada gambar 2
tersebut terdiri dari 8 sampel dengan berikut :

66 Jurnal Teknik WAKTU Volume 13 Nomor 02 – Juli 2015 – ISSN : 1412-1867


Novia Rahmawati dan Sugito : Reduksi Besi (Fe) dan Mangan (Mn) pada Air Tanah Menggunakan Media
Filtrasi Manganese Greensand dan Zeolit Terpadukan Resin

Keterangan :
A = Tandon Air 500 L
B = Pompa Submersible
C = Media Pasir Silika Tinggi
25 cm
D = Media Manganese
greensand/ Zeolit Tinggi 25
cm
E = Media Karbon Aktif
Tinggi 25 cm
F = Resin Anion Tinggi 70
cm
G= Resin Kation Tinggi 70
cm
H= Kran Untuk Sampling

Gambar 2.Instalasi Filtrasi Terpadukan Resin

Langkah – Langkah Percobaan memiliki ketinggian media masing –


masing 25 cm untuk dilakukan filtrasi.
a) Merangkai instalasi filtrasi seperti pada
h) Setelah sampel melewati ketiga media
gambar 2.
filtrasi, selanjutnya sampel dialirkan
b) Mengukur porositas media pasir, karbon
menuju housing resin anion (F) dan resin
aktif, zeolit, dan mengukur debit empiris.
kation (G) untuk dilakukan pertukaran ion.
Debit yang digunakan dalam penelitian ini
Pengambilan sampel saat waktu operasi
sebesar 0,419 L/menit.
alat pada menit ke 15, 30, dan 45 menit
c) Menimbang FeSO4 sebanyak 0,68 gr dan
melalui kran H.
MnSO4 sebanyak 0,27 gr kemudian
Sampel hasil dari proses filtrasi terpadukan
dilarutkan dalam 50 Liter air kran. Larutan
resin diuji di laboratorium untuk
ini selanjutnya akan disebut sebagai air
mengetahui penurunan konsentrasi Besi
sampel.
(Fe) dan Mangan (Mn) pada air sampel.
d) Sampel ditampung dalam bak penampung
Analisis Besi (Fe) dalam penelitian ini
kemudian dipompa dengan debit 25 L / jam
menggunakan metode ortho-phenantrolin
(aliran upflow) menuju instalasi filtrasi
secara spketrofotometri. Sedangkan
terpadukan resin. Mencatat waktu yang
analisis Mangan (Mn) dianalisa
dibutuhkan untuk mengisi seluruh bagian
menggunakan metode persulfat secara
pada instalasi filtrasi terpadukan resin
permanganometri.
penukar ion.
i) Replikasi dilakukan sebanyak 2 kali. Setiap
e) Setelah seluruh bagian instalasi terisi
pengulangan seluruh media yang terdapat
dengan sampel, maka selanjutnya
pada instalasi diganti dengan media yang
dilakukan proses running.
baru. Sedangkan untuk resin anion dan
f) Sampel menuju housing filter pertama (C)
resin kation dilakukan proses backwash
yang berisikan media pasir silika untuk
dengan arah aliran down flow
proses filtrasi.
menggunakan air produk hasil treatment.
g) Selanjutnya sampel menuju housing filter
Hal ini bertujuan untuk mencegah
(D) yang berisikan media manganese
terjadinya kejenuhan pada media yang
greensand zeolit kemudian menuju housing
dapat menyebabkan turunnya efektivitas
filter (E) dengan media karbon aktif yang
removal.

Jurnal Teknik WAKTU Volume 13 Nomor 02 – Juli 2015 – ISSN : 1412-1867 67


Novia Rahmawati dan Sugito : Reduksi Besi (Fe) dan Mangan (Mn) pada Air Tanah Menggunakan Media
Filtrasi Manganese Greensand dan Zeolit Terpadukan Resin

D. Metode Analisis Data HASIL DAN PEMBAHASAN


Data yang terkumpul dalam penelitian ini A. Grafik Efektivitas Removal Fe
dipilah berdasarkan kategorinya, kemudian Gambar 3 berikut ini adalah grafik
diolah dalam bentuk tabulasi dan disajikan efektivitas removal Fe setelah treatment
dalm bentuk tabel, grafik, dan prosentase. menggunakan media filtrasi manganese
greensand dan zeolit terpadukan resin
penukar ion :

Gambar 3. Grafik Penurunan Fe Setelah Treatment


Gambar 3 menunjukkan gambaran terlebih dahulu. Zeolit adalah mineral kristal
efektivitas removal Fe yang dinyatakan dalam alumina silica tetrahidrat berpori dan
prosentase. Penurunan konsentrasi Fe dengan berongga, yang didalamnya terisi oleh ion-ion
treatment manganese greensand dan zeolit logam, biasanya adalah logam alkali atau
paling optimal terlihat pada pengambilan alkali tanah dan molekul air yang dapat
sampel saat waktu operasi menit ke 30, yakni bergerak bebas (Chetam, 1992). Endapan Fe
sebesar 99% untuk media manganese yang terbentuk kemudian akan ditukar dengan
greensand dan 75% dengan media zeolit. kation pada unsur logam golongan IA atau IIA
Sedangkan pada pengambilan sampel saat (alkali dan alkali tanah) seperti K+, Na+, Ca+
waktu operasi menit ke 45, efektivitas removal dan Mg2+. Persamaan reaksi pertukaran ion
Fe pada media manganese greensand terlihat pada zeolit yaitu :
menurun yakni sebesar 94% dan pada media Zeolit.Na+ + Fe3+ Zeolit.Fe3+ + Na+
zeolit sebesar 74%. Gambar 4 menunjukkan bahwa media
Manganese greensand adalah mineral manganese greensand lebih efektif untuk
yang dapat menukar electron sehingga dapat menurunkan Fe daripada media zeolit. Hal ini
mengoksidasi besi atau mangan yang larut dikarenakan ukuran partikel manganese
dalam air menjadi bentuk yang tak larut greensand lebih kecil daripada media zeolit.
sehingga dapat dipisahkan dengan filtrasi. Pada penelitian ini manganese greensand yang
Manganese greensand (K2Z. MnO2. Mn2O7) digunakan memiliki diameter 0,35 mm,
dapat juga berfungsi sebagai katalis dan pada sedangkan diameter zeolit yang digunakan
waktu yang bersamaan besi dan mangan yang adalah 1 mm. Menurut Purwanti (2010) luas
ada dalam air teroksidasi menjadi bentuk ferri permukaan mempercepat laju reaksi karena
– oksida dan mengoksida yang tak larut dalam semakin luas permukaan zat, maka semakin
air. Menurut Said (2003) reaksi kimianya banyak bagian zat yang saling bertumbukan
adalah sebagai berikut : dan semakin besar peluang adanya tumbukan
K2Z.MnO.Mn2O7 + 4 Fe(HCO3) 2 K2Z efektif untuk menghasilkan perubahan.
+ 3 MnO2 + 2 Fe2O3 + 8 CO2 + 4 H2O Semakin luas permukaan zat, semakin kecil
Pada penelitian ini zeolit yang ukuran partikel zat. Dengan kata lain semakin
digunakan adalah zeolit yang tidak diaktivasi kecil ukuran partikel zat, maka reaksi pun

68 Jurnal Teknik WAKTU Volume 13 Nomor 02 – Juli 2015 – ISSN : 1412-1867


Novia Rahmawati dan Sugito : Reduksi Besi (Fe) dan Mangan (Mn) pada Air Tanah Menggunakan Media
Filtrasi Manganese Greensand dan Zeolit Terpadukan Resin

akan semakin cepat. Penyebab kedua adalah menggunakan media zeolit terpadukan resin
karena ukuran zeolit besar maka jumlah zeolit penukar ion belum mampu memenuhi baku
yang digunakan dalam housing filter lebih mutu sesuai dengan PERMENKES 416/1990
sedikit daripada penggunaan manganese sehingga diperlukan pengolahan lebih lanjut
greensand dengan kata lain jumlah zeolit agar air baku tersebut layak digunakan sebagai
terhadap air di dalam housing filter menjadi sumber air bersih.
sedikit. Penyebab ketiga adalah karena zeolit Hasil penurunan konsentrasi Fe dalam
yang digunakan tidak diaktivasi terlebih penelitian ini lebih efektif dari hasil penelitian
dahulu, namun hanya dicuci dengan sebelumnya. Anika (2013) dalam
aquades,sedangkan manganese greensand penelitiannya, menggunakan aerated filter
adalah zeolit sintetis yang permukaannya telah dengan media zeolit berhasil mereduksi Besi
dilapisi oleh mangan oksida tinggi. Ketiga hal sebesar 62%, sedangkan dalam penelitian ini
inilah yang menyebabkan efektivitas zeolit penurunan konsentrasi Fe menggunakan
lebih rendah daripada manganese greensand. media zeolit berhasil mereduksi Fe sebesar
Gambar 3 juga menjelaskan bahwa 75%. Faktor pendukung yang menyebabkan
efisiensi removal Fe menggunakan media mengapa penurunan konsentrasi Fe dalam
manganese greensand dan zeolit terpadukan penelitian ini lebih efektif dari penelitian
resin penukar ion mengalami sedikit sebelumnya adalah karena menggunakan
penurunan pada waktu operasi menit ke 45. teknologi kombinasi antara filtrasi dengan
Hal ini disebabkan karena selama proses resin penukar ion, sehingga diperoleh
berlangsung kemampuan reaksi Fe terhadap efektivitas removal yang tinggi untuk
manganese greensand dan zeolit semakin mengolah Fe.
lama semakin berkurang dan akhirnya jenuh.
Treatment menggunakan media manganese B. Grafik Efektivitas Removal Mn
greensand terpadukan resin penukar ion Gambar 4 berikut ini adalah grafik
mampu mengolah konsentrasi Fe yang efektivitas removal Mn setelah treatment
awalnya melebihi baku mutu air bersih menggunakan media filtrasi manganese
menjadi memenuhi baku mutu sesuai dengan greensand dan zeolit terpadukan resin penukar
PERMENKES 416/1990. Hasil treatment Fe ion :

Gambar 4. Grafik Efektivitas Removal Mn

Gambar 4 menunjukkan efektivitas terlihat sedikit mengalami penurunan. Pada


penurunan Mn menggunakan media media manganese greensand efektivitas
manganese greensand dan zeolit terpadukan removal Mn pada menit ke 30 adalah 100%
resin penukar ion. Media manganese namun pada menit ke 45 efektivitas removal
greensand dan zeolit memiliki kesamaan yaitu Mn menjadi 98%. Hal ini juga terjadi pada
waktu operasi paling optimal untuk media zeolit, efektivitas removal Mn pada
menurunkan konsentrasi Mn adalah pada menit ke 30 adalah 99% namun pada menit ke
menit ke 30, sedangkan pada menit ke 45 45 efektivitas removal Mn hanya 98%.

Jurnal Teknik WAKTU Volume 13 Nomor 02 – Juli 2015 – ISSN : 1412-1867 69


Novia Rahmawati dan Sugito : Reduksi Besi (Fe) dan Mangan (Mn) pada Air Tanah Menggunakan Media
Filtrasi Manganese Greensand dan Zeolit Terpadukan Resin

Berdasarkan efektivitas removal dapat atom dipengaruhi oleh besarnya nomor atom
disimpulkan bahwa media manganese unsur tersebut. Di dalam satu periode, semakin
greensand lebih efektif untuk menurunkan Mn unsur ke kanan maka jari-jari atomnya
daripada media zeolit. Hal ini disebabkan semakin kecil. Sehingga dapat dikatakan
karena ukuran partikel media manganese bahwa ukuran logam besi lebih kecil dari
greensand lebih kecil daripada partikel media mangan. Hal ini dapat menyebabkan logam Fe
zeolit. Namun secara umum kedua media yang berupa endapan dalam air akan lolos dan
tersebut efektif dalam menurunkan Mn karena tidak tersaring oleh tiap media yang digunakan
mampu mengolah air baku yang awalnya (Anika,2013). Selain itu penyebab media
melebihi baku mutu menjadi memenuhi baku zeolit lebih efektif menurunkan konsentrasi
mutu sesuai PERMENKES 416/1990 yakni Mn daripada konsentrasi Fe adalah seperti
konsentrasi maksimum Mangan adalah 0,5 yang telah dijelaskan oleh Fach et al. (dalam
mg/L. Abdurahman 2004) bahwa zeolit dapat
Manganese greensand (K2Z. MnO2. mengikat Fe dengan membentuk senyawa
Mn2O7) dapat berfungsi sebagai katalis dan koordinasi. Aluminosilkat, sebagai bagian
pada waktu yang bersamaan besi dan mangan struktur zeolit M2/nO.Al2O3.ySiO2.wHO,
yang ada dalam air teroksidasi menjadi bentuk berfungsi sebagai ligan. Ligasi Mn lebih sukar
ferri – oksida dan mengoksida yang tak larut terjadi dibandingkan dengan Fe karena Mn
dalam air. Menurut Nusa Idaman Said (2003) mempunyai ukuran lebih besar dari pada Fe
reaksi kimianya adalah sebagai berikut : (nomor atom Mn 26 dan Fe 27). Karena itu
K2Z.MnO.Mn2O7 + 2 Mn(HCO3)2 K2Z + 5 MnO2 zeolit lebih mudah mengikat Mn daripada Besi
+ 4 CO2 + 2H2O (Fe).
Sedangkan zeolit memiliki sifat sebagai
adsorben dan penyaring molekul, hal ini KESIMPULAN
dimungkinkan karena struktur zeolit yang Penurunan kadar Fe dan Mn
berongga, sehingga zeolit mampu menyerap menggunakan media manganese greensand
sejumlah besar molekul yang berukuran lebih terpadukan resin penukar ion menghasilkan
kecil atau sesuai dengan ukuran rongganya. efektivitas removal Fe sebesar 94% dan 99%
Endapan Mn yang terserap kemudian akan untuk removal Mn. Konsentrasi Fe setelah
ditukar dengan kation pada unsur logam treatment menggunakan media manganese
golongan IA atau IIA (alkali dan alkali tanah) greensand terpadukan resin penukar ion
seperti K+, Na+, Ca+ dan Mg2+. Persamaan adalah 0,316 mg/L dan 0,017 mg/L untuk Mn.
reaksi pertukaran ion pada zeolit yaitu : Konsentrasi tersebut telah memenuhi baku
Zeolit.Na+ + Mn2+ Zeolit.Mn2+ + Na+ mutu air bersih sesuai dengan PERMENKES
Gambar 4 juga menjelaskan bahwa 416/1990. Sedangkan efektivitas removal Fe
efisiensi removal Mn menggunakan media menggunakan media zeolit terpadukan resin
manganese greensand dan zeolit terpadukan penukar ion adalah 73% dan efektivitas
resin penukar ion mengalami sedikit removal Mn adalah 98%. Konsentrasi Fe
penurunan pada waktu operasi menit ke 45. setelah treatment menggunakan media
Hal ini disebabkan karena selama proses manganese greensand terpadukan resin
berlangsung kemampuan reaksi Mn terhadap penukar ion adalah 1,424 mg/L dan 0,049
manganese greensand dan zeolit semakin mg/L untuk Mn. Konsentrasi Mn telah
lama semakin berkurang dan akhirnya jenuh. memenuhi baku mutu air bersih sesuai dengan
Dalam penelitian ini secara umum media PERMENKES 416/1990.
manganese greensand dan zeolit lebih efektif
menurunkan konsentrasi Mn daripada Ucapan Terima Kasih
konsentrasi Fe. Hal ini dapat berhubungan Ucapan terima kasih disampaikan
dengan karakteristik dari Fe dan Mn yaitu jari- kepada seluruh staf pengajar Program Studi
jari atom. Mangan dan Besi berada dalam satu Teknik Lingkungan Universitas PGRI Adi
periode pada tabel periodik unsur yaitu Buana Surabaya yang telah mengizinkan dan
periode 4 yang merupakan unsur-unsur mendukung peneliti untuk melakukan
transisi. Nomor atom Mangan adalah 25 penelitian di Workshop dan Laboratorium
sedangkan 26 untuk Besi. Besarnya jari-jari Teknik Lingkungan Universitas PGRI Adi
Buana Surabaya.
70 Jurnal Teknik WAKTU Volume 13 Nomor 02 – Juli 2015 – ISSN : 1412-1867
Novia Rahmawati dan Sugito : Reduksi Besi (Fe) dan Mangan (Mn) pada Air Tanah Menggunakan Media
Filtrasi Manganese Greensand dan Zeolit Terpadukan Resin

DAFTAR PUSTAKA

Abdurahman dan Hartono, B. Juni 2004. Penyaringan Air Tanah Dengan Zeolit Alami Untuk
Menurunkan Kadar Besi dan Mangan. Depok : Makara, Kesehatan, Vol. 8, No. 1, Juni
2004: 1-6 Fakultas Kesehatan Masyarakat Jurusan Kesehatan Lingkungan Universitas
Indonesia
Anika. 2013. Pengaruh Jenis Media Pada Aerated Filter Terhadap Penurunan Kadar Besi Dan
Mangan Air Sumur Gali. Surabaya : Program Studi S-1 Ilmu dan Teknologi
Lingkungan, Departemen Biologi Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga
Cheetam, D., A.1992. Solid State Compound, England : Oxford University Press, 234-237
Crossgrove, J., dan Wei Zheng. 2004. Review article : Manganese toxicity uponoverexposure.
NMR Biomed, 17, 544 – 553
Fach E, Waldman WJ, Williams M, Long J, Meister RK, Dutta PK. 2002. Analysis Of The
Biological And Chemical Reactivity Of Zeolit-Based Aluminosilicate Fibers And
Particulates 110: 1087-1096. Environ Health Perspect
http://dispendukcapil.surabaya.go.id/index.php. 2013. Jumlah Penduduk Kota Surabaya Tahun
2013 (diakses tanggal 11 November 2014)
http://surabayakota.bps.go.id/subject/table/101_Statis. 2013. Persentase Rumah Tangga Menurut
Sumber Air Minum Tahun 2013. (diakses tanggal 11 November 2014)
http://www.lenntech.com/processes/iron-manganese/iron/iron-removal physical chemical-
way.htm. Iron Removal By Physical-Chemical Ways. (diakses tanggal 11 November
2014)
Lenore S. Clescerl, Andrew D. Eaton, Eugene W. Rice . 2005. Standard Methods for Examination
of Water & Wastewater (21st ed.). Washington DC: American Public Health
Association
Peraturan Menteri Kesehatan No. 416 Tahun 1990 Tentang : Syarat-syarat dan Pengawasan
Kualitas Air
Purwanti. 2010. Laju Reaksi. Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta
Said, N. I. .2003. Metoda Praktis Penghilangan Zat Besi dan Mangan di Dalam Air Minum.
Jakarta : Kelair BPPT. 2003
Sugito dan Sembodo, B. P. 2014. Water Treatment Based on ion Exchange Membrane Permeable
Combined with The Field Electrodeionization, Journal of Civil and Environmental
Research, IISTE, ISSN 2224-5790 (print), Vol 6 No 12, p ; 10 - 15
Winda, K. S. dan Nieke K. 2002. Studi Penurunan Besi (Fe) dan Mangan (Mn) Dengan
Menggunakan Cascade Aerator Dan Rapid Sand Filter Pada Air Sumur Gali. Surabaya
: Jurusan Teknik Lingkungan – FTSP Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Jurnal Teknik WAKTU Volume 13 Nomor 02 – Juli 2015 – ISSN : 1412-1867 71

Anda mungkin juga menyukai