KETERBATASANNYA
Universitas Faletehan
1 keterbatasan_tubuh
PENDAHULUAN
Tubuh manusia memiliki berbagai keterbatasan
dalam gerakannya
Ergonomi diharapkan sebagai penengah kebutuhan
“pembuat” dan “pengguna” sehingga peralatan yg
dibuat mendekati “kesesuaian” dg “si pengguna”
Alat bantu yg dibutuhkan manusia sangat
membantu mengatasi segala keterbatasan manusia
2 keterbatasan_tubuh
ANATOMI TUBUH
(TULANG)
Tubuh manusia dewasa memiliki 206
potongan tulang rangka
Fungsi Sistem Tulang Belulang:
penunjang
pelindung
membantu gerakan
homopoiesis (memproduksi darah)
3 keterbatasan_tubuh
ANATOMI TUBUH
(TULANG)
Mayoritas tulang manusia tidak sepenuhnya
dpt memberikan perlindungan, tetapi banyak
berfungsi dalam membantu gerakan
Mempermudah gerakan antara dua
tulang/lebih dihubungkan “sendi”
Pada sendi ada “ligamentum” yg
memperkuat ikatan persendian dan membatasi
pergerakan sendi
4 keterbatasan_tubuh
5 keterbatasan_tubuh
ANATOMI TUBUH
(TULANG)
PERGERAKAN TULANG PUNGGUNG
• Tulang punggung bergerak kesamping, kedepan,
membungkuk, kebelakang, rotasi
• Fungsi tulang punggung: membantu pergerakan,
menyangga berat sebagian berat badan, mempertahankan
postur tubuh
• Kasus tulang punggung: back pain, strain (robeknya otot
sekitarnya), slipped disc (tergelincirnya tulang belakang)
yang dipengaruhi dengan over load beban angkat dan
usia.
6 keterbatasan_tubuh
ANATOMI TUBUH -- OTOT
10 keterbatasan_tubuh
ANATOMI TUBUH – OTOT
KETAHANAN OTOT
o Kemampuan seseorang untuk dapat
mempertahankan kontraksi otot
o Gaya << otot makin lama bertahan kontraksi dan
sebaliknya
o Gaya >> oksigen lebih banyak diperlukan otot
untuk membangkitkan energi
11 keterbatasan_tubuh
12 prinsip ergonomi, yaitu sebagai
berikut:
13 keterbatasan_tubuh
ANATOMI TUBUH – OTOT
GLIKOGENOLISIS ANAEROB
16 keterbatasan_tubuh
PERBEDAAN
KERJA STATIS DAN DINAMIS
KERJA STATIS:
Kontraksi otot menetap
Pengurangan aliran darah
Konsumsi oksigen tidak meningkat
Produksi energi tidak bergantung pada oksigen
Glikogen otot diubah menjadi asam laktat (glikogenolisis
anaerob/glikolisis anaerob)
Solusi: aktivitas kerja dilakukan scr intermitten
17 keterbatasan_tubuh
PERBEDAAN
KERJA STATIS DAN DINAMIS
KERJA DINAMIS:
Siklus kontraksi -- relaksi berulang
Peningkatan aliran darah
Konsumsi oksigen meningkat
Produksi energi bergantung pada oksigen
Glikogen otot diubah menjadi CO2 dan H2O
(glikogenolisis aerob)
18 keterbatasan_tubuh
MATA – PENGLIHATAN
Reseptor Penting pada Mata
RESEPTOR BATANG:
o Berfungsi pada iluminasi rendah seperti pada
malam hari (scotopic)
o Dapat membedakan antara bayangan hitam dan
sinar putih
o Sensitif terhadap warna kehijauan
o Banyak terdapat pada bagian perifer mata
o Sensitif terhadap rangsangan lemah
19 keterbatasan_tubuh
MATA – PENGLIHATAN
Reseptor Penting pada Mata
RESEPTOR KERUCUT:
o Berfungsi pada iluminasi tinggi seperti pada
siang hari (photopic)
o Membedakan berbagai macam warna
o Sensitif terhadap warna kuning
o Banyak terdapat pada sentral mata
o Sensitif terhadap persepsi ruang
20 keterbatasan_tubuh
MATA – PENGLIHATAN
• Iluminasi cepat kebutaan sesaat adaptasi
• Reseptor kerucut adaptasi dlm waktu satu
hingga dua menit
• Reseptor batang adaptasi dlm waktu ½ hingga
beberapa jam
• Untuk mengatasi iluminasi cepat pekerja
menggunakan kacamata yg berwarna (umumnya
warna merah karena tidak berpengaruh besar
terhadap pigmen yg terdpt pada reseptor batang)
21 keterbatasan_tubuh
MATA – PENGLIHATAN
PERSEPSI TERHADAP GERAKAN
Ada 2 Cara utk Mengamati Benda yg Bergerak:
1) Mata bergerak mengikuti pergerakan benda yang
sedang diamati
2) Posisi mata tetap bayangan gerak benda
diterima oleh beberapa sel retina
Pergerakan lebih cepat bayangan yang diterima
sebagian besar jatuh pada perifer bola mata
Setiap sel retinaberbeda sensitivitasnya
22 keterbatasan_tubuh
MATA – PENGLIHATAN
KETAJAMAN PENGLIHATAN:
1) Ketajaman Penglihatan Ruang (space acuity)
2) Ketajaman Penglihatan Garis (line acuity)
3) Ketajaman Penglihatan Garis Putus-putus
(vernier acuity)
23 keterbatasan_tubuh
MATA – PENGLIHATAN
24 keterbatasan_tubuh
MATA – PENGLIHATAN
VISUAL FLICKER:
Ketajaman penglihatan terhadap cahaya
kerlap-kerlip
Frekuensi Rendah cahaya kerlap-
kerlip
Frekuensi Tinggi
penyatuan/penggabungan antara dua
kerlipan (mirip cahaya biasa)
25 keterbatasan_tubuh
MATA – PENGLIHATAN
26 keterbatasan_tubuh
MATA – PENGLIHATAN
(PENGLIHATAN WARNA)
FUNGSI WARNA
1. Memperjelas perbedaan 2 objek
2. Modus (untuk menyatakan suatu suasana
tertentu)
3. Meningkatkan kemampuan penglihatan
27 keterbatasan_tubuh
MATA – PENGLIHATAN
(PENGLIHATAN WARNA)
BUTA WARNA
Kejadian: sekitar 6% jumlah populasi
Buta warna total (monochromat) hanya
hitam,putih,bayangan abu-abu
Bichromat mengalami kesulitan
membedakan 2 warna
Mata normal (trichromat)
28 keterbatasan_tubuh
TELINGA
SISTEM PENDENGARAN
Bagian telinga: luar, tengah, dalam
Keterbatasan: menurunnya kemampuan
menangkap sinyal suara dlm kondisi bising
sinyal suara diselubungi suara bising
masalah di tempat kerja:
- kegagalan/kesulitan ketika
berkomunikasi
- sulit menangkap suara-suara
peringatan, seperti: suara alarm
29 keterbatasan_tubuh
TELINGA
SISTEM PENDENGARAN
Arah Sumber Suara:
kiri, kanan, atas, bawah, depan, belakang
Seseorang dapat menyimpulkan suara adalah
dari kanan atau kiri berdasarkan sbb:
1. Adanya perbedaan waktu yg dibutuhkan
sinyal suara utk sampai pada salah satu
telinga (kanan,kiri). Perbedaan waktu tsb
diproses oleh otak menjadi suatu kesimpulan
sumber suara berasal dari arah mana
30 keterbatasan_tubuh
TELINGA
SISTEM PENDENGARAN
Menyimpulkan suara arah kiri-kanan:
2. adanya perbedaan intensitas suara yang
diterima oleh telinga kiri dan kanan
3. gabungan kedua faktor di atas
Arah suara dari atas-belakang serta depan-
belakang sulit dibedakan krn telinga tdk dpt
banyak membantu apalagi sumber suara
berada pd jarak yg sama antara kuping
kiri&kanan. Utk itu, proprioceptor yg terdpt pd
daerah leher&bahu membantu mengatasinya
31 keterbatasan_tubuh
TELINGA
SISTEM PENDENGARAN
Nada dan Kekerasan Suara rangsangan suara
dibedakan menjadi 2, yaitu:
- frekuensi: do,re,mi,fa,sol,la,si,do
- intensitas: suara lemah, suara keras
Proses Penilaian Suara:
1) Penilaian Relatif: suara rendah,tinggi,lemah,dll
2) Penilaian Absolut: lebih banyak dipakai ditempat
kerja (bunyi seruling panjang, bunyi 3 kali terputus-
putus)
32 keterbatasan_tubuh
FATIGUE
Gejala over exretion yang menyebabkan
terjadinya penurunan sementara dari
performa fisik
Sering dihubungkan dg penumpukan asam
laktat dalam tubuh yang dapat diubah
menjadi CO2 dan H2O saat istirahat
Secara subjektif, seseorang yg mengalami
fatigue akan merasa tdk nyaman, tdk
puas/kesal, lelah, penurunan performance
mendorong terjadinya kecelakaan
33 keterbatasan_tubuh
FATIGUE
Dapat tjd pd kerja statis dan kerja dinamis
Faktor-faktor Penyebab Fatigue:
1. physical work intensity (static, dynamic)
2. illness
3. pain (nyeri)
4. lack of rest
5. poor eating habits
6. psycological factors: worry, conflict, etc
34 keterbatasan_tubuh
FATIGUE
Continous Daily Fatigue dapat
menyebabkan “chronic fatigue”
Tanda-tanda Chronic Fatigue:
1. Increase irritability
2. Tendency to depression
3. General weakness in drive and dislike for
work
4. Non-spesific physical complains
35 keterbatasan_tubuh
FATIGUE
Clinical Fatigue:
1. Frekuensi dan durasi absensi
meningkat
2. Pekerja membutuhkan waktu istirahat
lebih lama
3. Lebih mudah terserang penyakit
36 keterbatasan_tubuh