ERGONOMI
PHYSIOLOGICAL PERFORMANCE
Disusun oleh:
Kelompok : 3
Kelas : K3 2017 B
Anggota :
1. Milka Suci Icha Putri (0516040050)
2. Mei Linda Kristanti (0517040039)
3. Ubaid Choiri Ramadhan (0516040054)
4. Muhammad Izdihar Ramadhan (0516040056)
1. 1. Latar Belakang
Pada kehidupan masa sekarang yang sangat berkembang, baik dari
segi teknologi, sumber daya alam yang dimaanfaatkan dengan baik maupun
sumber daya manusia yang berkualitas dalam beraktivitas kerja. Setiap saat
manusia membutuhkan energi untuk melakukan aktivitas atau pekerjaan
yang bermacam-macam. Ketika melakukan aktivitas, terkadang manusia
tidak menyesuaikan antara energi dan kemampuan yang dimiliki dengan
energi yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan tersebut sehingga
mengakibatkan kelelahan yang menyebabkan menurunnya produktivitas
kerja. Agar dapat mengetahui kualitas kinerja fisik dari manusia, maka
dilakukan pengukuran denyut jantung. Denyut jantung merupakan jumlah
dari denyutan jantung per satuan waktu. Sejumlah konsumsi energi tertentu
akan lebih berat jika hanya ditunjang oleh sejumlah kecil otot relatif
terhadap sejumlah besar otot. Begitu juga untuk konsumsi energi dapat juga
untuk menganalisa pembebanan otot statis dan dinamis. Konsumsi energi
dapat menghasilkan denyut jantung yang berbeda- beda (Nurmianto, 2008).
Dalam melakukan pengukuran denyut jantung dalam ergonomi
berhubungan dengan fisiologi kerja. Ergonomi seperti yang diketahui
merupakan ilmu yang mempelajari hal-hal yang membuat manusia merasa
nyaman dalam bekerja sehingga produktivitas kerja dapat meningkat.
Fisiologi kerja merupakan studi tentang fungsi organ manusia yang
dipengaruhi stress otot. Saat seseorang melakukan kerja fisik diperlukan
gaya otot dan aktivitas otot ini memerlukan energi dimana suplai energi
memberi beban kepada sistem pernafasan dan sistem kardiovaskular.
Selain sistem kerja otot, maksimal oleh manusia juga mempengaruhi
fisiologi manusia dalam bekerja. Manusia mempunyai batas maksimal
dalam menampung beban dan gaya saat bekerja. Akibat dari adanya batas
maksimal tersebut, manusia memperlukan waktu istirahat dalam bekerja
untuk mengembalikan performa dari otot akibat kerja fisik yang dilakukan.
Oleh karena itu praktikum physiological performance ini sangat penting
untuk dilakukan dalam mempelajari fisiologi kerja manusia. Pada
praktikum ini akan dipelajari tentang heart rate (denyut jantung), recovery
time dan konsumsi energy manusia saat bekerja secara intensif.
1. 2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara mengetahui perhitungan heart rate, konsumsi energy, dan
waktu istirahat operator saat beraktivitas?
2. Bagaimana perhitungan waktu recovery time tiap-tiap operator setelah
melakukan aktivitas?
1. 3. Tujuan Praktikum
1. Mengetahui heart rate normal, konsumsi energi, dan waktu istirahat
operator
2. Mengetahui recovery time tiap-tiap operator setelah melakukan aktivitas.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2. 1. Ruang Lingkup Physiological Performance
Psychological performance di dalamnya mempelajari aplikasi
mekanika teknik untuk menganalisa sistem kerangka dan otot manusia. Ilmu
physiological performance ini akan memberikan dasar untuk mengatasi
masalah pergerakan manusia di tempat dan ruang kerjanya. Dengan
bertambah kompleksnya aktivitas otot, maka ada beberapa hal yang harus
dijadikan pokok bahasan dan analisa terhadap kerja berat diantaranya
adalah:
Denyut jantung (heart rate)
Pengaturan heart rate merupakan aktivitas pengukuran yang paling sering
dilakukan, melupakan variable yang paling mudah untuk diukur, meskipun
tidak langsung terkait dengan pengukuran energi fisik atau otot yang harus
dikonsumsikan seseorang untuk bekerja.
Tekanan darah (blood pressure)
Komposisi kimia darah (kandungan asam laktat)
Temperature tubuh (body temperature)
Kecepatan berkeringat
Konsumsi oksigen
Konsumsi oksigen berkaitan dengan proses metabolisme – proses
pembakaran dalam tubuh manusia yang akan menghasilkan energi untuk
kerja, yang mana besar kecilnya oksigen yang dikonsumsikan tersebut akan
langsung terkait secara proporsional dengan konsumsi energi yang akan
dipakai untuk bekerja. Volume oksigen maksimum (VO2 max) berkaitan
dengan konsumsi oksigen yang mana pengetian dari VO2 maksimum adalah
volume maksimal O2 yang diproses oleh tubuh manusia saat melakukan
kegiatan intensif dan dinyatakan dalam liter/menit atau milliliter/menit/kg
berat badan.
2. 2. Anatomi Tubuh Manusia
2. 2. 1. Kerangka
Kerangka berfungsi untuk menggambarkan dasar bentuh tubuh,
penentuan tinggi seseorang, perlindungan organ tubuh yang lunak (otak,
jantung, hati), sebagai tempat untuk melekatnya otot-otot, mengganti sel-sel
yang telah rusak, memberikan sistem sambungan untuk gerak pengendali
(control), dan menyerap realso dari gaya/force serta beban kejut.
Gambar 2.1 Kerangka Tubuh Manusia
2. Jenis Kelamin
Denyut nadi yang tepat dicapai pada kerja maksimum sub
maksimum pada wanita lebih tinggi dari pada pria. Pada laki-
laki muda dengan kerja 50% maksimal rata-rata nadi kerja
mencapai 128 denyut per menit, pada wanita 138 denyut per
menit. Pada kerja maksimal pria rata-rata nadi kerja mencapai
154 denyut per menit dan pada wanita 164 denyut per menit
(Astrand and Rodahl, 1986:367).
3. Ukuran Tubuh
Ukuran tubuh yang penting adalah berat badan untuk ukuran
tubuh seseorang yaitu dengan menghitung IMT (Indeks Masa
Tubuh) dengan Rumus :
𝐵𝐵 (𝐾𝑔)
𝐼𝑀𝑇 =
𝑇𝐵(𝑚) × 𝑇𝐵 (𝑚)
Keteranan :
IMT = Indek Masa Tubuh
BB = Berat Badan
TB = Tinggi Badan.
(I Dewa Nyoman Supariasa, 2001:60)
4. Kehamilan
Frekuensi jantung meningkat secara progresif selama masa
kehamilan dan mencapai maksimal sampai masa aterm yang
frekuensinya berkisar 20% diatas keadaan sebesar hamil
(Ganong, 1983:368).
5. Keadaan Kesehatan
Pada orang yang tidak sehat dapat terjadi perubahan irama
atau frekuensi jantung secara tidak teratur. Kondisi seseorang
yang baru sembuh dari sakit maka frekuensi jantungnya
cenderung meningkat menurut Delp & Manning 1994 dalam Eni
Mahawati (1999:32).
6. Riwayat Kesehatan
Riwayat seseorang berpenyakit jantung, hipertensi, atau
hipotensi akan mempengaruhi kerja jantung. Demikian juga
pada penderita anemia (kurang darah) akan mengalami
peningkatan kebutuhan oksigen sehingga Cardiac output
meningkat yang mengakibatkan peningkatan denyut nadi.
Menurut Pusat Diknakes Depkes RI 1996 dalam Eni Mahawati
(1999:32).
9. Sikap Kerja
Posisi atau sikap kerja juga mempengaruhi tekanan darah.
Posisi berdiri mengakibatkan ketegangan sirkulasi lebih besar
dibandingkan dengan posisi kerja duduk (Ganong, 1983:506).
Untuk berbagai macam alasan itulah, sehingga denyut jantung telah dipakai
sebagai index beban kerja.Adapun hubungan antara metabolisme, respirasi,
temperature badan dan denyut jantung sebagai media pengukur beban kerja
ditunjukkan pada Tabel 2.1
Tabel 2.2 Hubungan antara Metabolisme, Respirasi, Temperature Badan
dan Denyut Jantung sebagai Media Pengukur Beban Kerja.
Assessment Oxygen Lung Rectal
Heart rate
of work consumption ventilation temperature
pulses/mins
load liters/min liters/min ˚C
Very low
0,25 – 0,3 6–7 37,5 60 – 70
(resting)
Low 0,5 - 1 11 – 20 37,5 75 – 100
Moderate 1 – 1,5 20 – 31 37,5 – 38 100 – 125
High 1,5 – 2 31 – 43 38 – 38,5 125 – 150
Very high 2 – 2,5 43 – 56 38,5 – 39 150 – 175
Extreme1ly
2,4 - 4 60 - 100 Over 39 Over 175
high
(Sumber: Nurmianto, 2008)
Pengukuran denyut jantung merupakan salah satu alat untuk
mengetahui beban kerja. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara
antara lain:
a. Merasakan denyut jantung yang ada pada arteri radial pada pergelangan
tangan.
b. Mendengarkan denyut dengan stethoscope
c. Menggunakan ECG (Electrocardiogram), yaitu mengukur signal elektrik
yang diukur dari otot jantung pada permukaan kulit dada.
Muller (1962) dalam Wignjosoebroto memberikan beberapa
pengertian sebagai berikut:
1. Denyut jantung pada saat istirahat (resting pulse) adalah rata-rata denyut
jantung sebelum suatu pekerjaan dimulai.
2. Denyut jantung selama bekerja (working pulse) adalah rata-rata denyut
jantung selama (pada saat) seseorang bekerja.
3. Denyut jantung untuk bekerja (work pulse) adalah selisih antara denyut
jantung selama bekerja dan selama istirahat.
4. Denyut jantung selama istirahat total (total recovery cost or recovery cost)
adalah jumah aljabar denyut jantung dari berhentinya denyut pada saat
suatu pekerjaan selesai dikerjakan sampai dengan denyut berada pada
kondisi istirahat.
5. Denyut kerja total (total work pulse or cardiac cost) adlaah jumlah denyut
jantung dari mulainya suatu pekerjaan sampai dengan denyut berada pada
pada kondisi istirahatnya (resting level).
Dalam sebuah penelitian laboratorium , pengaruh dari pembebanan otot
secara statis pada denyut jantung dipelajari oleh lind dan Mc. Nicol (1968)
yang mana hasilnya ditunjukkan pada gambar
Dimana:
E = Konsumsi energi selama pekerjaan berlangsung
(kkal/menit)
(E-5.0) = Habisnya cadangan energi, (kkal/menit)
T𝑊 = Waktu kerja (Working-time), (menit)
2. 7. 2. Lamanya Waktu Istirahat
Pada lamanya waktu istirahat yang perlu diperhatikan antara lain:
a. Lamanya waktu istirahat diharapkan cukup untuk menghasilkan
cadangan energi tersebut
b. Diasumsikan bahwa selama istirahat jumlah energi adalah 1.5
kkal/menit
c. Periode istirahat (resting time) yang dibutuhkan adalah:
𝐓 (𝐖−𝐒)
𝐓𝑹 = ............................................................................(2.2)
𝐖−𝟏,𝟓
Dimana:
TR = Waktu istirahat yang dibutuhkan (menit)
T = Total waktu kerja (menit)
W = Konsumsi energi rata-rata untuk bekerja (kkal/menit)
S = Pengeluaran energi rata-rata yang direkomendasikan
(4 kkal/menit untuk wanita dan 5 kkal/menit untuk pria)
2. 8. Konsumsi Energi
2. 8. 1. Metabolisme Basal
Metabolisme basal adalah konsumsi energi secara konstan pada saat
istirahat dengan perut dalam keadaan kosong (Kubangun, 2010). Hal tersebut
bergantung pada ukuran, berat badan dan jenis kelamin. Untuk pria dengan
berat badan 70 kg membutuhkan 1700 kcal per 24 jam, dan wanita dengan berat
badan 60 kg membutuhkan 1400 kcal per 24 jam. Hampir semua energy kimia
dari zat makanan akan dikonversikan menjadi panas.
2. 8. 2. Kalori untuk Berkerja (Work Calories)
Konsumsi energi diawali pada saat pekerjaan fisik dimulai. Semakin
banyaknya kebutuhan untuk aktivitas otot bagi suatu jenis pekerjaan, maka
semakin banyak pula energi yang dikonsumsikan dan diekspresikan sebagai
kalori kerja. Kalori ini didapat dengan mengukur konsumsi energy pada saat
bekerja kemudian dikurangi dengan konsumsi energi pada saat metabolisme
basal (Wignjosoebroto, 1996).
Hal tersebut dapat dituliskan dengan persamaan:
KE = Et –Ei ....................................................................................(2.3)
Dimana:
KE = Konsumsi Energi (kkal/menit)
Et = Pengeluaran energi saat waktu kerja tertentu (kkal/menit)
Ei = Pengeluaran energi saat istirahat (kkal/menit)
Kalori kerja ini menunjukkan tingkat ketegangan otot tubuh manusia
dalam hubungannya dengan:
a. Jenis kerja berat
b. Tingkat usaha kerjanya
c. Kebutuhan waktu untuk istirahat
d. Efisiensi dari berbagai jenis perkakas kerja, dan
e. Produktivitas dari berbagai variasi cara kerja.
Beberapa contoh dari penerapan konsumsi energi untuk perancangan
produk dan kerja, alternative metode kerja, dan lain-lain:
a. Perancangan kerja untuk perpindahan beban variabel yang ditinjau:
- Perpindahan material pada suatu macam beban
- Perpindahan material pada beberapa macam beban yang bervariasi
- Analisa risiko untuk beban yang terlalu berat
b. Perancangan produk parameter yang diamati:
- Energi yang dikonsumsi sebagai fungsi dari diameter roda yang
diputar pada perancangan produk sepeda ergometer
- Meningkatnya energi dengan bertambah besarnya diameter tekanan
udara di dalam ban kendaran
- Menururnya beban otot statis
- Pengukuran frekuensi optimum untuk berbagai macam power oputput
pada sepeda ergometer.
2. 8. 3. Kalori untuk Aktivitas Seharian (leisure Calories)
Aktivitas harian juga mengkonsumsi energi . Rata-rata konsumsinya
adalah 600 kcal untuk pria dan 500-550 kcal untuk wanita (Grandjean, 1986 ).
Sedangkan konsumsi energi total terbagi atas :
a. Metabilisme basal
b. Kalori untuk bersantai
c. Kalori untuk bekerja.
2. 8. 4. Konsumsi Energi Untuk Aktivitas Individu
Para fisiolog kerja lehman (1962) telah meneliti konsumsi energi
yang dibutuhkan untuk berbagai macam jenis pekerjaan untuk aktivitas
individu yang ditabulasikan pada Gambar 2.6 . Sedangkan perhitungan
jumlah energi total menurut Stevenson (1987) adalah sebagai berikut :
MULAI
Pembuatan Laporan
Pendahuluan
Pengambilan data
Mencatat data
SELESAI
Pengolahan Data
SELESAI
3. 2. Alat
Peralatan yang digunakan adala sebagai berikut:
1. Timbangan badan
2. Observation sheet
3. Tread mill
4. Pulsemeter
5. Stopwatch
3. 3. Prosedur Praktikum
1. Setiap orang pada masing–masing kelompok menjadi operator baik pria
maupun wanita
2. Mengukur berat badan dan HR tiap operator
3. Mencatat HR normal (tertera pada alat) masing-masing operator
sebelum melakukan aktivitas
4. Setiap operator menjalankan aktivitas Treadmill yaitu berlari dengan
kecepatan 6 km/jam selama 5 menit
5. Mencatat HR masing-masing operator setiap menitnya (nilai diambil
pada detik ke-50)
6. Mencatat HR operator tiap 10 detik sekali setelah melakukan aktivitas
sampai 5 menit (30 nilai)
7. Mencata semua data yang didapat.
4. 1. Analisa Data
Dari praktikum physiological performance yang kami lakukan pada laboratorium ergonomi PPNS, didapatkan data sebagai berikut:
4. 1. 1. Grafik variabilitas jenis kelamin
Grafik physiological performance berdasarkan variabilitas jenis kelamin pada saat operasi dan istirahat
Tabel 4.1 Data masing-masing operator (Perempuan)
HR dan kalori saat operasi (per menit)
HR
No Nama JK BB Menit ke 1 Menit ke 2 Menit Ke 3 Menit ke 4 Menit ke 5
Normal
HR Kal HR Kal HR Kal HR Kal HR Kal
1 Juliana P 40 106 130 4,8 141 11,9 121 18,8 144 15,8 134 32,9
2 Safika P 40,5 95 127 10,8 131 13,4 110 20,1 132 27,2 101 34,2
3 Salsabila P 48 85 112 6,9 117 13,9 104 20,8 123 28,3 114 34,9
4 Shinta P 49,5 104 111 6,5 106 13,7 88 20,8 100 27,5 120 34,3
5 Shafira Y. P 46 84 125 7 124 14,1 124 21,3 120 28,3 116 35,4
6 Nabila P 48 92 132 6,6 130 13,7 120 21,2 126 27,7 110 34,4
7 Arum P 41 98 107 6,4 141 13,6 117 21,3 128 28 134 35,7
8 Brenda P 46 96 119 4,6 96 9,1 123 13,7 126 18,4 111 23,1
9 Adinda P 49 105 105 6,6 116 13,7 125 20,8 125 27,9 117 35,1
10 Silvy P 41 90 108 6,4 110 13,8 125 20,7 126 27,5 126 34,4
11 Laurentia P 50 88 114 6,3 112 13,2 119 20,5 124 27,3 117 34,5
12 Milka P 48 100 96 6,6 100 13,5 107 20,6 111 27,6 105 34,8
13 Intan P 48 79 107 6,8 119 13,8 136 20,9 140 27,8 124 34,7
14 Maria P 50 104 112 6,8 122 14,1 126 20,7 115 28,1 120 34,8
15 Nadya P 46,5 111 117 6,3 106 13,4 106 20,7 100 27,9 107 34,8
16 Mei Linda P 50 96 133 6,9 128 13,6 130 20,5 152 27,7 135 34,6
17 Zulfadila P 50 95 129 6,2 123 13,3 119 20,3 130 27,4 113 34,5
18 Elfa P 42 99 112 6 129 12,9 108 20,3 89 27,3 124 34,3
19 Zunaidah P 54 88 126 6,3 126 13,4 111 20,5 113 27,6 100 34,8
20 Rr. Astrid P 60 97 105 6,7 114 13,7 133 20,8 145 27,7 140 35
21 Rivera P 52 87 99 6,5 109 13,7 107 20,7 122 27,6 116 34,5
22 Atika P 56 70 109 6,4 127 13,4 102 20,5 110 27,3 105 34,5
23 Erina P 51 68 115 6,3 126 13,3 123 20,4 123 27,5 111 34,5
24 Fanny P 51 72 115 6,2 134 13,3 117 20,3 93 27,4 114 34,4
25 Setya P 58 91 124 7,2 120 14,2 123 20,5 102 28,7 132 35,3
26 Indri P 70 105 140 6,5 140 13,8 137 20,8 154 28,2 142 35,2
27 Arlyn P 79 104 150 7 126 14,1 126 21,2 135 28,2 112 35,2
28 Fayi'na P 85 99 111 6,5 115 13,5 138 72 137 70 107 35
29 Bintang P 65 84 95 5,9 105 11,6 124 17,5 133 23,6 131 29,4
30 Hasna P 66 110 129 6,9 132 13,8 134 20,8 118 27,9 137 34,9
31 Chika P 70 97 134 6,5 150 13,7 150 20,7 139 27,7 146 34,9
32 Ummu P 63 82 129 6,4 113 14,0 118 20,9 129 28,0 101 35,2
33 Megavia P 66 90 119 6,7 107 13,8 109 20,9 118 27,8 119 35
34 Natiqa P 64 75 138 6,8 122 13,6 107 20,8 115 28,4 124 34,7
35 Farah P 80 116 124 6 122 13,3 91 19,2 133 23,3 90 28,3
36 Rosa P 62 94 125 6,3 130 13,7 102 21,4 106 28,5 100 35,5
37 Tita P 74 89 119 6,9 135 14,2 131 20,05 132 28 135 35
38 Niswah P 62 102 125 7,5 135 14,4 121 21,6 135 28,2 142 35,3
39 Yuniarti P 63 97 115 6,5 127 13,6 117 20,7 128 27,7 126 34,6
RATA-RATA 56,2 93,4 119,0 8,3 122,2 13,5 118,7 22,0 123,9 28,4 119,4 34,4
No Nama HR istirahat detik ke-
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150
1 Juliana 80 120 136 136 74 108 127 96 118 118 124 117 120 117 82
2 Safika 74 88 113 111 121 132 140 126 115 108 111 120 113 109 105
3 Salsabila 79 94 95 108 103 109 120 107 103 99 117 118 105 97 101
4 Shinta 73 91 109 119 136 132 123 126 121 121 123 120 116 111 108
5 Shafira Y. 80 80 72 71 78 90 76 105 137 136 133 124 88 76 108
6 Nabila 91 93 110 72 90 78 71 97 105 109 125 136 122 126 117
7 Arum 86 85 88 113 130 129 125 125 120 120 122 120 120 113 121
8 Brenda 92 116 117 114 117 98 89 80 105 90 110 88 105 110 104
9 Adinda 80 92 101 106 122 126 129 138 136 135 128 126 123 116 127
10 Silvy 78 102 119 129 133 132 124 123 121 119 117 115 111 108 108
11 Laurentia 77 88 104 116 74 99 105 108 116 119 112 100 112 111 110
12 Milka 101 116 135 148 135 128 140 144 134 141 139 136 125 123 142
13 Intan 70 100 135 126 124 120 112 113 111 111 107 106 104 110 110
14 Maria 94 98 93 97 95 111 131 133 121 121 122 121 122 119 118
15 Nadya 68 94 133 142 141 133 128 129 126 126 124 121 124 123 122
16 Mei Linda 78 100 134 148 143 135 131 133 123 118 119 116 114 115 112
17 Zulfadila 74 105 122 123 133 141 142 137 118 112 111 122 133 121 95
18 Elfa 82 70 89 99 122 134 131 125 127 121 123 127 119 117 119
19 Zunaidah 128 120 129 139 136 139 140 125 77 109 108 112 117 116 124
20 Rr. Astrid 67 76 95 80 111 123 117 116 114 120 125 100 112 111 113
21 Rivera 80 82 90 112 130 131 133 125 121 120 126 121 120 113 110
22 Atika 92 106 111 108 104 104 119 121 132 144 141 124 117 133 123
23 Erina 91 103 120 121 106 124 134 131 127 124 125 128 123 120 118
24 Fanny 80 96 118 152 148 136 144 143 145 140 140 141 140 143 143
25 Setya 128 136 132 130 130 128 124 114 117 116 115 121 114 121 111
26 Indri 90 78 105 145 143 140 138 136 130 132 128 127 125 122 125
27 Arlyn 75 78 78 91 70 87 98 132 136 130 131 129 70 102 117
28 Fayi'na 81 109 128 137 136 135 134 128 127 124 122 121 120 116 113
29 Bintang 76 100 116 114 110 104 107 99 105 112 112 107 100 105 102
30 Hasna 95 102 132 125 125 126 123 121 118 120 118 120 116 114 117
31 Chika 90 130 140 135 102 113 126 120 124 119 120 120 116 118 116
32 Ummu 80 70 87 104 120 120 117 113 110 114 110 109 104 110 97
33 Megavia 73 87 93 121 129 125 119 116 129 134 121 103 109 130 130
34 Natiqa 70 100 126 135 140 133 134 137 132 130 126 126 121 117 118
35 Farah 70 74 90 120 111 115 120 118 112 115 114 112 109 104 115
36 Rosa 70 86 108 138 144 135 130 84 114 125 117 122 123 113 120
37 Tita 92 118 126 121 120 118 114 114 110 109 109 107 104 105 104
38 Niswah 130 125 116 128 130 148 142 136 130 130 125 122 122 122 118
39 Yuniarti 70 111 136 137 130 132 134 129 127 125 121 117 111 121 127
RATA-RATA 84,2 97,9 112,3 119,8 119,1 121,8 122,8 120,6 120,4 120,9 121,1 118,5 114,6 114,8 114,6
HR istirahat detik ke-
No Nama
160 170 180 190 200 210 220 230 240 250 260 270 280 290 300
1 Juliana 116 111 111 112 70 71 108 115 113 110 72 110 110 111 110
2 Safika 110 112 114 114 111 104 113 117 116 110 109 121 105 103 107
3 Salsabila 117 108 103 98 91 103 98 90 97 80 94 97 89 82 95
4 Shinta 107 107 111 108 105 109 113 108 111 111 112 114 113 116 113
5 Shafira Y. 123 72 96 120 119 121 119 122 120 122 120 119 104 104 121
6 Nabila 124 110 94 101 112 107 108 120 119 118 113 123 133 122 121
7 Arum 117 114 106 114 116 84 110 110 110 96 111 106 103 103 105
8 Brenda 102 93 99 99 102 88 100 101 103 114 104 104 108 114 104
9 Adinda 128 125 125 132 116 125 87 103 117 116 115 130 121 126 127
10 Silvy 105 105 108 100 102 103 101 100 102 99 97 98 96 97 98
11 Laurentia 106 113 115 106 105 116 113 107 117 107 110 116 112 106 125
12 Milka 128 131 122 133 133 138 129 131 136 123 123 123 126 139 137
13 Intan 110 104 105 100 100 98 101 105 96 99 102 100 99 99 101
14 Maria 123 118 125 116 115 112 114 128 119 119 130 144 123 130 126
15 Nadya 118 117 120 119 117 111 111 112 74 110 111 118 117 115 116
16 Mei Linda 110 108 109 106 105 105 105 103 101 103 103 100 105 104 103
17 Zulfadila 110 119 120 124 129 119 121 132 124 127 109 109 105 108 107
18 Elfa 119 115 114 114 114 119 113 111 111 111 112 115 112 113 109
19 Zunaidah 118 123 115 109 121 118 116 118 113 118 116 114 118 117 114
20 Rr. Astrid 105 104 112 108 105 106 103 102 104 107 104 96 92 95 97
21 Rivera 70 102 111 114 113 111 117 107 108 109 83 103 119 117 115
22 Atika 126 111 116 124 121 119 116 118 131 120 125 112 116 110 125
23 Erina 109 123 117 116 116 115 119 118 113 109 109 114 114 117 114
24 Fanny 141 142 142 141 135 141 137 136 140 137 135 129 132 132 82
25 Setya 116 122 118 119 126 112 115 113 112 112 111 106 101 105 104
26 Indri 125 122 121 120 118 119 116 120 121 119 121 119 114 114 121
27 Arlyn 124 121 124 122 70 104 123 123 123 127 96 125 123 79 117
28 Fayi'na 117 118 116 116 113 113 116 114 114 111 113 111 112 112 111
29 Bintang 98 100 97 100 97 112 107 97 103 109 109 112 111 112 105
30 Hasna 119 110 116 111 94 111 112 114 116 117 117 111 110 104 111
31 Chika 114 115 111 112 116 112 111 113 114 113 108 110 111 107 107
32 Ummu 105 104 104 78 100 102 104 103 104 112 109 107 103 104 101
33 Megavia 133 139 128 121 131 126 127 120 125 118 127 127 125 120 125
34 Natiqa 118 124 121 116 117 113 116 114 110 111 112 110 111 110 108
35 Farah 74 106 105 105 103 105 106 111 109 112 116 109 106 107 92
36 Rosa 120 116 121 115 113 113 113 118 123 112 109 116 111 108 111
37 Tita 103 101 102 105 103 101 97 101 98 97 98 98 95 97 99
38 Niswah 117 115 112 121 124 126 122 117 108 109 119 121 123 115 115
39 Yuniarti 128 130 130 127 126 122 122 124 122 116 118 111 116 115 120
RATA-RATA 114,6 114,1 113,7 113,3 113,2 110,7 111,3 112,5 113,0 112,6 112,1 110,4 112,9 111,3 110,1
Setelah semua data sudah didapatkan, kemudian dibuat grafik antara waktu vs heart rate pada saat operasi juga pada saat istirahat
untuk jenis kelamin perempuan maupun laki-laki.
A. Grafik Waktu-Heart Rate pada saat Operasi
Waktu Vs Heart Rate pada saat Operasi
128.0
126.0
Heart Rate 124.0
122.0
120.0
118.0
116.0
114.0
112.0
1 2 3 4 5
Waktu dalam menit ke-
Laki-Laki Perempuan
80.0
60.0
40.0
20.0
0.0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112131415161718192021222324252627282930
Waktu dalam detik ke-
Laki-Laki Perempuan
4. 1. 2. Grafik berdasarkan jenis kelamin dan berat badan saat operasi dan
istirahat
Kemudian mengelompokan data berdasarkan berat badan dan membuat
grafiknya. Pengelompokan pertama yaitu berat badan mahasiswa antara
35𝑘𝑔 < 𝑥 ≤ 50𝑘𝑔 kg. Pengelompokan yang kedua yaitu 50𝑘𝑔 < 𝑥 ≤
60𝑘𝑔kg. Pengelompokan yang ketiga yaitu berat badan > 60𝑘𝑔 kg.
Tabel 4.3 Data berat badan perempuan 35𝑘𝑔 < 𝑥 ≤ 50𝑘𝑔
HR dan kalori saat operasi (per menit)
HR
No Nama JK BB Menit ke 1 Menit ke 2 Menit Ke 3 Menit ke 4 Menit ke 5
Normal
HR Kal HR Kal HR Kal HR Kal HR Kal
1 Juliana P 40 106 130 4,8 141 11,9 121 18,8 144 15,8 134 32,9
2 Safika P 40,5 95 127 10,8 131 13,4 110 20,1 132 27,2 101 34,2
3 Salsabila P 48 85 112 6,9 117 13,9 104 20,8 123 28,3 114 34,9
4 Shinta P 49,5 104 111 6,5 106 13,7 88 20,8 100 27,5 120 34,3
5 Shafira Y. P 46 84 125 7 124 14,1 124 21,3 120 28,3 116 35,4
6 Nabila P 48 92 132 6,6 130 13,7 120 21,2 126 27,7 110 34,4
7 Arum P 41 98 107 6,4 141 13,6 117 21,3 128 28 134 35,7
8 Brenda P 46 96 119 4,6 96 9,1 123 13,7 126 18,4 111 23,1
9 Adinda P 49 105 105 6,6 116 13,7 125 20,8 125 27,9 117 35,1
10 Silvy P 41 90 108 6,4 110 13,8 125 20,7 126 27,5 126 34,4
11 Laurentia P 50 88 114 6,3 112 13,2 119 20,5 124 27,3 117 34,5
12 Milka P 48 100 96 6,6 100 13,5 107 20,6 111 27,6 105 34,8
13 Intan P 48 79 107 6,8 119 13,8 136 20,9 140 27,8 124 34,7
14 Maria P 50 104 112 6,8 122 14,1 126 20,7 115 28,1 120 34,8
15 Nadya P 46,5 111 117 6,3 106 13,4 106 20,7 100 27,9 107 34,8
16 Mei Linda P 50 96 133 6,9 128 13,6 130 20,5 152 27,7 135 34,6
17 Zulfadila P 50 95 129 6,2 123 13,3 119 20,3 130 27,4 113 34,5
18 Elfa P 42 99 112 6 129 12,9 108 20,3 89 27,3 124 34,3
19 Zunaidah P 54 88 126 6,3 126 13,4 111 20,5 113 27,6 100 34,8
RATA-RATA 116,9 10,5 119,8 13,5 116,8 20,5 122,3 27,0 117,3 34,6 116,9 10,5
HR istirahat detik ke-
No Nama
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150
1 Juliana 80 120 136 136 74 108 127 96 118 118 124 117 120 117 82
2 Safika 74 88 113 111 121 132 140 126 115 108 111 120 113 109 105
3 Salsabila 79 94 95 108 103 109 120 107 103 99 117 118 105 97 101
4 Shinta 73 91 109 119 136 132 123 126 121 121 123 120 116 111 108
5 Shafira Y. 80 80 72 71 78 90 76 105 137 136 133 124 88 76 108
6 Nabila 91 93 110 72 90 78 71 97 105 109 125 136 122 126 117
7 Arum 86 85 88 113 130 129 125 125 120 120 122 120 120 113 121
8 Brenda 92 116 117 114 117 98 89 80 105 90 110 88 105 110 104
9 Adinda 80 92 101 106 122 126 129 138 136 135 128 126 123 116 127
10 Silvy 78 102 119 129 133 132 124 123 121 119 117 115 111 108 108
11 Laurentia 77 88 104 116 74 99 105 108 116 119 112 100 112 111 110
12 Milka 101 116 135 148 135 128 140 144 134 141 139 136 125 123 142
13 Intan 70 100 135 126 124 120 112 113 111 111 107 106 104 110 110
14 Maria 94 98 93 97 95 111 131 133 121 121 122 121 122 119 118
15 Nadya 68 94 133 142 141 133 128 129 126 126 124 121 124 123 122
16 Mei Linda 78 100 134 148 143 135 131 133 123 118 119 116 114 115 112
17 Zulfadila 74 105 122 123 133 141 142 137 118 112 111 122 133 121 95
18 Elfa 82 70 89 99 122 134 131 125 127 121 123 127 119 117 119
19 Zunaidah 128 120 129 139 136 139 140 125 77 109 108 112 117 116 124
RATA-RATA 83,4 97,5 112,3 116,7 116,2 119,7 120,2 119,5 117,6 117,5 119,7 118,2 115,4 112,5 112,3
HR istirahat detik ke-
No Nama
160 170 180 190 200 210 220 230 240 250 260 270 280 290 300
1 Juliana 116 111 111 112 70 71 108 115 113 110 72 110 110 111 110
2 Safika 110 112 114 114 111 104 113 117 116 110 109 121 105 103 107
3 Salsabila 117 108 103 98 91 103 98 90 97 80 94 97 89 82 95
4 Shinta 107 107 111 108 105 109 113 108 111 111 112 114 113 116 113
5 Shafira Y. 123 72 96 120 119 121 119 122 120 122 120 119 104 104 121
6 Nabila 124 110 94 101 112 107 108 120 119 118 113 123 133 122 121
7 Arum 117 114 106 114 116 84 110 110 110 96 111 106 103 103 105
8 Brenda 102 93 99 99 102 88 100 101 103 114 104 104 108 114 104
9 Adinda 128 125 125 132 116 125 87 103 117 116 115 130 121 126 127
10 Silvy 105 105 108 100 102 103 101 100 102 99 97 98 96 97 98
11 Laurentia 106 113 115 106 105 116 113 107 117 107 110 116 112 106 125
12 Milka 128 131 122 133 133 138 129 131 136 123 123 123 126 139 137
13 Intan 104 105 100 100 98 101 105 96 99 102 100 99 99 101 103
14 Maria 123 118 125 116 115 112 114 128 119 119 130 144 123 130 126
15 Nadya 118 117 120 119 117 111 111 112 74 110 111 118 117 115 116
16 Mei Linda 110 108 109 106 105 105 105 103 101 103 103 100 105 104 103
17 Zulfadila 110 119 120 124 129 119 121 132 124 127 109 109 105 108 107
18 Elfa 119 115 114 114 114 119 113 111 111 111 112 115 112 113 109
19 Zunaidah 118 123 115 109 121 118 116 118 113 118 116 114 118 117 114
RATA-RATA 115,0 110,8 110,9 111,8 109,5 108,1 109,7 111,8 110,6 110,3 108,5 113,7 110,5 111,1 112,7
Grafik 4.3 Perbandingan Waktu dengan Heart Rate Perempuan pada Saat Operasi
80.0
60.0
40.0
20.0
0.0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112131415161718192021222324252627282930
Waktu dalam detik ke-
Grafik 4.4 Grafik Phsyological Performance Berdasarkan Berat Badan Perempuan ketika
Istirahat
Waktu VS Heart Rate pada Laki-Laki saat Operasi
140
120
Heart Rate 100
80
60
40
20
0
1 2 3 4 5
Waktu dalam menit ke-
Grafik 4.5 Grafik Phsyological Performance Berdasarkan Berat Badan Laki-Laki ketika
Operasi
80
60
40
20
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112131415161718192021222324252627282930
Waktu dalam detik ke-
Grafik 4.6 Grafik Phsyological Performance Berdasarkan Berat Badan Laki-Laki ketika
Istirahat
4. 1. 3. Grafik physiological performance pada kelompok 3
Langkah selanjutnya yaitu membuat grafik phsyological performance saat operasi
hanya pada kelompok 3.
Tabel 4.9 Data Kelompok 3
HR dan kalori saat operasi (per menit)
HR
No Nama JK BB Menit ke 1 Menit ke 2 Menit Ke 3 Menit ke 4 Menit ke 5
Normal
HR Kal HR Kal HR Kal HR Kal HR Kal
1 Milka P 48 100 96 66,6 100 13,5 107 20,6 111 27,6 105 34,8
2 Mei Linda P 50 96 133 6,9 128 13,6 130 20,5 152 27,7 135 34,6
3 Ubaid L 43 110 107 6,5 132 13,5 110 20,5 114 27,5 117 34,5
4 Izdihar L 58 95 132 6,7 135 13,3 137 20,5 137 27,4 128 34,5
HR istirahat detik ke-
No Nama
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150
1 Milka 101 116 135 148 135 128 140 144 134 141 139 136 125 123 142
2 Mei Linda 78 100 134 148 143 135 131 133 123 118 119 116 114 115 112
3 Ubaid 62 71 94 103 108 117 109 107 97 109 119 116 113 96 108
4 Izdihar 83 110 132 141 139 140 134 133 130 127 125 128 126 117 119
HR istirahat detik ke-
No Nama
160 170 180 190 200 210 220 230 240 250 260 270 280 290 300
1 Milka 128 131 122 133 133 138 129 131 136 123 123 123 126 139 137
2 Mei Linda 110 108 109 106 105 105 105 103 101 103 103 100 105 104 103
3 Ubaid 109 110 111 109 101 110 120 124 115 131 123 108 97 90 102
4 Izdihar 120 122 120 120 119 120 119 121 115 112 120 121 128 126 124
Waktu Vs Heart Rate pada Kelompok 4 saat
Operasi
200
150
Heart Rate 100
50
0
1 2 3 4 5
Waktu dalam menit ke-
150
Heart Rate
100
50
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112131415161718192021222324252627282930
Waktu dalam detik ke-
4. 1. 4. Recovery Time
Setelah melakukan aktivitas selama 5 menit pada saat praktikum, diberikan
waktu istirahat selama 5 menit. Apabila selama waktu istirahat tersebut didapati heart
rate yang sama dengan heart rate normal, maka waktu tersebut disebut Recovery
Time. Dan jika tidak didapatkan waktu Recovery Time selama istirahat, maka dapat
dihitung
menggunakan ekstrapolasi dengan menentukan rantai terpanjang heart rate yang mengalami penurunan.
A. Perhitungan Recovery Time
Tabel 4.10 Data Heart Rate pada Perempuan Kelompok 3 pada Saat Istirahat
HR istirahat detik ke-
No Nama
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150
1 Milka 101 116 135 148 135 128 140 144 134 141 139 136 125 123 142
2 Mei Linda 78 100 134 148 143 135 131 133 123 118 119 116 114 115 112
HR istirahat detik ke-
No Nama
160 170 180 190 200 210 220 230 240 250 260 270 280 290 300
1 Milka 128 131 122 133 133 138 129 131 136 123 123 123 126 139 137
2 Mei Linda 110 108 109 106 105 105 105 103 101 103 103 100 105 104 103
1. Milka
40 −18
=
𝑋 − 100 −41
(40)(−41) = (−18)(𝑋 − 100)
−1640 = −18𝑋 + 1800
18𝑋 = 3440
𝑋 = 191,11 (Recovery Time pada detik ke-191,11) = menit ke- 3,1835
2. Mei Linda
𝑋 − 110 96 − 119
=
170 − 110 108 − 119
(𝑋 − 110)(−11) = (60)(−23)
−11𝑋 + 1210 = −1380
11𝑋 = 2590
𝑋 = 235,45 (Recovery time pada detik ke-235,45) = menit ke-3,924
Tabel 4.11 Data Heart Rate pada Laki-laki Kelompok 3 pada Saat Istirahat
HR istirahat detik ke-
No Nama
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150
1 Ubaid 62 71 94 103 108 117 109 107 97 109 119 116 113 96 108
2 Izdihar 83 110 132 141 139 140 134 133 130 127 125 128 126 117 119
HR istirahat detik ke-
No Nama
160 170 180 190 200 210 220 230 240 250 260 270 280 290 300
1 Ubaid 109 110 111 109 101 110 120 124 115 131 123 108 97 90 102
2 Izdihar 120 122 120 120 119 120 119 121 115 112 120 121 128 126 124
3. Ubaid
1. Milka
a. Perhitungan Et (Energi yang dikeluarkan pada saat beraktivitas pada waktu
tertentu)
Et = 1,804 – 0,0229X + 4,717. 10−4 𝑋 2
Et = 1,804 – 0,0229(111) + 4,717. 10−4 (111)2
Et = 1,804 – 2,5419 + 5,8118
Et = 5,0739 kkal/menit
b. Perhitungan Ei (Energi yang dikeluarkan pada saat sebelum beraktivitas
pada waktu tertentu)
Ei = 1,804 – 0,0229X + 4,717. 10−4 𝑋 2
Ei = 1,804 – 0,0229(100) + 4,717. 10−4 (100)2
Ei = 1,804 – 2,2990 + 4,717
Ei = 3.531 kkal/menit
c. Perhitungan K (Total energi yang dikeluarkan pada saat beraktivitas)
K = Et – Ei
K = 5,0739 – 4,231 = 0,8429 kkal/menit
d. Perhitungan Rt (Rest Time–Waktu istirahat yang diperlukan setelah
beraktivitas pada waktu tertentu)
Untuk nilai S < Et < 2S, maka menggunakan rumus sebagai berikut;
K T(K−S)
( S ) . 100 + K−BM
Rt =
2
0,8429 5(0,8429−4)
( ) . 100 +
4 0,8429−1,4
Rt =
2
49,407
Rt =
2
Rt = 24,703 menit
2. Kristanti
a. Perhitungan Et (Energi yang dikeluarkan pada saat beraktivitas pada
waktu tertentu)
Et = 1,804 – 0,0229X + 4,717. 10−4 𝑋 2
Et = 1,804 – 0,0229(152) + 4,717. 10−4 (152)2
Et = 1,804 – 3,4808 + 10,8981
Et = 9,2213 kkal/menit
b. Perhitungan Ei (Energi yang dikeluarkan pada saat sebelum beraktivitas
pada waktu tertentu)
Ei = 1,804 – 0,0229X + 4,717. 10−4 𝑋 2
Ei = 1,804 – 0,0229(96) + 4,717. 10−4 (96)2
Ei = 1,804 – 2,1984 + 4,3471
Ei = 3,9527 kkal/menit
c. Perhitungan K (Total energy yang dikeluarkan pada saat beraktivitas)
K = Et – Ei
K = 9,2213 – 3,9527 = 5,2686 kkal/menit
d. Perhutungan Rt (Rest Time-Waktu istirahat yang diperkukan setelah
beraktivitas pada waktu terterntu)
Untuk nilai Et > 2S, menggunakan rumus sebagai berikut;
T(K − S)
Rt = 1,11
K − BM
5(5,2686 − 4)
Rt = 1,11
5,2686 − 1,4
6,343
Rt = 1,11
3,8686
Rt = 1,819 menit
3. Ubaid
a. Perhitungan Et (Energi yang dikeluarkan pada saat beraktivitas pada
waktu tertentu)
Et = 1,804 – 0,0229X + 4,717. 10−4 𝑋 2
Et = 1,804 – 0,0229(132) + 4,717. 10−4 (132)2
Et = 1,804 – 3,0288 + 8,2189
Et = 7,0001 kkal/menit
b. Perhitungan Ei (Energi yang dikeluarkan pada saat sebelum beraktivitas
pada waktu tertentu)
Ei = 1,804 – 0,0229X + 4,717. 10−4 𝑋 2
Ei = 1,804 – 0,0229(110) + 4,717. 10−4 (110)2
Ei = 1,804 – 2,519 + 5,7075
Ei = 4,9925 kkal/menit
c. Perhitungan K (Total energy yang dikeluarkan pada saat beraktivitas)
K = Et – Ei
K = 7,0001 – 4,9925 = 2,0085 kkal/menit
d. Perhitungan Rt (Rest Time–Waktu istirahat yang diperlukan setelah
beraktivitas pada waktu tertentu)
Untuk nilai K < S, maka kebutuhan waktu istirahatnya adalah nol (Rt = 0).
Rt = 0 menit
4. Dihar
a. Perhitungan Et (Energi yang dikeluarkan pada saat beraktivitas pada
waktu tertentu)
Et = 1,804 – 0,0229X + 4,717. 10−4 𝑋 2
Et = 1,804 – 0,0229(137) + 4,717. 10−4 (137)2
Et = 1,804 – 4,0963 + 8,8533
Et = 6,561 kkal/menit
b. Perhitungan Ei (Energi yang dikeluarkan pada saat sebelum beraktivitas
pada waktu tertentu)
Ei = 1,804 – 0,0229X + 4,717. 10−4 𝑋 2
Ei = 1,804 – 0,0229(95) + 4,717. 10−4 (95)2
Ei = 1,804 – 42,1755 + 4,2570
Ei = 3,8855 kkal/menit
c. Perhitungan K (Total energy yang dikeluarkan pada saat beraktivitas)
K = Et – Ei
K = 6,561 – 3,8855 = 2,6755 kkal/menit
d. Perhitungan Rt (Rest Time–Waktu istirahat yang diperlukan setelah
beraktivitas pada waktu tertentu)
Untuk nilai S < Et < 2S, maka menggunakan rumus sebagai berikut;
K T(K−S)
( S ) . 100 + K−BM
Rt =
2
2,6755 5(2,6755−5)
( ) . 100 +
5 2,6755−1,7
Rt =
2
41,5956
Rt =
2
Rt = 20,79 menit
4. 2. Pembahasan
Berdasarkan hasil praktikum physicological performance dengan durasi kerja selama 5
menit yang dapat diketahui bahwa pada grafik 4.1 yaitu operator laki-laki mengalami
peningkatan heart rate lebih tinggi jika dibandingkan dengan heart rate perempuan. Sedangkan
pada grafik 4.2 operator laki-laki mengalami penurunan heart rate lebih cepat daripada operator
perempuan.
Pada grafik 4.3 menunjukkan bahwa operator perempuan dengan berat badan lebih dari
60 kg memiliki Heart Rate lebih tinggi daripada operator perempuan dengan berat badan di
bawah 60 kg. Dan pada grafik 4.5 dapat dilihat juga bahwa operator laki laki yang memiliki
berat badan lebih dari 60 kg memiliki Heart Rate lebih besar daripada operator laki laki yang
memiliki berat badan dibawah 60 kg. Hal ini disebabkan semakin besar berat badan maka
semakin tinggi Heart Rate, karena menurut teori yang ada denyut nadi berbanding lurus dengan
berat badan.
Pada grafik 4.4 menunjukkan bahwa operator perempuandengan berat badan antara 50
kg sampai dengan 60 kg memiliki Heart Rate lebih tinggi dibandingkan dengan berat badan
operator perempuan kurang dari 50 kg dan lebih dari 60 kg saat istirahat. Begitu juga dengan
grafik 4.6 menunjukkan bahwa operator laki laki dengan berat badan antara 50 kg sampai
dengan 60 kg memiliki Heart Rate lebih tinggi dibandingkan dengan berat badan operator laki
laki kurang dari 50 kg dan lebih dari 60 kg saat istirahat, hal ini tidak sesuai dengan teorinya
yang menyatakan bahwa “ denyut nadi berbanding lurus dengan berat badan “ hal ini dapat
terjadi karena human error.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5. 1. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah kelompok kami lakukan, dapat ditarik kesimpulan :
1. Recovery time seseorang adalah ketika heart rate-nya pada saat istirahat (setelah
melakukan suatu aktivitas) dapat kembali ke heart heart normalnya. Jika secara
pengukuran tidak terdapat nilai secara tepat yang sama, maka dapat dilakukan dengan
mengambil waktu penurunan heart rate terpanjang, kemudian dihitung dengan metode
ekstrapolasi.
2. Konsumsi energi masing-masing orang berbeda, ditentukan oleh heart rate awal serta
heart rate tertingginya pada saat operasi. Jika konsumsi energi per menit-nya kurang
dari standar energi yang dikeluarkan, maka ia tidak memerlukan waktu istirahat. Jika
nilai konsumsi energi lebih dari standar energi yang dikeluarkan (tapi kurang dari dua
kali standar energi yang ditetapkan), maka perlu dilakukan perhitungan waktu istirahat.
5. 2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Astrand, P. and Rodahl, K., 1986, Texbook of Work Physiology, USA:Hill Book Company.
Eni Mahawati, 1999, Perbedaan Kenaikan Frekuensi Denyut Nadi Penjahit pada Sikap Kerja
Ergonomis dan tidak Ergonomis di Industri Konveksi Rumah Tangga Desa Loran Wetan
Kecamatan Jati Kabupaten Kudus, Semarang:Sripsi Universitas Diponegoro.
Evelyn C Pearce, 1999, Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis, Jakarta:PT. Gramedia.
Grandjean, E. 1986. Fitting The Task To The Man : An Ergonomic Approach. Taylor and
Francis. London
Guyton, 1990, Fisiologi Manusia dan Mekanisme Penyakit Edisi III, Jakarta:EGC.
Hermawan. L , Subiyono & Rahayu. (2012). Pengaruh Pemberian Asupan Cairan (Air) Terhadap
Profil Denyut Jantung Pada Aktivitas Aerobik Journal of Sport Sciences and Fitness. 1 (2).
Kubangun, Hamdani. 2010. Analisis Ergonomi pada Proses Mesin Tenun dengan Pendekatan
Subjektifitas pada Pt Industri Sandang Nusantara Unit Makateks Makassar. ARIKA, Vol.
(04), No. 1
Murrel, K.F.N. 1965, Ergonomics, Man Is His working Environmnt, Chapman & Hall. London.
Nurmianto, Eko. 2008. Ergonomi : Konsep Dasar dan Aplikasinya, Edisi Kedua. Guna Widya
: Surabaya.
Wignjosoebroto, Sritomo. 1996. Ergonomi, Studi Gerak & waktu. Penerbit Guna widya,
Jakarta.
Santoso, 1985, Higiene Perusahaan Panas, Solo:Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.
Sugeng Budiono, dkk., 2003, Bunga Rampai Hiperkes dan KK, Semarang:Universitas Negeri
Semarang.Stevenson, M.G. 1989. Principles Of Ergonomics. Center for Safety Science
University Of NSW : Australia.
Suma’mur P.K., 1989, Ergonomi untuk Produktivitas Kerja, Jakarta:CV. Haji Masagung.
LAMPIRAN