Anda di halaman 1dari 63

LAPORAN PRAKTIKUM

ERGONOMI
PHYSIOLOGICAL PERFORMANCE

Disusun oleh:

Kelompok : 3
Kelas : K3 2017 B
Anggota :
1. Milka Suci Icha Putri (0516040050)
2. Mei Linda Kristanti (0517040039)
3. Ubaid Choiri Ramadhan (0516040054)
4. Muhammad Izdihar Ramadhan (0516040056)

TEKNIK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


JURUSAN TEKNIK PERMESINAN KAPAL
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
2019
BAB I
PENDAHULUAN

1. 1. Latar Belakang
Pada kehidupan masa sekarang yang sangat berkembang, baik dari
segi teknologi, sumber daya alam yang dimaanfaatkan dengan baik maupun
sumber daya manusia yang berkualitas dalam beraktivitas kerja. Setiap saat
manusia membutuhkan energi untuk melakukan aktivitas atau pekerjaan
yang bermacam-macam. Ketika melakukan aktivitas, terkadang manusia
tidak menyesuaikan antara energi dan kemampuan yang dimiliki dengan
energi yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan tersebut sehingga
mengakibatkan kelelahan yang menyebabkan menurunnya produktivitas
kerja. Agar dapat mengetahui kualitas kinerja fisik dari manusia, maka
dilakukan pengukuran denyut jantung. Denyut jantung merupakan jumlah
dari denyutan jantung per satuan waktu. Sejumlah konsumsi energi tertentu
akan lebih berat jika hanya ditunjang oleh sejumlah kecil otot relatif
terhadap sejumlah besar otot. Begitu juga untuk konsumsi energi dapat juga
untuk menganalisa pembebanan otot statis dan dinamis. Konsumsi energi
dapat menghasilkan denyut jantung yang berbeda- beda (Nurmianto, 2008).
Dalam melakukan pengukuran denyut jantung dalam ergonomi
berhubungan dengan fisiologi kerja. Ergonomi seperti yang diketahui
merupakan ilmu yang mempelajari hal-hal yang membuat manusia merasa
nyaman dalam bekerja sehingga produktivitas kerja dapat meningkat.
Fisiologi kerja merupakan studi tentang fungsi organ manusia yang
dipengaruhi stress otot. Saat seseorang melakukan kerja fisik diperlukan
gaya otot dan aktivitas otot ini memerlukan energi dimana suplai energi
memberi beban kepada sistem pernafasan dan sistem kardiovaskular.
Selain sistem kerja otot, maksimal oleh manusia juga mempengaruhi
fisiologi manusia dalam bekerja. Manusia mempunyai batas maksimal
dalam menampung beban dan gaya saat bekerja. Akibat dari adanya batas
maksimal tersebut, manusia memperlukan waktu istirahat dalam bekerja
untuk mengembalikan performa dari otot akibat kerja fisik yang dilakukan.
Oleh karena itu praktikum physiological performance ini sangat penting
untuk dilakukan dalam mempelajari fisiologi kerja manusia. Pada
praktikum ini akan dipelajari tentang heart rate (denyut jantung), recovery
time dan konsumsi energy manusia saat bekerja secara intensif.

1. 2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara mengetahui perhitungan heart rate, konsumsi energy, dan
waktu istirahat operator saat beraktivitas?
2. Bagaimana perhitungan waktu recovery time tiap-tiap operator setelah
melakukan aktivitas?

1. 3. Tujuan Praktikum
1. Mengetahui heart rate normal, konsumsi energi, dan waktu istirahat
operator
2. Mengetahui recovery time tiap-tiap operator setelah melakukan aktivitas.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2. 1. Ruang Lingkup Physiological Performance
Psychological performance di dalamnya mempelajari aplikasi
mekanika teknik untuk menganalisa sistem kerangka dan otot manusia. Ilmu
physiological performance ini akan memberikan dasar untuk mengatasi
masalah pergerakan manusia di tempat dan ruang kerjanya. Dengan
bertambah kompleksnya aktivitas otot, maka ada beberapa hal yang harus
dijadikan pokok bahasan dan analisa terhadap kerja berat diantaranya
adalah:
 Denyut jantung (heart rate)
Pengaturan heart rate merupakan aktivitas pengukuran yang paling sering
dilakukan, melupakan variable yang paling mudah untuk diukur, meskipun
tidak langsung terkait dengan pengukuran energi fisik atau otot yang harus
dikonsumsikan seseorang untuk bekerja.
 Tekanan darah (blood pressure)
 Komposisi kimia darah (kandungan asam laktat)
 Temperature tubuh (body temperature)
 Kecepatan berkeringat
 Konsumsi oksigen
Konsumsi oksigen berkaitan dengan proses metabolisme – proses
pembakaran dalam tubuh manusia yang akan menghasilkan energi untuk
kerja, yang mana besar kecilnya oksigen yang dikonsumsikan tersebut akan
langsung terkait secara proporsional dengan konsumsi energi yang akan
dipakai untuk bekerja. Volume oksigen maksimum (VO2 max) berkaitan
dengan konsumsi oksigen yang mana pengetian dari VO2 maksimum adalah
volume maksimal O2 yang diproses oleh tubuh manusia saat melakukan
kegiatan intensif dan dinyatakan dalam liter/menit atau milliliter/menit/kg
berat badan.
2. 2. Anatomi Tubuh Manusia
2. 2. 1. Kerangka
Kerangka berfungsi untuk menggambarkan dasar bentuh tubuh,
penentuan tinggi seseorang, perlindungan organ tubuh yang lunak (otak,
jantung, hati), sebagai tempat untuk melekatnya otot-otot, mengganti sel-sel
yang telah rusak, memberikan sistem sambungan untuk gerak pengendali
(control), dan menyerap realso dari gaya/force serta beban kejut.
Gambar 2.1 Kerangka Tubuh Manusia

(Sumber: Nurmianto, 2008)


Sedangkan tulang berfungsi sebagai alat untuk meredam dan
mendistribusi gaya/tegangan yang ada. Evolusi bentuk dan perkembanganya
dirangsang oleh dinamika gerakan tulang itu sendiri sesuai dengan
kebutuhanya. Tulang yang besar dan panjang selalu mempunyai bentuk
berlubang yang berfungsi untuk memberikan perbandingan yang seimbang
terhadap beban yang terjadi pada tulang tersebut. Bentuk tulang juga telah
mengalami evolusi dalam perkembanganya yaitu berfungsi untuk tempat
melekatnya otot.
Disamping itu tubuh manusia tidak akan mempunyai bentuk yang indah
tanpa peran serta tulang belulang ini. Sebaliknya tulang pun juga tidak akan
berdiri tegak tanpa peran serta otot ligamen dan kartilago yang
mengkombinasi dan memegang sambungan tulang secara bersama-sama.
Otot juga sangat penting untuk menjaga posisi tubuh agar tetap tegak sikap
sempurna.
2. 2. 2. Sambungan Kartilagon (Cartilagenous Joints)
Sambungan Cartilagenous berfungsi untuk pergerakan yang relatif
kecil, seperti misalnya sambungan antara tulang iga (ribs) dan pangkal tulang
iga (sternum). Di samping itu terdapat pula sambungan Cartilagenous khusus
diantara vertebrae (ruas-ruas tulang belakang) yang dikenal sebagai inverteral
disc yang terdiri dari pembungkus intervertebral discs (outer fibrous ring)
yang dikelilingi oleh inti intervertebral discs (pulpy core). Vertebra tersebut
juga terdapat bersama-sama dengan ligament dan otot. Selain itu terdapat pula
gerakan yang relatif kecil pada setiap sambungannya, sehingga mengakibatkan
adanya fleksibilitas badan manusia untuk membungkuk, menengadah, dan
memutar.Disc tersebut berfungsi pula sebagai peredam getaran pada saat
manusia bergerak baik translasi maupun rotasi.
2. 2. 3. Sambungan Synovial (Synovial joints)
Sambungan synovial terdapat paling banyak pada tangan dan kaki
berfungsi untuk pergerakan/perputaran bebas.Walaupun tangan dan kaki
tersebut amat terbatas pergerakanya misalnya arah dan rentang
gerakannya.Ujung tulang pada sambungan tertentu tertutup oleh artikulasi
cartilaginous lunak pada permukaanya. Permukan ini tertutup dalam capsule
firous yang segaris dengan membrane synovia yang mengeluarkan cairan
pelumas synovial.
2. 2. 4. Ligamen
Ligamen berfungsi untuk membentuk bagian sambungan dan
menempel pada tulang.Ligamen juga berfungsi untuk mencegah adanya
dislokasi dan sekaligus berfungsi untuk membatasi rentang gerakan. Hal
tersebut disebabkan sifat ligament yang tidak elastis dan dapat meregang
(stretch).
2. 3. Sistem Sambungan Kerangka
Jangkauan dalam menentukan ruang gerak/aktivitas yang digambarkan
oleh sistem sambungan tulang. Selain itu dimensi ruang yang terbentuk
tersebut amat penting untuk penempatan pengendali (control) dan desain
stasiun kerja. Sifat masing-masing sambungan tulang pada pergerakan sangat
kompleks. Contoh sambungan tulang yang sederhana ada pada siku dan lutut.
Siku dan lutut merupakan sambungan yang membatasi gerakan fleksi. Di
samping itu sambungan siku memberikan kebebasan gerak pada tulang tangan
berupa gerak supinasi dan pronasi seperti terlihat pada Gambar 2.2.
Gambar 2.2 Terminologi untuk Gerakan Tangan dan Lengan

(Sumber: Nurmianto, 2008)


Bahu dan pinggul merupakan sambungan bola dan soket (ball and socket
joints) yang memberikan kebebasan gerak secara tiga dimensi meskipun dalam
rentang yang relatif kecil.Lengan dan tungkai merupakan sambungan yang
kompleks yang mampu untuk mengadakan gerakan tiga dimensi. Misalkan
pada gerakan mengangkat tangan dari permukaan meja kearah mulut :
sambungan siku tidak dapat melaksanakan aktivitas ini tanpa bantuan orang
lain yaitu bantuan dari gerakan sambungan bahu, pergerakan rotasi seluruh
tangan pada sumbunya (persensi dan bahu) dan gerakan lengan tangan pada
sambungan pergelangannya.
2. 4. Otot (Muscle)
Otot yang akan dibahas adalah tentang otot striatik (striated muscles)
yaitu otot sadar dengan mengabaikan otot kardiak dan visceral (cardiac and
visceral muscles) yaitu otot tak sadar. Otot terbentuk atas fiber yang
berukuran panjang dari 10 sampai dengan 400 mm dan berdiameter 0,01
sampai dengan 0,1 mm. Pengujian mikroskopis menunjukkan bahwa fier
terdiri dari myofibril yang tersusun atau sel-sel filamen dari molekul myosin
yang saling overlap (tumpeng tindih). Filamen dari molekul aktin serabut otot
(muscle fibre) bervariasi antara satu otot dengan yang lainnya.Beberapa
diantaranya mempunyai yang dipakai untuk mempertahankan kontraksi
badan seperti misalnya otot pementuk postur tubuh.Otot yang pucat
menggambarkan kontraksi otot yang cepat.Berikut ini adalah Gambar 2.3
yang menunjukkan struktur otot manusia.

Gambar 2.3 Terminologi Untuk Gerakan Tangan dan Lengan


(Sumber: Nurmianto, 2008)
Misalnya proporasi yang besar pada serabut otot merah yang terdapat
pada otot kaki menggambarkan indikasi pelari sprinter, sedangkan untuk
serabut otot putih adalah untuk indikasi pelari jarak jauh. Kemampuan
tersembunyi (latent ability) dapat diturunkan secara genetika, yaitu dengan
pelatihan yang rutin dan kontinyu akan dapat membentuk serabut otot yang
dapat menghasilkan kekuatan otot yang yang prima.
Bagi seorang ergonomic, mengetahui jenis otot yang sesuainuntuk
menopang beban statis merupakan hal yang penting.Beban statis yang terjadi
pada semua otot harus diminimumkan. Gaya yang digunakan untuk kontraksi
otot akan dapat meningkatkan luasan penampang melintang dari serabut otot,
tanpa meningkatkan jumla serabut ototnya.
2. 4. 1. Aktivitas Otot
Otot hanya mempunyai kemampuan berkontraksi dan
berelaksasi.Analogi mekanismenya seperti silinder pneumatic aktivitas
tunggal dengan sistem pegas.Walaupun pada hakektnya tidak ada pegas
dalam tubuh manusia.Dari sinilah otot sebagai penggerak utama bergerak
dengan arah berlawanan terhadap otot yang lainnya yang dikenal sebagai
gerakan antagonis yang berfungsi untuk mengendalikan dan mengembalikan
posisi tangan dan kaki pada tempat asalnya.Dalam pergerakan yang pelan dan
terkendali, baik otot penggerak utama maupun yang antagonis berada pada
posisi tegang selama dalam pergerakannya. Sebaliknya dalam pergerakan
yang cepat, otot antagonis secara otomatis akan berelaksasi. Sebagai contoh,
otot trisep dalam keadaan antagonis relatif terhadap otot bisep selama dalam
gerakan fleksi oleh siku pada saat tangan mengangkat beban.
Selain itu ada beberapa otot lain yang juga berpatisipasi dalam
pergerakan otot. Misalnya, otot bisep dibantu oleh brachialis selama gerakan
fleksi pada siku. Ada juga jenis otot lain yang disebut sebagai fiksator yang
berfungsi sebagai pemberi kesetimbangan pada saat adanya suatu gerakan dan
sinergi yang berfungsi mengontrol sambungan-sambungan sehingga
memungkinkan suatu gerakan berjalan secara efisien.
2. 4. 2. Sumber Energi Bagi Otot
Sumber utamanya adalah dari pemecahan senyawa phosphate kaya
energi dari kondisi energi tinggi ke energi rendah, yang mana dalam waktu
yang sama akan menghasilkan muatan elektron statis dan menyebabkan
gerakan relative dari molekul actin dan myosin. Hal tersebut ditunjukan pada
proses berikut:
ATP → ADP + Energi
ATP = Adenosin Tri Phosphat
ADP = Adenosin Di Phosphat
Untuk melanjutkan proses ini, ATP harus disintesa ulang dengan
bahan bakar yang berasal dari sumber lain. Dua proses berikut akan dapat
lebih memberikan penjelasan sebagai berikut:
2. 4. 3. Anaerobik
Anaerobik adalah perubahan ATP menjadi ADP dan energi tanpa
bantuan oksigen.Glikogen yang terdapat dalam otot terpecah menjadi energi,
dan membentuk asmn laktat. Dalam proses ini asam laktat akan memberikan
indikasi adanya kelelahan otot secara lokal, karena kurangnya jumlah oksigen
yang disebabkan oleh kurangnya jumlah suplai darah yang dipompa dari
jantung. Misalnya jika ada gerakan yang bersifat tiba-tiba, lari jarak dekat,
dan sebagainya.
Sebab lain adalah karena pencegahan kebutuhan aliran darah yang
mengandung oksigen dengan adanya beban otot statis, ataaupun karena aliran
darah yang tidak cukup mensuplai oksigen dan glikogen, akan melepaskan
asam laktat.
2. 4. 4. Aerobik
Aerobik yaitu proses perubahan ATP menjadi ADP dan energi
dengan bantuan oksigen yang cukup. Asam laktat yang dihasilkan oleh
kontraksi otot dioksidasi dengan cepat menjadi CO2 dan H2O dalam kondisi
aerobic. Sehingga pekerjaan yang tidak terlalu melelahkan akan dapat
berlangsung cukup lama. Disamping itu aliran darah yang cukup akan
mensuplai lemak, karbohidrat dan oksigen ke dalam otot. Akibat dari kondisi
kerja yang terlalu lama akan menyebabkan kadar glikogen dalam darah akan
menurun drastik dibawah normal, dan sebaliknya kadar asam laktat akan
meningkat, dan kalau sudah demikian maka cara terbaik adalah
menghentikan pekerjaan, kemudian istirahat dan makan makanan yang
bergizi untuk membentuk kadar gula dalam darah.
Hal tersebut merupakan proses kontraksi otot yang telah
disederhanakan. Analisa pembangkit energi dan sekaligus menandakan
pentingnya aliran darah untuk otot. Oleh karenanya hendaklah
memperhatikan hal-hal seperti berikut dan sedapat mungkin menghindari:
a. Beban otot statis
b. Okulasi (penyumbatan aliran darah) karena tekanan, misalnya
tekanan pada popliteal (lipa lutut)
c. Bekerja dengan lengan berada di atas yang menyebabkan aliran
darah berlawanan dengan arah gravitasi

2. 5. Pengaruh dari Berkurangnya Aliran Darah


Pengaruh dari berkurangnya aliran darah terhadap otot dapat diihat
pada pada lengan juru ketik dengan menggunakan alat yang biasanya
digunakan untuk mengukur tekanan darah. Hasilnya adalah kinerja para
operator menurun secara drastic. Dalam waktu dua atau tiga menit
kemudian menunjukkan rasa ketidaknyamanan mereka.

Gambar 2.4 Kecepatan pengetikan selama pengujian. Satu kata = 5 detik.


Test untuk tangan kanan dan tangan kiri
Okulasi (tersumbatnya) aliran darah oleh kontraksi otot statis juga
telah didemontrasikan oleh Barnes (1980). Aliran darah pada lengan diukur
dengan menggunakan Whitney strain gauge dan ditempatkan disekeliling
tangan ataupun kaki. Jika volume aliran darah tersebut naik turun maka akan
menyebabkan perbedaan panjangnya strain dynamometer.

2. 6. Denyut Jantung (Heart Rate)


Derajat beratnya beban kerja tidak hanya tergantung pada jumlah
kalori yang dikonsumsi, akan tetapi juga bergantung pada jumlah otot yang
terlibat pada pembebanan otot statis. Sejumlah konsumsi energi tertentu
akan lebih berat jika hanya ditunjang oleh sejumlah kecil otot dan relatif
terhadap sejumlah besar otot. Begitu juga konsumsi energi dapat juga untuk
menganalisa pembebanan otot statis dan dinamis.
Menurut Hermawan, Subiyono & Rahayu (2012) kerja jantung
dapat dilihat dari denyut nadi yang merupakan rambatan dari denyut
jantung, denyut tersebut dihitung tiap menitnya dengan hitungan repetisi
(kali/menit) atau dengan denyut nadi maksimal dikurangi umur.
2. 6. 1 Faktor-faktor yang mempengaruhi denyut jantung
1. Usia
Frekuensi nadi secara bertahap akan menetap memenuhi
kebutuhan oksigen selama pertumbuhan. Pada masa remaja,
denyut jantung menetap dan iramanya teratur. Pada orang
dewasa efek fisiologi usia dapat berpengaruh pada sistem
kardiovaskuler. Pada usia yang lebih tua lagi dari usia dewasa
penentuan nadi kurang dapat dipercaya Frekuensi denyut nadi
pada berbagai usia, dengan usia antara bayi sampai dengan usia
dewasa. Denyut nadi paling tinggi ada pada bayi kemudian
frekuensi denyut nadi menurun seiring dengan pertambahan usia
(tabel 2.1).
Tabel 2.1 Frekuensi Nadi Menurut Berbagai Usia
No. Usia Frekuensi Nadi (denyut/menit)
1. < 1 bulan 90-170
2. <1 tahun 80-160
3. 2 tahun 80-120
4. 6 tahun 75-115
5. 10 tahun 70-110
6. 14 tahun 65-100
7. > 14 tahun 60-100
Sumber : Evelyn C. Pearce (1999:212)

Frekuensi nadi secara bertahap akan menetap memenuhi


kebutuhan oksigen selama pertumbuhan. Pada masa remaja,
denyut jantung menetap dan iramanya teratur. Pada orang
dewasa efek fisiologi usia dapat berpengaruh pada sistem
kardiovaskuler. Pada usia yang lebih tua lagi dari usia dewasa
penentuan nadi kurang dapat dipercaya.

2. Jenis Kelamin
Denyut nadi yang tepat dicapai pada kerja maksimum sub
maksimum pada wanita lebih tinggi dari pada pria. Pada laki-
laki muda dengan kerja 50% maksimal rata-rata nadi kerja
mencapai 128 denyut per menit, pada wanita 138 denyut per
menit. Pada kerja maksimal pria rata-rata nadi kerja mencapai
154 denyut per menit dan pada wanita 164 denyut per menit
(Astrand and Rodahl, 1986:367).

3. Ukuran Tubuh
Ukuran tubuh yang penting adalah berat badan untuk ukuran
tubuh seseorang yaitu dengan menghitung IMT (Indeks Masa
Tubuh) dengan Rumus :
𝐵𝐵 (𝐾𝑔)
𝐼𝑀𝑇 =
𝑇𝐵(𝑚) × 𝑇𝐵 (𝑚)
Keteranan :
IMT = Indek Masa Tubuh
BB = Berat Badan
TB = Tinggi Badan.
(I Dewa Nyoman Supariasa, 2001:60)

4. Kehamilan
Frekuensi jantung meningkat secara progresif selama masa
kehamilan dan mencapai maksimal sampai masa aterm yang
frekuensinya berkisar 20% diatas keadaan sebesar hamil
(Ganong, 1983:368).

5. Keadaan Kesehatan
Pada orang yang tidak sehat dapat terjadi perubahan irama
atau frekuensi jantung secara tidak teratur. Kondisi seseorang
yang baru sembuh dari sakit maka frekuensi jantungnya
cenderung meningkat menurut Delp & Manning 1994 dalam Eni
Mahawati (1999:32).

6. Riwayat Kesehatan
Riwayat seseorang berpenyakit jantung, hipertensi, atau
hipotensi akan mempengaruhi kerja jantung. Demikian juga
pada penderita anemia (kurang darah) akan mengalami
peningkatan kebutuhan oksigen sehingga Cardiac output
meningkat yang mengakibatkan peningkatan denyut nadi.
Menurut Pusat Diknakes Depkes RI 1996 dalam Eni Mahawati
(1999:32).

7. Rokok dan Kafein


Rokok dan kafein juga dapat meningkatkan denyut nadi.
Pada suatu studi yang merokok sebelum bekerja denyut nadinya
meningkat 10 sampai 20 denyut per menit dibanding dengan
arang yang dalam bekerja tidak didahului merokok. Pada kafein
secara statistik tidak ada perubahan yang signifikan pada
variable metabolic kardiovaskuler kerja maksimal dan sub
maksimal (Astrand and Rodahl, 1986:367).

8. Intensitas dan Lama Kerja


Berat atau ringannya intensitas kerja berpengaruh terhadap
denyut nadi. Lama kerja, waktu istirahat, dan irama kerja yang
sesuai dengan kapasitas optimal manusia akan ikut
mempengaruhi frekuensi nadi sehingga tidak melampaui batas
maksimal. Batas kesanggupan kerja sudah tercapai bila bilangan
nadi kerja (rata-rata nadi selama kerja) mencapai angka 30
denyut per menit dan di atas bilangan nadi istirahat. Sedang nadi
kerja tersebut tidak terus menerus menanjak dan sehabis kerja
pulih kembali pada nadi istirahat sesudah ± 15 menit (Astrand
and Rodahl, 1986:367).

9. Sikap Kerja
Posisi atau sikap kerja juga mempengaruhi tekanan darah.
Posisi berdiri mengakibatkan ketegangan sirkulasi lebih besar
dibandingkan dengan posisi kerja duduk (Ganong, 1983:506).

10. Faktor Fisik


Kebisingan merupakan suatu tekanan yang merusak
pendengaran. Selama itu dapat meningkatkan denyut nadi, dan
mempengaruhi parameter fisiologis yang lain yang dapat
menurunkan kemampuan dalam kerja fisik. Penerangan yang
buruk menimbulkan ketegangan mata, hal ini mengakibatkan
kelelahan mata yang berakibat pada kelelahan mental dan dapat
memperberat beban kerja (Suma’mur P.K., 1989:47). Cuaca
kerja baik cuaca kerja panas atau dingin juga akan
mempengaruhi sistem sirkulasi dan denyut nadi. Cuaca kerja
panas dapat menyebabkan beban tambahan pada jantung dan
sirkulasi darah.
Pada waktu melakukan pekerjaan fisik
yang berat dilingkungan panas, maka darah akan mendapat
beban tambahan karena harus membawa oksigen kebagian otot
yang sedang bekerja. Di samping itu harus membawa panas dari
dalam tubuh ke permukaan kulit. Hal demikian juga merupakan
beban tambahan bagi jantung yang harus memompa darah lebih
banyak lagi. Akibat dari pekerjaan ini, maka frekuensi denyut
nadipun akan lebih banyak lagi atau meningkat (Santoso,
1985:2).
Peningkatan denyut nadi sebagai akibat dari pekerjaan fisik
di lingkungan kerja panas dapat menyebabkan kelelahan otot
statis, dapat menyebabkan perubahan fungsional pada organ
tubuh dan dapat meningkatkan kecelakan kerja. Tingginya
angka kesalahan dan kecelakan kerja dapat menimbulkan
penurunan efisiensi dan produktivitas kerja (Sugeng Budiono,
2003:226).

11. Kondisi Psikis


Kondisi psikis dapat mempengaruhi frekuensi jantung.
Kemarahan dan kegembiraan dapat mempercepat frekuensi nadi
seseorang. Ketakutan, kecemasan, dan kesedihan juga dapat
memperlambat frekuensi nadi seseorang (Guyton, 1990:142).

Untuk berbagai macam alasan itulah, sehingga denyut jantung telah dipakai
sebagai index beban kerja.Adapun hubungan antara metabolisme, respirasi,
temperature badan dan denyut jantung sebagai media pengukur beban kerja
ditunjukkan pada Tabel 2.1
Tabel 2.2 Hubungan antara Metabolisme, Respirasi, Temperature Badan
dan Denyut Jantung sebagai Media Pengukur Beban Kerja.
Assessment Oxygen Lung Rectal
Heart rate
of work consumption ventilation temperature
pulses/mins
load liters/min liters/min ˚C
Very low
0,25 – 0,3 6–7 37,5 60 – 70
(resting)
Low 0,5 - 1 11 – 20 37,5 75 – 100
Moderate 1 – 1,5 20 – 31 37,5 – 38 100 – 125
High 1,5 – 2 31 – 43 38 – 38,5 125 – 150
Very high 2 – 2,5 43 – 56 38,5 – 39 150 – 175
Extreme1ly
2,4 - 4 60 - 100 Over 39 Over 175
high
(Sumber: Nurmianto, 2008)
Pengukuran denyut jantung merupakan salah satu alat untuk
mengetahui beban kerja. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara
antara lain:
a. Merasakan denyut jantung yang ada pada arteri radial pada pergelangan
tangan.
b. Mendengarkan denyut dengan stethoscope
c. Menggunakan ECG (Electrocardiogram), yaitu mengukur signal elektrik
yang diukur dari otot jantung pada permukaan kulit dada.
Muller (1962) dalam Wignjosoebroto memberikan beberapa
pengertian sebagai berikut:
1. Denyut jantung pada saat istirahat (resting pulse) adalah rata-rata denyut
jantung sebelum suatu pekerjaan dimulai.
2. Denyut jantung selama bekerja (working pulse) adalah rata-rata denyut
jantung selama (pada saat) seseorang bekerja.
3. Denyut jantung untuk bekerja (work pulse) adalah selisih antara denyut
jantung selama bekerja dan selama istirahat.
4. Denyut jantung selama istirahat total (total recovery cost or recovery cost)
adalah jumah aljabar denyut jantung dari berhentinya denyut pada saat
suatu pekerjaan selesai dikerjakan sampai dengan denyut berada pada
kondisi istirahat.
5. Denyut kerja total (total work pulse or cardiac cost) adlaah jumlah denyut
jantung dari mulainya suatu pekerjaan sampai dengan denyut berada pada
pada kondisi istirahatnya (resting level).
Dalam sebuah penelitian laboratorium , pengaruh dari pembebanan otot
secara statis pada denyut jantung dipelajari oleh lind dan Mc. Nicol (1968)
yang mana hasilnya ditunjukkan pada gambar

Gambar 2.5 Denyut jantung selama otot diberi beban statis


(Sumber : Lind and Mc Nicol, 1968)
Selain faktor di atas, denyut jantung dapat bervariasi sesuai dengan
kebutuhan fisik tubuh, termasuk kebutuhan untuk menyerap oksigen dan
mengeluarkan karbon dioksida.Aktivitas yang bisa memancing perubahan
meliputi latihan fisik, tidur, cemas, stres, sakit, dan konsumsi obat. Faktor-
faktor lain yang mempengaruhi heart rate adalah sebagai berikut:
1. Jenis Kelamin
Pengukuran yang dihasilkan berbeda pada praktikan pria dan wanita dalam
keadaan tidak beraktivitas maupun beraktivitas. Pada saat beraktivitas denyut
jantung dan denyut nadi pada praktikan pria-laki dan wanita tetap berbeda
yaitu 110 dan 100 pada 1 menit pertama dan tetap berbeda di menit-menit
selanjutnya. Denyut nadi menunjukkan pula denyut jantung yang diakibatkan
kontraksi ventrikel.Denyut nadi merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi curah jantung, yaitu volume darah per menit yang
dipompakan oleh saluran ventrikel kiri kedalam sirkuit sistemik
Denyut nadi yang tepat dicapai pada pada wanita lebih tinggi dari pada
pria.Pria muda dengan kerja 50% maksimal rata-rata nadi kerja mencapai 128
denyut per menit, pada wanita 138 denyut per menit. Berat atau ringannya
intensitas kerja berpengaruh terhadap denyut nadi, lama kerja, waktu istirahat,
dan irama kerja yang sesuai dengan kapasitas optimal manusia akan ikut
mempengaruhi frekuensi nadi sehingga tidak melampaui batas maksimal.
Melakukan pekerjaan yang berat dan waktu yang lama akan mengakibatkan
denyut nadi bertambah sangat cepat dibandingkan dengan melakukan
pekerjaan yang ringan dan dalam waktu singkat (Ganong 1995: 135).
2. Berat Badan
The American Heart Association mendefinisikan bahwa heart rate sebagai
berapa kali jantung berdetak tiap menit.Menurut Henneberger ukuran tubuh
(berat badan) yang lebih besar dapat mempengaruhi denyut jantung. Jika
kelebihan berat badan, maka heart rateakan meningkat. Jantung juga bekerja
seperti otot, harus tetap dilatih dan tetap bugar agar dapat stabil dan dalam
batas normal. Sehingga dengan melakukan olah raga dan latihan rutin maka
jantung dapat lebih efisien memompa darah ke seluruh tubuh.
2. 7. Waktu Periode Kerja dan Istirahat
Jika seseorang bekerja pada tingkat energi diatas 5.2 kkal per menit,
maka pada saat itu akan timbul rasa lelah. Menurut Murrel (1965) manusia
masih mempunyai cadangan sebesar 25 kkal sebelum munculnya asam laktat
sebagai tanda saat dimulainya waktu istirahat. Cadangan energi akan hilang
jika kita bekerja lebih dari 5.0 kkal per menit. Selama periode istirahat,
cadangan energi tersebut akan dibentuk kembali.
2. 7. 1.Lamanya Waktu Kerja
Untuk menghitung lama waktu kerja dapat dinyatakan dengan
persamaan:
25
T𝑊 = Menit ......................................................................(2.1)
E−5

Dimana:
E = Konsumsi energi selama pekerjaan berlangsung
(kkal/menit)
(E-5.0) = Habisnya cadangan energi, (kkal/menit)
T𝑊 = Waktu kerja (Working-time), (menit)
2. 7. 2. Lamanya Waktu Istirahat
Pada lamanya waktu istirahat yang perlu diperhatikan antara lain:
a. Lamanya waktu istirahat diharapkan cukup untuk menghasilkan
cadangan energi tersebut
b. Diasumsikan bahwa selama istirahat jumlah energi adalah 1.5
kkal/menit
c. Periode istirahat (resting time) yang dibutuhkan adalah:
𝐓 (𝐖−𝐒)
𝐓𝑹 = ............................................................................(2.2)
𝐖−𝟏,𝟓

Dimana:
TR = Waktu istirahat yang dibutuhkan (menit)
T = Total waktu kerja (menit)
W = Konsumsi energi rata-rata untuk bekerja (kkal/menit)
S = Pengeluaran energi rata-rata yang direkomendasikan
(4 kkal/menit untuk wanita dan 5 kkal/menit untuk pria)
2. 8. Konsumsi Energi
2. 8. 1. Metabolisme Basal
Metabolisme basal adalah konsumsi energi secara konstan pada saat
istirahat dengan perut dalam keadaan kosong (Kubangun, 2010). Hal tersebut
bergantung pada ukuran, berat badan dan jenis kelamin. Untuk pria dengan
berat badan 70 kg membutuhkan 1700 kcal per 24 jam, dan wanita dengan berat
badan 60 kg membutuhkan 1400 kcal per 24 jam. Hampir semua energy kimia
dari zat makanan akan dikonversikan menjadi panas.
2. 8. 2. Kalori untuk Berkerja (Work Calories)
Konsumsi energi diawali pada saat pekerjaan fisik dimulai. Semakin
banyaknya kebutuhan untuk aktivitas otot bagi suatu jenis pekerjaan, maka
semakin banyak pula energi yang dikonsumsikan dan diekspresikan sebagai
kalori kerja. Kalori ini didapat dengan mengukur konsumsi energy pada saat
bekerja kemudian dikurangi dengan konsumsi energi pada saat metabolisme
basal (Wignjosoebroto, 1996).
Hal tersebut dapat dituliskan dengan persamaan:
KE = Et –Ei ....................................................................................(2.3)
Dimana:
KE = Konsumsi Energi (kkal/menit)
Et = Pengeluaran energi saat waktu kerja tertentu (kkal/menit)
Ei = Pengeluaran energi saat istirahat (kkal/menit)
Kalori kerja ini menunjukkan tingkat ketegangan otot tubuh manusia
dalam hubungannya dengan:
a. Jenis kerja berat
b. Tingkat usaha kerjanya
c. Kebutuhan waktu untuk istirahat
d. Efisiensi dari berbagai jenis perkakas kerja, dan
e. Produktivitas dari berbagai variasi cara kerja.
Beberapa contoh dari penerapan konsumsi energi untuk perancangan
produk dan kerja, alternative metode kerja, dan lain-lain:
a. Perancangan kerja untuk perpindahan beban variabel yang ditinjau:
- Perpindahan material pada suatu macam beban
- Perpindahan material pada beberapa macam beban yang bervariasi
- Analisa risiko untuk beban yang terlalu berat
b. Perancangan produk parameter yang diamati:
- Energi yang dikonsumsi sebagai fungsi dari diameter roda yang
diputar pada perancangan produk sepeda ergometer
- Meningkatnya energi dengan bertambah besarnya diameter tekanan
udara di dalam ban kendaran
- Menururnya beban otot statis
- Pengukuran frekuensi optimum untuk berbagai macam power oputput
pada sepeda ergometer.
2. 8. 3. Kalori untuk Aktivitas Seharian (leisure Calories)
Aktivitas harian juga mengkonsumsi energi . Rata-rata konsumsinya
adalah 600 kcal untuk pria dan 500-550 kcal untuk wanita (Grandjean, 1986 ).
Sedangkan konsumsi energi total terbagi atas :
a. Metabilisme basal
b. Kalori untuk bersantai
c. Kalori untuk bekerja.
2. 8. 4. Konsumsi Energi Untuk Aktivitas Individu
Para fisiolog kerja lehman (1962) telah meneliti konsumsi energi
yang dibutuhkan untuk berbagai macam jenis pekerjaan untuk aktivitas
individu yang ditabulasikan pada Gambar 2.6 . Sedangkan perhitungan
jumlah energi total menurut Stevenson (1987) adalah sebagai berikut :

Gambar 2.6 Komsumsi energi yang Dibtuthkan untuk Berbagai Macam


Pekerjaan untuk aktivitas Individu
(Sumber : Kubangun, 2010)
- Pria berat 70 kg : 1,2 kcal/menit
- Wanita berat 60 kg : 1,0 kcal/menit
2. 8. 5. Pengukuran Konsumsi Energi
Suatu pengukuran Konsumsi Energi adalah Kilo Calori (kcal). 1 kcal
adalah jumlah panas yang dibutuhklan untuk menaikan temperatur 1 liter
dari air 14,5º C menjadi 15,5º C. Konsumsi energi dapat diukur secara tidak
langsung dengan mengukur komsumsi oksigen, kerena keduanya
merupakan factor yang berhubungan langsung.Jika satu liter oksigen
dikumsumsi oleh tubuh, maka tubuh
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1.Flow Chart (Diagram Alir)

MULAI

Pembuatan Laporan
Pendahuluan

Pengambilan data

Berat Badan Heard Rate Kalori

Normal Working Recovery Working

Mencatat data

SELESAI

Gambar 3.1 Flowchart Prosedur Praktikum


MULAI

Pengolahan Data

Merekap Data Pembuatan Grafik Menghitung recovery time,


Berdasarkan hubungan HR terhadap kebutuhan waktu istirahat, dan
Variabilitas waktu kebutuhan konsumsi energi

Analisa dan Pembahasan

Kesimpulan dan Laporan


Resmi

SELESAI

Gambar 3.2 Flowchart Prosedur Pengolahan Data

3. 2. Alat
Peralatan yang digunakan adala sebagai berikut:
1. Timbangan badan
2. Observation sheet
3. Tread mill
4. Pulsemeter
5. Stopwatch

3. 3. Prosedur Praktikum
1. Setiap orang pada masing–masing kelompok menjadi operator baik pria
maupun wanita
2. Mengukur berat badan dan HR tiap operator
3. Mencatat HR normal (tertera pada alat) masing-masing operator
sebelum melakukan aktivitas
4. Setiap operator menjalankan aktivitas Treadmill yaitu berlari dengan
kecepatan 6 km/jam selama 5 menit
5. Mencatat HR masing-masing operator setiap menitnya (nilai diambil
pada detik ke-50)
6. Mencatat HR operator tiap 10 detik sekali setelah melakukan aktivitas
sampai 5 menit (30 nilai)
7. Mencata semua data yang didapat.

3.4.Prosedur Pengolahan Data


1. Membuat rekap data berdasarkan variabilitas jenis kelamin, berat
badan, working time, dan recovery time
2. Membuat grafik (dari tiap rekap data) yang menunjukkan hubungan
HR terhadap waktu, baik waktu operasi maupun waktu istirahat
untuk masing-masing treatment
3. Menghitung recoverytime dan waktu istirahat yang dibutuhkan
berdasarkan jenis kelaminnya
4. Menghitung kebutuhan konsumsi energi oleh setiap operator sesuai
dengan jenis kelaminnya
5. Membuat grafik konsumsi energy terhadap heart rate normal
6. Menganalisis data hasil praktikum
7. Membuat kesimpulan dan laporan resmi.
BAB IV
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

4. 1. Analisa Data
Dari praktikum physiological performance yang kami lakukan pada laboratorium ergonomi PPNS, didapatkan data sebagai berikut:
4. 1. 1. Grafik variabilitas jenis kelamin
Grafik physiological performance berdasarkan variabilitas jenis kelamin pada saat operasi dan istirahat
Tabel 4.1 Data masing-masing operator (Perempuan)
HR dan kalori saat operasi (per menit)
HR
No Nama JK BB Menit ke 1 Menit ke 2 Menit Ke 3 Menit ke 4 Menit ke 5
Normal
HR Kal HR Kal HR Kal HR Kal HR Kal
1 Juliana P 40 106 130 4,8 141 11,9 121 18,8 144 15,8 134 32,9
2 Safika P 40,5 95 127 10,8 131 13,4 110 20,1 132 27,2 101 34,2
3 Salsabila P 48 85 112 6,9 117 13,9 104 20,8 123 28,3 114 34,9
4 Shinta P 49,5 104 111 6,5 106 13,7 88 20,8 100 27,5 120 34,3
5 Shafira Y. P 46 84 125 7 124 14,1 124 21,3 120 28,3 116 35,4
6 Nabila P 48 92 132 6,6 130 13,7 120 21,2 126 27,7 110 34,4
7 Arum P 41 98 107 6,4 141 13,6 117 21,3 128 28 134 35,7
8 Brenda P 46 96 119 4,6 96 9,1 123 13,7 126 18,4 111 23,1
9 Adinda P 49 105 105 6,6 116 13,7 125 20,8 125 27,9 117 35,1
10 Silvy P 41 90 108 6,4 110 13,8 125 20,7 126 27,5 126 34,4
11 Laurentia P 50 88 114 6,3 112 13,2 119 20,5 124 27,3 117 34,5
12 Milka P 48 100 96 6,6 100 13,5 107 20,6 111 27,6 105 34,8
13 Intan P 48 79 107 6,8 119 13,8 136 20,9 140 27,8 124 34,7
14 Maria P 50 104 112 6,8 122 14,1 126 20,7 115 28,1 120 34,8
15 Nadya P 46,5 111 117 6,3 106 13,4 106 20,7 100 27,9 107 34,8
16 Mei Linda P 50 96 133 6,9 128 13,6 130 20,5 152 27,7 135 34,6
17 Zulfadila P 50 95 129 6,2 123 13,3 119 20,3 130 27,4 113 34,5
18 Elfa P 42 99 112 6 129 12,9 108 20,3 89 27,3 124 34,3
19 Zunaidah P 54 88 126 6,3 126 13,4 111 20,5 113 27,6 100 34,8
20 Rr. Astrid P 60 97 105 6,7 114 13,7 133 20,8 145 27,7 140 35
21 Rivera P 52 87 99 6,5 109 13,7 107 20,7 122 27,6 116 34,5
22 Atika P 56 70 109 6,4 127 13,4 102 20,5 110 27,3 105 34,5
23 Erina P 51 68 115 6,3 126 13,3 123 20,4 123 27,5 111 34,5
24 Fanny P 51 72 115 6,2 134 13,3 117 20,3 93 27,4 114 34,4
25 Setya P 58 91 124 7,2 120 14,2 123 20,5 102 28,7 132 35,3
26 Indri P 70 105 140 6,5 140 13,8 137 20,8 154 28,2 142 35,2
27 Arlyn P 79 104 150 7 126 14,1 126 21,2 135 28,2 112 35,2
28 Fayi'na P 85 99 111 6,5 115 13,5 138 72 137 70 107 35
29 Bintang P 65 84 95 5,9 105 11,6 124 17,5 133 23,6 131 29,4
30 Hasna P 66 110 129 6,9 132 13,8 134 20,8 118 27,9 137 34,9
31 Chika P 70 97 134 6,5 150 13,7 150 20,7 139 27,7 146 34,9
32 Ummu P 63 82 129 6,4 113 14,0 118 20,9 129 28,0 101 35,2
33 Megavia P 66 90 119 6,7 107 13,8 109 20,9 118 27,8 119 35
34 Natiqa P 64 75 138 6,8 122 13,6 107 20,8 115 28,4 124 34,7
35 Farah P 80 116 124 6 122 13,3 91 19,2 133 23,3 90 28,3
36 Rosa P 62 94 125 6,3 130 13,7 102 21,4 106 28,5 100 35,5
37 Tita P 74 89 119 6,9 135 14,2 131 20,05 132 28 135 35
38 Niswah P 62 102 125 7,5 135 14,4 121 21,6 135 28,2 142 35,3
39 Yuniarti P 63 97 115 6,5 127 13,6 117 20,7 128 27,7 126 34,6
RATA-RATA 56,2 93,4 119,0 8,3 122,2 13,5 118,7 22,0 123,9 28,4 119,4 34,4
No Nama HR istirahat detik ke-
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150
1 Juliana 80 120 136 136 74 108 127 96 118 118 124 117 120 117 82
2 Safika 74 88 113 111 121 132 140 126 115 108 111 120 113 109 105
3 Salsabila 79 94 95 108 103 109 120 107 103 99 117 118 105 97 101
4 Shinta 73 91 109 119 136 132 123 126 121 121 123 120 116 111 108
5 Shafira Y. 80 80 72 71 78 90 76 105 137 136 133 124 88 76 108
6 Nabila 91 93 110 72 90 78 71 97 105 109 125 136 122 126 117
7 Arum 86 85 88 113 130 129 125 125 120 120 122 120 120 113 121
8 Brenda 92 116 117 114 117 98 89 80 105 90 110 88 105 110 104
9 Adinda 80 92 101 106 122 126 129 138 136 135 128 126 123 116 127
10 Silvy 78 102 119 129 133 132 124 123 121 119 117 115 111 108 108
11 Laurentia 77 88 104 116 74 99 105 108 116 119 112 100 112 111 110
12 Milka 101 116 135 148 135 128 140 144 134 141 139 136 125 123 142
13 Intan 70 100 135 126 124 120 112 113 111 111 107 106 104 110 110
14 Maria 94 98 93 97 95 111 131 133 121 121 122 121 122 119 118
15 Nadya 68 94 133 142 141 133 128 129 126 126 124 121 124 123 122
16 Mei Linda 78 100 134 148 143 135 131 133 123 118 119 116 114 115 112
17 Zulfadila 74 105 122 123 133 141 142 137 118 112 111 122 133 121 95
18 Elfa 82 70 89 99 122 134 131 125 127 121 123 127 119 117 119
19 Zunaidah 128 120 129 139 136 139 140 125 77 109 108 112 117 116 124
20 Rr. Astrid 67 76 95 80 111 123 117 116 114 120 125 100 112 111 113
21 Rivera 80 82 90 112 130 131 133 125 121 120 126 121 120 113 110
22 Atika 92 106 111 108 104 104 119 121 132 144 141 124 117 133 123
23 Erina 91 103 120 121 106 124 134 131 127 124 125 128 123 120 118
24 Fanny 80 96 118 152 148 136 144 143 145 140 140 141 140 143 143
25 Setya 128 136 132 130 130 128 124 114 117 116 115 121 114 121 111
26 Indri 90 78 105 145 143 140 138 136 130 132 128 127 125 122 125
27 Arlyn 75 78 78 91 70 87 98 132 136 130 131 129 70 102 117
28 Fayi'na 81 109 128 137 136 135 134 128 127 124 122 121 120 116 113
29 Bintang 76 100 116 114 110 104 107 99 105 112 112 107 100 105 102
30 Hasna 95 102 132 125 125 126 123 121 118 120 118 120 116 114 117
31 Chika 90 130 140 135 102 113 126 120 124 119 120 120 116 118 116
32 Ummu 80 70 87 104 120 120 117 113 110 114 110 109 104 110 97
33 Megavia 73 87 93 121 129 125 119 116 129 134 121 103 109 130 130
34 Natiqa 70 100 126 135 140 133 134 137 132 130 126 126 121 117 118
35 Farah 70 74 90 120 111 115 120 118 112 115 114 112 109 104 115
36 Rosa 70 86 108 138 144 135 130 84 114 125 117 122 123 113 120
37 Tita 92 118 126 121 120 118 114 114 110 109 109 107 104 105 104
38 Niswah 130 125 116 128 130 148 142 136 130 130 125 122 122 122 118
39 Yuniarti 70 111 136 137 130 132 134 129 127 125 121 117 111 121 127
RATA-RATA 84,2 97,9 112,3 119,8 119,1 121,8 122,8 120,6 120,4 120,9 121,1 118,5 114,6 114,8 114,6
HR istirahat detik ke-
No Nama
160 170 180 190 200 210 220 230 240 250 260 270 280 290 300
1 Juliana 116 111 111 112 70 71 108 115 113 110 72 110 110 111 110
2 Safika 110 112 114 114 111 104 113 117 116 110 109 121 105 103 107
3 Salsabila 117 108 103 98 91 103 98 90 97 80 94 97 89 82 95
4 Shinta 107 107 111 108 105 109 113 108 111 111 112 114 113 116 113
5 Shafira Y. 123 72 96 120 119 121 119 122 120 122 120 119 104 104 121
6 Nabila 124 110 94 101 112 107 108 120 119 118 113 123 133 122 121
7 Arum 117 114 106 114 116 84 110 110 110 96 111 106 103 103 105
8 Brenda 102 93 99 99 102 88 100 101 103 114 104 104 108 114 104
9 Adinda 128 125 125 132 116 125 87 103 117 116 115 130 121 126 127
10 Silvy 105 105 108 100 102 103 101 100 102 99 97 98 96 97 98
11 Laurentia 106 113 115 106 105 116 113 107 117 107 110 116 112 106 125
12 Milka 128 131 122 133 133 138 129 131 136 123 123 123 126 139 137
13 Intan 110 104 105 100 100 98 101 105 96 99 102 100 99 99 101
14 Maria 123 118 125 116 115 112 114 128 119 119 130 144 123 130 126
15 Nadya 118 117 120 119 117 111 111 112 74 110 111 118 117 115 116
16 Mei Linda 110 108 109 106 105 105 105 103 101 103 103 100 105 104 103
17 Zulfadila 110 119 120 124 129 119 121 132 124 127 109 109 105 108 107
18 Elfa 119 115 114 114 114 119 113 111 111 111 112 115 112 113 109
19 Zunaidah 118 123 115 109 121 118 116 118 113 118 116 114 118 117 114
20 Rr. Astrid 105 104 112 108 105 106 103 102 104 107 104 96 92 95 97
21 Rivera 70 102 111 114 113 111 117 107 108 109 83 103 119 117 115
22 Atika 126 111 116 124 121 119 116 118 131 120 125 112 116 110 125
23 Erina 109 123 117 116 116 115 119 118 113 109 109 114 114 117 114
24 Fanny 141 142 142 141 135 141 137 136 140 137 135 129 132 132 82
25 Setya 116 122 118 119 126 112 115 113 112 112 111 106 101 105 104
26 Indri 125 122 121 120 118 119 116 120 121 119 121 119 114 114 121
27 Arlyn 124 121 124 122 70 104 123 123 123 127 96 125 123 79 117
28 Fayi'na 117 118 116 116 113 113 116 114 114 111 113 111 112 112 111
29 Bintang 98 100 97 100 97 112 107 97 103 109 109 112 111 112 105
30 Hasna 119 110 116 111 94 111 112 114 116 117 117 111 110 104 111
31 Chika 114 115 111 112 116 112 111 113 114 113 108 110 111 107 107
32 Ummu 105 104 104 78 100 102 104 103 104 112 109 107 103 104 101
33 Megavia 133 139 128 121 131 126 127 120 125 118 127 127 125 120 125
34 Natiqa 118 124 121 116 117 113 116 114 110 111 112 110 111 110 108
35 Farah 74 106 105 105 103 105 106 111 109 112 116 109 106 107 92
36 Rosa 120 116 121 115 113 113 113 118 123 112 109 116 111 108 111
37 Tita 103 101 102 105 103 101 97 101 98 97 98 98 95 97 99
38 Niswah 117 115 112 121 124 126 122 117 108 109 119 121 123 115 115
39 Yuniarti 128 130 130 127 126 122 122 124 122 116 118 111 116 115 120
RATA-RATA 114,6 114,1 113,7 113,3 113,2 110,7 111,3 112,5 113,0 112,6 112,1 110,4 112,9 111,3 110,1

Tabel 4.2 Data masing-masing operator (Laki-laki)


HR dan kalori saat operasi (per menit)
NO Nama JK BB HR. Normal Menit ke 1 Menit ke 2 Menit Ke 3 Menit ke 4 Menit ke 5
HR Kal HR Kal HR Kal HR Kal HR Kal
1 Ebin L 47 90 100 6,7 114 13,9 86 21 126 28 113 35,2
2 Tanri L 47 83 98 4,4 112 11,2 120 18,8 119 25,6 127 32,4
3 Ubaid L 43 110 107 6,5 132 13,5 110 20,5 114 27,5 117 34,5
4 Bayu L 49 91 108 6,6 108 13,4 125 20,5 126 27,6 101 34,7
5 Viko L 49 95 103 6,3 118 13,4 81 21 128 27,9 115 34,7
6 Bisma L 54 63 110 6,8 122 8,8 133 20,5 129 27,7 136 34,7
7 Angga L 51 88 106 6,8 124 14,1 121 25,7 88 28 123 34,8
8 Fijar L 54 84 124 6,7 130 13,7 139 20,6 108 27,6 117 34,7
9 Yusuf L 58 81 130 6,4 132 13,7 121 20,9 125 27,5 141 34,6
10 Bima L 54 83 99 4,9 116 12,0 110 19,1 115 26,0 120 33,2
11 Azis L 53 83 110 6,5 141 13,7 92 20,9 137 27 141 35
12 Altha L 54 78 127 6,3 133 13,6 108 20,6 141 27,7 125 34,5
13 Hanif L 54,5 105 128 6,8 132 14,1 102 21,4 119 27,9 138 35,3
14 Nuril L 52 86 129 6,6 138 13,9 142 20,5 142 27,5 130 34,8
15 Faiq L 58 81 120 6,4 120 13,5 117 20,5 122 28,2 90 34,9
16 Hisyam L 59 81 118 7 126 13,6 122 21 130 27,7 129 35
17 Izdihar L 58 95 132 6,7 135 13,3 137 20,5 137 27,4 128 34,5
18 Alek L 59 94 118 6,5 125 13,2 127 20,3 130 27,2 126 34,7
19 Yusqi L 54 83 125 6,5 122 13,7 128 21 139 28,2 111 34,6
20 Fodiq L 56 100 130 6,7 135 13,5 120 20,5 140 27,6 144 34,7
21 Genggam L 74 70 118 6,3 139 13,3 120 20,3 114 27,3 106 34,5
22 Gumi L 79 107 122 6,7 125 13,8 132 20,7 127 27,9 130 35,1
23 Dandung L 64 85 120 6,6 136 13,7 132 20,8 128 27,8 120 34,8
24 Rinaldi L 63 83 119 6,6 117 13,7 126 20,9 126 27,8 144 35
25 Misbahul L 66 75 98 6,5 128 13,2 141 20,2 149 27,8 137 34,8
26 Rizky L 62,5 90 127 6,3 93 13,4 94 20,4 92 27,6 127 34,5
27 Ananda L 109 89 127 7,2 139 13,8 153 20,7 157 27,7 161 34,8
28 Steven L 62 86 117 5,9 117 12,9 119 19,6 122 27,2 128 33,9
29 Hafis L 75,5 94 124 7 134 13,7 152 20,8 146 27,9 153 34,5
30 Gilang L 83 107 141 6,7 150 12 141 21 113 28,2 115 35
31 Bagas L 64 65 88 7 105 13,9 95 20,3 100 27,9 99 34,7
32 Tauam L 61 108 133 6,3 130 13,3 80 20,6 111 27,5 110 34,5
33 Rieza L 65 89 117 6,9 80 14,1 80 21,1 139 28,2 135 35,2
34 Seno L 67 72 96 6,9 111 13,6 135 20,7 134 27,6 133 34,6
RATA-RATA 60,4 86,6 116,5 6,5 122,9 13,3 118,3 20,7 125,3 27,6 125,9 34,6
HR istirahat detik ke-
No Nama
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150
1 Ebin 74 95 122 139 133 130 124 119 123 70 105 114 115 128 114
2 Tanri 76 92 68 98 100 100 98 96 96 94 93 92 93 94 90
3 Ubaid 62 71 94 103 108 117 109 107 97 109 119 116 113 96 108
4 Bayu 85 115 129 143 140 137 133 131 130 130 128 124 125 125 122
5 Viko 76 85 103 111 137 124 114 130 136 136 132 137 127 72 97
6 Bisma 106 103 86 84 99 109 109 102 107 96 106 108 111 109 106
7 Angga 70 101 123 120 116 109 105 100 85 104 105 106 100 103 94
8 Fijar 96 131 140 137 136 132 120 123 115 116 114 112 106 114 115
9 Yusuf 89 119 140 137 133 127 129 119 125 117 115 112 115 116 112
10 Bima 76 103 104 100 96 97 95 97 85 92 93 88 85 92 98
11 Azis 36 94 129 132 130 125 70 102 119 115 113 113 114 115 110
12 Altha 80 110 142 145 145 142 134 135 129 130 136 135 130 132 130
13 Hanif 70 80 72 78 94 115 131 129 126 122 115 124 122 119 114
14 Nuril 71 72 99 134 76 100 130 130 129 129 121 126 125 123 122
15 Faiq 60 70 76 73 103 99 117 125 91 70 99 124 124 123 129
16 Hisyam 77 80 114 119 114 116 110 110 108 104 105 164 164 106 106
17 Izdihar 83 110 132 141 139 140 134 133 130 127 125 128 126 117 119
18 Alek 86 126 127 124 122 123 115 110 115 114 112 108 105 108 117
19 Yusqi 80 109 132 140 155 145 152 146 144 141 134 141 136 139 141
20 Fodiq 90 124 156 152 147 145 145 143 140 137 139 139 135 136 135
21 Genggam 84 118 130 150 143 140 137 133 140 129 128 127 130 123 121
22 Gumi 82 125 130 128 124 122 120 116 114 114 112 118 113 110 109
23 Dandung 94 127 123 120 118 88 112 103 110 105 102 102 108 102 109
24 Rinaldi 36,2 98 90 119 113 126 122 119 120 118 124 126 130 116 116
25 Misbahul 104 126 132 128 121 114 112 113 117 120 118 130 117 108 107
26 Rizky 94 117 134 135 136 76 70 76 105 123 122 117 120 118 111
27 Ananda 128 135 137 134 135 129 130 130 127 121 122 122 124 118 118
28 Steven 121 110 109 103 113 107 106 109 99 95 98 98 100 96 103
29 Hafis 145 143 143 141 137 132 128 128 124 125 122 118 120 117 116
30 Gilang 82 92 116 111 115 141 141 133 134 133 129 130 124 127 120
31 Bagas 82 84 85 88 91 81 77 75 73 74 87 78 74 84 84
32 Tauam 70 72 84 114 142 139 136 133 133 70 84 118 125 124 127
33 Rieza 88 120 132 122 121 117 112 110 108 98 100 103 107 102 97
34 Seno 84 110 130 120 118 122 111 109 112 111 108 106 108 110 105
RATA-RATA 83,4 104,9 116,6 121,3 122,1 119,6 117,3 116,9 116,1 111,4 113,7 117,8 116,8 112,4 112,4
Nama HR istirahat detik ke-
160 170 180 190 200 210 220 230 240 250 260 270 280 290 300
1 Ebin 115 114 114 115 124 121 124 130 132 111 108 117 118 111 114
2 Tanri 91 95 91 91 93 91 91 88 91 91 72 84 91 90 93
3 Ubaid 109 110 111 109 101 110 120 124 115 131 123 108 97 90 102
4 Bayu 122 120 120 119 121 119 120 119 117 119 118 119 114 117 119
5 Viko 131 129 114 125 132 133 134 78 109 124 123 122 121 116 114
6 Bisma 88 71 98 105 106 88 99 97 102 94 97 98 103 102 80
7 Angga 99 102 100 103 95 99 80 102 101 99 102 99 93 99 99
8 Fijar 112 110 105 110 116 116 113 117 111 111 107 104 107 106 110
9 Yusuf 115 11 112 109 109 107 111 107 110 110 110 111 110 110 103
10 Bima 91 97 89 89 86 85 88 83 87 93 89 90 93 92 91
11 Azis 106 115 103 99 107 111 110 113 110 111 106 110 112 105 104
12 Altha 135 130 130 132 133 130 131 133 131 132 128 127 122 123 129
13 Hanif 114 118 126 119 126 83 103 114 130 124 129 129 124 126 120
14 Nuril 121 122 111 112 118 116 118 118 117 117 113 111 116 108 108
15 Faiq 128 122 121 113 114 126 127 113 105 116 100 113 97 118 110
16 Hisyam 102 101 103 102 105 94 102 101 97 102 97 96 96 97 106
17 Izdihar 120 122 120 120 119 120 119 121 115 112 120 121 128 126 124
18 Alek 110 111 112 106 107 114 107 111 111 105 113 103 105 108 106
19 Yusqi 141 135 133 139 134 135 133 130 133 126 133 131 124 128 125
20 Fodiq 130 131 125 127 124 124 127 118 124 122 122 120 119 124 120
21 Genggam 120 120 116 120 120 118 115 114 118 117 114 114 112 107 114
22 Gumi 115 112 112 115 110 107 107 104 108 103 107 111 100 107 97
23 Dandung 101 103 102 105 104 103 99 99 97 99 104 104 104 103 100
24 Rinaldi 123 107 94 122 123 120 117 125 117 122 121 124 113 103 111
25 Misbahul 106 100 101 108 98 105 106 101 103 93 93 94 103 101 104
26 Rizky 108 93 88 87 83 90 89 94 93 91 89 79 84 89 76
27 Ananda 122 116 111 117 117 114 114 116 117 114 116 115 117 115 114
28 Steven 105 106 100 101 105 97 101 104 105 109 100 99 103 90 99
29 Hafis 116 114 117 113 112 114 114 113 111 113 108 112 108 112 112
30 Gilang 125 126 121 121 119 123 125 113 120 120 122 121 121 118 119
31 Bagas 84 79 80 83 71 76 79 79 90 79 82 88 85 77 75
32 Tauam 123 124 123 124 122 123 123 123 120 122 120 123 121 120 121
33 Rieza 100 97 95 101 97 99 97 98 100 99 98 101 107 103 96
34 Seno 101 114 104 14 96 100 99 109 105 104 106 104 104 103 97
RATA-RATA 112,6 108,1 108,9 110,7 110,2 109,1 110,1 109,1 110,4 109,9 108,5 108,9 108,0 107,2 106,2

Setelah semua data sudah didapatkan, kemudian dibuat grafik antara waktu vs heart rate pada saat operasi juga pada saat istirahat
untuk jenis kelamin perempuan maupun laki-laki.
A. Grafik Waktu-Heart Rate pada saat Operasi
Waktu Vs Heart Rate pada saat Operasi
128.0
126.0
Heart Rate 124.0
122.0
120.0
118.0
116.0
114.0
112.0
1 2 3 4 5
Waktu dalam menit ke-

Laki-Laki Perempuan

Grafik 4.1 Physiological Performance saat Operasi

B. Grafik Waktu-Heart Rate pada saat Istirahat (Setelah Operasi)

Waktu Vs Heart Rate pada saat Istirahat


140.0
120.0
100.0
Heart Rate

80.0
60.0
40.0
20.0
0.0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112131415161718192021222324252627282930
Waktu dalam detik ke-

Laki-Laki Perempuan

Grafik 4.2 Physiological Performance saat Istirahat

4. 1. 2. Grafik berdasarkan jenis kelamin dan berat badan saat operasi dan
istirahat
Kemudian mengelompokan data berdasarkan berat badan dan membuat
grafiknya. Pengelompokan pertama yaitu berat badan mahasiswa antara
35𝑘𝑔 < 𝑥 ≤ 50𝑘𝑔 kg. Pengelompokan yang kedua yaitu 50𝑘𝑔 < 𝑥 ≤
60𝑘𝑔kg. Pengelompokan yang ketiga yaitu berat badan > 60𝑘𝑔 kg.
Tabel 4.3 Data berat badan perempuan 35𝑘𝑔 < 𝑥 ≤ 50𝑘𝑔
HR dan kalori saat operasi (per menit)
HR
No Nama JK BB Menit ke 1 Menit ke 2 Menit Ke 3 Menit ke 4 Menit ke 5
Normal
HR Kal HR Kal HR Kal HR Kal HR Kal
1 Juliana P 40 106 130 4,8 141 11,9 121 18,8 144 15,8 134 32,9
2 Safika P 40,5 95 127 10,8 131 13,4 110 20,1 132 27,2 101 34,2
3 Salsabila P 48 85 112 6,9 117 13,9 104 20,8 123 28,3 114 34,9
4 Shinta P 49,5 104 111 6,5 106 13,7 88 20,8 100 27,5 120 34,3
5 Shafira Y. P 46 84 125 7 124 14,1 124 21,3 120 28,3 116 35,4
6 Nabila P 48 92 132 6,6 130 13,7 120 21,2 126 27,7 110 34,4
7 Arum P 41 98 107 6,4 141 13,6 117 21,3 128 28 134 35,7
8 Brenda P 46 96 119 4,6 96 9,1 123 13,7 126 18,4 111 23,1
9 Adinda P 49 105 105 6,6 116 13,7 125 20,8 125 27,9 117 35,1
10 Silvy P 41 90 108 6,4 110 13,8 125 20,7 126 27,5 126 34,4
11 Laurentia P 50 88 114 6,3 112 13,2 119 20,5 124 27,3 117 34,5
12 Milka P 48 100 96 6,6 100 13,5 107 20,6 111 27,6 105 34,8
13 Intan P 48 79 107 6,8 119 13,8 136 20,9 140 27,8 124 34,7
14 Maria P 50 104 112 6,8 122 14,1 126 20,7 115 28,1 120 34,8
15 Nadya P 46,5 111 117 6,3 106 13,4 106 20,7 100 27,9 107 34,8
16 Mei Linda P 50 96 133 6,9 128 13,6 130 20,5 152 27,7 135 34,6
17 Zulfadila P 50 95 129 6,2 123 13,3 119 20,3 130 27,4 113 34,5
18 Elfa P 42 99 112 6 129 12,9 108 20,3 89 27,3 124 34,3
19 Zunaidah P 54 88 126 6,3 126 13,4 111 20,5 113 27,6 100 34,8
RATA-RATA 116,9 10,5 119,8 13,5 116,8 20,5 122,3 27,0 117,3 34,6 116,9 10,5
HR istirahat detik ke-
No Nama
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150
1 Juliana 80 120 136 136 74 108 127 96 118 118 124 117 120 117 82
2 Safika 74 88 113 111 121 132 140 126 115 108 111 120 113 109 105
3 Salsabila 79 94 95 108 103 109 120 107 103 99 117 118 105 97 101
4 Shinta 73 91 109 119 136 132 123 126 121 121 123 120 116 111 108
5 Shafira Y. 80 80 72 71 78 90 76 105 137 136 133 124 88 76 108
6 Nabila 91 93 110 72 90 78 71 97 105 109 125 136 122 126 117
7 Arum 86 85 88 113 130 129 125 125 120 120 122 120 120 113 121
8 Brenda 92 116 117 114 117 98 89 80 105 90 110 88 105 110 104
9 Adinda 80 92 101 106 122 126 129 138 136 135 128 126 123 116 127
10 Silvy 78 102 119 129 133 132 124 123 121 119 117 115 111 108 108
11 Laurentia 77 88 104 116 74 99 105 108 116 119 112 100 112 111 110
12 Milka 101 116 135 148 135 128 140 144 134 141 139 136 125 123 142
13 Intan 70 100 135 126 124 120 112 113 111 111 107 106 104 110 110
14 Maria 94 98 93 97 95 111 131 133 121 121 122 121 122 119 118
15 Nadya 68 94 133 142 141 133 128 129 126 126 124 121 124 123 122
16 Mei Linda 78 100 134 148 143 135 131 133 123 118 119 116 114 115 112
17 Zulfadila 74 105 122 123 133 141 142 137 118 112 111 122 133 121 95
18 Elfa 82 70 89 99 122 134 131 125 127 121 123 127 119 117 119
19 Zunaidah 128 120 129 139 136 139 140 125 77 109 108 112 117 116 124
RATA-RATA 83,4 97,5 112,3 116,7 116,2 119,7 120,2 119,5 117,6 117,5 119,7 118,2 115,4 112,5 112,3
HR istirahat detik ke-
No Nama
160 170 180 190 200 210 220 230 240 250 260 270 280 290 300
1 Juliana 116 111 111 112 70 71 108 115 113 110 72 110 110 111 110
2 Safika 110 112 114 114 111 104 113 117 116 110 109 121 105 103 107
3 Salsabila 117 108 103 98 91 103 98 90 97 80 94 97 89 82 95
4 Shinta 107 107 111 108 105 109 113 108 111 111 112 114 113 116 113
5 Shafira Y. 123 72 96 120 119 121 119 122 120 122 120 119 104 104 121
6 Nabila 124 110 94 101 112 107 108 120 119 118 113 123 133 122 121
7 Arum 117 114 106 114 116 84 110 110 110 96 111 106 103 103 105
8 Brenda 102 93 99 99 102 88 100 101 103 114 104 104 108 114 104
9 Adinda 128 125 125 132 116 125 87 103 117 116 115 130 121 126 127
10 Silvy 105 105 108 100 102 103 101 100 102 99 97 98 96 97 98
11 Laurentia 106 113 115 106 105 116 113 107 117 107 110 116 112 106 125
12 Milka 128 131 122 133 133 138 129 131 136 123 123 123 126 139 137
13 Intan 104 105 100 100 98 101 105 96 99 102 100 99 99 101 103
14 Maria 123 118 125 116 115 112 114 128 119 119 130 144 123 130 126
15 Nadya 118 117 120 119 117 111 111 112 74 110 111 118 117 115 116
16 Mei Linda 110 108 109 106 105 105 105 103 101 103 103 100 105 104 103
17 Zulfadila 110 119 120 124 129 119 121 132 124 127 109 109 105 108 107
18 Elfa 119 115 114 114 114 119 113 111 111 111 112 115 112 113 109
19 Zunaidah 118 123 115 109 121 118 116 118 113 118 116 114 118 117 114
RATA-RATA 115,0 110,8 110,9 111,8 109,5 108,1 109,7 111,8 110,6 110,3 108,5 113,7 110,5 111,1 112,7

Tabel 4.4 Data berat badan perempuan 50𝑘𝑔 < 𝑥 ≤ 60𝑘𝑔


HR dan kalori saat operasi (per menit)
J HR
No Nama BB Menit ke 1 Menit ke 2 Menit Ke 3 Menit ke 4 Menit ke 5
K Normal
HR Kal HR Kal HR Kal HR Kal HR Kal
1 Rr. Astrid P 60 97 105 6,7 114 13,7 133 20,8 145 27,7 140 35
2 Rivera P 52 87 99 6,5 109 13,7 107 20,7 122 27,6 116 34,5
3 Atika P 56 70 109 6,4 127 13,4 102 20,5 110 27,3 105 34,5
4 Erina P 51 68 115 6,3 126 13,3 123 20,4 123 27,5 111 34,5
5 Fanny P 51 72 115 6,2 134 13,3 117 20,3 93 27,4 114 34,4
6 Setya P 58 91 124 7,2 120 14,2 123 20,5 102 28,7 132 35,3
RATA-RATA 111,2 6,6 121,7 13,6 117,5 20,5 115,8 27,7 119,7 34,7 111,2 6,6
No Nama HR istirahat detik ke-
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150
1 Rr. Astrid 67 76 95 80 111 123 117 116 114 120 125 100 112 111 113
2 Rivera 80 82 90 112 130 131 133 125 121 120 126 121 120 113 110
3 Atika 92 106 111 108 104 104 119 121 132 144 141 124 117 133 123
4 Erina 91 103 120 121 106 124 134 131 127 124 125 128 123 120 118
5 Fanny 80 96 118 152 148 136 144 143 145 140 140 141 140 143 143
6 Setya 128 136 132 130 130 128 124 114 117 116 115 121 114 121 111
RATA-RATA 89,7 99,8 111,0 117,2 121,5 124,3 128,5 125,0 126,0 127,3 128,7 122,5 121,0 123,5 119,7
HR istirahat detik ke-
No Nama
160 170 180 190 200 210 220 230 240 250 260 270 280 290 300
1 Rr. Astrid 105 104 112 108 105 106 103 102 104 107 104 96 92 95 97
2 Rivera 70 102 111 114 113 111 117 107 108 109 83 103 119 117 115
3 Atika 126 111 116 124 121 119 116 118 131 120 125 112 116 110 125
4 Erina 109 123 117 116 116 115 119 118 113 109 109 114 114 117 114
5 Fanny 141 142 142 141 135 141 137 136 140 137 135 129 132 132 82
6 Setya 116 122 118 119 126 112 115 113 112 112 111 106 101 105 104
RATA-RATA 111,2 117,3 119,3 120,3 119,3 117,3 117,8 115,7 118,0 115,7 111,2 110,0 112,3 112,7 106,2

Tabel 4.5 Data berat badan perempuan 𝑥 ≥ 60𝑘𝑔


HR dan kalori saat operasi (per menit)
HR
No Nama JK BB Menit ke 1 Menit ke 2 Menit Ke 3 Menit ke 4 Menit ke 5
Normal
HR Kal HR Kal HR Kal HR Kal HR Kal
1 Indri P 70 105 140 6,5 140 13,8 137 20,8 154 28,2 142 35,2
2 Arlyn P 79 104 150 7 126 14,1 126 21,2 135 28,2 112 35,2
3 Fayi'na P 85 99 111 6,5 115 13,5 138 72 137 70 107 35
4 Bintang P 65 84 95 5,9 105 11,6 124 17,5 133 23,6 131 29,4
5 Hasna P 66 110 129 6,9 132 13,8 134 20,8 118 27,9 137 34,9
6 Chika P 70 97 134 6,5 150 13,7 150 20,7 139 27,7 146 34,9
7 Ummu P 63 82 129 6,4 113 14,0 118 20,9 129 28,0 101 35,2
8 Megavia P 66 90 119 6,7 107 13,8 109 20,9 118 27,8 119 35
9 Natiqa P 64 75 138 6,8 122 13,6 107 20,8 115 28,4 124 34,7
10 Farah P 80 116 124 6 122 13,3 91 19,2 133 23,3 90 28,3
11 Rosa P 62 94 125 6,3 130 13,7 102 21,4 106 28,5 100 35,5
12 Tita P 74 89 119 6,9 135 14,2 131 20,05 132 28 135 35
13 Niswah P 62 102 125 7,5 135 14,4 121 21,6 135 28,2 142 35,3
14 Yuniarti P 63 97 115 6,5 127 13,6 117 20,7 128 27,7 126 34,6
RATA-RATA 125,
6,6 125,6 13,6 121,8 24,4 129,4 30,8 122,3 34,1 125,2 6,6
2
HR istirahat detik ke-
No Nama
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150
1 Indri 90 78 105 145 143 140 138 136 130 132 128 127 125 122 125
2 Arlyn 75 78 78 91 70 87 98 132 136 130 131 129 70 102 117
3 Fayi'na 81 109 128 137 136 135 134 128 127 124 122 121 120 116 113
4 Bintang 76 100 116 114 110 104 107 99 105 112 112 107 100 105 102
5 Hasna 95 102 132 125 125 126 123 121 118 120 118 120 116 114 117
6 Chika 90 130 140 135 102 113 126 120 124 119 120 120 116 118 116
7 Ummu 80 70 87 104 120 120 117 113 110 114 110 109 104 110 97
8 Megavia 73 87 93 121 129 125 119 116 129 134 121 103 109 130 130
9 Natiqa 70 100 126 135 140 133 134 137 132 130 126 126 121 117 118
10 Farah 70 74 90 120 111 115 120 118 112 115 114 112 109 104 115
11 Rosa 70 86 108 138 144 135 130 84 114 125 117 122 123 113 120
12 Tita 92 118 126 121 120 118 114 114 110 109 109 107 104 105 104
13 Niswah 130 125 116 128 130 148 142 136 130 130 125 122 122 122 118
14 Yuniarti 70 111 136 137 130 132 134 129 127 125 121 117 111 121 127
RATA-RATA 83,0 97,7 112,9 125,1 122,1 123,6 124,0 120,2 121,7 122,8 119,6 117,3 110,7 114,2 115,6
HR istirahat detik ke-
No Nama
160 170 180 190 200 210 220 230 240 250 260 270 280 290 300
1 Indri 125 122 121 120 118 119 116 120 121 119 121 119 114 114 121
2 Arlyn 124 121 124 122 70 104 123 123 123 127 96 125 123 79 117
3 Fayi'na 117 118 116 116 113 113 116 114 114 111 113 111 112 112 111
4 Bintang 98 100 97 100 97 112 107 97 103 109 109 112 111 112 105
5 Hasna 119 110 116 111 94 111 112 114 116 117 117 111 110 104 111
6 Chika 114 115 111 112 116 112 111 113 114 113 108 110 111 107 107
7 Ummu 105 104 104 78 100 102 104 103 104 112 109 107 103 104 101
8 Megavia 133 139 128 121 131 126 127 120 125 118 127 127 125 120 125
9 Natiqa 124 121 116 117 113 116 114 110 111 112 110 111 110 108 109
10 Farah 74 106 105 105 103 105 106 111 109 112 116 109 106 107 92
11 Rosa 116 121 115 113 113 113 118 123 112 109 116 111 108 111 105
12 Tita 103 101 102 105 103 101 97 101 98 97 98 98 95 97 99
13 Niswah 117 115 112 121 124 126 122 117 108 109 119 121 123 115 115
14 Yuniarti 128 130 130 127 126 122 122 124 122 116 118 111 116 115 120
RATA-RATA 114,1 115,9 114,1 112,0 108,6 113,0 113,9 113,6 112,9 112,9 112,6 113,1 111,9 107,5 109,9

Tabel 4.6 Data berat badan laki-laki 35𝑘𝑔 < 𝑥 ≤ 50𝑘𝑔


HR dan kalori saat operasi (per menit)
NO Nama JK BB HR. Normal Menit ke 1 Menit ke 2 Menit Ke 3 Menit ke 4 Menit ke 5
HR Kal HR Kal HR Kal HR Kal HR Kal
1 Ebin L 47 90 100 6,7 114 13,9 86 21 126 28 113 35,2
2 Tanri L 47 83 98 4,4 112 11,2 120 18,8 119 25,6 127 32,4
3 Ubaid L 43 110 107 6,5 132 13,5 110 20,5 114 27,5 117 34,5
4 Nova L 49 91 108 6,6 108 13,4 125 20,5 126 27,6 101 34,7
5 Viko L 49 95 103 6,3 118 13,4 81 21 128 27,9 115 34,7
RATA-RATA 47 93,8 103,2 6,1 116,8 13,08 104,4 20,36 122,6 27,32 114,6 34,3
HR istirahat detik ke-
No Nama
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150
1 Ebin 74 95 122 139 133 130 124 119 123 70 105 114 115 128 114
2 Tanri 76 92 68 98 100 100 98 96 96 94 93 92 93 94 90
3 Ubaid 62 71 94 103 108 117 109 107 97 109 119 116 113 96 108
4 Nova 85 115 129 143 140 137 133 131 130 130 128 124 125 125 122
5 Viko 76 85 103 111 137 124 114 130 136 136 132 137 127 72 97
RATA-RATA 74,6 91,6 103,2 118,8 123,6 121,6 115,6 116,6 116,4 107,8 115,4 116,6 114,6 103 106,2
HR istirahat detik ke-
No Nama
160 170 180 190 200 210 220 230 240 250 260 270 280 290 300
1 Ebin 115 114 114 115 124 121 124 130 132 111 108 117 118 111 114
2 Tanri 91 95 91 91 93 91 91 88 91 91 72 84 91 90 93
3 Ubaid 109 110 111 109 101 110 120 124 115 131 123 108 97 90 102
4 Nova 122 120 120 119 121 119 120 119 117 119 118 119 114 117 119
5 Viko 131 129 114 125 132 133 134 78 109 124 123 122 121 116 114
RATA-RATA 113,6 113,6 110 111,8 114,2 114,8 117,8 107,8 112,8 115,2 108,8 110 108,2 104,8 108,4

Tabel 4.7 Data berat badan laki-laki 50𝑘𝑔 < 𝑥 ≤ 60𝑘𝑔


HR dan kalori saat operasi (per menit)
HR.
NO Nama JK BB Menit ke 1 Menit ke 2 Menit Ke 3 Menit ke 4 Menit ke 5
Normal
HR Kal HR Kal HR Kal HR Kal HR Kal
1 Bisma L 54 63 110 6,8 122 8,8 133 20,5 129 27,7 136 34,7
2 Angga L 51 88 106 6,8 124 14,1 121 25,7 88 28 123 34,8
3 Fijar L 54 84 124 6,7 130 13,7 139 20,6 108 27,6 117 34,7
4 Yusuf L 58 81 130 6,4 132 13,7 121 20,9 125 27,5 141 34,6
5 Bima L 54 83 99 4,9 116 12,0 110 19,1 115 26,0 120 33,2
6 Azis L 53 83 110 6,5 141 13,7 92 20,9 137 27 141 35
7 Altha L 54 78 127 6,3 133 13,6 108 20,6 141 27,7 125 34,5
8 Hanif L 54,5 105 128 6,8 132 14,1 102 21,4 119 27,9 138 35,3
9 Nuril L 52 6,6 138 13,9 142 20,5 142 27,5 130 34,8 129 6,6
10 Faiq L 58 81 120 6,4 120 13,5 117 20,5 122 28,2 90 34,9
11 Hisyam L 59 81 118 7 126 13,6 122 21 130 27,7 129 35
12 Izdihar L 58 95 132 6,7 135 13,3 137 20,5 137 27,4 128 34,5
13 Alek L 59 94 118 6,5 125 13,2 127 20,3 130 27,2 126 34,7
14 Yusqi L 54 83 125 6,5 122 13,7 128 21 139 28,2 111 34,6
15 Fodiq L 56 100 130 6,7 135 13,5 120 20,5 140 27,6 144 34,7
RATA-RATA 120,4 6,5 128,7 13,2 121,3 21,0 126,8 27,6 126,6 34,7 120,4 6,5
HR istirahat detik ke-
No Nama
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150
1 Bisma 106 103 86 84 99 109 109 102 107 96 106 108 111 109 106
2 Angga 70 101 123 120 116 109 105 100 85 104 105 106 100 103 94
3 Fijar 96 131 140 137 136 132 120 123 115 116 114 112 106 114 115
4 Yusuf 89 119 140 137 133 127 129 119 125 117 115 112 115 116 112
5 Bima 76 103 104 100 96 97 95 97 85 92 93 88 85 92 98
6 Azis 36 94 129 132 130 125 70 102 119 115 113 113 114 115 110
7 Altha 80 110 142 145 145 142 134 135 129 130 136 135 130 132 130
8 Hanif 70 80 72 78 94 115 131 129 126 122 115 124 122 119 114
9 Nuril 71 72 99 134 76 100 130 130 129 129 121 126 125 123 122
10 Faiq 60 70 76 73 103 99 117 125 91 70 99 124 124 123 129
11 Hisyam 77 80 114 119 114 116 110 110 108 104 105 164 164 106 106
12 Izdihar 83 110 132 141 139 140 134 133 130 127 125 128 126 117 119
13 Alek 86 126 127 124 122 123 115 110 115 114 112 108 105 108 117
14 Yusqi 80 109 132 140 155 145 152 146 144 141 134 141 136 139 141
15 Fodiq 90 124 156 152 147 145 145 143 140 137 139 139 135 136 135
RATA-RATA 78,0 102,1 118,1 121,1 120,3 121,6 119,7 120,3 116,5 114,3 115,5 121,9 119,9 116,8 116,5
HR istirahat detik ke-
No Nama
160 170 180 190 200 210 220 230 240 250 260 270 280 290 300
1 Bisma 88 71 98 105 106 88 99 97 102 94 97 98 103 102 80
2 Angga 99 102 100 103 95 99 80 102 101 99 102 99 93 99 99
3 Fijar 112 110 105 110 116 116 113 117 111 111 107 104 107 106 110
4 Yusuf 115 11 112 109 109 107 111 107 110 110 110 111 110 110 103
5 Bima 91 97 89 89 86 85 88 83 87 93 89 90 93 92 91
6 Azis 106 115 103 99 107 111 110 113 110 111 106 110 112 105 104
7 Altha 135 130 130 132 133 130 131 133 131 132 128 127 122 123 129
8 Hanif 114 118 126 119 126 83 103 114 130 124 129 129 124 126 120
9 Nuril 125 123 122 121 122 111 112 118 116 118 118 117 117 113 111
10 Faiq 128 122 121 113 114 126 127 113 105 116 100 113 97 118 110
11 Hisyam 102 101 103 102 105 94 102 101 97 102 97 96 96 97 106
12 Izdihar 120 122 120 120 119 120 119 121 115 112 120 121 128 126 124
13 Alek 110 111 112 106 107 114 107 111 111 105 113 103 105 108 106
14 Yusqi 141 135 133 139 134 135 133 130 133 126 133 131 124 128 125
15 Fodiq 130 131 125 127 124 124 127 118 124 122 122 120 119 124 120
RATA-
114,1 106,5 112,5 112,3 113,3 109,9 111,2 111,9 112,3 111,6 111,1 110,9 109,9 111,5 109,0
RATA

Tabel 4.8 Data berat badan laki-laki 𝑥 ≥ 60𝑘𝑔


HR dan kalori saat operasi (per menit)
NO Nama JK BB HR. Normal Menit ke 1 Menit ke 2 Menit Ke 3 Menit ke 4 Menit ke 5
HR Kal HR Kal HR Kal HR Kal HR Kal
1 Genggam L 74 70 118 6,3 139 13,3 120 20,3 114 27,3 106 34,5
2 Gumi L 79 107 122 6,7 125 13,8 132 20,7 127 27,9 130 35,1
3 Dandung L 64 85 120 6,6 136 13,7 132 20,8 128 27,8 120 34,8
4 Rinaldi L 63 83 119 6,6 117 13,7 126 20,9 126 27,8 144 35
5 Misbahul L 66 75 98 6,5 128 13,2 141 20,2 149 27,8 137 34,8
6 Rizky L 62,5 90 127 6,3 93 13,4 94 20,4 92 27,6 127 34,5
7 Ananda L 109 89 127 7,2 139 13,8 153 20,7 157 27,7 161 34,8
8 Steven L 62 86 117 5,9 117 12,9 119 19,6 122 27,2 128 33,9
9 Hafis L 75,5 94 124 7 134 13,7 152 20,8 146 27,9 153 34,5
10 Gilang L 83 107 141 6,7 150 12 141 21 113 28,2 115 35
11 Bagas L 64 65 88 7 105 13,9 95 20,3 100 27,9 99 34,7
12 Tauam L 61 108 133 6,3 130 13,3 80 20,6 111 27,5 110 34,5
13 Rieza L 65 89 117 6,9 80 14,1 80 21,1 139 28,2 135 35,2
14 Seno L 67 72 96 6,9 111 13,6 135 20,7 134 27,6 133 34,6
RATA-RATA 60,4 86,6 116,5 6,5 122,9 13,3 118,3 20,7 125,3 27,6 125,9 34,6
HR istirahat detik ke-
No Nama
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150
1 Genggam 84 118 130 150 143 140 137 133 140 129 128 127 130 123 121
2 Gumi 82 125 130 128 124 122 120 116 114 114 112 118 113 110 109
3 Dandung 94 127 123 120 118 88 112 103 110 105 102 102 108 102 109
4 Rinaldi 36,2 98 90 119 113 126 122 119 120 118 124 126 130 116 116
5 Misbahul 104 126 132 128 121 114 112 113 117 120 118 130 117 108 107
6 Rizky 94 117 134 135 136 76 70 76 105 123 122 117 120 118 111
7 Ananda 128 135 137 134 135 129 130 130 127 121 122 122 124 118 118
8 Steven 121 110 109 103 113 107 106 109 99 95 98 98 100 96 103
9 Hafis 145 143 143 141 137 132 128 128 124 125 122 118 120 117 116
10 Gilang 82 92 116 111 115 141 141 133 134 133 129 130 124 127 120
11 Bagas 82 84 85 88 91 81 77 75 73 74 87 78 74 84 84
12 Tauam 70 72 84 114 142 139 136 133 133 70 84 118 125 124 127
13 Rieza 88 120 132 122 121 117 112 110 108 98 100 103 107 102 97
14 Seno 84 110 130 120 118 122 111 109 112 111 108 106 108 110 105
RATA-RATA 92,4 112,6 119,6 122,4 123,4 116,7 115,3 113,4 115,4 109,7 111,1 113,8 114,3 111,1 110,2
HR istirahat detik ke-
No Nama
160 170 180 190 200 210 220 230 240 250 260 270 280 290 300
1 Genggam 120 120 116 120 120 118 115 114 118 117 114 114 112 107 114
2 Gumi 115 112 112 115 110 107 107 104 108 103 107 111 100 107 97
3 Dandung 101 103 102 105 104 103 99 99 97 99 104 104 104 103 100
4 Rinaldi 123 107 94 122 123 120 117 125 117 122 121 124 113 103 111
5 Misbahul 106 100 101 108 98 105 106 101 103 93 93 94 103 101 104
6 Rizky 108 93 88 87 83 90 89 94 93 91 89 79 84 89 76
7 Ananda 122 116 111 117 117 114 114 116 117 114 116 115 117 115 114
8 Steven 105 106 100 101 105 97 101 104 105 109 100 99 103 90 99
9 Hafis 116 114 117 113 112 114 114 113 111 113 108 112 108 112 112
10 Gilang 125 126 121 121 119 123 125 113 120 120 122 121 121 118 119
11 Bagas 84 79 80 83 71 76 79 79 90 79 82 88 85 77 75
12 Tauam 123 124 123 124 122 123 123 123 120 122 120 123 121 120 121
13 Rieza 100 97 95 101 97 99 97 98 100 99 98 101 107 103 96
14 Seno 101 114 104 14 96 100 99 109 105 104 106 104 104 103 97
RATA-RATA 110,6 107,9 104,6 108,6 105,5 106,4 106,1 106,6 107,4 106,1 105,7 106,4 105,9 103,4 102,5
Waktu Vs Heart Rate Perempuan pada Saat
Operasi
135.0
130.0
125.0
Heart Rate 120.0
115.0
110.0
105.0
100.0
1 2 3 4 5
Waktu dalam menit ke-

Perempuan BB 35kg<x>=50kg Perempuan BB 50kg<x>=60kg


Perempuan BB >=60kg

Grafik 4.3 Perbandingan Waktu dengan Heart Rate Perempuan pada Saat Operasi

Waktu Vs Heart Rate Perempuan pada saat


Istirahat
140.0
120.0
100.0
Heart Rate

80.0
60.0
40.0
20.0
0.0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112131415161718192021222324252627282930
Waktu dalam detik ke-

Perempuan BB 35kg<x>=50kg Perempuan BB 50kg<x>=60kg


Perempuan BB >=60kg

Grafik 4.4 Grafik Phsyological Performance Berdasarkan Berat Badan Perempuan ketika
Istirahat
Waktu VS Heart Rate pada Laki-Laki saat Operasi
140
120
Heart Rate 100
80
60
40
20
0
1 2 3 4 5
Waktu dalam menit ke-

Laki-Laki BB 35kg<x>=50kg Laki-Laki BB 50kg<x>=60kg


Laki-Laki BB >=60kg

Grafik 4.5 Grafik Phsyological Performance Berdasarkan Berat Badan Laki-Laki ketika
Operasi

Waktu Vs Heart Rate pada saat Istirahat


140
120
100
Heart Rate

80
60
40
20
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112131415161718192021222324252627282930
Waktu dalam detik ke-

Laki-Laki BB 35kg<x>=50kg Laki-Laki BB 50kg<x>=60kg


Laki-Laki BB >=60kg

Grafik 4.6 Grafik Phsyological Performance Berdasarkan Berat Badan Laki-Laki ketika
Istirahat
4. 1. 3. Grafik physiological performance pada kelompok 3
Langkah selanjutnya yaitu membuat grafik phsyological performance saat operasi
hanya pada kelompok 3.
Tabel 4.9 Data Kelompok 3
HR dan kalori saat operasi (per menit)
HR
No Nama JK BB Menit ke 1 Menit ke 2 Menit Ke 3 Menit ke 4 Menit ke 5
Normal
HR Kal HR Kal HR Kal HR Kal HR Kal
1 Milka P 48 100 96 66,6 100 13,5 107 20,6 111 27,6 105 34,8
2 Mei Linda P 50 96 133 6,9 128 13,6 130 20,5 152 27,7 135 34,6
3 Ubaid L 43 110 107 6,5 132 13,5 110 20,5 114 27,5 117 34,5
4 Izdihar L 58 95 132 6,7 135 13,3 137 20,5 137 27,4 128 34,5
HR istirahat detik ke-
No Nama
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150
1 Milka 101 116 135 148 135 128 140 144 134 141 139 136 125 123 142
2 Mei Linda 78 100 134 148 143 135 131 133 123 118 119 116 114 115 112
3 Ubaid 62 71 94 103 108 117 109 107 97 109 119 116 113 96 108
4 Izdihar 83 110 132 141 139 140 134 133 130 127 125 128 126 117 119
HR istirahat detik ke-
No Nama
160 170 180 190 200 210 220 230 240 250 260 270 280 290 300
1 Milka 128 131 122 133 133 138 129 131 136 123 123 123 126 139 137
2 Mei Linda 110 108 109 106 105 105 105 103 101 103 103 100 105 104 103
3 Ubaid 109 110 111 109 101 110 120 124 115 131 123 108 97 90 102
4 Izdihar 120 122 120 120 119 120 119 121 115 112 120 121 128 126 124
Waktu Vs Heart Rate pada Kelompok 4 saat
Operasi
200

150
Heart Rate 100

50

0
1 2 3 4 5
Waktu dalam menit ke-

Milka Suci Icha Putri Mei Linda Kristanti


Ubaid Choiri Ramadhan Muhammad Izdihar Ramadhan

Grafik 4.7 Grafik Phsyological Performance Anggota Kelompok 3 saat Operasi

Waktu Vs Heart Rate pad Kelompok 4


saat Istirahat
200

150
Heart Rate

100

50

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112131415161718192021222324252627282930
Waktu dalam detik ke-

Milka Suci Icha Putri Mei Linda Kristanti


Ubaid Choiri Ramadhan Muhammad Izdihar Ramadhan

Grafik 4.8 Grafik Phsyological Performance Anggota Kelompok 3 saat Istirahat

4. 1. 4. Recovery Time
Setelah melakukan aktivitas selama 5 menit pada saat praktikum, diberikan
waktu istirahat selama 5 menit. Apabila selama waktu istirahat tersebut didapati heart
rate yang sama dengan heart rate normal, maka waktu tersebut disebut Recovery
Time. Dan jika tidak didapatkan waktu Recovery Time selama istirahat, maka dapat
dihitung
menggunakan ekstrapolasi dengan menentukan rantai terpanjang heart rate yang mengalami penurunan.
A. Perhitungan Recovery Time
Tabel 4.10 Data Heart Rate pada Perempuan Kelompok 3 pada Saat Istirahat
HR istirahat detik ke-
No Nama
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150
1 Milka 101 116 135 148 135 128 140 144 134 141 139 136 125 123 142
2 Mei Linda 78 100 134 148 143 135 131 133 123 118 119 116 114 115 112
HR istirahat detik ke-
No Nama
160 170 180 190 200 210 220 230 240 250 260 270 280 290 300
1 Milka 128 131 122 133 133 138 129 131 136 123 123 123 126 139 137
2 Mei Linda 110 108 109 106 105 105 105 103 101 103 103 100 105 104 103

1. Milka
40 −18
=
𝑋 − 100 −41
(40)(−41) = (−18)(𝑋 − 100)
−1640 = −18𝑋 + 1800
18𝑋 = 3440
𝑋 = 191,11 (Recovery Time pada detik ke-191,11) = menit ke- 3,1835
2. Mei Linda
𝑋 − 110 96 − 119
=
170 − 110 108 − 119
(𝑋 − 110)(−11) = (60)(−23)
−11𝑋 + 1210 = −1380
11𝑋 = 2590
𝑋 = 235,45 (Recovery time pada detik ke-235,45) = menit ke-3,924

Tabel 4.11 Data Heart Rate pada Laki-laki Kelompok 3 pada Saat Istirahat
HR istirahat detik ke-
No Nama
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150
1 Ubaid 62 71 94 103 108 117 109 107 97 109 119 116 113 96 108
2 Izdihar 83 110 132 141 139 140 134 133 130 127 125 128 126 117 119
HR istirahat detik ke-
No Nama
160 170 180 190 200 210 220 230 240 250 260 270 280 290 300
1 Ubaid 109 110 111 109 101 110 120 124 115 131 123 108 97 90 102
2 Izdihar 120 122 120 120 119 120 119 121 115 112 120 121 128 126 124

3. Ubaid

𝑋 − 250 110 − 131


=
290 − 250 90 − 131
(𝑋 − 250)(−41) = (40)(−21)
−41𝑋 + 10250 = −840
41𝑋 = 11090
𝑋 = 270,487 (Recovery time pada detik ke-270,487) = menit ke-4,508
4. Izdihar
𝑋 − 60 95 − 140
=
110 − 60 125 − 140
(𝑋 − 60)(−15) = (50)(−45)
−15𝑋 + 900 = −2250
15𝑋 = 1350
𝑋 = 90 (Recovery time pada detik ke-90) = menit ke-1,5

B. Perhitungan Rest Time (Waktu Istirahat)


Setelah melakukan aktivitas lari selama 5 menit dengan treadmill, maka dapat
dihitung pengeluaran energi yang digunakan pada waktu aktivitas tersebut dengan
menggunakan persamaan Astuti berikut.
Dengan keterangan:

Y = energi (kilokalori per menit) atau dapat dilambangkan E


X = kecepatan denyut jantung / heart rate (denyut per menit)
Kemudian, perhitungan dilakukan dua kali dan dicari selisih keduanya untuk
menentukan banyaknya konsumsi energi, dimana nilai X meliputi X1 dan X2,
dengan keterangan:
X1 = HR Normal, akan diperoleh Ei = energi pada srbrlum kerja
X2 = HR saat Aktivitas tertinggi (pada detik ke-10 setelah aktivitas), akan
diperoleh Et = energi pada saat aktivitas.
Berikut perhitungan rest time secara teori tiap orang :

1. Milka
a. Perhitungan Et (Energi yang dikeluarkan pada saat beraktivitas pada waktu
tertentu)
Et = 1,804 – 0,0229X + 4,717. 10−4 𝑋 2
Et = 1,804 – 0,0229(111) + 4,717. 10−4 (111)2
Et = 1,804 – 2,5419 + 5,8118
Et = 5,0739 kkal/menit
b. Perhitungan Ei (Energi yang dikeluarkan pada saat sebelum beraktivitas
pada waktu tertentu)
Ei = 1,804 – 0,0229X + 4,717. 10−4 𝑋 2
Ei = 1,804 – 0,0229(100) + 4,717. 10−4 (100)2
Ei = 1,804 – 2,2990 + 4,717
Ei = 3.531 kkal/menit
c. Perhitungan K (Total energi yang dikeluarkan pada saat beraktivitas)
K = Et – Ei
K = 5,0739 – 4,231 = 0,8429 kkal/menit
d. Perhitungan Rt (Rest Time–Waktu istirahat yang diperlukan setelah
beraktivitas pada waktu tertentu)
Untuk nilai S < Et < 2S, maka menggunakan rumus sebagai berikut;
K T(K−S)
( S ) . 100 + K−BM
Rt =
2
0,8429 5(0,8429−4)
( ) . 100 +
4 0,8429−1,4
Rt =
2
49,407
Rt =
2
Rt = 24,703 menit

2. Kristanti
a. Perhitungan Et (Energi yang dikeluarkan pada saat beraktivitas pada
waktu tertentu)
Et = 1,804 – 0,0229X + 4,717. 10−4 𝑋 2
Et = 1,804 – 0,0229(152) + 4,717. 10−4 (152)2
Et = 1,804 – 3,4808 + 10,8981
Et = 9,2213 kkal/menit
b. Perhitungan Ei (Energi yang dikeluarkan pada saat sebelum beraktivitas
pada waktu tertentu)
Ei = 1,804 – 0,0229X + 4,717. 10−4 𝑋 2
Ei = 1,804 – 0,0229(96) + 4,717. 10−4 (96)2
Ei = 1,804 – 2,1984 + 4,3471
Ei = 3,9527 kkal/menit
c. Perhitungan K (Total energy yang dikeluarkan pada saat beraktivitas)
K = Et – Ei
K = 9,2213 – 3,9527 = 5,2686 kkal/menit
d. Perhutungan Rt (Rest Time-Waktu istirahat yang diperkukan setelah
beraktivitas pada waktu terterntu)
Untuk nilai Et > 2S, menggunakan rumus sebagai berikut;
T(K − S)
Rt = 1,11
K − BM
5(5,2686 − 4)
Rt = 1,11
5,2686 − 1,4
6,343
Rt = 1,11
3,8686
Rt = 1,819 menit

3. Ubaid
a. Perhitungan Et (Energi yang dikeluarkan pada saat beraktivitas pada
waktu tertentu)
Et = 1,804 – 0,0229X + 4,717. 10−4 𝑋 2
Et = 1,804 – 0,0229(132) + 4,717. 10−4 (132)2
Et = 1,804 – 3,0288 + 8,2189
Et = 7,0001 kkal/menit
b. Perhitungan Ei (Energi yang dikeluarkan pada saat sebelum beraktivitas
pada waktu tertentu)
Ei = 1,804 – 0,0229X + 4,717. 10−4 𝑋 2
Ei = 1,804 – 0,0229(110) + 4,717. 10−4 (110)2
Ei = 1,804 – 2,519 + 5,7075
Ei = 4,9925 kkal/menit
c. Perhitungan K (Total energy yang dikeluarkan pada saat beraktivitas)
K = Et – Ei
K = 7,0001 – 4,9925 = 2,0085 kkal/menit
d. Perhitungan Rt (Rest Time–Waktu istirahat yang diperlukan setelah
beraktivitas pada waktu tertentu)
Untuk nilai K < S, maka kebutuhan waktu istirahatnya adalah nol (Rt = 0).
Rt = 0 menit

4. Dihar
a. Perhitungan Et (Energi yang dikeluarkan pada saat beraktivitas pada
waktu tertentu)
Et = 1,804 – 0,0229X + 4,717. 10−4 𝑋 2
Et = 1,804 – 0,0229(137) + 4,717. 10−4 (137)2
Et = 1,804 – 4,0963 + 8,8533
Et = 6,561 kkal/menit
b. Perhitungan Ei (Energi yang dikeluarkan pada saat sebelum beraktivitas
pada waktu tertentu)
Ei = 1,804 – 0,0229X + 4,717. 10−4 𝑋 2
Ei = 1,804 – 0,0229(95) + 4,717. 10−4 (95)2
Ei = 1,804 – 42,1755 + 4,2570
Ei = 3,8855 kkal/menit
c. Perhitungan K (Total energy yang dikeluarkan pada saat beraktivitas)
K = Et – Ei
K = 6,561 – 3,8855 = 2,6755 kkal/menit
d. Perhitungan Rt (Rest Time–Waktu istirahat yang diperlukan setelah
beraktivitas pada waktu tertentu)
Untuk nilai S < Et < 2S, maka menggunakan rumus sebagai berikut;
K T(K−S)
( S ) . 100 + K−BM
Rt =
2
2,6755 5(2,6755−5)
( ) . 100 +
5 2,6755−1,7
Rt =
2
41,5956
Rt =
2
Rt = 20,79 menit

4.1.5. Konsumsi Energi (K)


Dalam praktikum physiological performance, telah didapatkan hasil
konsumsi energi yang dikeluarkan tiap orang melalui display ECG (electrical
cardio graphic), serta dihitung pula melalui persamaan Astuti, yang kemudian
akan didapatkan presentase error dari kedua perhitungan.
A. Perhitungan Konsumsi Energi Secara Teori
Hasil perhitungan dengan persamaan Astuti dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 4.12 Hasil Perhitungan Konsumsi Energi Secara Teori
No. Nama Et (kkal/menit) Ei (kkal/menit) Kteori = (Et-Ei)
(kkal/menit)
1. Milka 5,0739 3,531 0,8429
2. Kristanti 9,2213 3,9527 5,2686
3. Ubaid 7,0001 4,9925 2,0085
4. Izdihar 6,561 3,8855 2,6755

B. Perhitungan Konsumsi Energi Secara Praktik


Hasil konsumsi energi secara praktikum dapat diketahui melalui display
ECG (electrical cardio graphic) pada menit ke-5 yang dapat dilihat pada
tabel berikut.
Tabel 4.13 Konsumsi Energi pada Saat Praktek

No. Nama Kprak. (kkal/menit)


1. Milka 0,0348
2. Kristanti 0,0346
3. Ubaid 0,0345
4. Izdihar 0,0345
C. Perhitungan % Error
Pada data hasil praktikum telah dihitung nilai recovery time secara teori,
dan dapat dibandingkan dengan dengan nilai ekstrapolasi recovery time
untuk mengetahui nilai presentase error dengan rumus berikut.

𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑅𝑡 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖−𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑅𝑡 𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑖𝑘𝑢𝑚


% 𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = | | 𝑥 100%
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑅𝑇 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
1. Milka
0,8429 − 0,0348
% 𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = | | 𝑥 100%
0,8429
% 𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = 95,871%
2. Kristanti
5,2686 − 0,0346
% 𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = | | 𝑥 100%
5,2686
% 𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = 99,34%
3. Ubaid
2,0085 − 0,0345
% 𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = | | 𝑥 100%
2,0085
% 𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = 98,28%
4. Izdihar
2,6755 − 0,0345
% 𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = | | 𝑥 100%
2,6755
% 𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = 98,71%

4. 2. Pembahasan
Berdasarkan hasil praktikum physicological performance dengan durasi kerja selama 5
menit yang dapat diketahui bahwa pada grafik 4.1 yaitu operator laki-laki mengalami
peningkatan heart rate lebih tinggi jika dibandingkan dengan heart rate perempuan. Sedangkan
pada grafik 4.2 operator laki-laki mengalami penurunan heart rate lebih cepat daripada operator
perempuan.
Pada grafik 4.3 menunjukkan bahwa operator perempuan dengan berat badan lebih dari
60 kg memiliki Heart Rate lebih tinggi daripada operator perempuan dengan berat badan di
bawah 60 kg. Dan pada grafik 4.5 dapat dilihat juga bahwa operator laki laki yang memiliki
berat badan lebih dari 60 kg memiliki Heart Rate lebih besar daripada operator laki laki yang
memiliki berat badan dibawah 60 kg. Hal ini disebabkan semakin besar berat badan maka
semakin tinggi Heart Rate, karena menurut teori yang ada denyut nadi berbanding lurus dengan
berat badan.
Pada grafik 4.4 menunjukkan bahwa operator perempuandengan berat badan antara 50
kg sampai dengan 60 kg memiliki Heart Rate lebih tinggi dibandingkan dengan berat badan
operator perempuan kurang dari 50 kg dan lebih dari 60 kg saat istirahat. Begitu juga dengan
grafik 4.6 menunjukkan bahwa operator laki laki dengan berat badan antara 50 kg sampai
dengan 60 kg memiliki Heart Rate lebih tinggi dibandingkan dengan berat badan operator laki
laki kurang dari 50 kg dan lebih dari 60 kg saat istirahat, hal ini tidak sesuai dengan teorinya
yang menyatakan bahwa “ denyut nadi berbanding lurus dengan berat badan “ hal ini dapat
terjadi karena human error.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5. 1. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah kelompok kami lakukan, dapat ditarik kesimpulan :
1. Recovery time seseorang adalah ketika heart rate-nya pada saat istirahat (setelah
melakukan suatu aktivitas) dapat kembali ke heart heart normalnya. Jika secara
pengukuran tidak terdapat nilai secara tepat yang sama, maka dapat dilakukan dengan
mengambil waktu penurunan heart rate terpanjang, kemudian dihitung dengan metode
ekstrapolasi.
2. Konsumsi energi masing-masing orang berbeda, ditentukan oleh heart rate awal serta
heart rate tertingginya pada saat operasi. Jika konsumsi energi per menit-nya kurang
dari standar energi yang dikeluarkan, maka ia tidak memerlukan waktu istirahat. Jika
nilai konsumsi energi lebih dari standar energi yang dikeluarkan (tapi kurang dari dua
kali standar energi yang ditetapkan), maka perlu dilakukan perhitungan waktu istirahat.

5. 2. Saran
DAFTAR PUSTAKA

A. R. Lind, C. S. Leithead, and G. W. McNicol. 1968. Cardiovascular changes during syncope


incuded by tilting men in he heat. Journal of Applied psychology. Vol (25) :268-276.

Astrand, P. and Rodahl, K., 1986, Texbook of Work Physiology, USA:Hill Book Company.

Eni Mahawati, 1999, Perbedaan Kenaikan Frekuensi Denyut Nadi Penjahit pada Sikap Kerja
Ergonomis dan tidak Ergonomis di Industri Konveksi Rumah Tangga Desa Loran Wetan
Kecamatan Jati Kabupaten Kudus, Semarang:Sripsi Universitas Diponegoro.

Evelyn C Pearce, 1999, Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis, Jakarta:PT. Gramedia.

Ganong, W.F. 1983. Fisiologi Kedokteran. Jakarta:EGC.

Ganong, W. F. 1995. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Kedokteran EGC : Jakarta.

Grandjean, E. 1986. Fitting The Task To The Man : An Ergonomic Approach. Taylor and
Francis. London

Guyton, 1990, Fisiologi Manusia dan Mekanisme Penyakit Edisi III, Jakarta:EGC.

Hermawan. L , Subiyono & Rahayu. (2012). Pengaruh Pemberian Asupan Cairan (Air) Terhadap
Profil Denyut Jantung Pada Aktivitas Aerobik Journal of Sport Sciences and Fitness. 1 (2).

I Dewa Nyoman Supariasa, 2001, Penilaian Status Gizi, Jakarta:EGC.

Kubangun, Hamdani. 2010. Analisis Ergonomi pada Proses Mesin Tenun dengan Pendekatan
Subjektifitas pada Pt Industri Sandang Nusantara Unit Makateks Makassar. ARIKA, Vol.
(04), No. 1

Lehmann, G. 1962. Praktische Arbeitsphysiologie, 2. Auflage. Thieme Verlag : Stutgart.

Modul 4. Physiological performance. PPNS : Surabaya.

Murrel, K.F.N. 1965, Ergonomics, Man Is His working Environmnt, Chapman & Hall. London.

Nurmianto, Eko. 2008. Ergonomi : Konsep Dasar dan Aplikasinya, Edisi Kedua. Guna Widya
: Surabaya.

Wignjosoebroto, Sritomo. 1996. Ergonomi, Studi Gerak & waktu. Penerbit Guna widya,
Jakarta.

Santoso, 1985, Higiene Perusahaan Panas, Solo:Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.

Sugeng Budiono, dkk., 2003, Bunga Rampai Hiperkes dan KK, Semarang:Universitas Negeri
Semarang.Stevenson, M.G. 1989. Principles Of Ergonomics. Center for Safety Science
University Of NSW : Australia.

Suma’mur P.K., 1989, Ergonomi untuk Produktivitas Kerja, Jakarta:CV. Haji Masagung.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai