IDEOLOGI NEGARA
KELOMPOK 3:
Agung JM 1807124901
Aisha Saad 1897113659
Eva Rantika 1407112591
Meidillah Harfani 1807125257
Raihani Firdausi 1807113552
A. Pancasila sebagai Ideologi Negara
1. pengertian Ideologi
Istilah ideologi pertama kali diperkenalkan oleh Destutt de Tracy,
seorang filsuf asal perancis. Secara etimologis kata “ideologi”
berasal dari bahas perancis yaitu:
• Ideo yang artinya ide, cita-cita, melihat, memandang.
• Logie yang artinya logika atau rasio
Dapat disimpulkan bahwa, Ideologi merupakan suatu
kumpulan ide – ide dasar, gagasan, keyakinan dan kepercayaan
yang sifatnya sistematis sesuai dengan arah dan tujuan yang
ingin dicapai dalam kehidupan suatu bangsa dan negara.
Pengertian ideologi menurut para ahli
a. Francis Bacon
pengertian ideologi adalah sintesa pemikiran mendasar dari
suatu konsep hidup.
b. Alfian
ideologi adalah sebuah pandangan ataupun sistem nilai yang
menyeluruh dan juga mendalam mengenai bagaimana cara
yang sebaiknya, yakni secara moral dianggap benar dan dan
juga adil, mengatur tingkah laku bersama dalam beragam
segi dan bidang kehidupan.
c. C. Rodee
ideologi adalah sekumpulan ide yang secara ideologis
berkaitan dan mengidentifikasikan nilai-nilai yang memberi
keabsahan bagi institusi dan juga pelakunya.
d. Drs. Moerdiono
ideologi merupakan a system of ideas yang akan
mensistematiskan seluruh pemikiran mengenai
kehidupan ini dan melengkapinya dengan sarana
serta kebijakan dan strategi dengan tujuan
menyesuaikan keadaan nyata dengan nilai-nilai yang
terkandung dalam filsafat yang menjadi induknya.
Fungsi Ideologi
LIBERALISME
demokrasi liberal, hukum untuk melindungi, dalam politik
mementingkan individu.
KOMUNISME
demokrasi atas nama rakyat, berkuasa mutlak satu parpol, hukum untuk
melanggengkan komunis.
SOSIALISME
demokrasi untuk kolektivitas, diutamakan kebersamaan, masyarakat
sama dengan negara.
PANCASILA
demokrasi pancasila, hukum untuk menjunjung tingg keadilan dan
keberadaban individu dan masyarakat.
b. Ekonomi
LIBERALISME
peran negara kecil, swasta mendominasi, kapitalisme,
monopolisme, persaingan bebas.
KOMUNISME
peran negara dominan, demi kolektivitas berarti demi negara,
monopoli negara.
SOSIALISME
peran negara ada untuk pemerataan, keadilan distributif yang
diutamakan.
PANCASILA
peran negara hadir untuk tidak terjadi monopoli yang
merugikan rakyat.
c. Agama
LIBERALISME
individu lebih penting , masyarakat diabdikan bagi individu.
KOMUNISME
agama candu masyarakat, agama harus dijauhkan oleh
masyarakat.
SOSIALISME
agama mendorong perkembangan kebersamaan
PANCASILA
bebas memilih salah satu agama atau kepercayaan, agama
harus menjiwai dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa
dan bernegara.
d. Pandangan terhadap individu dan mayarakat
LIBERALISME
penghargaan atas HAM, demokrasi, negara hukum, reaksi
terhadap absolutisme.
KOMUNISME
individu tidak penting, masyarakat tidak penting, kolektivitas
yang dibentuk negara lebih penting.
SOSIALISME
masyarakat lebih penting dari individu.
PANCASILA
individu di akui kebenarannya, masyarakat diakui
keberadaannya, individu harus menghormati dan tunduk
kepada norma masyarakat.
e. Ciri khas
LIBERALISME
-
KOMUNISME
atheisme, dogmatis, otoriter, ingkar HAM, reaksi terhadap
liberalisme dan kapitalisme.
SOSIALISME
kebersamaan akomodasi jalan tengah.
PANCASILA
individu akan punya arti apabila hidup ditengah masyarakat,
harmoni antara keselarasan dan keseimbangan, serta
keserasian dalam setiap aspek kehidupan.
C. Esensi dan Urgensi Ideologi Pancasila