Anda di halaman 1dari 7

Jurnal KomtekInfo

https://jkomtekinfo.org/ojs

2023 Vol. 10 No. 1 Hal: 1-6 p-ISSN: 2356-0010, e-ISSN: 2502-8758

Birrul Walidain: Penerapan Animasi 3D dalam Meningkatkan


Kesadaran Generasi Muda terhadap Kewajiban Berbakti kepada
Orang Tua
Hafidz Nurrois1, Nazzil Akfa Said Fiddaraini2, Aghata Hafis Mahardika3, Hafis Daniswara4, Ahmad Fahmi
Karami5, Fresy Nugroho6
1,2,3,4,5,6 Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Indonesia
210605110009@student.uin-malang.ac.id
Abstract
This study examines the process of modeling rooms and their furniture using primitive methods in a three-dimensional animation
entitled Birrul Walidain. One method that can be used in room modeling is primitive modeling. The advantage of this method is
that it only manipulates basic geometric shapes, such as cubes, balls and cylinders with basic tools such as extrude, scale, rotation,
cloth, collision and several modifiers. This method allows authors to create room models efficiently, and allows authors to change
the shape and size of objects easily compared to other methods such as the curve modeling method which must draw a curve and
then the curve is shaped into a 3D object. Modeling starts with making walls and floors using cube and cylinder shapes. Then add
windows and doors using cylindrical and square shapes. We also added furniture, such as beds, tables and chairs using cylinder
and square shapes. The results show that solid geometry modeling can be used to create realistic 3D room models quickly and
efficiently.
Keywords: islamic, technology, 3D animation, blender
Abstrak
Penelitian ini mengkaji tentang proses modeling kamar dengan dan furniturnya dengan metode primitive pada animasi tiga dimensi
berjudul Birrul Walidain. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam modeling kamar adalah primitive modeling. Keunggulan
pada metode ini yaitu hanya memanipulasi bentuk geometris dasar, seperti kubus, bola, dan silinder dengan tools dasar seperti
extrude, scale, rotation, cloth, collision dan beberapa modifier. Metode ini memungkinkan penulis untuk membuat model kamar
dengan efisien, serta memungkinkan penulis untuk mengubah bentuk dan ukuran objek dengan mudah dari pada metode lain
misalnya seperti metode curve modeling yang mana harus menggambar kurva dan selanjutnya kurva tersebut di bentuk menjadi
objek 3D. Modeling dimulai dengan membuat dinding dan lantai dengan menggunakan bentuk kubus dan silinder. Kemudian
menambahkan jendela dan pintu dengan menggunakan bentuk silinder dan kotak. Kami juga menambahkan furnitur, seperti tempat
tidur, meja, dan kursi dengan menggunakan bentuk silinder dan kotak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa solid geometri
modeling dapat digunakan untuk membuat model kamar 3D yang realistis dengan cepat dan efisien.
Kata kunci: islami, teknologi, animasi 3D, blender

KomtekInfo is licensed under a Creative Commons Attribution-Share Alike 4.0 International License.

1. Pendahuluan

Penelitian yang mengkaji tentang proses yang digunakan model karakter, objek, dan lingkungan menggunakan alat-
untuk menciptakan animasi tiga dimensi yang realistis alat dan fitur-fitur Blender yang berbeda untuk
dan menarik sudah banyak dilakukan. Tujuan dari menciptakan model yang kompleks. Selain itu juga
penelitian ini antara lain seperti meneliti tentang teknik mengevaluasi penggunaan teknik tekstur, pencahayaan,
yang digunakan untuk menciptakan animasi 3D seperti dan shading untuk meningkatkan kualitas model, serta
model pembuatan karakter, animasi gerakan, efek penggunaan teknik animasi untuk memberikan gerakan
khusus, dan pencahayaan, penggunaan animasi 3D dan ekspresi pada model. Penelitian ini diharapkan dapat
dalam industri seperti penelitian tentang penggunaan memberikan kontribusi penting dalam pengembangan
animasi 3D dalam industri seperti film, video game, teknologi modeling 3D dan meningkatkan kualitas model
iklan, dan arsitektur termasuk juga penelitian tentang yang dibuat dengan menggunakan Blender. Jurnal ini
bagaimana animasi 3D digunakan untuk meningkatkan membahas penelitian tentang metode primitive modelling
pengalaman pengguna. Blender adalah perangkat lunak dalam pembuatan objek tiga dimensi. mengeksplorasi
open-source yang populer digunakan untuk menciptakan teknik-teknik pembuatan model menggunakan metode
objek tiga dimensi [1]. Penelitian sebelumnya, meneliti primitive modelling yang meliputi pembuatan bentuk
dan mengeksplorasi teknik-teknik pembuatan dasar, manipulasi bentuk dasar.
Diterima: xx-xx-20xx | Revisi: xx-xx-20xx | Diterbitkan: xx-xx-20xx | doi: 10.35134/komtekinfo.v9i2.1

1
Kelompok 1,Birrul Walidain
dan penggabungan bentuk dasar. Kami juga
diperlukan untuk mengembangkan animasi 3D yang
mengevaluasi keuntungan dan kerugian menggunakan
akurat dan informatif[5].
metode primitive modelling dibandingkan dengan teknik
modeling 3D lainnya. Penelitian ini diharapkan dapat 2.1.2 Merancang Ide Cerita
memberikan pandangan yang lebih komprehensif
Merancang ide cerita berdasarkan Birrul Walidain dengan
tentang metode primitive modelling dan membantu
memperhatikan nuansa Islami dan pesan yang ingin
dalam pengembangan teknologi modeling 3D. Aloysius
disampaikan. Skrip ini akan menjadi dasar dalam
Seno Aji Pambudi pada tahun 2022 melakukan
pengembangan animasi 3D menggunakan Blender[6].
penelitian tentang pemodelan enviroment film animasi
3D menggunakan primitive modeling. Dalam 2.1.3 Pembuatan Story Board
penelitiannya dipaparkan bahwa metode primitive
Desain Karakter: Membuat desain karakter yang sesuai
modeling berguna untuk modeling benda-benda atau
dengan Birrul Walidain. Desain ini harus mencerminkan
enviroment yang bentuknya mudah dan dalam
nilai-nilai Islami dan dapat mempertegas pesan yang ingin
penelitiannya enviroment tersebut meliputi alat-alat
disampaikan melalui animasi[7].
laboratorium dan alat-alat lain yang digunakan oleh
ilmuan dalam labnya. Peneliti juga memaparkan bahwa 2.2 Tahap Produksi
primitive modelling mudah digunakan dalam
memodifikasi objek karena tinggal yang perlu dilakukan Tahap produksi dalam pembuatan animasi 3D melibatkan
hanya menggabung, menambah (misalnya extrude), dan serangkaian langkah penting yang mencakup modelling
mengurangi bagian objek. Penelitian ini diharapkan objek, modelling karakter, texturing, pencahayaan,
dapat memberikan kontribusi berharga dalam rigging, animasi, dan rendering [8]. Dalam tahap ini,
pengembangan media Islami yang inovatif dan relevan penulis akan mulai membentuk objek dan karakter,
dengan perkembangan zaman [2]. memberikan tekstur yang realistis, menentukan
pencahayaan yang sesuai, memberikan kerangka pada
2. Metodologi Penelitian karakter, menghidupkannya dengan animasi, dan akhirnya
Penelitian ini mengadopsi pendekatan yang terstruktur merender hasil akhir yang memukau. Berikut penjelasan
dan komprehensif dalam menginvestigasi cara integrasi lebih lanjut mengenai tahap ini:
nilai-nilai Islami dan teknologi dapat dilakukan melalui
2.2.1 Modelling Objek
penggunaan animasi 3D Blender. Fokus utama
Modelling objek adalah proses pembuatan geometri 3D
penelitian ini adalah pada konsep "Birrul Walidain".
untuk menciptakan objek dalam dunia digital [9]. Melalui
Tahap awal penelitian melibatkan persiapan yang
perangkat lunak pemodelan seperti Blender, objek dapat
meliputi perancangan cerita dan telaah mendalam
dibangun dengan menggunakan poligon, titik kontrol, atau
terhadap literatur yang berkaitan dengan animasi 3D,
teknik lainnya [10]. Dalam tahap ini, detail dan proporsi
Blender, serta nilai-nilai Islami yang relevan. Kemudian,
objek ditentukan, sehingga objek tersebut siap untuk
tahap produksi animasi digunakan untuk
diberikan tekstur dan animasi.
mengembangkan dan menciptakan animasi 3D yang
akurat dalam menggambarkan pesan-pesan Islami yang 2.2.2 Modelling Karakter
ingin disampaikan melalui "Birrul Walidain". Tahap Modelling karakter melibatkan pembuatan dan pengaturan
terakhir adalah tahap pasca produksi atau finishing, di fitur-fitur karakter dalam animasi 3D [11]. Animator
mana animasi 3D diselesaikan dan hasil akhirnya menggunakan perangkat lunak seperti Maya atau ZBrush
dipresentasikan sesuai dengan nilai-nilai Islami yang untuk membentuk wajah, tubuh, anggota tubuh, dan
ingin disampaikan melalui animasi tersebut. [3]. aksesori karakter dengan detail yang lebih tinggi [12].
2.1 Tahap Preparasi Tujuannya adalah menciptakan karakter yang realistis,
menarik, dan sesuai dengan visi artistik yang ditetapkan.
Tahap persiapan memainkan peran penting dalam
menyelaraskan nilai-nilai Islami dengan perkembangan 2.2.3 Texturing
teknologi melalui animasi 3D Blender, terutama dalam Texturing melibatkan memberikan karakter atau objek 3D
konteks "Birrul Walidain". Tahap ini sangat penting dengan penampilan visual yang realistis [13]. Dalam tahap
untuk memastikan penyampaian yang efektif dan ini, animator mengaplikasikan tekstur, warna, dan detail
kesesuaian nilai-nilai Islami dengan kemajuan visual pada permukaan objek. Hal ini mencakup penerapan
teknologi. [4]. Dalam tahap ini, peneliti dapat tekstur kulit, pakaian, atau material lainnya yang
menghasilkan animasi 3D yang menarik dan diperlukan untuk meningkatkan tampilan karakter atau
menginspirasi dengan tujuan mendidik masyarakat objek.
tentang adab seorang anak terhadap orangtuanya..
Berikut metode preparasi yang digunakan dalam 2.2.4 Lighting
penelitian ini: Pencahayaan adalah tahap di mana animator menentukan
2.1.1 Riset dan Pengumpulan Data pencahayaan yang tepat untuk menciptakan suasana dan
nuansa yang diinginkan dalam animasi [14]. Dengan
Melakukan studi literatur untuk memahami secara menggunakan perangkat lunak seperti Blender atau
mendalam tentang Birrul Walidain dan nilai-nilai Islami Arnold, animator menentukan sumber cahaya, intensitas,
yang relevan. Mengumpulkan data dan informasi yang
Jurnal KomtekInfo − Vol. 10 No. 1 (2023) 1-6
2
Kelompok 1,Birrul Walidain
warna, dan posisi pencahayaan untuk menciptakan
Tahap penyesuaian warna melibatkan penyesuaian tingkat
bayangan, sorotan, dan atmosfer yang sesuai dengan
kecerahan, kontras, saturasi, dan warna keseluruhan
cerita dan suasana yang diinginkan [14].
animasi [25]. Animator menggunakan perangkat lunak
2.2.5 Rigging pengolahan gambar seperti Adobe Photoshop atau
DaVinci Resolve untuk memperbaiki dan
Rigging melibatkan pembentukan kerangka atau menyempurnakan tampilan visual. Proses ini membantu
rangkaian tulang pada karakter 3D untuk memberikan mencapai penampilan warna yang konsisten, atmosfer
kontrol dan kemampuan gerak yang realistis [15]. yang diinginkan, dan mencocokkan pencahayaan dengan
Animator menempatkan joint, ikatan, atau rig pada suasana cerita.
karakter. Dengan rigging yang baik, animator dapat
menggerakkan karakter dengan lancar dan memberikan 2.3.4 Efek Khusus
ekspresi yang tepat [16]. Jika diperlukan, tahap pasca produksi juga melibatkan
penambahan efek khusus pada animasi. Efek khusus
2.2.6 Animating seperti ledakan, api, air, atau efek visual lainnya dapat
Animating adalah tahap di mana karakter dianimasikan diterapkan menggunakan perangkat lunak seperti
dengan memberikan gerakan dan tindakan yang sesuai Autodesk Maya atau Adobe After Effects. Proses ini
[17]. Animator menggunakan Blender 3D untuk memungkinkan penambahan elemen dramatis ataufantasi
mengatur perubahan pose, ekspresi wajah, dan gerakan yang meningkatkan kualitas visual dankeberanian cerita
tubuh karakter dari satu frame ke frame lainnya. Dalam dalam animasi [26].
tahap ini, animator menciptakan ilusi gerakan yang 2.3.5 Penyempurnaan Suara
realistis, mengekspresikan emosi, dan menceritakan Tahap penyempurnaan suara melibatkan penambahan
cerita melalui karakter yang hidup.
elemen audio ke animasi. Animator menggunakan
2.2.7 Rendering perangkat lunak audio editing seperti Adobe Audition atau
Pro Tools untuk menambahkan dialog, efek suara, dan
Rendering adalah tahap di mana animasi 3D dikonversi musik latar yang sesuai. Proses ini memberikan dimensi
menjadi gambar atau video akhir. Rendering akan audio pada animasi, meningkatkan keimanan penonton,
menghasilkan gambar dengan pencahayaan, bayangan, dan menciptakan pengalaman audiovisual yang lebih
dan detail visual yang telah ditentukan sebelumnya [19]. menyeluruh [27].
Hasil rendering merupakan hasil akhir dari semua
tahapan sebelumnya dan menampilkan karakter atau 2.3.6 Output Final
objek dalam kehidupan nyata dengan kualitas visual Setelah tahap pasca produksi selesai, animasi siap untuk
yang tinggi [20]. dioutput dalam format yang sesuai. Animator dapat
melakukan rendering akhir animasi dalam resolusi dan
2.3. Tahap Pasca Produksi
format yang diinginkan, seperti video MP4 atau format
Tahap pasca produksi dalam pembuatan animasi 3D lainnya [28].
melibatkan serangkaian langkah setelah animasi selesai 3. Hasil dan Pembahasan
direkam [21]. Berikut ini adalah beberapa poin dan Hasil dan pembahasan dari penelitian ini adalah
penjelasan untuk tahap pasca produksi: pengembangan animasi 3D menggunakan Blender yang
2.3.1 Editing menggambarkan dengan akurat Birrul Walidain dalam
Tahap editing melibatkan pengolahan dan penyuntingan konteks integrasi Islami dan teknologi. Penelitian ini
animasi yang telah direkam. Animator menggunakan dilakukan dengan pendekatan yang terstruktur dan
perangkat lunak editing seperti Adobe Premiere atau komprehensif, yang melibatkan tahap preparasi, tahap
Final Cut Pro untuk mengatur urutan adegan, memotong produksi, dan tahap pasca produksi.
bagian yang tidak diinginkan, dan menambahkan transisi
3.1 Hasil Tahap Preparasi
yang halus antara adegan [22]. Proses editing membantu
Pada tahap preparasi, dilakukan studi literatur untuk
mengoptimalkan alur cerita dan memberikan kohesi memahami Birrul Walidain dan nilai-nilai Islami yang
visual pada animasi. relevan. Ide cerita dirancang dengan mempertimbangkan
2.3.2 Kompositing nuansa Islami dan pesan yang ingin disampaikan.
Kompositing adalah tahap di mana elemen-elemen yang Storyboard dibuat untuk mengatur alur cerita, dan desain
berbeda dalam animasi digabungkan menjadi satu karakter dibuat untuk mencerminkan nilai-nilai Islami.
gambar akhir [23]. Animator menggunakan perangkat 3.1.1 Riset dan Pengumpulan Data
lunak kompositing seperti Adobe After Effects atau Studi literatur dilakukan dengan mengacu pada
Nuke untuk memadukan elemen-elemen seperti sumbersumber yang dapat dipercaya, seperti hadis-hadis
karakter, latar belakang, efek khusus, dan elemen Nabi Muhammad SAW, penulisb-penulisb fiqih, dan
lainnya menjadi satu kesatuan yang harmonis [24]. tulisan tulisan ulama yang membahas mengenai Birrul
Proses kompositing membantu menghasilkan efek visual Walidain. Informasi yang dikumpulkan mencakup hal-hal
yang kompleks dan menambahkan tingkat realisme pada apa saja yang sesuai dengan ajaran birrul walidain, seperti
animasi.
2.3.3 Penyesuaian Warna
Jurnal KomtekInfo − Vol. 10 No. 1 (2023) 1-6
3
tidealokmbpeorka1t,aB“irarhu”l W
K keaplaiddainorang tua, berbakti kepada
orang tua, dan lainnya. dilakukan untuk memberikan penampilan visual
Dengan melakukan riset dan pengumpulan data yang yangrealistis pada karakter atau objek. Pencahayaan
komprehensif, peneliti dapat memperoleh pemahaman ditentukan untuk menciptakan suasana yang diinginkan.
yang mendalam tentang Birrul Walidain. Informasi yang Rigging digunakan untuk memberikan kontrol dan
dikumpulkan menjadi dasar untuk mengembangkan kemampuan gerak yang realistis pada karakter. Animating
animasi 3D yang akurat dan informatif tentang taat melibatkan memberikan gerakan dan tindakan yang sesuai
kepada orang tua, serta untuk menyampaikan nilai-nilai pada karakter. Rendering dilakukan untuk menghasilkan
Islami. gambar atau video akhir dengan kualitas visual yang
tinggi.
3.1.2 Ide Cerita
3.2.1 Modelling Objek
Ide cerita yang penulis paparkan dalam penelitian ini Modelling objek yang dilakukan adalah pembuatan
menggambarkan keindahan dan nilai-nilai Islami dalam layout yang disesuaikan untuk setiap scene. Berikut
praktik "Birrul Walidain". Berikut ide cerita tercantum salah satu objek yang dibuat.
pada gambar 1.

Gambar 3. Modelling Objek


3.2.2 Modelling Karakter
Modelling Karakter pada penelitian ini dibuat
menyesuaikan karakter yang diperlukan pada setiap
scene. Berikut salah satu contoh karakter iqbal yang
Gambar 1. Ide Cerita Animasi tertuang pada gambar 4.

3.1.3 Story Board


Tahap preparasi berikutnya adalah menuangkan ide
cerita pada stodyboard. Storyboard yang dibuat
memberikan gambaran dasar mengenai setiap scene dan
diberikan keterangan dari masing-masing scene.

Gambar 4. Modelling Karakter


3.2.3 Texturing
Pada tahapan texturing berguna mengaplikasikan
tekstur, warna, dan detail visual pada permukaan objek.
Berikut salah satu contoh karakter ibu yang tertuang
pada gambar 5. Texturing dapat dilihat pada bagian
material properties. Lalu terdapat preview yang bisa
menampilkan texturing yang sudah penulis buat

Gambar 2. Storyboard
3.2 Tahap Produksi
Tahap produksi melibatkan serangkaian langkah dalam
pembuatan animasi 3D. Modelling objek dilakukan
untuk menciptakan geometri 3D yang akurat. Modelling
karakter melibatkan pembuatan dan pengaturan fitur-
fitur karakter dengan detail yang tinggi. Texturing
Gambar 5 Texturing

Jurnal KomtekInfo − Vol. 10 No. 1 (2023) 1-6


4
Kelompok 1,Birrul Walidain

3.2.4 Lighting 3.2.7 Rendering


Penentuan lighting atau pencahayaan dapat dilakukan Seletah menyelesaikan tahap animating maka dilakukan
pada objek ataupun karakter. Dalam Blender, terdapat rendering yang akan menciptakan scene-scene yang
beberapa jenis lampu yang dapat digunakan untuk diinginkan.
mengatur pencahayaan. Salah satunya Spot, lampu yang
menghasilkan cahaya terfokus dalam bentuk sudut
konus yang dapat mengatur posisi, rotasi, sudut
penyebaran cahaya, dan intensitas.

Gambar 9. Rendering
3.3 Tahap Pasca Produksi
Tahap pasca produksi melibatkan pengolahan dan
penyuntingan animasi yang telah direkam. Editing
Gambar 6. Lighting dilakukan untuk mengatur urutan adegan dan
3.2.5 Rigging memberikan kohesi visual. Kompositing digunakan
untuk menggabungkan elemen-elemen dalam animasi
Rigging menjadi proses pemberian struktur internal pada menjadi satu gambar akhir yang harmonis. Penyesuaian
karakter 3D untuk memberikan kontrol dan kemampuan warna dilakukan untuk memperbaiki tampilan visual.
gerakan yang realistis. Dalam tahap ini, animator Jika diperlukan, efek khusus ditambahkan untuk
menggunakan perangkat lunak Blender untuk meningkatkan kualitas visual. Penyempurnaan suara
menambahkan tulang, ikatan, atau rig pada karakter agar melibatkan penambahan elemen audio seperti dialog,
dapat diatur dan dianimasikan dengan mudah. Berikut efek suara, dan musik latar.
contoh Rigging yang dapat dilihat pada gambar 7.

Gambar 7. Rigging
Gambar 10. Final Rendering
3.2.6 Animating
Pada tahap animating, objek dalam animasi diberikan
gerakan yang sesuai dengan storyboard, baik itu gerakan
pada objek itu sendiri maupun pada kamera. Gerakan
tersebut diatur dengan menambahkan key frame pada
timeline [34]. Dalam proses pemberian key frame,
digunakan metode pose to pose di mana key pose yang
telah dibuat disimpan dalam Pose Library. Kemudian,
key pose tersebut ditempatkan pada timeline .
Gambar 11. Voice Over

Jurnal KomtekInfo − Vol. 10 No. 1 (2023) 1-6


5
Kelompok 1,Birrul Walidain

4. Kesimpulan [3] Mulyani, N. (2019). Perancangan Proses Pra Produksi Film Animasi
3D Legenda Putri Merak Jingga. JURTEKSI (Jurnal Teknologi dan
Penelitian ini telah menyelidiki integrasi Islami dan Sistem Informasi), 5(2), 183-192.
teknologi melalui animasi 3D Blender dengan focus [4] Maghfira, I. T., Resan, A. R., Zalfa, F. N., Ismail, N. B., Verdiansyah,
pada praktik Birrul Walidain. Melalui tahap preparasi V., Fadila, J. N., & Nugroho, F. (2022). Metode Poseto Pose Untuk
yang melibatkan perancangan cerita danstudi literatur Perancangan Animasi 3D Islami “Ghibah”. Jurnal KomtekInfo, 49-54.
tentang animasi 3D, Blender, serta nilai- nilai Islami [5] Putri, D. S. R., Makiyah, S. N. N., & Puspita, D. (2018). Penerapan
yang relevan, penelitian ini berhasil menghasilkan Sunnah Rosul Sebelum Tidur Meningkatkan Kualitas Tidur Pasien
animasi 3D yang akurat dan menginspirasi. Metode Kanker Payudara. Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan
Kesehatan, 18(2), 61-66.
karakterisasi juga diterapkan untuk menghadirkan
ekspresi, gerakan, dan estetika visual yang sesuai dengan [6] Majid, N. A., & Tresnawati, D. (2022). Rancang Bangun Aplikasi
pesan dan nilai-nilai Islami yang ingin disampaikan. Pembelajaran Surat-Surat Pendek untuk Usia Dini Berbasis
Multimedia. Jurnal Algoritma, 19(2), 469-480.
Dalam tahap produksi, serangkaian langkah penting [7] Muhammad, R., & Sugara, E. P. A. (2019). Sejarah Pembangunan
seperti modelling objek, modelling karakter, texturing, Masjid Agung Palembang dalam Video Animasi 3Dimensi.
lighting, rigging, animating, dan rendering telah Gestalt: Jurnal Desain Komunikasi Visual, 1(2), 227- 240.
dilakukan dengan menggunakan Blender. Proses pasca [8] Rahayu, N., & Syafrizal, A. (2022). Animasi 3d Gerakan Sholat
produksi melibatkan editing, kompositing, penyesuaian Menggunakan Teknik Rigging. Journal Of Science And Social
warna, efek khusus, dan penyempurnaan suara untuk Research, 5(1), 50-56.
menghasilkan animasi yang lebih baik. [9] Atmojo, B. D. (2018). Making of Helicopter Models with Polygonal
Modeling Techniques in Mabur Motor Game with 3D Blender.
Penelitian ini telah memberikan kontribusi penting Compiler, 7(2), 99-106.
dalam menggabungkan nilai-nilai Islami dengan
teknologi animasi 3D. Namun, ada beberapa saran yang [10] Shidiqi, Q. S. A., Utami, E., & Sofyan, A. F. (2020). Tinjauan
Literatur Sistematik Tentang Penerapan Motion Capture Pada Proses
dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya: Produksi Animasi. Jurnal Informa: Jurnal Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat, 6(2), 28-34.
Dalam konteks "Birrul Walidain", penelitian selanjutnya
dapat menggali lebih dalam mengenai praktik berbakti [11] Syarifuddin, A., & Lucas, T. (2021). Exploring 3D Playblast-To-2D
Animation Rotoscoping Techniques. Trends in Undergraduate
kepada orang tua lainnya dan mengintegrasikannya Research, 4(2), d1-13.
dalam animasi 3D. Hal ini akan membantu
meningkatkan pemahaman masyarakat tentang berbagai [12] Ardi, A., Nurrahman, A. R., Aurum, E. V., & Styawan, B. (2022).3D
Animasi Menggunakan Blender 3D Sebagai Media Promosi Pada
aspek berbakti kepada orang tua. Usaha Kafe. Jutisi: Jurnal Ilmiah Teknik Informatika dan Sistem
Informasi, 11(3), 741-752.
Penelitian selanjutnya dapat memperluas ruang lingkup
animasi 3D dengan mempertimbangkan penggunaan [13] Herliyani, E., & Widnyana, I. G. N. (2019). Perancangan Visual
teknologi lainnya seperti augmented reality (AR) atau Multimedia Interaktif Pada Karakter Gungman Wied Menggunakan
Blender. Prasi: Jurnal Bahasa, Seni, Dan Pengajarannya, 14(02), 75-
virtual reality (VR). Dengan demikian, pesan dan nilai- 86.
nilai Islami dapat dihadirkan secara interaktif dan lebih
[14] Prayuda, A., Khairani, S., & Dharmawati, D. (2023). Penerapan
menarik bagi pengguna. Dengan mengambil saran-saran Animasi 3D Pada Saat Melakukan Gerakan Wourkout
ini ke dalam pertimbangan, penelitian selanjutnya akan Menggunakan Metode Pose To Pose. Jurnal Ilmu Komputer dan
dapat mengembangkan lebih lanjut pemahaman tentang Sistem Komputer Terapan (JIKSTRA), 5(1), 1-11.
integrasi Islami dan teknologi melalui animasi 3D [15] Rahayu, N., & Saputra, G. (2021). Pembuatan Animasi 3d Usaha
Blender serta memberikan manfaat yang lebih luas Kecil Menengah (Bengkel). Journal of Science and Social
dalam konteks pendidikan dan pengembangan Research, 4(3), 256-262.
masyarakat. [16] Crowley, J., & Gordon, G. (2023). Dataset for designing and
simulating realistic spatial frequency domain imaging systems
Ucapan Terimakasih using open-source 3D rendering software.
Pada penelitian ini, penulis mengucapkan terima kasih [17] Rahayu, N., & Syafrizal, A. (2022). Animasi 3d Gerakan Sholat
kepada dosen mata kuliah Grafika Komputer yaitu bapak Menggunakan Teknik Rigging. Journal Of Science And Social
Fressy Nugroho, M.T, bapak Ahmad Fahmi Karami, Research, 5(1), 50-56.
M.Kom dan bapak Juniardi Nur Fadila, M.T yang [18] Hidayah, N., Damayanti, F. P., Hidayah, I. N., Ainiyah, K., Fadila,
telah berkontribusi pada penelitian ini dan J. N., & Nugroho, F. (2020). Rancang bangun film animasi 3D
sejarah terbentuknya kerajaan Samudra Pasai menggunakan
membimbing dalam proses penelitian yang telah software Blender. JISKA (Jurnal Informatika Sunan Kalijaga),
dilakukan. 5(3), 164-176.
Daftar Rujukan [19] Syahputra, H., Saputra, M., & Wijaya, B. C. (2022). Implementasi
Perbandingan dan Optimalisasi Teknik 3D Rendering pada Objek
[1] Zebua, T., Nadeak, B., & Sinaga, S. B. (2020). Pengenalan Animasi Profil Fakultas Teknik Universitas Gajah Putih
Dasar Aplikasi Blender 3D dalam Pembuatan Animasi 3D. Takengon. Jurnal Informasi dan Teknologi, 276-283.
ABDIMAS Budi Darma Journal, 1(1), 18-21. ISSN: 2745-5319.
[20] Rasheed, A. S., Finjan, R. H., Hashim, A. A., & Al-Saeedi, M. M.
[2] Pambudi, Aloysius Seno Aji. ‘Pemodelan Environment Film 3D (2021). 3D face creation via 2D images within blender virtual
Animasi Fiksi Ilmiah Bertema Kehidupan Ikan Dengan Habitat environment. Indonesian Journal of Electrical Engineering and
Berbeda Berbasis Teknik “Primitive Modeling”.’ Layarupa 2, Computer Science, 21(1), 457-464.
no. 1 (23 June 2022).

Jurnal KomtekInfo − Vol. 10 No. 1 (2023) 1-6


6
Kelompok 1,Birrul Walidain

[21] Pratama, R., & Putri, R. D. M. (2020). Penerapan Animasi 3d


PadaMedia Pembelajaran Mengenal Huruf Vokal Untuk Anak
2-4 Tahun. Jurnal Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer
(Jtiik), 7(6).
[22] Wiguna, S. V., & Sugihartono, R. A. (2020). The Directing
Animation Film Entitled Si Joe. ARTISTIC: International
Journalof Creation and Innovation, 1(1), 55-74.
[23] Widadijo, W. T. (2020). Prinsip Dasar Tata Rupa Dalam Film
Animasi “The Secret Of Kells”. AKSA: Jurnal Desain
KomunikasiVisual, 3(2), 475-488.
[24] Shidiqi, Q. S. A., Utami, E., & Sofyan, A. F. (2020). Tinjauan
Literatur Sistematik Tentang Penerapan Motion Capture Pada
Proses Produksi Animasi. Jurnal Informa: Jurnal Penelitian
dan Pengabdian Masyarakat, 6(2), 28-34.
[25][Muliansyah, M., & Maizi, Z. (2019). Animasi Pengenalan Alat
Tradisonal Penumbuk Padi (Top Jeungki) Menggunakan
Aplikasi Blender. Journal Of Informatics And
ComputerScience, 5(1), 39-49
[26] Haryanto, M. R. N. A., & De Haan, C. (2022). Penerapan Visual
Efek 2d Dalam Produksi Film Animasi 3d “Neos Desert Ambush”.
Jurnal Riset Rumpun Seni, Desain Dan Media (Jurrsendem), 1(2),
29-42.

[27] Saputri, D. P. D., & Nugraheny, D. (2019). Simulator Modules for


Learning Maintenance of Avionics Components in Solid State
Cockpit Voice Recorder (SSCVR) PN. 980-6022-001 and Aircraft
Battery PN. 405CH. Compiler, 8(2), 205-214.
[28] Piedra‐Cascón, W., Fountain, J., Att, W., & Revilla‐León, M.
(2021). 2D and 3D patient's representation of simulated restorative
esthetic outcomes using different computer‐aided design software
programs. Journal of Esthetic and Restorative Dentistry, 33(1),
143-151.

Jurnal KomtekInfo − Vol. 10 No. 1 (2023) 1-6


7

Anda mungkin juga menyukai