Anda di halaman 1dari 4

Jurnal Layarupa: Film, Televisi dan Animasi Vol.1, No.

1
e-ISSN: jurnal@dinamika.ac.id
____________________________________________________________________________________

MEMBUAT FILM ANIMASI 2D DENGAN TEKNIK CUTOUT


BERGENRE ADVENTURE
Rani Puspa Wardani 1) Bambang Hariadi 2) Karsam 3)

Program Sarjana Terapan Produksi Film dan Televisi


Universitas Dinamika
Jl. Raya Kedung Baruk 98 Surabaya, 60298
Email : 1) 17510160005@dinamika.ac.id, 2) bambang@dinamika.ac.id, 3) karsam@dinamika.ac.id

ABSTRAK: Tujuan yang hendak dicapai pada Tugas Akhir ini yaitu membuat Film animasi
2D dengan teknik cutout bergenre adventure. Animasi cutout adalah sebuah teknik yang
digunakan untuk membentuk sebuah visual dari potongan-potongan yang digabungkan
menjadi satu. Metode yang digunakan penulis untuk menyelesaikan Tugas Akhir yang
dikerjakan pada jurnal ini ialah menggunakan metode kualitatif, yaitu menggunakan
pengumpulan data berupa studi literatur, observasi dan wawancara. Alur yang digunakan
dalam film animasi 2D ini menggunakan alur maju, yaitu tentang seorang gadis biasa yang
ingin merubah hidupnya yang datar dengan mengikuti tantangan yang diberikan oleh seorang
raja untuk berpetualang (adventure) mendapatkan benda yang dapat mengabulkan permintaan.

Kata Kunci: Film Animasi, Film Animasi 2D, Cutout, adventure

Pendahuluan film animasi bergenre adventure yang bisa


Di zaman yang serba modern saat ini, sulit untuk dinikmati oleh anak-anak hingga remaja, dimana
mencari animasi yang menggunakan teknik gaya teknik cutout lama mulai ditinggalkan dan beralih
lama seperti cutout, clay, wayang/boneka. Atau ke teknik animasi cutout secara digital.
yang biasa disebut animasistop motion. Padahal Lalu menggunakan genre adventure atau
animasi stop motion sendiri memiliki teknik petualangan karena ingin memberikan atau
pengerjaan yang terbilang unik. mengangkat cerita tentang sebuah perjuangan
Dalam animasi stop motion terdapat teknik yaitu seseorang dalam menggapai suatu achievement,
salah satunya adalah cutout. Animasi cutout oleh karena itu sangat cocok menggabungkan
adalah sebuah teknik yang digunakan untuk teknik cutout yang terkesan kurang menarik
membuat pergerakanbenda dari layer per layer, menjadi lebih menarik karena di padukan dengan
dengan cara membuat potongan demi potongan genre adventure.
gambar yang diinginkan lalu ditumpuk menjadi
satu gambar. Animasi cutout dibuat Metode Penelitian
menggunakan karakter yang datar. 1. Pendekatan Penelitian
Biasanya teknik ini menggunakan latar belakang Penelitian ini dibuat dengan menggunakan
dari kertas atau foto. Jenis ini sering diproduksi metodologi penelitian kualitatif. Yaitu dengan
dengan komputer, yang bisa dilakukan dengan metode riset yang bersifat memberikan
cara scanning gambar. Teknik cutout ini memiliki penjelasan secara analisis (Hidayat, 2012).
kelebihan selain mudah untuk dibuat, output yang Pada penggunaannya, metode ini bersifat
di hasilkannya pun memiliki karakter yang khas subjektif yang proses penelitiannya lebih
dari Teknik cutout itu sendiri. terfokus dilandasan teori. Dalam hal ini,
Hal yang mendasari penulis mengangkat tentang permasalahan yang dihadapi yaitu bagaimana
film animasi 2D dengan teknik cutout adalah cara membuat animasi 2D dengan teknik Cut
selain karena masih sedikit animasi yang out dengan genre adventure.
menggunakan teknik cutout tersebut,juga karena 2. Objek Penelitian
keinginan penulis untuk menerapkan teknik Pada tahapan ini ialah hal yang menjadi pokok
cutout secara digital untuk mengahasilkan sebuah bahasan di tugas akhir ini. obyek yang akan
10
diteliti adalah pengetahuan tentang teknik yang ahli dalam bidangnya. Narasumber
cutout dalam animasi 2D. tersebut adalah Karsam salah satu dosen DIV
3. Sumber Data Produksi Film dan Televisi di Universitas
Data didapatkan dari hasil wawancara kepada Dinamika. Wawancara dilakukan secara
yang ahli di bidangnya masing-masing untuk Daring melalui aplikasi WhatsApp pada hari
mendapatkan data yang akurat. Selain itu juga Kamis, 14 Januari 2021 dengan hasil bahwa
dilakukan studi literatur dari jurnal, artikel film animasi 2D dengan teknik cutout yang
online, serta buku untuk mendapatkan digabungkan dengan genre adventure adalah
kebenaran dan keabsahan data dan melakukan suatu kombinasi yang menarik karena dengan
observasi secara pasif guna mendapatkan hasil ciri khas dari teknik cutout itu sendiri ialah
yang mendukung penelitian pembuatan suatu gambar layer demi layer
4. Teknik Pengumpulan Data yang kemudian digerakan dengan pergerakan
Dalam karya ini teknik pengumpulan data atau yang khas dari teknik tersebut lalu dipadukan
informasi yang dilakukan dalam karya ini dengan genre adventure dimana tokoh utama
adalah data-data tentang film, animasi 2D, dan akan mengalami suatu peristiwa dengan
teknik cutout. Data dikumpulkan beberapa rintangan yang harus dilalui agar
menggunakan metode pengumpulan data dari mencapai anti-klimaks.
wawancara dan literature lalu diterapkan 2. Studi Literatur
kedalam sebuah karya film animasi 2D. a. Animasi 2D
5. Teknik Analisa Data animasi 2D dapat dijabarkan sebagai animasi
Sumber data yang akan dikumpulkan berasal tradisional yang proses pengerjaannya
dari studi literatur untuk menemukan keaslian menggunakan objek gambar yang direkam
dan keabsahan data dari literatur sebelumnya. secara frame by frame (Wright, 2005). Proses
Wawancara dilakukan dengan narasumber pembuatannya, dimulai dari membuat
yang ahli pada bidangnya untuk memperoleh keyframe. Keyframe pada animasi adalah
pemaparan yang kredibel sesuai dengan topik. gambar gerakan animasi yang
Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan divisualisasikan per frame.
diolah di atas maka bisa disimpulkan bahwa b. Teknik Cutout
tugas akhir ini adalah menghasilkan film Cutout ialah terbuat dari kertas, karton atau
animasi 2D dengan teknik cutout bergenre kain yang bersifat kaku yang kemudian
adventure. digabungkan dengan tali, sehingga kertas atau
6. Alur Perancangan Karya kain tersebut bisa dipindahkan frame by frame
(Ning, 2010).
c. Genre Adventure
Genre Adventure Dapat disimpulkan bahwa
genre Adventure memiliki cerita yang hampir
selalu bergerak cepat, tokoh utama akan
mengalami suatu peristiwa dengan beberapa
rintangan yang harus dilalui agar mencapai
anti-klimaks (D'Ammassa, 2009).

3. Pra Produksi
a. Ide
Hasil Pengumpulan Data Pembuatan film ini di awali dari pengalaman
penulis menonton film animasi yang
1. Wawancara menggunakan teknik cutout Di youtube
tentang animasi yang dikerjakan
Dalam pembuatan film animasi 2D penulis
menggunakan teknik cutout, dimana teknik
melakukan wawancara kepada narasumber
cutout memiliki ciri khas dalam pergerakan

11
(movement/motion) maupun visualnya Pada tahap ini, semua komponen dari model
tersendiri. karakter yang telah di beri motion dan telah
b. Konsep digabungkan dengan background akan di
Dalam film animasi ini akan menggunakan satukan menjadi satu scene dengan output
konsep film pendek yang berdialog oleh para berupa video
karakternya. Konsep film animasi 2D dengan e. Dubbing
teknik cutout ini akan menggunakan alur maju Setelah selesai dengan semua proses diatas
c. Sinopsis selanjutnya dilanjutkan dengan dubbing atau
Sinopsis film ini, yaitu: Film ini bercerita proses pengisian suara pada tiap karakter agar
tentang seorang petualang yang mengikuti tiap karakter dapat berdialog dan membantu
suatu kompetisi yang diselenggarakan oleh film animasi menjadi lebih dimengerti alur
raja pada pulau paradise untuk dan jalan ceritanya.
memperebutkan sebuah mahkota ajaib dimana
mahkota tersebut dapat mengabulkan segala 5. Pasca produksi
permintaan penggunanya. Pasca Produksi adalah tahapan terakhir dalam
d. Storyboard sebuah perancangan karya. Proses ini meliputi
Setelah membuat ide dan konsep dari film Compositing, Editing, Final Render dan
animasinya maka dilanjutkan untuk sesi Publikasi.
storyboard. Pada tahapan Storyboard yaitu a. Compositing
membuat rancangan garis besar cerita yang Di tahap compositing ini adalah proses
divisualisasikan sebelum mulai membuat dimana hasil video tiap scene yang telah di
animasi. render tadi akan di susun kembali agar video
e. Desain Karakter tersebut dapat berjalan mengikuti alur cerita
Desain karakter yang tercipta bedasarkan pada sinopsis yang telah dirancang
pengamatan penulis terhadap sifat dan watak sebelumnya dan menjadi satu video yang
karakter serta mengambil referensi gaya utuh.
penggambaran pada film animasi adventure b. Editing
time. Editing adalah proses penambahan efek
4. Produksi seperti ambience, color grading, shading,
Tahap produksi adalah tahapan penggabungan maupun penambahan sound effect pada video
dari tahapan pra prosuksi yang sudah matangyang agar video tersebut menjadi lebih menarik dan
akan digabungkan untuk menjadi satu kesatuan. berkesan kepada penonton.
a. Modeling c. Final Render dan Publikasi
Pada proses Modeling merupakan proses Dan terakhir adalah Final Render yaitu proses
pemindahan dari desain karakter awalkedalam paling akhir dari seluruh pembuatan film
aplikasi adobe illustrator agar dapat digerakan dimana seluruh proses yang telah disusun
pada aplikasi blender sedemikan rupa akan di gabungkan dan
b. Desain Background dijadikan satu menjadi sebuah film animasi
Setelah tahapan modeling selesai maka 2D, yang selanjutnya akan di publikasikan di
dilanjutkan dengan membuat desain media sosial.
background untuk melengkapi dan
mendukung isi cerita serta menjelaskan
kondisi dari sebuah karakter.
c. Animate
Animate adalah proses pembuatan motion
atau gerakan pada masing-masing karakter
untuk ditampilkan pada saat compositing agar
masing-masing karakter atau komponen dapat
bergerak.
d. Rendering

12
Kesimpulan Wright, J. A. (2005). Animation Writing and
Development: From Script Development to
Bedasarkan hasil pembahasan yang telah Pitch. In J. A. Wright, Animation Writing and
disimpulkan diatas, maka bisa didapatkan Development: From Script Development to
kesimpulan, bahwa proses pembuatan film ini
Pitch. Taylor & Francis: newyork.
bisa menghasilkan sebuah Film Animasi 2D
bergenre Adventure yang dicapai dengan teknik
Cutout. Pergerakan karakter dalam animasinya
bisa dijadikan contoh dalam pembuatan film
animasi 2D.

Saran
Berdasarkan pengamatan dari penulis saat proses
pengerjaan. Maka dapat diambil saran penulisan
sebagai berikut:
1. Dapat ditingkatkan lagi dari segi visual.

2. Penambahan serta peningkatan terhadap alur


cerita dalam animasi cutout 2D.
Dalam Tugas akhir ini masih memiliki kendala
masalah pengerjaan yang salah satunya
disebabkan pandemi covid-19. Demikian saran
yang diperoleh, semoga memberikan manfaat
untuk pembaca dan untuk penulis

Daftar Pustaka
D'Ammassa, D. (2009). Encyclopedia of
Adventure Fiction. New York: Facts
on File.
Hidayat, A. (2012, 10 14). Penelitian Kualitatif:
Penjelasan Lengkap. Retrieved 10 13,
2020, from statiskian:
https://www.statistikian.com/2012/10/
penelitian-kualitatif.html
Ning, Y. (2010). Production design for
traditional cutout animation: Digital
remediation of genre-specific
aesthetics. Auckland: Auckland
University of Technology.

13

Anda mungkin juga menyukai