A. Tujuan Pembelajaran:
a. Melalui tanya jawab, siswa dapat menerangkan menerapkan teknik animasi tweening 2D
b. Melalui contoh yang diberikan oleh guru, siswa dapat menjelaskan teknik tweening animasi
2D
c. Melalui penugasan, siswa dapat melakukan pembuatan animasi 2D menggunakan teknik
tweening
d. Melalui praktek, siswa dapat mempresentasikan pembuatan animasi 2D menggunakan teknik
tweening.
B. Materi Pembelajaran
Fakta Animasi 2 dimensi
Konsep Prinsip dasar pembuatan animasi
Prosedur
Metakognitif
C. Metode Pembelajaran
a. Pendekatan : Student Center
b. Model : Discovery learning
c. Metode : Diskusi, Informasi, Demonstrasi
D. Media/Bahan/Sumber
1 Media/alat : Laptop/komputer, LCD, Video
2 Bahan : PPT dan Bahan Ajar
E. Kegiatan Pembelajaran
3.3.1 Menjelaskan teknik tweening animasi 2D
4.3.1 Melakukan pembuatan animasi 2D menggunakan teknik tweening
a. Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan;
b. Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan
Pemberian Stimulus Kepada Peserta Didik Guru meminta peserta didik untuk melihat
teknik tweening animasi 2D
LAMPIRAN
A. Materi Ajar
a. Pengertian Tweening
Tweening adalah proses membuat sebuah animasi pergerakan dengan cara memberikan
perubahan pada bentuk atau posisi objek dengan menentukan keyframe awal dan akhir sehingga
dapat terbentuk frame-frame baru. Fungsi utama tweening adalah untuk menggerakkan objek dari
satu titik ke titik lainnya.
Animasi motion tween digunakan apabila kita ingin membuat gerakan animasi yang teratur.
Animasi ini sangat mengurangi waktu karena kita tidak perlu membuat animasi secara frame per
frame. Sebaliknya hanya membuat frame awal dan frame akhir saja. Dua alasan utama mengapa
Animasi motion tween sangat baik yaitu karena mengurangi pekerjaan mengambar dan
meminimalkan ukuran file karena isi dari setiap frame tidak perlu disimpan.
Prinsip kerja dari animasi motion tween adalah membuat objek pada frame pertama dan
terakhir saja, sedangkan frame-frame diantaranya akan dibuat secara otomatis. Objek yang dapat
diaplikasikan dalam motion tween adalah objek instance (simbol), group dan teks. Animasi motion
tween biasa digunakan untuk membuat animasi objek bergerak, berputar, dan mengubah ukuran
(skala).
Untuk menggerakkan animasi berupa obyek yang bergerak , langkah tercepat yang dapat
dilakukan adalah dengan menggunakan Motion Tween. Dengan menggunakan Motion Tween, kita
hanya menentukan posisi pertama dan posisi terkahir obyek dan selanjutnya kita gerakan dengan
Motion Tween.
B. Instrumen Penilaian
a. Sikap
No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap
1
2
3
4
b. Pengetahuan
1. Pengertian tweening adalah...
a. Tweening adalah teknik membuat animasi pergerakan dengan cara memberikan
perubahan pada bentuk atau posisi objek dengan menentukan keyframe awal
dan keyframe akhir sehingga dapat tebentuk frame-fame diantaranya secara
otomatis.
a. Tweening
b. Motion Tween
c. Shape Tween
d. Animation
c. Keterampilan
No Komponen/Sub Komponen Skor
A Persiapan 1 2 3
Hadir tepat waktu, berseragam lengkap dan rapi
Alat di siapkan dengan rapi
B Proses kerja
Prosedur Menerapkan teknik animasi tweening 2D
C Hasil
Permasalahan pembuatan animasi 2D dimensi
menggunakan teknik tweening
D Sikap Kerja
Sikap kerja saat melakukan pembuatan animasi 2D
dimensi menggunakan teknik tweening
E Waktu
Ketepatan waktu kerja
RUBRIK PENILAIAN
No Komponen/Sub Komponen Indikator/Kriteria Untuk Kerja Skor
A Persiapan
Hadir tepat waktu, berseragam lengkap Hadir tepat waktu, berseragam 3
dan rapi lengkap dan rapi
Hadir tepat waktu, berseragam 2
lengkap
Hadir tepat waktu, berseragam tidak 1
lengkap
Alat di siapkan dengan lengkap dan rapi Alat di siapkan dengan lengkap dan 3
rapi
Alat di siapkan dengan lengkap 2
Alat di siapkan dengan tidak lengkap 1
B Proses Kerja
Prosedur Menerapkan teknik animasi Melakukan pembuatan animasi 2D 3
tweening 2D dimensi menggunakan teknik
tweening yang tepat
Melakukan pembuatan animasi 2D 2
dimensi menggunakan teknik
tweening dengan kurang tepat
Melakukan pembuatan animasi 2D 1
dimensi menggunakan teknik
tweening dengan tidak tepat
C Hasil
Permasalahan pembuatan animasi 2D Permasalahan pembuatan animasi 2D 3
dimensi menggunakan teknik tweening dimensi menggunakan teknik
tweening dianalisa dengan tepat
Permasalahan pembuatan animasi 2D 2
dimensi menggunakan teknik
tweening dianalisa dengan kurang
tepat
Permasalahan pembuatan animasi 2D 1
dimensi menggunakan teknik
tweening dianalisa dengan tidak tepat
D Sikap Kerja
Sikap kerja saat melakukan pembuatan Tertib dan rapi saat mempersiapkan 3
animasi 2D dimensi menggunakan dan melaksanakan serta melaporkan
teknik tweening Kurang Tertib dan rapi saat 2
mempersiapkan dan melaksanakan
serta melaporkan
Tidak Tertib dan rapi saat 1
mempersiapkan dan melaksanakan
serta melaporkan
E Waktu
Ketepatan waktu kerja Kurang dari 30 menit 3
1-30 menit 2
Lebih dari 30 menit 1