Anda di halaman 1dari 9

X

DOSEN PENGAMPU :

Mohammad Robihul Mufid, S.ST., M.T.

KELAS : 1 MMB PSDKU LAMONGAN

OLEH :
1. Agus Miu Zulkivly (5120521006)
2. M. Hafizhuddin Fauzi (5120521016)
3. Aninda Rahmawati (5120521030)

Jl. Panglima Sudirman No.125, Sawah, Banjarmendalan, Kec. Lamongan,


Kabupaten Lamongan, Jawa Timur 62212
LAPORAN ANIMASI 3D

I. Dasar Teori
Animasi 3D merupakan perkembangan dari animasi 2D. Bisa juga dibilang
adanya animasi 3D ini dampak dari perkembangan teknologi yang semakin pesat.
Animasi 3D adalah suatu objek animasi yang terdapat dalam ruang 3D. Animasi ini
tidak hanya memiliki tinggi dan lebar, melainkan juga memiliki volume atau kedalaman
(height, widht, depth). Objek animasi bisa berputar dan bergerak layaknya objek
aslinya. Tampilannya seolah-olah nyata dan hidup. Animasi 3D terciota karena adanya
keinginan manusia untuk membuat gambar seolah-olah hidup dan dapat bergerak
sebagai bentuk pengungkapan dari mereka.

- Elemen pembentuk objek 3D, antara lain :

1. Vertex, adalah elemen objek animasi 3D berupa sebuah titik yang terletak pada
koordinat X. Y, dan Z. Jika dua vertex digabung menjadi satu akan membentuk edge.
Vertex merupakan elemen objek 3D yang paling dasar.

2. Edge adalah pertemuan setidaknya ada dua vertex. Berikut contoh edge yang
bergaris merah.

3. Face, adalah gabungan dari 3 titik atau lebih yang tertutup membentuk luasan
tertentu. Ada juga yang mengatakan bahwa face adalah bidang permukaan berupa kurva
tertutup yang minimal terbentuk dari tiga vertex atau edge (memiliki 3 rusuk atau
lebih).

- Jenis Animasi 3D

1. Animasi Boneka (Puppet Animation)


2. Animasi Model
3. Animasi Pixilasi (pixilation)

Blender adalah perangkat lunak sumber terbuka grafika komputer 3D. Perangkat
lunak ini digunakan untuk membuat film animasi, efek visual, model cetak 3D, aplikasi
3D interaktif dan permainan video. Blender memiliki beberapa fitur termasuk
pemodelan 3D, penteksturan, penyunting gambar bitmap, penulangan, simulasi cairan
dan asap, simulasi partikel, animasi, penyunting video, pemahat digital, dan rendering.

II. Tujuan, Fungsi dan Manfaat

Tujuan :

Tujuan Desain grafis animasi 3D merupakan cara berkomunikasi dalam bentuk


visual yang menggunakan fasilitas gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan
seefektif mungkin. Secara umum, orang akan lebih cepat menerima pesan dalam bentuk
visual dibandingkan dalam bentuk teks. Bentuk visual juga lebih universal ditangkap
oleh manusia dengan berbagi latar belakang yang berbeda.

Fungsi :

1. Media Hiburan
Animasi 3D memiliki fungsi sebagai media hiburan yaitu untuk menghibur
pengguna maupun penonton animasi tersebut sehingga memberikan kepuasan serta
perasaan senang. Beberapa produk animasi yang digarap untuk menghibur penonton
seperti film, video klip, games dan lain-lain.

2. Media Iklan
Dalam hal ini, animasi akan dibuat sedemikian rupa sehingga dapat menarik
perhatian penonton atau pengguna untuk membeli dan menggunakan produk yang
diiklankan dengan animasi 3D ini.

3. Media Presentasi
Animasi 3D sebagai media presentasi sendiri memiliki fungsi lainnya seperti,
untuk mempercantik tampilan dari presentasi, untuk lebih menarik perhatian audiens
karena adanya gambar dan suara, untuk memudahkan susunan dari bahan presentasi,
serta memudahkan dalam penggambaran materi yang dipresentasikan.
Manfaat :

A. Dalam Bidang Pendidikan


Dengan penggunaan 3D desain ini diharapkan untuk membentuk objek siswa
menerima semua materi yang telah diajarkan, tidak hanya dalam teori tapi sudah
melihat bentuk dan simulasi. Bentuk mungkin termasuk penggambaran bidang, ruang,
grafik, gambar kerangka manusia, komposisi tubuh manusia, dan sebagainya.
B. Dalam Bidang Hiburan
Pada saat ini semua acara hiburan di televisi sudah banyak yang menggunakan
grafik komputer. Grafik di sini dalam bentuk efek animasi komputer untuk membuat
film lebih menarik.
C. Dalam Bidang Perancangan
Desing grafis komputer pada bidang ini digunakan untuk membuat berbagai
desain dan model objek bangunan. Misalnya digunakan untuk merancang arsitektur
bangunan, desain kendaraan dan perangkat lunak desain grafis lainnya. Dan
Memperkecil tinggkat kesalahan yang akan membawa keluar model yang sama seperti
aslinya.

III. Alat dan Bahan


1. Software Blender
2. Laptop atau Komputer
3. Alat Tulis

IV. Langkah Percobaan


Langkah-Langkah :
1. Buka aplikasi Blender
2. Pilih New Project
3. Buat karakter dengan memulai eksekusi object kubus yang ada
4. Loot Cut dengan jumlah garis potong yang diinginkan lalu add modifier mirror
pada object untuk mempermudah pembuatan karakter. Centang clipping
5. Add modifier subdivisoion surface, lalu naikkan jumlah viewport agar sudut
karakter menjadi lebih halus
6. Bentuk sebuah karakter dengan memainkan Grab, Scale, dan rotate
7. Jika sudah menjadi sebuah karakter rapikan kembali sudut dan edge objek dan
tambah loot cut bila perlu.
8. Beri rigging untuk memberi tulang agar karakter dapat bergerak
9. Join bone dengan tubuh karakter agar terhubung
10. Apabila ada kesalahan atau error, rapikan besar kekuatan rigging di weight paint
11. Jika sudah cukup bagus pergerakan dari karakter. Mulai buat animasi di menu
animation
12. Sesuaikan sudut cahaya dan kamera dengan objek sambil melihat bagian camera
view
13. Mulai gerakkan karakter frame per frame dan untuk menambahkan keyframe
klik kanan, add keyframe, lalu pilih pergerakan yang dilakukan objek.
14. Lalukan dengan sabar dan teliti
15. Jika sudah selesai pilih gambar render di sebelah kanan lalu atur output yang
akan dihasilkan dari render seperti resolusi, jenis file, lokasi file, dan
sebagainya.
16. Pilih menu render di bagian atas lalu pilih render video
17. Tunggu sampai render selesai
18. Hasil animasi dapat dilihat di lokasi yang telah ditetapkan sebelumnya
V. Data

Gambar 1.0 Tampilan Awal Project Baru Blender

Gambar 2.0 Proses Membuat Karakter Animasi


Gambar 3.0 Proses Pewarnaan Karakter

Gambar 4.0 Proses Rigging Karakter


Gambar 5.0 Proses Membuat Animasi

VI. Kesimpulan
Pada umumnya objek 3D memiliki sub objek berupa elemen-elemen pembentuk objek
tersebut, yang berupa Vertex, Edge, dan Face. Vertex merupakan titik yang terletak pada
koordinat X, Y, Z. Penggabungan dua Vertex akan menjadi Edge. Tiga Vertex dan Edge yang
terbentuk dalam bidang permukaan berupa kurva tutup akan menghasilkan Face. Kumpulan
dari Vertex, Edge, dan Face akan menjadi sebuah objek utuh yang disebut dengan Mesh.
Permodelan animasi 3D dibedakan menjadi dua, yaitu Hardsurface dan Organic.
Model hardsurface adalah segala bentuk objek yang diciptakan atau dikonstruksi oleh
manusia, seperti arsitektur, kendaraan, robot, dan mesin-mesin lainnya. Sedangkan
model organic adalah subjek yang sudah secara alami ada di alam, seperti hewan, tumbuhan,
batu, awan, petir, dan lain-lain.
VII. Referensi

1. https://qomaruna.com/pengertian-animasi-3d/

2. https://bayubara.com/pengertian-animasi-
3d/#:~:text=Animasi%203D%20memiliki%20fungsi%20sebagai,memberikan%20kepuasan%20sert
a%20perasaan%20senang.

3. https://harmonipermata.com/tujuan-diciptakan-desain-grafis-animasi-
3d/#:~:text=Tujuan%20Desain%20grafis%20animasi%203D%20merupakan%20cara%20berkomu
nikasi%20dala

4. https://id.wikipedia.org/wiki/Blender_(perangkat_lunak)

5. https://www.google.com/search?q=bsoftware+blender+adalah&oq=bsoftware+blender+adalah
&aqs=chrome..69i57j0i13j0i22i30.16273j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8

6. https://harmonipermata.com/manfaat-dan-kegunaan-3d-desain/

7. https://idseducation.com/memahami-lebih-dalam-pengertian-animasi-
3d/#:~:text=Animasi%203D%20merupakan%20penciptaan%20gambar,jika%20tujuannya%2
0untuk%20membuat%20game.

Anda mungkin juga menyukai