Segala Puji hanya bagi Allah SWT karena dengan Rahmat dan Hidayah-Nya
pembuatan E-Modul pembuatan selai/jam untuk mata pelajaran Produksi
Pengolahan Hasil Nabati ini dapat selesai tepat pada waktunya. Shalawat serta
salam juga dihaturkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW yang telah
membawa umat manusia ke zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Materi Pelajaran
a. Time Slider
Merupakan baris keterangan yang menampilkan setiap frame pada animasi
yang dibuat.Pada saat menjalakna animasi dengan menggunakan Playback
Control, maka Time Slider akan bergerak dari posisi 0 sampai dengan frame
terakhir dengan Playback Control, dapat juga melihat setiap gerakan pada
masing-masing frame dengan cara menggeser Time Slider secara manual.
b. Toggle Animation Mode
Toggle animation pada blender terdapat pada menu frame.Tongle animation
mode merupakan tombol untuk menentukan mode dalam proses
pembuatan animasi.Pada blender terapat dua mode proses pembuatan
animasi yaitu dengan menggunakan mode Auto key dan Set key. Dengan
menggunakan fitur ini akan melakukan perekaman pada semua perubahan
terhadap desain kerja yang akan menghasilkan sebuha animasi.
c. Playback Controla
Merupakan kumpulan tombol untuk menjalakan animaasi yang telah
dibuat
d. Time Box
Menampilkan nilai frmae yang aktif pada saat menjalankan animasi.Selain
menampilkan nilai frma secara otomatis. Dapat mengetikkan sebuah nilau
frame box untuk menuju posisi frame tersebut
e. Time Configuration
Merupakan tombol yang berfungsi untuk mengatur konfigurasi jumlah
frame dan waktu yang dibutuhkan untuk pembuatan suatu animasi.
C. Gerakan non karakter dalam aplikasi 3D
D. Pengertian Animasi 3D
Animasi memiliki banyak definisi, namun pada dasarnya animasi adalah suatu
proses untuk menghidupkan benda mati, dimana benda mati tersebut seolah-olah
terlihat hidup atau bernyawa.
Di dalam blender, kita berbicara tentang sebuah metode untuk membuat suatu
benda mati untuk bisa bergerak pada layar komputer yang nantinya akan
berubah menjadi sebuah file animasi. Hal ini dapat dicapai dengan menciptakan
serangkaian gambar diam yang sedikit berbeda pada masing-masing gambar
secara berurutan. Setiap frame (gambar) yang diberikan, maka data tersebut akan
dimasukkan ke dalam program blender dan berubah menjadi beberapa gambar
digital. Biasanya tersimpan dalam format JPEG. Dari beberapa gambar tersebut
akan dikompilasi (render) ke dalam satu file animasi.
Dalam animasi 3D komputer, Kita juga akan mengenal istilah keyframe. Keyframe
dan frame memiliki istilah yang berbeda pada animasi. Frame adalah satuan
gambar pada animasi, sedangkan Keyframe adalah sebuah frame yang berisi
parameter/value pada sebuah objek, baik dalam kondisi diam atau berubah.
Perlu diketahui bahwa 1 detik film animasi biasanya terdiri dari 24 - 30 frame.
Artinya dalam 1 detik animasi terdiri dari maksimal 30 gambar yang ditampilkan
pada tiap detik.
Di dalam blender, terdapat 3 opsi utama yang sering digunakan yaitu Location,
Rotation dan Scaling. Sedangkan opsi lainnya merupakan kombinasi dari ketiga
opsi yang disebutkan sebagai contoh “LocRot” yang digunakan untuk
memasukkan keyframe berdasarkan Location dan Rotation pada objek.
Blender juga mengenal adanya fitur automatic key-framing yang dapat
digunakan untuk melakukan penambahan key secara otomatis tanpa
harus menambahkannya secara manual. Kekurangannya, saat terjadi
kesalahan pergerakan objek maka blender akan tetap menambahkan
frame tersebut ke dalam timeline dan perlu dihapus secara manual untuk
mengubahnya.
Ketika membuat suatu animasi untuk sebuah objek, secara otomatis blender
akan mencoba untuk memperhalus lintasan objek tersebut berdasarkan jarak
keyframe yang sudah dibuat. Sebagai hasilnya akan terbentuk sebuah lintasan
berbentuk kurva yang dinamakan interpolasi. Di dalam Graph Editor pada
Blender, terdapat 3 mode interpolasi :
Linear, memberikan bentuk lintasan yang lurus dari titik A mengikuti grafik garis
lurus sampai ke titik B.
Klik tombol shift+A dan pilih UV Sphere untuk membuat objek bola, letakkan
objek di atas koordinat
Location
Pindahkan frame 0 ke frame 100 dan pindahkan objek bola ke bagian akhir
ujuang lintasan. Pada frame 100 tambahkan keyframe dengan cara yang sama
dengan langkah sebelumnya
Pada frame ke 85 pindahkan posisi bola sedikit ke bawah dekat koordinat X (garis
warna merah) dan tambahkan keyframe dengan cara yang sama. Lalu klik tombol
play untuk melihat hasilnya.
5. Ulangi langkah yang sama untuk lintasan lembah ke-dua dan seterusnya
6. Jalankan animasi dan liat hasilnya
7. Memperhalus Gerakan Bola Memantul
8. Buka panel Graph Editor pada Blender, kemudian sembunyikan Graph
Location untuk Y dan Z.
9. Seleksi semua frame yang ada dengan menekan tombol B pada keyboard
lalu takan tombol V pada keyboard di dalam Graph Editor dan pilih Vector
10. Seleksi semua keyframe pada graph kecuali bagian awal dan akhir,
hapus bagian keyframe tersebut
11. Aktifkan graph pada Z Location dan seleksi semua bagian lembah
pada graph Z, kemudian tombol V dan pilih Vector
12. Lembah pertama pada graph, ubah bentuk graph menjadi kurva
Hal mendasar yang perlu dipahami untuk membuat sebuah pergerakan sebuah
objek di Blender salah satunya dengan menggunakan cara sederhana seperti yang
ditulis dalam manual Blender. Pada tulisan ini hanya sekadar catatan penulis
ketika baru belajar menggunakan Blender.
Skenarionya, membuat objek, misalnya kubus default dan sebuah kurva berupa
lingkaran bezier. Kubus diatur agar bergerak sesuai lintasan lingkaran.