TAHAP PRODUKSI
Oleh : Asep Dede Nurjaman
KEGIATAN BELAJAR 24: MENERAPKAN FITUR
APLIKASI PENGOLAH SIMULASI VISUAL -
TAHAP PRODUKSI: FUNGSI, INSTALASI DAN
FITUR SOFTWARE
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu :
Menjelaskan fungsi sofware Blender
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:
Menjelaskan tahapan penguasaan software Blender
Menjelaskan basic 3D
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:
Menjelaskan basic modelling 3D
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu :
Menjelaskan proses texturing
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu :
Menjelaskan rigging (penulangan)
Melakukan rigging
Rigging
Rigging adalah proses penulangan (pemberian tulang)
yang tersusun dari beberapa potong tulang (Bone) yang
saling berhubungan. Sama halnya dengan fungsi
kerangka manusia, fungsi penulangan pada kerangka ini
adalah sebagai alat gerak bagi objek yang akan
dianimasikan.
Rigging adalah proses penulangan (pemberian tulang)
yang tersusun dari beberapa potong tulang (Bone) yang
saling berhubungan.
Langkah untuk memadukan tulang dengan objek
menjadi satu keutuhan, adalah menekan Ctrl+P pilih
With Automatic Weights.
Fitur pose mode berguna untuk menganimasikan
tulang
KEGIATAN BELAJAR 30: MENERAPKAN FITUR
APLIKASI PENGOLAH SIMULASI VISUAL -
TAHAP PRODUKSI: CAMERA ANGLE, UKURAN
OBJEK, DAN CAMERA MOVEMENT
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:
menjelaskan tentang camera angle (sudut pembidikan
gambar);
menjelaskan jenis Camera angle.
1. Camera angle
Camera angle adalah sudut pengambilan gambar suatu
objek. Dengan sudut tertentu kita bisa menghasilkan
suatu shot yang menarik. Dengan perspektif yang unik
akan menciptakan kesan tertentu pada objek yang Anda
tayangkan.
2. Jenis camera angle
a. Angle Kamera Objektif
Kamera ini melakukan pengambilan gambar mewakili
pandangan penonton. Penonton menyaksikan peristiwa
yang dilihatnya melalui mata pengamat yang
tersembunyi, diwakili oleh kamera. Angle kamera ini
tidak mewakili pandangan siapapun dalam film, kecuali
pandangan penonton atau netral. Sebagian besar
tayangan disajikan dari angle kamera yang objektif.
b. Angle Kamera Subjektif
Kamera subjektif merekam dari titik pandang seseorang.
Penonton ikut berpartisispasi dalam peristiwa yang
disaksikannya sebagai pengalaman pribadinya. Penonton
dilibatkan dalam tayangan, yaitu ketika presenter
memandang ke lensa, terasa penonton diajak berinteraksi
dengan presenter.
c. Angle Kamera Point of View
Angle ini merekam objek dari titik pandang pemain
tertentu. Point of view adalah objective angle.
Camera angle adalah sudut pengambilan gambar suatu
objek.
Camera angle menentukan wilayah dan titik pandang
yang direkam oleh kamera.
Pemilihan angle kamera yang baik akan
meningkatkan kualitas dramatik dari objek yang
disampaikan.
Jenis angle kamera terdiri atas angle kamera objektif,
angle kamera subjektif, angle kamera point of view.
KEGIATAN BELAJAR 31: MENERAPKAN
FITUR APLIKASI PENGOLAH SIMULASI
VISUAL - TAHAP PRODUKSI:
MENGANIMASIKAN OBJEK
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:
menjelaskan teknik animasi;
menganimasikan objek.
1. Teknik animasi pada simulasi visual
Menganimasikan adalah proses menggerakkan objek yang
telah dibuat sesuai dengan storyboard. Menganimasikan
meliputi proses perubahan skala, melakukan rotasi
dan/atau mengubah posisi objek setiap frame sehingga
menimbulkan ilusi gerak.
Teknik animasi yang dipakai dibagi menjadi 4 jenis, yaitu:
animasi perpindahan lokasi objek, merupakan teknik
animasi dasar untuk mengubah posisi objek dari posisi
awal ke posisi akhir. Penempatan posisi tersebut ditandai
dengan sebutan keyframe atau gambar kunci. Animasi
perpindahan lokasi banyak digunakan untuk membuat
rangkaian gerakan benda;
animasi rotasi, merupakan teknik animasi gerakan
berputar. Objek animasi akan diputar sesuai kebutuhan
atau konsep pada storyboard. Animasi rotasi biasa
digunakan untuk mempertegas objek dan menjadikan
gerakan objek terkesan dinamis;
Animasi skala, merupakan animasi perubahan ukuran.
Digunakan untuk mempertegas objek yang akan
disampaikan dan memberikan efek objek terlihat
dinamis;
Animasi kamera, merupakan animasi tingkat lanjut.
Jika pada animasi perubahan lokasi, rotasi dan skala
objeknya yang digerakkan, pada animasi kamera adalah
kamera yang dianimasikan. Kamera bergerak mendekati
objek, menjauh dari objek, atau kamera mengitari objek.
Bisa dikombinakasikan animasi bendanya bergerak dan
kamera juga bergerak.
Animasi pada simulasi visual adalah animasi sederhana
yang meliputi perpindahan lokasi objek (move),
perubahan ukuran objek (scale), putaran objek
(rotation) dan menganimasikan kamera (camera
animation).
Menganimasikan adalah proses menggerakkan objek
yang telah dibuat sesuai dengan storyboard.
KEGIATAN BELAJAR 32 : MENERAPKAN
FITUR APLIKASI PENGOLAH SIMULASI
VISUAL - TAHAP PRODUKSI: CAMERA
ANIMATION
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu :
Menjelaskan camera animation
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:
menjelaskan rendering sequence;