NAVIGASI
Sebelum memulai latihan, buatlah sebuah box, setelah itu ikuti latihan berikut ini step by step.
Perhatikan setiap perubahan yang terjadi pada interface 3ds max dan terjemahkan sendiri apa maksud
dari perintah - perintah tersebut.
Keyboard:
1. Tekan tombol Alt + W dan tekan lagi
2. Tekan tombol L
3. Tekan tombol T
4. tekan tombol P
5. tekan tombol V setela itu klik front view dan seterus-nya
6. Pilih /seleksi object box kemudian tekan F4 kemudian F3 kemudian F3 lagi dan F4
MOUSE CONTROL:
1. Putar tombol scroll
2. Tekan tombol scrol dan gerakkan mouse ke kanan dan kiri
3. Tekan Alt +
4. Tekan Ctrl + Alt +
MODUL II
Membuat Objek
Untuk mengetahui /mengenal 3ds max dengan lebih cepat, silahkan ikuti latihan
berikut ini:
Membuat Object
1. Buka 3ds max dan buatlah sebuah sphere.
Memberi Material
2. Tekan M untuk mengeluarkan material editor. Klik tombol di sebelah diffuse color > bitmap > pilih
file bitmap.
3. Masukkan material ke dalam object sphere dengan cara men-drag dari material ke dalam sphere.
Atau klik tombol assign
material to selection.
MODUL III
MEMBUAT GARIS DAN TEKS
Untuk membuat macam-macam garis dan teks gunakan tool ini.
Secara
pilih
default
stack
shape
rendering
tidak
pada
kelihatan
parameter
saat
shape.
dirender.
Aktifkan /
MODUL IV
MEMBUAT KAMERA
Untuk
check
mengaktifkannya
Renderable
dan
Kamera di sini maksudnya adalah kamera virtual yang fungsi dan gunanya hampir sama dengan
kamera fisik yang sering digunakan dalam film -film konvensional.
Untuk membuatnya gunakan tools:
MODUL V
MEMBUAT PENCAHAYAAN
Lighting atau lampu berfungsi sebagai pengatur cahaya seperti layaknya lampu dalam kehedupan
sehari-hari. Dalam 3ds max ada 3 jenis lampu:
1. Standard Lighting
o
Omni
Spot
Direct
Sky light
2. Photometric Lighting
o
Point
Linear
Area
IES Sun
IES Sky
Vray Light
dan lain-lain
MODUL VI
ANIMASI
Animasi dalam program 3D Studio Max dapat dikatakan hasil akhir desain kerja yang anda buat.
Dengan kata lain, meskipun hasil desain anda sudah sempurna dengan menambahkan material,
pencahayaan dan kamera hingga kelihatan nyata dan artistik tapi akan kelihatan kaku jika tidak ada
gerakan pada hasil desain tersebut . Tanpa adanya animasi, hasil desain anda seolah-olah hanya
berupa objek diam. Anda dapat menganimasikan hasil desain yang anda buat dengan menggunakan
beberapa efek animasi yang disediakan oleh program 3D Studio Max 6 sehingga akan menghasilkan
karya animasi yang sempurna. Hal ini tidak lepas dari bagaimana anda menggunakan fasilitas
animasi. Dalam 3D Studio Max 6 terdapat tiga bentuk dasar animasi sederhana, yaitu animasi
menggerakan atau memindah objek , animasi memutar objek , dan animasi mengatur skala objek.
Kita juga dapat membuat animasi sederhana dengan menggunakan fasilitas modifier objek.
1) Kontrol Animasi
Kontrol animasi memegang peranan penting dalam proses membuat dan menjalankan animasi.
Dalam kontrol tersebut terdapat Time Slider yang menampilkan key frame animasi yang Anda
buat, Tampilan dan posisi kontrol animasi dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Playback Controls
Toggle Animation
Mode
Time
Slider
Time Slider
Time Box
Time
Configuration
Merupakan baris keterangan yang menampilkan setiap frame pada animasi yang anda buat . Pada
saat anda menjalankan animasi dengan menggunakan Playback Controls, maka Time Slider akan
bergerak dari posisi 0 sampai dengan frame terakhir tergantung dengan jumlah frame yang anda
tentukan. Tanpa menjalankan animasi dengan Playback Control, Anda juga dapat melihat setiap
gerakan pada masing-masing frame dengan cara menggeser tombol Time Slider secara manual
Playback Controls
Merupakan kumpulan tombol untuk menjalankan animasi yang telah anda buat. Anda dapat
menggunakan tombol Play animation untuk menjalankan animasi secara keseluruhan , Go To
Start untuk menuju ke posisi Frame awal, Previous Frame untuk menuju Frame sebelumnya, Next
Frame menuju frame berikutnya , dan Go to End menuju posisi frame paling akhir
Time Box
Menampilkan nilai frame yang aktif pada saat anda menjalankan animasi selain menampilkan
nilai frame secara otomatis , Anda juga dapat mengetikan sebuah nilai frame Box untuk menuju
ke posisi frame tersebut
Time Configuration
Merupakan tombol yang berfungsi untuk mengatur konfigurasi jumlah frame dan waktu yang
anda butuhkan untuk pembuatan suatu animasi
2) Mengatur Konfigurasi Animasi
Dengan mengatur terlebih dahulu konfigurasi animasi yang akan anda buat , maka anda dapat
menentukan total penggunaan frame , jumlah frame per detik (FPS), kecepatan, dan beberapa
konfigurasi animasi lainnya. Semakin banyak jumlah frame dalam sebuah rangkaian animasi ,
maka semakin baik kualitas animasi tersebut . Untuk mengatur konfigurasi animasi, gunakan
perintah berikut
Real Time
berfungsi agar animasi
dijalankan sesuai dengan
konfigurasi waktu yang
berlaku
Active Viewport Only
Berfungsi agar animasi
hanya dijalankan dalam
viewport aktif. Apabila
pilihan Active Viewport
Only dimatikan, maka
animasi akan dijalankan
dalam semua tampilan
viewport
Speed
Berfungsi untuk mengatur
kecepatan animasi pada
saat dijalankan
Direction
Berfungsi untuk mengatur
arah gerakan animasi
Total Frame
Untuk mengubah total
frame, dalam grup
Animation ketikkan nilai
total frame pada pilihan
Length.
3. Aktifkan viewport Top dan buat objek Sphere dengan koordinat sumbu X=-160, Y = 0, dan Z=
30 dengan radius =30. perhatikan gambar dibawah ini.
animasi . Dalam kondisi aktif, tombol Auto key di tampilkan dengan warna merah
6.
7.
9.
untuk
Resetlah semua system dengan cara , klik menu File Reset Ok.
2.
3.
Aktifkan viewport Top dan buat objek Teapot dengan koordinat sumbu
X = 0, Y = 0, dan Z = 30 dengan radius = 30. perhatikan Gambar 9 dibawah ini.
Pastikan objek Teapot yang baru anda buat dalam kondisi terpilih jika
belum, klik objek Teapot dengan menggunakan tombol Select and Rotate
untuk memilih
objek tersebut
5.
animasi . Dalam kondisi aktif, tombol Auto key di tampilkan dengan warna merah
6.
100/100.
7.
Putar objek Teapot dengan acuan koordinat sumbu Z= 360, dengan cara
tekan F12 dan akan di tampilkan kotak dialog Rotate transform Type-In, Dalam Grup Offset :
Screen, ketikan nilai 360 pada kotak sumbu Z dan akhiri dengan Enter. Tutup kotak dialog
Rotate Transform Type-In. perhatikan Gambar 10 dibawah ini.
pembuatan animasi
9.
untuk
Animasi ini untuk menggerakan suatu objek dengan perubahan skala. Dengan animasi ini, Anda
dapat menganimasikan skala objek berdasarkan sumbu X, Y, Z. Gunakanlah langkah berikut
untuk membuat animasi skala objek :
1. Resetlah semua system dengan cara, klik menu File Pilih Reset Ok
2. Sebagai contoh anda akan menganimasikan pergerakan objek Torus. Klik tabulasi Create
pilih kategori Geometry
3. Aktifkan viewport Top dan buat objek Torus dengan koordinat sumbu X=0, Y=0, dan Z=30
dengan radius 1=40 Radius 2 = 2. Perhatikan Gambar 11 dibawah ini.
7. Ubah ukuran objek Torus, dengan cara tekan F12 dan akan di tampilkan kotak dialog scale
transform Type-In, Dalam Grup Offset: Screen, ketikan nilai 50 pada kotak persentase (%)
dan akhiri dengan Enter. tutup kotak dialog ScaleTransform Type-In. perhatikan Gambar 12.
Dalam hal ini dibahas mengenai contoh pembuatan animasi gabungan antara animasi
menggerakkan, memutar, dan mengatur skala objek. Gunakan langkah berikut untuk membuat
animasi gabungan :
1.
2.
3.
4.
7. Geser teapot dengan menekan tombol F12 sehingga akan di tampilkan kotak move transform
Type In. dalam grup Offset : Screen, ketikkan nilai 125 pada kotak sumbu X, dan akhiri
dengan enter. Tutup kotak dialog Scale Transform Type-In.
8. Geser Time Slider
9. Klik tombol select and rotate putar objek teapot dengan acuan koordinat sumbu Z = 360,
dengan cara tekan F12 dan akan di tampilkan kotak dialog Rotate
Transform Type In
Dalam grup Offset : Screen, ketikan nilai 360 pada kotak sumbu Z dan akhiri dengan Enter
tutup kotak dialog Rotate Transform Type-In.
10. Geser Time Slider
11. Klik tombol select and Uniform scale ubah skala objek teapot, dengan cara tekan F12 dan akan
di tampilkan kotak dialog Rotate Transform Type In Dalam grup Offset : Screen, ketikan
nilai 50 pada kotak persentase (%) dan akhiri dengan Enter tutup kotak dialog Rotate
Transform Type-In.
12. Geser Time Slider
13. Klik tombol select and move
dengan cara tekan F12 dan akan di tampilkan kotak dialog Rotate Transform Type In Dalam
grup Offset : Screen, ketikan nilai 125 pada sumbu X dan akhiri dengan Enter tutup kotak
dialog Rotate Transform Type-In
14. Klik kembali Tombol Auto Key
dengan
3.
aktifkan
buka rollout
Assign Controller klik pilihan position : position XYZ klik tombol Assign Controller
sehingga akan di tampilkan kotak dialog Assign Position Controller klik pilihan Path
Constraint.
otomatis objek Sphere akan menempel pada objek Line sehingga objek Sphere akan bergerak
mengikuti alur yang terbentuk oleh objek Line.
Klik Tombol
Add Path
Hasil
penempelan
pada objek line
Path Parameters
7.
Animation
perhatikan hasilnya.
Pilih bend
pada modifier
list
Nilai angle
untuk
pengaturan
sudut
lengkungan
4. Aktifkan Autokey
parameter bend.
pada kontrol animasi dan beri nilai angle = - 400 pada Rollout
Pilih twist
pada modifier
list
Nilai angle
untuk
pengaturan
sudut
putaran
objek.
pada kontrol animasi dan beri nilai angle = - 500 pada Rollout
parameter twist.
5. Geser slider ke frame 50 beri nilai angle = 0
6. Geser slider ke frame 100 dan beri nilai angle = - 500
7. Jalankan animasi yang kita buat dengan menekan play.
Preview Animasi
Setelah membuat animasi pada hasil desain anda, ada baiknya membuat preview animasi sebelum
melakukan render animasi. Preview animasi ini dimaksudkan untuk melihat sementara hasil
secara cepat. Gunakan perintah berikut untuk membuat preview animasi :
1) Pastikan file yang telah anda animasikan dalam kondisi aktif
2) Aktifkan salah satu viewport yang akan anda preview. Sebagai contoh. Aktifkan viewport
perspektif
3) Klik menu animation make preview, sehingga akan di tampilkan kotak dialog make preview.
Tanpa mengubah nilai apapun, klik tombol create. Perhatikan Gambar 14.
MODUL VII
ANIMASI LANJUTAN
Membuat Animasi kamera yang mengelilingi objek.
1) Buatlah permodelan objek sederhana ditengah-tengah viewport seperti dibawah ini, tidak
mesti harus sama diperbolehkan membuat permodelan objek apa saja.
Permodelan
2) Aktifkan Viewport top
3) Pada panel create
shape
pilih circle lalu buat lingkaran seperti dibawah ini dengan cara
Posisi 1
Posisi 2
membuat circle
4) Pada panel create
aktifkan cameras
dengan target ditengah tengah objek yang tadi telah kita buat. Seperti pada contoh gambar
dibawah ini.
Arah
tarikan
kamera
lalu pilih menu Trajectories. Pada sample range masukkan nilai Start
Waktu awal
Waktu akhir
animasi
Jumlah keyframe
animasi
MODUL VIII
KASUS ANIMASI I
Buatlah permodelan kota sederhana yang dibuat dari kotak - kotak yang disusun dan
menggunakan material gedung atau perkantoran yang bisa didapat dari material editor seperti
terlihat pada gambar dibawah ini. Tak lupa tambahkan beberapa light atau lampu pada sudut
jalan.
Jalur untuk
lintasan
kamera
Menggeser
posisi line ke
atas
Menggeser objekLine
Hal ini dilakukan agar pada saat nanti penempelan kamera pada jalur line maka posisi kamera
akan langsung ada diatas.
Pada viewport Top buatlah Camera dengan type Free lalu posisikan arah kamera seperti
terlihat pada gambar dibawah ini. Dengan cara menggeser dan memutar camera menggunakan
select and move
Posisi
Kamera
position : position XYZ klik tombol Assign Controller sehingga akan di tampilkan kotak
dialog Assign Position Controller klik pilihan Path Constraint.
Klik
Tombol
Add Path
Hasil
penempelan
pada objek line
Aktfikan
Follow
Path parameter
Aktifkan viewport kamera dengan menekan tombol C pada keyboard.
Jalankan animasi kamera yang kita dengan menekan Play
6)
MODUL IX
KASUS ANIMASI II
Buatlah objek bola menggunakan sphere lalu objek tube yang kita atur parameter slice nya
sehingga terbentuk setengah lingkaran. Setelah itu buat dua buah box untuk bersusun ke
bawah.
memindahkan sphere
Kemudian berilah camera
tengah bola/sphere
ini dilakukan agar kamera target terikat dengan bola. Sehingga ketika bola bergerak kamera
target ikut juga bergerak mengikuti arah bola.
Jalankanlah animasi dengan menekan tombol Play.
MODUL IX
KASUS ANIMASI PARTICLE SYSTEM
Banyak sekali pengembangan animasi yang dapat dibuat dengan menggunakan fasilitas particle
systems. Diantaranya :
Spray
Spray adalah particle systems yang dapat membuat animasi simulasi tetesan air, seperti hujan dan
sebagainya. Berikut contoh pembuatan animasi menggunakan spray.
1. Resetlah semua system yang berlaku
2. Buatlah objek permodelan seperti gambar dibawah ini. Agar air hujan yang kita buat terlihat
lebih realistis.
material
objek
seperti
genteng
dan
keramik
bisa
didapatkan
di
folder
C:\3dsmax\maps\ArchMat
4. Klik panel Create
Aktifkan geometry
Aktifkan Particle
system
Aktifkan Spray
Objek Spray
6. Aktifkan viewport left dengan menekan L pada keyboard dan geser posisi objek Spray keatas
dengan acuan sumbu Z sehingga terlihat Gambar dibawah ini.
Gunakan Move
Tool untuk
menggeser spray
keatas dengan
acuan sumbu Z
Tetrahedron
dan Facing
adalah bentuk
partikel pada
saat di
Render
sedangkan
Start kita
bisa
menentukan
pada saat
partikel akan
dijalankan
Life lama dari
jalannya
Viewport Count
dan Render Count
Adalah jumlah
partikel pada
tampilan viewport
dan render
sedangkan Drop
Size adalah ukuran
Speed adalah
kecepatan dari
partikel, Variation
adalah bentuk
variasi gerakan
partikel sedangkan
Drops, Dots dan
Ticks adalah
bentuk partikel
pada tampilan
viewport
Emitter
adalah ukuran
spray
Super Spray
Super spray adalah spray yang dapat dikontrol penyebarannya. Super Spray bekerja seperti spray,
tetapi banyak sekali pengaturan -pengaturan yang dapat dilakukan dalam super spray, sehingga
menghasilkan penyebaran particle yang lebih variatif. Dalam contoh ini kita akan membuat
animasi semprotan pewangi.
1. Reset semua system yang berlaku.
2. Agar animasi semprotan yang dibuat lebih realistis buatlah objek permodelan minyak wangi
dengan botol minyak wangi.
3. Lalu berikanlah material yang sesuai seperti terlihat pada gambar dibawah ini.
4. Pilih viewport Left atau Front untuk memudahkan penambahan partikel Super Spray pada
objek pengharum tersebut.
5. Klik panel Create
Partikel Formation
Mengubah nilai formasi partikel dan
sudut penyebarannya. Masukkan
Nilai Spread = 15 pada axis dan
Spread 30 pada plane
9. Aktifkan rollot Particle Generation untuk mengatur jumlah partikel waktu animasi dan
kecepatan partikel.
Particle Quantity
adalah jumlah partikel isi
dengan nilai 100
sedangkan Particle
Motion adalah
kecepatan dan variasi
dari partikel
Particle Timing
mengatur lamanya
partikel dijalankan, kapan
partikel dimulai, berhenti
dan mengatur variasi
partikel.
pemilihan partikel
11. Setelah mengatur jumlah, ukuran dan sebagainya tekan M untuk memilih material partikel
agar semburan partikel terlihat nyata.
Pilih
sample
yang masih
kosong
Ubah
menjadi
warna
putih
Specular
Level = 131
Glosiness =
63
Aktifkan Face
Map
Rollout Maps
17. Klik ganda pilihan mask, klik pilihan none pada mask
18. Pilih gradient dengan mengklik 2 kali dan aktifkan radial pada rollout gradient parameter.
19. Klik Go To Parent
dua kali
PArray
PArray memiliki 2 buah tipe partikel efek yang pertama kita bisa menggunakan sebuah objek
sebagai pusat penyebaran partikel. Kedua kita dapat menciptakan efek ledakan objek menjadi
berkeping-keping.
Sebagai contoh kita akan menggunakan Parray untuk membuat animasi ledakan objek bola dunia
menjadi hancur berkeping-keping.
1. Buatlah objek permodelan bola dunia menggunakan sphere dengan radius = 30 seperti gambar
dibawah ini.
Posisi PArray
4. Aktifkan panel modify
Object
Fragment
adalah
partikel yang
menyebar
dan berasal
dari bentuk
objek yang
dipilh
Thickness
Untuk mengatur
ketebalan ledakan. Beri
Pilihan
nilai = All
5 Face seluruh
bentuk objek diledakkan
semuanya, untuk Number
of Chunk kita dapat
menentukan jumlah ledakan,
sedangkan Smoothing
Angle untuk mengatur
sudut ledakan objek.
Aktifkan Picked
Emitter lalu tekan Get
Material From agar objek
ledakan mempunyai
material yang sama
Jumlah
dengansatuan
objek material
pada sisi pecahan
ledakan objek PArray.
Menyembunyikan Objek.
10. Jalankan animasi yang telah kita buat dengan menekan Play
Helpers
Banyak sekali animator objek animasi dimensi 3 yang menggunakan animasi api untuk lebih
memperkaya bentuk objek animasi yang dibuatnya. Pada kegiatan belajar ini kita akan mencoba
untuk membuat animasi yang sederhana dengan permodelan api unggun.
1. Reset semua system yang berlaku dengan cara File Reset.
2. Buatlah objek permodelan api unggun dengan material kayu bakar seperti dibawah ini.
pilih Helpers
aktifkan
Helper
s
Pilihan
SphereGizmo
Hemisphere adalah
pilihan agar Gizmo
terbentuk hanya
setengah saja
Memilih Helpers
4. Klik tahan dan geser mouse pada viewport top sehingga objek spheregizmo berada ditengahtengah objek kayu bakar
5. Untuk ukuran gizmo sesuaikan dengan besar dari objek kayu bakar
seperti terlihat pada tampilan viewport dibawah ini.
. Pada rollout Atmospheres & Effects pilih menu add dan pada
jendela add atmoshphere pilih Fire Effect setelah terpilih tekan ok.
Pilih Fire
Effect lalu
Setup
Shape merupakan
bentuk properti dari
lidah-lidah api beri
nilai strech = 0,8 dan
regularity = 0,2
Motion
adalah
bentuk dari
pergerakan
api beri nilai
phase = 0
drift = 0
Explosion
adalah
pengaturan
api untuk
animasi
ledakan
Characteristics
adalah jenis-jenis atau
karakteristik dari api
seperti pencahayaan
api, detail dan
ukurannya. Sebagai
contoh Flame Size =
18, Density = 30,
Flame Detail = 3.0 dan
sample = 15
pada
Rubahlah nilai Pashe dari 0 menjadi 300 pada rollout fire effect parameters
movie dengan extention avi. Hal ini ada pada bahasan kegiatan belajar 4. Secara default kalau
kita tidak merubah nilai-nilai pada parameter api. Api yang dihasilkan seperti nyala api pada
sebuah lilin.
MODUL XI
KASUS ANIMASI OBJEK DINAMIS
Dynamics Objects
Dynamics merupakan salah satu fasilitas dalam 3ds max yang dapat digunakan sebagai pengontrol
animasi yang menggambarkan keadaan sesungguhnya dari benda yang dianimasikan. Untuk
menghasilkan animasi yang objek lebih hidup, kita dapat menerapkan beberapa fasilitas tambahan
atau menggabungkan dengan fasilitas fasilitas yang lainnya seperti partikel efek untuk menunjang
hasil kerja Dynamics. Dengan fasilitas Dynamics, anda dapat menghasilkan beberapa animasi, seperti
: gerakan angin, goncangan bom, ledakan objek, pantulan partikel, benda memantul, dan beberapa
animasi dynamics lainnya. Sebagai contoh kita akan membuat beberapa contoh animasi
Wind
Animasi angin dapat anda buat dengan menggunakan fasilitas Wind yang diaplikasikan pada
sebuah objek yang telah diberi Modifier Flex. Ikuti contoh berikut ini untuk membuat animasi
angin:
1. Reset semua system yang berlaku.
2. Klik panel Create
Geometry
3. Aktifkan Viewport Top. Kemudian buat objek Plane dengan ketentuan koordinat sumbu X =
0, Y = 0, Z = 60 Length = 250, Width = 250, Length segs dan Width = 20.
Pilih Plane
Masukkan
nilai nilai
pada
keyboard
pilih wind
membuat wind
6. Berikutnya, kita akan menambahkan Modifier Flex pada objek plane.
7. Pastikan objek Plane dalam kondisi terpilih. Klik panel Modify
pilih Flex.
8. Buka rollout Parameters. Ubah nilai Flex = 5, Strength = 20, dan Sway = 5.
Pilih
Flex
Memberikan
nilai parameter
flex.
9. Buka rollout Forces anda Deflactors. Dalam grup Forces klik tombol Add. Berikutnya klik
langsung pada objek Wind yang ada didalam Viewport Front. Langkah ini dimaksudkan untuk
menghubungkan objek Plane dan Wind.
10. Untuk mengatur parameters Wind, pastikan objek Wind terpilih. Klik panel Modify
buka
rollout parameters dalam grup Forces, ubah nilai strength menjadi 3, dan nilai Terbulance
dalam grup Wind menjadi 3.
Wind
merupakan
nilai yang
mengatur
hasil dari wind
terhadap
suatu objek
seperti
Force
merupakan
nilai untuk
kekuatan
angin
sedangkan
planar dan
spherical
Display
Ukuran dari
wind
Parameter Wind
11. Aktifkan Viewport Perspective. Klik tombol Play
hasilnya.
Bomb
Bomb dapat digunakan untuk membuat animasi pecahan yang berkeping - keping pada objek,
seperti terkena ledakan. Sebagai contoh, gunakan perintah berikut ini untuk membuat animasi
bomb.
1. Reset semua system
2. Buatlah permodelan sebuah kota yang sederhana seperti terlihat pada gambar dibawah ini.
4. Buat beberapa objek Box degan lenght seg = 10 width seg = 7 height seg = 5 seperti dibawah
ini.
6. Pilih beberapa material yang sesuai dengan bidang object sebuah kota, Sebagai contoh kita
bisa
memakai
material
windows1,
windows2,
windows3
dst
pada
folder
c:\3dsmax6\maps\misc
Pilih beberapa
material lalu
tempatkan
dibeberapa
sample slot
untuk
diaplikasikan
ada objek box
yang tadi kita
buat
pemilihan material
7. Anda pastikan tab Create
aktif.
Penempatan Bomb
10. Aktifkan panel Modify
General
adalah nilai
untuk
gravitasi
ledakan
(gravity), arah
ledakan serta
pengaturan
kapan bomb
diledakkan
(detonation)
Beri nilai
gravity = 1,
chaos = 5,
detonation =
Fragment size
Merupakan nilai
ukuran untuk
pecahan ledakan
beri nilai min = 1
dan max = 2
Parameter Bomb
11. Pilih semua objek gedung yang akan diledakkan dengan cara menyeleksi objek tersebut. Lalu
tekan tombol bind to space warps
Tekan
bind to
space
warps
Pilih
meshbomb
1
Tekan
Bind
. Pada jendela
MODUL XII
KASUS ANIMASI KARAKTER
Animasi Karakter
Dalam pembuatan animasi karakter kita dituntut untuk membuat pergerakan animasi yang harus
terlihat sama dengan karakter aslinya. Dalam program 3D Studio Max 6 disediakan fasilitas untuk
pembuatan animasi karakter diantaranya bones dan biped. Kita akan mencoba membuat contoh
animasi karakter sederhana menggunakan bones.
Bones
Sebagai contoh animasi karakter menggunakan Bones kita akan membuat animasi kapal yang
terbang dengan meliuk liuk.
1. Reset semua system yang berlaku
2. Buatlah permodelan pesawat sederhana seperti gambar dibawah ini
Permodelan pesawat
3. Tekan F pada keyboard untuk memilih front viewport lalu klik Tombol Create
Geometry
pilih capsule pada rollout Extended Primitives. Lalu berikan nilai koordinat dan ukuran
objek kapsul seperti dibawah ini
Z=
-90
Radius =
20 dan
height =
140
Aktifkan
centers
4. Untuk memudahkan pengaturan ubah menjadi viewport front menjadi viewport perspective
dan tekan F4 menampilkan wireframe objek. Atur side segment dan height segment menjadi
16 dan 18. klik kanan objek dan convert menjadi editable mesh.
bagian yang akan dipilih untuk membuat ekor pesawat. Ubah Viewport menjadi Top dan
pilihlah beberapa polygon objek seperti terlihat dibawah ini dengan menekan CTRL dan klik.
3.
copy setelah itu tekan ok. Hasilnya akan tampak seperti gambar dibawah ini.
menduplikasi obyek
polygon
Beri effect
meshsmooth
pada
12. Dalam rollout Edit Geometry klik tombol Attach,
Setelah itu
secara langsung pilih objek yang
13.
modifier meshsmooth
15. Tekan M, Pada jendela material editor aplikasikan material Metal Chrome pada objek.
systems
20. Pada rollout Ik Chain Assigment ubah IK Solver menjadi Spline IK Solver lalu aktifkan
Assign To Children, aktifkan juga Side Fins, Front Fins dan Back Fins pada rollout Bone
Parameter
Aktifka
n
bones
Aktifka
n
Spline
Ik
Solver
Aktifka
n
Jendela bones
21. Buatlah beberapa bone dengan cara mengklik dari posisi 1 ke posisi 2 lalu posisi 3 sampai ke
posisi terakhir seperti terlihat pada gambar dibawah ini.
Posisi 1
Posisi 2
Posisi 3
Posisi 4
membuat bones
22. Setelah selesai pilih kembali objek kapal.
23. Pada roolout modifier list pilih skin dan tekan add pada jendela parameter.
24. Seleksi semua bone dan point dengan menekan all select
memilih bones
25. Langkah yang tadi dikerjakan agar dapat menggabungkan antara bones dengan objek
pesawat. Sekarang kita akan coba menganimasikan pesawat yang terbang sambil meliukliuk.
26. Tekan T pada keyboard untuk menampilkan top viewport
27. Seleksi semua objek lalu aktifkan autokey dan geser slider pada frame ke 25.
Membuat keyframe
27. Pada Top viewport geser objek kearah atas dengan menggunakan select and move tool
28. Pilih select by name
untuk memilih point 2. geser kearah kiri dan pilih point 3 tiga lalu
Memilih point
memindahkan point
29. Pindahkan slider pada posisi ke frame ke 50
30. pada left viewport seleksi seluruh objek lalu geser keatas
31. Kembali ke top viewport pilih point 2 geser ke arah kanan dan point 3 geser sedikit kearah
kiri.