Anda di halaman 1dari 48

MODUL I

ANTAR MUKA 3DS MAX

1. Menu bar => Untuk mengakses menu


2. Window/Crossing selection toggle => untuk mengaktifkan/mematikan crossing selection
(mouse cursor)
3. Snap tools => Untuk mengaktifkan Snap
4. Command panels
5. Object categories => Untuk memilih kategori object yag akan dibuat
6. Rollout
7. Active viewport => Viewport aktif ditandai dengan bingkai kuning
8. Viewport navigation controls => Untuk navigasi viewport(Geser,zoom,putar tampilan)
9. Animation playback controls => Untuk mengontrol playback animasi
10. Animation keying controls => Untuk mengontrol key animasi
11. Absolute/Relative coordinate toggle and coordinate display => Untuk melihat nilai koordinat
object
12. Prompt line and status bar => Untuk melihat status atau perintah yang sedang berjalan.
13. MAXScript mini-listener => Untuk menulis script sederhana.
14. Track bar => Untuk menampilkan Trackbar / Curve editor
15. Time slider => Untuk menggeser keyframe
16. Main toolbar => Toolbar Utama

NAVIGASI

Sebelum memulai latihan, buatlah sebuah box, setelah itu ikuti latihan berikut ini step by step.
Perhatikan setiap perubahan yang terjadi pada interface 3ds max dan terjemahkan sendiri apa maksud
dari perintah - perintah tersebut.
Keyboard:
1. Tekan tombol Alt + W dan tekan lagi
2. Tekan tombol L
3. Tekan tombol T
4. tekan tombol P
5. tekan tombol V setela itu klik front view dan seterus-nya
6. Pilih /seleksi object box kemudian tekan F4 kemudian F3 kemudian F3 lagi dan F4
MOUSE CONTROL:
1. Putar tombol scroll
2. Tekan tombol scrol dan gerakkan mouse ke kanan dan kiri

3. Tekan Alt +
4. Tekan Ctrl + Alt +

MODUL II
Membuat Objek
Untuk mengetahui /mengenal 3ds max dengan lebih cepat, silahkan ikuti latihan
berikut ini:
Membuat Object
1. Buka 3ds max dan buatlah sebuah sphere.

Memberi Material
2. Tekan M untuk mengeluarkan material editor. Klik tombol di sebelah diffuse color > bitmap > pilih
file bitmap.

3. Masukkan material ke dalam object sphere dengan cara men-drag dari material ke dalam sphere.
Atau klik tombol assign
material to selection.

4. Tekan F9 untuk melihat hasilnya.

MODUL III
MEMBUAT GARIS DAN TEKS
Untuk membuat macam-macam garis dan teks gunakan tool ini.

Secara
pilih

default
stack

shape

rendering

tidak
pada

kelihatan
parameter

saat
shape.

dirender.
Aktifkan /

Display Render Mesh. Atur juga nilai Thickness-mya

MODUL IV
MEMBUAT KAMERA

Untuk
check

mengaktifkannya
Renderable

dan

Kamera di sini maksudnya adalah kamera virtual yang fungsi dan gunanya hampir sama dengan
kamera fisik yang sering digunakan dalam film -film konvensional.
Untuk membuatnya gunakan tools:

Untuk menampilkan View (tampilan) kamera pada viewport:


1. keyboard > C > pilih kamera
2. klik kanan label viewport (top,left,prespektif, dll) > Views > camera.

Untuk menyamakan view prespektif dengan Kamera (align Camera to prespektif):


1. Atur view prespektif hingga sesuai dengan view yang diinginkan
2. Pilih kamera
3. Tekan Ctrl + C
4. Tekan C
Navigasi Kamera :

MODUL V
MEMBUAT PENCAHAYAAN
Lighting atau lampu berfungsi sebagai pengatur cahaya seperti layaknya lampu dalam kehedupan
sehari-hari. Dalam 3ds max ada 3 jenis lampu:

1. Standard Lighting
o

Omni

Spot

Direct

Sky light

2. Photometric Lighting
o

Point

Linear

Area

IES Sun

IES Sky

3. Render Engine Lighting


o

Vray Light

Mental Ray Light (mr light)

dan lain-lain

Cara buatnya gunakan interface di bawah ini.

MODUL VI
ANIMASI
Animasi dalam program 3D Studio Max dapat dikatakan hasil akhir desain kerja yang anda buat.
Dengan kata lain, meskipun hasil desain anda sudah sempurna dengan menambahkan material,
pencahayaan dan kamera hingga kelihatan nyata dan artistik tapi akan kelihatan kaku jika tidak ada
gerakan pada hasil desain tersebut . Tanpa adanya animasi, hasil desain anda seolah-olah hanya
berupa objek diam. Anda dapat menganimasikan hasil desain yang anda buat dengan menggunakan
beberapa efek animasi yang disediakan oleh program 3D Studio Max 6 sehingga akan menghasilkan
karya animasi yang sempurna. Hal ini tidak lepas dari bagaimana anda menggunakan fasilitas
animasi. Dalam 3D Studio Max 6 terdapat tiga bentuk dasar animasi sederhana, yaitu animasi
menggerakan atau memindah objek , animasi memutar objek , dan animasi mengatur skala objek.
Kita juga dapat membuat animasi sederhana dengan menggunakan fasilitas modifier objek.
1) Kontrol Animasi
Kontrol animasi memegang peranan penting dalam proses membuat dan menjalankan animasi.
Dalam kontrol tersebut terdapat Time Slider yang menampilkan key frame animasi yang Anda
buat, Tampilan dan posisi kontrol animasi dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Playback Controls
Toggle Animation
Mode

Time
Slider

Time Slider

Time Box
Time
Configuration

Merupakan baris keterangan yang menampilkan setiap frame pada animasi yang anda buat . Pada
saat anda menjalankan animasi dengan menggunakan Playback Controls, maka Time Slider akan
bergerak dari posisi 0 sampai dengan frame terakhir tergantung dengan jumlah frame yang anda
tentukan. Tanpa menjalankan animasi dengan Playback Control, Anda juga dapat melihat setiap
gerakan pada masing-masing frame dengan cara menggeser tombol Time Slider secara manual

Toggle Animation Mode


Merupakan tombol untuk menentukan mode dalam proses pembuatan animasi. Dalam hal ini
terdapat dua mode proses pembuatan animasi, yaitu dengan menggunakan mode Auto Key dan Set
key. Tombol ini akan melakukan perekaman pada semua perubahan terhadap desain kerja anda
yang akan menghasilkan sebuah animasi.

Playback Controls
Merupakan kumpulan tombol untuk menjalankan animasi yang telah anda buat. Anda dapat
menggunakan tombol Play animation untuk menjalankan animasi secara keseluruhan , Go To

Start untuk menuju ke posisi Frame awal, Previous Frame untuk menuju Frame sebelumnya, Next
Frame menuju frame berikutnya , dan Go to End menuju posisi frame paling akhir
Time Box
Menampilkan nilai frame yang aktif pada saat anda menjalankan animasi selain menampilkan
nilai frame secara otomatis , Anda juga dapat mengetikan sebuah nilai frame Box untuk menuju
ke posisi frame tersebut
Time Configuration
Merupakan tombol yang berfungsi untuk mengatur konfigurasi jumlah frame dan waktu yang
anda butuhkan untuk pembuatan suatu animasi
2) Mengatur Konfigurasi Animasi
Dengan mengatur terlebih dahulu konfigurasi animasi yang akan anda buat , maka anda dapat
menentukan total penggunaan frame , jumlah frame per detik (FPS), kecepatan, dan beberapa
konfigurasi animasi lainnya. Semakin banyak jumlah frame dalam sebuah rangkaian animasi ,
maka semakin baik kualitas animasi tersebut . Untuk mengatur konfigurasi animasi, gunakan
perintah berikut

Klik tombol Time Configuration

sehingga akan ditampilkan kotak dialog Configuration

seperti terlihat pada gambar 6 dibawah ini.


Frame Rate
Secara default FPS (Frame per Second) yang berlaku dalam 3D
studio max yaitu 30 FPS. Untuk mengubah nilai FPS, dalam grup
frame rate pilih custom dan ketikkan niali FPS yang anda inginkan.

Real Time
berfungsi agar animasi
dijalankan sesuai dengan
konfigurasi waktu yang
berlaku
Active Viewport Only
Berfungsi agar animasi
hanya dijalankan dalam
viewport aktif. Apabila
pilihan Active Viewport
Only dimatikan, maka
animasi akan dijalankan
dalam semua tampilan
viewport

Speed
Berfungsi untuk mengatur
kecepatan animasi pada
saat dijalankan
Direction
Berfungsi untuk mengatur
arah gerakan animasi

Total Frame
Untuk mengubah total
frame, dalam grup
Animation ketikkan nilai
total frame pada pilihan
Length.

3) Membuat Animasi Sederhana


Terdapat tiga animasi dasar 3dsmax yaitu animasi mengerakan objek, animasi memutar objek, dan
animasi mengatur objek.

Animasi menggerakan obyek


Animasi ini memperagakan pergerakan suatu objek dari satu posisi ke posisi lain berdasarkan
sumbu koordinat. Dengan animasi ini , anda dapat menganimasikan pergerakan objek
berdasarkan sumbu X, Y, Z atau menggunakan koordinat ketiga sumbu tersebut untuk
mengerakan objek. Gunakanlah langkah berikut untuk membut animasi menggerakkan objek :
1. Resetlah semua system dengan cara , klik menu File Reset Ok.
2. Sebagai contoh kita akan mencoba untuk menganimasikan pergerakan objek sphere. Klik
tabulasi Create

pilih kategori Geometry

klik objek sphere

3. Aktifkan viewport Top dan buat objek Sphere dengan koordinat sumbu X=-160, Y = 0, dan Z=
30 dengan radius =30. perhatikan gambar dibawah ini.

Gambar 7. posisi objek Sphere


4. Pastikan objek sphere yang baru anda buat dalam kondisi terpilih jika belum, klik objek sphere
dengan menggunakan tombol Select and Move
5.

untuk memilih objek tersebut

Berikutnya klik tombol auto key

untuk memulai membuat

animasi . Dalam kondisi aktif, tombol Auto key di tampilkan dengan warna merah
6.

Geser Time Slider

kekanan hingga posisi 100/100

7.

Geser objek Sphere dengan acuan koordinat sumbu X= 320, dengan


cara tekan F12 dan akan di tampilkan kotak dialog move transform Type-In, Dalam Grup
Offset : Screen, ketikan nilai 320 pada kotak sumbu X dan akhiri dengan Enter. Tutup kotak
dialog Move Transform Type-In. perhatikan Gambar 8 dibawah ini.

kotak dialog move Transform Type-in


8.

Klik kembali Tombol Auto Key untuk mematikan proses pembuatan


animasi

9.

Aktifkan viewport perspektif klik tombol play animation

untuk

menjalankan animasi objek bergerak yang baru anda buat.


10.

Klik tombol stop animation


sedang berjalan dalam tampilan viewport aktif

Untuk menghentikan animasi yang

Animasi Memutar Obyek


Animasi ini menggerakkan suatu objek yang berputar. Dengan animasi ini, anda dapat
menganimasikan perputaran objek berdasarkan sumbu X, Y, Z. gunakanlah langkah berikut untuk
membuat animasi memutar
1.

Resetlah semua system dengan cara , klik menu File Reset Ok.

2.

Sebagai contoh anda akan menganimasikan perputaran objek Teapot.


Klik tabulasi Create

3.

pilih kategori Geometry

klik objek Teapot

Aktifkan viewport Top dan buat objek Teapot dengan koordinat sumbu
X = 0, Y = 0, dan Z = 30 dengan radius = 30. perhatikan Gambar 9 dibawah ini.

posisi objek Teapot


4.

Pastikan objek Teapot yang baru anda buat dalam kondisi terpilih jika
belum, klik objek Teapot dengan menggunakan tombol Select and Rotate

untuk memilih

objek tersebut
5.

Berikutnya klik tombol auto key

untuk memulai membuat

animasi . Dalam kondisi aktif, tombol Auto key di tampilkan dengan warna merah
6.

Geser Time Slider

kekanan hingga ke posisi

100/100.
7.

Putar objek Teapot dengan acuan koordinat sumbu Z= 360, dengan cara
tekan F12 dan akan di tampilkan kotak dialog Rotate transform Type-In, Dalam Grup Offset :
Screen, ketikan nilai 360 pada kotak sumbu Z dan akhiri dengan Enter. Tutup kotak dialog
Rotate Transform Type-In. perhatikan Gambar 10 dibawah ini.

Kotak dialog Rotate Transform Type-in


8.

Klik kembali Tombol Auto Key

untuk mematikan proses

pembuatan animasi
9.

Aktifkan viewport perspektif klik tombol play animation

untuk

menjalankan animasi objek bergerak yang baru anda buat


10.

Klik tombol stop animation


sedang berjalan dalam tampilan viewport aktif

Animasi Perubahan Skala Objek.

Untuk menhentikan animasi yang

Animasi ini untuk menggerakan suatu objek dengan perubahan skala. Dengan animasi ini, Anda
dapat menganimasikan skala objek berdasarkan sumbu X, Y, Z. Gunakanlah langkah berikut
untuk membuat animasi skala objek :
1. Resetlah semua system dengan cara, klik menu File Pilih Reset Ok
2. Sebagai contoh anda akan menganimasikan pergerakan objek Torus. Klik tabulasi Create
pilih kategori Geometry

klik objek Torus

3. Aktifkan viewport Top dan buat objek Torus dengan koordinat sumbu X=0, Y=0, dan Z=30
dengan radius 1=40 Radius 2 = 2. Perhatikan Gambar 11 dibawah ini.

Posisi objek Torus


4. Pastikan objek Torus yang baru anda buat dalam kondisi terpilih jika belum, klik objek Torus
dengan menggunakan tombol Select and Uniform Scale
5. Berikutnya klik tombol auto key

untuk memilih objek tersebut

untuk memulai membuat animasi. Dalam kondisi aktif,

tombol Auto key di tampilkan dengan warna merah


6. Geser Time Slider

ke kanan hingga keposisi 100/100

7. Ubah ukuran objek Torus, dengan cara tekan F12 dan akan di tampilkan kotak dialog scale
transform Type-In, Dalam Grup Offset: Screen, ketikan nilai 50 pada kotak persentase (%)
dan akhiri dengan Enter. tutup kotak dialog ScaleTransform Type-In. perhatikan Gambar 12.

Kotak dialog Scale Transform Type-in


8. Klik kembali Tombol Auto Key

untuk mematikan proses pembuatan animasi.

9. Aktifkan viewport perspektif klik tombol play

animation untuk menjalankan animasi

objek perubahan skala yang baru anda buat


10. Klik tombol stop animation
tampilan viewport aktif

Membuat Animasi Gabungan

Untuk menghentikan animasi yang sedang berjalan dalam

Dalam hal ini dibahas mengenai contoh pembuatan animasi gabungan antara animasi
menggerakkan, memutar, dan mengatur skala objek. Gunakan langkah berikut untuk membuat
animasi gabungan :
1.

Resetlah semua system animasi dengan cara klik menu File


pilih reset klik Ok

2.

Sebagai contoh anda akan menganimasikan objek Teapot. Klik


tabulasi Create

pilih kategori Geometri

3.

klik objek Teapot

Aktifkan viewport Top dan buat objek teapot dengan koordinat


sumbu X= -125, Y = 0 dan Z= 0 dengan radius = 40

4.

Pastikan objek teapot dengan menggunakan tombol select and


move

untuk memilih objek tersebut

Objek Teapot untuk animasi gabungan


5. Berikutnya klik tombol auto key
6. Geser Time slider

untuk memulai membuat animasi


ke kanan hingga posisi 25/100

7. Geser teapot dengan menekan tombol F12 sehingga akan di tampilkan kotak move transform
Type In. dalam grup Offset : Screen, ketikkan nilai 125 pada kotak sumbu X, dan akhiri
dengan enter. Tutup kotak dialog Scale Transform Type-In.
8. Geser Time Slider

kekanan hingga posisi 50/100

9. Klik tombol select and rotate putar objek teapot dengan acuan koordinat sumbu Z = 360,
dengan cara tekan F12 dan akan di tampilkan kotak dialog Rotate

Transform Type In

Dalam grup Offset : Screen, ketikan nilai 360 pada kotak sumbu Z dan akhiri dengan Enter
tutup kotak dialog Rotate Transform Type-In.
10. Geser Time Slider

kekanan hingga posisi 75/100

11. Klik tombol select and Uniform scale ubah skala objek teapot, dengan cara tekan F12 dan akan
di tampilkan kotak dialog Rotate Transform Type In Dalam grup Offset : Screen, ketikan
nilai 50 pada kotak persentase (%) dan akhiri dengan Enter tutup kotak dialog Rotate
Transform Type-In.
12. Geser Time Slider
13. Klik tombol select and move

kekanan hingga posisi 100/100


geser objek teapot dengan acuan koordinat sumbu X = 125 ,

dengan cara tekan F12 dan akan di tampilkan kotak dialog Rotate Transform Type In Dalam
grup Offset : Screen, ketikan nilai 125 pada sumbu X dan akhiri dengan Enter tutup kotak
dialog Rotate Transform Type-In
14. Klik kembali Tombol Auto Key

untuk mematikan proses pembuatan animasi

15. Aktifkan viewport perspektif klik tombol play

animation untuk menjalankan animasi objek

bergerak yang baru anda buat


16. Klik tombol stop animation untuk menghentikan animasi yang sedang berjalan dalam tampilan
viewport aktif

Membuat Animasi dengan Path.


Selain membuat animasi menggerakan, memutar dan mengatur skala objek, Anda juga dapat
menganimasikan objek berdasarkan sebuah Path. Dengan path yang Anda buat, maka gerakan
objek akan mengikuti alur yang terbentuk oleh path tersebut. Ikuti contoh berikut untuk membuat
animasi objek dengan path :
1.

Aktifkan viewport Top dan buat objek Sphere

dengan

ketentuan koordinat X = 0, Y = 0, Z = 50, dengan radius = 30,


2.

Buat objek path dengan mengklik panel Create


kategori objek Shapes

3.

aktifkan

. Dalam rollout objek Type klik Tombol Line.


Berikutnya dalam Rollout Creation Methode, pada grup Initial

type klik pilihan Smoth.


4.

Buat Objek lintasan pada viewport Top dengan titik awal


dimulai dari titik letak objek Sphere dan kembali ketempat semula seperti terlihat pada
gambar 14 dibawah ini.

Membuat obyek lintasan dengan line.


5.

Aktifkan objek Sphere. Klik tabulasi Motion

buka rollout

Assign Controller klik pilihan position : position XYZ klik tombol Assign Controller
sehingga akan di tampilkan kotak dialog Assign Position Controller klik pilihan Path
Constraint.

Assign Position Controller


6.

Buka Rollout Path parameters klik tombol Add Path


arahkan pointer mouse ke dalam objek viewport Top klik langsung pada objek line. Secara

otomatis objek Sphere akan menempel pada objek Line sehingga objek Sphere akan bergerak
mengikuti alur yang terbentuk oleh objek Line.

Klik Tombol
Add Path
Hasil
penempelan
pada objek line

Path Parameters
7.

Jalankan animasi dengan mengklik Play

Animation

perhatikan hasilnya.

Animasi menggunakan effect dari modifier list.


Selain animasi merubah posisi, memutar, memperbesar dan memperkecil skala. Kita dapat
menggunakan modifier list untuk membuat animasi sederhana lainnya.
Sebagai contoh kita akan membuat objek yang dianimasikan menggunakan modifier list bend dan
twist.
Bend
1. Reset semua system yang berlaku.
2. Buatlah sebuah box dengan nilai x = 0, y = 0, z = 0 length = 50, widht = 5, dan height = 70.
beri nilai height segment = 20.
3. Lalu beri effect bend pada objek tersebut dengan memilih pada pilihan modifier list.

Pilih bend
pada modifier
list
Nilai angle
untuk
pengaturan
sudut
lengkungan

memberi modifier bend pada objek.

4. Aktifkan Autokey
parameter bend.

pada kontrol animasi dan beri nilai angle = - 400 pada Rollout

5. Geser slider ke frame 50 beri nilai angle = 0


6. Geser slider ke frame 100 dan beri nilai angle = 400
7. Jalankan animasi yang kita buat dengan menekan play.
Twist
1. Reset semua system yang berlaku.
2. Buatlah sebuah cylinder dengan nilai x = 0 y = 0, z = 0 radius = 10, dan height = 80.
3. Lalu beri effect twist pada objek tersebut dengan memilih pada pilihan modifier list.

Pilih twist
pada modifier
list
Nilai angle
untuk
pengaturan
sudut
putaran
objek.

memberi modifier twist pada objek.


4. Aktifkan Autokey

pada kontrol animasi dan beri nilai angle = - 500 pada Rollout

parameter twist.
5. Geser slider ke frame 50 beri nilai angle = 0
6. Geser slider ke frame 100 dan beri nilai angle = - 500
7. Jalankan animasi yang kita buat dengan menekan play.

Preview Animasi
Setelah membuat animasi pada hasil desain anda, ada baiknya membuat preview animasi sebelum
melakukan render animasi. Preview animasi ini dimaksudkan untuk melihat sementara hasil
secara cepat. Gunakan perintah berikut untuk membuat preview animasi :
1) Pastikan file yang telah anda animasikan dalam kondisi aktif
2) Aktifkan salah satu viewport yang akan anda preview. Sebagai contoh. Aktifkan viewport
perspektif
3) Klik menu animation make preview, sehingga akan di tampilkan kotak dialog make preview.
Tanpa mengubah nilai apapun, klik tombol create. Perhatikan Gambar 14.

Kotak dialog Make Preview


4) Perhatikan proses dan hasil preview animasi
5) Untuk menjalankan preview animasi yang telah anda buat tadi klik menu animation view
preview
6) Untuk memberikan nama pada preview animasi . klik menu animation rename preview.
Dalam kotak dialog Save preview As , tentukan tempat penyimpanan dan nama file preview
yang akan disimpan. Akhiri dengan klik tombol save

MODUL VII
ANIMASI LANJUTAN
Membuat Animasi kamera yang mengelilingi objek.
1) Buatlah permodelan objek sederhana ditengah-tengah viewport seperti dibawah ini, tidak
mesti harus sama diperbolehkan membuat permodelan objek apa saja.

Permodelan
2) Aktifkan Viewport top
3) Pada panel create

shape

pilih circle lalu buat lingkaran seperti dibawah ini dengan cara

klik pada posisi 1 lalu geser ke posisi 2

Posisi 1

Posisi 2

membuat circle
4) Pada panel create

aktifkan cameras

aktifkan pilihan kamera target lalu buat kamera

dengan target ditengah tengah objek yang tadi telah kita buat. Seperti pada contoh gambar
dibawah ini.

Arah
tarikan
kamera

Membuat kamera target.


5) Aktifkan Motion

lalu pilih menu Trajectories. Pada sample range masukkan nilai Start
Waktu awal

time = 0, End Time = 100, dan sample =


30.
animasi
]

Waktu akhir
animasi

Jumlah keyframe
animasi

Membuat animasi motion


6) Pilih objek kamera dan aktifkan convert from pada rollout trajectories lalu pilih objek circle
yang tadi kita buat. Hasil terlihat seperti dibawah ini.

Convert From Motion


7) Aktifkan Front viewport lalu geser kamera kearah atas seperti terlihat pada gambar dibawah
ini agar sudut pandang kamera terlihat bagus.

Merubah posisi kamera


8) Jalankan animasi yang kita buat dengan menekan Play

MODUL VIII
KASUS ANIMASI I
Buatlah permodelan kota sederhana yang dibuat dari kotak - kotak yang disusun dan
menggunakan material gedung atau perkantoran yang bisa didapat dari material editor seperti
terlihat pada gambar dibawah ini. Tak lupa tambahkan beberapa light atau lampu pada sudut
jalan.

membuat permodelan kota


Pada viewport Top buatlah line yang berfungsi sebagai jalur lintas camera, yang nantinya kita
akan membuat animasi path, apabila kurang jelas mengenai animasi path dapat dipelajari
pada materi pembelajaran membuat animasi dengan path pada halaman sebelumnya.

Jalur untuk
lintasan
kamera

membuat jalur menggunakan line


Pada Viewport left geserlah garis keatas lihat gambar berikut ini.

Menggeser
posisi line ke
atas

Menggeser objekLine
Hal ini dilakukan agar pada saat nanti penempelan kamera pada jalur line maka posisi kamera
akan langsung ada diatas.
Pada viewport Top buatlah Camera dengan type Free lalu posisikan arah kamera seperti
terlihat pada gambar dibawah ini. Dengan cara menggeser dan memutar camera menggunakan
select and move

Posisi
Kamera

dan Select and Rotate

membuat Camera Free


Selanjutnya kita akan memberikan animasi pada kamera agar mengikuti jalur dari line, yaitu
dengan menggunakan motion

> Parameter > buka rollout Assign Controller klik pilihan

position : position XYZ klik tombol Assign Controller sehingga akan di tampilkan kotak
dialog Assign Position Controller klik pilihan Path Constraint.

Assign Position Controller


Buka rollout Path parameters klik tombol Add Path arahkan pointer mouse ke dalam
objek viewport Top klik langsung pada objek line. Secara otomatis objek kamera akan
lansgung menempel pada objek Line sehingga objek kamera akan bergerak mengikuti alur
yang terbentuk oleh objek Line. Masih pada path parameter aktifkan pilihan Follow.

Klik
Tombol
Add Path
Hasil
penempelan
pada objek line
Aktfikan
Follow

Path parameter
Aktifkan viewport kamera dengan menekan tombol C pada keyboard.
Jalankan animasi kamera yang kita dengan menekan Play
6)

Untuk membuat animasi bola menggelinding yang jatuh dengan


pergerakan target kamera yang mengikuti. Gunakan langkah sebagai berikut :

MODUL IX
KASUS ANIMASI II
Buatlah objek bola menggunakan sphere lalu objek tube yang kita atur parameter slice nya
sehingga terbentuk setengah lingkaran. Setelah itu buat dua buah box untuk bersusun ke
bawah.

objek sphere, tube dan box


Aktifkan Autokey lalu pilih sphere yang akan digerakkan, kemudian geser time slider pada
posisi frame 30 letakkan bola/sphere pada posisi yang terlihat pada Gambar dibawah ini. lalu
pilih Select and Rotate

kemudian berikan nilai Y = 180,

merubah posisi sphere


Pada frame 60 pindahkan bola/sphere dengan posisi seperti gambar dibawah kemudian pilih
Select and Rotate

berikan nilai Y= -5,0.

merubah posisi sphere ke kekanan


Pada Frame 90 pindahkan bola/sphere dengan posisi lihat seperti gambar.

merubah posisi sphere ke bawah


Pada Frame 100 pindahkan bola/sphere pada posisi gambar seperti dibawah ini yang nantinya
akan terlihat seakan-akan bola itu memantul pada tangga .

memindahkan sphere
Kemudian berilah camera

> Target. Dengan memposisikan target pada posisi ditengah

tengah bola/sphere

Camera dengan memposisikan target


Aktifkan Camera Target >

Select and Link >

Select by Name > pilih Sphere, ini hal

ini dilakukan agar kamera target terikat dengan bola. Sehingga ketika bola bergerak kamera
target ikut juga bergerak mengikuti arah bola.
Jalankanlah animasi dengan menekan tombol Play.

MODUL IX
KASUS ANIMASI PARTICLE SYSTEM
Banyak sekali pengembangan animasi yang dapat dibuat dengan menggunakan fasilitas particle
systems. Diantaranya :

Spray
Spray adalah particle systems yang dapat membuat animasi simulasi tetesan air, seperti hujan dan
sebagainya. Berikut contoh pembuatan animasi menggunakan spray.
1. Resetlah semua system yang berlaku
2. Buatlah objek permodelan seperti gambar dibawah ini. Agar air hujan yang kita buat terlihat
lebih realistis.

Objek visualisasi dimensi 3


3. Untuk

material

objek

seperti

genteng

dan

keramik

bisa

didapatkan

di

folder

C:\3dsmax\maps\ArchMat
4. Klik panel Create

pilih category Geometry ubah kelompok objek dari Standar

Primitive menjadi Particle System klik tombol Spray.

Aktifkan geometry
Aktifkan Particle
system
Aktifkan Spray

Jendela Particle Systems Spray


5. Aktifkan Viewport Top dan buat objek Spray dengan klik tahan mouse pada area viewport,
berikutnya geser sehingga terbentuk objek Spray dengan ukuran yang melebihi objek
permodelan yang kita buat. Perhatikan gambar dibawah ini.

Objek Spray
6. Aktifkan viewport left dengan menekan L pada keyboard dan geser posisi objek Spray keatas
dengan acuan sumbu Z sehingga terlihat Gambar dibawah ini.

Gunakan Move
Tool untuk
menggeser spray
keatas dengan
acuan sumbu Z

Posisi objek Spray


7. Penggeseran objek spray dimaksudkan untuk merubah posisi pengeluaran partikel sehingga
lebih tinggi.
8. Pilih viewport perspective dengan menekan P pada keyboard.
9. Klik panel modify

dan buka rollout parameters.

Tetrahedron
dan Facing
adalah bentuk
partikel pada
saat di
Render
sedangkan
Start kita
bisa
menentukan
pada saat
partikel akan
dijalankan
Life lama dari
jalannya

Viewport Count
dan Render Count
Adalah jumlah
partikel pada
tampilan viewport
dan render
sedangkan Drop
Size adalah ukuran
Speed adalah
kecepatan dari
partikel, Variation
adalah bentuk
variasi gerakan
partikel sedangkan
Drops, Dots dan
Ticks adalah
bentuk partikel
pada tampilan
viewport

Emitter
adalah ukuran
spray

Modify dari Partikel System Spray


10. Ubah nilai parameter drop size = 10.
11. Tekan Play

untuk melihat hasil animasi yang kita buat.

hasil animasi spray


12. Untuk melihat perbedaan parameter, ubah nilai-nilai yang diinginkan jalankan kembali
animasi Spray, dan perhatikan perubahannya
13. Spray juga dapat anda beri material sesuai dengan kegunaannya.

Super Spray
Super spray adalah spray yang dapat dikontrol penyebarannya. Super Spray bekerja seperti spray,
tetapi banyak sekali pengaturan -pengaturan yang dapat dilakukan dalam super spray, sehingga
menghasilkan penyebaran particle yang lebih variatif. Dalam contoh ini kita akan membuat
animasi semprotan pewangi.
1. Reset semua system yang berlaku.
2. Agar animasi semprotan yang dibuat lebih realistis buatlah objek permodelan minyak wangi
dengan botol minyak wangi.
3. Lalu berikanlah material yang sesuai seperti terlihat pada gambar dibawah ini.

bjek Visualisasi Pengharum

4. Pilih viewport Left atau Front untuk memudahkan penambahan partikel Super Spray pada
objek pengharum tersebut.
5. Klik panel Create

pilih category Geometry ubah kelompok objek dari Standar Primitive

menjadi Particle System klik tombol Super Spray.


6. Klik tahan mouse dan pada titik tengah semprot pewangi. Seperti terlihat pada gambar dibawah
ini.

Membuat Super Spray


7. Lalu pilih viewport left atau front tergantung dari posisi awal lalu geser super spray supaya ada
di posisi depan titik sempot.

Posisi Super Spray


8. Setelah menentukan posisi Klik panel modify

dan atur nilai-nilai pada parameternya seperti

gambar dibawah ini.

Partikel Formation
Mengubah nilai formasi partikel dan
sudut penyebarannya. Masukkan
Nilai Spread = 15 pada axis dan
Spread 30 pada plane

Display Icon adalah ukuran ikon


sedangkan viewport display
tampilan pada viewport aktifkan
mesh dan persentase partikelnya
masukkan nilai 100 %

mengubah nilai basic parameter

9. Aktifkan rollot Particle Generation untuk mengatur jumlah partikel waktu animasi dan
kecepatan partikel.
Particle Quantity
adalah jumlah partikel isi
dengan nilai 100
sedangkan Particle
Motion adalah
kecepatan dan variasi
dari partikel
Particle Timing
mengatur lamanya
partikel dijalankan, kapan
partikel dimulai, berhenti
dan mengatur variasi
partikel.

Particle Size adalah


ukuran variasi partikel

Merubah nilai Particle Generation


10. Untuk Particle Type aktifkan pilihan Facing pada pilihan Standar particle.

pemilihan partikel
11. Setelah mengatur jumlah, ukuran dan sebagainya tekan M untuk memilih material partikel
agar semburan partikel terlihat nyata.

Pilih
sample
yang masih
kosong
Ubah
menjadi
warna
putih

Specular
Level = 131
Glosiness =
63

Aktifkan Face
Map

Jendela Material Editor


12. Masih pada jendela material editor buka rollout Maps klik None pada baris Opacity.
13. Tampil jendela Material/Map Browser, klik ganda pilihan Gradient.
14. Pada pilihan jendela Gradient parameter aktfkan pilihan radial.

Rollout Gradient Parameter


15. Klik Go To Parent
16. Tampilkan kembali rollout maps, klik None pada Diffuse Color.
Aktifkan
setelah
selesai
memberikan
nilai pada
sample slot.
Pilih none
pada Diffuse
color

Rollout Maps
17. Klik ganda pilihan mask, klik pilihan none pada mask
18. Pilih gradient dengan mengklik 2 kali dan aktifkan radial pada rollout gradient parameter.
19. Klik Go To Parent

dua kali

20. Aplikasikan material yang telah di buat pada Super Spray.


21. Jalankan animasi yang telah kita buat dengan menekan Play
22. Tekan F9 untuk melihat hasil render.

Melihat hasil render partikel super spray

PArray
PArray memiliki 2 buah tipe partikel efek yang pertama kita bisa menggunakan sebuah objek
sebagai pusat penyebaran partikel. Kedua kita dapat menciptakan efek ledakan objek menjadi
berkeping-keping.
Sebagai contoh kita akan menggunakan Parray untuk membuat animasi ledakan objek bola dunia
menjadi hancur berkeping-keping.
1. Buatlah objek permodelan bola dunia menggunakan sphere dengan radius = 30 seperti gambar
dibawah ini.

Permodelan Bola Dunia


2. Untuk material bola dunia tersedia pada material library pada jendela material editor. Dengan
nama Earthmap.jpg
3. Pilih PArray pada pilihan Particle System, lalu buat sebuah objek PArray dengan posisi dekat
dengan bola dunia atau dimana saja pada bidang kerja tapi jangan terlalu jauh.

Posisi PArray
4. Aktifkan panel modify

untuk memodifikasi PArray.


Aktifkan Pick Object
untuk memilih objek
yang akan diledakan

Pilih Mesh untuk


menampilkan bentuk
partikel dalam

basic Paramater PArray


5. Pada Rollout Particle Generation masukkan nilai 100 pada life. Hal ini dimaksudkan untuk
menjalankan animasi sebanyak 100 frame.
6. Pada Rollout Particle Type aktifkan pilihan object fragment

Object
Fragment
adalah
partikel yang
menyebar
dan berasal
dari bentuk
objek yang
dipilh

Particle Type pada PArray


7. Masih dengan Rollout Particle kita dapat mengatur ketebalan dari objek yang diledakkan dan
mengatur jumlah pecahannya.

Thickness
Untuk mengatur
ketebalan ledakan. Beri
Pilihan
nilai = All
5 Face seluruh
bentuk objek diledakkan
semuanya, untuk Number
of Chunk kita dapat
menentukan jumlah ledakan,
sedangkan Smoothing
Angle untuk mengatur
sudut ledakan objek.

memberikan nilai ketebalan partikel


8. Kita harus mengatur agar material ikut meledak atau pecah dengan cara merubah get material
pada Rollout Particle.

Aktifkan Picked
Emitter lalu tekan Get
Material From agar objek
ledakan mempunyai
material yang sama
Jumlah
dengansatuan
objek material
pada sisi pecahan
ledakan objek PArray.

mengaktifkan Picked Emiter


9. Klik kanan Objek Bola dunia lalu sembunyikan dengan memilih Hide Selection

Menyembunyikan Objek.
10. Jalankan animasi yang telah kita buat dengan menekan Play

hasil render pada posisi frame ke 8


MODUL X
KASUS ANIMASI HELPERS
Environment Effect
Selain menggunakan particle system kita bisa menggunakan bantuan helpers untuk membuat
animasi api, kabut dan asap.

Helpers
Banyak sekali animator objek animasi dimensi 3 yang menggunakan animasi api untuk lebih
memperkaya bentuk objek animasi yang dibuatnya. Pada kegiatan belajar ini kita akan mencoba
untuk membuat animasi yang sederhana dengan permodelan api unggun.
1. Reset semua system yang berlaku dengan cara File Reset.
2. Buatlah objek permodelan api unggun dengan material kayu bakar seperti dibawah ini.

Permodelan api unggun


3. Untuk membuat animasi api yang pertama dilakukan klik Create

pilih Helpers

aktifkan

SphereGizmo pada pilihan Atmospheric Apparatus kemudian aktifkan tanda ceklist


Hemisphere seperti gambar dibawah ini.

Helper
s

Pilihan
SphereGizmo

Hemisphere adalah
pilihan agar Gizmo
terbentuk hanya
setengah saja

Memilih Helpers
4. Klik tahan dan geser mouse pada viewport top sehingga objek spheregizmo berada ditengahtengah objek kayu bakar
5. Untuk ukuran gizmo sesuaikan dengan besar dari objek kayu bakar
seperti terlihat pada tampilan viewport dibawah ini.

penempatan objek gizmo


6. Gunakan select and unifom scale
7. Aktifkan panel modify

untuk memperbesar ketinggian objek .

. Pada rollout Atmospheres & Effects pilih menu add dan pada

jendela add atmoshphere pilih Fire Effect setelah terpilih tekan ok.

Jendela Atmospheres & Effects


8. Pada jendela Atmospheres & Effects akan muncul fire effect.
9. Untuk pengaturan efek api tersebut pilih Fire Effect lalu tekan setup. Pilih Fire Effect pada
Rollout Atmosphere untuk mengeluarkan parameter api.

Pilih Fire
Effect lalu
Setup

Setup Fire Effect

Shape merupakan
bentuk properti dari
lidah-lidah api beri
nilai strech = 0,8 dan
regularity = 0,2

Motion
adalah
bentuk dari
pergerakan
api beri nilai
phase = 0
drift = 0
Explosion
adalah
pengaturan
api untuk
animasi
ledakan

Characteristics
adalah jenis-jenis atau
karakteristik dari api
seperti pencahayaan
api, detail dan
ukurannya. Sebagai
contoh Flame Size =
18, Density = 30,
Flame Detail = 3.0 dan
sample = 15

Pengaturan parameter Fire Effect


8. Untuk melihat hasil yang telah kita buat render objek api dengan menggunakan F9.
9. Setelah kita membuat objek api kita akan menggerakan atau membuat animasi api yang kita
buat, dengan cara.
10 Aktifkan pilihan tombol auto key

lalu geser slider

pada

posisi frame ke 100


11. Pada Frame 100 aktifkan SphereGizmo kemudian klik modify

> Fire Effect > Set Up

Rubahlah nilai Pashe dari 0 menjadi 300 pada rollout fire effect parameters

nilai motion pada fire effect

permodelan objek api unggun


Animasi api yang kita buat tidak bisa dilihat pada tampilan viewport meskipun kita sudah
menekan play. Untuk melihat hasil keseluruhan objek animasi yang kita buat kita harus merender
secara keseluruhan dari frame 0 sampai 100. sebagai contoh kita bisa menjadikannya sebuah

movie dengan extention avi. Hal ini ada pada bahasan kegiatan belajar 4. Secara default kalau
kita tidak merubah nilai-nilai pada parameter api. Api yang dihasilkan seperti nyala api pada
sebuah lilin.

MODUL XI
KASUS ANIMASI OBJEK DINAMIS
Dynamics Objects
Dynamics merupakan salah satu fasilitas dalam 3ds max yang dapat digunakan sebagai pengontrol
animasi yang menggambarkan keadaan sesungguhnya dari benda yang dianimasikan. Untuk
menghasilkan animasi yang objek lebih hidup, kita dapat menerapkan beberapa fasilitas tambahan
atau menggabungkan dengan fasilitas fasilitas yang lainnya seperti partikel efek untuk menunjang
hasil kerja Dynamics. Dengan fasilitas Dynamics, anda dapat menghasilkan beberapa animasi, seperti
: gerakan angin, goncangan bom, ledakan objek, pantulan partikel, benda memantul, dan beberapa
animasi dynamics lainnya. Sebagai contoh kita akan membuat beberapa contoh animasi

Wind
Animasi angin dapat anda buat dengan menggunakan fasilitas Wind yang diaplikasikan pada
sebuah objek yang telah diberi Modifier Flex. Ikuti contoh berikut ini untuk membuat animasi
angin:
1. Reset semua system yang berlaku.
2. Klik panel Create

Geometry

pilih plane pada pilihan standar primitive.

3. Aktifkan Viewport Top. Kemudian buat objek Plane dengan ketentuan koordinat sumbu X =
0, Y = 0, Z = 60 Length = 250, Width = 250, Length segs dan Width = 20.

Pilih Plane

Masukkan
nilai nilai
pada
keyboard

membuat object plane


4. Berikutnya, kita akan membuat objek Wind. Klik panel Create Space Warps
pada pilihan Forces.

pilih wind

memilih space warps wind.


5. Aktifkan Viewport Top. Kemudian buat objek Wind dengan cara mengklik tahan tepat
ditengah viewport lalu geser mouse kearah kanan bawah hingga terbentuk objek Wind.
Ukuran objek dapat anda sesuaikan.

membuat wind
6. Berikutnya, kita akan menambahkan Modifier Flex pada objek plane.
7. Pastikan objek Plane dalam kondisi terpilih. Klik panel Modify

klik Modifier List klik

pilih Flex.
8. Buka rollout Parameters. Ubah nilai Flex = 5, Strength = 20, dan Sway = 5.

Pilih
Flex

Memberikan
nilai parameter
flex.

merubah nilai pada objek Flex

9. Buka rollout Forces anda Deflactors. Dalam grup Forces klik tombol Add. Berikutnya klik
langsung pada objek Wind yang ada didalam Viewport Front. Langkah ini dimaksudkan untuk
menghubungkan objek Plane dan Wind.

Rollout Forces and Deflector Flex.

10. Untuk mengatur parameters Wind, pastikan objek Wind terpilih. Klik panel Modify

buka

rollout parameters dalam grup Forces, ubah nilai strength menjadi 3, dan nilai Terbulance
dalam grup Wind menjadi 3.

Wind
merupakan
nilai yang
mengatur
hasil dari wind
terhadap
suatu objek
seperti

Force
merupakan
nilai untuk
kekuatan
angin
sedangkan
planar dan
spherical
Display
Ukuran dari
wind

Parameter Wind
11. Aktifkan Viewport Perspective. Klik tombol Play

Animation untuk melihat untuk melihat

hasilnya.

Bomb
Bomb dapat digunakan untuk membuat animasi pecahan yang berkeping - keping pada objek,
seperti terkena ledakan. Sebagai contoh, gunakan perintah berikut ini untuk membuat animasi
bomb.
1. Reset semua system
2. Buatlah permodelan sebuah kota yang sederhana seperti terlihat pada gambar dibawah ini.

permodelan sebuah kota


3. Klik panel Create

pilih Box pada kategori Geometry .

4. Buat beberapa objek Box degan lenght seg = 10 width seg = 7 height seg = 5 seperti dibawah
ini.

Pembuatan object box


5. Buka jendela Material Editor

dengan menekan Huruf M pada keyboard.

6. Pilih beberapa material yang sesuai dengan bidang object sebuah kota, Sebagai contoh kita
bisa

memakai

material

windows1,

windows2,

windows3

dst

pada

folder

c:\3dsmax6\maps\misc

Pilih beberapa
material lalu
tempatkan
dibeberapa
sample slot
untuk
diaplikasikan
ada objek box
yang tadi kita
buat

pemilihan material
7. Anda pastikan tab Create

dan objek Space Warps

aktif.

8. Lalu pilih Bomb pada pilihan geometric/ deformable.

pemilihan bomb pada geomeric deformable


9. Akifkan Viewport Top lalu tempatkan Bomb di tengah tengah objek seperti terlihat pada
gambar dibawah ini.

Penempatan Bomb
10. Aktifkan panel Modify

lalu masukkan nilai pada Bomb Parameter


Explosion
merupakan nilai
untuk kekuatan
ledakan dan
putaran yang
dihasilkannya.
Masukkan nilai
strength = 1 dan
spin = 50

General
adalah nilai
untuk
gravitasi
ledakan
(gravity), arah
ledakan serta
pengaturan
kapan bomb
diledakkan
(detonation)
Beri nilai
gravity = 1,
chaos = 5,
detonation =

Fragment size
Merupakan nilai
ukuran untuk
pecahan ledakan
beri nilai min = 1
dan max = 2

Parameter Bomb
11. Pilih semua objek gedung yang akan diledakkan dengan cara menyeleksi objek tersebut. Lalu
tekan tombol bind to space warps

setelah itu pilih tombol select by name

select by name pilih meshbomb1 lalu tekan bind.


Setelah
memilih bind
to space warps
pilih select by
name

Tekan
bind to
space
warps

Pilih
meshbomb
1
Tekan
Bind

menggabungkan objek dengan space warps


12. Jalankan animasi yang kita buat dengan menekan play

render hasil ledakan

. Pada jendela

MODUL XII
KASUS ANIMASI KARAKTER
Animasi Karakter
Dalam pembuatan animasi karakter kita dituntut untuk membuat pergerakan animasi yang harus
terlihat sama dengan karakter aslinya. Dalam program 3D Studio Max 6 disediakan fasilitas untuk
pembuatan animasi karakter diantaranya bones dan biped. Kita akan mencoba membuat contoh
animasi karakter sederhana menggunakan bones.

Bones
Sebagai contoh animasi karakter menggunakan Bones kita akan membuat animasi kapal yang
terbang dengan meliuk liuk.
1. Reset semua system yang berlaku
2. Buatlah permodelan pesawat sederhana seperti gambar dibawah ini

Permodelan pesawat
3. Tekan F pada keyboard untuk memilih front viewport lalu klik Tombol Create

Geometry

pilih capsule pada rollout Extended Primitives. Lalu berikan nilai koordinat dan ukuran
objek kapsul seperti dibawah ini

Z=
-90
Radius =
20 dan
height =
140
Aktifkan
centers

Jendela Pembuatan Objek Capsule.

4. Untuk memudahkan pengaturan ubah menjadi viewport front menjadi viewport perspective
dan tekan F4 menampilkan wireframe objek. Atur side segment dan height segment menjadi
16 dan 18. klik kanan objek dan convert menjadi editable mesh.

Tampilan convert to editable mesh


5. Pada panel modify

pilih + editable mesh, lalu pilih polygon, untuk memilih beberapa

bagian yang akan dipilih untuk membuat ekor pesawat. Ubah Viewport menjadi Top dan
pilihlah beberapa polygon objek seperti terlihat dibawah ini dengan menekan CTRL dan klik.

Memilih polygon pada editable mesh


6. Tekan P untuk memilih perspective viewport. Pada jendela edit geometry pilih Extrude dan
Bevel untuk memodifikasi objek. Extrude berguna untuk memunculkan objek atau
memberikan dimensi kepada polygon yang kita pilih sedangkan bevel untuk mengatur sudut
atau bentuk dari polygon tersebut. Seperti terlihat dibawah ini.
1.

Ubah nilai Extrude


2.

3.

Pilih tombol select and move


untuk menggeser.

Ubah nilai Bevel

pengaturan extrude dan bevel


7. Untuk membuat sayap ekor pilih beberapa polygon pada tampilan Left Viewport dengan
menekan CTRL dan klik. Berikan nilai extrude lalu geser dan berikan nilai bevel supaya
terlihat seperti tampilan left dan perspective seperti gambar dibawah ini.

Pembuatan ekor kapal


8. Ulangi langkah yang sama untuk membuat sayap depan tapi dengan nilai extrude yang lebih
besar.
9. Untuk membuat sayap pada sisi pesawat yang lain. Kita bisa menggunakan tombol mirror
. Aktifkan viewport front dengan menekan F pada keyboard, lalu seleksi setengah badan
pesawat yang belum diberi sayap lalu. hapus dengan menekan del pada keyboard seperti
terlihat pada gambar dibawah ini.

menyeleksi dan menghapus sebagian objek.


10. Setelah menghapus sebagian objek kita dapat menduplikasi bagian objek kapal yang sudah
dibuatkan sayap.
11. Seleksi bagian sayap kapal lalu pilih tool mirror selected object

pada jendela mirror pilih

copy setelah itu tekan ok. Hasilnya akan tampak seperti gambar dibawah ini.

menduplikasi obyek
polygon
Beri effect

meshsmooth
pada
12. Dalam rollout Edit Geometry klik tombol Attach,
Setelah itu
secara langsung pilih objek yang

13.

pilihan modifier list.


Halmenggabungkan
ini dilakukan objek
tadi kita duplikasi, hal ini dimaksudkan untuk
untuk membuat
lainnya.
objek yang kita
buat lebih terlihat
Pada panel modify aplikasikan modifier Meshsmooth.
smooth.

14. Dalam rollout Subdivision Amount, Ubah nilai Iterations =1


Berikan nilai
iteration = 1

yang satu dengan yang

modifier meshsmooth
15. Tekan M, Pada jendela material editor aplikasikan material Metal Chrome pada objek.

Jendela Material editor


16. Untuk bentuk pesawat terbang kita masih bisa mengedit atau memodifikasi dengan merubah
bentuk polygon maupun dari vertex.
17. Setelah selesai kita akan mencoba untuk menganimasikan objek kapal terbang sederhana ini
dengan menggunakan Bones.
18. Aktifkan viewport Top.
19. Pilih Panel Create

systems

pilih tombol bones

20. Pada rollout Ik Chain Assigment ubah IK Solver menjadi Spline IK Solver lalu aktifkan
Assign To Children, aktifkan juga Side Fins, Front Fins dan Back Fins pada rollout Bone
Parameter

Aktifka
n
bones
Aktifka
n
Spline
Ik
Solver

Aktifka
n

Jendela bones

21. Buatlah beberapa bone dengan cara mengklik dari posisi 1 ke posisi 2 lalu posisi 3 sampai ke
posisi terakhir seperti terlihat pada gambar dibawah ini.
Posisi 1

Posisi 2

Posisi 3
Posisi 4

membuat bones
22. Setelah selesai pilih kembali objek kapal.
23. Pada roolout modifier list pilih skin dan tekan add pada jendela parameter.
24. Seleksi semua bone dan point dengan menekan all select

memilih bones
25. Langkah yang tadi dikerjakan agar dapat menggabungkan antara bones dengan objek
pesawat. Sekarang kita akan coba menganimasikan pesawat yang terbang sambil meliukliuk.
26. Tekan T pada keyboard untuk menampilkan top viewport
27. Seleksi semua objek lalu aktifkan autokey dan geser slider pada frame ke 25.

Membuat keyframe
27. Pada Top viewport geser objek kearah atas dengan menggunakan select and move tool
28. Pilih select by name

untuk memilih point 2. geser kearah kiri dan pilih point 3 tiga lalu

geser sedikit kearah kanan.

Memilih point

memindahkan point
29. Pindahkan slider pada posisi ke frame ke 50
30. pada left viewport seleksi seluruh objek lalu geser keatas
31. Kembali ke top viewport pilih point 2 geser ke arah kanan dan point 3 geser sedikit kearah
kiri.

memindahkan point bones.


32. Pindahkan keyframe pada posisi 75
33. Ulangi langkah ke 30 dan ke 31
34. Pindahkan keyframe pada posisi ke 100
35. Ulangi langkah ke 30 lalu Kembali ke top viewport pilih point 2 geser ke arah kiri dan point
3 geser kearah kanan
37. Tekan P untuk memilih perspective viewport
38. Jalankan animasi yang telah dibuat dengan menekan play.

Hasil animasi 3D kapal terbang.


Pada dasarnya untuk animasi bones ini kita bisa menggerakan objek sesuai kebutuhan kita dengan
menggeser point point yang telah kita buat, dengan terlebih dahulu menggabungkan bones
dengan objek yang kita buat menggunakan fasilitas skin pada modifier list.

Anda mungkin juga menyukai