Anda di halaman 1dari 18

Kelayakan

Sebuah Buku
MENURUT
BSNP

Adi Kusrianto
Badan Standar Nasional Pendidikan dalam rangka
penulisan buku ajar telah membuat instrument-
instrument sebagai parameter kelayakan buku ajar
untuk diterbitkan.
Parameter ini pula yang dipergunakan para
reviewer untuk memberikan penilaian mana kala
menentukan sebuah buku yang diajukan untuk
memperoleh poin atau akan diikutkan dalam lomba
penulisan buku.

Oleh karenanya sebagai penulis Anda perlu


mengetahui dan kemudian mengindahkan syarat-
syarat kelayakan berikut ini secara teknis.


Keluasan Materi,
Materi yang disajikan minimal mencerminkan
jabaran substansi materi yang terkandung dalam
kompetensi yang diharapkan.

Kedalaman Materi,
Materi mencakup mulai dari pengenalan konsep
sampai dengan interaksi antar konsep sesuai
dengan kompetensi yang diharapkan.
Akurasi Fakta
Fakta yang disajikan sesuai dengan kenyataan dan
efisien untuk meningkatkan pemahaman siswa.

Kebenaran Konsep/ Prinsip Teori


Konsep yang disajikan tidak menimbulkan banyak
tafsir dan sesuai dengan definisi yang berlaku
dalam bidangnya.
Prinsip/teori yang disajikan sesuai dengan yang
berlaku dalam bidangnya, secara benar (akurat).
Kemutakhiran
Kesesuaian dengan perkembangan ilmu,
Materi yang disajikan harus up to date, yaitu sesuai
dengan perkembangan keilmuan terkini.

Menumbuhkan kreatifivitas/inovatif
Latihan atau contoh-contoh yang disajikan
memotivasi peserta didik untuk menghasilkan
karya-karya baru/gagasan-gagasan baru, tidak
hanya memanfaatkan yang sudah ada.
Gunakan Bahasa Sesuai sasaran
Pengguna Buku Anda.
Kesesuaian dengan tingkat perkembangan
berpikir peserta didik.
Bahasa yang digunakan, baik untuk
menjelaskan konsep maupun ilustrasi aplikasi
konsep, menggambarkan contoh konkret (yang
dapat dijumpai oleh peserta didik) sampai
dengan contoh abstrak (yang secara imajinatif
dapat dibayangkan peserta didik).
Bahasa Yang Komunikatif &
Interaktif
Bahasa yang mudah dipahami peserta didik
terhadap pesan, bahasa yang menarik dan
lazim dalam komunikasi tulis bahasa
Indonesia.
Kesesuaian ilustrasi dengan
substansi pesan
Ilustrasi yang digunakan untuk menjelaskan
materi dalam setiap bab atau subbab relevan
dengan pesan yang disampaikan dalam wacana.
Ketepatan tata bahasa,
Tata kalimat yang digunakan untuk
menyampaikan pesan, mengacu pada kaidah
tatabahasa Indonesia yang baik dan benar.
Ketepatan ejaan,
Ejaan yang digunakan mengacu pada pedoman
Ejaan Yang Disempurnakan.
Konsistensi sistematika sajian
dalam bab
Sistematika penyajian dalam setiap bab taat
asas, yaitu memiliki pendahuluan, isi dan
penutup.

Kelogisan penyajian,
Penyajian sesuai dengan alur berpikir deduktif
(umum ke khusus) atau induktif (khusus ke
umum).
Keruntutan konsep,
Penyajian konsep dari yang mudah ke sukar,
dari yang konkret ke abstrak, dan dari yang
sederhana ke kompleks, dari yang dikenal
sampai yang belum dikenal.

Koherensi,
Hubungan yang logis antarfakta, antarkonsep, dan
antarteori.
Ukuran Buku.
Kesesuaian ukuran buku
dengan standar ISO:
Ukuran buku A4 (210 x 297 mm),
A5 (148 x 210 mm),
B5 (182 x 257mm)
Toleransi ukuran antara 5 – 20 mm.
Ukuran Buku.
Kesesuaian format dengan
materi isi buku:
Pemilihan ukuran buku perlu disesuaikan
dengan materi isi buku dan kekhususan
bidang studi. Hal ini akan mempengaruhi
tata letak bagian isi dan ketebalan
halaman buku.
Disain Sampul.

• Penampilan unsur tata letak pada


cover depan, belakang, punggung
memiliki kesatuan yang utuh.
• Elemen warna, ilustrasi, dan tipografi
ditampilkan secara harmonis dan
saling terkait satu dan lainnya.
Disain Sampul.
• Memiliki pusat pandang (center point)
yang baik, sebagai daya tarik awal dari
buku yang ditentukan oleh ketepatan
dalam pemilihan tipografi, ilustrasi
dan warna.
• Komposisi unsur tata letak (judul,
penulis, ilustrasi, logo, dll.) seimbang
dan seirama dengan tata letak isi,
Tata Letak/ Layout.
• Penempatan unsur tata letak konsisten
(sesuai pola),
• Memberi kesan irama yang baik (muka,
belakang dan punggung),
• Adanya kesamaan irama secara
keseluruhan pada setiap babnya
meliputi penempatan judul bab, nomor
halaman,dan unsur lainnya.
Tata Letak/ Layout.

• Menampilkan seluruh unsur tata letak


secara proporsional dan hirarchis.
• Dapat menyajikan materi isi secara
menarik dan komunikatif sehingga
tidak menimbulkan hambatan ataupun
gangguan dalam memahami, menyerap
informasi yang disajikan.
Untuk memahami lebih
lanjut tentang kegrafisan
kita akan mempelajari
ANATOMI SEBUAH BUKU.

Anda mungkin juga menyukai