Anda di halaman 1dari 10

MODUL PELATIHAN

SABLON EXPRESS

CMYK SABLON X GAMA 94


DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR
PROFIL COMPANY
I. SEJARAH SABLON
II. PERLENGKAPAN SABLON
A. ALAT
1. MEJA SABLON
2. SCREEN
3. RACKEL
4. SPATULA
5. HOT GUN
B. BAHAN
1. TINTA SABLON
a. WATER BASE
i. RUBER
ii. EKSTENDER
iii. DISCARS
b. OIL BASE
i. PLASTISOL
ii. PLASCAS
2. PIGMEN / WARNA
3. LEM MEJA
4. OBAT ABDRUF
III. TAHAPAN SABLON
A. PRASABLON
a. DESAIN
i. MONOCROM
ii. SEPARASI CMYK
iii. SEPARASI SPOTCOLOUR
b. PRINT OUT
c. PENGAFDRUFAN
B. PROSES SABLON
a. MIXING COLOUR
b. PROFING
c. RUNING
i. PEMBERSIHAN
ii. PENGELEMAN
iii. MELETAKAN KAOS
iv. PROSES GESUT
v. PENGERINGAN
d. FINISING
i. PRESS
ii. QC
iii. PACKING
iv. DISTRIBUSI
C. PASCA SABLON
a. Pembersihan alat
b. Perawatan Alat
IV. PENUTUP
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT
karena buku ini telah selesai disusun. Buku ini disusun agar dapat membantu para adek
– adek yang belum punya keterampilan dalam mempelajari dunia sablon dan cloting.
Serta mempermudah mempelajari materi sablon dengan metode yang simpel dan
sederhana, namun bisa menghasilkan karya yang bagus dan bisa dijual dengan kualitas
dan kuantitas yang maksimal. Sebagai penulis saya berharap ilmu ini dapat bermanfaat
bagi teman – teman khususnya yang belum bekerja dan semoga dapat menciptakan
lapangan pekerjaan baru.

Penulis pun menyadari jika didalam penyusunan buku ini mempunyai


kekurangan, namun penulis meyakini sepenuhnya bahwa sekecil apapun buku ini tetap
akan memberikan sebuah manfaat bagi pembacanya.

Akhir kata untuk penyempurnaan buku ini, maka kritik dan saran dari pembaca
sangatlah berguna untuk penulis kedepannya.

Karanganyar, Maret 2021

Penulis
COMPANY PROFILE

CMYK Sablon didirikan oleh Kino CMYK pada 2017 di Karanganyar, Jawa Tengah.
CMYK Sablon melayani segala macam sablon terutama sablon kaos. Banyak prestasi
yang sudah dicapai oleh CMYK Sablon. Serta sudah banyak orderan baik dari kalangan
masyarakat maupun instansi pemerintahan. Prinsip yang dikedepankan kami adalah
kepuasan pelanggan menjadi prioritas,

CMYK Sablon sendiri juga berkecimpung dalam dunia pendidikan melalui media
sosial salah satunya yaitu YouTube. Dalam akun YouTube yang chanelnya bernama
“CMYK SABLON KARANGANYAR” banyak membagikan vidio tutorial dari teknik
sampai tips dan trik tentang dunia pensablonan. Supaya teman – teman di seluruh
Indonesia dapat mempraktekan sendiri di rumah. Mungkin ilmu yang ada belum
didapatkan dalam pembelajaran sekolah formal. Selain itu CMYK Sablon juga selalu
update disetiap minggunya, dari desain sampai proses finising. Selain itu CMYK Sablon
juga aktif dalam media sosial facebook yaitu “CMYK SABLON” disana temen – temen
bisa juga mendapatkan segala macam tutorial, kisah inspiratif, dan masih banyak lainya.

Intinya dalam dunia sablon ini tidak ada istilah baku ya. Dalam sebuah seni pasti
memiliki keunikan dan nilai seni yang berbeda –beda. Setiap vendor pasti memiliki ciri
khas masing – masing.
I. SEJARAH SABLON

Teknik sablon ditemukan pertama kali oleh Yuzenzai Miyasaki (th 1654 – 1736)
dan Zikukeo Hirose (th 1822 – 1890) berkebangsaaan Jepang, dikembangkan untuk
percetakan kimono. Selanjutnya cetak sablon berkembang hingga ke daratan Eropa
pada tahun 1851 – 1868 Joseph Swan menemukan produk autotype. Pada tanggal 11
Juli 1907 Samuel Simmon yang berkebangsaaan Inggris mendapatkan hak patenya
untuk teknik cetak sablon. Setelah itu cetak sablon dilakukan di ats bahan tekstil pada
tahun 1946 MC Kornick dan Penney menemukan mesin cetak sablon (Screen Printing)

Sablon merupakan sebuah teknik cetak yang cukup klasik. Sistem ini
menggunakan proses stensil dimana dalam melakukan pencetakan diperlukan media
yang berfungsi sebagai pola gambar. Dalam penyablonan kaos, alat yang digunakan
adalah screen yang didalamnya da pola gambar yang dihasilkan melalui proses
pengafdrukan kemudia screen tersebut deletakkan di atas kaos dan gosokan tinta
menggunakan rakel.
II. PERLENGKAPAN SABLON

A. Alat.
1. Meja Sablon
Adalah alat untuk melekan kain / kaos yang akan disablon agar
rata dan waktu disablon bisa rata maksimal. Meja sablon ada banyak
varian ada meja catok, meja rel, meja thailand, meja rotari, dll.
2. Screen
Adalah kotak kayu yang tengahnya ada kain monel yaitu alat yang
digunakan untuk film dan tempat tinta digesut. Macam – macam screen
terdiri banyak jenis, contohnya T55, T61, T77, T90, T120, dll.
Untuk Sablon Blok pakai T75 / T61
Untuk Sablon Laster pakai T77 / T90 / T120
3. Rackel
Adalah alat untuk mengoles dan menekan tinta dari kain screen ke
atas kaos / bahan lain yang akan disablon.
4. Spatula
Adalah alat untuk mengaduk tinta supaya tidak belepotan.
5. Hot Gun
Adalah alat untuk mengeringkan tinta setelah disablon di kaos /
bahan lainya agar lebih cepat pengeringanya
B. Bahan
1. Tinta Sablon
a. Water Base adalah tinta sablon yang berbasis air. Yang sangat
mudah digunakan dan pengeringanya pun cukup mudah karena
cukup diangin – anginkan sudah bisa kering sendiri.
Contohnya :
i. Ruber
Sifatnya :
- Menempel dipermukaan kain
- Tinta lebih pekat dan tebal
- Sangat cepat kering
Jenis Ruber :
- Ruber Transapran
- Ruber Opaque ( Pekat )
- Ruber White (Khusus warna putih)
ii. Ekstender
Sifatnya :
- Menyerap ke pori – pori kain
- Tinta lebih lembut
Jenis – jenisnya
1) Mono Extender (Pigment)
 Tinta bersifat Transparant
 Berpengaruh terhadap warna dasar
 Khusus warna putih / warna cerah
2) SW
 Pengembangan dari mono ekstender
 Lebih pekat
 Bisa diaplikasikan diwarana gelap
iii. Discars adalah proses sablon cabut warna, jadi hasilnya rata
dengan kain dan merubah warna asli kain sesuai dengan
warna keinginan kita.
Sifat ;
- Menyatu dengan kain
b. Oil Base adalah tinta sablon yang berbasis minyak. Sifatnya antara
lain :
- Tinta tidak mudah kering
- Dapat dipakai untuk pencetakan tebal (hight
density)
- Sangat memungkinkan untuk penyablonan gambar
dengan raster halus
- Tinta sangat solid tidak mudah retak
- Pengeringan harus menggunakan
oven/curing/conveyor.
i. Plastisol adalah tinta sablon yang berbasis minyak / solvent
best. Keunggulan tinta ini tidak cepat mapet di screen dan
jadi aman jika berhenti sewaktu – waktu.
ii. Plascas adalah tinta sablon yang berbasis minyak / solvent
best. Keunggulan tinta ini sablonya menyatu dengan kain,
jadi berasa tidak ada sablon di kaos.
2. Pigmen / Warna adalah biang untuk membuat warna pada pasta ruber
sesuai keinginan.
3. Lem Meja adalah lem yang berfungsi sebagai menempelkan kain pada
meja sablon agar tidak bergeser sewaktu di sablon.
4. Obat Abruf adalah bahan peka cahaya yang berfungsi peng afdruk screen,
niasanya terdiri dari pasta emulsi ditambah dengan sensitizer/kalium.
III. TAHAPAN SABLON

A. Prasablon ( Tahapan awal sablon )


a. Desain yaitu tahapan bagaimana membuat atau memilih desain yang
tepat sehingga mudah diaplikasikan ke dalam sistem produksi screen
printing. Berdasarkan proses produksinya, Desain dapat dibedakan
menjadi 3 yaitu:
i. Monocrom / Grayscale merupakan desain sederhana yang dapat
diproses dengan sablon 1 warna.
ii. Separasi CMYK merupakan desain yang memiliki banyak warna
biasanya berbentuk gambar realistic sehingga dalam proses
sablonya menggunakan teknik pencampuran warna primer seperti
Cyan, Magenta, Yellow, dan Black. Desain dengan teknik CMYK
hanya bisa dilakukan jika dalam proses sablonya menggunakan
tinta – tinta yang bersifat transparan.
iii. Separasi Spotcolour merupakan desain yang memiliki banyak
warna namun dalam proses sablonya tidak menggunakan teknik
pencapuran warna seperti teknik CMYK untuk itu tinta yang
dipakai bagusnya menggunakan tinta yang pekat. Teknik separasi
spotcolour sangat bagus diaplikasikan pada kain berwarna gelap.
b. Print Out adalah proses print dari CORELDRAW di print memakai print
laserjet untuk mendapakatkan hasil yang hitam pekat.
c. Pengafdrufan adalah sebuah proses penyinaran pada screen yang akan
memberikan reaksi pada cairan photo emulsi, sehingga area yang tidak
tertutupi oleh film akan menjadi mengeras dan kedap terhadap air. Cara
pelapisan emulsi dan penyinaran (ekpose) pada screen yaitu dengan
sederhana saja yang perlu kita lakukan hanya melapisi secara merata
pada seluru permukan kain kasa dengan photo emulsion kemudian
mengeringkanya. Photo emulsion sensitif terhadap cahaya ultra violet,
karenanya pengerjaan pelapisan ini dilakuakan di ruang “miskin cahaya”
atau penyinaaran cukup bagi kita untuk melihatnya yang tidak
memancarakan sinar uv seperti lampu berwarna kuning.
B. Proses Sablon
a. Mixing colour adalah proses percampuran warna tinta sablon.
b. Profing adalah proses pembuatan sample untuk memastikan warnanya
sesuai dengan desain aslinya.
c. Running adalah proses pengerjaan sablon secara masal setelah profing di
acc. Tahapannya antara lain :
i. Pembersihan.
Pada tahapan ini hal yang dibersihkan adalah meja dari debu, sisa
– sisa benang, dan eneka kotoran lainnya yang menempel dimeja.
Pembersihan ini menggunanakan lap kain.
ii. Pengeleman.
Proses ini menggunakan lem meja dengan cara mengoleskan
dengan rata ke seluruh bagian meja sablon. Tujuan pengeleman
adalah untuk menempelkan kain pada meja supaya kain tidak
bergeser/bergerak ketika disablon.
iii. Meletakan kaos.
Meratakan kain dipapan sablon supaya rata.
iv. Proses Gesut.
Adalah proses pembaluran tinta di atas screen lalu di gesut atau
dibersihkan memakai rackel supaya tinta turun ke kain dan
menjadi sablon di atas kain. Untuk mendapatkan hasil maksimal/
solid, proses gesut dilakukan 2 sampai 3 kali.
v. Pengeringan
Adalah proses pengeringan tinta menggunkan hot gun/flash curing
supaya tinta kering maksimal di kain kaos.
d. Finising adalah proses akhir dalam tahapan sablon sebelum
didistribusikan ke konsumen.
i. Press adalah proses pematangan tinta agar sablon tidak pecah dan
menjadi halus. Suhu yang dipakai untuk mengepress adalah 160
derajat selama 15 detik.
ii. QC adalah proses pengecekan ulang semua hasil sablon sebelum
diberikan ke konsumen.
iii. Packing adalah proses pelipatan kaos dan pengemasan kaos
supaya rapi dan serta menarik daya beli konsumen.
iv. Distribusi adalah proses penyaluran/penyampain hasil sablon ke
konsumen.
C. Pasca Sablon
a. Pembersihan Alat dilakuan dengan cara :
- Mengembalikan tinta ke wadah semula
- Pencucian Rackel dan Screen dengan disemprot menggunakan Jet
Washer/Sanyo
- Penjemuran dengan sinar matahari
- Simpan alat di tempat yang kering dan tidak lembab
b. Perawatan Alat dan Bahan
- Bersihkan alat setiap hari dengan lap kain yang bersih.
- Serta selalu mengecek bahan dan pastikan tertutup rapat dan tidak
mengalami kerusakan.
PENUTUP

Melalui modul ini diharapkan akan membantu adek – adek yang membacanya
dapat belajar secara mandiri, mengukur kemampuan diri sendiri, dan menilai dirinya
sendiri. Tidak terkecuali dalam memahami konsep dasar dunia pensablonan dan
implementasinya. Semoga modul ini dapat digunakan sebagai raferensi tambahan
dalam proses kegiatan sablon kedepanya, baik teori maupun praktik. Semoga modul ini
bermanfaat bagi adaek –adek khususnya yang mengambil Bidang Keahlian Sablon.

Tak lupa dalam kesempatan ini, penulis mohon saran dan kritik yang
membangun terhadap, demi sempurnanya penyusunan modul ini di masa-masa yang
akan datang. Semoga modul ini memberikan manfaat bagi adek – adekl dan pembaca
budiman lainnya.

Anda mungkin juga menyukai