Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH METODE PRODUKSI GRAFIKA

Judul Makalah
Merancang dan Menerapkan Teknologi Grafika dan Perkembangan Teknologi Grafika
Disusun Oleh:
Andreas Avellino Gozaly 18420100011
Arrozy Alkhudlery 18420100064
Dhany Prasetya Nugraha 18420100027
Dimas Bagus Hadi Wijaya 18420100034
Ricky Ferdy Arisetyawan 18420100066

PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL


FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS DINAMIKA
2019
Bahan Cetak Offset dan Digital Print

PAPER
HVS
Gramatur : 60 gr, 70 gr, 80 gr, 100 gr
Kertas ini adalah kertas yang biasa dijual di toko buku yang biasa buat print dengan ukuran
std letter, A4, A3 dan A3 + biasanya merk yang ada dipasaran adalah SInar Dunia, Paper
Line dll..

Adapun untuk kebutuhan Offset Printing, kertas ini dijual dengan ukuran std dan sudah ready
dalam bentuk sheet dijual di toko kertas seperti Toko Kertas Kemenangan dll
61 x 86 cm
61 x 90 cm
65 x 100 cm
79 x 109 cm

selain dari ukuran diatas kita juga bisa loh order ukuran sesuai kebutuhan jadi tidak akan
buang kertas ketika print di mesin offset karena ukuran yang kita order sudah sesuai dengan
kebutuhan material yang akan digunakan.

Art Paper
Gramatur : 85 gr, 100 gr, 150 gr
Tekstur licin / glossy dan dapat cetak 2 sisi, jenis kertas ini biasanya dipakai untuk cetak
majalah, brosur, flyer dll sangat friendly untuk mesin offset dan juga mesin digital print.

Matt Paper
Gramatur : 85 gr, 100 gr, 150 gr
Matt Paper ini sebenernya jenis kertasnya hampir sama dengan art paper, hanya saja dia
permukaannya ngedoff, sama2 bisa cetak 2 sisi di mesin offset dan digital.

Art Karton
Gramatur : 190 gr, 210 gr, 230 gr, 260 gr, 310 gr, 360 gr, 400 gr
Art karton adalah jenis kertas yang lumayan paling sering juga digunakan di mesin offset /
digital hampir sama juga dengan art paper hanya ini versi tebelnya ya bisa cetak 2 sisi
juga.Biasa dipakai untuk print cover buku, box, kalender, katalog, Poster dll. Bisa cetak di
mesin offset dan Digital print hanya saja kalo cetak di digital print maksimal gramatur hanya
mampu s/d 260 gr dengan ukuran std A3+ kecuali punya mesin yang lebih lebar lagi untuk
mesin digitalnya.

Ivory
Gramatur : 210 gr, 230 gr, 250 gr, 300 gr, 350 gr, 400 gr
Ini kertas lumayan premium loh harganya dibandingkan dengan kertas art karton diatas.
jenis kertas ini lebih keras dari art carton, sehingga membuat box untuk barang yang
premium juga, jenis kertas ini hanya bisa cetak 1 sisi. karena antara depan dan belakang
teksturnya berbeda, area print hanya satu sisi dan balikan permukaannya kasar sehingga kalo
mau print di area itu aga kurang familiar sih tapi bisa ko hanya saja hasil cetakan / warnanya
kurang maksimal.Area balikan Ivory ini lebih masuk kedalam kategory uncoated (menyerap
tinta)

Duplex
Gramatur : 250 gr, 270 gr, 350 gr, 400 gr, 450 gr, 500 gr
Area cetak hanya 1 sisi, memiliki 2 warna satu sisi berwarna putih yang biasa untuk area
cetak dan satu sisi berwarna abu-abu. nah area abu-abu ini tidak familiar untuk dicetak tapi
bisa saja hanya aneh aja ya, cetak dengan color base warna abu-abu pasti color outpunya
acak-acakan..
hmmm kertas ini biasa dicetak untuk jenis box dan bisa cetak di mesin offset dan digital dan
balik lagi ya di digital print hanya bisa gramatur maksimal 260 gr.

Sticker HVS
Ini adalah sticker dengan bahan dasar kertas HVS hanya saja ada lemnya.
Contohnya seperti sticker Tom and jerry yg dijual di toko buku buat label undangan.. naaah
itu yang disebut dengan sticker HVS.
Sticker ini bisa cetak di mesin offset, Digital dan printer rumahan

Sticker Chromo
sticker ini dengan bahan dasar seperti art paper alias glossy, sifatnya sama dengan sticker
HVS hanya beda tekstur saja..

NON PAPER
Pada umumnya jenis material ini tidak bisa cetak di mesin offset, apalagi di mesin printer
rumahan.. jenis material ini biasa digunakan untuk mesin Digital Print.

Sticker Transparant
kegunaannya untuk tempel di kaca supaya orang dari luar masih bisa lihat setengah tembus
pandang barang yang ada dibalik area yang distickering. Contohnya di area pintu kaca
Chiller, area pintu kaca toko, kaca mobil dll sesuai kebutuhan user.

Sticker Vinyl
sticker ini berbahan dasar hampir seperti plastik dan berwarna putih, bisa untuk stickering
ruangan, Nama Toko dll

Sticker Block Out


Secara permukaan sama dengan sticker vinyl hanya saja sticker ini punya 2 sisi warna yang
berbeda, backgroundnya berwarna hitam yang mana berfungsi untuk restickering gambar
yang sudah ada sehingga tidak tembus.

Vinyl / Flexy Korea


Papan Nama Toko, Billboard dll. kita bisa cetak banner atau spanduk dengan qty sedikit jika
menggunakan bahan ini dan bisa lebih murah. tapi kalo untuk qty banyak dengan design yang
sama, tidak direkomendasikan apalagi yang sifatnya permanent atau akan dipakai lebih dari
setahun karena bisa mahal lebih baik pakai bahan kain (TC1, TC2 atau Polly).Cetak sopblind
pakai bahan ini yang pasti kualitas gambar akan sangat bagus dan lebih hiress dibanding
pakai bahan kain, sehingga sangat recomended untuk yang ingin menonjolkan kualitas warna
dan design dan juga proses produksi lebih cepat hanya dalam hitungan menit.
Vinyl / Flexy China
Sama dengan Vinyl korea hanya saja ini versi murahnya, harganya bisa beda hampir 30% s/d
40% dari material Korea dan balik lagi ada harga ada rupa, untuk kualitas jangka panjang
untuk jenis china ini kurang maksimal.

Vinyl / Flexy Jerman


Lalu untuk yang Jerman ini bahan ini lebih bagus lagi dibanding korea apalagi china.
masing-masing jenis vinyl ini jika diraba memiliki tekstur dan kualitas bahan yang berbeda.

Albatros
Permukaan yang halus dan biasa dipakai untuk indoor dengan kualitas resolusi yang sangat
halus biasanya dipakai untuk indoor, jika dilihat dari jarak dekat tulisan yang kecil-kecil akan
lebih jelas terbaca.

Sticker One Way Vision


Biasa dipakai untuk stickering kaca di toko dengan jenis material yang berlubang jadi kalo
dilihat dari jarak dekat biasanya kurang jelas apalagi kalo tulisan kecil, biasanya pesan dari
design sticker ini tidak bisa tersampaikan.

Canvas
Biasanya orang melukis di bahan kanvas dan perlu bakat melukis untuk mewujudkannya..
tapi di era digital ini semua orang bisa memiliki design apapun dengan bahan kanvas tinggal
di print di mesin digital jadi deh

Cloth
Bahan seperti kain tapi dengan tekstur seperti plastik

Bahan Cetak Spanduk Dan Banner


Spanduk dan banner saat ini memiliki peran yang penting dalam dunia promosi karena kedua
media cetak ini dapat terbaca dengan mudah oleh masyarakat. Selain bisa dipasang di luar
ruangan, spanduk maupun banner dapat dipasang di dalam ruangan sehingga media ini sangat
berfungsi secara efektif.

Bagi Anda yang berencana ingin terjun dalam dunia percetakan atau akan mencetak spanduk
maupun banner sebaiknya ketahui terlebih dahulu jenis bahan cetak spanduk dan banner.
Karena dengan banyaknya macam bahan spanduk dan banner menjadikan Anda harus cermat
memilih bahan yang tepat sesuai kebutuhan Anda. Berikut akan dijelaskan jenis bahan cetak
spanduk dan banner yang perlu Anda ketahui.
1. Flexi China
Jenis bahan cetak spanduk dan banner yang satu ini memiliki permukaan yang kasar, agak
tipis dan berserat. Biasanya bahan Flexi China sering dipakai untuk pembuatan spanduk
outdoor. Bahan Flexi China juga tersedia dalam berbagai gramasi tetapi vuasanya yang sering
dipakai dalam digital printing adalah 260 gram, 280 gram serta 340 gram. Selain bagus dan
tahan lama untuk pembuatan spanduk outdoor meskipun nantinya lama kelamaan warnanya
akan memudar serta retak. Bahan ini juga bagus jika digunakan untuk pembuatan spanduk
indoor.

2. Flexi Korea
Bahan cetak spanduk dan banner yang satu ini memiliki kualitas yang lebih bagus
dibandingkan Flexi China. Karena teksturnya yang lebih halus sehingga bisa menghasilkan
cetakan yang lebih bagus. Dengan ketebalan yang baik tak jarang bahan ini sering dipakai
untuk pembuatan media promosi baik itu spanduk maupun banner outdoor. Flexi Korea
tersedia dalam gramasi antara 250 sampai 400 gram.

3. Flexi Jerman
Kualitas bahan ini tak perlu diragukan lagi karena terbukti lebih bagus dibandingkan bahan
Flexi China dan Korea. Selain itu ketebalan Flexi Jerman sangat baik untuk pembuatan media
iklan yang dipasang secara outdoor. Tetapi tak jarang bahan ini juga sering dipakai untuk
pembuatan x banner indoor. Dengan gramasi sekitar 230-400 gram membuat harga bahan ini
memang lebih mahal tetapi sebanding dengan kualitas yang dimilikinya. Dengan harga bahan
yang cenderung mahal menjadikan bahan ini jarang disediakan di percetakan kecuali
percetakan besar dan lengkap. Tetapi kebanyakan percetakan cenderung menyediakan Flexi
China dan Korea karena harganya yang terjangkau sehingga lebih terjangkau bagi konsumen.

4. Albatros
Jenis bahan cetak spanduk dan banner yang satu ini memiliki tekstur yang halus dan lembut
sehingga sangat cocok dipakai untuk pembuatan media promosi indoor. Bahkan ada juga
yang menggunakan bahan ini sebagai media untuk cetak foto berukuran besar tetapi harus
dilakukan pengaturannya secara tepat agar hasil cetak foto semakin bagus.

5. Luster
Bahan yang satu ini mempunyai tekstur yang agak kasar, mengkilap serta tipis. Biasanya
bahan luster dipakai untuk pembuatan media iklan indoor seperti X Banner serta Roll Up
Banner. Karena sifatnya yang sudah mengkilap menjadikan bahan ini tidak perlu dilaminasi
lagi.

6. Easy Banner
Bahan ini masih belum banyak diketahui oleh masyarakat tetapi biasanya dipakai untuk
pembuatan Standing Banner Outdoor. Karakteristik bahan ini agak kaku dan kasar sehingga
sangat cocok untuk media outdoor.

7. Banner Cloth
Bahan spanduk dan banner ini sebetulnya hampir mirip dengan kain karena bisa dipakai
untuk cetak banner secara digital printing. Biasanya berbagai acara sering menggunakan
Banner Cloth ini untuk diikat dengan balon dan diterbangkan karena karakteristik Banner
Cloth yang cenderung ringan.

Berdasarkan penjelasan diatas dapat diketahui bahwa bahan cetak banner dan spanduk
ternyata sangatlah beragam. Dimana masing-masing bahan memiliki karakteristik dan fungsi
yang berbeda sehingga bisa dipilih sesuai kebutuhan Anda. Dengan memilih bahan yang
tepat nantinya spanduk dan banner Anda akan lebih memuaskan serta bisa berfungsi secara
optimal sebagai media promosi. Sekian penjelasan mengenai berbagai macam jenis bahan
untuk cetak spanduk dan banner.Percetakan Kaos / Sablon Kaos
Usaha percetakan jenis ini biasanya lebih menekankan pada kemampuan teknis penyablon
(pekerja yang memindahkan cetakan ke kaos). Karena dalam proses menyablon kaos,
peralatan yang dibutuhkan digunakan secara manual dan tentu saja dengan skill tenaga ahli.
Hampir keseluruhan proses kerja dilakukan secara manual tanpa mesin kecuali untuk
mencetak master gambar, tentu saja melalui komputer dan printer.
Peralatan yang dibutuhkan

Di perusahaan desain dan percetakan yang berskala besar dan terintegrasi,


pada umumnya dibutuhkan peralatan / mesin kerja untuk berproduksi seperti antara lain :

A. BAGIAN DESAIN

1. Komputer (Linked & Integrated) Macintosh / PC

2. Scanner Hi Res / LOW Res.


3. Data Input Storage (sebagai input data hasil desain dari luar dan
berfungsi pula sebagai penampung data berkapasitas besar), seperti :
4. Hard Disk, CD ROM, CDRW, DVD, M.O. Drive, Zip Drive, Flash Disk, dll.

5. Printer Laser (ukuran Folio atau A3)

6. Printer Color / Digital Printing (ukuran A3 atau A3+)

7. Image Setter (sebagai output desain berupa lembaran film positif/negatif)

B. BAGIAN PERCETAKAN
1. Mesin Cetak Offset

2. Mesin Rekam Master ( Master Exposser )

3. Mesin Plate Maker


4. Mesin Embossed ( Hotprint Stamper )

5. Mesin Pond – Rel ( Puncher )

6. Mesin Potong Kertas


7. Screen Printing, dll

arna

Pada dasarnya warna adalah suatu mutu cahaya yang dipantulkan dari suatu objek ke mata
manusia. Hal ini menyebabkan kerucut-kerucut warna pada retina bereaksi, yang
memungkinkan timbulnya gejala warna pada objek-objek yang dilihat sehingga dapat
mengubah persepsi manusia (Junaedi, 2003: h.14). Warna bersifat subjektif karena warna
memiliki hubungan yang sangat kuat dengan setiap individu yang melihatnya. Dalam
hubungannya dengan logo, warna merupakan elemen yang sangat penting dalam
peranannya sebagai media pengingat (Adams, seperti dikutip Ramanda, 2011). Warna juga
merupakan unsur yang sangat tajam untuk menyentuh kepekaan penglihatan sehingga
mampu menstimuli perasaan, perhatian dan minat seseorang (Adi Kusrianto, 2007: h.46).
Lebih lanjut J. Linschoten dan Drs. Mansyur menguraikan bahwa warna-warna itu bukanlah
suatu gejala yang hanya dapat diamati saja, warna itu mempengaruhi kelakuan, memegang
peranan penting dalam penilaian estetis dan turut menentukan suka tidaknya kita akan
bermacam-macam benda.

Pengelompokan Warna

Sir David Brewster membagi warna menjadi tiga kelompok warna, yaitu warna primer,
warna sekunder dan warna tersier, dengan penjelasan sebagai berikut (Adi Kusrianto, 2007:
h.48):
a. Warna primer adalah warna yang menjadi pedoman setiap orang untuk
menggunakannya,

yaitu warna merah, kuning dan biru.

b. Warna sekunder merupakan percampuran antara warna primer:

1. Merah + Biru = ungu/violet

2. Merah + Kuning = oranye/jingga

3. Kuning + Biru = hijau

c. Warna tersier merupakan percampuran antara warna sekunder dengan primer.

Dimensi Warna

Menurut Edith Anderson Feisner (seperti dikutip Hosana, 2006), setiap warna memiliki 4
dimensi, yaitu:

1. Hue. Istilah untuk menunjukan nama dari suatu warna, seperti merah, biru, hijau dan
warna

lainnya.

2. Value. Dimensi kedua dari suatu warna yang berkaitan dengan terang gelapnya
warna.

Contohnya adalah tingkatan warna dari putih ke hitam.

3. Intensity. Sering juga disebut chroma, adalah dimensi yang berhubungan dengan
cerah

atau suramnya warna.


4. Temperature. Dimensi yang berhubungan dengan panas dinginnya suatu warna.

Saat ini terdapat beberapa sistem warna yaitu, CMYK atau Process Color System, Munsell
Color System, Ostwald Color System, Schopenhauer/Goethe Weighted Color System,
Substractive Color System serta Additive Color/RGB Color System. Di antara bermacam
sistem warna yang telah disebutkan, kini yang banyak dipergunakan dalam industri media
visual cetak adalah CMYK atau Process Color System yang membagi warna dasarnya
menjadi Cyan, Magenta, Yellow dan Black. Sedangkan RGB Color System dipergunakan
dalam industri media visual elektronik.

Karakter Warna

Junaedi (2003) menjelaskan bahwa sifat warna dapat digolongkan menjadi dua golongan
diantaranya:

Warna panas: yang termasuk warna panas adalah keluarga merah atau jingga yang
memiliki sifat dan pengaruh hangat segar atau menyenangkan, merangsang dan
bergairah.

Contoh warna Panas

Warna dingin: yang termasuk warna dingin adalah kelompok biru atau hijau yang
memiliki sifat dan pengaruh sunyi, tenang, makin tua makin gelap arahnya makin
tenggelam dan depresi. Warna dingin bila digunakan untuk mewarnai ruangan akan
memberikan ilusi jarak, akan terasa tenggelam atau mundur. Sebaliknya warna hangat
terutama merah akan terasa seolah-olah maju dekat ke mata, memberikan kesan jarak
yang lebih pendek.
Contoh warna dingin

Secara ilmiah pengertian warna merupakan gelombang elektromagnetik yang menuju ke


mata kita dan kemudian diterjemahkan oleh otak sebagai warna. Dengan kata lain arti
warna adalah juga sesuatu yang berhubungan dengan emosi manusia dan dapat
menimbulkan pengaruh psikologis.

Sean Adams (seperti dikutip Ramanda, 2011) menjelaskan beberapa sifat dan kesan yang
ditimbulkan oleh warna, yaitu sebagai berikut:

a. Merah: Hasrat, amarah, perhentian, perkelahian, cinta dan darah.

b. Kuning: Kegembiraan, kecerdasan, peringatan, pengecut dan muda.

c. Hijau: Kesuburan, uang, kesehatan, kesuksesan, pertumbuhan.

d. Putih: Kesempurnaan, kesucian, pernikahan, bersih, kebaikan.

e. Biru: Pengetahuan, nyaman, tenang, damai dan dingin.

f. Hitam: Ketakutan, negatif, kematian, kejahatan, kerahasiaan.

g. Ungu: Mewah, kebijaksanaan, kerohanian, imajinasi.

h. Jingga: Kreatifitas, kehidupan, unik, energi.

i. Abu-abu: Netral, tidak berpihak, bimbang, ragu-ragu, samar.

Anda mungkin juga menyukai