Landasan Teori
3.1 Pengertian Dan Sejarah Percetakan
3.1.1 Pengertian
Percetakan adalah sebuah proses pencetakan tulisan yang biasa di sebut dengan fotocopy
atau pencetakan gambar untuk pakaian yang biasa di sebut dengan sablon dengan menggunakan
sebuah mesin cetak yang terdiri dari bahan tinta dan minyak sehingga menghasilkan cetakan.
Buku, koran, majalah dan cetak huruf gambar dan lainnya menggunakan alat mesin yang biasa di
sebut dengan mesin cetak offset. Ada juga yang hasilnya seperti emas, ini menggunakan tekhnik
poly dimana bahan yang di gunakan menggunakan bahan bubuk emas yang berupa tinta.
3.1.2 Sejarah
Percetakan pertama kali di temukan oleh masyarakat cina pada abad 14, sehingga tak heran
jika kebanyakan mesin cetak terbuat dan bermerk berasal dari cina.
Tak kalah dengan negara Cina, ilmuwan Eropa Johannes Gotenberg menerapkan mesin cetak yang
lebih simple dan mudah di pahami di bandingkan dengan mesin cetak cina, karena mesin cetak cina
menggunakan simbol-simbol cina yang kurang di pahami di bandingkan dengan mesin cetak eropa.
Demikian juga dengan baliho atau media iklan dalam ukuran besar dan panjang.
Saat ini, baliho dan spanduk banyak digunakan sebagai media promosi outdoor. Pada
awalnya, spanduk dicetak dengan menggunakan bahan dasar kain nylon. Dengan
teknologi digital printing, spanduk dicetak menggunakan mesin digital berukuran
besar dan bahan yang lebih beragam, sehingga gambar lebih realistis dan warna yang
dicetak sesuai dengan keinginan pelanggan.
3.2.2 Digital Printing (Digital Pres)
Digital Printing jenis ini menggunakan media kertas atau stiker yang
berfungsi sebagai pamflet, brosur, atau catalog dan terdiri dari berbagai ukuran seperti
A5, A4, atau A3. Agar pamflet terlihat menarik, maka harus dirancang sedemikan rupa
meliputi pemilihan font, komposisi gambar, tabel dan warna dasar dari pamflet.
gramasi yang umum dipakai 230 s/d 350 gr. Untuk Lebar gulungan bahan untuk proses
cetak diantara lebar 250cm, 320cm dan 550cm.
3.4.3Glossy Paper
Bahan jenis ini halus, tebal dan berwarna putih. Umumnya dipakai untuk mencetak X-Banner,
Roll Up, Y-Banner, I-Banner, Poster dan Foto. Bahan jenis ini seratnya halus dan cocok untuk
posisi iklan didalam ruangan (Indoor) dengan ditambahkan hasil finishing seperti laminating
DOFF / GLOSSY supaya hasilnya lebih memuaskan. Gramasi yang umum dipakai standar. Untuk
Lebar gulungan bahan untuk proses cetak diantara lebar 90cm, 125cm, 150cm.
3.3.5 Stiker Paper
Bahan jenis ini halus, tipis dan berwarna putih. Umumnya dipakai untuk mencetak pengunaan
sticker yang terpasang dikaca, acrylik, triplek, di mobil dan lain sebagainya yang pada
permukaan datar. Bahan jenis ini seratnya halus dan tipis cocok untuk posisi iklan didalam
ruangan (Indoor) dan diluar ruangan (Outdoor) dengan ditambahkan hasil finishing seperti
laminating DOFF / GLOSSY / FLOOR GRAPIK supaya hasilnya lebih memuaskan. Gramasi yang
umum dipakai standar. Untuk Lebar gulungan bahan untuk proses cetak diantara lebar 105cm,
125cm, 150cm
3.3.6 HVS
Jenis kertas percetakan yang satu ini memiliki permukaan yang agak kasar
dan biasanya dipakai untuk fotokopi atau printer deskjet. Saat ini kertas HVS tersedia
dalam berbagai merek serta gramatur yang beragam mulai dari 70gr, 80gr hingga
100gr dan bisa dipilih sesuai kebutuhan. Biasanya kertas HVS ini juga dipakai untuk
pembuatan buku tulis dan tabloid.
3.4.7 Art/ Matt Paper
Jenis kertas ini sering dipakai untuk pembuatan brosur karena memiliki
permukaan yang licin atau semi doff (matt). Keunggulan yang dimiliki jenis kertas ini
adalah hasil cetaknya yang bagus karena memiliki raster kertas yang halus. Biasanya
gramasi kertas ini antara lain 100 gr, 120 gr serta 150 gr.
3.4.8 Stiker Glossy /Vinyl
Kertas jenis ini biasanya dipakai untuk cetak stiker yang berwarna putih serta
mengkilap.
3.4.9 BW
kertas ini bertexture biasanya dingunakan untuk kop surat /
sertivilat terdapat berbagai warna biasanya gramisinya cuma tersedia 1
macam,misalnya 220gr-250gr.
3.4.10 Kertas Kalkir
kertas tembus pandang yang biasanya digunakan oleh para desainer untuk
merancang desain atau gambar. Dengan adanya kertas kalkir ini para pendesain dapat
lebih mudah menyelasaikan gambar yang mereka buat dan untuk menggunakan kertas
kalkir inipun terbilang sangat mudah dibandingkan dengan kertas lain karena kertas ini
dirancang dengan struktur seperti sebuah kaca bening yang dapat dilihat tembus dari
permukaan ke bagian belakang kertas kalkir tersebut.
3.4.11 Glossy Photo Paper
Permukaan halus dan tampak mengkilap. Namun, kertas jenis ini mudah lengket,
rawan gores dan berbekas oleh sidik jari. Glanz Paper merupakan jenis kertas standar
cetak foto. Kertas jenis ini biasa digunakan untuk mencetak foto beresolusi tinggi. Harga
kertas ini cukup murah.
3.4.12 Styker Kromo
Jenis kertas stiker yang akan kita bahas selanjutnya adalah kertas stiker
Gold Foil atau biasa disebut juga dengan Gold Leaf (kertas emas). Kertas Gold
Foil berbentuk pigmen tipis dan kuat.