1. Jelaskan perbedaan teknik cetak digital printing dan offset printing, berikan 4
perbedaan mendasar.
- Proses percetakan digital printing lebih cepat dibandingkan offset printing.
Hal ini dikarenakan digital printing tidak memerlukan pra cetak pada media
lain, dan dapat langsung menembakkan tinta ke media langsung, sedangkan
offset printing harus memindahkan tinta ke pelat cetak dan memerlukan proses
pengeringan tinta terlebih dahulu.
- Digital printing menerapkan prinsip Print on Demand sehingga kita tidak
memerlukan pre order dengan minimal order dan kualitas yang cukup untuk
medianya (A3 kebawah). Offset printing, karena menggunakan teknik
pemindahan tinta, memerlukan waktu yang lebih lama dan proses
pengerjaannya juga lama, tetapi media yang dapat digunakan lebih luas dan
banyak.
- Biaya print pada Digital printing lebih mahal dalam kuantitas yang banyak,
tetapi pada offset printing, lebih menguntungkan untuk langsung kuantitas
yang banyak.
- Kualitas tinta pada digital printing lebih rendah daripada kualitas tinta offset
printing. Tinta digital printing dapat pudar seiring waktu dan juga tidak tahan
air, tetapi tinta pada offset printing lebih tahan air dan tidak pudar.
2. Apa arti dari beberapa istilah file di bawah ini, dan jelaskan dengan terperinci.
a. TIFF (Tagged Image Format File) merupakan format penyimpanan gambar
yang memiliki kualitas paling baik/tinggi. TIFF menjaga semua data dan
informasi mengenai perubahan pada gambar (jenis warna, ppi, dll) sehingga
tidak hilang ketika dipindah pindahkan. TIFF biasa digunakan jika ingin
mencetak dengan kualitas yang sangat tinggi. Ukuran file dengan format TIFF
biasa sangat besar dan tidak bisa di compress.
b. JPEG (Joint Photographic Experts Group) merupakan jenis format file yang
pertama, kegunaan dari JPEG adalah untuk mengkompres file gambar agar
ukuran file tidak terlalu besar dan dapat meningkatkan kecepatan dalam
penyimpanan data. Kualitas gambar dengan format JPEG terbilang rendah
karena blok piksel yang ada pada gambar dihapus untuk menghemat ukuran.
c. EPS (Encapsulated Postscript Files) format file ini lebih ditujukan untuk file
atau gambar yang telah di raster / merupakan vektor. Format file ini menjamin
kualitas gambar tidak rusak ketika terjadi perubahan ukuran yang drastis
terhadap file. EPS juga menyertakan bitmap sehingga kualitas gambar akan
tetap sama walaupun kita manipulasi sedemikian rupa.
d. DCS (Desktop Colour Separation) format ini merupakan perkembangan lanjut
dari format EPS. DCS memiliki 5 file yang berbeda lagi di dalamnya. File
pertama, sebagai file utamanya, menunjukkan letak penyimpanan file, dan 4
file lainnya adalah file yang dibutuhkan untuk guna percetakkan. Format file
ini biasa menggunakan CMYK, dan lebih sering digunakan untuk percetakan.
3. Berapa lembar kertas ukuran plano (65x100 cm) yang dibutuhkan untuk mencetak
brosur ukuran A5 (bleed ditambah 0,5 cm), sebanyak 3000 lembar.
A5: 14,8 x 21 cm
Ditambah dengan bleed (0,5 cm setiap sisi): 15,8 x 22cm
Ukuran kertas: 65 x 100 cm