Anda di halaman 1dari 31

WORKSHOP PEMBUATAN BROSUR DAN POSTER MENGGUNAKAN CORELDRAW

WORKSHOP

CARA MEMBUAT BROSUR DAN POSTER


MENGGUNAKAN CORELDRAW DI
LINGKUNGAN KESEHATAN

Penyusun :
Agus syarief,S.kom

DINAS KESEHATAN 1
WORKSHOP PEMBUATAN BROSUR DAN POSTER MENGGUNAKAN CORELDRAW

MATERI 1
Pengertian Brosur dan Poster

BROSUR
Brosur adalah terbitan tidak berkala yang dapat terdiri dari satu hingga sejumlah kecil halaman, tidak
terkait dengan terbitan lain, dan selesai dalam sekali terbit. Halamannya sering dijadikan satu (antara lain
dengan stapler, benang, atau kawat), biasanya memiliki sampul, tapi tidak menggunakan jilid keras.
Menurut definisi UNESCO, brosur adalah terbitan tidak berkala yang tidak dijilid keras, lengkap (dalam
satu kali terbitan), memiliki paling sedikit 5 halaman tetapi tidak lebih dari 48 halaman, di luar perhitungan
sampul.

POSTER
Poster atau plakat adalah karya seni atau desain grafis yang memuat komposisi gambardan huruf di atas
kertas berukuran besar. Pengaplikasiannya dengan ditempel di dindingatau permukaan datar lainnya
dengan sifat mencari perhatian mata sekuat mungkin. Karena itu poster biasanya dibuat dengan warna-
warna kontras dan kuat.

Fungsi Brosur
Bagi sebuah perusahaan, brosur mempunyai fungsi yang sangat fundamental. Kehadirannya mampu
memberikan jalan bagi perusahaan untuk menjaring konsumen lebih banyak. Sebenarnya, apa saja fungsi
dari brosur tersebut? Berikut ini beberapa di antaranya.
1. Sebagai Media Informatif
Artinya, brosur untuk promosi harus bisa memberikan berbagai informasi yang ingin disampaikan kepada
pembacanya, baik informasi produk maupun jasa. Oleh karena itu, maksimalkan luasan brosur yang sangat
terbatas untuk bisa memberikan beberapa poin informasi penting di perusahaan Anda.
2. Sebagai Media Advertising
Artinya, konten yang ada dalam brosur harus semaksimal mungkin dibuat untuk mempromosikan sesuatu
yang ingin ditawarkan kepada publik. Nah, agar fungsi ini dapat maksimal, sudah pasti brosur untuk
promosi harus dibuat menarik dan unik, sehingga banyak orang yang langsung “jatuh hati” begitu
membacanya.
3. Sebagai Media Identifikasi
Artinya, sebuah brosur yang dibuat cukup unik dan menarik akan menjadi ciri khas alias identifikasi dari
perusahaan tersebut. Begitu seseorang melihatnya, sudah bisa menebak perusahaan yang
mengeluarkannya. Jika hal ini dibarengi dengan kualitas produk atau jasa yang tinggi, sudah pasti
branding dari perusahaan tersebut akan semakin terangkat.

DINAS KESEHATAN 2
WORKSHOP PEMBUATAN BROSUR DAN POSTER MENGGUNAKAN CORELDRAW

MATERI 2
PENGENALAN BITMAP DAN VEKTOR

A. VEKTOR

1. Gambar vektor dibentuk dari berbagai komponen-komponen individu yang terdiri


dari berbagai garis, bentuk dan warna.
2. Tidak bergantung pada resolusi (mengubah ukuran tidak akan memengaruhi
kualitas gambar).
3. Ukuran file lebih kecil.
4. Tidak dapat digunakan untuk reproduksi foto realistik (realistic photo reproduction).

B. BITMAP

DINAS KESEHATAN 3
WORKSHOP PEMBUATAN BROSUR DAN POSTER MENGGUNAKAN CORELDRAW

1. Gambar bitmap terdiri dari kumpulan titik-titik warna (dots) yang disebut pixel.
Dikenaljuga dengan istilah Raster Image.
2. Sangat bergantung pada resolusi (mengubah ukuran /resize akan sangat
berpengaruh pada kualitas gambar).
3. Foto dan hasil scan merupakan gambar bitmap.

“Tips: Untuk body text gunakanlah format vektor agar saat dicetak hasilnya lebih bagus. Teks
dalam bentuk vektor dapat dibuat melalui program In-design, Illustrator, Corel Draw &
Freehand.”

C. Format File
1. JPEG: Singkatan dari Joint Photography Expert Group. JPEG merupakan format
kompresi file yang umumnya digunakan dalam gambar fotografi. Memiliki kualitas
yang lebih rendah daripada file TIFF.
2. PSD: File bitmap yang dihasilkan dari Adobe Photoshop dan biasanya digunakan untuk
digital imaging karena format ini memiliki semua fasilitas yang dibutuhkan dalam
digital imaging.
3. TIFF: Singkatan dari Tagged Image File Format. Merupakan format file berkualitas
tinggi untuk kategori file bitmap yang dianjurkan dalam industri cetak. Format file ini
dianjurkan apabila Anda memiliki tautan gambar (image link)?pada desain yang Anda
buat.
4. PNG: Singkatan dari Portable Network Graphics. Merupakan format file yang
dirancang untuk memindahkan file dalam dunia online/internet (website, dsb.) dan
memiliki dukungan transparansi. File ini tidak dianjurkan dalam industri cetak.
5. GIF: Singkatan dari Graphics Interchange Format. Merupakan format file yang
dikhususkan juga untuk dunia online/internet dan dapat digunakan untuk animasi. File
ini juga memiliki dukungan transparansi seperti .png, hanya saja dengan kualitas yang
lebih rendah daripada .png.

D. GAMBAR VEKTOR
1. INDD: File dengan format ini dihasilkan dari program Adobe In-design. Merupakan
aplikasi terbaik untuk membuat berbagai jenis layout mulai dari brosur hingga buku
yang memiliki banyak halaman.
2. AI: File yang dihasilkan dari program Adobe Illustrator. File ini dirancang khusus untuk
single page, vector-based drawing yang dapat mengolah file jenis .eps dan .pdf.

DINAS KESEHATAN 4
WORKSHOP PEMBUATAN BROSUR DAN POSTER MENGGUNAKAN CORELDRAW

Fasilitas layer yang mirip seperti photoshop menjadikannya aplikasi terbaik untuk
membuat ilustrasi vektor dan pembuatan logo.
3. EPS: Singkatan dari Encapsulated Post Script. Merupakan format standar yang
biasanya digunakan untuk menyimpan file vektor, seperti logo atau ilustrasi vektor.
Memiliki dukungan transparansi dan sangat baik untuk mencetak format besar.

E. JENIS FILE GABUNGAN ANTARA BITMAP & VEKTOR


PDF: Singkatan dari Portable Document Format. File PDF bisa juga berupa gabungan
antara bitmap & vektor (misalnya dalam layout buku, brosur, dsb.). Merupakan jenis
file yang digunakan sebagai standar industri cetak untuk pemindahan file melalui e-
mail dan fasilitas berbagi file lainnya, tanpa mengurangi kualitas desain asli.
Seringkali diartikan sebagai versi digital dari sebuah hardcopy.

DINAS KESEHATAN 5
WORKSHOP PEMBUATAN BROSUR DAN POSTER MENGGUNAKAN CORELDRAW

MATERI 3
Ukuran dan Jenis Kertas Poster

A. Berbagai ukuran untuk cetak Poster


Poster A3 (Ukuran 30 x 42 cm), Poster yang dinilai memiliki ukuran pas untuk ditempel di
Tembok, atau media yang Luas, Cocok dengan Kenyamanan Sudut Pandang Orang yang
melihat Poster ini. Biasanya digunakan oleh Perusahaan Rokok yang ditempel di Jalanan,
kemudian Pengelola Mall / Plaza / Pasar yang menaruh Poster ini di berbagai Titik untuk dibaca
Pengunjung.
Poster A2 (Ukuran 42 x 60 cm), Poster yang ukuran 2 kali lipat dari Ukuran A3 ini
biasanya digunakan untuk Penyampaian Informasi yang memiliki Detail yang sangat banyak,
atau ingin dilihat lebih Jelas oleh orang orang disekitarnya.
Poster A1 (Ukuran 60 x 84 cm), Poster ini biasanya digunakan untuk Peta / Map, Buku
Petunjuk yang bisa dilipat hingga kecil, dan masih banyak kegunaan lainnya yang bisa
dimanfaatkan sesuai Kebutuhan.

DINAS KESEHATAN 6
WORKSHOP PEMBUATAN BROSUR DAN POSTER MENGGUNAKAN CORELDRAW

B. Ukuran Kertas
A0 = 84,1 cm x 118,9 cm
A1 = 59,4 cm x 84,1 cm
A2 = 42,0 cm x 5 9,4 cm
A3 = 29,7 cm x 42,0 cm
A3+ = 31,8 cm x 48,0 cm
A4 = 21,0 cm x 29,7 cm
A5 = 14,8 cm x 21,0 cm
A6 = 10,5 cm x 14,8 cm
A7 = 7,4 cm x 10,5 cm
A8 = 5,2 cm x 7,4 cm
A9 = 3,7 cm x 5,2 cm
A10 = 2,6 cm x 3,7 cm
C. Bahan yang digunakan:
1. HVS 80gr, 100 gr
2. Art Paper 85gr, 100gr, 120 gr, 150 gr, 190gr
3. Art Carton 210 gr, 230 gr, 260gr, 310gr
4. Duplek Paper

DINAS KESEHATAN 7
WORKSHOP PEMBUATAN BROSUR DAN POSTER MENGGUNAKAN CORELDRAW

Materi 4
Warna , rgb dan cmyk

A. Pengertian Warna
Menurut ilmu seni, pengertian warna adalah unsur seni rupa yang paling menonjol dalam
karya seni. Bisa dibilang bahwa warna dalam karya seni mempunyai nilai paling tinggi dan
biasanya suatu karya seni di nilai pada awalnya adalah dari segi warna. Nilai seni biasanya sih
dilihat dari warnanya

B. Macam Jenis Warna


Warna memiliki beberapa macam jenis yang bisa kita bedakan dan kategorikan menurut dari
asal warna tersebut, lalu apa saja macam jenis warna tersebut ?
a. Warna primer
b. Warna Sekunder
c. Warna Tersier

C. Daftar Macam Warna


Tanpa melihat dari jenis dan penggolongan warna, pada sub bab ini saya akan
memberikan daftar macam warna yang bisa kita lihat di bawah ini.
1. Red = #ff0000
2. Pink = #ffb6c1
3. Red Orange = #ff6600
4. Orange = #ff9900
5. Yellow Orange = #ffcc00
6. Yellow = #ffff00
7. Yellow Green = #bfff00
8. Green = #00ff00
9. Blue Green = #ccffcc
10. Blue = #0000ff
11. Blue Violet = #8a2be2
12. Violet = #7f00ff
13. Red Violet = #c71585
14. Brown = #993300
15. Purple = #800080
16. Gray = #808080
17. Black = #000000
18. White = #ffffff

DINAS KESEHATAN 8
WORKSHOP PEMBUATAN BROSUR DAN POSTER MENGGUNAKAN CORELDRAW

D. Kode Warna
Untuk desainer grafis kode warna sangat dibutuhkan supaya tidak kelamaan
ketika mencari warna yang di inginkan. Nah, berikut adalah daftar kode warna yang
bisaandagunakan.

Warna Merah :

FF 00 00 255 0 0

Warna Biru :
00 00 FF 0 0 255
Warna Hijau :
00 FF 00 0 255 0

E. Pengertian dan Perbedaan RGB dan CMYK


apa perbedaan RGB dan CMYK ? apa persamaan RGB dan CMYK ? apa fungsi
dari RGB dan CMYK ini ? Bagi mereka yang sudah lama menggeluti dunia desain grafis
dan percetakan sudah tidak asing lagi dengan istilah RGB dan CMYK. Dalam dunia
desain ada 2 macam unsur warna yaitu CMYK dan RGB. sebelum kita lebih jauh
membahas lebih jauh tentang perbedaannya, ada baiknya kita mengenal dulu masing -
masing warna tersebut.

F. Apa itu RGB


RGB adalah singkatan dari Red - Green - Blue adalah model warna pencahayaan
(additive color mode) dipakai untuk "input devices" seperti scanner maupun "output
devices" seperti display monitor, warna-warna primernya (Red, Blue, Green) tergantung
pada teknologi alat yang dipakai seperti CCD atau PMT pada scanner atau digital
camera, CRT atau LCD pada display monitor.

DINAS KESEHATAN 9
WORKSHOP PEMBUATAN BROSUR DAN POSTER MENGGUNAKAN CORELDRAW

G. Apa itu CMYK


CMYK adalah singkatan dari Cyan-Magenta-Yellow-blacK dan biasanya juga
sering disebut sebagaiwarna proses atau empat warna. CMYK adalah sebuah model warna
berbasis pengurangan sebagian gelombang cahaya (substractive color model) dan yang
umum dipergunakan dalam pencetakan berwarna. Jadi untuk mereproduksi gambar
sehingga dapat dicapai hasil yang (relative) sempurna dibutuhkan sedikitnya 4 Tinta yaitu:
Cyan, Magenta, Yellow dan Black.

H. Perbedaan RGB dan CMYK


Pada warna RGB
 Red Green Blue (merah, hijau, biru)
 RGB merupakan warna-warna primer yang digunakan pada monitor
 RGB lebih digunakan untuk desain yang ditampilkan ke media layar monitor
 Jika warna RGB di campur semua, akan menghasilkan warna putih
Pada warna CMYK
 Cyan Magenta Yellow Black (orang awam bilang biru, merah, kuning dan hitam )
 CMYK merupakan warna-warna primer yang paling banyak digunakan pada printer
 CMYK lebih digunakan untuk desain yang nantinya ditampilkan ke media cetak
 Jika warna CMY di campur semua, akan menghasilkan warna hitam

1
DINAS KESEHATAN
0
WORKSHOP PEMBUATAN BROSUR DAN POSTER MENGGUNAKAN CORELDRAW

MATERI 5
Resolusi gambar

A. Mengenal Perbedaan Resolusi (DPI) Dan Pixel Dalam Sebuah Desain

Pada materi kali ini saya ingin menjelaskan perbedaan antara Resolusi dan Pixel.

B. Apa itu Pixel?


Zoom sebuah foto yang berasal dari sebuah kamera, kalian akan melihat sebuah
kumpulan kotak - kotak kecil, dimana kotak - kotak tersebut adalah kumpulan sebuah units
yang membentuk sebuah kambar. Kotak - kotak itulah yang disebut dengan pixel, setiap
pixel memiliki 1 warna yan berdempetan dengan warna lain. Ilusi optik menyebabkan mata
kita menangkap komposisi pixel-pixel itu sebagai suatu gambar utuh. Ketikaandamengolah
di suatu daerah gambar atau foto, sebenernya anda lagi mengolah pixel dalam daerah
tersebut.

C. Apa itu Resolusi?


Resolusi adalah kerapatan pixel dalam sebuah gambar. Resolusi gambardiukur
berdasarkan kerapatan pixel dalam 1 inch (pixels per inch / ppi atau dots per inch / dpi).
Resolusi 1 ppi berarti ada satu inch persegi, begitu juga resolusi 300 ppi brarti ada 300
pixel per satu inch persegi. Intinya semakin besar resolusi sebuah gambar maka makin
banyak sebuah pixel dalam gambar dan tampilan gambar akan semakin detail. nah
setelah ini kalian pasti tahu, kenapa file yang berisi gambar-gambar atau image dengan
resolusi tinggi mempunyai ukuran yang besar juga, karena pixel yang terkandung di
dalamnya juga semakin rapat dan banyak.

1
DINAS KESEHATAN
1
WORKSHOP PEMBUATAN BROSUR DAN POSTER MENGGUNAKAN CORELDRAW

Semakin di Zoom image diatas akan semakin terlihat pixelnya

1
DINAS KESEHATAN
2
WORKSHOP PEMBUATAN BROSUR DAN POSTER MENGGUNAKAN CORELDRAW

D. Satuan Resolusi yang sering digunakan dalam desain


Resolusi diukur berdasarkan jumlah pixel per inch atau dot per inch. Dpi digunakan
untuk menunjukkan jumlah pixel per inch dalam sebuah gambar digital.
Kaloandamelakukan scan pada sebuah gambar, biasanya ukuran yang dipakai adalah
ppi (Pixel per inch). Sementara itu, dpi biasanya dipakai sebagai ukuran pada printer
untuk menunjukkan jumlah titik yang harus dicetak per inch nya. Pada Photoshop,
biasanyaandabisa mengatur resolusi gambar dalam pixel per inch atau pixel per
centimeter. Kebutuhan akan resolusi ini tergantung penggunaan dari gambar itu sendiri.

E. Resolusi berdasarkan kebutuhan sebuah desain :


untuk offset atau printing bisa menggunakan resolusi 300 dpi.
untuk keperluan cetak outdoor atau indoor bisa menggunakan resolusi 100 – 150 dpi.
untuk content atau benner website bisa menggunakan resolusi 72 dpi.

1
DINAS KESEHATAN
3
WORKSHOP PEMBUATAN BROSUR DAN POSTER MENGGUNAKAN CORELDRAW

MATERI 6
PENGENALAN COREL DRAW

TAMPILAN ANTAR MUKA CORELDRAW

1
2
3
4

6
5
7
8

A. Bagian-bagian antarmuka CorelDRAW (nomor menunjuk pada ilustrasi gambar):


1. Title Bar
2. Menu Bar
Kumpulan menu yang digunakan untuk mengakses seluruh fungsi-fungsi yang ada pada
CorelDraw, termasuk membuka – menyimpan file, efek-efek, dan sebagainya.
3. Standard Toolbar
Kumpulan icon yang berfungsi untuk mengakses menu-menu umum yang paling sering dipakai.
Berikut isi standard toolbar:

1
DINAS KESEHATAN
4
WORKSHOP PEMBUATAN BROSUR DAN POSTER MENGGUNAKAN CORELDRAW

4. Property Bar
Berfungsi menampilkan pilihan properti dari sebuah fungsi toolbox yang tengah dipakai. Pada
kondisi default (tool yang terpilih adalah pick tool – panah putih, maka property bar akan
berisi ukuran kertas bidang gambar, orientasi kertas, unit yang digunakan, dan sebagainya.
Property bar akan selalu berubah tergantung dari tool yang kita pilih di toolbox.

5. Ruler Bar
6. Toolbox
Berisi pilihan tool dan mode menggambar. Klik pada sebuah ikon tool untuk menggunakannya,
maka tombol ikon akan tampak seperti ditekan, dan tool tersebut siap kita gunakan pada
bidang gambar. Kadang juga terdapat subtool yang dapat dimunculkan dengan menekan
agak lama pada sebuah icon tool, kemudian klik pada sub tool yang tersedia. Isi Toolbox
ditunjukkan pada halaman berikutnya

7. Bidang Kerja
8. Bidang Gambar
Luasan bidang gambar dengan ukuran kertas tertentu yang dapat kita gunakan untuk
mendesain gambar. Apa yang berada di luar tepi bidang gambar tidak akan ikut tercetak
saat diprint.

1
DINAS KESEHATAN
5
WORKSHOP PEMBUATAN BROSUR DAN POSTER MENGGUNAKAN CORELDRAW

9. Palet Warna
Digunakan untuk memilih warna yang akan kita pakai untuk mewarnai sebuah objek
gambar. Klik kiri pada palet akan mengeset warna isian (fill) suatu objek, dan klik kanan
pada palet akan mengeset warna tepi dan garis (line).

10. Penunjuk Halaman

11. Status Bar


12. Menunjukkan beberapa status penting dan event yang sedang terjadi, juga pada bagian kanan
menunjukkan warna fill dan line sebuah objek.
13. Object Properties

14. Menampilkan setting yang dapat dipilih dari sebuah objek. Biasanya yang terdapat di sini
adalah warna fill, warna garis, dan sebagainya untuk sebuah objek tertentu saja.

B. Tool Untuk Menggambar


Anda membutuhkan beberapa peralatan dasar untuk memudahkan anda menggambar. Peralatan
atau tool ini tersedia pada Toolbox di sebelah kiri antarmuka, dan secara sengaja dikelompokkan
pada bagian atas untuk mempermudah penggunanya mengingat dan menjangkaunya. Tool harus
diklik terlebih dahulu untuk menggunakannya. Tool dasar ini diantaranya adalah:
a. Pick Tool
Memilih dan mengaktifkan obyek untuk melakukan manipulasi objek. Misalnya scaling, rotating,
skewing, resizing.

1
DINAS KESEHATAN
6
WORKSHOP PEMBUATAN BROSUR DAN POSTER MENGGUNAKAN CORELDRAW

1. Shape Tools
2. Shape Tool : Melakukan proses editing node pada
shape (komponen garis dari obyek).
3. Smudge Tool : Menggosok obyek sehingga merubah
bentuk obyek yang digosok tersebut.
4. Roughen Tool : Memberikan efek distorsi pada obyek.
5. Transform Tool : Merotasi, membesarkan, mengecilkan,
skewing image secara bebas.

b. Crop Tools
a. Crop Tool : Digunakan untuk menghapus objek diluar seleksi.
b. Knife Tool : Pisau yang berfungsi untuk memotong obyek. Cara kerjanya persis seperti
menggunakan pisau biasa.
c. Eraser Tool : Menghapus bagian tertentu dari obyek.
d. Virtual Segment delete tool : Menghapus segmen secara virtual
e. Zoom Tools
f. Zoom Tool : Membesarkan atau mengecilkan tampilan area kerja di monitor.
g. Hand Tool : Menggeser area kerja ke posisi tertentu.

1
DINAS KESEHATAN
7
WORKSHOP PEMBUATAN BROSUR DAN POSTER MENGGUNAKAN CORELDRAW

Materi 7
Menggunakan software coreldraw

C. Membuat Objek
Setiap objek yang dibuat akan terdiri dari area isi (fill) dan garis luar (outline). Dalam kondisi
default objek terdiri dari isi warna transparan dan garis luar warna hitam. Dalam pembuatan objek
ini berlaku fungsi-fungsi mouse (klik, drag & drop) serta kombinasi antara fungsi mouse dengan
tombol Ctrl, Alt dan Shift.
 Untuk membuat objek yang presisi sama sisi tekan Ctrl ketika drag. (berlaku untuk
Rectangle, Ellipse, Star, Complex Star, Spiral & Polygon).
 Untuk membuat objek dari titik tengah, tekan Shift ketika membuat objek.
 Jika telah selesai membuat sebuah Rectangle, Ellipse, Star, Complex Star, Spiral & Polygon,
cobalah bereksperimen dengan Shape Tool (F10) untuk mendapatkan bentuk lain yang lebih
variatif.

PENTING!
Untuk mendapatkan bentuk objek yang diinginkan, ketika membuat objek menggunakan
tool bar jangan lupa untuk mengatur masing-masing settingan lewat Property Bar dari
masing-masing tool bar seperti yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya.

1. Kotak

 Klik ikon Rectangle tool .

 Klik lalu tahan – geser – lepaskan (pada area canvas).


 Jika ingin membuat round-corner, tekan F10 lalu drag
salah satu kotak hitam (lihat gambar di samping).

2. Lingkaran

 Klik ikon Ellipse tool .


 Klik lalu tahan – geser – lepaskan (pada area canvas)
3. Polygon

 Klik ikon Polygon tool .


 Klik lalu tahan – geser – lepaskan (pada area canvas)
4. Spiral
 Klik dan tahan ikon Polygon tool sampai muncul

Spiral .
 Klik lalu tahan – geser – lepaskan (pada
area canvas)

1
DINAS KESEHATAN
8
WORKSHOP PEMBUATAN BROSUR DAN POSTER MENGGUNAKAN CORELDRAW

5. Star
 Klik dan tahan ikon Polygon tool sampai muncul

Star .
 Klik lalu tahan – geser – lepaskan (pada
area canvas)
6. Basic Shape

 Klik ikon Basic Shape .


 Klik lalu tahan – geser – lepaskan (pada
area canvas)
7. Kurva
 Klik ikon Freehand, Bezier atau Pen.
 Klik beberapa kali pada area kerja. Khusus
Pen klik dua kali untuk mengakhiri kurva.
 Klik pada awal kurva dibuat jika ingin
menutup kurva (membuat kurva tertutup).

Untuk dapat merubah kurva ke bentuk yang kita inginkan, jangan lupakan Property Bar dari
Shape Tool!
Berikut penjelasannya :

• Make Node Symmetrical: kotak kanan ditarik kotak kiri ikut bergerak secara
simetrik. Atau juga bisa membuat node bersudut tumpul.

• Make Node Smooth: kotak kanan ditarik kotak kiri tidak ikut bergerak, tapi jika
kotak kanan ditarik ke atas dan kebawah kotak kiri ikut bergerak, begitu juga
sebaliknya.

• Make Node A Cusp: Kotak kanan ditarik ke kanan/kiri atas/bawah kotak


sebelahnya tidak terpengaruh. Atau bisa juga membuat node bersudut tajam.

• Convert Line to Curve: merubah garis kedalam bentuk kurva sehingga garisnya
bisa diubah/edit menggunakan Shape Tool .

1
DINAS KESEHATAN
9
WORKSHOP PEMBUATAN BROSUR DAN POSTER MENGGUNAKAN CORELDRAW

• Convert Curve to Line: merubah kurva kembali kebentuk garis.

• Break Curve/ Join Two Nodes: memutuskan simpul/Node atau menyambungkan


dua simpul/Node.

• Add Node / Delete Node: Menambah Simpul baru atau menghapus Simpul.
Berikut ini adalah contoh penerapan pembuatan objek yang melibatkan peran Property Bar
Shape Tool.

a. Teks & Paragraf (Text Frame)


 Klik ikon Text Tool.
 Klik pada area kerja. Lalu ketikkan teks yang diinginkan.
 Klik lalu drag pada area
kerja untuk membuat 1
paragraf teks. Ukuran
paragraf dapat diatur seperti
mengatur bentuk Rectangle.
 Perataan teks (Left, Center,

Right & Even) dapat diatur melalui icon di Preperty Bar Text Tool.
Salah satu contoh bentuk paragraf teks yang bentuknya divariasikan dan dipecah menjadi 3
paragraf.
Contoh teks 1 baris non-paragraf : Contoh teks Text Frame / berparagraf :

2
DINAS KESEHATAN
0
WORKSHOP PEMBUATAN BROSUR DAN POSTER MENGGUNAKAN CORELDRAW

b. Merefleksikan Objek

 Pilih objek yang ingin dicerminkan.

 Klik icon .

TIPS :
Jika ingin merefleksikan objek dapat juga

denganmenggunakan tool Free Transform Tool di


tool box. Titik pusat cermin akan sangat bergantung
dari di mana kita pertama kali mengklik objek.

c. Perataan Objek
Masih dalam pembahasan manajemen atau pengaturan objek, kali ini kita akan
mengatur perataan objek agar terlihat rapi. Perataan atau alignment biasanya terjadi
jika kita menggunakan satu objek sebagai tolok ukur perataan objek-objek lainnya.
Perataan objek terdiri dari Rata Kanan (R), Kiri (L), Tengah (C), Atas (T) dan Bawah
(B).
Salah satu syarat perataan objek-objek
adalah ada satu objek yang menjadi tolok
ukur perataan sehingga objek-objek yang
lain dapat mengikutinya. Objek yang terakhir
diklik akan menjadi tolok ukur perataan.

Contoh objek-objek rata kanan


Cara meratakan objek: :
Pilih beberapa objek, lalu klik icon di

Property Bar, kotak dialog Align & Distribute


akan muncul. Pilih perataan yang
diinginkan.

d. Membentuk Ulang Objek


Sering kita menghendaki objek-objek yang sudah ada ingin dibentuk ulang sehingga
menghasilkan objek baru namun dengan bentuk yang kurang lebih sama alias tidak jauh
berbeda dengan aslinya. Di CorelDRAW kita dapat membentuk ulang objek-objek yang sudah
ada dengan cara :

2
DINAS KESEHATAN
1
WORKSHOP PEMBUATAN BROSUR DAN POSTER MENGGUNAKAN CORELDRAW

 Weld (mengelas/menyambung objek)

 Trim (memotong mengikuti bentuk objek pemotong)

 Intersect (mendapatkan gambar perpotongannya)

 Simplify (gambar tumpukan teratas memotong gambar di bawahnya)

 Front Minus Back dan Back Minus Front

 Membuat objek baru berdasarkan outline gabungan dari kedua buah objek.

Selain dengan cara di atas, pengaturan objek yang biasa dilakukan adalah dengan mengelompokkan
objek atau Groupping. Caranya, pilih/seleksi beberapa objek lalu tekan Ctrl+G. Pengelompokkan
berguna untuk memudahkan pengeditan secara serentak ke beberapa buah objek gambar. Jika ingin
menguraikan objek yang digroup cukup tekan Ctrl+U pada objek yang tergroup tersebut.

2
DINAS KESEHATAN
2
WORKSHOP PEMBUATAN BROSUR DAN POSTER MENGGUNAKAN CORELDRAW

MATERI 8
PEMBUATAN BROSUR
1. Langkah-langkah :
Buka aplikasi Corel draw. Kemudian buatlah dokumen baru dengan meng-klik File > New
2. Setelah muncul kertas dialog pada dokumen baru, tentukan ukuran kertas yang sesuai dengan
keinginan Anda. Untuk ukuran brosur Anda akan direkomendasikan menggunakan ukuran A4.
Kemudian Klik OK

3. Setelah dokumen kerja selesai dibuat, Anda harus membuat kerangka brosur terlebih dahulu.
Buatlah sebuah persegi panjang pada lembar kerja tersebut. Cukup sesuaikan persegi dengan
lembar kerja.
4. Kemudian buat kembali sebuah persegi panjang dengan bentuk potrait. Ukuran persegi panjang
adalah 9 x 31 cm. Jika sudah muncul jendela transformations, maka klik menu bar window >
dockers > Transformations > Position. Kemudian Anda tinggal mengatur posisi persegi dan
klik Apply. Setelahnya persegi panjang berbentuk potrait tersebut akan menjadi tiga bagian.
Menjadikan kerangka brosur memiliki tiga lipatan.

5. Halaman ke dua Sesuaikan persegi panjangkan potrait dengan ukuran persegi panjang awal.

2
DINAS KESEHATAN
3
WORKSHOP PEMBUATAN BROSUR DAN POSTER MENGGUNAKAN CORELDRAW

6. Buatlah sebuaah persegi untuk membuat background, anda menggunakan palet warna dan
berikan effect fountain gradasi pada kerangka brosur yang telah dibuat di lembar kerja.

7. Setelah kerangka brosur tiga lipatan selesai, Anda tinggal membuat desain dari brosur tersebut.
Buatlah kembali sebuah persegi dengan menggunakan rectangle tool. Lalu Klik kanan pada
perseginya, dan pilih convert to curves. Hal itu berfungsi untuk merubah bentuk persegi, jika Anda
ingin memberikan desain brosur anda.

2
DINAS KESEHATAN
4
WORKSHOP PEMBUATAN BROSUR DAN POSTER MENGGUNAKAN CORELDRAW

8. Duplikat perbesar berikan warna yng lebih muda

9. Berikan tambahan d bagian atan menggunakan rectangle tool

10. Untuk menyisipkan gambar pada lembar kerja, Klik File > Import > Pilih foto yang akan dijadikan
desain pada brosur. Aktifkan foto tersebut dengan Klik object > power clip > place inside frame.

2
DINAS KESEHATAN
5
WORKSHOP PEMBUATAN BROSUR DAN POSTER MENGGUNAKAN CORELDRAW

11. Pada halaman kedua buatlah sebuah persegi panjang untuk background anda dalam hal ini saya
membuat sama dengan halaman pertama

Lalu membuat rectangle lagi untuk bagian text menggunakan effect transparan

2
DINAS KESEHATAN
6
WORKSHOP PEMBUATAN BROSUR DAN POSTER MENGGUNAKAN CORELDRAW

12. Jika desain sudah sesuai dengan keinginan, yang perlu Anda lakukan Andalah memasukan teks
berisi informasi yang ingin Anda sampaikan pada pembaca. Pilihlah font yang sesuai dengan
desain. Sehingga pembaca akan merasa senang ketika melihat informasi produk yang ditawarkan
dan dapat membacanya berulang kali.

13. Setelah desain brosur selesai, Anda dapat menyimpan file tersebut dengan Klik File> export

2
DINAS KESEHATAN
7
WORKSHOP PEMBUATAN BROSUR DAN POSTER MENGGUNAKAN CORELDRAW

2
DINAS KESEHATAN
8
WORKSHOP PEMBUATAN BROSUR DAN POSTER MENGGUNAKAN CORELDRAW

MATERI 9
CARA EXPORT GAMBAR

Berikut ini cara menyatukan gambar raster/bitmap ke dalam artwork berbasikan vektor di
CorelDRAW :

1. Buka dokumen baru atau dokumen CorelDRAW yang sudah ada.

2. Klik icon Import.. atau tekan Ctrl+I.


3. Kotak dialog Import File terbuka. Pilih file raster/bitmap yang ingin kita masukkan ke dalam
dokumen kita.
4. Tentukan lokasi penempatan objek raster/bitmap tersebut pada artwok kita lalu klik.
5. Objek raster/bitmap sudah menyatu pada dokumen kita.
6. Objek raster akan berada pada urutan teratas. Gunakan context menu (klik kanan) Order lalu
pilih Back One (Ctrl+PgDn).
7. Jika ingin mengedit gambar raster tersebut dapat menggunakan menu pull down Bitmap.

Satu hal yang harus diingat adalah semakin banyak dan besar objek raster yang kita import maka
akan semakin besar ukuran file kerja kita. Ini berpengaruh langsung pada kecepatan komputer.
Export File Bitmap/Raster
Seperti telah disebutkan di atas, selain dapat menghasilkan file vektor, CorelDRAW juga dapat
menghasilkan file bitmap atau format vektor lain untuk beberapa keperluan. Cara ini disebut dengan
Export, artinya kita menghasilkan file gambar selain berformat standar CorelDRAW (.cdr).
Berikut cara mengekspor gambar ke format lain :
1. Seperti biasa, artwork atau gambar yang kita buat di CorelDRAW harus sudah terbuka.
2. Klik menu pull down File -> Export.
3. Kotak dialog Export akan terbuka.
4. Silahkan pilih format file yang diinginkan. Lalu klik Ok.
5. Jika kita akan menyimpan ke dalam bentuk bitmap maka akan ada lagi kotak dialog, yaitu
Convert To Bitmap.

2
DINAS KESEHATAN
9
WORKSHOP PEMBUATAN BROSUR DAN POSTER MENGGUNAKAN CORELDRAW

6. Lalu klik Ok untuk mengekspor artwork.


Kenapa Gambar Harus Diexport?
Karena :
 Jika kita ingin mengirimkan gambar ke orang lain yang tidak mempunyai program CorelDRAW
di komputernya, orang tersebut nasih dapat melihat gambar kita.
Misalnya, mengirim surat lamaran beserta CD portfolio dalam bentuk file Jpeg.
 Jika kita ingin membuat gambar yang akan dimuat ke dalam situs web. Situs web mengharamkan
penampilan format gambar selain format Jpeg, GIF, PNG dan SVG.
 Memasukkan gambar kita ke dalam program lain agar dapat mudah dibaca dan dipakai.

3
DINAS KESEHATAN
0
WORKSHOP PEMBUATAN BROSUR DAN POSTER MENGGUNAKAN CORELDRAW

Materi 10
Mengirim gambar ke media social

Menyambungkan telepon Anda dengan WhatsApp Desktop


1. Buka WhatsApp di komputer Anda atau kunjungi web.whatsapp.com di komputer Anda.
2. Ketika dimintai kode QR, gunakan pemindai QR dari dalam WhatsApp untuk memindai kode
QR.
3. Untuk melakukannya, buka WhatsApp di telepon Anda.
4. Di Android: di layar Chat > Menu > WhatsApp Web.
5. Di iPhone: buka Pengaturan > WhatsApp Web.
6. Di Windows Phone: buka Menu > WhatsApp Web.
7. Pindai kode QR pada layar komputer Anda dengan telepon Anda.
8. Mengirim foto, video, dokumen, kontak, dan pesan suara
9. Untuk mengirim foto, video, dokumen, dan kontak

10. Klik Lampirkan di bagian atas layar chat, lalu pilih di antara.

11. Foto & Video untuk memilih foto atau video dari komputer Anda. Anda dapat
mengirim hingga 30 foto atau video sekaligus. Alternatif lainnya, Anda dapat menarik dan
meletakkan foto atau video secara langsung ke kotak input teks. Batas ukuran untuk setiap
video yang ingin Anda kirimkan adalah 16 MB.

Untuk keluar dari WhatsApp Desktop


1. Buka WhatsApp di telepon Anda > lalu buka Setelan atau Menu.
2. Ketuk pada WhatsApp Web.
3. Ketuk Keluar dari semua komputer.
4. Jika Anda yakin bahwa seseorang telah memindai kode QR dan memiliki akses ke akun Anda
via WhatsApp Web, gunakan instruksi di atas untuk keluar dari semua sesi web aktif di
WhatsApp pada telepon seluler Anda.
Catatan: Jika Anda tidak dapat memindai kode QR, pastikan bahwa kamera utama pada telepon
Anda berfungsi dengan benar. Jika kamera tersebut tidak memiliki fungsi auto-fokus, buram, atau
rusak, Anda tidak akan dapat memindai kode QR. Saat ini tidak ada cara lain untuk masuk ke
WhatsApp di komputer Anda.

3
DINAS KESEHATAN
1

Anda mungkin juga menyukai