Anda dapat memanfaatkan beragam media dalam menuangkan ide atau gagasan terkait bentuk
grafis menggunakan beberapa jenis media :
1. Media digital / elektronik seperti dmartphone, computer, laptop, televisi, dan film.
2. Media cetak seperti stiker, sampul buku, majalah, koran, dan brosur.
3. Media eksternal, media yang ditampilkan dan dipajang pada ruang terbuka sehingga
memudahkan mata para pembaca dengan mudah melihatnya dikategorikan sebagai media
eksternal.
4. Showroom atau ruang khusus yang menyediakan ruang untuk memajang beragam karya
seni grafis.
5. Objek grafis yang disisipkan pada beberapa benda yang mungkin sering dipakai atau
dilihat orang seperti baju, kaos paying, tas, kipas, dan topi.
Perbandingan desain grafis cetak dengan multimedia
Perbedaan Desain Grafis Cetak Desain Grafis Untuk
Multimedia
Jenis file yang digunakan Eps, tiff Gif, png, jpeg, dan jpg
Dasar palet warna CMYK (Cyan, Magenta, RGB (Red, Green, Blue)
Yellow and Black/Key)
Ukuran file yang dihasilkan Relative besar Kecil
Media yang digunakan Kertas, karton, kain Tampilan layer monitor
Dimensi media Bebas Menyesuaikan dengan
dimensi layer monitor
Minimal resolusi gambar 300 dpi 72 dpi
yang digunakan
Background Color Putih Hitam
Bahan untuk mencetak Tinta, cat, toner Penyinaran lampu monitor
pada tabung (LED, LCD
atau CRT)
Tingkatan pengguna teknologi informasi dalam penerapan dan perancangan desain grafis :
1. Visualizer, tenaga ahli yang memiliki kemampuan khusus dalam bidang pengoperasian
software desain grafis seperti coreldraw, photoshop, adobe illustrator, dan 3ds max, pada
level ini biasanya lulusan smk yang berfokus pada grafis, d3, dan tukang cetak.
2. Desainer, merupakan level diatas visualizer selain memiliki tingkat kemampuan yang
memadai dalam penggunaan aplikasi grafis. Desainer juga dapat merancang atau
merencanakan jenis desain sesuai dengan kebutuhan pasar. Level ini biasa diisi s1, tetapi
tidak sedikit para visualizer yang merangkap sebagai desainer.
3. Konseptor, merupakan tingkatan seniman yang selain ahli dibidang penggunaan software
dan perancangan, juga memiliki pola pikir yang lebih jauh dengan memperhatikan
berbagai factor seperti tujuan desain, budaya masyarakat, trending set, agama dan politik.
Pada tingkat ini di isi para pemikir di tingkat Pendidikan s2 dan s3.
Untuk membuat desain yang menjadi trend setter dalam masyarakat, anda harus menjadi
seorang yang kreatif dalam menciptakan model dan pola desain sesuai dengan kondisi
masyarakat. Kata kreatif sendiri merupakan adopsi dari kata creative yang memiliki makna
kata sifat, yaitu kemampuan yang dimiliki seseorang untuk menciptakan suatu yang sama
sekali baru, belum pernah dibuat atau bias jadi merupakan kelanjutan dan perbaikan dari
produk sebelumnya. Sebuah desain merupakan perpaduan antara ide atau gagasan yang
terlintas dalam benak pikiran yang kemudian divisualisasikan dalam sebuah pandangan
mata dalam bentuk karya desain melalui olah ketrampilan tangan yang diatur sepenuhnya
pada otak kita. Tentunya kreasi seni tersebut harus selaras dengan jiwa dan hati kita (sense).
Konsep mengasilkan ide baru :
d. Perpaduan garis vertical dengan horizontal perpaduan ini memiliki pesan bahwa
garis tersebut berkarakter kuat, tegas, lugas, dan formal
h. Pola gelombang secara berulang pengulangan bentuk pola garis secara kontinyu
bisa menunjukkan kstabilan, dan irama tertentu sehingga sifat yang dibawa dalam
pola gelombang ini bisa dalam bentuk kesedihan yang mendalam, kegembiraan
dengan ritme tertentu, ketenangan, kegigihan dalam berusaha. Pada jenis
gelombang tidak beraturan terkesan patah dan bergerak zig-zag akan memberi
dampak energik, gerakan termotifasi, semangat tinggi.
C. Warna
Terjadinya warna karena ada factor cahaya, objek yang menerima cahaya, serta pancaindra
penglihatan. Dari ketiga factor tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa warna dapat
diartikan sebagai sebuah efek cahaya yang dipantulkan dari sebuah objek pada indera
penglihatan mata.
Cahaya adalah pancaran energi sebuah objek berupa sinar dimana tingkat terang dan gelap
sebuah cahaya diukur berdasarkan temperature suhunya dengan satuan kelvin. Cahaya
dengan suhu mendekati rendah, akan menghasilkan warna kecenderungan kekuningan
(yellowfish), adapun temperature semakin tinggi akan menghasilkan warna kebiru-biruan
(bluish).
Macam-macam kombinasi warna dilihat dari komponen penyusunnya :
1. Jenis Warna Primer
Jenis warna dasar ini terdiri atas red, yellow, dan blue. Sering kali tipe warna ini dalam
desain grafis dikenal sebagai warna pigmen. Gabungan atau kombinasi warna primer
ini akan menghasilkan warna sekunder.
2. Jenis Warna Sekunder
Jenis ini merupakan perpaduan dua atau lebih warna primer. Sebagai contoh hijau
adalah gabungan kuning dan biru serta oranye merupakan gabungan merah dan
kuning.
3. Jenis Warna Tersier
Jenis ini adalah jenis warna yang dihasilkan dari kombinasi antara warna primer
dengan sekunder, misalnya:
- Merah keunguan (crimson) = ungu & merah
- Biru kehijauan (turquoise) = hijau & biru
- Kuning kehijauan (lime green) = kuning & hijau
- Merah oranye (burnt orange) = merah & oranye
4. Jenis Warna Analogus
Jenis warna ini memiliki struktur dan jenis warna yang posisinya berdekatan dan
berdampingan dalam sebuah urutan warna dalam lingkaran. Sebagai contoh, urutan
gelap terang dari warna ungu berproses menjadi merah, hijau muda menjadi kuning,
dan seterusnya.
5. Jenis Warna Komplementer atau Kontras
Jenis ini merupakan efek warna yang ditorehkan pada media yang saling berbeda dan
berlawanan sehingga memunculkan kesan bahwa warna tersebut kontras atau
berseberangan. Ciri utamanya adalah perbedaan mencolok nilai warna antara warna
primer dan sekunder. Contohnya merah dengan hijau.
6. Jenis Warna Netral
Banyak orang mengatakan bahwa netral itu tidak berwarna, tetapi sebenarnya adalah
mising dari komposisi warna primer, sekunder dan tersier
7. Warm Colors
Kategori jenis warna dalam nilai komposisi warna dalam lingkarannyang dimulai dari
warna merah sampai komposisi warna kuning. Mengapa dikatakan sebagai warna
hangat? Karena warna ini akan memberikan kesan bahwa objek bersifat senang
bersemangat bergembira, muda, atau bisa menjadi terkesan marah.
8. Cool Colors
Adapun tipe warna ini dalam lingkararan komposisi warna, bermula dari warna hijau
menuju warna ungu. Karakter yang disampaikan pada warna ini adalah memberikan
kebahagiaan, kesejukan, aman damai, subur, lembut sehingga dapat dikatakan sebagai
warna dingin.
Pembeda tipe warna jika dilihat dari proses terjadinya pencampuran beberapa kombinasi
warna dasar akan menghasilkan dua tipe wama, yaitu sebagai berikut.
a. Jenis additive
Jenis ini merupakan jenis-jenis warna baru yang dihasilkan dari perpaduan tiga warna
utama, yaitu merah hijau, dan biru. Tipe warna ini muncul sebagai efek pencahayaan
dengan komposisi perpaduan ketiga warna dasar yang berbeda-beda sehingga
menghasilkan warna baru. Teknik ini biasa digunakan dalam sistem layar monitor baik
komputer, televisi, gadget dan lainnya. Contohnya sebagai berikut
- Perpaduan ketiga komposisi RGB secara seimbang akan menghasilkan warna putih.
- Jika warna putih nilai intensitasnya diturunkan mendekati nol, akan menghasilkan
gelap atau warna hitam.
b. Jenis subtractive
Jenis ini merupakan campuran antara dua warna primer seperti kuning merupakan hasil
dari komposisi campuran merah dan hijau, warna jenis cyan adalah campuran hijau dan
biru, Warna yang termasuk kategori warna subtractive adalah CMYK atau Cyan,
Magenta, Yellow, dan Black.
Dalam perangkat digital, ada beberapa jenis model warna yang digunakan untuk
menampilkan dasar dalam perkembangannya dijadikan standar pengolahan grafis baik
dalam media maupun perangkat pencetaknya, dibedakan model modelnya seperti berikut.
1. Model RGB (Red Green Blue)
Model ini sering diterapkan pada monitor perangkat elektronik dengan menggunakan
teknik pencahayaan. Biasanya bekerja dengan format 24 bit yang pada setiap channel
warna R, G, B masing masing memiliki format 8 bit. Dengan demikian ketika mendesain
gambar berdasarkan warna jenis RGB ini akan dicetak pada media harus dikonversi
terlebih dahulu dalam bentuk format CYMK.
2. Model CMYK
Tipe CMYK menggunakan dasar empat jenis warna, yaitu cyan, yellow, magenta, black
dengan format susunan dalam sistem digital menggunakan format 32 bit sehingga setiap
chanel warna memiliki porsi 8 bit. Jenis peralatan yang menggunakan teknologi CMYK
adalah printer. Perbedaan utama antara model RGB dan CMYK dikenal dengan istilah
color gamut atau color space dengan kelebihan warna hasil cetakan model CMYK lebih
smooth dan halus sehingga terkesan redup.
Gamut warna adalah nilai batasan dalam area warna yang dikeluarkan perangkat
elektronik ketika memancarkan cahaya (monitor). Pada model RGB, perangkat monitor
mempunyai rentang color gamut lebih banyak dibandingkan CMYK.
3. Model HSL (Hue Saturation Lightness)
Karakter utama HSL adalah adanya komponen berikut.
- H = Hue, memberikan pernyataan tentang nilai dari pigmen warna dalam ukuran 0
hingga 360 derajat. Sebagai contoh kategori warna merah memiliki tingkat pigmen Oº,
kuning = 60°, biru = 240°, biru muda = 180 hijau = 120°, dan merah Jingga atau
magenta = 300°.
- S = Saturation, adalah tingkat derajat (banyaknya) intensitas yang bekerja pada nilai
antara minus 80 (-80) sampai 120. Tujuannya mendeskripsikan tingkat keaslian warna
bahwa lebih mendekati warna gelap dan kotor (gray) atau cenderung kuat pada warna
aslinya.
- L = Lightness. Ada yang menyebut luminance, brightness, atau value, Komponen L
ini berperan menyatakan besaran nilai komposisi warna putih dalam ukuran satuan
persen, yang nilai 0% berarti tidak ada warna putih dalam komposisinya atau dengan
kata lain berwarna hitam, semakin tinggi nilai L, semakin putih atau terang warna
tersebut.
Selain model HSL, terdapat model HSB (Hue Saturation Brightness) dan model HSV
(Hue Saturation Value). Ketiga singkatan model warna tersebut sebenarnya sama,
hanya mungkin penggunaannya dalam software yang berbeda. Contohnya Software
Adobe Photoshop menggunakan istilah HSB, tetapi software lainnya menggunakan
istilah HSV dan HSL.
4. Model LAB Color
kepanjangan dari beberapa LAB color mempunyai komponen, yaitu:
a. L adalah Lightness digunakan untuk kecerahan warna di mana nilai 0 adalah warna
gelap dan 100 adalah tingkat kecerahan paling tinggi;
b. A merupakan sumbu warna secara chromatic mewakili nilai warna dari green red;
c. B juga merupakan sumbu warna chromatic yang mewakili warna yellow - blue.
Nilai A dan B memiliki rentang antara 127 sampai 128.
5. Hex Color
Teknik hex color ini merupakan pengodean warna yang sering digunakan dalam
melakukan pemrograman seperti mendesain web, Android dengan format # diikuti kode
warna sebanyak 6 digit. cokelat. #a52a2a akan menghasilkan warna coklat.
Alasan warna menjadi penting dalam sebuah kehidupan adalah sebagai berikut :
a. Sebagai indentitas, misalnya bendera merah putih merupakan bendera kebanggaan
Negara Indonesia. Sebagai contoh, setiap orang akan mengenali asal duta besar dari
warna bendera yang dikibarkannya.
b. Sebagai pertanda, simbol, atau isyarat. Warna juga dapat digunakan untuk memberikan
tanda tentang suatu hal, misalnya (lingkungan warna bendera merah kecil memberikan
yang dipasang diujung jalan adat Jawa) akan informasi tentang suasana duka, melayat,
dan sebagainya.
c. Memengaruhi karakter dan sifat. Jenis tersendiri warna yang dipoleskan pada objek akan
memberikan arti bagi pemakai atau menggambarkan harapan yang ingin dicapai.
d. Memberikan nilai keindahan dan kecantikan tampilan
e Kesesuaian dan keselarasan alam
Jika diuraikan lebih jauh, setiap warna mengandung pesan dan karakter khusus, misalnya
sebagai berikut.
1) Putih, menggambarkan kesucian, kemurnian, kebersihan, terang, dan sinar kebahagiaan.
2) Hitam, memberikan kesan kaku, kuat, penuh misteri, hal berbau mistik, kewibawaan,
dan keanggunan.
3) Merah, lebih sering memberikan pengaruh dalam hal keberanian, semangat menggebu,
kekuatan besar, peringatan, larangan, panas, emosional, dan cinta.
4) Biru, bersifat lebih luas, tenang, nyaman, bersih, percaya, netral, dan kejujuran.
5) Hijau bersifat kesuburan, kekayaan, kesejukan, cerah, gembira, kesenangan, dan sehat.
6) Ungu, lebih sering diterapkan pada hal-hal yang berbau misteri, mistik, namun juga
dapat merepresentasikan kesetiaan, keindahan, dan angkuh.
7) Cokelat, karena mendekati warna tanah maka jenis warna ini identik dengan kesabaran,
penyeimbang, mengandung kekuatan atau daya magis, dan kehangatan.
8) Abu-abu, tipe warna ini bisa diartikan sebagai ketidak jelasan, kenetralan, dan elegan.
9) Oranye, bisa memberikan kesan semangat, bahagia, dan berseri-seri.