Anda di halaman 1dari 11

PRAKTIK PEMBUATAN KERUDUNG DAN TOTEBAG SABLON

MANUAL
Makalah
Disusun Sebagai Syarat Ujian Praktik Sekolah

Di susun oleh :

1) Ahmad Fauzi (202107009)


2) Sani Fauziyah Sabilah (202107207)
3) Sasya Sabilah (202107209)
4) Nindya Desty Kamila (202107165)
5) Muhammad Mulia Nizar (202107147)
6) Denis Nur Fadilah (202107061)
7) Dea Nur Khofifah (202107060)
8) Aldi Gilang Ramadhan (202107012)

Kelas : 9.2

PEMERINTAH KABUPATEN BEKASI


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 5 CIBITUNG
Jln. Borobudur Raya Perum Pesona Gading 2 Cibitung
2023

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya
penulis dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam semoga tetap
tercurah kepada Nabi Besar Muhammad SAW. Tidak lupa pula penulis ucapkan terima kasih
kepada Ibu Dewi Nur Safitri, S.Pd. selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia yang
senantiasa membimbing penulis dalam menyelesaikan tugas makalah ini.
Makalah yang berjudul “Proses Cetak Kaos Sablon Manual” ini disusun untuk memenuhi
tugas kelompok pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Budidaya Tanaman adalah di mana
kita mulai dengan sketsa gambar lalu memberikan tinta dan di setrika hingga menjadi sablon
cetak manual.
Bilamana ada beberapa kesalahan yang terdapat dalam makalah ini, izinkan penulis
menghaturkan permohonan maaf. Sebab, makalah ini tiada sempurna dan masih memiliki
banyak kelemahan. Penulis juga berharap pembaca makalah ini dapat memberikan kritik dan
sarannya kepada penulis.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca untuk menambah wawasan, ilmu
pengetahuan, dan menjadi acuan untuk menulis makalah lainnya.

Bekasi, 13 Marer 2023

Penulis
i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………. i
DAFTAR ISI………………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………….... 1
A. Latar Belakang…………………………………………………………….……….. 1
B. Rumusan Masalah………………………………………………….………………. 1
C. Tujuan Penulisan……………………………………………………….…………... 1

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………. 2
A. Alat, bahan, dan langkah-langkah pembuatan……………………….…………... 2-3
B. Macam-macam sablon manual……………………….…………………………….. 3
C. Cara pemasaran…………………………………………………………………….. 3
D. Hasil pengamatan……………………………………………………….…………. 4

BAB III PENUTUP……………………………………………………….… 5


A. Kesimpulan…………………….…………………………………………………... 5
B. Saran……………………………………………………………………………….. 5

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….. 6
LAMPIRAN…………………………………………………………………. 7
ii

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sablon foaming adalah sablon pada kaos yang di mana tinta tersebut terasa
timbul atau menggelembung layaknya busa, sablon ini bisa disebut sablon timbul.
Sablon ini dikenal dengan istilah puff print dan tergolong ke dalam kategori sablon
manual. Dalam prosesnya, membutuhkan beberapa tahapan terlebih dahulu, sebelum
akhirnya hasil gambarnya akan membentuk efek timbul pada permukaan kaos.

Sablon ini dinamakan busa karena memang hasil sablon dengan menggunakan
tinta ini memberikan efek timbul bunda seperti busa dengan warna kusam, bahan
dasarnya dari karet sehingga sedikit elastis. Sablon foam ini bisa dicampurkan dengan
sablon rubber atau plastisol. Sablon foam ini dikenal dengan istilah puff print dan di
kategorikan sebagai sablon manual dan proses yang di lakukan pun membutuhkan
keahlian khusus dan juga teknik yang tepat agar hasilnya pun akurat.

Tinta yang digunakan untuk sablon ini pun sangat khusus untuk digunakan
sablon foam atau sablon timbul. Efek timbul yang terlihat pun membentuk pinggiran
yang bulat atau radius. Tinta yang digunakan tersebut di aplikasikan di baju
menggunakan bantuan aplikasi pemanas seperti heat press atau setrika dalam keadaan
benar-benar panas yaitu berada pada suhu di atas 200° C, dan menghasilkan tekstur
seperti 3 dimensi.

Sablon ini berbeda dengan sablon lainnya, seperti namanya sablon ini timbul
dan menghasilkan tekstur 3D, perbedaannya sablon lain saat di aplikasikan ke kain
akan meresap sedangkan sablon foam akan membentuk efek timbul pada permukaan
kain.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana teknik pengerjaan sablon ?
2. Bagaimana proses pembuatan sablon cetak manual ?
3. Bagaimana cara pemasaran ?

C. TUJUAN PEMBAHASAN
1. Untuk mendeskripsikan teknik pengerjaan sablon.
2. Untuk mendeskripsikan proses pembuatan sablon cetak manual.
3. Untuk mendeskripsikan cara pemasaran.

BAB II PEMBAHASAN

A. ALAT, BAHAN, DAN LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN


Alat-alat yang diperlukan:
 Meja,
 Screen (kain kasa berbingkai kayu atau alumunium),
 Alat penyaput screen yang terbuat dari karet dan digunakan untuk
menyablon adalah Rakel. Biasanya berbentuk panjang serta terbuat dari
alumunium, kayu, atau karet,
 Busa kecil,
 Kaca seukuran screen,
 Tempat zat warna atau emulsi (mangkok, botol, maupun gelas ukur),
 Hair dryer atau kipas angin (pengering cat),
 Sendok (mencampur dan mengambil cat juga cairan emulsi),
 Air (mencuci screen).

Bahan-bahan yang diperlukan:


 Emulsi (obat afdruk),
 Lakban,
 Cat warna,
 Totebag dan kerudung segi empat,
 Larutan pengencer (Solvent).

Berikut beberapa langkah pembuatan sablon:


1. Lapisi layar dengan cairan emulsi hingga membentuk lapisan tipis, lakukan
dengan bantuan rakel di ruang gelap,
2. Tunggu lapisan emulsi hingga kering,
3. Print desain yang diinginkan pada plastik atau kertas transparan seperti kalkir
4. Setelah lapisan emulsi kering, letakkan desain yang telah di print ke atas screen
dan press menggunakan busa,
5. Tekan screen dengan kaca lalu sinari screen dan desain tersebut dengan sinar
ultraviolet (UV), bisa langsung di bawah sinar matahari atau menggunakan alat
eksposur,
6. Setelah dijemur, gambar desain akan terbentuk di screen,
7. Siram screen dengan air atau dicuci secara perlahan,
8. Keringkan screen di bawah sinar matahari,

2
Berikut beberapa langkah-langkah pembuatan sablon:
9. Setelah keringkan, rekatkan lakban di pinggiran dari keempat sisi screen untuk
menghindari kebocoran cat,
10. Tempatkan screen di atas kain atau media yang ingin disablon, pastikan screen
tidak akan geser saat penyablonan dilakukan,
11. Lakukan penyablonan dengan cara menuangkan tinta atau cat pada screen
secukupnya,
12. Ratakan cat dengan bantuan rakel sembari ditekan dari atas ke bawah beberapa
kali agar warna merata,
13. Jika menggunakan lebih dari satu warna, gunakan screen yang lain (satu screen
hanya untuk satu warna),
14. Setelah penyablonan selesai, keringkan cat dengan hair dryer,
15. Screen bisa dicuci menggunakan air ataupun pencuci cat agar kembali bersih.

B. MACAM-MACAM PEMBUATAN SABLON


1. Sablon Manual Rubber
Sablon manual rubber merupakan jenis sablon water based atau berbasis
air. Maksudnya adalah tinta yang bisa dicampurkan dengan air untuk
menghasilkan warna yang lebih kaya. Bahan dasar dari sablon rubber adalah karet
sehingga jenis sablon ini dapat merekat dengan baik pada bahan kaos yang
digunakan. Terdapat 3 jenis tinta yang mempunyai kegunaan tersendiri yaitu:
 Tinta Rubber Putih: digunakan untuk sablon putih pada kain gelap.
 Tinta Rubber netral: digunakan untuk campuran sebagai penetralan warna.
 Tinta Rubber Transparan: sebagai campuran dengan warna lain agar
menghasilkan warna yang lebih cerah.

2. Sablon Manual Plastisol


Sablon manual plastisol menggunakan jenis tinta oil based atau berbasis
minyak. Tinta sablon plastisol adalah yang terbaik, karena ketahanan durabilitas
nya tahan lama. Efek yang digunakan dalam sablon ini sangat bagus, selain warna
sablonnya yang pekat, cerah, dan tidak terlihat kusam, sablon plastisol juga tidak
akan membuat permukaan kaosnya menjadi kasar, hasil sablonnya pun terasa
lembut.

3. Sablon Manual Glow In The Dark


Sablon ini dapat menyala jika kaos digunakan di ruangan atau tempat-
tempat gelap. Ketahanan sablon ini termasuk sablon yang tahan lama.

4. Sablon Manual Pigmen


Sablon ini menggunakan teknik mencetak gambar atau media dengan
warna cerah, jenis sablon ini lebih kaku daripada jenis sablon yang sebelumnya.
Kekurangannya jika sablon ini luntur maka sisa tinta akan menempel pada kaos.

5. Sablon Manual Discharge


Sablon discharge menggunakan jenis tinta yang dapat mengubah warna
dasar kainnya menjadi sama dengan warna tinta yang digunakan, setelah warna
dasar dari kainnya sudah hilang baru di ganti dengan tinta sablon yang akan
menghasilkan sablon yang senada dan lebih cantik.

C. CARA PEMASARAN
D. HASIL PENGAMATAN
BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN
Sablon timbul adalah sablon pada kaos yang di mana tinta tersebut terasa
timbul atau menggelembung layaknya busa, sablon ini bisa disebut sablon timbul.
Sablon ini dikenal dengan istilah puff print dan tergolong ke dalam kategori
sablon manual. Dalam prosesnya, membutuhkan beberapa tahapan terlebih
dahulu, sebelum akhirnya hasil gambarnya akan membentuk efek timbul pada
permukaan kaos.
Dalam pembuatan sablon diperlukan ketelitian sebelum melakukan
painting, juga dalam pencampuran catnya sehingga terdapat hasil akhir seperti
yang di inginkan. Teknik pembuatan sablon tidak boleh asal-asalan, yang bisa
menyebabkan hasilnya tidak sesuai dengan yang di harapkan.

B. KRITIK DAN SARAN


Untuk para pencinta sablon perbanyak masukan dari sumber mana pun,
supaya bisa menambah wawasan tentang pembuatan sablon apa pun jenis
sablonnya. Jangan terlalu cepat merasa bangga, dengan hasil yang sudah di capai,
karena masih ada para pencinta sablon yang lebih berpengalaman dan lebih senior.
5

DAFTAR PUSTAKA
Fitinline.com 2017 “Sablon Foaming Pada Kaos”https://fitinline.com/article/read/membuat-
sablon-foaming-pada-kaos/#:~:text=Sablon%20foaming%20(timbul)%20atau%20biasa,atau
%20menggelembung%20seperti%20layaknya%20busa. (24 November 2017, Fitinline)
Kompas.com 2021 “Sablon: Pengertian, Alat, Bahan, Proses, dan Contohnya”
https://www.kompas.com/skola/read/2021/04/27/123322769/sablon-pengertian-alat-bahan-
proses-dan-contohnya (27 April 2021, Silmi Nurul Utami, Serafica Gischa)
Blog.knitto.co.id 2022 “5 sablon manual dan digital terbaik untuk kaos”
https://blog.knitto.co.id/sablon-manual/?amp=1 (13 Desember 2022)
6

Anda mungkin juga menyukai