Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

BAB II “CETAK SARING (SABLON)”

NAMA : DESI WULANDARI

NO : 10

KELAS : X MIPA 3

SMA NEGERI 1 DOLOPO


TAHUN PELAJARAN 2019-2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat,
kemudahan, dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah Laporan Praktikum
Prakarya bab cetak saring(sablon) sesuai yang di harapkan.

Dalam proses pengerjaan tugas ini, saya melakukan berbagai percobaaan yang tak lupa
mendapatkan bimbingan, arahan dan pengetahuan hingga saya mampu menyelesaikan tugas ini
dengan baik. Maka dari itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah laporan praktikum ini, dan
terutama rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Amalia Sutan Darmawan, guru
pembimbing mata pelajaran prakarya SMA Negeri 1 Dolopo.

Saya sendiri berharap, makalah laporan praktikum ini dapat bermanfaat bagi pembaca,
menambah pengetahuan dan mempermudah percobaan yang hendak dilakukan.

Akhirnya saya menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan dalam penulisan makalah laporan
praktikum ini, baik dari materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan
dan pengalaman saya. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif demi
kesempurnaan makalah laporan praktikum ini untuk ke depannya.

MADIUN, 21 MARET

Penulis

Desi Wulandari
BAB 1
LATAR BELAKANG

Cetak saring(sablon) adalah teknik mencetak dalam berbagai media seperti kaos, kaos,
plastik, kertas, kaca, kayu dan sebagainya dengan menggunakan alat bantu berupa screen sablon
(atau sering juga disebut film sablon). Kegiatan menyablon sekilas tampak mudah dan
sederhana, pada prakteknya menyablon membutuhkan kemampuan khusus untuk mendapatkan
hasil yang berkualitas.

Keunggulan dari teknik sablon adalah :

1.Bisa mencetak dengan jumlah yang banyak


2.Hasil relatif stabil
3.Menghasilkan beberapa efek menarik, mis : glitters, glow in the dark, timbul,
mengkilap/metalik, dsb.
4.Biaya cetak cukup terjangkau
5.Fleksibel bisa di aneka jenis permukaan bahan.
Selain itu, banyak sekali yang berminat untuk mempelajari sablon karena teknik sablon ini
mudah dipelajari dan tidak membutuhkan modal yang terlalu besar untuk memulainya, bila
dibandingkan dengan usaha percetakan lainnya.

RUMUSAN MASALAH
1. Apakah teknik sablon nanti dapat mudah bisa dikuasai oleh anak remaja seperti
siswa/siswi sma
2. Apakah teknik sablon bermanfaat untuk kedepannya bagi para siswa
TUJUAN
1. Menjelaskan pengertian sablon
2. Menjelaskan beberapa cara menyablon dengan cara sablon manual
3. Memberikan informasi tentang apa saja bahan dan alat yang digunakan untuk
penyablonan.
BAB 2
Cetak saring(sablon) adalah teknik mencetak dalam berbagai media seperti kaos, kaos,
plastik, kertas, kaca, kayu dan sebagainya dengan menggunakan alat bantu berupa screen sablon
(atau sering juga disebut film sablon). Kegiatan menyablon sekilas tampak mudah dan
sederhana, pada prakteknya menyablon membutuhkan kemampuan khusus untuk mendapatkan
hasil yang berkualitas.

Dari pengertian sablon yang disebutkan sebelumnya, ada beberapa alat yang
sudah disebutkan dalam proses menyablon. Ia adalah screen. Screen merupakan alat
yang digunakan sebagai cetakan. Dalam proses atau aktivitas sablon, screen ini
disebut juga dengan monyl. Monyl adalah salah satu hal yang sangat dipengaruhi
dalam penggunaan media cetak. Beda medianya beda juga monyl yang digunakan.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, monyl ada 3 jenisnya


yaitu monyl kasar, monyl halus dan juga monyl sedang. Monyl kasar
adalah monyl yang digunakan untuk mencetak di media yang memiliki daya serap
tinggi seperti kain dan kaos, sedangkan monyl sedang biasanya digunakan untuk
mencetak diatas media serapan menengah seperti spanduk. Monyl kecil adalah
jenis monyl yang terakhir. Biasanya digunakan untuk mencetak pada media yang
tidak memiliki serapan atau memiliki serapan minim seperti plastik.

Selain membutuhkan monyl, dalam menyablon anda juga akan membutuhkan


perlengkapan lainnya seperti :

1. Bingkai screen
2. Bremol
3. Tinta atau rakel
4. Lampu penyinaran/hairdryer
5. Pengaduk
6. Gelas aqua
7. Pewarna/tinta warna
8. Protox oil
9. Minyak kelapa
10. Kartu perdana bekas
11. Desain sablon
 Teknik sablon manual :
1. Tuangkan cairan pada bingkai screen secara merata di depan/dibelakang
menggunakan kartu perdana bekas
2. Setelah selesai,keringkan bingkai dengan hairdryer atau dijemur di sinar matahari
3. Siapkan desain sablon lalu ditempelkan di papan screen
4. Letakkan kaca diatas desain sablon,lalu dijemur selama beberapa menit
5. Setelah itu angkat bagian dari desain dan lakukan penyemprotan bagian yang
berlubang sesuai desain dengan alat semprot
6. Lalu dikeringkan hingga kering
7. Kemudian tempelkan di bagian samping screen dengan menggunakan lakban
kemudian bersihkan screen dengan air
8. Tuangkan tinta lalu siapkan media kaos
9. Yang terakhir, ratakan dengan rakel sacara perlahan dengan tinta dituangkan dibagian
atas lalu tarik kebelakang dan tekan agak kuat. Angkat screen dan sudah jadi,lalu
terakhir jemur kaos di panas sinar matahari
10. Setelah mengering cuci kaos dan sablon sudah jadi.
BAB 3

KESIMPULAN

Dari pembahasan diatas teknik sablon manual adalah teknik sablon yang cukup mudah
bagi remaja jika ingin melakukan percobaannya. Teknik sablon tersebut juga tidak memerlukan
biaya yang cukup banyak sehingga dapat dilakukan oleh anak remaja.

PENUTUP

Demikian makalah praktikum yang saya buat,jika ada kekurangan saya moohon maaf yag
sebersar-besarnya. Semoga dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat bagi semua orang

Anda mungkin juga menyukai