Anda di halaman 1dari 4

Nama: Agung Firman

Kelas : XI IPS 4

PENGERTIAN
saring atau sablon adalah salah satu teknik proses cetak yang menggunakan layar
dengan kerapatan tertentu dan umumnya barbahan dasar Nylon atau sutra. Layar ini
kemudian diberi pola yang berasal dari negatif desain yang dibuat sebelumnya di
kertas HVS atau kalkir.

BAHAN BAHAN
1. Coater
Jenis bahan pertama yang perlu kamu siapkan adalah coater. Bahan ini berfungsi untuk
meratakan emulsi foto untuk hasil sablon yang rata dan memuaskan. Coater terbuat dari
bahan alumunium sehingga hasil sablon pun bagus dan rapi.

2. Emulsi Foto
Bahan selanjutnya yang dibutuhkan adalah bahan kimia yaitu emulsi foto. Jenis bahan kimia
ini sudah dapat anda beli bebas dan sesuai kebutuhan. Memang cukup banyak merek dagang
yang diperjualbelikan, akan tetapi kamu dapat memilih yang paling umum digunakan.

3. Hair Dryer
Sablon yang merupakan proses pencetakan gambar dengan tinta, penting untuk memastikan
bahwa tinta kering seluruhnya. Pengeringan tinta dapat dibantu menggunakan pengering
rambut atau yang dikenal dengan nama hair dryer ini.

4. Kipas Angin
Lain lagi untuk kipas angin yang juga termasuk bahan sablon kaos yang perlu kamu siapkan.
Kipas ini akan sangat membantu kamu dalam mengeringkan hasil afdruk lebih cepat. Namun
pastikan gunakan kipas angin dari stainless steel.

5. Meja untuk Afdruk


Proses afdruk hanya dapat dilakukan pada permukaan yang rata. Itulah mengapa kamu juga
perlu memastikan ada meja yang tersedia untuk digunakan diluar proses sablon utamanya.
Meja tersebut akan digunakan untuk membuat afdrukan.

6. Meja untuk Sablon


Selain meja untuk afdruk, ada juga meja untuk sablon yang satu ini. Meja sablon kaan
memastikan bahwa seluruh area print tercetak dengan presisi. Frame yang ada pada meja
menjadi ujukan untuk mendapatkan presisi terbaik.

7. Rakel
Selain coater, kamu juga membutuhkan rakel untuk meratakan dalam proses sablon.
Bedanya, rakel digunakan untuk meratakan sisa tinta sablon yang ada pada screen  sablon.
Hal ini kemudian yang menyebabkan rakel akan terbagi menjadi dua jenis untuk
menghasilkan jenis perataan yang berbeda.
8. Screen Sablon
Berbentuk penyaring yang dibentangkan untuk menjadi saringan tinta yang digunakan untuk
mencetak gambar. Sebelumnya dibuat dahulu bingkai untuk memastikan bahwa tinta-tinta
pada screen sablon tidak tersebar melebihi batas yang ditentukan.

9. Semprotan Air
Kamu juga harus menyiapkan semprotan air untuk membantu proses perontokan afdruk lebih
cepat. Seperti diketahui afdruk akan menempel pada screen dan untuk memulai proses sablon
terlebih dahulu afdruk harus rontok dan bersih dari screen. Jadi gunakan air yang
disemprotkan dengan tekanan untuk memaksimalkan pembersihannya.

10. Tinta Sablon


Bahan terakhir yang menjadi bahan utama dari sablon kaos adalah tinta sablon. Kamu tidak
mungkin melakukan sablon tanpa tinta-tinta ini. Pastikan untuk menyediakan dua jenis tinta,
yaitu tinta water base dan solvent base. Jadi kreasi tinta pada desain sablon kaos kamu tidak
akan monoton.

Teknik sablon
1. Sablon manual
Sablon manual adalah teknik Sablon yang menggunakan alat yang disebut
layar ( screen ), yang tersedia dalam berbagai bentuk, ketebalan, ukuran dan
juga jaring tipis dan tebal dari alat yang sesuai dengan kebutuhan kalian.
Screen itu sendiri adalah alat yang umumnya memiliki bentuk persegi.
2. Sablon digital
Digital sablon adalah proses Sablon yang terutama dilakukan oleh komputer
dan printer, di mana fungsinya kurang lebih hanya operator dari dua perangkat
dan beberapa fungsi lainnya.

PROSES PEMBUATAN
1. Buat Desain Gambar yang Akan Dicetak
Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah buat desain gambar yang akan dicetak.
Desain gambar ini dapat kamu buat menggunakan program grafis yang mahir kamu gunakan.
Pastikan untuk menggunakan beberapa bentuk yang sesuai dengan konsep desain kaos dan
buat hasilnya menjadi sebaik mungkin.

2. Cetak Desain pada Lembar Transparan


Setelah gambar yang akan dicetak sudah kamu miliki, maka langkah selanjutnya yang harus
kamu lakukan adalah mencetak desain pada lembar transparan. Lembar transparan dengan
cetak desain ini yang akan digunakan untuk proses sablon emulsi selanjutnya. Jika kamu
tidak tahu cara mencetak di lembar transparan, maka kamu harus ketahui bahwa mencetaknya
sebaiknya menggunakan printer laser.
3. Campurkan Foto Emulsi dan Sensitizer
Foto emulsi adalah bahan utama yang akan digunakan dalam sablon kaos ini ternyata terlebih
dahulu harus kamu campurkan dengan sensitizer. Perbandingannya adalah 1 : 1 dan
tambahkan juga sedikit air. Jika sudah, aduk campurannya hingga merata dengan
menggunakan kuas lukis yang halus dan ukurannya kecil.

4. Siapkan Screen untuk Memulai Proses Sablon


Tahap selanjutnya kamu dapat menyiapkan screen untuk sablon dimulai. Persiapannya
dilakukan dengan membalik screen sehingga bagian bawahnya yang menghadap ke atas.
Pada masing-masing ujungnya gunakanlah penjepit untuk memastikan screen tidak bergerak
dan merusak desain nantinya.

5. Aplikasikan Campuran Foto Emulsi ke Screen Sablon


Kamu kini sudah dapat mengaplikasikan foto emulsi yang sudah dicampur ke
lapisan screen sablon. Pastikan melakukan proses ini di ruangan yang gelap, karena foto
emulsi reaktif pada cahaya. Aplikasikan dalam jumlah yang sedikit saja pada sisi
bawah screen yang sudah diposisikan menghadap ke atas.

6. Siapkan Screen untuk Mendapatkan Penerangan


Setelah foto emulsi diaplikasikan secara menyeluruh, biarkan hingga kering. Jika sudah
kering seluruhnya, artinya screen sudah siap untuk mendapatkan penerangan. Sebelumnya,
pastikan untuk melepas semua penjepit dan pindahkan screen sekaligus dengan meja
sablonya ke wilayah yang terpapar cahaya.

7. Paparkan Cahaya pada Screen Sablon


Sebaiknya kamu memaparkan cahaya alami untuk hasil sablon yang lebih  baik. Paparan
cahaya ini sebaiknya adalah matahari. Jadi bawa screen kamu ke bawah sinar matahari
perlahan-lahan, namun jangan terlalu lama. Jika terlalu lama, efeknya akan membuat desain
terbakar dan tidak dapat dicuci nantinya.

8. Cuci Screen Sablon Hingga Bersih


Selesai memaparkan cahaya ke desain sablon, kamu kemudian harus membuka lapisan kaca
dan kerta transparan yang sudah disusun pada screen sebelumnya. Setelah itu,
bawa screenuntuk dicuci hingga bersih bagian lainnya selain desain yang sudah kamu buat di
kertas transparan tadi.

9. Pemeriksaan Pencetakan Mulai Dilakukan


Setelah seluruh bagian selain desain selesai dibersihkan, maka selanjutnya kamu dapat
memeriksa hasil cetakan. Keringkan terlebih dahulu dan angkat ke arah cahay. Temukan
apakah ada lubang dicetakan. Jika tidak ada yang bermasalah, maka kamu dapat melanjutkan
ke proses selanjutnya lagi.

10. Panaskan Tinta Hingga Mengering


Terakhir, panaskan tinta cetakan tadi hingga benar-benar kering. Proses pemanasan ini
sebaiknya dilakukan searah dengan cetakan tinta berada. Jangan terlalu lama melakukan
pemanasan, cukup beberapa menit saja untuk memastikan kualitas sablon awet dan tidak
mudah mengelupas.

Anda mungkin juga menyukai