Anda di halaman 1dari 10

GRAFIS

CETAK
SARING
Oleh :
Kelompok II
ANGGOTA
KELOMPOK
Alya Lutfiyah Amin
Andi Muh. Okan
II Dwi Nuray Najwatuzzahra
Fitri Alfriani Syahrir
Ghina Maharani
Muh. Raihanul Firdaus
PENGERTIAN
CETAK SARING
• Cetak saring atau sablon adalah salah satu teknik proses cetak yang
menggunakan layer (screen) dengan kerapatan tertentu dan umumnya
barbahan dasar nylon atau sutra. Layar ini kemudian diberi pola yang
berasal dari negatif desain yang dibuat sebelumnya di kertas HVS atau
kalkir. Kain ini direntangkan dengan kuat agar menghasilkan layar dan
hasil cetakan yang datar. Setelah diberi fotoresis dan disinari, maka harus
disiram air agar pola terlihat lalu akan terbentuk bagian-bagian yang bisa
dilalui tinta dan tidak.
• Proses pengerjaannya adalah dengan menuangkan tinta di atas layar dan
kemudian disapu menggunakan palet atau rakel yang terbuat dari karet.
Satu layar digunakan untuk satu warna. Sedangkan untuk membuat
beberapa warna dalam satu desain harus menggunakan suatu alat agar
presisi.
• Cetak saring biasanya digunakan untuk mencetak gambar di dimensi datar
seperti kain. Teknik sablon sering digunakan di konveksi.
Alat dan Bahan Pembuatan Cetak
Saring
Alat
• Screen, yaitu kerangka kayu dan monyl atau kain sutera yang digunakan
untuk mencetak gambar pada benda yang akan disablon.
• Rakel, yaitu alat yang digunakan untuk menyapu zat warna di atas kain.
• Meja afdruk, yaitu meja yang dilengkapi dengan lampu neon.
• Busa, yaitu alat yang digunakan untuk mengepress film pada screen.
• Sprayer atau semprotan air, yaitu alat penyemprot untuk membuat lubang
screen setelah proses penyinaran dan untuk membersihkan screen setelah
penyablonan.
• Hair dryer, yaitu alat yang digunakan untuk mengeringkan obat afdruk.
• Meja sablon, yaitu meja yang digunakan untuk menuangkan pewarna di
kaos.
• Pengaduk/sendok kecil, yaitu alat yang digunakan untuk mencampur obat
afdruk dan menyampur pewarna.
Bahan
• Diazol afdruk + sensitizer (untuk bahan pengafdrukan)
• Diazol remover (bahan untuk menghapus gambar pada screen)
• Cat tekstil
• Cat PVC
• Kain putih
• Kertas HVS
• M3 (larutan pengencer PVC sekaligus digunakan untuk membersihkan
screen)
• Lem kertas untuk batas posisi barang cetakan atau anleg.
Sumber : mikirbae.com Berkarya Seni Grafis Teknik Tinggi dan Cetak Saring
PROSES
PENGERJAAN
 Proses Pembuatan Klise (Negative Film)
Bahan yang digunakan sebagai klise harus transparan agar pada saat

CETAK SARING
penyinaran bagian yang tidak tembus tinta akan terkena sinar dengan
baik. Bahan yang biasanya digunakan adalah kertas kalkir, film, dan
mika. Beberapa teknik yang dilakukan pada pembuatan klise antara lain :
1. Langsung pada screen (kain kasa) dengan cara menggambar langsung,
untuk area yang tidak tembus cahaya diberi emulsi yang dicampur
dengan sensitizer. Kemudia dijemur dan setelah kering siap untuk
mencetak.
2. Cara kedua adalah teknik manual dilakukan dengan cara menggambar di
kertas putih dengan menggunakan rapido atau drawing pen, Kemudian
kertas dibasahi dengan menggunakan minyak goreng sehingga menjadi
transparan. Setelah kertas kering baru bisa digunakan untuk mencetak.
3. Ketiga dengan menggunakan komputer. Teknik ini dilakukan dengan
cara menggambar di komputer kemudian dicetak menggunakan printer
jenis laser. Setelah itu dilumuri dengan minyak goreng dan setelah
kering siap untuk digunakan.
 Proses Afdruk Pengeksposan
Afdruk atau penyinaran adalah proses memindahkan gambar yang akan menjadi model ke
screen dengan bahan yang dinamakan emulsi sablon. Tahapan afduk antara lain sebagai
berikut.
1. Pelapisan (coating). Meliputi proses pencampuran emulsi dengan sensitilizer dengan cara
dioleskan ke screen dengan menggunakan alat bernama coater. Tahap pengolesan ini
dilakukan di ruangan yang gelap.
2. Pengeringan awal. Pengeringan dilakukan dengan menggunakan hair dryer, kipas angin, atau
biarkan kering secara alami. Pengeringan ini tidak boleh terkena sinar matahari atau lampu
yang mengandung sinat ultra violet untuk mencegah agar cahaya tersebut tidak mengenai
emulsi sehingga tidak bisa digunakan untuk proses selajutnya.
3. Penyinaran screen ke sinar matahari. Screen yang sudah kering dari larutan emulsi bagian
bawahnya diberi alas dari busa hitam dan di bagian atas diletakkan klise kemudian ditutup
dengan kaca untuk mengekspos klise supaya menempel rapat ke screen. Lakukan penyinaran
sekitar 20 detik untuk cahaya terik dan sekitar 50 detik untuk cahaya matahari yang redup.
4. Pembuatan klise. Semprot dengan air untuk menghilangkan bagian bukan desain sehingga
tersisa bagian screen yang kita desain, gunakan semprotan yang sesuai.
5. Pengeringan. Proses pengeringan bisa dilakukan dengan hair dryer atau dengan sinar
matahari.
 Proses Mencetak
Screen kering yang sudah melalui tahap pengeksposan diletakan di atas media yang akan
dicetak. Tuang warna yang diinginkan dan ratakan dengan rakel.
CONTOH
GAMBAR CETAK
SARING
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai