Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH SEMANTIK WEB

RESOURCE DESCRIPTION FRAMEWORK (RDF)

Disusun oleh :

Sulistio (160401018)

Gope Mandala Putra

Rani Oktaviani (160401045)

Tari Septa Viani (160401115)

Puja Kharisma

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
TEKNIK INFORMATIKA
2017/2018
DAFTAR ISI

BAB I

Pendahuluan

1.1 Latar belakang .............................................................................................................i

1.2 Rumusan masalah ..................................................................................................... ii

1.3 Tujuan penulisan ...................................................................................................... iii

BAB II

Pembahasan

2.1 Definisi Resource Description Framework (RDF) ................................................ 1

2.1.1 Manfaat RDF ...........................................................................................................2

2.1.2 Cara Kerja Resource Description Framework (RDF) .............................................2

2.1.3 Aturan dalam Resource Description Framework (RDF) ........................................ 3

2.1.4 Contoh Implementasi dan Aplikasi RDF ............................................................... 4

BAB III

3.1 Kesimpulan ................................................................................................................ 5

Daftar Pustaka ................................................................................................................. 6

i
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan teknologi tidak dapat dipungkiri berkembang dengan sangat pesat,
perkembangan internet dimanfaatkan oleh sebagian besar masyarakat untuk mendapatkan
data dan informasi dengan cepat, terlebih pengaksesan internet yang dapat dilakukan kapan
dan dimana saja, pengaksesanpun dapat dilakukan dengan mudah dan murah.
Saat ini sangat banyak tersedia mesin pencari dari seluruh dunia, namun hal itu tidak
semena-semena memberikan keuntungan akan tetapi ketersedian informasi yang berlebihan
membuat munculnya beberapa kendala mengenai ketepatan pencarian data yang terkadang
menampilkan hasil yang tidak sesuai dengan keinginan pengguna internet.
Maka dari itu diperlukan yang namanya semantic web sebagai solusi yang akan
memecahkan beberapa permasalahan kunci yang dihadapi arsitektur teknologi informasi
saat ini. Apa itu semantic web?
Menurut Gunawan, dkk. (2014) semantic web adalah suatu jaringan yang mampu
memahami tidak hanya makna dari sebuah kata dan konsep, namun juga hubungan logis di
antara keduanya, sehingga suatu web dapat menghasilkan informasi yang sesuai dan
diinginkan oleh pengunjung website tersebut. Kelebihan pada web semantik adalah untuk
menggali sumber ilmu pengetahuan secara online, tidak perlu lagi membuka halaman web
satu per satu, namun dapat memanfatkan agen untuk menjelajahi ribuan situs-situs web.
Agen-agen yang cerdas ini akan secara logis hanya memilih hasil-hasil yang relevan sesuai
kebutuhan pengguna, kemudian menyajikannya dalam format yang diinginkan.
Menurut Ramadhanie. (2009). semantic web dibuat bukan untuk menggantikan web yang
ada sekarang, namun untuk memperkaya dalam hal penyajian informasi, sehingga
memungkinkan komputer dalam memahami informasi tersebut.
Jadi, dapat dikatakan pula bahwa semantic web ini adalah suatu jaringan atau sekumpulan
teknologi yang mana dapat memberikan kemungkinan sebuah komputer dapat memahami
arti dari sebuah informasi berdasarkan metadata. Dengan adanya metadata diharapkan
mampu mengartikan hasil pemasukan pemasukan informasi sehingga hasil pencarian
menjadi lebih tepat dan akurat. W3C mendeskripsikan format metadata tersebut adalah
Resource Description Framework (RDF).
ii
Di dalam makalah ini akan membahas tentang format metadata tersebut dan pengenalan
lebih lanjut tentang Resource Description Framework (RDF).

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dalam makalah ini, yaitu sebagai berikut.
1. Apa yang dimaksud dengan Resource Description Framework (RDF)?
2. Apa Manfaat Resource Description Framework (RDF)?
3. Bagaimana Cara Kerja Resource Description Framework (RDF)?
4. Bagaimana Aturan Resource Description Framework (RDF)?
5. Bagaimana Implementasi Resource Description Framework (RDF) dan Apa Contoh
Aplikasinya?

1.3 Tujuan Penulisan


Sesuai dengan rumusan masalah yang disusun, maka tujuan penulisan makalah ini, yaitu
sebagai berikut.
1. Mendeskripsikan definisi Resource Description Framework (RDF)
2. Menjelaskan Manfaat Resource Description Framework (RDF)
3. Menjelaskan Cara Kerja Resource Description Framework (RDF)
4. Menjelaskan Aturan Resource Description Framework (RDF)
5. Memberikan contoh Implementasi dan aplikasi

iii
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Resource Description Framework (RDF)


Resource Description Framework (RDF) adalah suatu kerangka kerja umum untuk
bagaimana menggambarkan setiap sumberdaya internet seperti situs web dan isinya.
Deskripsi RDF dapat mencakup penulisan tanggal, sumber daya penciptaan atau
pembaharuan, organisasi halaman di situs (stimap), informasi yang mengambarkan isi dalam
hal penonton atau rating konten, kata kunci untuk pengumpulan data mesin pencari, kategori
subjek dan sebagainya. RDF akan memungkinkan bagi setiap orang untuk berbagi di dalam
situs web dan deskripsi lain yang lebih mudah serta para pengembang perangkat lunak untuk
membangun produk yang dapat menggunakan metadata untuk menyediakan mesin pencari
dan dir ektori yang lebih baik, sebagai agen cerdas dan memberikan para pengguna web
lebih mengendalikan apa yang mereka lihat.
Menurut Nava’atul Fadillah, dkk.(2010) RDF adalah bagian utama dari Semantic Web yaitu
format untuk menyediakan informasi dalam bentuk yang dapat dibaca oleh mesin.
Menggunakan URL dan strings teks sebagai istilah, RDF merupakan sebuah model
sederhana untuk mendeskripsikan hubungan antar resources. Dengan format RDF
memungkinkan mengkombinasikan dua dokumen XML menjadi satu dan mendeskripsikan
relasi didalam dokumen tersebut.
Berikut tujuan dari RDF dalam semantic web:
a. Informasi web memiliki makna yang tepat
b. Informasi web dapat dipahami oleh komputer dan diproses
c. Komputer dapat mengintegrasikan informasi dari Web.

1
2.1.1 Manfaat RDF
Ada beberapa manfaat dari RDF antara lain:
a. Dengan menyediakan kerangka kerja yang konsisten, Resource Description Framework
(RDF) akan mendorong pemberian metadata tentang sumberdaya internet.
b. Karena Resource Description Framework (RDF) juga mencakup standar sintaks untuk
menggambarkan dan query data, maka perangkat lunak yang memanfaatkan metadata
akan lebih mudah menjalankannya dan lebih cepat untuk menghasilkannya.
c. Standarisasi sintaks dan kemampuan permintaan akan memungkinkan aplikasi untuk
bertukar informasi dengan lebih mudah.
d. Mesin pencari akan mendapatkan hasil yang lebih tepat dari pencarian, berdasarkan
metadata bukan pada indeks yang berasal dari pengumpulan teks lengkap.
e. Para pengembang perangkat lunak akan memiliki data yang lebih tepat untuk bekerja
dengan lebih cerdas.

2.1.2 Cara Kerja Resource Description Framework (RDF)


Sebuah sumber daya Internet didefinisikan sebagai semua sumber daya dengan Uniform
Resource Identifier (URI). Ini termasuk Uniform Resource Locators (URL) yang
mengidentifikasi seluruh situs web serta halaman web tertentu. Seperti tag meta pada html
saat ini ,laporan deskripsi Resource Description Framework (RDF), terbungkus sebagai
bagian dari bagian Extensible Markup Language (XML),dapat dimasukkan dalam halaman
web yaitu file Hypertext Markup Language (HTML) atau bias dalam file yang terpisah.
Resource Description Framework (RDF) sekarang menjadi rekomendasi W3C secara
formal, artinya sudah siap untuk digunakan secara umum. Saat ini, rekomendasi W3C kedua,
masih pada tahap proposal, dengan mengusulkan suatu sistem di mana deskripsi yang terkait
dengan tujuan tertentu misalnya, semua deskripsi terkait dengan keamanan dan privasi akan
merupakan kelas deskripsi tersebut, menggunakan kelas saat ini seperti yang digunakan
dalam pemrograman yang berorientasi pada objek pemodelan data dan pemrograman. Kelas
seperti itu bisa masukan kedalam skema atau hirarki kelas, dengan subclass dari kelas yang
dapat mewarisi deskripsi dari seluruh kelas. Skema usulan kelas akan menghemat
pengulangan deskripsi karena referensi tunggal untuk kelas dengan deskripsi Resource
Description Framework (RDF) adalah pada bagian tertentu sudah mencukupi. Skema atau

2
deskripsi dari koleksi kelas bisa dengan sendirinya ditulis kedalam bahasa Resource
Description Framework (RDF).

2.1.3 Aturan dalam Resource Description Framework (RDF)


RDF tentunya mempunyai aturan-aturan standar tersendiri yang harus kita pahami sebelum
mulai membuat RDF. RDF memiliki 3 unsur penting yaitu:
a. RDF Resource adalah segala sesuatu yang berisi URI seperti
http://www.sembarang.com/coba
b. Property adalah resource yang memiliki nama, contoh “pemilik” atau “blog”
c. Property Value adalah nilai dari property, seperti “LeyserTimang” atau dapat juga berupa
resource.
Resource Description Framework (RDF) adalah spesifikasi yang dibuat oleh W3C sebagai
metode umum untuk memodelkan informasi dengan menggunakan sekumpulan format
sintaks. Ide dasar dari RDF adalah bagaimana kita dapat membuat pernyataan mengenai
sebuah resource web dalam bentuk ekpresi “Subjet-Predikat-Objek”.Dalam terminology
RDF, SPO ini sering kali disebut dengan istilah N-triple.Subjek mengacu pada resource
yang ingin dideksripsikan. Predikat menggambarkan kelakuan atau karakteristik dari
resource tersebut dan mengekspresikan hubungan antara subjek dan objek. Mekanisme
pendeskripsian resource inilah yang merupakan komponen utama yang dikemukakan
oleh W3C, Semantic Web dimana perangkat lunak dapat menyimpan, menukar, dan
menggunakan informasi yang dapat dibaca mesin yang di distribusikan melalui web, yang
pada akhirnya memampukan pengguna dalam menangani informasi tersebut dengan tingkat
efisiensi dan tingkat kepastian yang lebih baik. RDF Schema dapat dipandang sebagai
kamus data atau vocabulary untuk mendeskripsikan properties dan classes dari resources
RDF. Bisa dikatakan bahwa ketiganya mempunyai fungsi yang saling berkaitan erat satu
sama lain dalam membentuk RDF yaitu mengidentifikasi menggunakan web identifiers
(URIs) dan menjabarkan resource dengan properties dan property values. Ketiga unsur ini
kemudian dikombinasikan membentuk sebuah statement yang memiliki sebuah subjek,
predikat dan objek.

3
2.1.4 Contoh Implementasi dan Aplikasi RDF
Jika kita ingin mengekspresikan kalimat Penulis pada link
http://www.sembarang.com/dicoba adalah Tata maka untuk menyesuaikan dengan struktur
RDF, kalimat bisa kita ubah menjadi http://www.sembarang.com/dicoba mempunyai
Penulis Tata. Dari kalimat tersebut kita dapatkan http://www.sembarang.com/dicoba
sebagai subjek, “Penulis” sebagai predikat dan “Tata” sebagai objeknya. Berikut
representasi pernyataan dalam bentuk grafik:

http://www.sembarang.co Penulis
TATA
m/dicoba

Bentuk elipse digambarkan sebagai subjek, panah sebagai predikat dan kotak sebagai objek.
Contoh implementasi RDF dalam bentuk XML adalah sebagai berikut:

<?xml version="1.0"?>
<RDF>
<Description about="http://www.sembarang.com/dicoba">
<author>Tata</author>
<homepage>http://www.sembarang.com</homepage>
</Description>
</RDF>

Berikut beberapa contoh aplikasi RDF :


1. Deskripsi Properti item belanja, seperti harga dan ketersediaan
2. Deskripsi jadwal acara Web
3. Untuk penjelasan dari informasi halaman, seperti konten, penulis, dan tanggal dibuat atau
dimodifikasi
4. Gambar dan deskripsi dari jaringan rating konten
5. Deskripsi untuk mesin pencari Deskripsi Perpustakaan Elektronik

4
BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
Secara konsep untuk penyimpanan informasi, RDF lebih ringkas dan tidak
memakan sumber daya penyimpanan berbeda dengan model basis data yang lainnya,
informasi yang disimpan juga lebih kaya akan makna (arti), hal ini ditunjang dengan
pengkaitan informasi berdasarkan semantic bukan hanya kata kunci. RDF menyediakan
kerangka yang dapat mengekspresikan informasi sehingga dapat dipertukarkan lintas
aplikasi tanpa mengurangi arti dari informasi tersebut.

5
DAFTAR PUSTAKA

Gunawan dan Fandi. 2014. Penerapan Web Semantik untuk Aplikasi Pencarian Pada
Repositori Koleksi Penelitian Studi Kasus: program studi system informasi STMIK
Mikroskil Medan: Vol. 15 , No.1: 51-52.
Ramadhanie, M.A.2009. Penerapan ontology Metodologi. (Online).
(http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/122463-SK-794-Penerapan%20ontologi-
Metodologi.pdf)
Nava’atul, Novrido,dan Herlina.2010. Penerapan Teknologi Semantic Web Pada Aplikasi
Pencarian Koleksi Perpustakaan Studi Kasus: Perpustakaan FTI UPN
”VETERAN” Yogyakarta).(Online). (http://repository.upnyk.ac.id/411/1/D-
16_PENERAPAN_TEKNOLOGI_SEMANTIC_WEB_PADA_APLIKASI_PENC
ARIAN_KOLEKSI_PERPUSTAKAAN.pdf)

Anda mungkin juga menyukai