Anda di halaman 1dari 13

MODUL PERKULIAHAN

SMART WEB

RDF dan Skema RDF

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

04
Fakultas Ilmu Teknik Informatika W151700016 Wawan Gunawan, S.Kom., M.T.
Komputer

Abstract Kompetensi
Memahami XML, RDF, dan skema Modifikasi template HTML+CSS

RDF
Pembahasan
Resource Description Framework (RDF) adalah suatu kerangka kerja umum untuk
bagaimana menggambarkan setiap sumber daya Internet seperti situs web dan isinya.
Deskripsi Resource Description Framework (RDF) (deskripsi seperti yang sering disebut
sebagai metadata, atau “data tentang data”) dapat mencakup penulisan tanggal,
sumber daya penciptaan atau pembaharuan, organisasi halaman di situs (site), informasi
yang menggambarkan isi dalam hal penonton atau rating konten, kata kunci untuk
pengumpulan data mesin pencari, kategori subjek, dan sebagainya. Resource Description
Framework (RDF) akan memungkinkan bagi setiap orang untuk berbagi di dalam situs
Web dan deskripsi lain yang lebih mudah serta para pengembang perangkat lunak untuk
membangun produk yang dapat menggunakan metadata untuk menyediakan mesin
pencari dan direktori yang lebih baik, untuk bertindak sebagai agen cerdas, dan
memberikan para pengguna Web lebih mengendalikan apa yang mereka lihat. Resource
Description Framework (RDF) adalah sebuah aplikasi dari teknologi lain, Extensible
Markup Language (XML), dan sedang dikembangkan di bawah naungan World Wide Web
Consortium (W3C).

Beberapa Manfaat Resource Description Framework (RDF):


a. Dengan menyediakan kerangka kerja yang konsisten, Resource Description
Framework (RDF) akan mendorong pemberian metadata tentang sumber daya
Internet.
b. Karena Resource Description Framework (RDF) juga mencakup standar sintaks
untuk menggambarkan dan query data, maka perangkat lunak yang memanfaatkan
metadata akan lebih mudah menjalankanya dan lebih cepat untuk menghasilkannya.
c. Standarisasi sintaks dan kemampuan permintaan akan memungkinkan aplikasi
untuk bertukar informasi dengan lebih mudah.
d. Mesin pencari akan mendapatkan hasil yang lebih tepat dari pencarian,
berdasarkan metadata bukan pada indeks yang berasal dari pengumpulan teks
lengkap.
e. Para pengembang perangkat lunak akan memiliki data yang lebih tepat untuk
bekerja dengan lebih cerdas.

202 Pemrograman Smart Web


0 2 Wawan Gunawan, S.Kom., M.T.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Cara Kerja Resource Description Framework (RDF)

Sebuah sumber daya Internet didefinisikan sebagai semua sumber daya dengan Uniform
Resource Identifier (URI). Ini termasuk Uniform Resource Locators (URL) yang
mengidentifikasi seluruh situs Web serta halaman Web tertentu. Seperti tag Meta pada
Html saat ini, laporan deskripsi Resource Description Framework (RDF), terbungkus
sebagai bagian dari bagian Extensible Markup Language (XML), dapat dimasukkan dalam
halaman web (yaitu, file Hypertext Markup Language – Html –) atau bisa dalam file yang
terpisah.
Resource Description Framework (RDF) sekarang menjadi Rekomendasi W3C secara
formal, artinya sudah siap untuk digunakan secara umum. Saat ini, rekomendasi W3C
kedua, masih pada tahap Proposal, dengan mengusulkan suatu sistem di mana deskripsi
yang terkait dengan tujuan tertentu (misalnya, semua deskripsi terkait dengan keamanan
dan privasi) akan merupakan kelas deskripsi tersebut (menggunakan kelas saat ini seperti
yang digunakan dalam pemrograman yang berorientasi pada objek pemodelan data dan
pemrograman). Kelas seperti itu bisa masukan ke dalam skema atau hirarki kelas, dengan
subclass dari kelas yang dapat mewarisi deskripsi dari seluruh kelas. Skema usulan kelas
akan menghemat pengulangan deskripsi karena referensi tunggal untuk kelas dengan
deskripsi Resource Description Framework (RDF) adalah pada bagian tertentu sudah
mencukupi. Skema atau deskripsi dari koleksi kelas bisa dengan sendirinya ditulis
kedalam bahasa Resource Description Framework (RDF).

Skema RDF

RDF tentunya mempunyai aturan-aturan standar tersendiri yang harus kita pahami sebelum
mulai membuat RDF. RDF memiliki 3 unsur penting yaitu:
RDF Resource adalah segala sesuatu yang berisi URI seperti
http://www.sembarang.com/coba
Property adalah resource yang memiliki nama, contoh “pemilik” atau “blog”
Property Value adalah nilai dari property, seperti “Leyser Timang” atau dapat juga berupa
resource.
Resource Description Framework (RDF) adalah spesifikasi yang dibuat oleh W3C sebagai
metode umum untuk memodelkan informasi dengan menggunakan sekumpulan format
sintaks. Ide dasar dari RDF adalah bagaimana kita dapat membuat pernyataan mengenai
sebuah resource Web dalam bentuk ekpresi “Subjet-Predikat-Objek”. Dalam terminology

202 Pemrograman Smart Web


0 3 Wawan Gunawan, S.Kom., M.T.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
RDF, SPO ini seringkali disebut dengan istilah N-triple.
Subjek mengacu pada resource yang ingin dideksripsikan. Predikat menggambarkan
kelakuan atau karakteristik dari resource tersebut dan mengekspresikan hubungan antara
subjek dan objek.
Mekanisme pendeskripsian resource inilah yang merupakan komponen utama yang
dikemukakan oleh W3C’s Semantic Web di mana perangkat lunak dapat menyimpan,
menukar, dan menggunakan informasi yang dapat dibaca mesin yang didistribusikan
melalui Web, yang pada akhirnya memampukan pengguna dalam menangani informasi
tersebut dengan tingkat efisiensi dan tingkat kepastian yang lebih baik.
RDF Schema dapat dipandang sebagai kamus data atau vocabulary untuk mendeskripsikan
properties dan classes dari resources RDF.
Bisa dikatakan bahwa ketiganya mempunya fungsi yang saling berkaitan erat satu sama
lain dalam membentuk RDF yaitu mengidentifikasi menggunakan web identifiers (URIs)
dan menjabarkan resource dengan properties dan property values. Ketiga unsur ini
kemudian dikombinasikan membentuk sebuah statement yang memiliki sebuah subjek,
predikat dan objek.
Bisa dikatakan bahwa ketiganya mempunya fungsi yang saling berkaitan erat satu sama
lain dalam membentuk RDF yaitu mengidentifikasi menggunakan web identifiers (URIs)
dan menjabarkan resource dengan properties dan property values. Ketiga unsur ini
kemudian dikombinasikan membentuk sebuah statement yang memiliki sebuah subjek,
predikat dan objek.
Contohnya nih ada statement : “Pemilik http://www.sembarang.com/coba adalah Leyser

Timang”
+ subjek : http://www.sembarang.com/coba
+ predikat: pemilik
+ objek : Leyser Timang
kalo “dibahasakan” pake RDF, jadinya kira-kira seperti ini

<?xml version=”1.0″?>
<RDF>
<Description about=http://www.sembarang.com/coba>
<pemilik>Leyser Timang</pemilik>
<blog>http://www.sembarang.blogspot.com</blog>
</Description>
</RDF>

RDF dalam artikel www.w3.org dijabarkan dalam 3 fundamental dasar yang seringkali

202 Pemrograman Smart Web


0 4 Wawan Gunawan, S.Kom., M.T.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
disebut sebagai triple, RDF membentuk sebuah bagan yang terdiri atas 3 titik yaitu,
subyek titik, predikatnya dan obyek (atau targetnya). Jika tidak dapat dijabarkan dengan
konsep triple, dapat mengunakan konsep nama predikat yang sering dipakai atau diambil
konsep triple lain untuk menjabarkannya, kalaupun tidak bisa dilakukan, maka harus
memasukkan jenis informasi kontekstual kedalam nama predikat.

Blok dasar bangunan RDF adalah Object – Attribute – Value , yang biasanya dituliskan
A(O,V) atau digambarkan hubungan dengan : [O] - A → [V].

Gambar diatas menggambarkan suatu contoh penggunaan RDF triple, jika dijabarkan
dalam bentuk A(O,V) menjadi: hasName(‘http://www.w3.org/employee/id1321’,‘Jim
Lerners’)
authorOf(‘http://www.w3.org/employee/id1321’,’http://www.books.org/ISBN0062515861’)ha
s Price(‘http://www.books.org/ISBN0062515861’,"$62").
Penulisan sinkronisasi XML untuk RDF ketiga A(O,V) diatas adalah sebagai berikut:
<rdf:Description rdf:about="http://www.w3.org/em ployee/id1321">
<hasName rdf:resource="Jim Lerners"/>
</rdf:Description>

RDF mengijinkan penulisan ataupun pembentukan kembali dimana beberapa kalimat RDF
dapat menjadi suatu object atau value dari triple. Artinya bagan dapat dibuat bersarang
sama seperti rantai. Dapat juga dengan RDF mendukung atau mengambil skema RDF
dari pihak lain, contohnya pada bagan RDF berikut ini:
<rdf:Description rdf:about=”http://www.books.org/ISBN0062515861”>
<rdf:type rdf:resource="http://description.org/schema/book">
</rdf:Description>

Terlihat nyata bahwa obyek yang ada yaitu: ISBN0062515861 merupakan bentuk rdf:type
dari buku, yang merupakan hasil acuan dari RDFS (RDF Schema).

202 Pemrograman Smart Web


0 5 Wawan Gunawan, S.Kom., M.T.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Lalu ada contoh lain yaitu, misalnya diketahui seperti berikut ini: Judul = Landorundun
Penulis = Rampa Maega Penerbit = Senandika Bahasa = Indonesia Tahun = Februari
2011

Buku ini merupakan satu dari novel yang terdapat pada www.tokobuku.com untuk itu
saya akan coba "membahasakannya" (lagi) ke dalam RDF.

Setiap kasus mempunyai jenis class dan properties yang berbeda, dan hal ini sangat
penting kita ketahui untuk menentukan vocabulary mana yang cocok kita gunakan nanti.
Beberapa jenis vocabulary yang sering digunakan misalnya: RDF, DC, FOAF, RDFS,
OWL, dan masih banyak lagi.

<?xml version="1.0"?>
<rdf:RDFxmlns:rdf=http://www.w3.org/1999/02/22-rdf-syntax-ns#
xmlns:dc="http://purl.org/dc/elements/1.1/">
<rdf:Description rdf:about="http://www.tokobuku.com/Novel/">
<dc:title>Landorundun</dc:title>
<dc:creator>Rampa Maega</dc:creator>
<dc:publisher>Senandika</dc:publisher>
<dc:language>INA</dc:language>
<dc:date>February, 2011</dc:date>
</rdf:Description>
</rdf:RDF>

Resource Description Framework (RDF) merupakan sebuah model sederhana untuk


mendeskripsikan hubungan antara sumber-sumber daya yang merupakan properties dan
values. RDF properties dapat sebagai atribut dari sebuah sumber daya. RDF Properties
dapat mereprensentasikan hubungan antara sumber daya. Model Data RDF dapat disusun
dari sebuah diagram entity-relationship, tetapi tidak menyediakan mekanisme untuk
mendeskripsikan properties-nya dan tidak dapat menyediakan mekanisme untuk
menjelaskan hubungan antara properties tersebut dengan sumber lain.

RDF Vocabulary menyediakan bahasa untuk mendeskripsikan classes dan properties yang
dapat digunakan untuk menjelaskan classes dan properties lain. Sesungguhnya ’arti’ kata
menerangkan dalam RDF atau RDFS tergantung oleh beberapa faktor, termasuk peraturan
sosial, bahasa natural atau penghubung ke dokumen lain. Banyak diantara arti-arti tersebut
tidak dapat diakses oleh mesin.

202 Pemrograman Smart Web


0 6 Wawan Gunawan, S.Kom., M.T.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
RDF tidak memaksakan pembatasan logic pada domain dan range dari properties. Dalam
praktiknya sebuah properties dapat diaplikasikan ke dalam dirinya sendiri. Sebagai contoh,
diperbolehkan sebuah class ’universal’ untuk menampung class-nya sendiri sebagai
anggota, secara umum terdapat pada klasifikasi teratas.
Pendeklarasian properties (atribut) dan semantic yang berhubungan didefinisikan dalam
konteks RDF adalah dalam skema RDF. Sebuah skema tidak hanya mendefinisikan
properties dari sebuah sumber (contohnya: ’judul’, ’pengarang’, ’subjek’, ’ukuran’) tetapi
juga menjelaskan jenis sumber daya yang sedang dijelaskan.
Kosakata RDF yang digunakan sebagai bahasa penggambaran sesuatu, skema RDF,
secara khusus digunakan pada model dasar informasi pada RDF atau sebagai sebuah
struktur grafik yang menjelaskan sumber daya dan properties. Semua kosakata RDF
membagi struktur dasar yang sering digunakan, mereka menjelaskan classes dari sumber
daya dan tipe hubungan antara sumber daya tersebut.
Skema RDF yang merupakan kosakata penjelasan memperbolehkan perancang kosakata
untuk merepresentasikan classes dan properties dalam World Wide Web. Contoh di bawah
ini mengambarkan penggunaan kosakata skema RDF untuk menjelaskan classes dan
properties, dan hubungan ke data pada tingkat aplikasi

Contoh di atas menggambarkan bagaimana RDF dapat digunakan untuk mendeskripsikan


sesuatu yang nyata, termasuk classes mana mereka, dan properties yang digunakan untuk
menghubungkan anggota dari classes tersebut.

202 Pemrograman Smart Web


0 7 Wawan Gunawan, S.Kom., M.T.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Bahasa yang digunakan merupakan koleksi dari sumber RDF yang dapat digunakan untuk
mendeskripsikan properties dari sumber RDF yang lain yang mendefinisikan kosakata RDF
untuk spesifikasi aplikasi. Kosakata inti yang didefinisikan dalam namespace dikenal
sebagai ’rdfs’, dan diidentifikasikan dengan referensi URI http://www.w3.org/2000/01/rdf-
schema#. Spesifikasi ini juga menggunakan prefik ’rdf ’ untuk merujuk ke namespace inti
dari RDF http://www.w3.org/1999/02/22-rdf-syntax-ns#.

Sistem class dan properties pada skema RDF hampir sama dengan bahasa pemrograman
tipe object oriented programming seperti Java. Tetapi ada beberapa perbedaan antara RDF
dengan bahasa pemrograman tersebut yaitu dalam mendefinisikan class dalam sebuah
property. Sebuah skema RDF akan mendefinisikan properties dalam class mana dia
diaplikasikan. Hal tersebut adalah tugas dari rdfs:domain dan rdfs:range. Sebagai contoh,
kita akan mendefinisikan property "author" akan memiliki domain "Document" dan sebuah
range "Person", dimana dalam sistem Object Oriented akan didefinisikan senuah class
"book" dengan sebuah atribut yang dinamakan "author" dari tipe "Person".
Jika menggunakan pendekatan RDF, sangatlah mudah untuk menambahkan property
tambahan dengan domain dari dokumen atau range dari "Person". Hal tersebut dapat
dilakukan dengan tanpa mendefinisikan ulang deskripsi original dari class tersebut.
Skema RDF dapat mendeskripsikan sebuah hubungan antara kosa kata dari skema yang
tidak saling berhubungan. Sejak referensi URI digunakan untuk mendefinisikan class dan
properties padaWeb, sangatlah mungkin untuk menciptakan properties baru yang
mempunyai nilai dari domain dan range adalah sebuah class yang didefinisikan dari
namespace lain.

Sintaksis XML untuk RDF


Untuk menterjemahkan grafik RDF ke dalam XML. Nodes dan predicate harus
direpresentasikan dalam istilah XML termasuk nama elemen, nama atribut, isi elemen dan
nilai atribut. RDF/XML menggunakan Qnames XML sebagai pendefinisian namespace
dalam XML untuk merepresentasikan URI RDF. Semua QNames memiliki nama
namespace yang merupakan referensi URI dan sebuah nama local.

Berikut ini adalah contoh RDF/XML:


<rdf:Description>
<ex:editor>
<rdf:Description>

202 Pemrograman Smart Web


0 8 Wawan Gunawan, S.Kom., M.T.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
<ex:homePage>
<rdf:Description>
</rdf:Description>
</ex:homePage>
</rdf:Description>
</ex:editor>
</rdf:Description>

Dalam graph RDF di atas nodes digambarkan dengan oval dan menampung referensi RDF
URI, semua predicate arcs diberi label dengan RDF URI references dan nodes plain literal
ditulis dalam persegi. Jika kita mengikuti jalur satu node, predicate arcs . . . , node maka
gambar graph akan seperti contoh di bawah ini :

Contoh Graph RDFS, bersumber dari

Contoh Graph Satu Jalur, bersumber dari

202 Pemrograman Smart Web


0 9 Wawan Gunawan, S.Kom., M.T.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
PRAKTIKUM:

Sebelum memulai membuat aplikasi Smart, pastikan kita memilik file


simple_html_dom.php yang akan kita simpan pada folder yang sama dengan script yang
akan kita gunakan. Jika belum memilik file tersebut dapat diunduh pada laman
https://sourceforge.net/projects/simplehtmldom/files/ dengan tampilan seperti gambar di
bawah ini

Selanjutnya extract file tersebut.

Berikutnya kita buat script untuk melakukan scrapping dari


http://kutubuku.com/index.php/produk/buku/ untuk mencoba mengambil source gambar dan
juga tautan. Sebelum melakukan pengkodean, kita lakukan inspect terlebih dahulu pada URL
kutubuku seperti di atas, lalu pastikan ada tag yang akan kita ambil. Pada kasus ini kita akan
mengambil tag <img> dan <a href> sehingga tampilan seperti gambar di bawah ini

202 Pemrograman Smart Web


0 10 Wawan Gunawan, S.Kom., M.T.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Lalu lakukan script seperti di bawah ini

202 Pemrograman Smart Web


0 11 Wawan Gunawan, S.Kom., M.T.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Berikutnya kita jalankan script di atas sehingga akan tampil seperti gambar di bawah ini

TUGAS
1. Buatlah hal yang sama sesuai dengan tema yang diangkat oleh masing-
masing kelompok
2. Tampilkan hasilnya berupa gambayang sudah masuk dalam disain rancangan
kelompok

DIKUMPULKAN pada Classroom pada pertemuan tanggal 09 April 2020 dan akan
dipresentasikan pada pertemuan tanggal 11 April 2020 dalam bentuk Video.

202 Pemrograman Smart Web


0 12 Wawan Gunawan, S.Kom., M.T.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka

https://simplehtmldom.sourceforge.io/

https://simplehtmldom.sourceforge.io/manual.htm

https://simplehtmldom.sourceforge.io/manual_api.htm

https://stackoverflow.com/questions/14456621/simple-html-dom-getting-all-attributes-from-a-
tag

https://www.codementor.io/@wang90925/top-10-best-usage-examples-of-php-simple-html-
dom-parser-i8ik76e16

https://stackoverflow.com/questions/7124823/file-get-html-displays-fatal-error-call-to-
undefined-function

Diunduh pada tanggal 21 Maret 2020 jam 09.38 AM

202 Pemrograman Smart Web


0 13 Wawan Gunawan, S.Kom., M.T.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai