Pengembangan
Aplikasi
Berbasis Rapid
Agile Methods
12
Fasilkom Teknik Informatika W151700010 Roni Yusman S.Kom, M.I.kom
Abstract Kompetensi
Metode Agile adalah sekelompok Mampu mengidentifikasi
metodologi pengembangan perangkat karakteristik dari agile approach
lunak yang didasarkan pada prinsip- Mampu memahami keuntungan dan
prinsip yang sama atau pengembangan batasan dari agile development
sistem jangka pendek yang memerlukan Mampu membedakan metoda
adaptasi cepat dari pengembang terhadap metoda pada agile development
perubahan dalam bentuk apapun. methods
Mampu menggunakan Rapid
Software Development tools pada
agile development
Pengertian Dari Metode Agile
Metode Agile adalah sekelompok metodologi pengembangan perangkat lunak yang
didasarkan pada prinsip-prinsip yang sama atau pengembangan sistem jangka pendek yang
memerlukan adaptasi cepat dari pengembang terhadap perubahan dalam bentuk apapun.
Agile development methods merupakan salah satu dari Metodologi pengembangan perangkat
lunak yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak. Agile memiliki pengertian
bersifat cepat, ringan, bebas bergerak, dan waspada. Sehingga saat membuat perangkat lunak
dengan menggunakan agile development methods diperlukan inovasi dan responsibiliti yang
baik antara tim pengembang dan klien agar kualitas dari perangkat lunak yang dihasilkan
bagus dan kelincahan dari tim seimbang.
Agile development methods terdefinisi dalam empat nilai, biasa di sebut Agile Alliance’s
Manifesto, diantaranya :
1. Interaksi dan personel lebih penting dari pada proses dan alat.
2. Perangkat lunak yang berfungsi lebih penting daripada dokumentasi yang lengkap.
3. Kolaborasi dengan klien lebih penting dari pada negosiasi kontrak.
4. Respon terhadap perubahan lebih penting daripada mengikuti rencana.
Interaksi dan personel lebih penting dari pada proses dan alat, di dalam agile interaksi
antar anggota tim sangatlah penting, karena tanpa adanya interaksi yang baik maka
proses pembuatan perangkat lunak tidak akan berjalan sesuai rencana.
Perangkat lunak yang berfungsi lebih penting daripada dokumentasi yang lengkap,
saat melakukan proses demonstrasi kepada klien, perangkat lunak yang berfungsi
dengan baik akan lebih berguna daripada dokumentasi yang lengkap.
Kolaborasi dengan klien lebih penting dari pada negosiasi kontrak, salah satu ciri dari
agile adalah klien menjadi bagian dari tim pengembangan perangkat lunak.
Kolaborasi yang baik dengan klien saat proses pembuatan perangkat lunak sangatlah
penting ketika menggunakan agile. Karena fungsi-fungsi dari perangkat lunak yang
dikembangkan harus terus menerus dibicarakan dan diimprovisasi disesuaikan dengan
keinginan klien.
Adaptive software development (ASD) diajukan oleh Jim Highsmith sebagai teknik untuk
membangun software dan sistem yang kompleks. Filosofi yang mendasari adaptive software
development adalah kolaborasi manusia dan tim yang mengatur diri sendiri. Sistem kerja
adaptive software development : collaboration dan learning.
Metodologi Agile menarik banyak orang karena mereka berusaha kompromi yang
berguna antara tidak ada proses dan terlalu banyak proses untuk mendapatkan hasil
yang wajar. Mereka kurang berorientasi pada dokumen, biasanya menekankan jumlah
dokumen yang lebih sedikit untuk tugas yang diberikan. Metodologi Agile lebih
berorientasi pada orang daripada berorientasi pada proses. Metode Agile menegaskan
bahwa tidak ada proses yang akan membentuk keterampilan tim pengembangan,
sehingga peran proses adalah untuk mendukung tim pengembangan dalam pekerjaan
mereka. Selain itu, berkat fleksibilitas dan metodologi yang berorientasi tim, tangkas
sangat cocok untuk lingkungan bisnis saat ini yang terus berubah secara dramatis.
Developer harus selalu siap dengan perubahan karena perubahan akan selalu
diterima.
Bisa diambil kesimpulan bahwa Metodologi ASD ini merupakan aktivitas tim
pengembanhan software yang pertama di tekankan adalah adaptasi atau melakukan
pendekatan kepada proyek yang sedang di kerjakan, sama halnya seperti 3 aktifitas
FEATURES
Pengembangan berbasis-fitur (FDD) adalah proses pengembangan perangkat lunak yang
berulang dan inkremental. Ini adalah metode ringan atau Agile untuk mengembangkan
perangkat lunak. FDD memadukan sejumlah praktik terbaik yang diakui industri menjadi satu
kesatuan yang kohesif. Praktik-praktik ini didorong dari perspektif fungsionalitas (fitur) yang
dinilai klien. Tujuan utamanya adalah menyampaikan perangkat lunak yang nyata dan
bekerja berulang kali secara tepat waktu.
Model AUP Disiplin adalah kombinasi dari Bisnis RUP Pemodelan, Persyaratan, dan
Analisis dan Desain disiplin. Selain itu, Konfigurasi RUP dan Manajemen Perubahan disiplin
diubah menjadi AUP Manajemen konfigurasi disiplin. AUP terdiri dari empat fase utama dan
tujuh fase :
Semua disiplin AUP dilakukan dalam suatu secara iteratif, mendefinisikan aktivitas yang
mana anggota tim pengembangan tampil untuk membangun, memvalidasi, dan memberikan
perangkat lunak yang berfungsi yang memenuhi kebutuhan pengguna. Disiplin AUP adalah: