Metric sofware merupakan satuan perangkat lunak dimana
pengukurannya berfungsi untuk mengukur suatu besaran dan objeknya jelas yaitu perangkat lunak. Dasar dari metric software untuk pengembangan software telah terwujud setelah para ahli dan praktisi bekerja keras melakukan pendekatan-pendekatan metode. Pengukuran dapat digunakan di seluruh proyek perangkat lunak untuk membantu perhitungan, control kualitas, perkiraan produktivitas, dan control proyek. Tujuan Metrix Software
• 1. Membandingkan antar perangkat lunak, hal ini bertujuan
untuk membandingkan fungsi, model, dan pengguna perangkat lunak yang dimaksud. Contoh: sistem operasi untuk perkantoran dengan sistem operasi untuk mekanisme mesin pabrik. • 2. Perhitungan anggaran dalam pembuatan perangkat lunak, anggaran juga diperlukan dalam suatu pembuatan software. Dalam hal ini, perkiraan anggaran juga diperlukan. METRIK DALAM PROSES DAN DOMAIN PROYEK
Metric harus dikumpulkan sehingga indicator proses dan produk
dapat dipastikan. Indicator proses memungkinkan sebuah organisasi rekayasa perangkat lunak memperoleh pengetahuan tentang reliabilitas sebuah proses yang sedang berlangsung (misalnya paradigma, tugas-tugas rekayasa perangkat lunak, produk kerja, dan kejadian penting). Metrik Proses dan Peningkatan perangkat lunak Satu-satunya cara yang paling rasional untuk meningkatkan proses adalah dengan mengukur atribut tertentu dari proses, mengembangkan serangkaian metric yang berarti berdasarkan atribut-atribut tersebut, dan kemudian menggunakan metric itu untuk memberikan indicator yang akan membawa pada sebuah strategi pengembangan. Lanjutan
Indicator proyek memungkinkan manajer proyek
perangkat lunak untuk, 1. memperkirakan status sebuah proyek yang sedang berlangsung 2. menelusuri resiko-resiko potensial 3. menemukan area masalah sebelum masalah menjadi semakin rumit 4. menyesuaikan aliran kerja atau tugas-tugas, dan 5. mengevaluasi kemampuan tim proyek untuk mengontrol kualitas hasil kerja rekayasa perangkat lunak. Metrix Proyek
Pengukuran proyek perangkat lunak bersifat taktis, yaitu bahwa
metrik proyek dan indikator yang berasal dari pengukuran digunakan oleh manajer proyek dan tim perangkat lunak untuk mengadaptasi aliran kerja proyek dan aktivitas teknis. Pada saat kerja teknis dimulai, metrik proyek mulai memiliki arti. Nilai produksi yang disajikan dalam bentuk halaman dokumentasi, jam kajian, titik-titik fungsi, dan deretan sumber yang disampaikan diukur, dan kesalahan yang ditemukan selama masing-masing tugas rekayasa perangkat lunak kemudian ditelusuri Lanjutan
Metrik proyek mempunyai tujuan antara lain,
1. untuk meminimalkan jadwal pengembangan dengan melakukan penyesuaian yang diperluka untuk menghindari penundaan serta mengurangi masalah dan resiko potensial.
2. untuk memperkirakan kualitas produk pada basis yang berlaku
dan apabila dibutuhkan memodifikasi pendekatan teknis untuk meningkatkan kualitas. Metrik Size-Oriented
Metrik perangkat lunak size-oriented ditarik dengan normalisasi
kualitas dan atau pengukuran produktivitas dengan mempertimbangkan ukuran perangkat lunak yang dihasilkan.
Untuk mengembangkan metrik yang dapat diasimilasi dengan
metrik yang sama dari proyek yang lain, kita memilih sederetan kode sebagai nilai normalisasi. Metrik Function-Oriented
Normalisasi dilakukan pada fungsionalitas pada aplikasi, tetapi
untuk melakukan hal ini, fungsionalitas harus diukur dengan pengukuran langsung yang lain karena fungsionalitas tidak dapat diukur secara langsung. Maka pengukuran dapat dilakukan dengan pengukuran function point. Function point didapat dari penarikan hubungan empiris berdasarkan pengukuran domain informasi software dan perkiraan kompleksitas software. METRIK UNTUK KUALITAS PERANGKAT LUNAK
Kualitas sistem, aplikasi atau produk merupakan persyaratan yang
menjelaskan masalah, desain model solusi, kode yang membuat program dapat dieksekusi, dan pengujian yang menguji perangkat lunak untuk menemukan kesalahan. Perekayasa perangkat lunak yang baik menggunakan pengukuran untuk menilai kualitas model analisis dan desain, kode sumber, dan test case yang dibuat ketika perangkat lunak direkayasa. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas: Faktor-faktor kualitas yang merupakan langkah pertama dalam mengembangkan metrik-metrik untuk kualitas perangkat lunak. Faktor-faktor tersebut menilai perangkat lunak dari tiga sudut pandang yang berbeda, yaitu 1. operasi produk(menggunakannya), 2. revisi produk (mengubahnya), 3. transisi produk(memodifikasinya untuk bekerja dalam lingkungan yang berbeda). Terima Kasih