Program Studi Teknik Informatika Observasi Pada Estimasi
Estimasi sumber daya, biaya, dan jadwal untuk usaha
pengembangan perangkat lunak membutuhkan pengalaman, mengakses informasi historis yang baik, dan keberanian untuk melakukan pengukuran kuantitatif bila hanya data kualitatif saja yang ada. Estimasi membawa resiko yang inheren dan resiko inilah yang membawa kepada ketidakpastian. Project complexity (kompleksitas proyek) berpengaruh kuat terhadap ketidak pastian yang inheren dalam perencanaan. Tetapi kompleksitas merupakan pengukuran relative yang dipengaruhi oleh kebiasaan dengan usaha yang sudah dilakukan pada masa sebelumnya. Aplikasi real-time dapat dirasakan sebagai sangat kompleks bagi sebuah kelompok perangkat lunak yang hanya mengembangkan aplikasi-aplikasi batch saja. Tujuan Perencanaan Proyek
Tujuan perencanaan proyek perangkat lunak adalah untuk
menyediakan sebuah kerangka kerja yang memungkinkan manajer membuat estimasi yang dapat dipertanggung jawabkan mengenai sumber daya, biaya dan jadwal. Estimasi dibuat dengan sebuah kerangka waktu yang terbatas pada awal sebuah proyek perangkat unak dan seharusnya diperbarui secara teratur selagi proyek sedang berjalan. Tujuan perencanaan dicapai melalui suatu proses penemuan informasi yang menuju ke estimasi yang dapat dipertanggung jawabkan. Ruang Lingkup Perangkat Lunak
Ruang lingkup perangkat lunak menggambarkan fungsi, kinerja,
batasan, interface danreliabilitas. Fungsi-fungsi yang di gambarkan dalam statement ruang lingkup dievaluasi dan di dalam banyak kasus juga disaring untuk memberikan awalan yang lebih detail pada saat estimasi dimulai. Banyak derajat dekomposisi sering menjadi berguna karena baik estimasi jadwal maupuun biaya diorientasikan secara fungsional. Pertimbangan kinerja melingkupi pemrosesan dan kebutuhan waktu respon. Batasan mengidentifikasi batas yang di tempatkan pada perangkat lunak oleh perangkat keras eksternal, memori atau sistem yang lain yang ada. Sumber Daya
Tugas kedua perencanaan peragkat lunak adalah
mengestimasi sumber daya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan usaha pengembangan perangkat lunak tersebut. Lingkungan pengembangan perangkat keras dan perangkat lunak berada pada pondasi pyramid sumber daya dan menyediakan infrastruktur untuk mendukung usaha pengembangan. Dalam tingkat yang lebih tinggi, kita menemukan komponen perangkat lunak reusable-blok bangunan perngkat lunak yang dapat mengurangi biaya pengembangan secara dramatis dan mempercepat penyampaian. Lanjutan
Masing-masing sumber daya ditentukan dengan 4 karakteristik
yaitu, 1. deskripsi sumber daya, 2. statement ketersediaan, 3. waktu kronologis sumber daya diperlukan, 4. serta durasi waktu sumber daya di aplikasikan. Sumber Daya Perangkat Lunak Reusable
Setiap diskusi mengenai sumber daya perangkat lunak tidak akan
lengkap tanpa pengetahuan tentang reusabilitas, yaitu kreasi dan pengguanaan kembali blok bangunan perangkat lunak. Blok-blok bangunan semacam itu harus di catalog menjadi referensi yang mudah, distandarisasi untuk aplikasi yang mudah, dan divalidasi untuk integrasi yang mudah. Beunatan mengusulkan 4 kategor sumber daya perangkat lunak • Komponen off-the-self. • Komponen fuul experience. • Komponen partial experience. • Komponen baru. Estimasi Proyek Perangkat Lunak
Ada sejumlah pilihan untuk mencapai estimasi biaya dan usaha
yang dapat dipertanggung jawabkan, 1. Menunda estimasi sampai akhir proyek (jelas kita dapat melakukan estimasi yang 100% akurat bila proyek sudah selesai) 2. Mendasarkan estimasi pada proyek-proyek yang mirip yang sudah dilakukan sebelumnya. 3. Menggunakan ‘teknik dekomposisi” yang relative sederhana untuk melakukan estimasi biaya dan usaha proyek. 4. Menggunakan satu atau lebih model empiris bagi estimasi usaha dan biaya perangkat lunak. Teknik Dekomposisi
Software Sizing Putnam dan mayers mengusulkan 4 pendekatan
yang berbeda terhadap ukuran penentuan masalah, 1. Fuzzy logic sizzing 2. Function point sizing 3. Standard component sizing 4. Change sizing. Terima Kasih