Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

WEB SEMANTIK

DISUSUN OLEH

JESSICA DORINDA SIMANJUNTAK

181402109

S-1 TEKNOLOGI INFORMASI

FAKULTAS ILMU KOMPUTER-TEKNOLOGI INFORMASI


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis sampaikan terhadap Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat-Nya
penulis dapat menyelesaikan makalah “Web Semantik”, mata kuliah Web Semantik, oleh Bapak
Dani Gunawan ST.,M.T.

Penyusunan makalah ini dikerjakan dengan sebaik mungkin dan dengan bantuan dari
beberapa sumber. Penulis berharap makalah ini mudah dipahami dan menambah wawasan
pembaca.

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna . Oleh karena itu kritik dan saran
yang sifatnya membangun selalu penulis harapkan untuk perkembangan makalah selanjutnya.
Terima kasih.

Medan, 2 September 2019


Penulis

Jessica Dorinda Simanjuntak

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................1


DAFTAR ISI ..................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................


1.1 Latar Belakang ....................................................................................................3
1.2. Rumusan Masalah .............................................................................................4
1.3. Tujuan ...............................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................


2.1. Namespace dan URI pada web semantik ..............................................................5
2.2. High Order Relationship pada web semantik .......................................................8
2.3. RDF beserta bentuknya .........................................................................................9
2.4. RDF Parser/Serializer ...........................................................................................10
2.5. RDF Store .............................................................................................................10
2.6. RDF Query Engine ...............................................................................................11
2.7. SPARQL ..............................................................................................................11

BAB III PENUTUP .....................................................................................................


3.1. Kesimpulan ..........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................14

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Semakin berkembangnya teknologi informasi dan internet, membuat sistem tidak ada
batasan geogra_ dan waktu. Hal ini yang mendorong semakin memudahkan dalam
pertukaran informasi, selain itu juga timbul keragaman sumber informasi.
Keragaman yang terjadi juga ada ditingkat semantic. Contoh sederhana adalah adanya
perbedaan pemahaman akan sebuah konsep. Konsep bias dikatakan seperti pemahaman akan
sebuah istilah. Perbedaan istilah yang berarti setiap istilah akan memiliki perbedaan arti
tergantung penggunaan istilah tersebut dan siapa yang menggunakan istilah tersebut.
Perbedaan tersebut dapat berupa sebuah istilah memiliki arti yang berbeda, atau istilah yang
berbeda tetapi memiliki arti yang sama.
Mengacu kepada, semantik (semantic) adalah cabang linguistik yang mempelajari secara
khusus tentang arti, perubahan arti, dan prinsip hubungan antaran kata dan artinya. Semantik
mencakup pembuatan arti pada taksonomi sederhana. Semantik juga mempelajari tentang
tanda dan simbul. Dari sudut pandang ilmu informasi, semantik juga memberikan efek pada
komunikasi informasi dalam dan antara bahasa maupun domain. Bahkan pada bidang
komputer dikembangkan dengan istilah „semantic web, semantic integration, „semantic
interoperabilitas‟ dan ontologi.
Hal lain pada tingkat semantik adalah taksonomi istilah. Dalam penyimpanan data juga
dikenal yang namanya katalog, dalam dunia nyata catalog tersebut memiliki berbagai versi
atau metode penyimpananya tergantung pemakai katalog tersebut. Perbedaan taksonomi atau
katalog ini akan menjadikan masalah dalam akses informasi.
Dengan semakin meningkatnya jumlah informasi yang beragam dan tersebar di berbagai
tempat, diperlukan adanya suatu teknologi yang mampu menggabungkan informasiinformasi
tersebut, dan kemudian menyajikannya kepada user dalam bentuk yang saling relevan sesuai
konteks yang dimaksud. Metode web semantik dengan menggunakan pendekatan ontology
tidak hanya mampu memahami makna dari sebuah kata dan konsep,
tetapi juga hubungan logis di antara keduanya.

3
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan Namepace dan URI dalam web semantic ?
b. Apa yang dimaksud dengan High Order Relationship pada web semantic ?
c. Apa yang dimaksud dengan RDF beserta bentuk-bentuknya ?
d. Apa yang dimaksud dengan RDF Parser/Serializer ?
e. Apa yang dimaksud dengan RDF Store ?
f. Apa yang dimaksud dengan RDF Query Engine ?
g. Apa yang dimaksud dengan SPARQL ?

1.3 Tujuan

Untuk mengetahui Namepace dan URI dalam web semantic, High Order Relationship
pada web semantic, RDF beserta bentuk-bentuknya, RDF Parser/Serializer, RDF Store, RDF
Query Engine, dan SPARQL.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Namespace dan URI pada Web Semantik

1. Namespace

Namespace merupakan pengelompokkan secara logis objek- objek kedalam domain.


namespace merujuk pada suatu kontainer atau lingkungan abstrak yang dibuat untuk
mengelompokkan secara logis pengenal (identifier) atau simbol. Dalam konsep ini, suatu
pengenal yang didefinisikan dalam sebuah namespace hanya akan berasosiasi dengan namespace
tersebut. Dengan konsep ini, suatu pengenal yang sama dapat didefinisikan didalam dua
namespace yang berbeda. Pengenal tersebut mungkin saja akan memiliki arti yang sama atau
berbeda diantara keduanya. Namespace biasanya mengelompokkan pengenal-pengenal
berdasarkan fungsi.

Perangkat penyimpan data dan banyak bahasa pemrograman modern mendukung konsep ini.
Perangkat penyimpan data menggunakan direktori atau folder sebagai namespace. Dengan
demikian dua buah file dapat diberi nama yang sama selama kedua file tersebut terletak di dua
direktori yang berbeda.

Adapun sistem penamaan dalam namespace tersusun atas nama namespace dan nama lokal.
Nama namespace biasanya menjadi prefix bagi nama lokalnya. Penamaam dalam namespace
menggunakan bentuk penamaan Augmented Backus-Naur–suatu metalanguage berdasar Backus-
Naur Form (BNF)–yaitu:

name=<namespace identifier> separator <local name>

Beberapa contoh penerapan penamaan :

 Bidang komputasi
Jalur penamaan ini namespacenya adalah /home/user dan nama lokalnya
adalah readme.txt.

5
 Nama domain
Dalam penamaan domain misalnya http://www.example.com. Namespace dari nama
domain ini adalah example.com sedangkan nama lokalnya adalah www (nama host).

 Dalam XML
Dalam bahasa XML misalnya terdapat potongan kode sebagai berikut:
Namespace potongan kode tersebut adalah http://www.w3.org/1999/xhtml, sedangkan
nama lokalnya adalah body.

 Dalam URN
Misalnya terdapat pernyataan urn:nbn:fi-fe 19991055. Dalam pernyataan ini,
namespacenya adalah urn:nbn dan nama lokalnya fi-fe 19991055. Kepanjangan dari nbn
sendiri adalah National Bibliography Numbers.

 Namescope dan Scope


Namespace berbeda dengan scope. Pengenal namespace dapat menyediakan konteks
(dalam ilmu komputer disebut scope) untuk sebuah nama. Konteks suatu nama dapat juga
ditentukan oleh faktor-faktor lain, seperti lokasi dimana nama tersebut berada atau sintaks
dari nama.

 Namespace dalam c++ dan php


Dalam bahasa C++, suatu namespace didefinisikan didalam suatu blok namespace:
namespace abc {
int bar;
}
Seperti Java, namespace dibuat dengan sebuah blok namespace. Contoh:
# assume this is a class file defines two functions : foo() and bar()
# location of the file phpstar/foobar.php
namespace phpstar;
class fooBar
{

6
public function foo()
{
echo 'hello world, from function foo';
}
public function bar()
{
echo 'hello world, from function bar';
}
}

2. URI pada web Semantik

URI sendiri kepanjangan dari Uniform Resource Identifier. URI merupakan sebuah
pengidentifikasi yang terdiri urutan karakter yang cocok dengan aturan-aturan tertentu yang
digunakan untuk mengakses suatu resource.Jika anda mengatahui tentang URL, maka URL
dalah bagian dari URI. Namun URI menunjuk ke suatu halaman web, termasuk lokasi
code fragment-nya (apabila ada) dan scheme. Jadi, URI bisa diklasifikasikan menjadi URL atau
pun URN.

7
2.2. High Order Relationship pada Web Semantik

8
2.3. RDF beserta bentuknya

Resource Description Framework (RDF) adalah suatu kerangka kerja umum untuk
bagaimana menggambarkan setiap sumber daya Internet seperti situs web dan isinya. Deskripsi
Resource Description Framework ( Rdf ) ( deskripsi seperti yang sering disebut sebagai
metadata, atau “data tentang data” ) dapat mencakup penulisan tanggal, sumber daya penciptaan
atau pembaharuan, organisasi halaman di situs (stimap), informasi yang menggambarkan isi
dalam hal penonton atau rating konten, kata kunci untuk pengumpulan data mesin pencari,
kategori subjek, dan sebagainya.

Resource Description Framework (Rdf) akan memungkinkan bagi setiap orang untuk
berbagi di dalam situs Web dan deskripsi lain yang lebih mudah serta para pengembang
perangkat lunak untuk membangun produk yang dapat menggunakan metadata untuk
menyediakan mesin pencari dan direktori yang lebih baik, untuk bertindak sebagai agen cerdas,
dan memberikan para pengguna Web lebih mengendalikan apa yang mereka lihat. Resource
Description Framework (Rdf) adalah sebuah aplikasi dari teknologi lain, Extensible Markup
Language ( Xml ), dan sedang dikembangkan di bawah naungan World Wide Web Consortium (
W3C ).

- XML = menyediakan sintaksis untuk dokumen yang terstruktur.

- XML Schema = Bahasa untuk membatasi struktur dari dokumen XML.

- Skema RDF = Vocabulary untuk mendeskripsikan property dan class dari RDF.

- OWL = menambahkan beberapa kosakata untuk menjelaskan property dan class, antara lain :
hubungan antara class, kardinalitas, persamaan, karakteristik dari property.

- DML = usaha untuk menyediakan primitive permodelan yang lebih kaya daripada RDF dan
RDF Schema kemudian digabung dengan grup lain, dinamakan Ontology Inference Language
(OIL).

9
2.4. RDF Parser/Serializer

2.5. RDF Store

Toko triplestore atau RDF adalah basis data yang dibuat khusus untuk penyimpanan dan
pengambilan tiga kali lipat melalui permintaan semantic. Triple adalah entitas data yang terdiri
dari objek-subjek-predikat. Sama seperti basis data relasional, seseorang menyimpan informasi
dalam triplestore dan mengambilnya melalui Bahasa query. Tidak seperti database relasional,
triplestore dioptimalkan untuk penyimpanan dan pengambilan tiga kali lipat. Selain pertanyaan,
tiga kali lipat biasanya dapat diimpor/dieskpor menggunakan Resource Description Framework
(RDF) dan format lainnya.

10
2.6. RDF Query Engine

2.7. SPARQL

Sparql adalah bahasa permintaan RDF, yaitu bahasa permintaan semantic untuk basis
data, dapat mengambil dan memanipulasi data yang disimpan dalam Resource Description
Framework (RDF) format. Pada 15 Januari 2008, SPARQL 1.0 menjadi Rekomandasi W3C
resmi dan SPARQL 1.1 Maret 2013.

SPARQL adalah Bahasa query untuk mendapatkan informasi dari Graph RDF. yang
menyediakan fasilitas sebagai berikut :

 Mengekstrak informasi dalam bentuk URI, Blank Node dan Literal


 Mengekstrak RDF Subgraph
 Membangun Graph RDF baru berdasarkan query graph

11
SPARQL memungkinkan kueri terdiri dari tiga pola, konjungsi, disjungsi, dan pola
opsional. Ada implementasi untuk beberapa bahasa pemrograman. Ada alat yang memungkinkan
seseorang untuk terhubung dan secara semi-otomatis membangun kueri SPARQL untuk titik
akhir SPARQL, misalnya ViziQuer. Selain itu, ada alat yang menerjemahkan kueri SPARQL ke
bahasa kueri lainnya, misalnya ke SQL dan XQuery.

12
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi web semantik dapat diterapkan sebagai
salah satu teknologi untuk aplikasi pencarian, namun masih banyak lagi yang dapat
dikembangkan untuk menjadi sebuah aplikasi yang baik. Untuk pengembangan ke depannya
dapat dilakukan pemodelan pencarian dengan penambahan vocabulary kata kunci, sehingga
pencarian dapat dilakukan dengan padanan kata dari suatu kata kunci.

Metode web semantik dengan pendekatan Ontologi merupakan salah satu dasar struktur
informasi yang digunakan untuk melakukan proses pencarian sumbersumber informasi yang
relevan dengan yang diinginkan. Hal ini disebabkan karena tidak hanya mampu memahami
makna dari sebuah kata dan konsep, tetapi juga hubungan logis di antara keduanya. Komponen
web semantik di antaranya, yaitu XML, RDF, OWL, dan DAML. RDF merupakan salah satu
bagian penting Teknologi Web 3.0/

Semantik Web sehingga menjadikan Web memiliki kecerdasan (artificial


intelligence/AI). Artinya, dengan menggunakan Semantik Web, informasi yang tertulis pada
sebuah Website tidak saja berguna sebagai informasi yang bisa dibaca oleh manusia melainkan
juga menjadi sumber informasi yang bisa diproses dan dimengerti oleh komputer.

13
DAFTAR PUSTAKA

http://andrerizgun.blogspot.com/2015/06/web-semantik.html

https://andimardianto.wordpress.com/2011/12/15/web-semantik/

https://ekuilaz.wordpress.com/2018/02/28/pengertian-web-semantik/

http://studyinformatics.blogspot.com/2012/07/semantic-web-rdf-ontology.html

http://semanticca.blogspot.com/2016/02/belajar-sparql-semantic-web.html

https://www.researchgate.net/publication/318338724_Web_cerdas_itu_web_semantik_rekay
asa_dan_implementasi_praktis

https://www.google.com/search?q=RDF+query+engine&safe=strict&source=lnms&tbm=isc
h&sa=X&ved=0ahUKEwjZ_tehrLHkAhX97XMBHTmyCXUQ_AUIESgB&biw=739&bih=
651&dpr=2#imgrc=0ESlOfaCm2UZmM:

https://www.w3.org/2006/Talks/0524-Edinburgh-IH/#(108)

https://www.w3.org/TR/swbp-n-aryRelations/

14

Anda mungkin juga menyukai