Anda di halaman 1dari 15

Pengantar Metadata

Taufik Asmiyanto, M.Si. Departemen Ilmu Perpustakaan & Informasi FIB Universitas Indonesia

Definisi
structured data about data Structured, encoded data that describe characteristics of information bearing entities to aid in the identification, discovery, assessment and management of the described entities (ALA) structured information used to find, access, use and manage information resources primarily in a digital environment (International Encyclopedia of Information and Library Science, 2003)

Jenis Metadata
Metadata deskriptif
Identifikasi sumber informasi sehingga memperlancar proses penemuan kembali (discovery) dan seleksi: pengarang, judul, tahun terbit, tajuk subjek atau kata kunci dan informasi lain

Metadata administratif
Data yang memberikan informasi untuk pengelolaan informasi: kapan dan bagaimana diciptakan, tipe berkas, data teknis lain, siapa pemiliknya, siapa yang berhak mengakses. Metadata ini juga mencakup pula data berkenaan dengan HKI (right management medatada), penyimpanan (archiving) dan pelestarian sumber informasi (preservation metadata)

Metadata struktural
Data ini menjelaskan bagaimana suatu objek digital terstruktur sehingga dapat digabungkan menjadi satu kesatuan logis

Skema Metadata
Semantik
Definisi makna unsur-unsur skema bersangkutan. Tiap unsur diberi nama dan definisi. Ket. Status unsur: wajib (mandatory), pilihan (optional), diulang (repeatable) dsb.

Isi
peraturan untuk nilai-nilai unsur atau peraturan untuk mengisi unsur skema

Sintaksis
peraturan untuk encoding, bagaimana unsur-unsur skema dialihkan ke dalam bentuk machine-readble, mis: SGML, XML

Contoh Skema Metadata


CDWA (Categories for Descriptions of Works of Art) DCMES (Dublin Core Metadata Element Set) EAD (Encoded Archival Description) GEM (Gateway to Educational Materials) MARC (Machine Readable Cataloguing) METS (Metadata Encoding and Transmission Standard) MODS (Metadata Object Description Standard) MPEG (Moving Pictures Experts Group) ONIX (Online Information Exchange) TEI (Text Encoding Initiative) VRA (Visual Resources Association)

Peranan Metadata
Menghasilkan data terstruktur tentang suatu resource, yang dilengkapi dengan label atau tag sehingga dapat dibaca oleh komputer Penelusuran dapat dilakukan dengan lebih cepat dan terarah, karena tidak perlu dilakukan dalam pangkalan data yang full content yang tidak tertata Penelusuran cukup dilakukan dalam pangkalan data yang berisi metadata

Penyimpanan Metadata
Internal Storage memungkinkan pengiriman metadata bersama dengan datanya. Eksternal Storage memungkinkan pengikatan metadata

PRINSIP METADATA
Modularity Pengaturan metadata yang memungkinkan elemen data dari skema yang berbeda dapat digabungkan dalam interoperabilitas sintaksis dan semantik Extensibility Sistem metadata harus mempertimbangkan perluasan sehingga apabila ada kebutuhan khusus dari aplikasi dapat diakomodasikan Refinement

Karakteristik
Sederhana Semua unsur bersifat optional dan dapat diulang bila diperlukan Unsur-unsur diterima secara internasional dan dapat diterapkan oleh semua disiplin ilmu Setiap unsur dapat diperluas

MARC vs MARC 21
Library of Congress (LC) Tahun 1968 MARC diperkenalkan MARC standar metadata resource discovery dan description Berkembang Integrated Library Sistems (ILS)
Pangkalan Data Bibliografi MARC 21: Ruas 538 systems requirements dan mode of access Ruas 256 computer file characteristics Ruas 516 type of computer file / data note Ruas 856 electronic location and access

Dublin Core Metadata Element Set


Tahun 1994 International World Wide Web Conference ke-2 di Chicago resource discovery dan web resources Tahun 1995 National Computational Science Allience (NCSA) dan OCLC (Online Computer Library Center) DCMES DCMES salah satu skema metadata untuk web resource description dan discovery

Dublin Core
Salah satu skema metadata yang digunakan untuk web resources description and discovery DC terdiri atas 15 unsur: title, creator, subject, description, publisher, contributor, date, type, format, identifier, source, language, relation, coverage, rights.

XML
XML kependekan dari Extensible Markup Language XML adalah markup language mirip seperti HTML XML merupakan suatu metode untuk menyimpan data terstruktur dalam suatu file teks XML dibuat untuk menjelaskan data Tag-tag XML tidak didefinisikan sebelumnya dalam XML, penggunalah yg mendefinisikan tagnya XML menggunakan Document Type Definition (DTD) atau XML schema untuk mendefinisikan data XML dengan DTD atau Schema dirancang untuk mendeskripsikan sendiri

Reference
Feather, J. and Sturges, P. (eds) (2003). International Encyclopedia of Information and Library Science. London: Routledge. Taylor, A. (2004). The organization of information (Library and Information Science Text Series). 2nd ed. Westport, CT: Libraries Unlimited

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai