Anda di halaman 1dari 3

TUGAS RESUME

Mata Kuliah: Analisis Desain dan Sistem

Dosen Pengampu: Aris Nurherwening Drs.

RINGKASAN CHAPTER 8

“ANALYZING SYSTEM USING DATA DICTIONARIES”

Oleh:

Izzati Karna Wastitya

(20312007)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMIKA

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

2020
CHAPTER 8

Kamus Data

Kamus data merupakan aplikasi khusus dari jenis-jenis kamus yang biasanya
digunakan sebagai bahan referensi dalam kehidupan sehari-hari. Kamus data merupakan
buku referensi data tentang data yang dikembangkan oleh analis system untuk membantu
mereka dalam analisis dan desain. Kamus data otomatis berguna karena mereka dapat
mereferensi silang item data, memungkinkan pembaruan program yang sesuai dibuat untuk
program apa pun yang memiliki elemen yang sama. Fitur ini menggantikan aplikasi yang
dimodifikasi secara sembarangan. Memahami proses membangun kamus data dapat
membantu seorang analis system mengkonseptualisasikan system dan cara pengoperasiannya.
Kamus data dapat digunakan untuk:

1. Memvalidasi diagram aliran data untuk kelengkapan dan kebenaran, selain


menyediakan dokumentasi dan menghilangkan redundansi.
2. Berfungsi sebagai titik awal untuk membuat layer dan laporan.
3. Menentukan isi file yang berisi data tersebut.
4. Membuat logika untuk operasi yang digambarkan dalam diagram aliran data.
5. Menghasilkan XML.

Repository Data

Repository adalah kumpulan informasi proyek yang lebih besar. Konsep repositori
adalah salah satu dari banyak efek alat CASE, dan mungkin berisi hal-hal berikut:

1. Informasi mengenai data system, seperti aliran data, penyimpanan data, struktur
record, elemen, entitas, dan pesan.
2. Logika procedural dan kasus penggunaan.
3. Desain layer dan laporan.
4. Hubungan data.
5. Persyaratan proyek dan hasil akhir system.
6. Informasi manajemen proyek, seperti jadwal pengiriman, pencapaian, masalah yang
perlu diselesaikan, dan pengguna proyek.

Kamus data dibangun dengan meninjau dan mengkarakterisasi isi aliran data,
penyimpanan data, dan proses. Setiap penyimpanan data dan aliran data harus dideskripsikan
terlebih dahulu, kemudian diperluas untuk mengakomodasi kekhususan bagian-bagian yang
dimilikinya. Kamus data berisi: aliran data, struktur data, elemen, penyimpanan data.

Menentukan Aliran Data

Biasanya, aliran data adalah komponen pertama yang ditentukan. Wawancara,


mengamati orang, dan mempelajari dokumen dan system lain yang ada digunakan untuk
menentukan input dan output system. Data yang digunakan untuk setiap aliran data dapat
diringkas menggunakan formulir yang mencakup informasi berikut:

1. ID (identification number)
2. Nama aliran data yang muncul pada diagram.
3. Deskripsi umum aliran data.
4. Sumber aliran data (dapat berupa entitas eksternal, proses, atau aliran data yang
berasal dari penyimpanan data).
5. Tujuan aliran data (tercantum dibawah sumber).
6. Tipe aliran data (record yang masuk atau keluar dari file, record yang berisi laporan,
form, atau screen)
7. Nama struktur data atau elemen.
8. Volume per satuan waktu
9. Arena untuk komentar dan notasi lebih lanjut tentang aliran data.

Menentukan Aliran Data

Notasi aljabar biasanya digunakan untuk menggambarkan struktur data.


Pendekatanini memungkinkan analisis untuk menghasilkan perspektif elemen yang terdiri
dari struktur data, serta informasi mengenai elemen tersebut. Simbol yang digunakan dalam
notasi aljabar:

1. Tanda sama dengan (=) berarti “terdiri dari”


2. Tanda tambah (+) berarti “dan”
3. Tanda kurung kurawa {} menunjukkan elemen berulang, juga disebut tabel atau grup
berulang.
4. Tanda [] mewakili situasi. Elemen yang tercantum didalam saling eksklusif.
5. Tanda kurung () mewakili elemen opsional. Elemen opsional dapat dikosongkan saat
masuk layer dan mungkin berisi spasi atau nol untuk bidang numerik dalam struktur
file.

Anda mungkin juga menyukai