Anda di halaman 1dari 2

Nama : Izzati Karna Wastitya

NIM : 20312007

PBM C

1. Apa yang dimaksud dengan GIG Economic

Jawab: GIG economic merupakan suatu keadaan dimana terjadi perubahan status tenaga kerja
perusahaan permanen/tetap menjadi karyawan kontrak sementara, karyawan tidak tetap,
bahkan independent workers. Kata gig dalam ‘gig economy’ berarti pekerjaan pada periode
tertentu. Pekerja yang dimaksud adalah free lancer atau pekerja paruh waktu, kontraktor
independen, dan pekerja berbasis proyek, dan lain sebagainya. Gig economy mempunyai jam
kerja yang fleksibel, namun minim perlindungan dan mempunyai potensi timbulnya
eksploitasi.

2. Dampak pandemi Covid-19 sangat mempengaruhi pereknomian masyarakat. Jelaskan


peran GIG economic ini dengan situasi pandemi saat ini, peluang dan tantangan yang
dihadapi dalam perekonomian masyarakat.

Jawab: Teknologi semakin berkembang karena adanya pandemi covid-19. Saat pandemi, gig
economy memperlihatkan peningkatan yang cukup drastis karena gig economy merupakan
fenomena perekonomian yang digerakkan oleh perusahaan platform ekonomi digital yang
menghubungkan penyedia barang/jasa dan konsumen melalui jasa layanan digital. Adanya
gig economy menimbulkan peningkatan tenaga kerja yang dipicu oleh perkembangan
teknologi yang mana adanya platform transaksi yang dapat memudahkan produsen dan
konsumen. Karena hal tersebut, gig economy dianggap mampu memberikan peran yang besar
terhadap pemberdayaan freelancers dan pengusaha kecil di Indonesia yang mempunyai
potensi tinggi.

Gig economy memungkinkan perusahaan untuk menerapkan system cost saving


(hiring, salary, benefit) dimana perusahaan dapat memperkerjakan pekerja hanya pada saat
yang dibutuhkan serta memberikan keuntungan para pekerja bebas/freelancers karena
menerapkan waktu kerja yang fleksibel. Bagi negara, gig economy dapat meningkatkan
aktivitas perekonomian yang mana dapat meningkatkan pajak dan pendapatan lainnya. Bagi
konsumen, gig economy dapat menghemat biaya transportasi, tenaga, serta waktu untuk
mendapatkan barang atau jasa. Namun disisi lain, gig economy tidak menyediakan status
ketenagaan kerja yang jelas sehingga tidak adanya jaminan keamanan terhadap pekerja.
Kebijakan yang diterapkan saat ini tidak terlalu menguntungkan pekerja lepas yang tidak
memiliki kontrak kerja sehingga perusahaan tidak mempunyai kewajiban untuk memberikan
asuransi ketenagakerjaan ataupun pesangon. Selain itu, peraturan-peraturan yang terkait
dengan pekerjaan harus diubah karena semakin banyak pekerja yang terjun dalam gig
economy, sehingga peraturan lama sudah tidak bisa berlaku.

3. Berikan 1 (satu) contoh usaha yang menerapkan GIG Economic dan berikan ulasan latar
belakang usaha tersebut.

Jawab: perusahaan yang menerapkan gig economy adalah Gojek. Gojek merupakan
perusahaan yang digunakan oleh banyak orang karena fiturnya yang dapat mempermudah
aktivitas sehari-hari. Gojek diciptakan oleh Nadiem Makarim yang mana awalnya berasal
dari melihat penyedia jasa ojek kesulitan untuk mendapatkan konsumen dan banyaknya
konsumen yang kesulitan mendapatkan akses jasa ojek. Maka dari itulah Nadiem mulai
membuat sebuah aplikasi yang dapat menghubungkan konsumen dan penyedia jasa tersebut.
Awalnya, Gojek hanya berbentuk call center yang dikelola oleh tim manajemen dengan
jumlah orang yang terbatas. Namun, pada tahun 2014, Gojek mulai mengelola bisnis Gojek
secara penuh. Layanan Gojek yang awalnya dikelola secara manual dan offline beralih
menjadi aplikasi. Gojek menawarkan fitur yang beragam, mulai dari pengiriman barang (Go-
Send), pesan antar makanan, berbelanja (Go-Shop), transportasi (Go-Ride dan Go-Car),
bahkan pembayaran secara cashless (Go-Pay).

Anda mungkin juga menyukai