Anda di halaman 1dari 2

Selama 2 tahun bangsa Indonesia terpukul jatuh dengan wabah pandemi covid 19 yang membuat

perekonomian Indonesia di jurang resesi. Di tambah dengan pasar yang global yang semakin massif
yang terjadi di indonesia di tengah wabah pandemi covid 19. Semua elemen bisnis kecil mau besar
terdampak pandemi covid 19 yang memaksa semua orang kehilangan pekerjaan dan pemasukan.
Dari kejadian wabah ini banyak dari beberapa pelaku bisnis berinovasi dalam menumbuhkan
perekonomian bisnisnya di samping wabah pandemi covid 19 yang masih terjadi di beberapa daerah.
Para pelaku bisnis harus mampu keluar dari belenggu ancaman wabah yang mungkin akan terjadi
dikemudian hari. Dengan adanya perkembangan informasi dan teknologi banyak dari pelaku bisnis
mulai memikirkan untuk bangkit membangun ekonomi kreatif yang berasaskan pada kedaulatan
ekonomi masyarakat bawah keatas. Menjadikan digitalisasi sebagai tumpuan untuk bertumbuh dan
berkembang menciptakan pasar melalui kemajuan informasi dan teknologi. Teknologi merupakan
alat uang di gunakan untuk menghasilkan barang dan jasa. Teknologi yang memungkinkan informasi
dapat di gunakan oleh para pelaku bisnis untuk mendorong berwirausaha melakukan kegiatan bisnis
melalui internet atau e-business. Dampak perubahan cepat dari Teknologi infomasi atau digitalisasi
yang mampu menghemat waktu dan memungkinkan hubungan dengan para pemangku kepentingan
dimanapun berada baik dalam pelayanan jasa tanpa berinteraksi dengan konsumen ataupun
memenuhi kebetuhan pelanggan yang dapat di jangkau dengan mudah. Seperti yang di lansir di
beberapa media masa, contohnnya MediaIndonesia.com menjelaskan Transformasi digital
sebelumnya merupakan tujuan jangka panjang bagi banyak bisnis karena biaya dan kompleksitas,
tetapi pandemi Covid-19 telah mempercepat urgensi untuk mengadopsi transformasi digital ketika
dunia mengalami lockdown,” kata Carolyn Harrington, COO, SpaceDC.dalam keterangan tertulisnya.
Harrington menjelaskan, pandemi telah mengubah cara hidup dan bekerja, dengan live-streaming
yang semakin populer, kolaborasi berbasis cloud dan alat konferensi menjadi dasar dalam bekerja
dan berkomunikasi. Pergeseran ke arah konsumsi digital saat ini kemungkinan besar akan tetap ada,
menurut laporan terbaru yang dilansir oleh Google, Temasek Holdings dan Bain & Company. di Asia
tenggara, berdasarkan e-Conomy SEA 2019, ekonomi digital akan berkembang hingga US$ 300
miliar. Fakta dan angka ini menunjukan bukti jelas bahwa digitalisasi adalah masa depan untuk
bisnis. Oleh karena itu, perusahaan perlu mempercepat atau, jika mereka belum melakukannya,
memulai proses menuju transformasi digital yang tidak hanya untuk bertahan dari pandemi saat ini,
akan tetapi untuk mengembangkan masa depan digital. Di sisi lain, realitas digital baru saat ini telah
secara tajam memperlebar kesenjangan antara pengguna awal yang telah berjaya dalam
kelangsungan dan ketahanan bisnis mereka, dengan orang-orang yang lamban berjuang untuk
memenuhi tantangan pelanggan mereka dan pengalaman karyawan. Terlepas dari tahap mana
transformasi digital bisnis anda berada, data dan teknologi digital adalah hal yang penting. Secara
keseluruhan, ada kebutuhan yang berkembang pesat untuk data, konektivitas, dan bandwidth di
Asia Tenggara saat bisnis mempercepat transformasi mereka dalam membangun masa depan digital
baru,” ujar Harrington. Artinya dengan adanya digitalisasi pada sektor bisnis para perlaku usaha dan
bisnis berpotensi untuk berkembang bisa meningkatkan tarap hidup masyarakat.

Terimakasih.

Referensi BMP EKMA4111 / Modul 4

Sumber: https://mediaindonesia.com/teknologi/370747/pandemi-percepat-transformasi-digital-
dalam-bisnis

Anda mungkin juga menyukai