Anda di halaman 1dari 11

(B) Menguji Konektivitas Jaringan

Setelah melakukan instalasi hardware pada komputer dan


memastikan bahwa sistem operasi Windows sudah berjalan dengan
baik, selanjutnya adalah menyambungkan media transmisiel maupun
nirkabel dari klien ke concentrator Setelah itu, mengatur IP address
sesuai rancangan pada tiap-tiap klien. Sampai langkah ini, berarti
Anda sudah membuat jaringan dalam bentuk phiscal. Untukstikan
bahwa, Jaringan bekerja normal Anda harus melakukan beberapa
pengujian untuk memastikan bahwa setiap terminal telah terhubung
dengan baik dalam sistem jaringan. Adapun beberapa tool yang
dapat digunakan untuk melakukann konektivitas jaringan
menggunakan command (Windows) maupun Linux antara lain
sebagai berikut
1.Ping
Ping merupakan kependekan dari Packet Internet Gopher
adalah sebuah program atau utilitas yang biasanya terdapat padap
sistem operasi baik Linux, Windows, BSD maupun yangnnya, yang
ditulis dalam bahasa pemrograman tertentu. Fungsinya memeriksa
konektivitas atau sambungan antarterminal jaringan yang berbasis
protokol Transmission control protockol/Internet Protokol (TCP/IP).
Dengan menggunakanni, akan dapat diuji kualitas sambungan atau
koneksi antar node dalam jaringan. Konsep kerja ping adalahn
mengirim sebuah paket menuju sebuah alamat IP yang hendak
dilakukan uji coba konektivitasnya.Sebagaimana prinsip kerja sebuah
jaringan adalah jika ada paket data yang dikirim menuju suatu
alamat, paket daripengirim tersebut akan memperoleh balasan atau
respons yang dikembalikanengirim. Jika paket data tersebut telah
sampai pada tujuan, penerima paket data akan membalas ke
sumberrim data (muncul pesan Reply from 192.168.11.1: bytes 32
time=25ms ttl=245). Namun, jika tidak menemukan alamat tujuan
sehingga terlalu lama waktu yang ditempuh, akan muncul pesan
Request Time Out.
2. Netstat
Ketika menggunakan komputer, umumnya Anda tidak
memperhatikan lalu lintas data yang keluar masuk dari dan ke
komputer Anda menuju jaringan. Hal tersebut dikarenakan biasanya
pengguna hanya melihat hasil koneksi pada browser jika terhubung
dengan internet. Namun terkadang, tiba-tiba jaringan menjadi
lambat tanpa diketahui penyebab atau masalahnya.Apalagi kalau
menyerang pada sebuah server, dapat fatal akibatnya.Hal tersebut
dapat menjadi ancaman sewaktu-waktu jika overload data yang
mengakibatkan komputer menjadi hang atau menyusupnya hacker
ke komputer Anda.
Dengan menggunakan program bawaan Windows, Anda dapat
memantau lalu lintas data yang keluar masuk dari dan ke komputer
Anda. Program yang dapat digunakan adalah netstat.
Fungsi netstat ini cukup bervariasi tergantung dari parameter
perintah yang diberikan oleh pengguna. Namun, fungsi utama
netstar ini adalah memeriksa status jaringan serta memberikan
informasi tentang adanya transfer data yang terjadi dalam sebuah
jaringan yang terhubung ke komputer, baik itu jaringan lokal (LAN)
maupun internet Informasi tersebut dapat merupakan laporan
mengenai besar transfer data masuk (incoming) atau juga (outgoingl.
rincian daftar port, aktivitas Jaringan dan sebagainya.
Berikut beberapa tambahan parameter perintah penggunaan netstat
untuk memantau jaringan
-a: menampilkan laporan yang berisi informasi mengenai seluruh
koneksi TCP yang aktif meliputi nomor port yang sedang terbuka
untuk sebuah pelayanan program dari paket data TCP dan UDP di
dalam komputer yang dalam keadaan (status) listening
-b: memberikan informasi mengenai nama dari binary program yang
memiliki keterlibatan dalam membentuk setiap koneksi (sudah
terhubung) atau juga listening par
-e: memberikan informasi mengenai status dari interface ethernet
-n: memberikan informasi tentang IP address (alamat) serta nomor
port dengan format numeric
-o: menampilkan ID (PID) atau nomor urutan proses dari tiap pemilik
proses yang bergabung dalam koneksi
-p: proto menunjukkan koneksi yang dilakukan mesin terhadap
mesin sendiri yang dilengkapi informasi tentang protokol
-r: menampilkan informasi mengenal tabel routing mesin menuju
mesin lainnya.
-s: memberikan informasi statistik dari tiap protokol
-t: interval menampilkan kembali statistik yang telah dipilih
Sebagai contoh, ketikkan perintah: netstat -a
Adapun definisi dari beberapa elemen netstat adalah sebagai berikut
a.Foreign address adalah sebuah laporan status yang menampilkan
informasi mengenai alamat koneksi yang ditujulocal address. Adapun
format foreign address adalah xxxx:yyyy dengan xxxx adalah alamat
dari koneksi yang menjadi tujuan pengiriman paket data, sementara
format yyyy adalah port yang dituju.
b.Local address merupakan IP address komputer lokal yang sedang
melakukan koneksi dengan mesin lain dalam jaringan (foreign
address). Adapun format local address ini adalah zzzz:tttt dengan
zzzz adalah alamat host dalam komputer dan tttt adalah port.
c.Proto adalah laporan yang menampilkan jenis protokol yang
digunakan (TCP atauUDP) dalam melakukan koneksi.
d.State adalah status dari tiap koneksi yang terhubung. Kolom state
ini memiliki lima kemungkinan, yaitu sebagai berikut.
1) ESTABLISHED: koneksi berhasil.
2) LISTENING: koneksi siap 100 persen tetapi koneksi
belum berlangsung.
3) SYN_RECEIVED: menerima SYN.
4) SYN_SENT: mengirim SYN (perlu dijadikan perhatian jika Anda
menemukan laporan state dari SYN_SENT dalam jumlah yang cukup
banyak dan tidak normal kuantitasnya, akan berdampak pada paket
data yang dikirim menjadi lebih banyak dibandingkan yang diterima.
Akibatnya, koneksi menjadi lambat. Kondisi demikian disebabkan
oleh adanya gangguan, seperti trojan, virus, worm, dan hacking. Hal
tersebut akan memengaruhi kinerja jaringan bahkan dapat membuat
komputer lokal menjadi hang.
5) kondisi yang menyatakan dalam kesiapan untuk menunggu sebuah
koneksi untuk terhubung dengan jaringan
3. Traceroute
Utilitas ini dimanfaatkan untuk memperlihatkan rute yang
dilewati paket data dari mesin lokal menuju host yang bisa berada
dalam subjaringan atau bahkan jaringan luar. Traceroute bekerja
dengan cara mengirim pesan Internet Control Message Protokol
(ICMP) Echo Request ke alamat tujuan dengan nilai time to live yang
semakin meningkat tetapi terbatas. Rute yang ditampilkan adalah
bermula dari daftar interface router (yang paling dekat dengan host,
yang biasanya menjadi sebuah gateway host dalam jaringan) yang
terdapat pada jalur antara host dan tujuan. Pada Windows,
traceroute dituliskan dalam perintah tracert, tetapi dalam Linux
dituliskan traceroute dalam huruf kecil semua.
4. Route
Pada umumnya perintah route ini sebenarnya digunakan untuk
melakukan konfigurasi IP gateway pada mesin lokal komputer
menggunakan command prompt (pada Windows) atau shell
command (pada Linux dan Unix). Tetapi pada kenyataannya, Anda
dapat mengonfigurasi IP gateway melalui GUI pada desktop sehingga
kebanyakan tidak mengenalnya. Di samping itu, route juga
memberikan informasi mengenai tabel routing dari mesin lokal
menuju host di luar jaringan, sekaligus sebagai panduan paket data
alamat routing ke sebuah jaringan terdekat dari pengirim menuju
alamat tujuan.
Mesin komputer yang menerapkan aturan routing disebut
sebagai PC router. Fungsinya, yaitu sebagai interface acuan setiap
pengiriman data dari tiap terminal dalam jaringan menuju host di
luar jaringan. Untuk mengisikan gateway (default gateway)
digunakan perintah route add default gateway <alamat_ip>
Keterangan:
 Alamat jaringan: berupa alamat jaringan asal paket data yang
dikirim menuju jaringan luar atau tujuan paket data dari luar
jaringan router. Selain itu merupakan sebuah kebijakan atau
aturan mengenai ketentuan paket data yang akan dirutekan
oleh router, format alamat jaringan ini berkaitan erat dengan
netmask-nya.
 Susunan_netmask: berupa susunan netmask yang
menunjukkan subnetwork atau segmen jaringan yang
berdampak pada jumlah host dan rentang IP address tiap
terminal yang menuju router.
 Alamat gateway: merupakan IP gateway dari sebuah IP address
pada interface router yang menjadi pintu gerbang penghubung
jaringan dengan jaringan luar.
 Nama eth: merupakan sebuah interface yang biasanya dalam
Linux pasti diawali dengan eth, seperti etho, eth1, eth2, dan
seterusnya, yang digunakan sebagai interface penghubung
dengan gateway di jaringan tersebut.
contoh:
$ route add -net 192.168.10.0 netmask 255.255.255.0 gateway
192.168.10.1 dev eth1
Jika dilihat tabel route-nya, akan menghasilkan tabel berikut.

5. ARP
Address Resolution Protocol atau disingkat dengan nama ARP
adalah sebuah protokol dalam TCP/IP yang memiliki tugas utama
untuk menerjemahkan alamat IP ke dalam alamat Media Access
Control (MAC address). MAC address adalah sebuah alamat unik
yang diberikan pada tiap hardware hasil produk sebuah vendor
pembuatnya. ARP sendiri dapat didefinisikan di dalam RFC 826.
Prinsip kerja utilitas ARP ini adalah ketika sebuah aplikasi yang
mendukung teknologi protokol TCP/IP mencoba untuk mengakses
sebuah host dengan menggunakan alamat IP, maka alamat IP yang
dimiliki oleh host yang dituju harus diterjemahkan terlebih dahulu ke
dalam MAC adress. Hal tersebut bertujuan agar frame-frame data
dapat diteruskan ke tujuan dan diletakkan di atas media transmisi
(kabel, radio, atau cahaya), setelah diproses terlebih dahulu oleh
Network Interface Card (NIC). Kondisi demikian terjadi karena pada
dasarnya NIC bekerja pada lapisan fisik (physical layer) dan lapisan
data link pada tujuh lapis model referensi OSI dan menggunakan
alamat fisik (MAC address) daripada menggunakan alamat IP untuk
melakukan komunikasi data dalam jaringan
Dalam membangun sebuah jaringan Internet yang dihubungkan
dengan Ethernet Local Area Network (LAN), pengiriman paket data
dalam sebuah lalu lintas jaringan biasanya mengandung informasi
mengenai alamat Medium Access Control (MAC) dari mesin pengirim
paket data dan destination (alamat! tujuan data). MAC address
memiliki format berbeda dengan format penulisan IP address versi 4,
karena panjang MAC address adalah 48 bit dan tidak mempunyai
sistem hirarki seperti penggolongan untuk alamat jaringan, alamat
host seperti IP addres. Faktor tersebut yang membuat pengalamatan
dengan MAC address tidak dapat di-routing-kan seperti halnya IP
address.
Apabila suatu waktu, mesin akan mengirimkan paket datagram
ke semua mesin di jaringan yang sama (broadcast), mesin tersebut
harus mengetahui IP address maupun MAC address dari penerima
yang akan dikirimi paket datanya. Hal ini sangat diperlukan karena
alamat IP address yang jadi destination perlu dikonfigurasikan ke
dalam paket data sebagai bagian formatnya. Selain itu, alamat MAC
tujuan paket juga perlu dimasukkan ke frame paket data. Jika
destination mesin tujuan berada pada jaringan yang lain, pengirim
akan mencari MAC address dari default gateway atau router.
Namun, sering kali mesin pengirim paket data berbasis protokol
IP tidak mengetahui jumlah MAC address mesin tujuan yang berada
di jaringan yang sama. Oleh karena itu, ARP dikembangkan untuk
memberikan mekanisme yang memungkinkan sebuah mesin
pengirim paket untuk meminta informasi setiap MAC address yang
terhubung dengan mesin lokal.
Tabel informasi ARP pada dasarnya mengandung beberapa
bagian utama, yaitu MAC address dan IP address masing-masing
komputer yang terhubung dan menjalin komunikasi dengan mesin
Anda. Konsep kerja ARP adalah sebagai berikut. Jika sebuah
komputer akan menjalin sebuah komunikasi dengan komputer yang
lain, komputer tersebut biasanya akan melalui beberapa tahap
berikut.
a. Komputer akan melakukan pemeriksaan tabel routing yang sudah
dikonfigurasi dalam rangka menentukan lompatan paket data yang
secara default melewati interface router untuk selanjutnya menuju
ke jaringan yang dituju.
b. Jika ada router yang sedang aktif dan berfungsi dengan baik,
sebagai contoh router tersebut memiliki IP address
192.168.11.62/26, oleh komputer akan diperiksa tabel ARP,untuk
meminta MAC address dari NIC router. Dengan demikian, dapat
dipastikan paket akan dikirim ke tujuan melewati router dengan
benar.
c.Jika ternyata ada alamat router dalam tabel ARP, komputer akan
mengirimkan paket berprotokol IP ke NIC komputer tersebut, dengan
terlebih dahulu mengenkapsulasi paket ke dalam frame-frame yang
ditujukan ke MAC address dari router.
d.Namun, jika router tidak terdapat dalam tabel ARP, komputer akan
mengirimkan paket ARP yang bertujuan untuk menanyakan kepada
router mengenai mesin yang memiliki IP address 192.168.11.62,
berapakah MAC address- nya agar pengiriman paket segera dapat
dilakukan. Jika sudah ada jawaban dan bertemu router dengan IP
address 192.168.11.62, mesin akan memperbarui tabel ARP dengan
MAC address yang baru.
e.Setiap routing dalam jalur pengiriman paket, akan mengambil
informasi paket data TCP/IP Protokol yang dibawa dalam frame
ethernet. Selanjutnya, akan dibuang informasi tentang MAC address
yang terdapat di dalamnya. Router dalam bekerja, tahap pertama
akan melihat IP address tujuan, kemudian melihat informasi pada
tabel routing yang ada untuk menentukan hop selanjutnya yang
harus dilalui paket data tersebut. Proses kembali berlanjut, router
akan menggunakan proses ARP untuk memperoleh MAC address
router selanjutnya. Jika di peroleh MAC address-nya, IP paket akan di
enkapsulasi dalam ethernet frame dan dikirim ke router selanjutnya
sampai ke komputer tujuan.
f.Jika komputer tujuan berada di jaringan yang sama, proses tetap
dilakukan sama, yaitu untuk memperoleh MAC address tujuan data
dikirim menggunakan ARP. Akan tetapi, paket data tidak di-routing
oleh router berdasarkan tabel routing yang dimilikinya, tetapi
langsung dikirim ke destination host.
g.Mesin pengirim data dalam proses pengirimannya tidak akan
mengirimkan data ke peranti tujuan tanpa memiliki informasi
mengenai MAC address dari komputer yang dituju. Apabila dalam
proses pencariannya ternyata tidak menemukan alamat tersebut,
akan muncul pesan timeout atau error "time exceeded". Struktur
data pada tabel ARP biasanya mengandung informasi mengenai MAC
address dari peralatan yang tersambung di jaringan lokal saja.
Kandungan data dalam tabel ARP bersifat temporary, dan akan
dihapus dalam selang waktu tertentu tergantung sistem operasi yang
digunakan.
Berikut beberapa ketentuan tambahan tentang address resolution
 Reverse ARP (RARP), suatu parameter tambahan pada
komputer tanpa hard disk yang berguna mengetahui IP address
jika telah mengetahui MAC address-nya.
 Inverse ARP (InARP), dengan InARP ini, sistem pemetaan atau
penggolongan antara IP address dengan frame relay virtual
circuit identifier dapat terjadi dengan baik.
 ATMARP dan ATMINARP, teknik yang membantu proses
pemetaan antara IP address dan ATM virtual path/channel
identifiers selain InARP.
 LAN Emulation ARP (LEARP), teknik yang dapat memproses
pemetaan alamat ATM penerima menuju ke LAN Emulation (LE)
address.
Perhatikan gambar berikut. Proses transaksi ARP dapat
digambarkan sebuah komputer. Contohnya dengan IP address
172.16.0.126 MAC address 00:80:A8:E7:D8:70 yang terhubung ke
jaringan LAN.

Komputer sepertli Gambar 8.14 dengan IP address 172.16.0.126


ingin mengadakan komunikasi dengan komputer yang memiliki IP
address 172.16.0.125, dengan kondisi belum diketahui MAC addess-
nya. Komputer 172.16.0.126 akan mengirimkan ARP request untuk
meminta informasi MAC address pada mesin tersebut, dengan
format MAC address 00:00:00:00:00:00 pada message ARP Request.

Komputer dengan IP 172.16.0.125 dan MAC address


00:80:A8:E7:D8:72 yang sedang terhubung dengan jaringan,
menerima request dari komputer pengirim (dengan IP 172.16.0.126).
Oleh komputer dengan IP 172.16.0.126, request tersebut dijawab
dengan ARP responds yang mengandung informasi mengenai MAC
address-nya.

Informasi MAC address komputer 172.16.0.125 yang


dikirimkan,selanjutnya akan dimasukan ke dalam ARP tabel yang ada
di komputer 172.16.0.126.

Anda mungkin juga menyukai