Anda di halaman 1dari 16

Tugas Rangkuman Materi

Komunikasi Data dan Jaringan Komputer


diampu oleh:

I Dewa Made Bayu Atmaja Darmawan,S.Kom.,M.Cs.

I Putu Teddy Dharma Wijaya (2108561077)


B

PROGRAM STUDI INFORMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS UDAYANA
JIMBARAN
2022
Protokol
Protokol merupakan sekumpulan aturan dalam komunikasi data. Sehingga protokol
digunakan untuk komputer dalam melakukan komunikasi melalui sebuah jaringan. Jika
dianalogikan protokol mirip dengan bahasa manusia yang dimana akan dimengerti oleh
manusia lain dengan bahasa komunikasi yang sama. Protokol mendefinisikan beberapa aspek
dalam jaringan lokal yang dimana aspek tersebut adalah message format, message size, timing,
encoding, encapsulation, and message patterns. Message format mengacu pada tipe dari pesan
yang dikirimkan oleh pengirim ke penerima, Message size mengacu pada ukuran dari pesan
yang dikirimkan oleh pengirim dan jika ukuran dari pesan yang dikirimkan berukuran besar
maka pesan tersebut akan dipecah menjadi bagian / potongan yang lebih kecil untuk
memastikan bahwa pesan yang akan diterima sesuai dengan pesan yang dikirimkan oleh
pengirim. Kemusdian timing yang merupakan kecepatan bit yang ditransfer di dalam sebuah
jaringan.

Encoding merupakan aspek dalam protokol yang berfungsi untuk melakukan konversi
dari pesan yang berbentuk teks/gambar dan lain lain menjadi pola dalam bentuk suara,
gelombang cahaya ataupun impuls listrik berdasarkan media yang digunakan di dalam jaringan
tersebut. Encapsulation mengacu pada penambahan header, dan beberapa informasi yang
digunakan untuk mengirim data dari pengirim ke penerima. Dan kemudian aspek message
pattern yang merupakan sebuah pola atau kesepakatan sebelum pesan selanjutnya dapat
dikirim.

Susunan dari protokol

Sebuah komunikasi data memerlukan interaksi antara protokol satu dengan protokol
lainnya. Komunikasi dari dua buah protokol yang berbeda dapat diilustrasikan dengan susunan
protokol. Susunan protokol tersebut adalah sebagai berikut
Sesuai dengan gambar, susunan protokol terdiri dari HTTP, TCP, IP, Ethernet

• HTTP
HTTP merupakan sebuah protokol yang ada di dalam layer aplikasi dan digunakan
untuk melakukan distribusi informasi antara server dengan client. Protokol HTTP berisi
permintaan akses alamat IP atau yang lebih dikenal dengan sebutan URL. Karena
berinteraksi langsung dengan URL, HTTP juga bekerja dengana DNS server yang
dimana alamat URL yang disimpan di dalam HTTP akan dicocokaan dan kemudian
diterjemahkan ke dalam bentuk ip oleh DNS Server untuk mendapatkan informasi yang
client inginkan

Cara kerja DNS server dalam melakukan pencocokan URL dan penerjemahan ke
dalam IP Address, sumber : https://www.deepanshugahlaut.com/blog/what-is-dns-
and-how-it-works/
• TCP
TCP merupakan protokol yang berfungsi untuk melakukan pemastian bahwa data yang
dikirim dari sisi server menuju ke client dalam bentuk dan ukuran yang sesuai dengan
data yang sesungguhnya. Tak hanya itu, TCP befungsi melakukan pemecahan data
menjadi beberapa paket dari sisi penerima dan kemudian dari sisi penerima TCP
berfungsi dalam penggabungan paket menjadi ukuran yang semestinya.
Cara kerja TCP dalam menjadikan beberapa paket data dari sisi server dan TCP
berfungsi untuk melakukan penyatuan paket data dari sisi penerima, sumber :
https://www.thaqafnafsak.com/2012/05/tcpip.html
• Ethernet
Ethernet merupakan protokol yang digunakan untuk melakukan pengiriman data dari
satu NIC (Network Interface Card) menuju ke NIC lainnya dalam sebuah jaringan lokal
yang disebut dengan LAN (Local Area Network).

OSI Layer Model

Karena jenis dari protokol yang jumlahnya cukup banyak dan jika setiap protokol
dijadikan satu jalut tentunya hal ini tidak efisien dari segi waktu dan juga biaya. Oleh karenanya
untuk menyederhanakan konsep dari setiap protokol dibuatlah sebuah jalur yang masing
masing jalur berisikan protokol spesifik yang bekerja. Jalur ini dinamakan dengan layer. OSI
sendiri merupakan singkatakan dari Open System Interconnection. OSI dibagi menjadi tujuh
layer yang secara berurut adalah physical layer, data link, network,transport, session,
presentation dan application.
• Physical layer berfungsi dalam mengatur interface yang berbeda beda dari sebuah
media transmisi misalnya terdapat spesifikasi yang berbeda pada konektor pin, arus
listrik encoding dan lain lain.
• Data Link layer berfungsi dalam mengatur pengiriman data dari interface yang berbeda
misalnya pengiriman data dari ethernet 802.3 menuju high level data (HDLC).
• Network layer berfungsi dalam mendefinisikan pengiriman data dari pengirim ke
penerima. Sehingga di layer ini mendefinisikan pengalamatan jalur pengiriman data
(routing).
• Transport Layer berfungsi melakukan proses multiplexing terhadap data dan kemudian
melakukan pengurutan data
• Sesi Layer berfungsi untuk menfinisikan dimulai nya komunikasi dan mengakhiri
komunikasi dengan client
• Presentation Layer berfungsi dalam melakukan pendefinsian format data seperti
ASCCII, text, binary dan lain lain
• Application Layer berfungsi dalam pelayanan komunikasi yanag ada di dalam aplikasi
yang digunakan

Interaksi setiap layer dalam OSI layer dari pengirim ke penerima, sumber :
https://datacommandnet.blogspot.com/p/the-osi-model.html
Ethernet dan Mac Address
Mac addresss atau yang dikenal dengan istilah media accesss control merupakan alamat
fisik yang unik dan ditanam di dalam NIC oleh pihak vendor. Mac address sendiri bersifat
permanen sehingga sifatnya berbeda dengan IP. Ketika sebuah komputer dihubungkan ke
dalam jaringan lokal (LAN) dan komputer tersambung ke dengan switch melalui port ethernet,
maka switch akan mencatat mac address dari setiap komputer yang tersambung melalui
ethernet. Mac address ini kemudian akan dicatat ke dalam tabel MAC address.

MAC Address table di dalam switch, sumber : http://vishalp-


network.blogspot.com/2010/05/switch-mac-address-tables.html

Routing

Routing merupakan proses pengiriman data dari jaringan satu ke jaringan lainnya.
Routing bekerja dengan melakukan pengiriman data dari pengirim dan kemduian akan diterima
oleh router lalu router akan mencari daftar router lain melalui routing table. Jika router
ditemuakan di dalam routing table maka paket informasi akan diteruskan akan diteruskan ke
router yang bersangkutan dan kemudian akan sampai ke penerima. Sebagi catatan router tidak
akan meneruskan pesan ke jarring lain jika pesan yang diterima merupakan proses broadcast.

Routing Jaringan
Penjelasan Gambar Routing

Misalkan komputer E akan melakukan pengiriman data ke komputer C. ketika data sudah
diteruskan dari komputer E maka router pesan akan sampai ke router R2. Dari router R2
kemudian akan dilakukan pengecekan di dalam tabel routing dan didapatkan posisi dari
komputer C terhubung dengan router R1. Router R1 dikenali oleh router R2 melalui routing
table dan kemudian akan diteruskan ke komputer C.

Gateway

Gateway bisa dikatakan merupakan pintu gerbang untuk menghubungkan satu jaringan
ke jarringan luar lainnya. Gateway mampu menyambungkan jaringan dengan topologi dan
arsitektur yang berbeda. Salah satu contoh dari perangkat dan jaringan gateway adalah router.
Sehingga alamat default gateway sendiri merupakana IP dari router dalam jaringan.

Default gateway penulis yang merupakan IP dari router

IPv4 Address

Host memerlukan IPv4 untuk dapat terhubung dengan internet. IPv4 address
merupakan kombinasi angka yang unik dalam mengetahui alamat logic dari sebuah perangkat.
Setiap informasi yang dikirim dan diterima oleh penerima memiliki IPv4 address dengan
adanya IPv4 hasil dari request dan get information dari server ataupun komputer tepat sasaran.
IPv4 memiliki panjang 32 bit sehingga IPv4 dapat menangani sekitar 4,3 miliar alamat IP.
Salah satu contoh dari IPv4 adalah 192.168.5.11, jika diamati bahwa 3 angkat oktet pertama
192.168.5 merupakan identitas dari jaringan berupa kelas dan dua angka oktet terakhir yaitu
1.1 merupakan host. Jika network portion pada IPv4 (identitas jaringan beda) maka komputer
masih bisa melakukan komunikasi namun dengan syarat harus didukung dengan perangkat
router. Hal ini dikarenakan akan terbentuk satu jaringan fisik namun dengan dua buah alamat
logical IPv4.
Penjelasan : Dua buah router terhubung di jaringan yang sama dan router 1 dan router 2
memiliki alamat host yang beda sehingga setiap komputer yang tersambung dengan router 1
dan ingin melakukan komunikasi ke komputer yang tersambung dengan router 2 maka harus
melalui perangkat router.

Pengklasifikasian Kelas pada IPv4

• Kelas A (0.0.0.0/8 to 127.0.0.0/8) : digunakan untuk jaringan yang memiliki skala


ukuran besar hingga lebih dari 16 juta host addresss
• Kelas B (128.0.0.0 /16 - 191.255.0.0 /16) : digunakan untuk jaringan skala menengah
dengan jumlah host address sebanyak 65.000
• Kelas C (192.0.0.0 /24 - 223.255.255.0 /24) : digunakan untuk jaringan kecil seperti
rumah dan perkantoran kecil
• Kelas D dan E : digunakan untuk eksperimental

Alamat IPv4 Private dan public

Alamat IPv4 public merupakan alamat yang diberikan oleh ISP melalui perantara router.
Nmamun ada beberapa alamat IP yang khusus untuk penggunaan pada jaringan lokal yang
disebut dengan IP private. Alamat IP yang termasuk ke dalam IP privat adalah sebagai berikut

• 10.0.0.0 /8 or 10.0.0.0 to 10.255.255.255


• 172.16.0.0 /12 or 172.16.0.0 to 172.31.255.255
• 192.168.0.0 /16 or 192.168.0.0 to 192.168.255.255
IP private banyak digunakan oleh sebuah organisasi untuk keperluan internal host. melaui
RFC 1918 IP private ini harus ditranslate ke dalam IP public melalui NAT untuk dapat
terhubung dengan internet yang disediakan oleh ISP

Penerjemahan IPv4 private ke IPv4 public dengan bantuan NAT

Transmisi Unicast

Transmisi ini digunakan dengan melibatkan satu host dengan tepat satu host yang ada di
dalam local network.

Transmisi Multicast

Transmisi ini digunakan untuk melakukan pengiriman data ke dalam host yang sudah dipilih
oleh client atau dengan kata lain transmisi ini dikenal dengan transmisi one to many.

Transmisi Broadcast

Broadcast merupakan pengiriman paket data ke semua host yang terhubung ke dalam network
yang sama. Yang artinya semua host yang ada di dalam local network akan menerima data
yang sama di waktu yang bersamaan. Namun yang menjadi catatan adalah routers tidak
meneruskan isi dari paket data broadcast tersbut.
DHCP Server

DHCP server akan secara otomatis memberikan sebuah alamat IPv4 yang didapat dari
ISP, dengan inilah perangkat bisa tersambung ke dalam koneksi internet. Salah satu perangkat
yang dapat bertindak sebagai DHCP client dan DHCP server sekaligus adalah router. Ketika
router pertama kali terhubung ke modem, router akan meminta alamat IPv4 yang kemudian
diberikan oleh ISP(saat ini router bertindak sebagai DHCP client) dan setelah itu router dapat
bertindak sebagai DHCP server dengan melakukan pendistribusian alamat IP private.

Cara DHCP Server bekerja

Penjelasan : misalkan ambil contoh pada Mobile Worker, ketika seorang Mobile Worker ingin
terhubung ke jaringan intrnet maka DHCP server akan memberikan IP Private yang
didistribusikan langsung oleh Router DHCP Server dan pada saat itu Router DHCP Server
bertindak sebagai DHCP Server karena sudah mendapatkan IPv4 dari ISP DHCP Server

Router sebagai gateway

Router menyediakan gateway yang menghubungkan komunikasi antara jaringan satu


dengan jaringan lainnya yang berbeda. Sertiap host di dalam sebuah jaringan harus
menggunakan router sebagai gateway sehingga setiap host harus mengetahui alamat IPv4 dari
router dan alamat IPv4 dari router ini dikekenal dengan default gateway. Sehingga semua host
dapat memanfaatkan IPv4 router untuk meneruskan pesan kepada host yang ada di ISP atau
atau mendapatkan akses internet.

Router sebagai default gateway (Terlihat IP dari router menjadi default gateway
dari host/DHCP Client)

IPv6

IPv6 merupakan generasi selanjutnya dari IPv4, yang dimana jenis IP ini memiliki
panjang 128 bit sehingga dapat menghasilkan alamat dengan jumlah yang jauh lebih banyak
dibandingkan dengan IPv4. Saat ini IPv4 masih lebih banyak digunakan meskipun sudah ada
beberapa yang menggunakan IPv6 sebagai protokol internet. Namun dengan NAT-64
memungkinkan untuk IPv6 bisa melakukan komunikasi dengan IPv4. NAT 64 bekerja dengan
menerjemahkkan alamat dari pengirim menuju ke protokol penerima sehingga komputer yang
berbeda IP address bisa melakukan komunikasi.

NAT 64 dalam menghubungkan komputer yang dengan hanya IPv6 ke IPv4 dan sebaliknya
IPv6 Autoconfiguration

Address autoconfiguration diatur oleh SLAAC (Stateless Address Autoconfiguration)


mengizinkan host untuk membuat alamat internet-routable tanpa bantuan dari DHCP server.
Host kemudian akan menerima prefix (network address) prefix length (subnet mask), and
default gateway dari Router Advertisement dan menggunakan link local address dalam
melakukan komunikasi di jaringan yang sama. Salah satu dari contoh alamat IPv6 adalah
2001:448a:506c:1a8a:8c8a:67d6:e881:452.

Transport Layer TCP dan UDP

• Application Layer Protocol menawarkan jalur untuk melakukan interaksi oleh web
client dan server. Protokol yang ada di layer adalah HTTP yang dimana HTTP
mengatur bagaimana sebuah pesan dalam bentuk file html bisa ditransportasikan antara
client dengan server.
• Transport Layer Protocol terdiri TCP, TCP sebagai bertugas dalam menjmain bahwa
paket data sampai dan memiliki ukuran yang sama dengan ukuran
• Internet Layer Protokol terdiri dari IP yang merupakan alamat logic dari setiap host
yang terhubung ke dalam sebuah jaringan.
• Network Access Layer terdiri dari ethernet yang merupakan tipe dari media dan metode
transmisi yang digunakan di dalam jaringan fisik.

TCP dan UDP

Sebagai catatan bahwa IP tidak spesifik dalam memberikan penjelasan bagaimana suatu
paket data bisa dikirimkan dari sisi client ke sisi penerima. Application protokol akan memilih
protokol mana yang akan bisa digunakan, protokol yang digunakan untuk mengirimkan paket
data dikenal dengan Transport protokol. Transport Protocol yang paling banyak digunakan saat
ini adalah UDP (User Diagram Protocol) dan juga TCP (Transmission Control Protocal). TCP
bertugas dalam membagi data menjadi beebrapa paket dan kemudian ketika paket data tersebut
sudah diterima oleh client maka TCP akan memberikan pesan kepada komputer pengirim
bahwa data yang dikirimkan sudah berhasil dan ketika pengirim tidak menerima pesan dari
komputer penerima dengan periode waktu tertentu maka akan dianggap sebagai lost. Dalam
penerapannya TCP memiliki kelemahan yaitu masih tergolong lambat dalam mengirim pesan
konfirmasi bahwa paket data sudah berhasil diterima sehingga UDP hadir untuk mengatasi
kelemahan dari TCP tersebut. UDP tidak memerlukan pesan konfirmasi bahwa data sudah
diterima dengan baik oleh penerima. Salah satu contoh dari penggunaan UDP adalah internet
radio. Jika terdapat lost ketika pesan dikirim dari sebuah jaringan maka UDP tidak akan
mentransmisikan data tersebut dan jika beberapa paket data missed pendengar masih bisa
mendengar beberapa suara. Jika TCP digunakan pada kasus diatas maka maka akan di pause
dalam penerimaan data dan akan terjadi disruption.

TCP and UDP Port Number

Ketika pesan dikirim menggunakan TCP atau UDP, protocol services meminta port
yang sudah dikenali seperti pada gambar port merupakan sebuah pengenal dengan bentuk
numeric dengan setiap segmen digunakan untuk melacak percakapan antara client dengan
server. Setiap pesan yang dikirim dari host mengandung sumber / port pengirim dan port
destination / port tujuan. Sebagai contoh web server client dilakukan konfigurasi untuk
menerima request ke web servers menggunakan port 80 yang dikenal dengan HTTP web
services. Standar port number diataur oleh suatu badan yang dinamakan dengan Internet
Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN). Port dibagi menjadi beberapa
kategori yaitu

• Well Known Ports


Range port ada di 1 sampai 1023 dan digunakan pada jaringan umum
• Registered Ports
Range 1024 sampai 49151 dan digunakan untuk keperluan aplikasi yang spesifik atau
digunakan untuk sebuah organisasi
• Private Ports
Range 49152 dan 65535 dan digunakan sebagai port sumber (source ports)

DNS Server

DNS server menyimpan semua host name di di dalam domain dan berkorespodensi dengan IP
address. Ketika client mempunyai nama dari server namun untuk melakukan akses diperlukan
IP address dari yang server tersebut untuk memulai pertukaran data. Ketika DNS sever
menerma request daric client maka DNS server akan melakukan pengecekan setiap tabel yang
sesuai dengan nama server yang diminta oleh client. Jika nama dari server tidak ditermukan di
di satu DNS maka akan dilanjutkan ke DNS lain untuk melakukan pencarian IP address dari
server. Ketika DNS server sudah menemukan nama dari server maka kemudian nama dari
server tersebut akan dilakukan penerjemahan ke dalam bentuk IP address sehingga bisa
dilakukan komunikasi antara client dengan nama server yang dituju.

HTTP dan HTML

Ketika web client menerima IP address dari web server, browser dari client menggunakan IP
address dan port 80 untuk melakukan request web service request ini kemduian dikirimkan dari
server menggunakan Hypertext Transfer Protocol (HTTP). Ketika server menerima port 80
kemudian server akan melakukan respon ke client dan kemudian akan mengirimkan halaman
web kepada client. Informasi yang dikirim dari server kemudian dilakukan encode
menggunakan bahasa HTML(Hypertext Transfer Protocol.HTLM merupakan bahasa yang
paling umum digunakan saat ini.

Cisco Command Line

Cisco IOS commad line interface atau yang dikenal dengan istilah (CLI) merupakan
pemrograman yang berbasiskan text yang digunakan untuk masuk dan melakukan eksekusi
perintah yang ada di dalam cisco IOS, perintah ini seperti melakukan monitoring dan
melakukan perbaikan pada perangkat cisco. Hampir semua perangkat cisco networking
memiliki format perintah dalam CLI yangs sama. Secaa praktikal penggunaan CLI dapat
mempermudah dalam melakukan monitoring dan melakukan konfigurasi device CISCO yang
bervariasi.
Di dalam cisco IOS software dibagi menjadi 2 mode perintah yaitu

• User EXEC Mode


Mode ini memiliki kemampuan yang terbatas yang digunakan untuk operasi dasar. User
EXEC mode bisa diidentifikasi dengan perintah > symbol.
• Privileged EXEC Mode
Mode ini dilakukan untuk melakukan perintah konfigurasi, network administrator harus
melakukan akses privileged EXEC mode.

Anda mungkin juga menyukai