Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM CISCO PACKET TRACER

Mata Kuliah: Desain Manajemen Jaringan

Dosen Pengampu: Dr. Eng. Agussalim, M.T.

Disusun Oleh:

Annisa Lusyani Zahra (20082010153)

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

2021/2022
A. Tujuan Praktikum
1. Membuat pemodelan jaringan routing
2. Melakukan subnetting
3. Melakukan konfigurasi pada perangkat jaringan
B. Skenario Praktikum
Menggunakan aplikasi Cisco Packet Tracer untuk simulasi membuat pemodelan
jaringan routing, melakukan subnetting, melakukan konfigurasi pada perangkat
jaringan.
C. Dasar Teori
Subnetting adalah teknik memecah suatu jaringan besar menjadi jaringan yang
lebih kecil dengan cara mengorbankan bit Host ID pada subnet mask untuk dijadikan
Network ID baru. Subnetting merupakan teknik memecah network menjadi beberapa
subnetwork yang lebih kecil. Subnetting hanya dapat dilakukan pada IP address kelas
A, IP Address kelas B dan IP Address kelas C. Dengan subnetting akan menciptakan
beberapa network tambahan, tetapi mengurangi jumlah maksimum host yang ada dalam
tiap network tersebut.
D. Alat dan Bahan
1. Laptop
2. Cisco Packet Tracer
E. Langkah Kerja
1. Membuat pemodelan jaringan routing
• Buka aplikasi cisco packet tracer, berikut tampilannya.
• Buat model seperti gambar di bawah ini, menambahkan workspace
dengan perangkat jaringan yaitu Router dan Switch yang dapat
ditemukan pada Network Devices di pojok kiri bawah, dan PC yang
dapat ditemukan pada End Devices di pojok kiri bawah.

• Klik Router1 dan Router2 untuk menambahkan modules WIC-1ENET


pada slot yang kosong, modules tersebut untuk menambahkan interface
ethernet pada Router, terlihat pada gambar dibawah ini. Sebelum
menambahkan modules Router tersebut terlebih dahulu di turn off.
• Pada masing-masing Router disambung menggunakan kabel Cooper
Cross-Over pada interface yang terlihat pada gambar di atas.
• Router dengan Switch disambung menggunakan kabel Cooper Straight-
Through pada interface yang terlihat pada gambar di atas.
• Switch dengan PC disambung menggunakan kabel Cooper Straight-
Through pada interface yang terlihat pada gambar di atas.
2. Melakukan subnetting
• Client
Klik icon pc pada workspace, klik desktop pada tab di atas, kemudian
pilih ip configuration, setting mengikuti pengaturan di bawah ini.
Jaringan 1, /27, 32 host, 30 tersedia
➢ IP Network : 192.168.1.0
➢ IP Pertama : 192.168.1.1
➢ IP Terakhir : 192.168.1.30 // default gateway
➢ IP Broadcast : 192.168.1.31
➢ Subnetmask : 255.255.255.224
Seperti pada gambar di bawah ini lalu ulangi pada tiap pc dan pada tiap
jaringannya.

Jaringan 2, /27, 32 host, 30 tersedia


➢ IP Network : 192.168.1.32
➢ IP Pertama : 192.168.1.33
➢ IP Terakhir : 192.168.1.62 // default gateway
➢ IP Broadcast : 192.168.1.63
➢ Subnetmask : 255.255.255.224
Jaringan 3, /27, 32 host, 30 tersedia
➢ IP Network : 192.168.1.64
➢ IP Pertama : 192.168.1.65
➢ IP Terakhir : 192.168.1.94 // default gateway
➢ IP Broadcast : 192.168.1.95
➢ Subnetmask : 255.255.255.224
Jaringan 4, /27, 32 host, 30 tersedia
➢ IP Network : 192.168.1.96
➢ IP Pertama : 192.168.1.97
➢ IP Terakhir : 192.168.1.126 // default gateway
➢ IP Broadcast : 192.168.1.127
➢ Subnetmask : 255.255.255.224
• Router
Klik icon router pada workspace, klik config pada tab di atas, kemudian
pada pojok kiri bagian interface, setting mengikuti pengaturan di bawah
ini.

router 1-2, /30, 4 host, 2 tersedia


➢ IP Network : 10.10.10.0
➢ IP Pertama : 10.10.10.1 // if R1 ke R2
➢ IP Terakhir : 10.10.10.2 // if R2 2 ke R1
➢ IP Broadcast : 10.10.10.3
➢ Subnetmask : 255.255.255.252
router 2-3, /30, 4 host, 2 tersedia
➢ IP Network : 10.10.10.4
➢ IP Pertama : 10.10.10.5 // if R2 ke R3
➢ IP Terakhir : 10.10.10.6 // if R3 ke R2
➢ IP Broadcast : 10.10.10.7
➢ Subnetmask : 255.255.255.252
router 3-4, /30, 4 host, 2 tersedia
➢ IP Network : 10.10.10.8
➢ IP Pertama : 10.10.10.9 // if R3 ke R4
➢ IP Terakhir : 10.10.10.10 // if R4 ke R3
➢ IP Broadcast : 10.10.10.11
➢ Subnetmask : 255.255.255.252
3. Melakukan konfigurasi pada perangkat jaringan
konfigurasi dilakukan pada Router2 berikut tampilan percobaan konfigurasi.

Konfigurasi menuju Router3


• >enable // masuk previlage admin
• #configure terminal // masuk mode config
• (config)#interface ethernet 0/0/0 // masuk ke interface menuju router3
• (config-if)#ip address 10.10.10.9 255.255.255.252 // inputkan ip menuju
router3 & subnet mask dengan prefix-length /30
• (config-if)#no shutdown // menyalakan interface
• (config-if)#exit // keluar mode interface
• (config)#

Konfigurasi menuju Client


• (config)#interface fastEthernet 0/1
• (config-if)#ip address 192.168.1.94 255.255.255.224 // inputkan ip
client yang tersedia & subnet mask dengan prefix-length /27
• (config-if)#no shutdown
• (config-if)#exit
• (config)#

Konfigurasi menuju Router1


• (config)#interface fastEthernet 0/0
• (config-if)#ip address 10.10.10.6 255.255.255.252 // inputkan ip menuju
router 2 & subnet mask dengan prefix-length /30
• (config-if)#no shutdown
• (config-if)#exit
• (config)#exit
• #exit
• >
Command Router3
• >enable
• #configure terminal
• (config)#interface fastEthernet 0/0
• (config-if)#ip address 10.10.10.10 255.255.255.252
• (config-if)#no shutdown
• (config-if)#exit
• (config)#exit
• #ping 10.10.10.9 // ping menuju interface router 3
• #exit
• >
PC 3
Masuk tab “Desktop” -> IP Configuration
➢ IP Address : 192.168.1.65
➢ Subnet Mask : 255.255.255.224
➢ Default Gateway : 192.168.1.94
Setelah itu close “X”
Masuk Command Promt, ping router
>ping 192.168.1.94 // ping menuju interface router 3 atau default gateway
Close “X”
Command Router1
• >enable
• #configure terminal
• (config)#interface Ethernet0/0/0
• (config-if)#ip address 10.10.10.5 255.255.255.252
• (config-if)#no shutdown
• (config-if)#exit
• (config)#exit
• #ping 10.10.10.6 // ping menuju interface router
• #exit
• >
F. Permasalahan dan Troubleshooting
Permasalahan yang terjadi kemungkinan pada tahapan cara mengkonfigurasi
seperti pada kabel yang terhubung pada setiap interface, ketika ingin mengatur pada
CLI. Namun permasalahan tersebut dapat terselesaikan dengan mencoba simulasi dan
tahapan berulang-ulang kali.
G. Kesimpulan
Subnetting dapat juga disimulasikan melalui aplikasi cisco packet tracer dan
mengetahui bagaimana cara mengkonfigurasi melalui CLI dan mengetest koneksi antar
tiap perangkat router, switch, dan client.
H. Daftar Pustaka
• Buku Modul Bagian 6: Subnetting

Anda mungkin juga menyukai