Anda di halaman 1dari 10

Nama :Annisa auliah taufan

NIM : 1829042022
Kelas : PTIK B 18

Tugas

Pertanyaan :
1. Apa itu Enkapsulasi dan Dekapsulasi?
2. Berikan Contoh kasus Enkapsulasi dan Dekapsulasi! Bersama gambarnya
3. Apa yang dapat anda simpulkan dari OSI dan TCP/IP?????
4. Apa yg dapat anda simpulkan mengenai Layer dan protokol?
5. Berikan Contoh OSI Layer berserta Gambarnya!
Jawab :
1. Enkapsulasi dan Dekapsulasi
- Enkapsulasi adalah sebuah proses menambahkan header dan trailer atau
melakukan pemaketan pada sebuah data. Dengan enkapsulasi data menjadi
memiliki identitas. Sedangkan,
- Dekapsulasi adalah proses pemisahan header IP terluar pada paket yang
datang, sehingga datagram yang ditumpangkan itu dapat diakses dan dapat
dikirimkan ke tujuan yang sebenarnya. Dekapsulasi juga merupakan
kebalikan dari enkapsulasi.
2. Contoh Kasus Enkapsulasi dan Dekapsulasi
- Enkapsulasi

a. Enkapsulasi Dan Alur Data Dalam Jaringan Komputer


Agar sebuah data dapat terkirim dengan baik perlu dilakukan
enkapsulasi terhadap data tersebut. Enkapsulasi adalah sebuah proses
menambahkan header dan trailer atau melakukan pemaketan pada sebuah
data. Dengan enkapsulasi data menjadi memiliki identitas. Bayangkan
sebuah surat yang akan dikirim tetapi tanpa amplop, alamat dan perangko.
Tentu saja surat tidak akan sampai ke tujuan. Amplop dengan alamat dan
perangko adalah sama dengan enkapsulasi pada data.
b. Alur Data
Alur Data yang dimaksud adalah proses berjalannya sebuah data
dari sumber ke tujuan melalui OSI layer. Jadi untuk mencapai tujuan
sebuah data harus melalui lapisan-lapisan OSI terlebih dahulu
Berikut akan dijelaskan bagaimana jalannya data dari host A menuju host B sesuai dengan
nomor pada gambar.
1. Pertama-tama data dibuat oleh Host A. Kemudian data tersebut turun dari
Application layer sampai ke physical layer (dalam proses ini data akan
ditambahkan header setiap turun 1 lapisan kecuali pada Physical layer,
sehingga terjadi enkapsulasi sempurna).
2. Data keluar dari host A menuju kabel dalam bentuk bit (kabel bekerja
pada Physical layer).
3. Data masuk ke hub, tetapi data dalam bentuk bit tersebut tidak mengalami
proses apa-apa karena hub bekerja pada Physical layer.
4. Setelah data keluar dari hub, data masuk ke switch. Karena switch bekerja
pada Datalink layer/ layer 2, maka data akan naik sampai layer 2
kemudian dilakukan proses, setelah itu data turun dari layer 2 kembali ke
layer 1/ phisycal layer.
5. Setelah data keluar dari switch, data masuk ke router. Karena router
bekerja pada layer 3/ Network layer, maka data naik sampai layer 3
kemudian dilakukan proses, setelah itu data turun dari layer 3 kembali ke
layer 1 , dan data keluar dari router menuju kabel dalam bentuk bit.
6. Pada akhirnya data sampai pada host B. Data dalam bentuk bit naik dari
layer 1 sampai layer 7. Dalam proses ini data yang dibungkus oleh header-
header layer OSI mulai dilepas satu persatu sesuai dengan lapisannya
(berlawanan dengan proses no 1 ). Setalah data sampai di layer 7 maka
data siap dipakai oleh host B.
- Dekapsulasi
1. Interaksi (pengiriman dan peneriman) antar device yang terhubung
dalam sebuah jaringan, baik dengan jangkauan sempit maupun dengan
jangkauan lebih luas.
2. Semua fungsi manajer melibatkan proses komunikasi. Proses
komunikasi dapat dilihat pada skema dibawah ini:

3. Diantaranya:
a. Simplex adalah komunikasi data yang tidak memungkinkan antara
Pengirim dan Penerima untuk berkomunikasi satu sama lain.
Contoh: Radio Dan Televisi.
b. Half Duplex adalah dapat melakukan pengirim untuk
berkomunikasi tetapi hanya sekali dalam satu waktu. Contoh:
walkie-talkie
c. Full Duplex adalah komunikasi data antara pengirim dan penerima
dapat saling mengirim informasi dan dapat berkomunikasi secara
interaktif dalam waktu bersamaan. Contoh: Telfon, handphone etc
4. Topologi Star merupakan topologi jaringan yang bentuknya berupa
konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna.
5. Enkapsulasi adalah preses enkapsulasi data dapat di ilustrasikan
sebagai pengiriman sebuah surat kepada tujuannya.
Dekapsulasi adalah proses pelepasan header dari layer ke layer.

6. Physical
7. Network, memasuki layer ke-2 paket tersebut kemudian kembali
diberi informasi tambahan informasi/header, disebut sebagai Frame.
8. Diantaranya:
a. IP (Internet Protocol,) untuk menetapkan routing.
b. RIP (Rounting Information Protocol), untuk protokol memilih
routing.
c. ARP (Address Resolution Protocol, untuk mendapatkan informasi
hardware dari nomor IP.
d. RARP (Reverse ARP) untuk mendapatkan informasi nomor IP
dari hardware.
9. Fungsi routing terletak pada layer network sebagai “penerus paket”
(paket forwarding), yaitu mengantar paket dari sumber (source) ke
tujuan (destination).
10. Proses komunikasi antar layer pada model OSI disebut dengan
komunikasi peer to peer atau komunikasi horizontal.
3. Simpulan dari:
a. OSI
ISO adalah salah satu organisasi pertama untuk menetapkan secara
formal cara yang umum untuk menghubungkan tiap-tiap komputer.
Their architecture, called the Open Systems Interconnection (OSI)
Model ini ditujukan untuk interkoneksi Open System
Open System diartikan suatu sistem terbuka untuk berkomunikasi
dengan sistem-sistem lain yang berbeda arsitektur maupun sistem operasi
- Model OSI dibagi menjadi:
 Application layer
 Presentation layer
 Session layer
 Transport layer
 Network layer
 Data Link layer
 Physical layer

b. TCP/IP
Arsitektur Internet, yang kadang-kadang juga disebut arsitektur
TCP/IP.
TCP/IP adalah singkatan dari Transmission Control
Protocol/Internet Protocol.
TCP bertugas menerima pesan elektronik dengan panjang
sembarang dan membaginya ke dalam bagian2 berukuran 64 kb.
IP bertugas sebagai memeriksa ketepatan bagian-bagian
pengalamatan ke sasaran yang dituju dan memastikan apakah bagian-
bagian tersebut sudah dikirim sesuai dengan urutan yang benar.
- Model TCP/IP
1. Application
2. Transport
3. Internet
4. Network Access
4. Simpulan dari:
a. Layer
Ide abstraksi nya adalah untuk menentukan model pemersatu yang
dapat menangkap beberapa aspek penting dari sistem, model ini
merangkum dalam suatu objek yang menyediakan antarmuka yang dapat
dimanipulasi oleh komponen lain dari sistem, dan menyembunyikan
rincian tentang bagaimana objek tersebut dilaksanakan dari pengguna
objek.
Abstraksi bisa dikatakan perwakilan dari layering.
Ide Umum nya adalah bahwa Anda mulai dengan layanan yang
ditawarkan oleh hardware yang mendasarinya, dan kemudian
menambahkan serangkaian lapisan, masing-masing memberikan layanan
tingkat lebih tinggi (lebih abstrak).
Layanan yang disediakan pada lapisan tinggi yang
diimplementasikan sebagai layanan yang disediakan oleh lapisan rendah.
b. Protokol
Obyek-obyek abstrak yang membentuk lapisan sistem jaringan
disebut protocol adalah, menyediakan sebuah protokol komunikasi
layanan objek bahwa tingkat yang lebih tinggi (seperti proses-proses
aplikasi, atau mungkin tingkat yang lebih tinggi protokol) menggunakan
untuk bertukar pesan.
5. Contoh OSI Layer berserta gambarnya
Jaringan komputer dari tahun ke tahun mengalami banyak sekali
perkembangan. Sehingga, setiap pengguna (user) di seluruh penjuru dunia
dapat melakukan komunikasi dengan cepat dan optimal. Untuk saat ini, telah
ada standarisasi khusus untuk penggunaan jaringan komputer sebagai alat
komunikasi melalui OSI Layer.
Bagi yang belum mengetahui apa itu OSI Layer, kami akan
membahasnya secara lebih detail sehingga anda dapat mengetahui setiap
bagian dan cara kerja kerangka konseptual tersebut. Sebelum masuk pada
pembahasan mengenai penjelasan tentang OSI Layer, kami akan memberikan
informasi terkait sejarah singkat dari model tersebut.
7 Model OSI Layer

Berikut ini merupakan tujuh model OSI Layer, yang mana pada setiap
lapisan mempunyai tugas dan fungsi masing – masing sesuai dengan
penggunaannya terkait dengan kebutuhan koneksi antar perangkat komputer.
1. Application Layer (Lapisan ke-7)
Application layer adalah lapisan yang menjadi pusat (center)
terjadinya suatu interaksi antara pengguna (end user) dengan aplikasi yang
bekerja menggunakan fungsionalitas sebuah jaringan. Selain itu juga
mempunyai fungsi untuk melakukan konfigurasi mengenai bagaimana
cara aplikasi dapat bekerja menggunakan resource jaringan.
Dan kemudian, dapat memberikan pesan saat terjadi sebuah
kesalahan pada proses pengaturan jaringan. Contoh beberapa services dan
protokol yang berada pada application layer adalah HTTP, SMTP, FTP,
dan lain – lain.
2. Presentation Layer (Lapisan ke-6)
Lapisan yang keenam adalah presentation layer, dimana
mempunyai fungsi untuk mentranslasikan format data yang akan
ditransmisikan oleh aplikasi melalui jaringan, ke dalam format yang dapat
ditransmisikan oleh sebuah jaringan.

Pada layer ini, data juga akan ter- enkripsi dan dekripsi melalui
sistem. Contoh protokol yang berada pada presentation layer adalah
MIME, SSL, TLS, dan lain sebagainya.
3. Session Layer (Lapisan ke-5)
Session layer merupakan lapisan yang berfungsi untuk
mendefinisikan bagaimana sebuah koneksi dapat dibuat, dikelola, dan
dikembangkan. Contoh protokol yang berada pada session layer adalah
NFS, SMB, RTP, dan lain – lain.
4. Transport Layer (Lapisan ke-4)
Transport layer mempunyai fungsi untuk memecah data menjadi
paket – paket data, serta memberikan nomor urut untuk setiap paketnya.
Sehingga, nantinya dapat disusun kembali saat sampai pada tujuan. Pada
layer ini juga menentukan protokol yang akan digunakan untuk
mentransmisikan data, seperti protokol TCP.
Protokol tersebut akan mengirimkan paket data, sekaligus
memastikan bahwa setiap paket telah diterima dengan sukses dan tepat
sasaran. Selain itu, juga dapat mentransmisikan ulang terhadap paket yang
hilang atau rusak ketika proses pengiriman.
5. Network Layer (Lapisan ke-3)
Tugas dari network layer adalah membuat header untuk paket yang
berisi informasi IP (Internet Protocol), baik IP pengirim atau IP tujuan
data. Pada suatu kondisi, network layer juga melakukan proses routing
melalui
internetworking dengan menggunakan bantuan router dan switch pada
layer ke-3.
6. Data-Link Layer (Lapisan ke-2)
Pada data-link layer memiliki tugas untuk menentukan setiap bit
data dikelompokkan menjadi format yang disebut dengan frame. Pada
level ini juga terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan
hardware atau perangkat keras (seperti halnya pada MAC Address (Media
Access Control Address).
Serta, menentukan bagaimana perangkat jaringan seperti hub,
repeater, bridge, dan switch pada layer 2 dapat beroperasi. Untuk
spesifikasi IEEE 802, dapat membagi tingkatan menjadi 2 level, yaitu
lapisan Media Access Control (MAC) dan lapisan Logical Link Control
(LLC).
7. Physical Layer (Lapisan ke-1)
Dan model OSI Layer terakhir dan yang paling utama adalah
physical layer. Fungsinya adalah untuk mendefinisikan media transmisi
jaringan, sinkronisasi bit, metode pensinyalan, serta membangun arsitektur
jaringan seperti pengkabelan dan topologi jaringan.

Pada tahapan atau level ini juga mendefinisikan mengenai


bagaimana sebuah NIC (Network Interface Card) dapat berinteraksi secara
langsung dengan media kabel dan perangkat radio. Untuk setiap
pengiriman data melalui tiap layer, dapat dianalogikan seperti anda
mengirim surat.

Anda mungkin juga menyukai