Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

KOMUNIKASI DATA
PROTOKOL OSI LAYER DAN TCP / IP

DisusunOleh :
TOMI PEBRIANSA PUTRA
(14223761)

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL


2015
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah berkat ridho dan berkah yang
diberikan oleh Alloh SWT pada kesempatan ini, sehingga kami

mampu menyelesaikan makalah ini pada waktunya dengan baik


dan lancar.
Dalam makalah yang berjudul Protokol OSI Layer dan
TCP/IP ini, kami mencoba menyajikan pengertian masing-masing
model referensi disertai pula dengan perbandingan dan
perbedaan diantara keduanya. Makalah ini dibuat sebagai tugas
mata kuliah Komunikasi Data pada semester ini. Kami hanya
berharap, mudah-mudahan, makalah yang singkat ini mampu
memberikan manfaat serta pengetahuan kepada para pembaca
yang budiman.
Kami sampaikan pula ucapan terima kasih kepada Bpk. Ir.
Heru Abrianto, MT. selaku dosen pengajar Mata Kuliah ini atas
bantuan dan ilmunya yang telah dan akan diberikan.
Akhirnya, penyusun menyadari akan keterbatasan kami
sebagai manusia. Makalah ini belumlah sepenuhnya sempurna,
maka dari itu kritik dan saran sangat kami harapkan demi
kesempurnaan makalah selanjutnya.

Jakarta, 23 April 2015

Penyusun

ABSTRAK

Komunikasi Data

Page 1

Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan


komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor). OSI
berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk
menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda.
Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak
protocol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol
yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling
berkomunikasi. SementaraTCP/IP merupakan suatu model
protokol komunikasi data yang sangat memberikan perubahan
besar pada dunia komunikasi dan komputer. Protokol TCP/IP ini
dapat memberikan suatu standar yang diakui secara
internasional
dan
digunakan
sebagai
acuan
dalam
pengembangan dunia komputer khususnya pada jaringan
komputer. Dimana protokol ini dapat memberikan keleluasaan
dalam berkomunikasi antara komputer satu dengan komputer
lainnya dalam satu jaringan walapun komputer tersebut
menggunakan platform sistem operasi yang berbeda.TCP/IP ini
mempunyai 5 layer. Berbeda dengan OSI Layer yang mempunyai
7 layer. Kelima layer tersebut mempunyai fungsi dan tanggung
jawabnya masing-masing seperti halnya ketujuh layer yang ada
pada OSI Layer tersebut.

Komunikasi Data

Page 2

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Protokol adalah aturan atau sekumpulan aturan dan
standar yang memungkinkan komputer untuk dapat saling
berkomunikasi. Bagi komputer pengirim (sender) maupun
penerima (receiver) yang terlibat dalam sebuah proses
pengiriman data, mereka harus dapat mendeteksi dan
menggunakan protokol yang sama. Untuk melakukan pertukaran
data sender dan receiver (host) harus sepakat tentang
bagaimana bentuk dan arti data tersebut, misalnya ketika
sebuah host mengirimkan data 1 dan 0 ke host lainnya, kedua
host harus sepakat tentang arti dari data 1 dan 0 yang
dikirimkan itu. Hal ini serupa dengan dua orang yang akan
melakukan sebuah percakapan, mereka harus setuju tentang
siapa yang akan berbicara pertama kali, bagaimana
mengungkapkannya, bagaimana memahaminya sehingga dapat
dimengerti dan bagaimana cara mengakhiri percakapan
tersebut.
1.2. Tujuan
Adapun tujuan disusunnya makalah ini antara lain :
Mengetahui model referensi TCP/IP
Mengetahui model referensi OSI
Mampu membandingkan antara model referensi TCP/IP
dengan model referensi OSI, meliputi kelebihan maupun
kekurangannya.
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi Data.

Komunikasi Data

Page 3

BAB II
PEMBAHASAN
2.1. OSI Layer
Pada tahun 1977 ISO (International Organization for
Standarization)
menetapkan
OSI
(Open
Standard
Interconnection) sebagai standar bagi komunikasi data, OSI
adalah sebuah standar baku dan ia hanyalah sebuah model
rujukan, jika kita misalkan suatu model adalah sebuah
pertanyaan, maka protokol adalah jawabannya. Suatu protokol
hanya dapat menjawab satu atau beberapa pertanyaan tertentu
yang spesifik atau dengan kata lain suatu protokol hanya
melayani suatu lingkup wilayah yang sangat terbatas. Sebuah
protokol tentu saja tidak dapat menjawab semua pertanyaan
yang diajukan oleh sebuah model, akan tetapi dengan
menggabungkan berbagai macam protokol dalam sebuah
protokol suite (misalnya TCP/IP) kita dapat menjawab seluruh
pertanyaan yang diajukan oleh model yang ada.
2. 1. 1. Tujuh Layer OSI
OSI Layer dibuat dengan tujuan agar komunikasi data dapat
berjalan melalui langkah-langkah yang jelas, langkah-langkah ini
biasa disebut dengan nama layer dan OSI Layer terdiri dari
tujuh layer dengan pembagian tugas yang jelas, ke tujuh layer
itu adalah:
Aplication
Presentation
Session
Transport
Network
Data-Link
Physical
Tanggung jawab setiap layer adalah menyediakan servis bagi
layer diatasnya, layer yang berada diatas tidak perlu tahu
tentang bagaimana data bisa sampai kesana atau apapun yang

Komunikasi Data

Page 4

terjadi di layer di bawahnya (lihat gambar 2.1).

Gambar 2.1 Tujuh layer OSI


a. Aplication Layer
Layer paling tinggi dari model OSI adalah aplication layer,
seluruh layer dibawahnya bekerja untuk layer ini, tugas dari
application layer adalah mengatur komunikasi antar aplikasi.
b. Presentation Layer
Presentation layer adalah layer yang berada dibawah
application layer dan diatas session layer, presentation layer
menambahkan struktur pada paket data yang akan
dikirimkan. Tugas utama layer ini adalah untuk meyakinkan
bahwa data atau informasi terkirim dengan bahasa atau
syntax yang dapat dipahami oleh host yang dituju. Protokol
pada presentation layer dapat menterjemahkan data kedalam
bahasa atau syntax yang dapat dimengerti dan kemudian
mengkompres
atau
mengenkripsi
data
sebelum
menyampaikan data ke session layer.
c. Session Layer
Session layer berada di bawah presentation layer, layer ini
bertugas untuk mengontrol dialog selama komunikasi
berlangsung, layer ini bertanggung jawab dalam hal
bagaimana
membentuk
sambungan,
bagaimana
menggunakan sambungan tersebut, dan bagai mana
memutuskan sambungan yang terbentuk setelah sebuah sesi
komunikasi selesai. Session layer juga menambahkan control
header pada paket data selama pertukaran data terjadi.
d. Transport Layer

Komunikasi Data

Page 5

Dibawah session layer ada transport layer, layer ini menjamin


diterimanya paket data yang dikirim. Transport layer juga
dapat membentuk sebuah sambungan dan mengirim
acknowledgment ketika paket data diterima.
e. Network Layer
Network layer yang berada dibawah transport layer
bertanggung jawab dalam hal routing dari paket-paket data
yang didasarkan pada logical address dari paket-paket data
tersebut. Network layer memotong-motong data dan
menyusunya kembali jika diperlukan, ia mengirim paket-paket
data dari sumber ke tujuan.
f. Data-Link Layer
Dibawah network layer adalah data-link layer, layer dimana
data dipersiapkan untuk dikirimkan melalui jaringan, pada
layer ini paket data di kapsulasi dalam sebuah frame (bundle
dari data biner) sebelum dikirimkan. Protokol pada layer ini
membantu dalam hal pengalamatan (addressing) dan
pendeteksian kesalahan dari data yang dikirimkan. Layer ini
bertanggung jawab dalam megirimkan data dari satu hoop ke
hoop yang lain. Data-link layer terdiri dari dua sublayer yaitu;
sublayer Logical Link Control (LLC) dan sublayer Media Access
Control (MAC). Sublayer LLC adalah antarmuka antara protokol
network layer dengan metode pengaksesan media misalnya
Ethernet atau Token Ring. Sublayer MAC menangani koneksi
ke media fisik seperti twisted-pair atau pengkabelan koaksial.
g. Physical Layer
Layer paling bawah dalam model OSI adalah physical layer.
Layer ini menjelaskan bagaimana pengiriman dan penerimaan
bit-bit data sepanjang media transmisi seperti : kabel koaksial,
twited-pair, serat optic, gelombang radio atau media transmisi
yang lainya.
2. 1. 2. Bagaimana OSI Layer Bekerja
Pembentukan paket dimulai dari layer teratas OSI Layer.
Aplication layer megirimkan data ke presentation layer, di
presentation layer data ditambahkan header dan atau tailer
kemudian dikirim ke layer dibawahnya, pada layer dibawahnya
pun demikian, data ditambahkan header dan atau tailer
kemudian dikirimkan ke layer dibawahnya lagi, terus demikian
sampai ke physical layer. Di physical layer data dikirimkan
Komunikasi Data

Page 6

melalui media transmisi ke host tujuan.


Di host tujuan paket data mengalir dengan arah sebaliknya, dari
layer paling bawah ke layer paling atas. Protokol pada physical
layer di host tujuan mengambil paket data dari media transmisi
kemudian mengirimkannya ke data-link layer, data-link layer
memeriksa data-link layer header yang ditambahkan host
pengirim pada paket, jika host bukan yang dituju oleh paket
tersebut maka paket itu akan di buang, tetapi jika host adalah
yang dituju oleh paket tersebut maka paket akan dikirimkan ke
network layer, proses ini terus berlanjut sampai ke application
layer di host tujuan. Proses pengiriman paket dari layer ke layer
ini disebut dengan peer-layer communication. Pada gambar 2.2
dapat dilihat ilustrasi dari peer-layer comunicaion.

Gambar 2.2 Proses pengiriman dan penerimaan data pada OSI


Layer
Kemunculan Internet tidak dapat dipisahkan dari
kemunculan jaringan komputer, karena sejatinya Internet adalah

Komunikasi Data

Page 7

sebuah jaringan komputer yang sangat luas yang melingkupi


seluruh dunia (World Wide). Internet telah merevolusi teknologi
komputer dan komunikasi sedemikian hebatnya sehingga dunia
kita tidak akan pernah kembali seperti dulu lagi. Penemuan
telegraf, telepon, radio dan komputer telah meningkatkan level
teknologi yang kita miliki, tetapi menggabungkan semuanya
membawa kita ke level teknologi yang bahkan lebih tinggi lagi.
Internet telah menghapus batas-batas geografis, semua orang
dapat saling berkomunikasi dari mana dan dimana pun mereka
berada, hal ini sedikit banyak telah merubah cara orang-orang
dalam berinteraksi satu sama lain.
2.2. Pengertian TCP/IP
TCP/IP adalah satu set protokol yang memungkinkan terjadinya
komunikasi antar komputer , TCP/IP menjadi sangat populer
karena apabila kita ingin terkoneksi ke Internet kita harus
menggunakan protokol TCP/IP, yang dengan TCP/IP inilah
kemudian komputer di seluruh dunia dapat saling berkomunikasi.
2. 2. 1. Model TCP/IP
Pada tahun 1974 Vint Cerf dan Bob Khan dua perintis
Internet, mempublikasikan sebuah tulisan berjudul A Protocol for
Packet Network Interconnection, tulisan ini menggambarkan
tentang Transmission Control Protocol (TCP). TCP menjelaskan
bagaimana dua buah host dapat saling berkomunikasi dan
bagaimana kedua host ini tetap terkoneksi satu sama lain ketika
data dikirim. TCP bertanggung jawab untuk memastikan data
diterima di host tujuan. TCP meninggalkan jejak tentang apa
yang dikirim dan dikirim ulang (informasi apapun yang tidak
berhasil dikirimkan), jika suatu data terlalu besar untuk dikirim
sebagai sebuah paket, TCP memecah data tersebut kedalam
beberapa paket dan memastikan bahwa seluruh paket yang
dikirim dapat sampai di tujuan dengan benar, setelah itu TCP
menyusun kembali paket-paket tersebut sesuai dengan
urutannya dan kemudian merekonstruksi data yang dikirim. Pada
tahun 1978 percobaan dan pengembangan lebih lanjut dari
protokol ini mengalami banyak kemajuan yang menggiring para
pengembangnya pada sebuah protokol baru yang disebut
dengan Transmission Control Protocol/Internet Protocol.
2. 2. 2. Arah Pengembangan TCP/IP
Komunikasi Data

Page 8

TCP/IP telah berkembang sedemikian rupa hingga sampai


pada level yang seperti sekarang. Protokol TCP/IP telah di test,
dimodifikasi dan di tingkatkan dari waktu-kewaktu. Protokol
TCP/IP yang asli memiliki beberapa tujuan dalam mewujudkan
sebuah jaringan komputer yang luas dan mudah dikembangkan,
tujuan-tujuan itu diantaranya:
Independensi hardware: sebuah protokol yang dapat
digunakan pada Machintosh, PC, Mainframe atau komputer
jenis apapun.
Independensi software: sebuah protokol harus dapat
digunakan oleh produsen dan aplikasi software yang berbeda.
Hal ini akan memungkinkan sebuah host pada suatu situs
untuk berkomunikasi dengan host lain di situs yang lainnya
tanpa memerlukan konfigurasi software yang sama
Rekoveri kesalahan dan penanganan error: sebuah protokol
harus mampu memperbaiki kesalahan secara otomatis atas
drop atau hilangnya data. Protokol ini harus mampu
mencegah/mengembalikan kehilangan/rusaknya data dari
host manapun di bagian manapun dari jaringan serta pada
point manapun dari pengiriman suatu data.
Protokol yang efisien dengan atribut yang minimal (tidak
terlalu banyak tambahan atribut)
Kemampuan untuk menambah koneksi tanpa menggangu
servis dalam jaringan.
Routable data: sebuah protokol harus mampu mencari jalan
untuk menyampaikan data sehingga data tersebut dapat
sampai ketujuan. TCP/IP telah dikembangkan untuk dapat
memenuhi tujuan-tujuan ini
2. 2. 3. Empat Layer TCP/IP
Paket protokol TCP/IP dikembangkan sebelum model OSI di
publikasikan, karenanya TCP/IP tidak menggunakan model OSI
sebagai rujukan. Model TCP/IP hanya terdiri dari empat layer
sebagaimana terlihat pada gambar 2.3 yaitu:
1. Application
2. Transport
3. Internet
4. Network Interface

Komunikasi Data

Page 9

Gambar 2.3 Layer pada TCP/IP


a. Aplication Layer
Aplication layer adalah bagian dari TCP/IP dimana permintaan
data atau servis diproses, aplikasi pada layer ini menunggu di
portnya masing-masing dalam suatu antrian untuk diproses.
Aplication layer bukanlah tempat bagi word processor,
spreadsheet, internet browser atau yang lainnya akan tetapi
aplikasi yang berjalan pada application layer berinteraksi
dengan word processor, spreadsheet, internet browser atau
yang lainnya, contoh aplikasi populer yang bekerja pada layer
ini misalnya FTP dan HTTP.
b. Transport Layer
Transport layer menentukan bagaimana host pengirim dan
host penerima dalam membentuk sebuah sambungan
sebelum kedua host tersebut berkomuikasi, serta seberapa
sering kedua host ini akan mengirim acknowledgment dalam
sambungan tersebut satu sama lainnya. Transport layer hanya
terdiri dari dua protokol; yang pertama adalah TCP (Transport
Control Protokol) dan yang kedua adalah UDP (User Datagram
Protokol). TCP bertugas; membentuk sambungan, mengirim
acknowledgment, dan menjamin terkirimnya data sedangkan
UDP dapat membuat transfer data menjadi lebih cepat.
c. Internet Layer

Komunikasi Data

Page 10

Internet layer dari model TCP/IP berada diantara network


interface layer dan transport layer. Internet layer berisi
protokol yang bertanggung jawab dalam pengalamatan dan
routing paket. Internet layer terdiri dari beberapa protokol
diantaranya :
Internet Protokol (IP)
Address Resolution Protokol (ARP)
Internet Control Message Protokol (ICMP)
Internet Group Message Protokol (IGMP)
d. Network Interface Layer
Layer terbawah dari model TCP/IP adalah Network Interface
Layer, tanggung jawab utama dari layer ini adalah
menentukan bagai mana sebuah komputer dapat terkoneksi
kedalam suatu jaringan komputer, hal ini sangat penting
karena data harus dikirimkan dari dan ke suatu host melalui
sambungan pada suatu jaringan.
2.3. Perbandingan model OSI dengan TCP/IP
TCP/IP dikembangkan dengan mengacu pada model DoD
(Departement of Defense), tidak seperti model OSI model DoD
hanya memiliki empat layer, tapi tetap saja model DoD dapat
berfungsi sebagaimana model OSI. Adapun perbandingan antara
model OSI dan TCP/IP dapat dilihat pada Gambar 2.4.

Gambar 2.4 Perbandingan antara model OSI dengan model DoD


atau model
Komunikasi Data

Page 11

TCP/IP
Aplication layer melingkupi; Application, Presentation dan
Session Layer pada model OSI. Transport layer serupa dengan
transport layer pada model OSI. Internet layer melingkupi
network layer dari model OSI. Network Interface layer melingkupi
data-link layer dan physical layer pada model OSI
2.4. Perbedaan TCP/IP dan OSI
Perbandingan Arsitektur OSI dan TCP/IP
Walaupun jumlahnya berbeda, namun semua fungsi dari
lapisan-lapisan arsitektur OSI telah tercakup oleh arsitektur
TCP/IP. Adapun rincian fungsi masing-masing layer
arsitektur TCP/IP adalah sbb :
Physical Layer (lapisan fisik) merupakan lapisan terbawah
yang mendefinisikan besaran fisik seperti media
komunikasi, tegangan, arus, dsb. Lapisan ini dapat
bervariasi bergantung pada media komunikasi pada
jaringan yang bersangkutan. TCP/IP bersifat fleksibel
sehingga
dapat
mengintegralkan
mengintegralkan
berbagai jaringan dengan media fisik yang berbeda-beda.
Network Access Layer mempunyai fungsi yang mirip
dengan Data Link layer pada OSI. Lapisan ini mengatur
penyaluran data frame-frame data pada media fisik yang
digunakan secara handal. Lapisan ini biasanya memberikan
servis untuk deteksi dan koreksi kesalahan dari data yang
ditransmisikan. Beberapa contoh protokol yang digunakan
pada lapisan ini adalah X.25 jaringan publik, Ethernet
untuk jaringan Etehernet, AX.25 untuk jaringan Paket Radio
dsb.
Internet Layer mendefinisikan bagaimana hubungan dapat
terjadi antara dua pihak yang berada pada jaringan yang
berbeda seperti Network Layer pada OSI. Pada jaringan
Internet yang terdiri atas puluhan juta host dan ratusan
ribu jaringan lokal, lapisan ini bertugas untuk menjamin
agar suatu paket yang dikirimkan dapat menemukan
tujuannya dimana pun berada. Oleh karena itu, lapisan ini
memiliki peranan penting terutama dalam mewujudkan
internetworking yang meliputi wilayah luas (worldwide
Internet). Beberapa tugas penting pada lapisan ini adalah:
Komunikasi Data

Page 12

1. Addressing, yakni melengkapi setiap datagram dengan


alamat Internet dari tujuan. Alamat pada protokol inilah
yang dikenal dengan Internet Protocol Address ( IP
Address). Karena pengalamatan (addressing) pada
jaringan TCP/IP berada pada level ini (software), maka
jaringan TCP/IP independen dari jenis media dan
komputer yang digunakan.
2. Routing, yakni menentukan ke mana datagram akan
dikirim agar mencapai tujuan yang diinginkan. Fungsi ini
merupakan fungsi terpenting dari Internet Protocol (IP).
Sebagai protokol yang bersifat connectionless, proses
routing sepenuhnya ditentukan oleh jaringan. Pengirim
tidak
memiliki
kendali
terhadap
paket
yang
dikirimkannya untuk bisa mencapai tujuan. Routerrouter pada jaringan TCP/IP lah yang sangat
menentukan dalam penyampaian datagram dari
penerima ke tujuan.
3. Transport Layer mendefinisikan cara-cara untuk
melakukan pengiriman data antara end to end host
secara handal. Lapisan ini menjamin bahwa informasi
yang diterima pada sisi penerima adalah sama dengan
informasi yang dikirimkan pada pengirim. Untuk itu,
lapisan ini memiliki beberapa fungsi penting antara
lain :
4. Flow Control. Pengiriman data yang telah dipecah
menjadi paket-paket tersebut harus diatur sedemikian
rupa agar pengirim tidak sampai mengirimkan data
dengan kecepatan yang melebihi kemampuan penerima
dalam menerima data.
5. Error Detection. Pengirim dan penerima juga
melengkapi data dengan sejumlah informasi yang bisa
digunakan untuk memeriksa data yang dikirimkan
bebas dari kesalahan. Jika ditemukan kesalahan pada
paket data yang diterima, maka penerima tidak akan
menerima data tersebut. Pengirim akan mengirim ulang
paket data yang mengandung kesalahan tadi. Namun
hal ini dapat menimbulkan delay yang cukup berarti.

Komunikasi Data

Page 13

Pada TCP/IP, protokol yang dipergunakan adalah


Transmission Control Protocol (TCP) atau User Datagram
Protocol ( UDP ). TCP dipakai untuk aplikasi-aplikasi yang
membutuhkan keandalan data, sedangkan UDP
digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan panjang
paket yang pendek dan tidak menuntut keandalan yang
tinggi. TCP memiliki fungsi flow control dan error
detection dan bersifat connection oriented. Sebaliknya
pada UDP yang bersifat connectionless tidak ada
mekanisme pemeriksaan data dan flow control,
sehingga UDP disebut juga unreliable protocol. Untuk
beberapa
hal
yang
menyangkut
efisiensi
dan
penyederhanaan,
beberapa
aplikasi
memilih
menggunakan
UDP
sebagai
protokol
transport.
Contohnya adalah aplikasi database yang hanya bersifat
query dan response, atau aplikasi lain yang sangat
sensitif terhadap delay seperti video conference.
Aplikasi seperti ini dapat mentolerir sedikit kesalahan
(gambar atau suara masih bisa dimengerti), namun
akan tidak nyaman untuk dilihat jika terdapat delay
yang cukup berarti.
Application Layer merupakan lapisan terakhir dalam
arsitektur TCP/IP yang berfungsi mendefinisikan aplikasi-aplikasi
yang dijalankan pada jaringan. Karena itu, terdapat banyak
protokol pada lapisan ini, sesuai dengan banyaknya aplikasi
TCP/IP yang dapat dijalankan. Contohnya adalah SMTP ( Simple
Mail Transfer Protocol ) untuk pengiriman e-mail, FTP (File
Transfer Protocol) untuk transfer file, HTTP (Hyper Text Transfer
Protocol) untuk aplikasi web, NNTP (Network News Transfer
Protocol) untuk distribusi news group dan lain-lain. Setiap aplikasi
pada umumnya menggunakan protokol TCP dan IP, sehingga
keseluruhan keluarga protokol ini dinamai dengan TCP/IP.

Komunikasi Data

Page 14

BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Pada bagian penutup ini penyusun mencoba mengambil
beberapa kesimpulan dari makalah yang kami susun ini, antara
lain :
1. OSI layer dibuat dengan tujuan agar komunikasi data dapat
berjalan melalui langkah-langkah yang jelas Model OSI terdiri
dari tujuh layer, ke tujuh layer itu adalah:
a. Aplication
b. Presentation
c. Session
d. Transport
e. Network
f. Data-Link
g. Physical
2. TCP/IP adalah satu set protokol yang memungkinkan
terjadinya komunikasi antar computer Model TCP/IP hanya
terdiri dari empat layer yaitu:
a. Application
b. Transport
c. Internet
d. Network Interface
Walaupun jumlahnya berbeda, namun semua fungsi dari
lapisan-lapisan arsitektur OSI telah tercakup oleh arsitektur
TCP/IP
3.2. SARAN
Makalah yang kami susun mengenai perbandingan model
referensi TCP/IP dan OSI mungkin belumlah cukup tanpa
penjelasan lebih lanjut dari Dosen pengajar Mata Kuliah
Komunikasi Data.

Komunikasi Data

Page 15

DAFTAR PUSTAKA

Internet Protocol,
http://id.wikipedia.org/wiki/Transmission_Control_Protocol/In
ternet_Protocol, diakses tanggal 22 april 2015.

Makalah Jaringan Transport Layer,


http://www.academia.edu/6619303/Makalah_Jaringan_Kom
puter_Transport_Layer, diakses pada tanggal 19 april 2015

Mengenal Lebih TCP dan IP,


http://ilmukomputer.org/2013/01/30/mengenal-lebih-tcpdan-ip/, diakses pada tanggal 19 April 2015

OSI Layer dan Model TCP/IP,


http://duken.info/blog/2012/08/osi-layer-dan-model-tcpip/,
diakses pada tanggal 22 april 2015.

Perbedaan dan Persamaan OSI dan TCP /IP,


http://annyaasss.blogspot.com/2013/03/perbedaan-danpersamaan-osi-layer-dan.html, diakses pada tanggal 20
april 2015.

Komunikasi Data

Page 16

Anda mungkin juga menyukai