KOMUNIKASI DATA
APLIKASI HYPERTERMINAL
(KOMUNIKASI SERIAL DENGAN NULL MODEM)
OLEH :
NAMA : NUR ALIYAH SYAM
NIM : 42221057
KELAS : 2C TRJT
Antara 2 PC tersebut harus memiliki kesamaan parameter. Aplikasi yang digunakan untuk
komunikasi serial antara lain :
▪ Hyperterminal (OS windows)
▪ Minicom (OS Linux)
IV. LANGKAH PERCOBAAN
1. Hubungkan kedua PC dengan kabel null modem, pada port RS-232 melalui converter
serial to USB.
2. Nyalakan PC dan pastikan driver dari converter serial telah diinstall dan dikenali
dikomputer dengan cara mengecek pada program device manager (klik kanan pada My
Computer dan pilih properties, setelah itu pilih Hardware dan Device Manager, maka
akan muncul halaman Device Manager). Jika belum dikenali, lakukan instalasi driver.
3. Cek Com Port serial yang terdeteksi pada program device manager.
7. Set parameter pada hyperterminal, gunakan Bits per second 2400, Data bits 8, Parity
None, Stop bits 1 dan Flow control None. Set parameter yang sama untuk PC yang lain.
Ketikkan beberapa kalimat, dan amati hasilnya di komputer tujuan. Catat di laporan
sementara.
10. Ulangi langkah ke 7 dengan merubah Flow Control : Hardware.
11. Ulangi langkah 4 sampai 9 dengan menggunakan kabel full handshaking.
Tabel 1. Pengujian dengan Flow Control pada Hyperterminal
Kabel Flow Control
None Hardware
Tanpa Handshaking
Full Handshaking
12. Siapkan 4 buah file dengan ukuran yang berbeda (25KB, 50KB, 75KB dan 100KB).
13. Lakukan pengiriman file dengan menggunakan kabel serial null modem tanpa
handshaking.
14. Browse file, pilih file yang akan dikirim. Pertama file yang dikirim adalah file dengan
ukuran 25 Kbyte. Untuk protocol pilih : Zmodem.
cps : character per second throughput : laju rata-rata data yang diterima melewati
saluran komunikasi.
Setelah terkirim file ke sisi RX, untuk pengiriman berikutnya hapus terlebih dahulu file
tersebut. Letak file yang diterima pada folder pilihan Storing as. Catat hasilnya pada tabel
berikut.
Ukuran file : 25 Kbyte ; Protocol : Zmodem
Parameter TX RX Teori
Waktu Throughput Waktu Throughput Waktu Throughput
1200 8N1
2400 8N1
4800 8N1
9600 8N1
Secara teori, bila kita mengirim file 25 Kbyte dengan kecepatan 2400 bps, maka
Throughput = (data bps) / 8 ; satuan cps
Waktu = (ukuran file) / throughput ; satuan detik
16. Ulangi lagi proses pengiriman diatas dengan merubah ukuran file. Catat hasilnya padatabel
berikut.
Parameter : 9600 8N1 ; Protocol : Zmodem
Ukuran file TX RX Teori
Waktu Throughput Waktu Throughput Waktu Throughput
25 Kbyte
50 Kbyte
75 Kbyte
100 Kbyte
Tabel 1
Kabel Flow Control
None Hardware
Tanpa Handshaking √
Full Handshaking
Hasil data percobaan ukuran file 26 kbyte ; protocol : z modem
Tx Rx
Tabel 3
Parameter : 9600 8N1 ; Protocol : Zmodem
Ukuran file TX RX Teori
Waktu Throughput Waktu Throughput Waktu Throughput
26 Kbyte 00:24 1028 cps 0:27 917 cps 21,6 detik 1200 cps
50 Kbyte 00:43 1137 cps 00:54 915 cps 41,6 detik 1200 cps
74.3 01:10 1085 cps 01:22 918 cps 61,9 detik 1200 cps
Kbyte (70 detik) (82 detik)
100 Kbyte 01:29 1137 cps 01: 52 83,3 detik 1200 cps
(89 detik) (112 detik) 912 cps
• Perhitungan teori
a) Secara teori, bila kita mengirim file 26 Kbyte dengan kecepatan 9600 bps, maka
Throughput =9600 / 8 = 1200 cps.
Waktu = 26000 / 1200 = 21,6 detik.
b) Secara teori, bila kita mengirim file 50 Kbyte dengan kecepatan 9600 bps, maka
Throughput =9600 / 8 = 1200 cps.
Waktu = 50000 / 1200 = 41,6 detik.
c) Secara teori, bila kita mengirim file 74,3 Kbyte dengan kecepatan 9600 bps, maka
Throughput =9600 / 8 = 1200 cps.
Waktu = 74300 /1200 = 61,9 detik.
d) Secara teori, bila kita mengirim file 100 Kbyte dengan kecepatan 9600 bps, maka
Throughput =9600 / 8 = 1200 cps.
Waktu = 100000 / 1200 = 83,3 detik.