Anda di halaman 1dari 16

“HOLOPLAY” HOLOGRAPIC DISPLAY

Laporan Tugas Akhir


Matakuliah Interaksi Manusia dan Mesin

Diusulkan oleh:

1. Rezki Riandy 1104130032 2013


2. Kuncoro Triandono 1103141046 2014
3. Kennedy 1103140100 2014
4. Ray Fathurozi Hariri 1103140100 2014
5. Fikri reksa maulana 1103144011 2014
6. Rizal Diawanto 1103144106 2014

Kelas SK-38-01
Program Studi Sistem Komputer
Fakultas Teknil Elektro
Universitas Telkom
2017

1
DAFTAR ISI

RINGKASAN ......................................................................................................................... 3
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................................ 4
1.1 Latar Belakang Masalah ...................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 5
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................................ 5
1.4 Manfaat ............................................................................................................... 5
BAB 2 DASAR TEORI ........................................................................................................... 6
2.1 Model Pembelajaran ........................................................................................... 6
2.2 Holografi.............................................................................................................. 6
BAB 3 PERANCANGAN........................................................................................................ 9
3.1 Analisis Tugas ...................................................................................................... 9
Hierarki Analisis Tugas(HTA) ............................................................................... 9
Taksonomi HOLOPLAY....................................................................................... 10
Knowledge Based Entity Relationship............................................................... 10
3.2 . Perancangan UML ............................................................................................. ii
3.3 Perancangan Perangkat Lunak .......................................................................... 12
a. Home ................................................................................................................. 12
3.4 Perancangan Perangkat Keras .......................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 15

2
RINGKASAN

“HOLOPLAY” Holograpic Display adalah jenis Teknologi layar yang memanfaatkan


cahaya difraksi untuk membuat gambar virtual tiga dimensi. Perkembangan
teknologi Holograpic Display dewasa ini telah memberikan banyak kontribusi ke
dalam berbagai bidang. Salah satu implementasi Holograpic Display di bidang
edukasi dan hiburan yaitu pemanfaatan “HOLOPLAY” Holograpic Display dalam
museum. Minat masyarakat untuk mengunjungi museum sangat rendah di
Indonesia dikarenakan kurangnya kepedulian dan pengelolaan terhadap museum
itu sendiri.

Untuk itu dalam proposal ini kami mencoba untuk mengembangkan teknologi
“HOLOPLAY” Holograpic Display sebagai sarana baru untuk meningkatkan minat
masyarakat untuk mengunjungi museum. Pemanfaatan teknologi “HOLOPLAY”
Holograpic Display sendiri dewasa ini sudah banyak digunakan, namun kami
mencoba menyajikan penggunaan teknologi Holograpic Display sebagai bentuk
inovasi untuk meningkatkan minat masyarakat untuk mengunjungi museum.

Kata Kunci : Holograpic Display, “HOLOPLAY”, tiga dimensi ,Museum

3
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Teknologi dan informasi sekarang ini mengalami peningkatan yang sangat
pesat dari tahun ke tahun. Penggunaan teknologi dalam bidang informasi seiring
dengan berkembangnya teknologi informasi internet yang menawarkan berbagai
banyak hal. Kemajuan teknologi dapat menciptakan informasi yang cepat, tepat
dan akurat. Proses penyampaian informasi saat ini banyak dilakukan dengan
proses intergrasi dengan konten-konten digital. Materi informasi yang di buat
dengan kemasan yang menarik diharapkan dapat meningkatkan ketertarikan
terhadap informasi tersebut.
Proses penyampaian informasi sangat di pengaruhi oleh tingkat minat
masyarakat terhadap materi informasi yang di sampaikan. Minat ingin tau pada
masyarakat terhadap materi informasi merupakan dorongan kuat untuk
menyerap informasi yang akurat. Oleh karena itu perlu dikembangkan sebuah
model informasi yang menarik. Media informasi membantu pihak museum untuk
menyampaikan informasi dan materi ilmu kepada masyarakat. Media informasi
harus dirancang dengan menyesuaikan minat masyarakan terhadap materi
informasi yang diberikan. Media informasi berpengaruh terhadap motivasi belajar
masyarakat di museum. Ketika media informasi yang disajikan tidak menarik maka
secara tidak langsung masyarakat tidak akan memperhatikan setiap materi
informasi yang diberikan. Model informasi yang dikembangkan pada alat
“HOLOPAY” 3D Holographic Display.
Media holografi yang digunakan sebagai media informasi berbentuk
hologram. Hologram adalah bentuk teknologi yang memanfaatkan perbedaan
sudut pandang cahaya koheren, dimana objek yang kita lihat seakan-akan menjadi
nyata atau 3D tiga dimensi. Model informasi holografi dibuat dengan
menggunakan bentuk piramida sebagai bidang pantul untuk menampilkan gambar

4
hologram. Penerapan teknologi hologram pada media.Masayarakan diharapkan
dapat meningkatkan minat ingin tau pada informasi yang diberikan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diambil rumusan masalah
sebagi berikut :
1. Bagaimana merancang model sistem informasi 3D Display System berbasis
Holografi.
2. Bagaimana bentuk model informasi 3D Display System berbasis Holografi
yang dapat digunakan untuk proses penyampaian informasi interaktif di
museum.
3. Bagaimana cara meningkatkan tingkat kepedulian masyarakat terhadap
museum dengan 3D Display System berbasis holografi.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Merancang model sistem informasi 3D Display System berbasis Holografi
2. Menghasilkan model informasi 3D Display System berbasis Holografi yang
dapat digunakan untuk media informasi di museum.
3. Meningkatkan tingkat kepedulian masyarakat terhadap museum dengan
sistem informasi 3D Display System berbasis holografi seabagai informasi
interaktif.
1.4 Manfaat
Manfaat yang ingin diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Model informasi menarik dan interaktif dapat menyelsaikan permasalahan


minat masyarakat untuk mengunjungi museum
2. Model informasi berbasis holografi diharapkan menjadi model informasi
interaktif yang menarik untuk meningkatkan tingkat kepedulian
masyarakat terhadap museum.

5
BAB 2
DASAR TEORI
2.1 Model Pembelajaran
Model pembelajaran adalah sebuah prosedur sistematis dalam
mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar. Menurut
Suparman dan Zuhairi dalam Bambang (2008 : 10), dalam buku “Teknologi
Pembelajaran, Landaran dan Aplikasinya”, menjelaskan bahwa teknologi
pembelajaran mempunyai tujuan untuk memecahkan masalah belajar dan
memfasilitasi kegiatan pembelajaran. Teknologi pembelajaran sebagai perangkat
lunak (software technology) yang berbentuk cara-cara yang sistematis dalam
memecahkan masalah pembelajaran semakin canggih dan mendapatkan tempat
secara luas dalam dunia pendidikan.

2.2 Holografi
Holografi adalah sebuah metode yang menghasilkan tiga dimensi (3-D) citra
objek. Holografi dalam implementasinya biasanya disebut hologram. Hologram
adalah sebuah rekaman perbedaan dua berkas cahaya koheren. Gelombang
koheren adalah gelombang-gelombang yang mempunyai beda fase tertentu yang
tidak berubah terhadap waktu. Cahaya koheren dalam fase adalah gelombang yang
bergetar dan bepergian bersama-sama dalam arah yang sama. Untuk membuat
hologram, sinar laser (cahaya koheren) dibagi dalam dua: satu berkas yang tetap
tidak terganggu, disebut balok referensi, pemogokan piring fotografi. Sinar kedua,
yang disebut berkas objek, pemogokan subjek dan kemudian memantul ke piring.
Subjek mengganggu balok kedua menyebabkan dua balok menjadi keluar dari fase.
Perbedaan fase yang disebut ini gangguan-adalah apa yang dicatat pada pelat
fotografi. Ketika hologram kemudian diterangi dengan cahaya koheren frekuensi
yang sama yang menciptakannya, gambar tiga dimensi dari subjek muncul.
Hologram menggunakan prinsip-prinsip difraksi dan interferensi, yang merupakan
bagian dari fenomena gelombang.

6
Menurut Wikipedia, Hologram adalah produk dari teknologi holografi.
Hologram terbentuk dari perpaduan dua sinar cahaya yang koheren dan dalam
bentuk mikroskopik. Hologram bertindak sebagai gudang informasi optik.
Informasi-informasi optik itu kemudian akan membentuk suatu gambar,
pemandangan, atau adegan. Hologram merupakan jelmaan dari gudang informasi
(information storage) yang mutakhir. Kelebihan hologram ialah ia mampu
menyimpan informasi, yang di dalamnya memuat objek-objek 3 dimensi (3D).
Hologram, memiliki karakteristik yang unik. Beberapa diantaranya yaitu:

 Cahaya, yang sampai ke mata pengamat, yang berasal dari gambar yang
direkonstruksi dari sebuah hologram adalah sama dengan yang apabila berasal
dariobjek aslinya. Seseorang, dalam melihat gambar hologram, dapat melihat
kedalaman, paralaks, dan berbagai perspektif berbeda seperti yang ada pada
skema pemandangan yang sebenarnya.
 Hologram dari suatu objek yang tersebar dapat direkonstruksi dari bagian kecil
hologram. jika sebuah hologram pecah berkeping-keping, masing-masing
bagian dapat digunakan untuk mereproduksi lagi keseluruhan gambar. Walau
bagaimanapun, penyusutan dari ukuran hologram, dapat menyebabkan
penurunan perspektif dari gambar, resolusi, dan tingkat kecerahan dari
gambar.
 Dari sebuah hologram dapat direkonstruksi dua jenis gambar,
biasanya gambar nyata (pseudoscopic) dan gambar maya (orthoscopic)

 Sebuah hologram tabung dapat memberikan pandangan 360 derajat dari


objek
 Lebih dari satu gambar independen yang dapat disimpan dalam satu pelat
fotografi yang sama yang dapat dilihat dari satu per satu dalam satu
kesempatan.

7
Berikut kelebihan dan kekurangan teknologi hologram :

Tabel II.1 Kelebihan dan Kekurangan Teknologi Hologram

Kelebihan Kekurangan

Komunikasi cenderung berjalan satu


arah, karena kita tidak dapat bertanya
Tampilan 3D hologram mewakili bentuk
dan berinteraksi dengan objek dalam
aslinya. Memberikan simulasi real
Hologram membutuhkan alat-
terhadap materi pembelajaran
alat pendukung
teknologi

Media hologram merupakan teknologi


Teknologi hologram memerlukan
pembelajaran baru sehingga dapat
integrase multimedia yang lengkap dan
menumbukan motivasi peserta didik
cenderung sedikit rumit.
untuk selalu ingin tahu.

8
BAB 3
PERANCANGAN
3.1 Analisis Tugas

 Hierarki Analisis Tugas(HTA)


1. Pengguna Menyentuh Screen Display HOLOPLAY
2. Pengguna memilih kategori yang disediakan
3. Penggina memilih objek yang ingin dilihat dari kategori yang telah dipilih
4. Pengguna dapat memilih opsi
4.1 Pengguna dapat memilih opsi kembali
4.2 Pengguna dapat memilih opsi beranda
5. Display Screen menampilkan informasi beserta Tampilan dari objek yang
sudah dipilih.
6. Pengguna dapat memilih opsi
6.1 Pengguna dapat memilih opsi kembali
6.2 Pengguna dapat memilih opsi beranda
6.3 Pengguna dapat memilih opsi Replay deskripsi

o Skenario 0 : 1-2-3-5
o Skenario 1 : 1-2-3-4-5, Apabila pengguna melakukan kesalahan dalam
pemilihan kategori dan ingin memilih ulang kategori.
o Skenario 2 : 1-2-3-4-5-6, Apabila pengguna melakukan kesalah dalam
pemilihan objek ataupun ingin kembali ke menu sebelumnya/ ingin kembali
ketampilan awal.

9
 Taksonomi HOLOPLAY

/ _Fungsi
|_I/O, Touch Screen, Screen Projector
|_Software, Holoplay
|_Hardware, LCD touch screen, Kabel HDMI
/_Bentuk Perangkat, Kaca pyramid dengan proyektor, LCD touch, Casing

 Knowledge Based Entity Relationship

OBJEK E/R Objek


Konkret : Screen, Proyektor Objek : Screen, Proyektor
Aktor : Melihat, Menggunakan Statuks : on/off/stanby
controller Kapasitas : 5 Menit
Komposit: pengguna, hardware
Objek Pengguna
AKSI Aksi : S1. Menggunakan
Agen : pengguna device
Patient : Hardware S2. Melihat screen
Instrument : Screen, Projektor
Objek proyektor
PEMBAGIAN OBJEK Atribut : Resolusi 1080 x 720 px
Objek Kongkrit : Screen,
Projektor Objek Screen
Aktor : Pengguna, Software Aksi : S1. Menampilkan menu
Objek komposit : Hardware S2. Menampilkan menu
kategori
S3. Menampilkan deskripsi
objek

10
3.2 . Perancangan UML
3.2.1 Use Case

ii
3.2.2 Flow Chart

iii
3.3 Perancangan Perangkat Lunak

a. Home

12
b. Kategori

c. Sub-Kategori

13
d. Deskripsi

3.4 Perancangan Perangkat Keras

14
DAFTAR PUSTAKA
• Elmorshidy. 2010. Holographic Projection Technology. Journal Of
Telecommunications, Volume 2, Issue 2, May 2010.
• Ghuloum, Husain. 2010. 3D
Hologram Technology in Learning Environment. Proceedings of Informing
Science & IT Education Conference (InSITE) 2010.
• Heinich, Molenda, and Russel. 1982. Instructional Technology And Media For
Learning. Ohio : Prentice Hall.
• Keis. 2012. Applications of Digital Holography: From Microscopy to
• 3D-Television. J. Europ. Opt. Soc. Rap. Public. 7, 12006 (2012).
• Muhson. 2010. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi.
Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. VIII. No. 2 – Tahun 2010, Hlm. 1 – 10.
• Seifi, Fournier, Denis. 2012. Threedimensional reconstruction of particle
holograms. Journal of Optical Society of America.
• Warsita, Bambang. 2008. Teknologi Pembelajaran. Jakarta :Penerbit
Rineka Cipta.

15

Anda mungkin juga menyukai