OLEH :
NIM : 2002122
GROUP :C
KELOMPOK :F
KARTI,MT
MEDAN
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa , karena berkat Kasih dan
Karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Rangkaian Penyearah
Arus Listrik” ini, meskipun masih banyak kekurangan.
Makalah ini penulis buat untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi mahasiswa
khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. penulis mengucapkan terima kasih untuk semua
pihak yang telah membantu penulis dalam pembuatan makalah ini sehingga dapat
terselesaikan. Tidak lupa kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata
kuliah “Dasar Industri”, Karti,MT yang telah memberikan bimbingan dan saran yang berharga
dalam penyusunan makalah ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, hal ini dari segi penyusunan
maupun dari segi materi. “Tidak ada gading yang tak retak”, demikian pula dengan makalah
ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan setiap kritik dan saran yang bersifat
membangun, yang dapat memperbaiki dan menyempurnakan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
a.Judul Percobaan
b.Latar Belakang
c.Rumusan Masalah
d.Tujuan Percobaan
BAB III.PENUTUP
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Judul Percobaan
B. Latar Belakang
Hampir sebagian besar peralatan elektronika menggunakan sumber daya listrik 220 volt /
50 Hz dari PLN. Beberapa peralatan seperti radio atau tape kecil menggunakan baterai
sebagai sumber tegangan namun sebagian menggunakan listrik PLN sebagai sumber
tenaganya. Untuk itu dibutuhkan suatu rangkaianyang dapat mengubah arus listrik bolak-balik
(AC) dari PLN menjadi arus listrik searah (DC). Komponen yang melaksanakan konversi ini
disebut dengan rangkaian penyearah gelombang yang dalam perkembangannya
dikembangkanmenjadi suatu catu daya.
Adapun yang menjadi rumusan masalah pada percobaan ini yaitu sebagai berikut:
D. Tujuan Percobaan
Adapun tujuan yang ingin dicapai pada percobaan ini yaitu sebagai berikut:
KAJIAN PUSTAKA
penyearah arus listrik, pengaman arus dan tegangan listrik, serta pemblokir
sekundernya.
beban R1. Ini yang disebut dengan penyearah setengah gelombang (half
wave).
positif, Dioda akan menjadi sebuah Dioda dengan Bias Maju, artinya
Vin
Vp(in)
t
Gambar 2.2: Gelombang input rangkaian penyarah gelombang
Sinyal setengah Gelombang. Hal ini terjadi karena dioda berada dalam
keadaan bias maju yang hanya melewatkan deretan pulsa positif dan
V
out
VP(
out) t
arah, artinya arus mengalir hanya pada satu arah, tegangan setengan
nilai max dan turun sampai nol dan tetap nol selama siklus setengan
negatif.
pada keadaan ini arus untuk beban R1 dicatu oleh tegangan kapasitor.
Sebenarnya garis b-c bukanlah garis lurus tetapi eksponensial sesuai
Kemiringan kurva b-c tergantung dari besar arus (I) yang mengalir
ke beban R. Jika arus I = 0 (tidak ada beban) maka kurva b-c akan
kemiringan kurva b-c akan semakin tajam. Tegangan yang keluar akan
V = V -V...........................................................(1)
r M L
dari setiap satu cycle. Hal ini akan menyulitkan dalam proses filtering
gelombang penuh.
sekunder.
D1
AC RL
D2
polaritas yang sama dan arus beban berada dalam satu arah, Rangkaian
menuju beban dan kembali melalui dioda C. Pada saat yang bersamaan
pula, dioda A dan D mengalami reverse bias sehingga tidak ada arus yg
dioda B dan C mengalami reverse bias maka arus tidak dapat mengalir
pada kedua dioda ini. Kedua hal ini terjadi berulang secara terus
jembat an
Aplikasi Dioda dan Prinsip Perataan Penyearah Gelombang Penuh pada Rangkian
Power Supply
Prinsip kerja pada gambar rangkaian power supply diatas tegangan AC ( V in ) di turunkan
dengan menggunakan trafo step down dari 220 V ke 42 V. Kemudian arus atau tegangan yang
berupa AC tersebut di searahkan oleh dioda bridge sebagaimana fungsinya yakni
menyearhkan tegangan AC ke DC sehingga keluarannya atau V out = 42 V dalam bentuk DC.
Akan tetapi Tegangan searah yang dihasilkan oleh penyearah setengah gelombang
maupun penyearah jembatan (gelombang penuh) pada rangkaian power supply memiliki
riak yang cukup besar (gelombang tegangan tidak rata). Tegangan searah seperti ini tidak
memenuhi syarat untuk diberikan kepada komponen-komponen elektronika yang terdapat
dalam p o w e r s u p p l y, radio, televisi dan komputer, yang membutuhkan tegangan
searah yang lebih rata. Secara sederhana tegangan searah dapat diratakan dengan
memasang sebuah kapasitor elektrolit kapasitas besar, paralel dengan beban R,
misalnya saja pada rangkaian power supply diatas diberi 4 kapasitor 330 µF yang dipasang
paralel pada outputnya. Namun secara sederhana dapat dilihat seperti pada gambar
rangkaian sistem perataan di bawah ini.
(a) (b)
(a) Bentuk sinyal input dan (b) Bentuk sinyal output penyearah
Rangkaian system perataan kapasitor ini disebut kapasitor perata atau kapasitor
penyimpan (reservoir circuit). Sewaktu tegangan pada ujung-ujung beban naik terhadap
waktu antara A dan B, kapasitor C dimuati sedemikian rupa sehingga polaritas pelat
atasnya positif. Sesaat setelah tegangan keluaran penyearah antara B dan C berkurang,
kapasitas C membuang muatan listriknya melalui beban R. sebagai hasilnya, tegangan
pada ujung-ujung beban tidak pernah mencapai nol, tetapi mengikuti lintasan garis tebal.
Tampak bahwa riak gelombang tegangan menjadi lebih kecil dan tegangan searah (DC)
yang dihasilkan pada ujung-ujung beban adalah agak lebih rata.
Pengertian Dioda
Dioda adalah piranti elektronik yang hanya dapat melewatkan arus/tegangan dalam satu
arah saja, dan dioda juga merupakan jenis VACUUM tube yang memiliki dua buah elektroda.
Karena itu, dioda dapat dimanfaatkan sebagai penyearah arus listrik, yaitu piranti elektronik
yang mengubah arus atau tegangan bolak-balik (AC) menjadi arus atau tegangan searah (DC).
Dioda jenis VACUUM tube pertama kali diciptakan oleh seorang ilmuwan dari Inggris
yang bernama Sir J.A. Fleming (1849-1945) pada tahun 1904.
Kontruksi Dioda
Dioda terbentuk dari bahan semikonduktor tipe P dan N yang digabungkan. Dengan
demikian dioda sering disebut PN junction. Dioda adalah gabungan bahan semikonduktor
tipe N yang merupakan bahan dengan kelebihan elektron dan tipe P adalah kekurangan satu
elektron sehingga membentuk Hole. Hole dalam hal ini berfungsi sebagai pembawa
muatan. Apabila kutub P pada dioda (anoda) dihubungkan dengan kutub positif
sumber maka akan terjadi pengaliran arus listrik dimana elektron bebas pada sisi N (katoda)
akan berpindah mengisi hole sehingga terjadi pengaliran arus. Sebaliknya apabila sisi P
dihubungkan dengan negatif baterai/sumber, maka elektron akan berpindah ke arah terminal
positif sumber. Didalam dioda tidak akan terjadi perpindahan electron.
Konstruksi dioda daya sama dengan dioda-dioda sinyal sambungan PN. Bedanya adalah
dioda daya mempunyai kapasitas daya (arus dan tegangan) yang lebih tinggi dari dioda-
dioda sinyal biasa, namun kecepatan penyaklarannya lebih rendah.
Sisi Positif (P) disebut Anoda dan sisi Negatif (N) disebut Katoda. Lambang
dioda seperti anak panah yang arahnya dari sisi P ke sisi N. Karenanya ini mengingatkan
kita pada arus konvensional dimana arus mudah mengalir dari sisi P ke sisi N.
Jenis – Jenis Dioda
b. Dioda Zener
e. Dioda Varaktor
f. Dioda Laser
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Adapun yang menjadi kesimpulan pada makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Dioda merupakan komponen aktif yang dapat menyearahkan arus AC menjadi
arus DC pada keadaan berpanjar maju.
2. Adapun prinsip kerja dari half-Wafe Rectifier adalah pada saat tegangan bolak
balik positif dioda akan panjar maju. Saat itu arus akan mengalir dari
transformator ke dioda, beban dan kembali ke transformator sehingga pada
ujung-ujung beban akan terdapat beda tegangan yang bentuknya sama dengan
tegangan masukan. Setengah periode berikutnya dioda akan dipanjar mundur,
saat itu tidak ada arus yang mengalir sehingga pada ujung-ujung beban tidak
ada tegangan.
3. Pada penyearah gelombang penuh membalikkan masing-masing putaran
setengah negatif sehingga mendapatkan jumlah dua kali putaran positif pada
isyarat keluarannya.
4. Pengaruh pemasangan kapasitor pada rangkaian penyearah gelombang adalah
berperan sebagai penyaring isyarat keluaran sehingga terbentuk gelombang
riak/ripple (Vrpp), semakin besar nilai kapasitor maka semakin kecil
gelombang riak yang terbentuk dan nilai tegangan riak juga akan semakin
kecil.
DAFTAR PUSTAKA