Anda di halaman 1dari 6

DIODA SEBAGAI PENYEARAH TEGANGAN MENGUBAH TEGANGAN

BOLAK-BALIK MENJADI TEGANGAN SEARAH


Alfa Nicko Valentino
121744910451
Jurusan Elektronika,
Fakultas Teknik Universitas Widyagama

Abstrak:

Dioda adalah komponen aktif semikonduktor yang terdiri dari persambungan (junction) P-N. Sifat dioda yaitu dapat
menghantarkan arus pada tegangan maju dan menghambat arus pada tegangan balik. Dioda berasal dari pendekatan kata dua
elektroda yaitu anoda dan katoda. Dioda semikonduktor hanya melewatkan arus searah saja (forward), sehingga banyak
digunakan sebagai komponen penyearah arus. Secara sederhana sebuah dioda bisa kita asumsikan sebuah katup, dimana katup
tersebut akan terbuka manakala air yang mengalir dari belakang katup menuju kedepan, sedangkan katup akan menutup oleh
dorongan aliran air dari depan katup.

Kata kunci – dioda, setengah gelombang, gelombang penuh, penyearah gelombang penuh system jembatan

I. PENDAHULUAN Secara prinsip, rangkaian penyearah


gelombang terdiri dari transformator,dioda, dan
Rangkaian pada umumnya terdiri atas berbagai
kondensator/kapasitor. Transformator merupakan
komponen misal hambatan, kapasitor maupun
komponen elektronika yang berfungsi untuk
induktor. Namun terdapat komponen lain semisal
menurunkan dan menaikkan tegangan.Kondensator
dioda. Dioda merupakan komponen listrik yang
atau kapasitor berfungsi sebagai penyimpan muatan
sering dipergunakan dalam beberapa aplikasi
untuk sementara waktu dan merupakan filter
misalnya dalam rangkaian yang digunakan untuk
(penyaring) pada rangkaian rectifier. Dioda
mengubah listrik AC menjadi DC karena sebagian
merupakan komponen aktif yang digunakan sebagai
besar peralatan elektronika menggunakan sumber
penyearah arus listrik, pengaman arus dan tegangan
dayalistrik 220 volt / 50 Hz dari PLN. Beberapa
listrik, serta pemblokir arus dan tegangan listrik.
peralatan seperti radio atau tape kecil menggunakan
baterai sebagai sumber tegangan namun sebagian Rangkaian penyearah gelombang
menggunakan listrik PLN sebagai sumber tenaganya. merupakan rangkaian yang mengubahgelombang
sinus AC (Alternating Current) menjadi deretan pulsa
Dioda merupakan suatu komponen
DC (Direct Current ). Ini merupakan dasar atau
elektronik yang dapat melewatkan arus pada satu
langkah awal untuk memperoleh arus DC halus yang
arah saja. Macam-macam dioda yakni dioda tabung,
dibutuhkan oleh suatu peralatan elektronika. Bentuk
dioda sambungan p-n, dioda kontak titik dan lain
dari suatu rangkaian penyearah adalah rangkaian
sebagainya.
penyearah setengah gelombang dan rangkaian
penyearah gelombang penuh.

Gambar 1. Dioda sambungan pn


Gambar 2. Penyearah half wave , full wave
Gambar 3.2: Gelombang input rangkaian
penyarah gelombang
II. METODE
Gambar 3.2 di atas menunjukkan bahwa
Pada Rangkaian penyearah ini ada dua yaitu bentuk gelombang input padarangkaian penyearah
penyearah setengah gelombang(Half-Wave-Rectifier) setengah gelombang adalah gelombang
dan penyearah gelombang penuh (Full-Wave- sinusoidal.Gelombang ini merupakan gelombang
Rectifiier) yaitusebagai berikut : yang masuk pada rangakaian sebelumimpuls
A. Rangkaian Penyearah Setengah Gelombang masukan melewati komponen dioda.
(H a l f W a f e R e c t i f i e r )
Pada penyearah setengah gelombang, dioda
Prinsip penyearah (rectifier ) yang paling
akan berlaku sebagai penghantar selama putaran
sederhana ditunjukkan pada gambar 3.1 berikut ini.
Transformator (T1) diperlukan untuk menurunkan setengah Positif dan tidak berlaku sebagai penghantar
tegangan AC dari jala-jala listrik pada kumparan pada setengah siklus negatif, sehingga dinamakan
primernya menjadi teganganAC yang lebih kecil sebagai Sinyal setengah Gelombang. Hal ini terjadi
pada kumparan sekundernya karena dioda berada dalam keadaan bias maju yang
hanya melewatkan deretan pulsa positif dan
memotong deretan pulsa negatif pada gelombang
masukan. Akibatnya gelombang keluaran akan
menjadi deretan pulsa positif setengah gelombang,
seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut:

Vout
VP(out)
Gambar
t
3.3: keluaran pada penyearah setengah
gelombang
Gambar 3.1 rangkaian penyearah setengah
gelombang Tegangan setengah gelombang
menghasilkan arus beban satu arah, artinya arus
Pada rangkaian tersebut, dioda (D1) mengalir hanya pada satu arah, tegangan setengan
berperan hanya untuk merubah dariarus AC menjadi gelombang tersebut merupakan tegangan DC yang
DC dan meneruskan tegangan positif ke beban R1. bergerak naik sampai nilai max dan turun sampai nol
Ini yangdisebut dengan penyearah setengah dan tetap nol selama siklus setengan negatif.
gelombang (half wave).Gambar rangkaian tersebut
menunjukkan sumber AC menghasilkan Pada gambar 3.3 ditunjukkan bahwa
sebuahtegangan Sinusoidal, bila Dioda diasumsikan keluaran pada penyearah setengah gelombang
sebagai sebuah Dioda Ideal. PadaSiklus Positif / merupakan keluaran yang masih kasar. Untuk
Putaran Setengah positif, Dioda akan menjadi sebuah mengatasi hal tersebut maka pada rangkaian
Diodadengan Bias Maju, artinya dioda dapat berlaku ditambahkan komponen kapasitor. Kapasitor yang
sebagai sebuah saklar tertutup.Gelombang masukan digunakan dipasang parallel terhadapa beban R,
pada rangkaian penyearah setengah seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut ini:
gelombang berupa gelombang Sinus dengan nilai
seketika Vin dengan sebuah nilai Puncak Vp(in).
Gambar 3.4: penyearah setengah gelombang dengan Rectifier gelombang penuh adalah equivalen
filter dengan dua kali rectifier setengah gelombang, sebab
center tap masing-masing Rectifier mempunyai
Kapasitor yang dipasang pada rangkaian tegangan masukan yang equal dengan setengah
akan menyaring atau menghaluskan keluaran yang tegangan sekunder.
masih kasar tersebut sehingga keluaran yang
terbentuk adalah keluaran yang berbentuk riplle. Ini Rangkaian dasar penyearah gelombang penuh
dapat ditunjukkan pada gambar berikut ini: seperti terlihat pada gambar.

Menggunakan dua dioda dan satu center tape


transformer.

D1
AC RL
Gambar 3.5: gelombang ripple hasil pemfilteran
kapasitor
D2
Gambar 2.4 adalah rangkaian penyearah
setengah gelombang dengan filter kapasitor C yang Gambar 3.6: Penyearah gelombang penuh dengan 2
paralel terhadap beban R. Ternyata dengan filter ini dioda
bentuk gelombang tegangan keluarnya bisa menjadi
rata. Gambar-4 menunjukkan bentuk keluaran
tegangan DC dari rangkaian penyearah setengah
gelombang dengan filter kapasitor. Garis b-c kira-kira
adalah garis lurus dengan kemiringan tertentu,
dimana pada keadaan ini arus untuk beban R1 dicatu
oleh tegangan kapasitor. Sebenarnya garis b-c
bukanlah garis lurus tetapi eksponensial sesuai
dengan sifat pengosongan kapasitor.

Kemiringan kurva b-c tergantung dari besar


arus (I) yang mengalir ke beban R. Jika arus I = 0
Gambar 3.7: Aliran arus pada diode 1
(tidak ada beban) maka kurva b-c akan membentuk
garis horizontal. Namun jika beban arus semakin Dioda D1 menghantar ke putaran setengah
besar, kemiringan kurva b-c akan semakin tajam. positif dan Dioda D2 menghantar ke putaran setengah
Tegangan yang keluar akan berbentuk gigi gergaji negatif. Sebagai hasilnya arus beban rectifier
dengan tegangan ripple yang besarnya adalah : mengalir selama setengah putaran bersama-sama.
Rangkaian equivalen pada putaran maju setengah
Vr = VM-VL siklus positif, D1 merupakan Dioda dengan bias maju
yang akan menghasilkan sebuah tegangan beban
B. Rangkaian Penyearah Gelombang Penuh positif yang diindikasikan sebagai Polarity Plus-
(Full Wafe Rectifier) Minus melalui Resistor beban.

Rangkaian penyearah setengah gelombang (half


wave rectifier) ternyata memiliki kelemahan sehingga
tidak maksimal untuk digunakan, kelemahannya
adalah arus listrik yang mengalir ke beban hanya
separuh dari setiap satu cycle. Hal ini akan
menyulitkan dalam proses filtering (penghalusan).
Untuk mengatasi kelemahan ini adalah penyearah
gelombang penuh.
Gambar 3.8: aliran arus pada diode 2 Pada dioda bridge, hanya ada 2 dioda saja
yang menghantarkan arus untuk setiap siklus
Rangkaian equivalen pada putaran maju tegangan AC sedangkan 2 dioda lainnya bersifat
setengah siklus Negatif, D2 merupakan Dioda dengan sebagai isolator pada saat siklus yang sama.
bias maju yang akan menghasilkan sebuah tegangan
Aliran arus yang melewati rangkaian tersebut
beban positif. ditunjukkan pada gambar berikut ini:
Selama kedua putaran setengah, tegangan
beban mempunyai polaritas yang sama dan arus
beban berada dalam satu arah, Rangkaian ini disebut
sebagai

Rectifier gelombang penuh, sebab


mengganti tegangan masukan AC ke Pulsating
(getaran) tegangan keluaran DC. Bentuk keluaran
dari penyearah gelombang penuh dengan dua diode
ditunjukkan pada gambar berikut ini:

Gambar 2.11: Aliran arus pada rangkaian penyearah


Gambar 3.9: Keluaran pada penyearah gelombang gelombang penuh dengan jembatan.
penuh 2 dioda Saat siklus positif tegangan AC, arus
C. Penyearah gelombang penuh type mengalir melalui dioda B menuju beban dan kembali
jembatan melalui dioda C. Pada saat yang bersamaan pula,
dioda A dan D mengalami reverse bias sehingga
Selain itu terdapat rangkaian penyearah tidak ada arus yg mengalir atau kedua dioda tersebut
gelombang penuh dengan tipe lain yang dinamakan bersifat sebagai isolator.
penyearah type jembatan. Rangkaian ini terdiri dari
empat diode. Bentuk rangkaian penyearah gelombang Sedangkan pada saat siklus negatif tegangan
penuh dengan jembatan dapat ditunjukkan pada AC, arus mengalir melalui dioda D menuju beban
gambar berikut ini: dan kembali melalui dioda A. Karena dioda B dan C
mengalami reverse bias maka arus tidak dapat
mengalir pada kedua dioda ini. Kedua hal ini terjadi
berulang secara terus menerus hingga didapatkan
tegangan beban yang berbentuk gelombang penuh
yang sudah disearahkan (tegangan DC).

Grafik sinyal dari penyearah gelombang


penuh dengan jembatan dioda (dioda bridge)
ditunjukkan seperti pada gambar berikut:
Gambar 3.10: penyearah gelombang penuh dengan
jembatan

Rectifier jembatan menyerupai Rectifier


gelombang penuh sebab menghasilkan tegangan
keluaran gelombang penuh, Dioda D1 dan D2
menghantar di atas setengah siklus positif da D3 dan
D4 menghantar di atas setengah siklus negatif.
Gambar 3.11: Keluaran pada penyearah gelombang yang dinamakan dengan gelombang riak (ripple). Hal
penuh penuh dengan jembatan ini terjadi karena pada saat gelombang keluaran
melewati sebuah kapasitor maka akan terjadi
penapisan atau filter oleh kapasitor. Semakin besar
nilai kapasitor yang digunakan maka semakin kecil
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
nilai tegangan riaknya.
Sesuai prinsip dioda bahwa dioda hanya
Penyearah Gelombang Penuh Sistem
mengalirkan arus dari tegangan maju saja sehingga
Jembatan. Rectifier jembatan menyerupai rectifier
untuk arus dari tegangan mundur tidak bisa karena
gelombang penuh sebab ia memproduksi tegangan
dioda tidak memperbolehkan adanya arus yang lewat keluaran gelombang penuh. Dioda-dioda D1 dan D2
hal ini dikarenakan pada saat itu besar bukit potensial menghantar di atas setengan periode positif dan D3
sangat besar sehingga tidak memungkinkan untuk dan D4 menghantar di atas setengah periode negatif.
tegangan yang bernilai negatif dapat membawa Sebagai hasilnya arus beban rectifier mengalir selama
elektron bisa melwati bukit potensial tersebut untuk diantara setengah periode.
mengakibatkan arus bisa mengalir sehingga nilai arus
pada percobaan ini sama denngan nol dan tegangan v
min ikut menjadi nol pula.

Berdasarkan hasil pengamatan, pada bagian IV. KESIMPULAN


input dari rangkaian penyearah setengah gelombang, Prinsip kerja dari half-Wafe Rectifier adalah
dapat dilihat bahwa bentuk gelombang input adalah pada saat tegangan bolak balik positif dioda akan
gelombang sinusoidal. Gelombang ini merupakan panjar maju. Saat itu arus akan mengalir dari
gelombang arus bolak balik yang senantiasa berubah transformator ke dioda, beban dan kembali ke
terhadap waktu. Namun, setelah melalui komponen transformator sehingga pada ujung-ujung beban akan
dioda, bentuk gelombang menjadi setengah dari terdapat beda tegangan yang bentuknya sama dengan
gelombang input. Ini menunjukkan bahwa pada saat tegangan masukan. Setengah periode berikutnya
gelombang input melewati komponen diode maka dioda akan dipanjar mundur, saat itu tidak ada arus
gelombang tersebut akan disearahkan oleh diode. yang mengalir sehingga pada ujung-ujung beban
Namun, keluaran yang terbentuk ini masih tidak ada tegangan. Pada penyearah gelombang
merupakan gelombang yang kasar. Untuk penuh membalikkan masing-masing putaran setengah
menghaluskan gelombang keluaran tersebut maka negatif sehingga mendapatkan jumlah dua kali
dipasang kapasitor pada rangkaian. Kapasitor akan putaran positif pada isyarat keluarannya. Pengaruh
menyaring gelombang keluaran sehingga akan pemasangan kapasitor pada rangkaian penyearah
terbentuk gelombang riak yang halus. gelombang adalah berperan sebagai penyaring isyarat
Bentuk tegangan input pada penyearah gelombang keluaran sehingga terbentuk gelombang riak/ripple
penuh sama dengan bentuk gelombang input pada (Vrpp), semakin besar nilai kapasitor maka semakin
penyearah setengah gelombang yaitu berbentuk kecil gelombang riak yang terbentuk dan nilai
sinusoidal. Sedangkan pada gelombang outpunya tegangan riak juga akan semakin kecil. Pada dioda
memiliki perbedaan dengan penyearah setengah bridge, hanya ada 2 dioda saja yang menghantarkan
gelombang. Ketika gelombang input melewati diode arus untuk setiap siklus tegangan AC sedangkan 2
dan sebuah hambatan beban (RL) pada rangkaian dioda lainnya bersifat sebagai isolator pada saat
penyearah gelombang penuh maka isyarat keluaran siklus yang sama.
gelombangnya akan berbentuk deretan gelombang
V. DAFTAR PUSTAKA
positif penuh dan gelombang negative akan
terpotong. Hal inilah yang menjadi prinsip kerja dari [1] Millman, Integrated Electronic.London: Mc graw hill, 2010.
penyearah gelombang penuh yaitu menyearahkan
[2] Robertson,Fundamental electrical and Electric priciple.
isyarat positif secara penuh dan memotong isyarat USA:Elsevier Ltd,2008.
negative pada keadaan diode berpanjar maju.
[3] Sutrisno,Elektronika Teori dasar dan penerapannya.
Setelah diparalelkan dengan sebuah Bandung: penerbit
kapasitor, maka terbentuk gelombang yang [4] Anonim, 2009. Http///Eksperimen elka/pp_full.php.htm.
puncaknya sedikit meruncing. Gelombang inilah diakses pada tanggal 11 Januari 2011.
[5] Bakri, Abdul Haris dkk. 2008. Dasar-Dasar Elektronika.
Makassar: Badan Penerbit UNM.

Anda mungkin juga menyukai