Anda di halaman 1dari 6

Critical Journal Review

Pengantar Fisika Inti

Oleh :

Nama : Diego Ferdinand Sihaloho

Nim : 4153240005

Jurusan : Fisika NonDik 2015

Mata Kuliah : Pengantar Fisika Inti

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


Journal 1

Judul Journal Radioaktivitas Iodium-126 Sebagai Radionuklida Pengotor Di


Kamar Iradiasi Pada Produksi Iodium-125

Nama Pengarang Rohadi Awaludin

Tahun Terbit 2009

Reviewer Diego Ferdinand Sihaloho

ISSN 1411 – 3481

Tujuan Journal Mendapatkan radioaktivitas iodium-126 dan massa iodium di


Dalam kamar iradiasi yang berguna untuk meningkatkan
kemurnian radionuklida iodium-125 yang diperoleh.

Metode Penelitian Metode yang digunakan yaitu dengan analisis numerik


menggunakan metode Euler

Alat dan Bahan 1. Gas Xenon sebanyak 0,0223 mol


2. Pompa Vakum
3. Filter Iodium
4. Kamar Iradiasi
5. Cold Finger
6. Botol Peluruhan

Prosedur Kerja Skema fasilitas produksi Iodium-125 ditunjukkan pada Gambar

Kandungan isotop xenon lain ditunjukkan pada Tabel

Perhitungan jumlah atom 125Xe yang terbentuk dihitung


menggunakan persamaan :
sedang perhitungan jumlah atom 125I dan 126I yang terbentuk
dihitung menggunakan persamaan diferensial

dan

Untuk menyelesaikan persamaan diferensial tersebut


digunakan analisis numerik menggunakan metode Euler. Iradiasi
dilakukan selama 24 jam dengan fluks neutron termal di kamar
iradiasi sebesar 3x1013 n.s-1cm-2. Seluruh neutron diasumsikan
sebagai neutron termal karena kamar iradiasi berada di pinggir
teras,sangat jauh dari posisi bahan bakar.
Setelah iradiasi selama 24 jam, seluruh gas xenon dipindahkan
ke kamar iradiasi. Pada perhitungan 126I di kamar iradiasi
diasumsikan bahwa seluruh 125I tetap tertinggal di kamar
iradiasi. Tampang lintang reaksi untuk reaksi inti 124Xe(n,γ)125Xe
dan 125I(n,γ)126I masing masing sebesar 165 dan 894 barn (7).

Hasil Pembahasan Dari hasil perhitungan iodium-126 di dalam kamar iradiasi


diketahui bahwa dari iradiasi selama 24 jam hanya dihasilkan
126
I sebanyak 11,7 mCi. Namun, karena 125I tertinggal di kamar
iradiasi dan mendapat paparan neutron, maka pada akhir operasi
reaktor pada hari ke-12 terbentuk 126I sebesar 367 mCi. Dari uji
produksi ke-7 dan ke-8 terkandung 126I masing masing sebesar
4,1 dan 5,5 mCi.
Hasil ini menunjukkan bahwa sebagian besar 126I yang
mengotori produk adalah 126I dari uji produksi sebelumnya yang
masih memiliki radioaktivitas 157 mCi pada saat reaktor
mulai beroperasi kembali. Jumlah massa radionuklida iodium
dari 125I dan 126I sebesar 0,33 mg pada saat pemindahan gas
xenon ke kamar iradiasi. Nilai ini dapat digunakan sebagai acuan
dalam perawatan filter iodium.

Kelebihan dan Keterangan pada jurnal kurang menjelaskan bagaimana bagan


Kekurangan Jurnal proses pengubahan gas Xeon menjadi unsur Iodium serta tidak
dijelaskan spesifikasi alat dan bahan secara rinci , tetapi terlepas
dari itu jurnal ini sangat bermanfaat untuk pengujicobaan
peluruhan senyawa gas Xeon .
Journal 2

Judul Journal Penentuan Aktivitas Unsur Radioaktif Thorium Yang


Terkandung Dalam Prototipe Sumber Radiasi Kaos Lampu
Petromaks

Nama Pengarang A.Nugraheni, P.Dwijananti, Sayono

Tahun Terbit 2012

Reviewer Diego Ferdinand Sihaloho

Tujuan Journal 1). Menentukan jenis unsur radioaktif thorium yang terkandung
dalam prototipe kaos lampu petromaks.
2). Mengetahui aktivitas jenis dan umur paruh unsur radioaktif
thorium tersebut.
Metode Penelitian Analisis data menggunakan metode spektrometri gamma dengan
detektor Ge(Li)

Alat dan Bahan Alat penelitian yang digunakan adalah :


Timbangan digital dan seperangkat spektrometer gamma.
Seperangkat spektrometer gamma terdiri dari HV (High
Voltage), detektor Ge(Li), Cryostat, Preamplifier, Amplifier,
MCA (Multi Channel Analyzer), unit pengolahan data.
Sedangkan bahan-bahan yang diperlukan adalah :
Prototipe sumber radiasi berbahan kaos lampu petromaks,
prototipe berbahan abu kaos lampu petromaks, prototipe
berbahan campuran antara kaos lampu petromaks dengan abu
kaos lampu petromaks, sumber standar 152Eu dan nitrogen cair.
Prosedur Kerja

Membuat grafik kalibrasi energi gamma yaitu grafik energi


sinar gamma versus nomor salur (mengunakan sumber standar
152
Eu). Menentukan persamaan garis linier grafik dengan metode
regresi linier.
Analisis data kalibrasi efisiensi detektor,menghitung aktivitas
152
Eu pada saat pengukuran.

Menghitung efisiensi masing-masing energi gamma dengan


menggunakan rumus:

Membuat grafik kalibrasi efisiensi detektor yaitu grafik efisiensi


versus energi sinar gamma. Menentukan persamaan garis linier
grafik, menentukan energi tiap puncak spektrum gamma.
Menyesuaikan energi gamma dari puncak spektrum dengan
energi berbagai radionuklida yang tercantum dalam tabel isotop,
sehingga dapat ditentukan unsur apa saja yang terdapat dalam
tiap prototipe.

Hasil Pembahasan Prototipe kaos lampu petromaks mengandung unsur radioaktif


212
Pb (thorium B), 224Ra (thorium X), 228Ac (Mesothorium II),
208
Tl (thorium C’’), 212Bi (thorium C) dan 40K (kalium-40).
Aktivitas jenis unsur 212Pb (Eγ = 238,90 keV) dalam satuan
Bq/gram pada prototipe berturut-turut A (2,301 ± 0,001)102,
B(1,351 ± 0,007)103, C(1,068 ± 0,003)103, D(6,343 ± 0,005)102,
dan E (6,637 ± 0,009)102. Sedangkan aktivitas jenis unsur 40K
(Eγ = 1460,91 keV) dalam satuan Bq/gram pada prototipe
berturut-turut A (1,29 ± 0,01)101, B (1,818 ± 0,007)102, C
(1,362 ± 0,003)102, D (7,85 ± 0,02)101 dan E (7,93± 0,01)101,
Hal ini terbukti dengan teridentifikasinya unsur-unsur
radioaktif anak luruh deret thorium. Aktivitas prototipe sumber
radiasi kaos lampu petromaks sebagian besar berasal dari
sumbangan aktivitas unsur radioaktif 212Pb (Eγ = 238,90 keV).
Aktivitas prototipe sumber radiasi kaos lampu petromaks yang
terbesar terdapat pada prototipe B.

Kelebihan dan Jurnal sangat bermanfaat karena dapat mengetahui tingkat


Kekurangan Jurnal radioaktif pada unsur Thorium jika dicampurkan ke unsur lain
serta tingkat aktivitas pada unsur Thorium tersebut Adapun hal
yang kurang dalam jurnal ini yaitu kurang menyertakan
bagaimana proses aktivitas radioaktif pada thorium pada sumber
kaos lampu petromaks dan penyusunan bahasa nya kurang
mudah dipahami,serta keterangan gambar yang cenderung
minim , yang dapat membuat pembaca mudah bosan

Anda mungkin juga menyukai