Anda di halaman 1dari 8

PERCOBAAN 5:

ELEKTROPLATING

I. TUJUAN
Setelah melaksanakan praktikum ini diharapkan mahasiswa dapat
mengetahui prinsip kerja dari proses electroplating dan mengetahui
pengaruh suhu, kuat arus (i) dan surface preparation terhadap kualitas
electroplating

II. KESELAMATAN KERJA


Beberapa keselamatan kerja yang harus diperhatikan dalam percobaan ini
adalah:
1. Hati-hati saat bekerja dengan larutan kimia.
2. Perhatikan MSDS dari tiap bahan yang digunakan dalam praktikum
ini (MSDS terdapat pada lampiran).
3. Limbah cair sisa percobaan dibuang ke dalam wadah buangan limbah
cair, tidak diperkenankan membuang limbah ke dalam wastafel.
4. Limbah padat dikumpulkan dibuang kewadah buangan limbah padat.
5. Peralatan gelas ditangani dengan hati-hati.
6. Hati-hati saat bekerja dengan listrik.

III. TEORI DASAR

Elektroplating merupakan salah satu cara untuk pencegahan dan


pengendalian korosi. Memiliki banyak jenis logam sebagai material untuk
pelapisan (plating) seperti: tembaga (Cu), chrome (Cr), nikel (Ni),
aluminium (Al), seng (Zn), cadmium (Cd), perak (Ag) dan lain-lain.
Prosesnya menggunakan arus listrik (Current) untuk menangkap ion positif
(reduce cations) material yang diinginkan dari larutan dan melapisi benda
yang memiliki kapasitas hantaran listrik seperti logam.
Proses yang digunakan didalam electroplating disebut juga
electrodeposition. Prinsipnya sama seperti sel galvanic tetapi fungsi
kerjanya bertindak dengan arah kebalikannya. Bagian benda kerja yang
akan diplating adalah katoda sedangkan sumber metal untuk melapisi
disebut anoda. Kedua komponen dibenamkan didalam larutan dan disebut
elektrolit yang mengandung satu atau lebih garam logam (metal salt) terlarut
dan juga ion-ion lain seperti : katalis dan pure water yang berfungsi
mempercepat reaksi dan menghantarkan arus listrik. Sedangkan untuk sumber
arus listrik searah berasal dari AC/DC Converter atau Rectifier, mengoksidasi
masing-masing logam dan membantu kelarutannya. Skema dasar proses
electroplating dapat dilihat pada gambar dibawah.

Gambar 5.1 Skema Dasar Proses Elektroplating


Dimana :
1. Tanki/Bak : Tempat proses elektroplating berlangsung
2. Anoda : Elektroda positif tempat terjadinya reaksi
reduksi oksidasi
3. Katoda : Elektroda negatif tempat terjadinya reaksi
reduksi
4. Metal Plating : Logam yang melapisi katoda
5. Electrolyte : Zat asam,basa, dan garam yang di dalam air
terurai menjadi ion-ion
6. Rectifier : Alat yang berfungsi mengubah arus AC
menjadi DC
7. Voltmeter : Alat untuk mengukut besarnya tegangan (Volt)
8. Amperemeter : Alat untuk mengukur besarnya arus (Ampere)
9. Wire : Penghantar yang menghubungkan Anoda dan
Amperemeter
Hukum Faraday I menyebutkan bahwa Jumlah massa zat yang dihasilkan pada
katoda atau anoda berbanding lurus dengan jumlah listrik yang digunakan
selama elektrolisis. Sehingga rumus persamaan hukum faraday I dapat
disingkat sebagai berikut :

IxtxA
W=
zxF
Dimana :
W = Berat lapisan (gram)
I = Arus DC (ampere)
t = Waktu Pelapisan (detik)
A = Berat atom logam yang akan dilapiskan (gram/mol)
z = Valensi dari logam yang akan dipisahkan
F = Bilangan Faraday, 96500 Coulomb

IV. PERALATAN YANG DIGUNAKAN


Peralatan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu :
- Rectifier
- Elektroda Zn
- Multimeter manual
- Neraca Analitik
- Sarung Tangan Karet PVC
- Gelas Ukur
- Tabung Reaksi
- Pipet Tetes/Pipet Gondok
- Magnetic Stirrer+Hot Plate
- Masker
- Gelas Ukur 2000 mL
- Specimen Baja (Material Plating)

V. BAHAN YANG DIGUNAKAN


- Zinc Anode
- Zinc (sumber deposit)
- Helios A, B, Helios Conditioner, dan wapure
- Aquadest
- NaOH
- H2SO4

VI. PROSEDUR PERCOBAAN


Langkah Pertama :
1. Siapkan larutan
1. NaOH : 136 gr/L
2. ZnO : 17,5 gr/L
3. Helios A : 20 cc/L (Carrier)
4. Helios B : 2,5 cc/L (Brightner)
5. Dimension Conditioner : 25 cc/L (Helios Conditioner)
6. Dimension C : 2 cc/L (Wapure)
7. Aquadest : secukupnya
8. H2SO4 (Acid Pickling) :1M
9. NaOH (Degreasing) :1M
2. Siapkan Penjepit Buaya, kutub positif (+) dan kutub negatif (-)
3. Periksa Rectifier sudah dalam kondisi baik

Langkah Kedua :
1. Persiapan Permukaan (Surface Preparation)
a. Benda kerja yang akan diplating akan melalui proses tahap awal yaitu
surface preparation dimana pada tahap ini permukaan benda kerja akan
dibersihkan memakai alkaline (caustic) pada suhu min 75oC, sering
disebut dengan degreasing untuk menghilangkan lapisan minyak
gemuk dan lemak yang menempel di permukaan logam. Tunggu
selama 15 menit,
b. Direndam dan dibilas pakai aquades pada suhu kamar selama 10
menit,
c. Dibersihkan kembali memakai acid pickling untuk merontokkan dan
membuang karat di permukaan logam pada suhu min 75oC selama 15
menit,
d. Direndam dan dicuci kembali pakai aquades selama 10 menit,
e. Diaktivasi dengan zinc ammonium chlorida (ZAC) pada suhu 50oC
selama 15 menit,
f. Dibasuh kembali pakai aquades selama 10 menit dan dikeringkan.
Tahapan ini bertujuan untuk menjamin permukaan benda kerja bebas dari
oil, grease, rust, chemical organics dan oksida logam yang masih ada.
Gambar 5.2 Skema Proses Persiapan Material

2. Proses Elektroplating
Kualitas hasil elektroplating dipengaruhi oleh banyak variabel
yaitu rapat arus, suhu, konsentrasi larutan elektrolit, jenis material dan
waktu serta konsentrasi impurities di dalam larutan.
3. Prosedur Elektroplating
a. Tentukan benda yang akan diplating
b. Ambil dan siapkan benda kerja yang akan diplating
c. Lakukan surface preparation pada benda kerja sebelum elektroplating,
kemudian
d. Pastikan letak benda kerja pada posisi katoda dan anoda sebagai donor
eletron
e. Letakkan beaker gelas 2000 mL yang sudah disiapkan larutan berisi
NaOH dan Zn didalamnya di atas hot plate
f. Atur suhu hot plate min 50oC dan maks 70oC
g. Hubungkan katoda dan anoda dengan sumber arus DC yang berasal
dari rectifier kemudian tegangan (V) 10 volt DC, ukur besarnya arus
(i)
h. Amati proses yang terjadi dan catat waktu sampai telah terdeposit
VII. PEMBAHASAN

7.1 Hasil Pengamatan


- Benda kerja yang digunakan adalah logam besi
- Pelapis yang digunakan adlah logam ZAC (zink ammonium
chlorida)
- Massa benda kerja sebelum electroplating (M1)= 3,67 gr
- Massa benda kerja setelah electroplating (M2)= 5,5 gr
- Kuat arus yang digunakan = 7,2 A
- Waktu pelapisan = 15 menit

7.2 Tugas
- Zn yang terdeposit dikatoda secara actual = (M2-M1) gr
Yang terdeposit = 5,5-3,67 gr
= 1,83 gr

- Zn yang terdeposit dikatoda secara teoritis


𝐼. 𝑡. 𝐴 7,2A x 900detik x 56gr/mol
𝑊= = = 1,88 gram
𝑍. 𝐹 2 x 96500 coloumb

1,83−1,88
% error : 𝑋 100% = 2,73%
1,83

7.3 Jawaban Pertanyaan


1. Fungsi NaOH sebagai degreasing untukmenghilangkan lapisar
minyak yang menempel pada permukaan logam dan fungsi asam
sulfat sebagai acid pickling untuk merontokkan dan membuang
karat di permukaan logam pada suhu min 75oC selama 15 menit
2. Adanya error dan kesalahan pada pengukuran kemungkinan
dikarenakan adanya kekurangan pada surface preparation yang
kami lakukan.
VIII. KESIMPULAN DAN SARAN
8.1 Kesimpulan

Reaksi elektrolisis menggunakan katoda Fe dan anoda Zn, dalam


elektrolisis menggunakan elektroda tidak inert, pada katoda air yang
tereduksi dan pada anoda logam Zn yang teroksidasi sehingga elekrodasi
dari Zn berpindah ke Fe sehingga Fe terlapisi oleh Zn. Jumlah Zn yang
melapisi sebanyak = 1,83 gram.

% Error kesalahan pada pengukuran kemungkinan dikarenakan adanya


kekurangan pada surface preparation yang kami lakukan.

8.2 Saran
Kualitas hasil eektroplating dipengaruhi oleh banyak variabel yaitu rapat
arus, suhu, konsentrasi larutan elektrolit, jenis material dan waktu serta
konsentrasi impurities di dalam larutan. Untuk itu dalam percobaan
harus teliti dan memperhatikan variable-variable tersebut. Agar tidak
terjadi error minimasi kekurangan dalam melakukan surface
preparation.

Anda mungkin juga menyukai