Anda di halaman 1dari 5

XII MIPA 2

Anggota Kelompok 6:
1. Farah Annisa N.
2. Iffa Z. Farhani
3. Kezia Natalie N.
4. Sazkia Rahmadani

SIMULASI LABORATORIUM VIRTUAL ELECTROPLATING

I. Tujuan
Mengetahui pengaruh besar arus listrik dan lama waktu pelapisan terhadap berat
logam yang terlapis pada proses electroplating.

II. Landasan Teori


 Electroplating
Proses electroplating dilaksanakan dalam sebuah bak yang berisi larutan elektrolit
dicelupkan dua buah elektroda (anoda) dan sebuah benda kerja (katoda) dimana kedua
anoda dan katoda dihubungkan power supply arus yang mengalir dari kedua elektroda
ke power supply adalah arus searah sedangkan arus dari power supply ke sumber arus
adalah arus bolak-balik larutan elektroda yang digunakan harus sesuai dengan logam
pelapis, yang bertindak sebagai anoda berupa katup positif dan yang bertindak sebagai
katoda berupa katup negative.
Yang terjadi pada anoda merupakan reaksi reduksi, sedangkan pada katoda
merupakan reaksi oksidasi pada anoda mekanisme berfungsi untuk penggantian ion
logam yang menempel pada katoda, pada katoda reaksi berubah ion logam menjadi
logam yang kemudian menempel pada permukaan elektroda.

 Electroplating Perak
Perak dalam bentuk murni merupakan logam yang lunak, putih dan kilap yang
mana sangat mudah dibentuk dan mampu poles. Umumnya perak tahan terhadap asam
kecuali asam nitrat dan asam kromat, dengan asam nitrat akan segera larut, dengan
asam kromat membentuk perak kromat berwama merah gelap. Pada suhu ruang
konduktivitasnya tertinggi. Pemanasan diudara yang bersih tidak akan teroksidasi
tetapi karena afinitasnya terhadap belerang membentuk tarnis (bercak, noda).
Pada tahun 1840 Elkington mematenkan metode pelapisan perak yang kemudian
menjadi awal industri lapis listrik. Larutan yang digunakan menjadi dasar operasi
sampai kini, yaitu perak sianid ganda dengan sianid bebas berlebihan. Larutan lain yang
juga digunakan adalah nitrat, thiourea, thiousianat, sulfamat dan thiosulfat.
 Prinsip Dasar Electroplating
1. Anoda adalah terminal positif, dihubungkan dengan kutub positif dari sumber arus
listrik. Anoda dalam larutan elektrolit ada yang larut dan ada yang tidak. Anoda
yang tidak larut berfungsi sebagai penghantar arus listrik saja.. sedangkan anoda
yang larut berfungsi selain penghantar arus listrik, juga sebagai bahan baku pelapis.
2. Katoda dapat diartikan sebagai benda kerja yang akan dilapisi, dihubungkan
dengan kutub negatif dari sumber arus listrik.
3. Elektrolit berupa larutan yang molekulnya dapat larut dalam air dan terurai menjadi
partikel-partikel yang bermuatan positf atau negatif.

III. Alat dan Bahan


1. Handphone
2. Tabung reaksi
3. Baterai
4. Amperemeter
5. Kawat
6. Saklar
7. 2 buah Elektrode
8. Perak
9. Air

IV. Langkah Kerja


1. Buka link laboratorium virtual.
2. Lakukan simulasi-2 dengan menggunakan logam yang sama (perak) dengan kuat
arus yang berbeda-beda sebanyak 4 kali.
3. Amati apa yang terjadi dan tulis hasil pengamatan yang dilakukan pada simulasi-2
4. Buatlah tabel pengamatan yang terdiri dari jenis logam, kuat arus dan massa logam
yang diendapkan dari simulasi-2
5. Tuliskan kesimpulan dari simulasi-1 dan simulasi-2 yang telah kalian lakukan.
6. Buatlah grafik hubungan antara massa logam yang diendapkan dengan kuat arus
yang digunakan pada simulasi-2
7. Buatlah laporan hasil simulasi percobaan laboratorium virtual electroplating yang
dilakukan dengan menyertai dokumentasi (Screenshot percobaan).

V. Data Hasil Pengamatan


Arus Listrik Massa Elektrode
Jenis Logam Waktu (s)
(A) (gr)
10,10A 11,3550gr
10,20A 11,3684gr
Perak 120 s
10,30A 11,3818gr
10,40A 11,3952gr
Grafik Perbandingan Massa Endapan dengan
Arus Listrik
11,5

11

10,5

10

9,5

9
1 2 3 4

Arus Listrik (A) Massa Endapan (gr)

VI. Diskusi dan Pembahasan


- Pembahasan
Dalam percobaan electroplating ini, kami melakukan percobaan dengan
melapisi 2 buah elektrode sebanyak 4 kali. Setiap kalinya, kami menggunakan
logam yang sama, yaitu perak, namun disertai arus yang berbeda. Variabel yang
diamati adalah variabel waktu, kekuatan arus listrik dan massa elektrode setelah
melakukan percobaan. Dari hasil praktikum yang di atas, dapat disimpulkan bahwa
pada proses electroplating, semakin besar arus listrik dan waktu proses yang
digunakan, maka semakin besar pula ketebalan dan massa lapisan yang dapat
terbentuk. Hal ini yang dikarenakan:
 Semakin besar arus listrik yang digunakan, semakin banyak muatan
listrik yang melewati elektrode dalam waktu yang sama. Ini akan
menghasilkan lebih banyak ion logam yang terdeposisi di
permukaan elektrode, yang pada akhirnya akan menghasilkan
lapisan yang lebih tebal.
 Semakin lama waktu proses electroplating berlangsung, semakin
banyak muatan listrik yang teralir dan oleh karena itu lebih banyak
logam terdeposisi di elektrode. Ini juga akan menghasilkan lapisan
yang lebih tebal.
- Pertanyaan
1. Tentukan variabel manipulasi, variabel respon dan variabel kontrol untuk simulasi
2!
Variabel Manipulasi: Jenis logam (Aluminium, Perak, Emas, Tembaga) dan kuat
arus listrik yang berbeda-beda (sebanyak 4 kali).
Variabel Respon: Hasil pengamatan yang melibatkan perubahan pada logam yang
diendapkan pada logam perak saat menggunakan kuat arus yang berbeda.
Variabel Kontrol: Jenis logam yang dijaga tetap (logam perak) dan waktu.

2. Jelaskan bagaimana pengaruh penambahan arus terhadap massa yang diendapkan?


Jawaban: Penambahan arus dalam percobaan electroplating akan meningkatkan
massa perak yang diendapkan. Arus yang lebih besar menghasilkan endapan perak
yang lebih tebal dan lebih cepat.

3. Dengan kuat arus yang sama tentukan massa ekuivalen dari keempat logam yang
ada pada percobaan tersebut.
𝑤×𝑓
Jawaban: 𝑒 = 𝑖×𝑡
11,3550×96500
Percobaan 1 : 𝑒 = = 913,131gr
10×120
11,3684×96500
Percobaan 2 : 𝑒 = = 914,208gr
10×120
11,3818×96500
Percobaan 3 : 𝑒 = = 915,286gr
10×120
11,3952×96500
Percobaan 4 : 𝑒 = = 916,364gr
10×120

4. Dengan melalukan simulasi untuk logam Zeng dengan massa awal 10 gram, waktu
yang digunakan 120 detik berapa massa zat yang mengendap apabila arus yang
digunakan sebanyak 9 ampere?
Jawaban:
𝐼×𝑡
Massa lapisan logam (m) = 𝐹
M = (9 A x 120 s) / 32,7 g/C = 33,027 gram

VII. Kesimpulan
Dari percobaan di atas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Electroplating dapat diartikan sebagai proses palapisan logam, dengan
menggunakan bantuan arus listrik dan senyawa kimia tertentu guna memindahkan
partikel logam pelapis ke material yang hendak dilapisi.

2. Lapisan yang dihadilkan kasar dan mudah terlepas akibat ketidaksesuaiannya


kondisi-kondisi system.
3. Pada proses electroplating, semakin besar arus listrik dan waktu proses yang
digunakan, maka semakin besar pula ketebalan dan massa lapisan yang dapat
terbentuk.

VIII. Dokumentasi

IX. Daftar Pustaka


Justiana, Sandri. 2009. Kimia 3. Jakarta: Yudistira.
http://phiin.wordpress.com/2010/10/11/percobaan-elektrolisis
http://jeffrysains.blogspot.com/2009/11/karya-ilmiah-kimia-reaksi- elektrolisis.html
https://perpustakaan.poltektegal.ac.id/index.php?p=f stream-pdf&fid=23429&bid=4209109

Anda mungkin juga menyukai